Professional Documents
Culture Documents
TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJAJARAN 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita tidak menyadari bahwa di
lingkungan sekitar kita banyak sekali penerapan ilmu fisika. Contoh yang sangat nyata yaitu mengenai elastisitas suatu benda. Kita selama ini mungkin kurang menyadari bahwa kayu memiliki modulus elastisitas. Pada pokok pembahasan gerak benda kaku, suatu model yang ideal untuk menyatakan gerak suatu benda bila gerak rotasi tidak dapat diabaikan tetapi bila perubahan bentuk benda adalah kecil sehingga dapat diabaikan. Benda yang sesungguhnya, selalu berubah bentuk bila mendapat gaya; sekarang kita akan membuat model untuk menerangkan hubungan antara perubahan bentuk benda nyata dengan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk ini. Perubahan bentuk atau volume suatu benda yang mendapat gaya luar ditentukan oleh gaya-gaya antar molekul. Pada waktu ini teori molekuler belum cukup lengkap bagi kita untuk menghitung sifat-sifat elastisitas, misalnya, suatu balok atau tembaga. Akan tetapi, telaah tentang zat padat merupakan hal yang aktif dalam banyak laboratorium, dan pengetahuan kita tentang bidang tersebut bertambah terus. Percobaan kali ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh pertambahan atau pengurangan beban terhadap elastisitas kayu. Apakah elastisitas semakin besar apabila beban ditambah atau menurun bila beban dikurangi.
1.2.
Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah: 1. Membedakan pengertian dari regangan. 2. Menentukan Modulus elastisitas ( E ) dari suatu batang kayu dengan cara pelenturan.
Elastisitas adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk yang semula setelah gaya yang diberikan terhadap benda tersebut dihilangkan. Benda elastis merupakan benda yang memiliki elastisitas(benda dapat kembali ke bentuk jika gaya luarnya dihilangkan), sedangkan benda plastis merupakan benda yang tidak memiliki elastisitas (tidak kembali ke bentuk semula jika gaya luarnya dihilangkan). Perbedaan antara sifat elastik dan plastik adalah pada tingkatan dalam besar atau kecilnya deformasi yang terjadi. Deformasi pada benda akan menyebabkan perubahan volume tetapi benda yang mengalami kompresi akan terjadi perubahan volume tetapi tidak terjadi deformasi. . Modulus Elastisitas ( E ) =
Ada
beberapa
besaran
yang
mempengaruhi
modulus
elastisitas
diantaranya luas penampang dan berat beban. Oleh karena itu ukuran benda sangat mempengaruhi modulus elastisitias. Benda dikatakan elastis bila suatu benda diberi gaya (F) kemudian gaya tersebut berhenti bekerja maka panjang benda tersebut kembali kepada keadaan awal. Hal ini berbeda dengan benda plastis. Benda dikatakan plastis bila suatu benda diberi gaya (F) kemudian gaya tersebut berhenti bekerja maka panjang benda tersebut tidak kembali kepada keadaan awal, dengan kata lain benda tersebut mengalami pertambahan panjang. Ada kalanya suatu benda memiliki batas elastisitas, benda dikatakan mencapai batas elastisitas bila tegangan tarik dinaikkan ke suatu harga tertentu atau melebihi harga tertentu itu, kemudian gaya berhenti bekerja maka panjang benda tersebut tidak kembali ke panjang asal. Tegangan yang dibutuhkan untuk menghasilkan regangan tertentu pada keadaan bahan yang ditekan. Perbandingan antara tegangan dan regangan, atau tegangan persatuan regangan, disebut modulus elastisitas bahan. Semakin besar
modulus elastsitas bahan semakin besar tegangan yang dibutuhkan untuk suatu regangan tertentu. Secara matematis dapat ditulis : E = BL3 4fbh3
B L f
= = =
berat beban (dyne) Panjang batang antara dua tumpuan pelenturan (cm)
3.1.
Alat dan Bahan Alat: 1. Skala Cermin 2. Dua buah tumpuan 3. Kait yang dilengkapi garis rambut 4. Kalkulator
Bahan: 1. Meja 2. Seperangkat beban(6 buah 0,5 kg) 3. Tiga buah batang yang berbeda geometri 4. Kertas grafik
3.2
Prosedur Praktikum Memasang dua buah tumpuan pada meja dengan jarak sesuai dengan ukuran panjang balok. Memasang kait beban pada balok, kemudian letakkan skala cermin yang dilengkapi dengan garis rambut didepan kait beban. Menambahkan beban pada kaitan beban(0,5 kg) satu persatu lalu mencatat skala. Melakukan penambahan beban sampai beban ke enam. Setelah selesai, mengurangi beban satu persatu pada kaitan lalu mencatat skalanya. Melakukan kedua percobaan tersebut pada balok(batang kayu) yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Rensick,Haliday.1985.Fisika Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Giancoli D.C. 2001. PHYSICS: Principles with application, Fifth Edition. Jakarta : Erlangga. Modul Praktikum Fisika Dasar, Jurusan Fisika, Universitas Padjadjaran, Bandung, 2000. Zaida, Drs., M.Si. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Fakultas Teknik Industri Pertanian Universitas Padjadjaran. http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/HBASE/permot3.html http://teorikuliah.blogspot.com/2009/07/fisika-dasar-elastisitas.html http://en.wikipedia.org/wiki/Elastic_modulus
Batang I - Hasil pengukuran - Literatur Ekayu = 1,2.1011 dyne/cm2 Ekayu = 1,0.1011 dyne/cm2 1,5.1011 dyne/cm2
- Nilai Ekayu hasil pengukuran sesuai dengan literature Batang II - Hasil pengukuran - Literatur Ekayu = 1,23.1011 dyne/cm2 Ekayu = 1,0.1011 dyne/cm2 1,5.1011 dyne/cm2
- Nilai Ekayu hasil pengukuran sesuai dengan literature Batang III - Hasil pengukuran - Literatur Ekayu = 2,24.1011 dyne/cm2 Ekayu = 1,0.1011 dyne/cm2 1,5.1011 dyne/cm2
4.2. Pembahasan
Grafik yang diperoleh berdasarkan data tidak sempurna berbentuk linear. Hal ini disebabkan kerena kekurangtelitian kami saat melaksanakan praktikum disertai dengan kesalahan pada ketelitian alat. Selain itu, pada Batang III diperoleh nilai elastisitas yang tidak sesuai dengan litertur, tetapi hanya mendekati dan hal ini juga disebatkan oleh kekurangtelitian kami saat melakukan praktikum.
V. PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Grafik yang diperoleh adalah grafik linear Elastisitas suatu kayu dapat dihitung melalui penambahan beban pada kayu dan menghitungnya dengan menggunakan rumus E= BL3 4bh3f
5.2. Saran Akan lebih baik lagi apabila saat melaksanakan praktikum para mahasiswa melaksanakannya dengan teliti agar diperoleh nilai elastisitas yang sesuai dengan literature dan diperoleh grafik berbentuk linear yang sempura