You are on page 1of 26

Analgesik

Analgesik ialah istilah yang digunakan untuk mewakili sekelompok obat yang digunakan sebagai penahan sakit. Obat analgesik termasuk obat antiradang non-steroid (NSAID) seperti salisilat, obat narkotika seperti mor in dan obat sintesis bersi at narkotik seperti tramadol. NSAID seperti aspirin, naproksen, dan ibupro en bukan sa!a melegakan sakit, malah obat ini !uga bisa mengurangi demam dan kepanasan. Analgesik bersi at narkotik seperti opioid dan opidium bisa menekan sistem sara utama dan mengubah persepsi terhadap kesakitan (noisepsi). Obat !enis ini lebih berkesan mengurangi rasa sakit dibandingkan NSAID. Analgesik seringkali digunakan se"ara gabungan serentak, misalnya bersama parasetamol dan kodein di!umpai di dalam obat penahan sakit (tanpa resep). #abungan obat ini !uga turut di!umpai bersama obat pem$aso"erut seperti pseudoe edrin untuk obat sinus, atau obat antihistamin untuk alergi.

http://id.wikipedia.org/wiki/Analgesik

analgesik

Analgesik Analgesik adalah obat penghilang rasa sakit atau nyeri, seperti sakit kepala atau sendi. Obatobatan analgesik mempunyai e ek antipiretik, yakni mampu menstabilkan suhu tubuh dan meredakan demam. %ondisi inilah yang menyebabkan beberapa obat analgesik disebut sebagai analgesikantiperitik, seperti& aspirin, parasetamol, dan antalgin.Analgesik-antiperitik biasanya digunakan untuk mengobati penyakit dengan ge!ala demam (suhu tubuh meningkat) dan nyeri, seperti in luen'a dan salesma. %arena mempunyai e ek samping yang ringan, obat golongan analgesik-antiperitik di!ual bebas di pasaran. Saat dikonsumsi, obat analgesik ini beker!a di pusat pengatur suhu yang terletak pada batang otak. Selain itu mampu melebarkan pembuluh darah kulit dan memi"u produksi keringat sehingga semakin banyak panas yang dibuang. Selain beker!a pada susunan syara pusat, analgesik-antiperitik dapat men"egah pembentukan prostaglandin, yakni 'at yang menimbulkan rasa nyeri dan peningkatan suhu tubuh. (eberapa obat analgesi" di pasaran)

Salisilat di pasaran dikenal sebagai aspirin. Dalam dosis tinggi, aspirin mempunyai khasiat antiradang sehingga sering digunakan untuk mengobati radang sendi (rematik). Obat ini !uga bersi at mengurangi daya ikat sel-sel pembeku darah sehingga penting untuk segera diberikan pada penderita angina (serangan !antung), untuk men"egah penyumbatan pembuluh darah !antung karena penggumpalan*pembekuan darah. Aspirin dapat menimbulkan nyeri dan perdarahan lambung, karena itu sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan telinga berdenging, tuli, penglihatan kabur, bahkan kematian.

Asetamino en di pasaran dikenal sebagai parasetamol. Obat ini mempunyai khasiat antiradang yang !auh lebih lemah dari aspirin sehingga tidak bisa digunakan untuk mengobati rematik. Asetamino en tidak merangsang lambung sehingga dapat digunakan oleh penderita sakit lambung Di pasaran piralo'on terdapat dalam antalgin, neuralgin, dan no$algin. Obat ini amat man!ur sebagai penurun panas dan penghilang rasa nyeri. Namun piralo'on diketahui menimbulkan e ek berbahaya yakni agranulositosis (berkurangnya sel darah putih), karena itu penggunaan analgesik yang mengandung piralo'on perlu disertai resep dokter. Asam me enamat merupakan obat analgesik yang amat populer digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada gigi. +roduk terkenal yang bisa di!umpai di apotik antara lain +onstan, ,e inal, ,e inter dll. Obat ini tersedia dalam dua dosis yaitu -./ mg dan .// mg& dengan dosis yang biasa dipakai adalah .// mg. Obat ini memiliki aturan pakai yang "ukup unik yaitu untuk pertama kali minum yaitu - 0 tablet .// mg lalu yang berikutnya adalah 10 tablet .// mg dan 1 0 tablet .// mg dalam sehari itu. Sedangkan untuk hari kedua dst-nya tiap kali minum hanya 1 tablet. Apabila rasa nyeri pada gigi sudah sirna maka pemberian obat ini dapatlah dihentikan. 2angan lupa untuk mengkonsumsi obat ini setelah makan.3!a!4 Silakan ba"a di sini& #igi dan ,ulut) Analgesik
ANAMNESA

WAWANCARA
(iasa !uga disebut dengan anamnesa adalah menanyakan atau tanya !awab yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi klien dan merupakan suatu komunikasi yang diren"anakan. Dalam berkomunikasi ini perawat menga!ak klien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaannya yang diistilahkan teknik komunikasi terapeutik. 5eknik tersebut men"akup keterampilan se"ara $erbal maupun non $erbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi. 5eknik $erbal meliputi pertanyaan terbuka maupun tertutup, menggali !awaban dan mem$alidasi respon klien. 5eknik non $erbal meliputi mendengarkan se"ara akti , diam, sentuhan dan kontak mata. ,endengarkan se"ara akti merupakan suatu hal yang perlu dilatih. 6nsur-unsur yang penting dalam mendengarkan se"ara akti yaitu ) 7 ,emperhatikan pesan yang disampaikan 7 ,engurangi hambatan-hambatan o Suara yang gaduh (suara radio, t$, pembi"araan di luar) o %urangnya pri$asi o Adanya interupsi dari perawat lain o +erasaan terburu-buru

o %lien merasa "emas, nyeri, mengantuk o +erawat sedang memikirkan hal lain * tidak okus ke klien o %lien tidak senang dengan perawat atau sebaliknya 7 +osisi duduk sebaiknya berhadapan, dengan !arak yang sesuai. 7 ,endengarkan penuh dengan perasaan terhadap setiap yang dikatakan klien 7 ,emberikan kesempatan klien istirahat Tujuan Wawancara : 1. 6ntuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan masalah keperawatan klien. -. 6ntuk mendapatkan in ormasi yang diperlukan dalam mengidenti ikasi dan meren"anakan tindakan keperawatan. 8. ,embantu klien memperoleh in ormasi dan berpartisipasi dalam identi ikasi masalah dan tu!uan. 9. ,embantu perawat untuk menentukan in$estigasi lebih lan!ut selama tahap pengka!ian. .. ,eningkatkan hubungan antara perawat dengan klien dalam berkomunikasi. %omunikasi keperawatan digunakan untuk memperoleh riwayat keperawatan. :iwayat keperawatan merupakan data yang khusus dan data ini harus di"atat, sehingga ren"ana tindakan keperawatan dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan klien. :iwayat keperawatan sebaiknya segera didapatkan begitu klien masuk rumah sakit, karena riwayat tersebut akan memudahkan perawat dalam mengidenti ikasi kemampuan dan kelemahan klien, resiko ter!adinya gangguan ungsi kesehatan, dan masalah-masalah keperawatan yang aktual maupun potensial. Tahapan Wawancara / Komunikasi : 1. Persiapan Sebelum melakukan komunikasi dengan klien, perawat harus melakukan persiapan dengan memba"a status klien. +erawat diharapkan tidak mempunyai prasangka buruk terhadap klien, karena akan mengganggu dalam membina hubungan saling per"aya dengan klien. 2ika klien belum bersedia untuk berkomunikasi, perawat tidak boleh memaksa, atau memberi kesempatan kapan klien sanggup. +engaturan posisi duduk dan teknik yang akan digunakan dalam wawan"ara harus disusun sedemikian rupa guna memperlan"ar wawan"ara. 2. Pem ukaan a!au perkenalan ;angkah pertama perawat dalam mengawali wawan"ara adalah dengan memperkenalkan diri ) nama, status, tu!uan wawan"ara, waktu yang diperlukan dan aktor- aktor yang men!adi pokok pembi"araan. +erawat perlu memberikan in ormasi kepada klien mengenai data yang

terkumpul dan akan disimpan dimana, bagaimana menyimpannya dan siapa sa!a yang boleh mengetahuinya. ". #si / !ahap kerja a. <okus wawan"ara adalah klien b.,endengarkan dengan penuh perhatian. ". ,enanyakan keluhan yang paling dirasakan oleh klien d.,enggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien e. #unakan pertanyaan terbuka dan tertutup tepat pada waktunya . (ila perlu diam, untuk memberikan kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya g. 2ika situasi memungkinkan kita dapat memberikan sentuhan terapeutik, yang bertu!uan untuk memberikan dorongan spiritual, merasa diperhatikan. $. Terminasi +erawat mempersiapkan untuk penutupan wawan"ara. 6ntuk itu klien harus mengetahui kapan wawan"ara akan berakhir dan tu!uan dari wawan"ara pada awal perkenalan, sehingga diharapkan pada akhir wawan"ara perawat dan klien mampu menilai keberhasilan dan dapat mengambil kesimpulan bersama. 2ika diperlukan, perawat perlu membuat per!an!ian lagi untuk pertemuan berikutnya. 2adi, hal%hal &ang perlu 'iperha!ikan 'alam melakukan wawancara 'engan klien adalah ) 1. ,enerima keberadaan klien sebagaimana adanya

-. ,emberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan-keluhannya * pendapatnya se"ara bebas 8. 9. .. =. >. ?. @. Dalam melakukan wawan"ara harus dapat men!amin rasa aman dan nyaman bagi klien +erawat harus bersikap tenang, sopan dan penuh perhatian ,enggunakan bahasa yang mudah dimengerti 5idak bersi at menggurui ,emperhatikan pesan yang disampaikan ,engurangi hambatan-hambatan +osisi duduk yang sesuai (berhadapan, !arak tepat*sesuai, "ara duduk)

1/. ,enghindari adanya interupsi 11. ,endengarkan penuh dengan perasaan

1-. ,emberikan kesempatan istirahat kepada klien (acam Wawancara : 1. -. Au!o anamnesa ) wawan"ara dengan klien langsung Allo anamnesa ) wawan"ara dengan keluarga * orang terdekat.

Teknik Pengumpulan )a!a *ang Kurang +,ek!i, : 1. +ertanyaan tertutup ) tidak ada kebebasan dalam mengemukakan pendapat * keluhan * respon. misalnya ) AApakah Anda makan tiga kali sehari BA -. +ertanyaan terarah ) se"ara khas menyebutkan respon yang diinginkan. ,isalnya ) ACCCCC. Anda setu!u bukanBD 8. ,enyelidiki ) menga!ukan pertanyaan yang terus-menerus

9. ,enyetu!ui * tidak menyetu!ui. ,enyebutkan se"ara tidak langsung bahwa klien benar atau salah. ,isalnya ) AAnda tidak bermaksud seperti itu kanBD

#'en!i!as pasien 'an Anamnesa


1.#'en!i!as Pasien meliputi identitas pribadi dan identitas sosial pasien.Identitas pribadi yaitu identitas yang melekat pada pribadi pasien ( termasuk "iri-"irinya) misalnya Nama,5anggal ;ahir*6mur,2enis %elamin,Alamat, Status +erkawinan dan lain-lain termasuk No.:, yang diberikan kepadanya dan nama orang tua.Sedangkan identitas sosial meliputi identitas yang men!elaskan tentang sosial,ekonomi dan budaya pasien misalnya, agama, pendidikan,peker!aan,identitas orang tua,identitas penanggung !awab pembayaran dan lainlain. 2.Anamnesa yaitu suatu kegiatan wawan"ara antara pasien dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang berwenang untuk memperoleh keterangan-keterangan tentang keluhan dan penyakit yang diderita pasien. Anamnesa dapat dilakukan dengan - "ara yaitu -a. au!o anamnesa dan - . allo anamnesa.Au!o Anamnesa yaitu anamnesa yang dilakukan langsung kepada pasien karena pasien kuasa atau mampu melakukan tanya !awab. Allo Anamnesa yaitu anamnesa yang dilakukan se"ara tak langsung karena pasien tak kuasa mampu melakukan tanya !awab. ,isal ) belum dewasa* masih kanak-kanak,tidak sadar, tidak dapat berkomunikasi,dalam keadaan gangguan !iwa. http)**andreassuryablog.blogspot."om*-/1-*/9*identitas-pasien-dananamnesa.htmlPENDAHULUAN

ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN FISIK : PENDAHULUAN

Salah satu keterampilan yang paling penting saat berhadapan dengan pasien adalah kemampuan anamnesa dan melakukan pemeriksaan fisik, sehingga bisa menyingkirkan different diagnosis (dd) yang kemudian menegakkan diagnosis. Ketidakmampuan dalam mencari informasi ketika meng-anamnesa pasien membuat kita tidak bisa menentukan pemeriksaan fisik yang diperlukan untuk menyingkirkan different diagnosis. Kesalahan mendiagnosis juga berarti kesalahan melakukan terapi yang tepat. Perlu diingat lagi bahwa keterampilan anamnesa sudah memenuhi !" dalam penegakan diagnosis. #ntuk itu buat sejawat yang bekerja di perifer dengan keterbatasan alat pemeriksaan penunjang, ada baiknya mempelajari lagi bagaimana menganamnesa pasien yang baik dan bagaimana melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan untuk menyingkirkan different diagnosis. $eberapa hal yag perlu sejawat persiapkan ketika melakukan anamnesa kepada pasien adalah sebagai berikut%

Identitas Pasien, sebelum memulai anamnesa kepada seorang pasien, pastikan bahwa identitasnya sesuai dengan catatan medis yang sejawat bawa. Sebenarnya ini hal yang sepele, tetapi sering terjadi kesalahan fatal dan terkadang berakhir ke meja hijau karena melakukan tindakan medis kepada orang yang salah. &da baiknya juga sejawat memperkenalkan diri, walau hal ini jarang dilakukan oleh dokter di 'ndonesia (mungkin karena kebanyakan dokternya dah terkenal jadi tidak perlu memperkenalkan diri kali ya hehehe)

Privasi, Pasien yang berhadapan dengan sejawat merupakan orang terpenting saat itu. (leh karena itu, pastikan bahwa anamnesa dilakukan ditempat yang tertutup dan menjaga kerahasiaan pasien. )erlebih ketika sejawat melakukan pemeriksaan fisik pada bagian tertentu.

Pendamping, hadirkan pendamping pasien dan pendamping sejawat (paramedis). *al ini dibutuhkan untuk menghindari hal-hal yang mungkin kurang baik untuk pasien dan juga untuk sejawat terutama ketika dokter dan pasiennya berlainan jenis kelamin. Selain itu, pendamping pasien juga bisa membantu memperjelas informasi yang sejawat butuhkan (terutama pasien lansia dan anak-anak yang susah diajak berkomunikasi).

Aseptic dan disinfeksi, tangan dokter adalah perantara penularan kuman dari satu pasien ke pasien yang lain. #ntuk itu, sebaiknya sejawat mencuci tangan sebelum atau sesudah memeriksa seorang pasien agar tidak terjadi penularan

antar pasien. Pastikan juga stetoskop dan pakaian, seperti jas dokter, didisinfeksi secara teratur.

http)**kuliah- k.blogspot."om*-/1-*1/*anamnesa-dan-pemeriksaan- isik.html 5u!uan bela!ar ) ,ampu menggali dan merekam dengan !elas keluhan-keluhan yang disampaikan, riwayat penyakit saat ini, medis, keluarga sosial serta riwayat lain yag rele$an. Pen'ahuluan (agi para mahasiswa kedokteran saat yang paling ditunggu-tunggu adalah ketika mereka untuk pertama kalinya mulai berhadapan langsung dengan pasien yang sesungguhnya. Ini adalah saat pertama kalinya mereka merasakan sebagai seorang EdokterF. 5etapi ini !uga adalah saat yang mendebarkan dan membingungkan karena mereka umumnya belum siap dan tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memulai kontak pertamanya dengan seorang pasien. +ada umumnya kontak pertama antara seorang dokter dan pasien dimulai dari anamnesis. Dari sini hubungan terbangun sehingga akan memudahkan ker!asama dalam memulai tahaptahap pemeriksaan berikutnya. Dalam menegakkan suatu diagnosis anamnesis mempunyai peranan yang sangat penting bahkan terkadang merupakan satu-satunya petun!uk untuk menegakkan diagosis. +engertian Anamnesis Anamnesis adalah suatu tehnik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu per"akapan antara seorang dokter dengan pasiennya se"ara langsung atau dengan orang lain yang mengetahui tentang kondisi pasien, untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya. 5u!uan Anamnesis 5u!uan pertama anamnesis adalah memperoleh data atau in ormasi tentang permasalahan yang sedang dialami atau dirasakan oleh pasien. Apabila anamnesis dilakukan dengan "ermat maka in ormasi yang didapatkan akan sangat berharga bagi penegakan diagnosis, bahkan tidak !arang hanya dari anamnesis sa!a seorang dokter sudah dapat menegakkan diagnosis. Se"ara umum sekitar =/->/G kemungkinan diagnosis yang benar sudah dapat ditegakkan hanya dengan anamnesis yang benar. 5u!uan berikutnya dari anamnesis adalah untuk membangun hubungan yang baik antara seorang dokter dan pasiennya. 6mumnya seorang pasien yang baru pertama kalinya bertemu dengan dokternya akan merasa "anggung, tidak nyaman dan takut, sehingga "ederung tertutup. 5ugas seorang dokterlah untuk men"airkan hubungan tersebut. +emeriksaan anamnesis adalah pintu pembuka atau !embatan untuk membangun hubungan dokter dan pasiennya sehingga dapat mengembangkan keterbukaan dan ker!asama dari pasien untuk tahap-tahap pemeriksaan selan!utnya. 2enis Anamnesis Ada - !enis anamnesis yang umum dilakukan, yakni Autoanamnesis dan Alloanamnesis atau Heteroanamnesis. +ada umumnya anamnesis dilakukan dengan tehnik autoanamnesis yaitu anamnesis yang dilakukan langsung terhadap pasiennya. +asien sendirilah yang men!awab semua pertanyaan dokter dan men"eritakan permasalahannya. Ini adalah "ara anamnesis terbaik karena pasien sendirilah yang paling tepat untuk men"eritakan apa yang sesungguhnya dia rasakan. ,eskipun demikian dalam prakteknya tidak selalu autoanamnesis dapat dilakukan. +ada

pasien yang tidak sadar, sangat lemah atau sangat sakit untuk men!awab pertanyaan, atau pada pasien anak-anak, maka perlu orang lain untuk men"eritakan permasalahnnya. Anamnesis yang didapat dari in ormasi orag lain ini disebut Alloanamnesis atau Heteroanamnesis. 5idak !arang dalam praktek sehari-hari anamnesis dilakukan bersama-sama auto dan alloanamnesis. +ersiapan untuk anamnesis Anamnesis yang baik hanya dapat dilakukan apabila dokter yang melakukan anamnesis tersebut menguasai dengan baik teori atau pengetahuan kedokteran. 5idak mungkin seorang dokter akan dapat mengarahkan pertanyaan-pertanyaannya dan akhirnya mengambil kesimpulan dari anamnesis yang dilakukan bila dia tidak menguasai dengan baik ilmu kedokteran. Seorang dokter akan kebingungan atau kehilangan akal apabila dalam melakukan anamnesis tidak tahu atau tidak mempunyai gambaran penyakit apa sa!a yang dapat menimbulkan keluhan atau ge!ala tersebut, bagaimana hubungan antara keluhan-keluhan tersebut dengan organ-organ tubuh dan ungsinya. 6mumnya setelah selesai melakukan anamnesis seorang dokter sudah harus mampu membuat kesimpulan perkiraan diagnosis atau diagnosis banding yang paling mungkin untuk kasus yang dihadapinya. %esimpulan ini hanya dapat dibuat bila seorang dokter telah mempersiapkan diri dan membekali diri dengan kemampuan teori atau ilmu pengetahuan kedokteran yang memadai. ,eskipun demikian harus disadari bahwa tidak ada seorang dokterpun yang dapat dengan yakin menyatakan bahwa dia pasti selalu siap dan mampu mendiagosis setiap keluhan pasiennya. (ahkan seorang dokter senior yang sudah berpengalaman sekalipun pasti pernah mengalami kebingungan ketika menghadapi pasien dengan keluhan yang sulit dianalisa. Iara melakukan anamnesis Dalam melakukan anamnesis ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang dokter, antara lain ) 1. 5empat dan suasana 5empat dan suasana dimana anamnesis ini dilakukan harus diusahakan "ukup nyaman bagi pasien. Anamnesis akan ber!alan lan"ar kalau tempat dan suasana mendukung. Suasana di"iptakan agar pasien merasa santai, tidak tegang dan tidak merasa diinterogasi. -. +enampilan dokter +enampilan seorang dokter !uga perlu diperhatikan karena ini akan meningkatkan keper"ayaan pasiennya. Seorang dokter yang tampak rapi dan bersih akan lebih baik dari pada yang tampak lusuh dan kotor. Demikian !uga seorang dokter yang tampak ramah, santai akan lebih mudah melakukan anamnesis daripada yang tampak galak, ketus dan tegang. 8. +eriksa kartu dan data pasien Sebelum anamnesis dilakukan sebaiknya periksa terlebih dahulu kartu atau data pasien dan "o"okkan dengan keberadaan pasiennya. 5idak tertutup kemungkinan kadang-kadang ter!adi kesalahan data pasien atau mungkin !uga kesalahan kartu data, misalkan pasien A tetapi kartu datanya milik pasien (, atau mungkin sa!a ada - pasien dengan nama yang sama persis. 6ntuk pasien lama lihat !uga data-data pemeriksaan, diagnosis dan terapi sebelumnya. In ormasi data kesehatan sebelumnya seringkali berguna untuk anamnesis dan pemeriksaan saat ini. 9. Dorongan kepada pasien untuk men"eritakan keluhannya +ada saat anamnesis dilakukan berikan perhatian dan dorongan agar pasien dapat dengan leluasa men"eritakan apa sa!a keluhannya. (iarkan pasien ber"erita dengan bahasanya

sendiri. Ikuti "erita pasien, !angan terus menerus memotong, tetapi arahkan bila melantur. +ada saat pasien ber"erita, apabila diperlukan a!ukan pertanyaan-pertanyaan singkat untuk minta klari ikasi atau in ormasi lebih detail dari keluhannya. 2aga agar !angan sampai terbawa "erita pasien sehingga melantur kemana mana. .. #unakan bahasa*istilah yang dapat dimengerti Selama tanya !awab berlangsung gunakan bahasa atau istilah umum yang dapat dimengerti pasien. Apabila ada istilah yang tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia atau sulit dimengerti, berika pen!elasan atau deskripsi dari istilah tersebut. =. (uat "atatan Adalah kebiasaan yang baik untuk membuat "atatan-"atatan ke"il saat seorang dokter melakukan anamnesis, terutama bila pasien yang mempunyai riwayat penyakit yang pan!ang. >. +erhatikan pasiennya Selama anamnesis berlangsung perhatikan posisi, sikap, "ara bi"ara dan gerak gerik pasien. Apakah pasien dalam keadaaan sadar sepenuhnya atau apatis, apakah dalam posisi bebas atau posisi letak paksa, apakah tampak santai atau menahan sakit, apakah tampak sesak, apakah dapat ber"erita dengan kalimat-kalimat pan!ang atau terputus-putus, apakah tampak segar atau lesu, pu"at dan lain-lain. ?. #unakan metode yang sistematis Anamnesis yag baik haruslah dilakukan dengan sistematis menurut kerangka anamnesis yang baku. Dengan "ara demikian maka diharapkan tidak ada in ormasi yang terlewat. 5antangan dalam Anamnesis 1. +asien yang tertutup Anamnesis akan sulit dilakukan bila pasien membisu dan tidak mau men!awab pertanyaanpertanyaan dokternya. %eadaan ini dapat disebabkan pasien merasa "emas atau tertekan, tidak leluasa men"eritakan keluhannya atau dapat pula perilakunya yang demikian karena gangguan depresi atau psikiatrik. 5ergantung masalah dan situasinya kadang perlu orang lain (keluarga atau orang-orang terdekat) untuk mendampingi dan men!awab pertanyaan dokter (heteroanamnesis), tetapi kadang pula lebih baik tidak ada seorangpun ke"uali pasien dan dokternya. (ila pasien dirawat di rumah sakit maka anamnesis dapat dilan!utkan pada harihari berikutnya setelah pasien lebih tenang dan lebih terbuka. -. +asien yag terlalu banyak keluhan Sebaliknya tidak !arang seorang pasien datang ke dokter dengan begitu banyak keluhan dari u!ung kepala sampai u!ung kaki. 5ugas seorang dokter untuk memilah-milah keluhan mana yang merupakan keluhan utamanya dan mana yang hanya keluh kesah. Diperlukan kepekaan dan latihan untuk membedakan mana yang merupakan keluhan yang sesungguhnya dan mana yang merupakan keluhan mengada-ada. Apabila benar-benar pasien mempuyai banyak keluhan harus dipertimbangkan apakah semua keluhan itu meru!uk pada satu penyakit atau kebetulan pada saat tersebut ada beberapa penyakit yang sekaligus dideritanya. 8. Hambatan bahasa dan atau intelektual Seorang dokter mungkin sa!a ditempatkan atau bertugas disuatu daerah yang mayoritas penduduknya menggunakan bahasa daerah yang belum kita kuasai. %eadaan sema"am ini dapat menyulitkan dalam pelaksanaan anamnesis. Seorang dokter harus segera bela!ar bahasa daerah tersebut agar dapat memperlan"ar anamnesis, dan bila perlu dapat meminta bantuan

perawat atau petugas kesehatan lainnya untuk mendampingi dan membantu mener!emahkan selama anamnesis. %esulitan yang sama dapat ter!adi ketika menghadapi pasien yang karena intelektualnya yang rendah tidak dapat memahami pertanyaan atau pen!elasan dokternya. Seorang dokter dituntut untuk mampu melakukan anamnesis atau memberikan pen!elasan dengan bahasa yang sangat sederhana agar dapat dimengerti pasiennya. 9. +asien dengan gangguan atau penyakit !iwa Diperlukan satu tehnik anamnesis khusus bila seorang dokter berhadapan dengan penderita gangguan atau penyakit !iwa. ,ungkin sa!a anamnesis akan sangat ka"au, setiap pertanyaan tidak di!awab sebagaimana seharusnya. 2ustru di dalam !awaban-!awaban yang ka"au tersebut terdapat petun!uk-petun!uk untuk menegakkan diagnosis. Seorang dokter tidak boleh bingung dan kehilangan kendali dalam melakukan anamnesis pada kasus-kasus ini. .. +asien yang "enderung marah dan menyalahkan 5idak !arang di!umpai pasien-pasien yang datang ke dokter sudah dalam keadaan marah dan "enderung menyalahkan. Selama anamnesis mereka menyalahkan semua dokter yang pernah memeriksanya, menyalahkan keluarga atau orang lain atas masalah atau keluhan yang dideritanya. 6mumnya ini ter!adi pada pasien-pasien yang tidak mau menerima kenyataan diagnosis atau penyakit yang dideritanya. Sebagai seorang dokter kita tidak boleh ikut terpan"ing dengan menyalahkan se!awat dokter lain karena hal tersebut sangat tidak etis. Seorang dokter !uga tidak boleh terpan"ing dengan gaya dan pembawaan pasiennya sehingga terintimidasi dan men!adi takut untuk melakukan anamnesis dan membuat diagnosis yang benar. Sistematika Anamnesis Sebuah anamnesis yang baik haruslah mengikuti suatu metode atau sistematika yang baku sehingga mudah diikuti. 5u!uannya adalah agar selama melakukan anamnesis seorang dokter tidak kehilangan arah, agar tidak ada pertanyaan atau in ormasi yang terlewat. Sistematika ini !uga berguna dalam pembuatan status pasien agar memudahkan siapa sa!a yang memba"anya. Sistematika tersebut terdiri dari ) 1. Data umum pasien -. %eluhan utama 8. :iwayat penyakit sekarang 9. :iwayat penyakit dahulu .. :iwayat penyakit keluarga =. :iwayat kebiasaan*sosial >. Anamnesis sistem 1. Data umum pasien a. Nama pasien Sebaiknya nama lengkap bukan nama panggilan atau alias. b. 2enis kelamin Sebagai kelengkapan harus !uga ditulis datanya ". 6mur 5erutama penting pada pasien anak-anak karena kadang-kadang digunakan untuk menentukan dosis obat. 2uga dapat digunakan untuk memperkirakan kemungkinan penyakit yang diderita, beberapa penyakit khas untuk umur tertentu. d. Alamat Apabila pasien sering berpindah-pindah tempat maka tanyakan bukan hanya alamat sekarang sa!a tetapi !uga alamat pada waktu pasien merasa sakit untuk pertama kalinya.

Data ini kadang diperlukan untuk mengetahui ter!adinya wabah, penyakit endemis atau untuk data epidemiologi penyakit. e. +eker!aan (ila seorang dokter men"urigai terdapatnya hubungan antara penyakit pasien dengan peker!aannya, maka tanyakan bukan hanya peker!aan sekarang tetapi !uga peker!aanpeker!aan sebelumnya. . +erkawinan %adang berguna untuk mengetahui latar belakang psikologi pasien g. Agama %eterangan ini berguna untuk mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh (pantangan) seorang pasien menurut agamanya. h. Suku bangsa (erhubungan dengan kebiasaan tertentu atau penyakit-penyakit yang berhubungan dengan ras*suku bangsa tertetu. -. %eluhan 6tama %eluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan atau yang paling berat sehingga mendorong pasien datang berobat atau men"ari pertolongan medis. 5idak !arang pasien datang dengan beberapa keluhan sekaligus, sehingga seorang dokter harus !eli dan "ermat untuk menentukan keluhan mana yang merupakan keluhan utamanya. +ada tahap ini sebaiknya seorang dokter sudah mulai memikirkan beberapa kemungkinan diagnosis banding yang berhubungan dengan keluhan utama tersebut. +emikiran ini akan membantu dalam mengarahkan pertanyaan-pertanyaan dalam anamnesis selan!utnya. +ertanyaan diarahkan untuk makin menguatkan diagnosis yang dipikirkan atau menyingkirkan kemungkinankemungkinan diagnosis banding. 8. :iwayat +enyakit Sekarang Dari seluruh tahapan anamnesis bagian inilah yang paling penting untuk menegakkan diagnosis. 5ahapan ini merupaka inti dari anamnesis. 5erdapat 9 unsur utama dalam anamnesis riwayat penyakit sekarang, yakni ) (1) kronologi atau per!alanan penyakit, (-) gambaran atau deskripsi keluhan utama, (8) keluhan atau ge!ala penyerta, dan (9) usaha berobat. Selama melakukan anamnesis keempat unsur ini harus ditanyakan se"ara detail dan lengkap. %ronologis atau per!alanan penyakit dimulai saat pertama kali pasien merasakan mun"ulnya keluhan atau ge!ala penyakitnya. Setelah itu ditanyakan bagaimana perkembangan penyakitnya apakah "enderung menetap, ber luktuasi atau bertambah lama bertambah berat sampai akhirnya datang men"ari pertologan medis. Apakah mun"ulnya keluhan atau ge!ala tersebut bersi at akut atau kronik, apakah dalam per!alanan penyakitnya ada aktor- aktor yang men"etuskan atau memperberat penyakit atau aktor- aktor yang memperingan. (ila keluhan atau ge!ala tersebut bersi at serangan maka tanyakan seberapa sering atau rekuensi mun"ulnya serangan dan durasi atau lamanya serangan tersebut. %eluhan atau ge!ala penyerta adalah semua keluhan-keluhan atau ge!ala yang menyertai keluhan atau ge!ala utama. Dalam bagian ini !uga ditanyakan usaha berobat yang sudah dilakukan untuk penyakitnya yang sekarang. +emeriksaan atau tindakan apa sa!a yang sudah dilakukan dan obat-obat apa sa!a yag sudah diminum. 9. :iwayat +enyakit dahulu Seorang dokter harus mampu mendapatkan in ormasi tentang riwayat penyakit dahulu se"ara lengkap, karena seringkali keluhan atau penyakit yang sedang diderita pasien saat ini merupakan kelan!utan atau akibat dari penyakit-penyakit sebelumnya. .. :iwayat penyakit %eluarga

6ntuk mendapatkan riwayat penyakit keluarga ini seorang dokter terkadang tidak "ukup hanya menanyakan riwayat penyakit orang tuanya sa!a, tetapi !uga riwayat kakek*nenek, paman*bibi, saudara sepupu dan lain-lain. 6ntuk beberapa penyakit yang langka bahkan dian!urkan untuk membuat susunan pohon keluarga, sehingga dapat terdeteksi siapa sa!a yang mempunyai potensi untuk menderita penyakit yang sama. = :iwayat %ebiasaan*Sosial (eberapa kebiasaan berakibat buruk bagi kesehatan dan bahkan dapat men!adi penyebab penyakit yang kini diderita pasien tersebut. (iasakan untuk selalu menanyakan apakah pasien mempunyai kebiasaan merokok atau minum alkohol. 5anyakan sudah berapa lama dan berapa banyak pasien melakukan kebiasaan tersebut. +ada masa kini bila berhadapan dengan pasien usia rema!a atau dewasa muda harus !uga ditanyakan ada atau tidaknya riwayat penggunaan obat-obatan terlarang seperti narkoba, ekstasi dan lai-lain. >. Anamnesis Sistem Anamnesis sistem adalah sema"am re$iew dimana seorang dokter se"ara singkat dan sistematis menanyakan keluhan-keluhan lain yang mungkin ada dan belum disebutkan oleh pasien. %eluhan ini mungkin sa!a tidak berhubugan dengan penyakit yang sekarang diderita tapi mungkin !uga merupakan in ormasi berharga yang terlewatkan. %esimpulan Anamnesis +ada akhir anamnesis seorang dokter harus dapat membuat kesimpulan dari anamnesis yang dilakukan. %esimpulan tersebut berupa perkiraan diagnosis yang dapat berupa diagnosis tunggal atau diagnosis banding dari beberapa penyakit. %esimpulan yang dibuat haruslah logis dan sesuai dengan keluhan utama pasien. (ila men!umpai kasus yang sulit dengan banyak keluhan yang tidak dapat dibuat kesimpulannya, maka "obalah dengan membuat da tar masalah atau keluhan pasien. Da tar tersebut kemudian dapat digunakan untuk memandu pemeriksaan isik atau pemeriksaan penun!ang yang akan dilaksanakan, sehingga pada akhirnya dapat dibuat suatu diagosis ker!a yang lebih terarah.

/A/ # P+N)A0121AN
1.1 ;atar (elakang
Dewasa ini, tantangan sebagai tenaga kesehatan semakin memengaruhi kiner!a tenaga kesehatan tersebut dalam menangani pasien. Sebagai tenaga kesehatan, khususnya seorang bidan, sangat diperlukan adanya kesiapan untuk berani melakukan tatap muka dan akti dalam membangun keakraban dengan pasiennya.+ada umumnya kontak pertama antara seorang bidan dan pasien dimulai dari anamnesis. Dari sini hubungan terbangun sehingga akan memudahkan ker!asama dalam memulai tahaptahap pemeriksaan berikutnya. Dalam menegakkan suatu diagnosis anamnesis mempunyai peranan yang sangat penting bahkan terkadang merupakan satu-satunya petun!uk untuk menegakkan iasris.Se"ara umum sekitar =/->/G kemungkinan diagnosis yang benar

sudah dapat ditegakkan hanya dengan anamnesis yang benar.+emeriksaan anamnesis adalah pintu pembuka atau !embatan untuk membangun hubungan bidan dan pasiennya sehingga dapat mengembangkan keterbukaan dan ker!asama dari pasien untuk tahap-tahap pemeriksaan selan!utnya. Anamnesis yang baik akan mengalir dan spontan layaknya sebuah obrolan. Suasana anamnesis yang nyaman seperti itu hanya bisa di"apai !ika bidan maupun pasien bersikap ramah dan santun serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Oleh karena itu, kami memilih pembahasan mengenai anamnesis ini dikarenakan kebanyakan para tenaga kesehatan kurang lengkap dalam melakukan anamnesis kepada pasiennya bahkan ada !uga yang tidak melakukannya.

1.-

:umusan ,asalah
1. (agaimanakah "ara yang benar dalam menganamnesis pasienB

1.8

5u!uan +enulisan
1. ,engetahui "ara yang benar dalam menganamnesis pasien.

1.9

,an aat +enulisan 1. ,emberikan gambaran umum kepada mahasiswa kebidanan mengenai "ara
menganamnesis pasien yang baik dan benar sehingga pasien merasa nyaman men"eritakan semua keluhan penyakitnya.

-. ,emberikan gambaran kepada masyarakat umum agar tidak perlu takut dan
"anggung dalam mengemukakan keluhan kepada dokter maupun perawat, karena setiap keluhan yang di"eritakan oleh pasien merupakan kun"i diagnosis seorang dokter.

/A/ ## #3# / P+(/A0A3AN


-.1 De inisi Anamnesa
,enurut +atri"ia A +otter tahun -//., anamnesa adalah pola komunikasi yang dilakukan untuk tu!uan spesi ik dan di okuskan pada area dengan isi yang spesi ik. Anamnesa !uga diartikan sebagai mekanisme dimana klien !uga bisa mendapatkan in ormasi. Suatu anamnesa dapat ter okus, seperti dalam kasus klien masuk ruang kedaruratan, atau wawan"ara dapat bersi at komprehensi .

Dokter atau bidan mengumpulkan in ormasi tentang kesehatan klien, gaya hidup, sistem pendukung, pola penyakit, pola adaptasi, kekuatan dan keterbatasan dan sumbersumber. Dengan perawat mendengarkan dan mempertimbangkan in ormasi yang dikemukakan, klien mungkin diarahkan untuk memberikan lebih rin"i atau mendiskusikan topik yang tampaknyadapat mengungkapkan masalah yang mungkin ada. %arena laporan klien dapat men"akup in ormasi sub!ekti , perawat menggunakan data dari anamnesa untuk $alidasi kemudian dengan in ormasi ob!ekti . %etika melakukan anamnesa, perawat menggunakan keterampilan berkomunikasi spesi ik untuk mem okuskan perhatian pada tingkat kese!ahteraan klien. +erawat !uga membantu klien memahami perubahan yang sedang ter!adi atau akan ter!adi bila mulai diberikan asuhan. Anamnesa keperawatan men"apai beberapa ob!ekti . +ertama, hubungan perawatklien dibentuk. Hubungan perawat-klien adalah asosiasi antara perawat dan klien yang mempunyai pertimbangan mutual, yaitu tentang kese!ahteraan klien. Hubungan ini membentuk keeratan interpersonal pro esional yang mengembangkan dan membantu dala penyelidikan dan diskusi tentang respon klien terhadap kesehatan dan penyakit. Hubungan ini menggalakkan pertukaran in ormasi, ide-ide, dan emosi, serta memberdayakan perawat untuk mengekspresikan tingkat perawatan untuk klien. 8 Selama anamnesa perawat mendapatkan in ormasi tentang dimensi isik, perkembangan, emosi, intelektual, sosial, dan spiritual klien. In ormasi isik dan perkembangan men"erminkan ungsi normal dan perubahan patologis pada pola kehidupan indi$idu yang disebabkan oleh penyakit, trauma, atau krisis perkembangan. In ormasi emosi men"akup respons perilaku terhadap perubahan dalam kesehatan dan pola kehidupan. In ormasi emosi yang rele$an men"akup alam perasaan, persepsi, "itra tubuh, konsep diri, dan sikap tentang seksualitas. In ormasi intelektual yang men"akup kiner!a intelektual, kemampuan peme"ahan masalah tingkat pendidikan, pola komunikasi, dan rentang perhatian. In ormasi sosial men"akup lingkungan, pola kultur, etnik, atau sosial yang dapat mempengaruhi tingkat kese!ahteraan saat ini dan dimasa mendatang. +erawat !uga mengumpulkan in ormasi tentang nilai-nilai, keyakinan, dan praktek religius, yang merupakan bagian dari dimensi spiritual.

Anamnesa !uga memberikan perawat kesempatan untuk mengobser$asi klien. +erawat mengamati interaksi antara klien dan keluarga dan antara klien dengan lingkungan layananan kesehatan& perawat !uga mengamati penggunaan kotak mata, komunikasi non$erbal, dan bahasa tubuh lainnya. Sementara mengamati perilaku ini, penampilan dan interaksi dengan lingkungan, perawat menentukan apakah data yang didapatkan melalui pengamatan sesuai dengan data yang didapatkan melalui komunikasi $erbal. +engamatan selama anamnesa mengarahkan perawat untuk mengumpulkan in ormasi ob!ekti tambahan untuk membentuk konklusi yang akurat.

-.- 2enis 5eknik Anamnesa


,enurut +atri"ia A +otter tahun -//., !enis teknik anamnesa meliputi ) 1. 5eknik ,en"ari ,asalah. Anamnesa men"ari masalah mengidenti ikasi masalah potensial klien, dan pengumpulan data selan!utnya di okuskan pada masalah tersebut. Sebagai "ontoh, perawat menanyakan pada klien tentang perubahan yang dialami dalam pe"ernaan, seperti kurang na su makan, mual, muntah atau diare. 2ika klien mengatakan bahwa sebagian dari ge!ala ini dialaminya, perawat

9 melan!utkan dengan pertanyaan peme"ahan masalah yang di okuskan pada perubahan spesi ik pada pen"ernaan. -. 5eknik +eme"ahan ,asalah. 5eknik anamnesa peme"ahan masalah di okuskanpada pengumpulan data yang lebih mendalam pada masalah spesi ik yang diidenti ikasi oleh klien atau perawat (l$ey,1@??). Sebagai "ontoh, !ika klien melaporkan bahwa muntah telah dalam - hari, perawat menanyakan apa pen"etus muntah pertama kalinya, apakah klien mengalami ge!ala lain, apakah ter!adi setiap kali klien makan atau minum dan bagaimana karasteritik muntah.In ormasi tentang awitan, aktor pemberat, ge!ala yang berkaitan, tindakan pereda yang telah klien "oba, dan kee ekti an tindakan ini pada akhirnya memadu pemilihan perawat tentang inter$erensi keperawatan. 8. 5eknik +ertanyaan ;angsung.

Anamnesa pertanyaan langsung adalah ormat strukstur yang membutuhkan !awaban satu atau dua kata dan sering kali digunakan untuk mengklari ikasi in ormasi sebelumnya atau memberikan in ormasi tambahan (l$ey,1@@?). Sebagai "ontoh Japakah anda mengalami nyeri ketika muntahBJ adalah suatu pertanyaan langsung.Dengan teknik ini pertanyaan tidak mendorong klien untuk se"ara suka rela memberikan in ormasi lebih banyak dari yang ditanyakan langsung.5ipe pertanyaan seperti ini sangat berguna dalam mengumpulkan data biogra i dan in ormasi spesi ik mengenai masalah kesehatan seperti, ge!ala, aktor pen"etus dan tindakan pereda. 9. 5eknik +ertanyaan 5erbuka. Anamnesa pertanyaan terbuka ditun!ukan untuk mendapatkan respons lebih dari satu kata atau dua kata. 5eknik ini mengarah pada diskusi di mana klien se"ara akti menguraikan status kesehatan mereka. ,etode ini menguatkan hubungan perawat klien karena teknik ini menun!ukkan bahwa perawat ingin meluangkan waktu untuk mendengarkan pikiran klien. Iontoh-"ontoh pertanyaan terbuka adalah sebagai berikut ) a. J+erawat kesehatan apa yang anda butuhkanBJ b. J(agaimana perasaan AndaBJ ". JIeritakan pada saya apa makna kedatangan ke rumah sakit bagi AndaBJ .

-.8
a.

<ase K <ase Anamnesa


,enurut +atri"ia A +otter tahun -//., ase- ase anamnesa adalah sebagai berikut )

<ase Orientasi +erawat membuka wawan"ara dengan men!elaskan tu!uan dari wawan"ara. +erawat !uga mendiskusikan tipe pertanyaan yang akan ditanyakan dan para klien dalam proses wawan"ara. %emudian perawat meluangkan waktu beberapa menit untuk saling mengenal dengan klien.

b. <ase %er!a Dengan berkembangnya wawan"ara, perawat menga!ukan pertanyaan untuk membentuk data dasar yang digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan ren"ana asuhan keperawatan. ". <ase 5erminasi

5erminasi membutuhkan keterampilan dari pihak wawan"ara. Idealnya klien harus diberi isyarat bahwa wawan"ara akan segera berakhir.

1.9

Aspek Sikap
,enurut #.A ,andriwati tahun -//> aspek sikap yang harus tampak dalam setiap kegiatan anamnesa, yaitu )

a.

Sopan dan ramah Sopan berarti memberi penghargaan, ramah memberi kesan menarik, dengan demikian ibu akan tertarik datang ke unit pelayanan.

b. ,enun!ukkan niat membantu Sikap ini memberi !aminan kepada ibu untuk mendapat pelayanan yang memuaskan. ". ,enghargai Sikap ini akan meletakkan martabat ibu sesuai dengan kondisinya. d. 5anggap Dengan bersikap tanggap bisa lebih "epat mengenal kondisi ibu karena bosan atau tidak nyaman. = e. ,en!aga pri$asi. +ri$asi ibu sebagai wanita harus tetap di!aga selama memberikan asuhan.

1...

%omponen Anamnesa
,enurut +atri"ia A +otter tahun -//., riwayat kesehatan keperawatan adalah data yang dikumpulkan tentang tingkat kese!ahteraan klien (saat ini dan masa lalu).:iwayat keluarga, perubahan dalam pola kehidupan, riwayat sosial budaya, keseatan spiritual dan reaksi mental serta emosi terhadap penyakit.:iwayat keperawatan dikumpulkan selama anamnesa, dan merupakan langkah pertama dalam melakukan pengka!ian. ,a"am-ma"am riwayat kesehatan keperawatan )

a.

:iwayat kesehatan masa lalu In ormasi yang dikumpulkan tentang riwayat masa lalu memberikan data tentang pengalaman kesehatan klien. +erawat mengka!i apakah klien pernah dirawat di rumah sakit atau pernah men!alani operasi. +erawat !uga mengidenti ikasi kebiasaan dan pola gaya hidup.

+enggunaan tembakau, alkohol, ka ein, obat-obatan atau medikasi yang se"ara rutin digunakan dapat membuat klien beresiko terhadap penyakit yang menyerang hepar, paruparu, !antung, sitem sara , atau proses ber ikir. Dengan membuat "atatan tentang tipe kebiasaan, !uga rekuensi dan durasi penggunaan akan memberikan data yang penting. :en"ana perawatan dalam lingkungan pelayanan kesehatan harus sesuai dengan gaya hidup klien sedapat mungkin. Sering kali $ariasi dalam tidur,akti$itas, dan pola nutrisi dapat diakomodasi. b. :iwayat %eluarga 5u!uan dari riwayat keluarga adalah untuk mendapatkan data tentang hubungan kekeluargaan langsug dan hubungan darah. Sasaranya untuk menentukan apakah klien berisiko terhadap penyakit yang bersi at genetik atau amilial dan untuk mengidenti ikasi area tentang promosi kesehatan dan pen"egahan penyakit.

> :iwayat keluarga !uga memberikan in ormasi tentang struktur keluarga,interaksi, dan ungsi yang mungkin berguna dalam meren"anakan asuhan. Sebagai "ontoh, keluarga yang akrab suporti perawatan. ". :iwayat ;ingkungan :iwayat lingkungan memberikan data tentang lingkungan rumah klien dan segala sistem pendukung yang anggota keluarga dan klien dapat digunakan. :iwayat lingkungan misalnya mengidenti ikasi pema!anan polutan yang dapat mempengaruhi kesehatan, tingkat kriminalitas yang tinggi sehingga menghambat klien untuk ber!alan-!alan sekitar lingkungan rumah dan sumber yang dapat membantu klien dalam kembai ke komunitas. d. :iwayat +sikososial :iwayat psikososial yang lengkap menun!ukkan siapa sistem pendukung klien, termasuk pasangan, anak-anak anggota keluarga lain, atau teman dekat. :iwayat psikososial termasuk in ormasi tentang "ara-"ara yang biasanya klien dan anggota keluarga gunakan untuk mengatasi stres.perilaku yag sama seperti ber!alan-!alan, dapat men!adi dapat men!adi sumber dalam membantu klien menyesuaikan diri terhadap penyakit atau ke"a"atan dan harus dilibatkan ke dalam ren"ana

memba"a, atau berbi"ara dengan teman, dapat digunakan sebagai inter$ensi keperawatan !ika klien mengalami stres ketika menerima perawatan kesehatan.perawat !uga bela!ar apakah klien telah mengalami suatu kehilangan baru-baru ini yang dapat men"iptakan suatu rasa berduka. ,enurut Helen Larney tahun -//>, komponen anamnesa adalah sebagai berikut ) a. (engi'en!i,ikasi in,ormasi 1. Nama Sebaiknya nama lengkap bukan nama panggilan atau alias.

? -. 6sia 5erutama penting pada pasien anak-anak karena kadang-kadang digunakan untuk menentukan dosis obat. 2uga dapat digunakan untuk memperkirakan kemungkinan penyakit yang diderita, beberapa penyakit khas untuk umur tertentu. 8. :as*etik (erhubungan dengan kebiasaan tertentu atau penyakit-penyakit yang berhubungan dengan ras*suku bangsa tertetu. 9. Alamat*telepon Apabila pasien sering berpindah-pindah tempat maka tanyakan bukan hanya alamat sekarang sa!a tetapi !uga alamat pada waktu pasien merasa sakit untuk pertama kalinya. Data ini kadang diperlukan untuk mengetahui ter!adinya wabah, penyakit endemis atau untuk data epidemiologi penyakit. .. Agama %eterangan ini berguna untuk mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh (pantangan) seorang pasien menurut agamanya. =. >. Status pernikahan %adang berguna untuk mengetahui latar belakang psikologi pasien. +eker!aan

(ila seorang dokter men"urigai terdapatnya hubungan antara penyakit pasien dengan peker!aannya, maka tanyakan bukan hanya peker!aan sekarang tetapi !uga peker!aanpeker!aan sebelumnya. ?. 2enis kelamin Sebagai kelengkapan harus !uga ditulis datanya. . Keluhan 1!ama -K1. Alasan wanita tersebut mengun!ungi anda di klinik, kantor, kamar gawat darurat, pusat pelayanan persalinan, rumah sakit, atau rumahnya, seperti yang diungkapkan dengan kata-katanya sendiri (dapat berhubungan dengan sistem tubuh). @ c. Riwa&a! Pen&aki! 3aa! ini -RP3. Dari seluruh tahapan anamnesa bagian inilah yang paling penting untuk menegakkan diagnosis. Seperti ) 1. -. 8. 9. .. =. >. ?. @. 5anggal dan waktu awitan (entuk awitan <aktor pen"etus atau latar belakang, yang berhubungan dengan awitan +er!alanan penyakit se!ak awitan, termasuk durasi dan kekambuhan ;okasi spesi ik 2enis nyeri atau ketidaknyamanan dan keparahan atau intensitas #e!ala lain yang berkaitan Hubungan dengan ungsi dan ati$itas tubuh #ambaran kualitas (warna, konsentrasi) dan kuantitas (!umlah,isi,) !ika ada (mis, ruam, rabas, perdarahan) 1/. <aktor yang mempengaruhi masalah, baik yang memperparah atau yang meredakan 11. (antuan medis sebelumnya (dan dari siapa) untuk masalah ini, diagnosis dan perawatan 1-. %ee ekti an suatu terapi atau obat yang digunakan (dimulai atas inisiati diri sendiri atau yang diprogramkan dokter) '. Riwa&a! (e'is Ter'ahulu 'an Perawa!an Primer Seorang dokter harus mampu mendapatkan in ormasi tentang riwayat penyakit dahulu se"ara lengkap, karena seringkali keluhan atau penyakit yang sedang diderita pasien saat ini merupakan kelan!utan atau akibat dari penyakit-penyakit sebelumnya.

1. -. 8.

+enyakit pada masa kanak-kanak*imunisasi seperti "ampak (tipe), gondongan, dan "a"ar air 6!i skrining laboratorium yang dilakukan baru-baru ini untuk penyakit in eksi (hepatitis, "ampak, tuberkulosis, HIL) ) tanggal, hasil +enyakit utama (pneumonia, hepatitis, demam reumatik, di teri, polio) 1/

9. .. =. >. ?. @.

:awat inap & tanggal, alasan +embedahan & tanggal, alasan %e"elakaan & raktur, "edera, tidak sadar 5ran usi darah & tanggal, alasan, reaksi Alergi (makanan, demam Hay, lingkungan, debu, binatang & asma) Alergi obat

1/. +enyalahgunaan alkohol*alkoholisme& perawatan 11. +enyalahgunaan* ketergantungan obat& 'at, perawatan 1-. %ebiasaan a. b. ". d. e. ,erokok (!umlah,durasi) Alkohol (!umlah, durasi) %a ein (kopi, teh, soda, "oklat) Obat JreaksiJ ('at,!umlah&lama) %eamanan (sabuk pengaman,helm) %antuk saat siang hari sering mun"ul terutama pada trimester pertama. Hal ini membuat wanita hamil tidur siang "ukup lama, tetapi pada malam hari, !ustru sulit tidur. 6ntuk itu, saat kantuk mun"ul, lakukanlah kegiatan lain, agar Anda tidak tidur siang terlalu lama. 19. Diet*malnutrisi 1.. Olahraga* akti$itas bersenang-senang 1=. (ahaya ditempat ker!a ) posisi (berdiri,duduk) tegangan (mata,otot), $entlisasi, terpa!an 'at kimia bera"un 1>. (ahayan lingkungan ) udara, air, pembuangan limbah, !umlah !endela kurang, tempat perapian yang tebuka, "at 1?. +enganiayaan isik*seksual pada masa kanak-kanak 1@. %ekreasan rumah tangga* pemukulan* pemerkosaan* isolasi pada masa yang lalu, saat ini keamanan -/. 6!i skrining genetik, !ika didapat lakukan (mis. Sel sabit,tay sachs, ibrosis kritis)& hasil

18. +ola tidur

11 -1. +enyakit spesi ik a. b. ". d. e. . g. h. i. !. k. l. a. b. e. Diabetes +enyakit !antung (diagnosis, mis prolaps katup mitral) termasuk demam reumatik 5uberkulosis Asma Hepatitis #in!al*in eksi saluran kemih Larises* trombo lebitis %elen!ar*endokrin (diagnosis, seperti hipo*hipertiroid) %anker Hipertensi HIL*AIDS +enyakit ke!iwaan Diprogramkan 5idak diprogramkan Riwa&a! Keluarga 6ntuk mendapatkan riwayat penyakit keluarga ini seorang dokter terkadang tidak "ukup hanya menanyakan riwayat penyakit orang tuanya sa!a, tetapi !uga riwayat kakek*nenek, paman*bibi, saudara sepupu dan lain-lain. 6ntuk beberapa penyakit yang langka bahkan dian!urkan untuk membuat susunan pohon keluarga, sehingga dapat terdeteksi siapa sa!a yang mempunyai potensi untuk me 1. Ibu, ayah, saudara kandung a. 6sia b. Status, misal, kehidupan dan kese!aheraanyaB 2ika telah meninggal, apa penyebab kematiannyaB -. :etardasi metal 8. %anker 1nderita penyakit yang sama. ,isalnya )

--. +engobatan

9. +enyakit !antung .. Hipertensi =. Diabetes >. +enyakit gin!al ?. +enyakit mental @. %elainan kengenital 1/. %ehamilan lebih dari satu 11. 5uberkulosis

18

/A/ ### P+N1T1P


8.1 %esimpulan
Anamnesa adalah pola komunikasi yang dilakukan untuk tu!uan spesi ik dan di okuskan pada area dengan isi yang spesi ik. Anamnesa !uga diartikan sebagai mekanisme dimana klien !uga bisa mendapatkan in ormasi. Suatu anamnesa dapat ter okus, seperti dalam kasus klien masuk ruang kedaruratan, atau wawan"ara dapat bersi at komprehensi .

8.- Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini dapat di!abarkan sebagai berikut ) 1. %epada tenaga kesehatan khususnya yang memiliki i!in untuk menganamnesa pasien hendaknya memiliki sikap yang ramah dan mudah akrab, sehingga pasien tidak merasa "anggung dan mengutarakan semua keluhannya dengan nyaman. -. %epada masyarakat umum hendaknya tidak perlu takut dan "anggung dalam menanggapi pertanyaan dari dokter maupun perawat. 2awaban dari pasien lah yang nantinya akan sangat membantu dokter dalam mendiagnosa suatu penyakit.

19

)A4TAR P13TAKA
2onathan, #leadle, (-//>), Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik, 2akarta ) Mrlangga. ,andriwati, #.A, (-//>), Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, 2akarta ) M#I.)

,atondang, Iorry S., Nahidiyat, Iskandar, dkk, (-//@), Diagnosis Fisis Pada Anak, Mdisi -, 2akarta ) IL Sagung Seto. +otter, +atri"ia A. dan +erry, Anne #ri in, (-//.), Buku Ajar Fundamental Keperawatan,Mdisi 9, 2akarta) (uku %edokteran M#I. Larney Helen, %riebs, 2an ,., dkk, (-//>), Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Mdisi 9, 2akarta ) M#I.

You might also like