You are on page 1of 57

BAB 1 PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Di masa sekarang ini manusia apabila sakit, mereka menggunakan obat dalam bentuk tablet, pil, kapsul, dan sebagainya. Kita ketahui bersama bahwa tablet adalah sediaan padat yang sering juga digunakan untuk pengobatan. Obat dan bahan-bahan farmasetik yang digunakan harus tercampurkan satu dengan yang lainnya untuk menghasilkan satu produk obat yang stabil, menarik, mudah dibuat dan aman. Apabila pemakaian obat harus secara oral dalam bentuk kering, maka bentuk kapsul dan tablet yang paling sering digunakan. Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai. Tablet dapat berbeda dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, daya hancur, dan dalam aspek lainnya tergantung pada cara pemakaian tablet dan metode pembuatannya !". #buprofen merupakan salah satu obat yang sukar larut dalam air dan menunjukkan kelarutan yang buruk, karena mempunyai struktur hidrofobik $ushra dan Aslam, %&!&' (ansouri, et al., %&!!". Tablet dapat dibuat dengan berbagai metode, antara lain) metode cetak langsung, granulasi basah, granulasi kering atau kombinasinya. *ada praktikum kali ini diguunakan +at aktif #buprofen yang ditambahkan dengan bahan tambahan lain yang sesuai. Dimana tablet #buprofen ini diindikasikan untuk obat analgesik. !

I.2

Maksud dan Tujuan Percobaan I.2.1 Maksud Percobaan (ahasiswa dapat mengetahui pembuatan tablet beserta

e,aluasinya dengan menggunakan +at aktif ibuprofen. I.2.2 Tujuan Percobaan -ntuk mengetahui dan memahami cara pembuatan tablet disertai e,aluasinya

BAB II TIN AUAN PU!TA"A II.1 Teor# U$u$

II.1.1 De%en#s# Tablet Tablet adalah bentuk sediaan padat dari substansi obat yang biasanya dibuat dengan bantuan +at tambahan yang cocok. Tablet memiliki perbedaan dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan karakteristik penghancur dan aspek lainnya tergantung dari tujuan penggunaan tablet dan metode pembuatannya !". Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak dalam tabung pipih atau sirkular, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung suatu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa +at tambahan %". Tablet adalah bentuk sediaan padat dari satu atau lebih bahan obat, dengan atau tanpa pengisi. Dibuat dengan pengempaan dalam mesin tablet atau pencetakan. Tablet ber,ariasi dalam bentuk, ukuran, dan bobot. .aktor-faktor ini tergantung pada perbedaan sesuai kegunaan yg diinginkan dan bobot komponen obat yg terkandung dalam masing-masing tablet /". Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. $erdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa. Tablet merupakan sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa +at tambahan. 0at tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai +at pengisi, +at pengembang, +at pengikat, +at pelicin, +at pembasah atau +at lain yang cocok 1".

II.1.2

en#s & en#s tablet

2enis-jenis tablet berdasarkan penggunaannya yaitu 3" ) !. Tablet kempa a. Tablet yang diangkut ke dalam sistem gastrointestinal !" Tablet kempa kon,ensional, disiapkan dengan pengempaan tunggal lingkaran dan biasanya tersusun atas bahan aktif, sendiri atau digabungkan dengan +at pengisi seperti laktosa, pengikat seperti larutan sukrosa, atau pasta pati untuk memberikan keadhesifan, dan penghancur seperti pati untuk menyebabkan pemecahan tablet. %" Tablet kempa ganda adalah tablet kempa yang secara kon,ensional disiapkan dengan lebih dari kompresi bulat tunggal. /" Tablet salut enterik adalah tablet kempa kon,ensional disalut dengan bahan seperti pengikat atau deri,at selulosa yang tidak hancur di lambung tetapi larut di usus. *enyalut dapat dibuat dari bahan yang p4-nya tergantung, tidak larut dalam medium asam lambung tetapi larut pada lingkungan sedikit asam atau lingkungan basa usus. 1" Tablet salut gula adalah tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapisan tipis berturut-turut dengan larutan sukrosa dengan atau tanpa pewarna. *enyalut ini berguna karena dapat melindungi bahan obat dengan berperan sebagai barrier terhadap kelembaban dan udara, menutupi bahan obat yang rasa dan baunya tidak enak dan memperbaiki penampilan tablet. 3" Tablet salut film adalah tablet kempa yang disalut dengan lapisan tipis berwarna atau tidak berwarna dari larutan bahan polimer yang hancur

dengan cepat dalam saluran pencernaan. *enyalut film memiliki fungsi yang sama dengan salut gula dengan tambahan keuntungan yang kurang lebih lebih tahan lama. 5" Tablet bersalut coklat adalah tablet kon,ensional yang disalut dengan coklat yang merupakan bahan pewarna. 6ekarang ini besi oksida lebih banyak digunakan sebagai pewarna menggantikan coklat. 7" Tablet effer,escent adalah tablet kempa umum yang berbusa jika terkena air, tablet harus dilarutkan dalam air sebelum diminum. Timbulnya karbon dioksida merupakan hasil reaksi antara asam sitrat dan atau asam tartrat dan natrium bikarbonat yang termasuk dalam tablet. 8" Tablet kunyah merupakan tablet kempa yang didesain untuk diisap atau dikunyah sebelum ditelan. -ntuk tambahan pada bahan aktif, tablet kunyah mengandung manitol yang mempunyai rasa yang enak sebagai bahan dasarnya. 9" Tablet penopang aksi merupakan tablet yang disiapkan mengandung banyak bahan obat yang menyebabkan respon terapetik yang cepat, tambahan lagi kebanyakan obat ini mempertahankan respon pada le,el awal untuk ditujukan menghasilkan efek setelah beberapa jam pada dosis umum. b. Tablet yang digunakan di dalam mulut !" Tablet bukal dan sublingual adalah tablet yang biasanya rata, bentuknya o,al dan ditujukan untuk memberikan efek sistemik

dengan meletakkannya pada kantung bukal antara pipi dan gusi atau di bawah lidah dan memungkinkan untuk larut di tempat tersebut. %" :o+enges atau troches adalah tablet berbentuk cakram, sediaan padat yang dibuat dari bahan obat dan +at pemberi rasa bertujuan untuk larut lambat di dalam mulut. :o+enges biasanya mengandung satu atau beberapa jenis obat seperti antiseptik, anestesi lokal, antibiotik, antihistamin, antitusif, analgesik atau dekongestan. /" Dental cones digunakan untuk menghindari multiplikasi dari mikroorganisme patogen pada sela-sela gigi. $ahan aktif yang digunakan untuk dental cones misalnya ;a-bikarbonat, ;a<l atau laktosa. c. Tablet untuk berbagai penggunaan !" Tablet ,aginal adalah tablet kempa yang berbentuk o,al atau pear ditujukan untuk dimaksudkan untuk dimasukkan ke dalam ,agina yang larut dan melepaskan bahan obat. Tablet ,aginal biasanya mengandung antiseptik, adstringens atau steroid dan mungkin juga dapat untuk menghasilkan p4 yang diinginkan. %" Tablet diagnostik) untuk diagnostik penyakit tertentu. Tesnya biasanya dilakukan baik oleh pasien maupun di klinik. /" Tablet implantasi yang juga disebut pellet dibuat dengan teknik aseptik dan ditujukan untuk pemberian obat subkutan. Tablet implantasi berukuran kira-kira /,% = 8 mm% dan pelepasan obatnya lambat.

%.

Tablet cetak a. Tablet cetak adalah tablet kecil yang dibuat dengan mencetak massa lembab yang biasanya terdiri dari bahan obat poten, pengisi yaitu laktosa atau pelembab alkohol. b. Tablet triturat, penggunaannya secara sublingual atau meletakkannya di lidah dan ditelan dengan air. Di kalangan farmasis tablet ini dibuat dengan mencetak tetapi di industri dibuat dengan kempa menggunakan mesin tablet. c. Tablet hipodermik adalah tablet triturat yang digunakan oleh dokter untuk menyiapkan injeksi tanpa persiapan dengan melarutkan tablet ke dalam air steril untuk injeksi dan menghasilkan larutan injeksi hipodermik.

II.1.' "euntungan dan "erug#an Tablet a. "euntungan Tablet Keuntungan penggunaan tablet yaitu 3" ) !. Kemudahan dalam pengangkutan baik bagi perusahaan, farmasis, dan pasien. %. (emiliki keakuratan dosis. /. Tablet dapat dibagi menjadi > atau ? bagian sehingga praktis bagi pasien untuk mendapatkan > atau ? dari dosis total. 1. @asa yang tidak enak dapat ditutupi dengan penyalut tablet, dapat digunakan penyalut gula, penyalut selaput, atau salut kempa. 3. *asien umumnya menemukan bahwa tablet merupakan bentuk sediaan yang simpel untuk digunakan.

5. Tablet dapat diletakkan di lidah dan ditelan dengan air. $eberapa indi,idu mempunyai masalah psikologis untuk menelan tablet. Dapat diatasi dengan menghancurkan atau melembabkannya dengan air. 7. #ndustri farmasi mengembangkan cara penggunaan tablet dengan membuat tablet kunyah. b. "erug#an Tablet Kerugian penggunaan tablet yaitu 5") !. $eberapa bahan tidak dapat dikempa menjadi padat dan kompak tergantung pada keadaan amorfnya, flokulasi atau rendahnya berat jenis. %. Obat yang sukar dibasahkan lambat melarut, absorpsinya tinggi dalam saluran cerna atau kombinasi dari sifat di atas akan sukar atau tidak mungkin diproduksi untuk menghasilkan bioa,ailibilitas yang rendah. /. Obat yang biasanya pahit, obat dengan bau yang tidak dapat dihilangkan atau obat yang peka terhadap oksigen atau kelembaaban udara perlu penyalutan atau pengkapsulan sebelum dikempa. II.1.( !#%at&s#%at Tablet 6ifat-sifat dari sediaan tablet 1" ) !. Akurat dan keseragaman bobot Agen resmi pengatur dan pemegangi+in dan bemacam-macam lembaga dunia menuntut tablet harus mengandung bahan obat khusus untuk tujuan terapi dan kualitas yang telah ditetapkan.

%. 4omogenitas (enunjukkan distribusi yang layak dan akurat dari bahan aktif atau bahan lain. /. Tidak adanya incomp Tablet harus secara murni bebas dari incomp dengan tujuan untuk menjamin kebutuhan efek terapi. #ncomp dari aspek farmasetika dan kimia berarti tablet mempunyai kekonstanan dan memberi efek terapi yang diinginkan. 1. Kestabilan dan kekerasan Tablet harus stabil untuk menjamin bahwa kuantitas terapi yang diinginkan dari obat diterima oleh pasien. #ni berarti konstan dalam sifat fisis. 3. Kemudahan penghancuran #ni adalah hal penting bahwa penghancuran tablet dalam perut atau usus, sehingga obat memiliki kesempatan untuk mengeluarkan sifat terapinya. 5. *enampilan yang menyenangkan *enampilan menarik, menyenangkan dan secara total harus menghindari hal-hal yang bersifat mengganggu melalui satu beberapa dari pancaindra kita. 7. (udah dalam pembuatan *roduksi dalam jumlah besar dari beberapa permintaan komoditas secara layak mudah dalam pembuatan, baik dari segi pembiayaan dan juga dari sudut pemeliharaan bahan.

8. Akonomis dalam produksi II.1.) Metode *e$buatan tablet $erdasarkan sifat fisika dan kimia obat, tablet dibuat dengan dua metode yaitu 7") !. (etode Branulasi a. *engertian Branul dan Branulasi Branul adalah granulasi obat terdiri dari pertikel yang tidak beraturan, range ukuran 1-!& mesh. granul diukur dengan sendok tea, dibutuhkan ketelitian dalam mengukurnya. granul jarang digunakan untuk obat keras 3". Branulasi adalah pembentukan partikel-partikel besar dengan mekanisme pengikatan tertentu 3". Branulasi merupakan proses yang bertujuan untuk meningkatkan aliran serbuk dengan jalan membentuk menjadi bulatan-bulatan atau agregat-agregat dalam bentuk beraturan yang disebut granul 5". !" Branulasi $asah Branulasi $asah yaitu memproses campuran +at aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga didapat masa lembab yang dapat digranulasi 9". (etode ini biasanya digunakan apabila +at aktif tahan terhadap lembab dan panas 9". a" Keuntungan Branulasi $asah - Dapat menghasilkan aliran yang baik

!&

- (eningkatkan kompresibilitas dan distribusi - Keseragaman kandungan dapat mencegah pemisahan

komponen yang dapat mencampur secara homogen. b" Kerugian Branulasi $asah - Tidak bisa digunakan untuk +at aktif yang tidak tahan lembab - $anyak tahap - $iaya lebih mahal dari cetak langsung dari segi waktu dan persyaratan peralatan. c" :angkah Kerja Branulasi $asah - *enyiapan bahan obat dan +at tambahan - *encampuran +at aktif dan bahan tambahan - *enyediaan larutan pengikat - *encampuran larutan pengikat pada pencampuran serbuk massa lembabCbasah - *engayakan granul basah *engayakan kasar" - *engeringan - *engayakan granul kering - *encampuran granul kering dengan bahan pelicin - *engempaan tablet %" Branulasi kering Branulasi Kering disebut juga slugging, yaitu memproses partikel +at aktif dan eksipien dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk

!!

menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari serbuk semula granul" !&". Branulasi kering digunakan untuk +at aktif yang memiliki dosis efektif yang terlalu tinggi untuk dikempa langsung atau +at aktif yang tahan terhadap pemanasan dan lembab !&". a" Keuntungan granulasi kering - Tahapannya membutuhkan peralatan yang sedikit - <ocok untuk +at aktif yang tahan terhadap panas dan lembab - (engurangi pemisahan komponen formulasi selama

penyimpanan dan pengolahan. b" Kerugian granulasi kering - *erlu alat yang dinamakan 6lug yang ditujukan untuk membuat tablet besar dan kasar pada tahap awal - Tablet yang dihasilkan kurang tahan lama - Dalam metode pengolahannya memerlukan cara yang khusus. c" :angkah kerja granulasi kering - *enggerusan bahan obat dan bahan tambahan - *encampuran serbuk yang digerus - *engempaan massa tablet besar dan keras yang disebut slug - *engayakan slug - *encampuran dengan lubrikan dan penghancur - *encetakan

!%

%.

(etode kempa langsung Kempa langsung adalah pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran +at aktif dan eksipien kering.tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. (etode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun hanya dapat digunakan pada kondisi +at aktif yang kecil dosisnya serta +at aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab 9". Ada beberapa +at berbentuk kristal seperti ;a<l, ;a$r dan K<l yang mungkin langsung dikempa, tetapi sebagian besar +at aktik tidak mudah untuk langsung dikempa !&". a" Keuntungan metode kempa langsung - Akonomis dan murah - Tidak memerlukan waktu yang lama - Tahapan prosesnya sedikit b" Kerugian metode kempa langsung - 0at aktif dengan dosis besar tidak mudah untuk dikempa langsung, hanya untuk dosis yang kecil - Dalam beberapa keadaan, pengisi dapat berinteraksi dengan obat. c" :angkah kerja kempa langsung - *enggerusan bahan obat dan +at tambahan - *encampuran bahan-bahan - *engempaan tablet

!/

II.1.+ "o$*os#s# tablet Komposisi dari sediaan tablet yaitu mengandung % kelompok dasar dari komposisinya, yaitu 8") !" 0at aktifCbahan obat 0at aktif merupakan +at yang memberikan efek farmakologis pada tubuh manusia atau hewan dalam dosis tertentu. 0at aktif juga dikenal sebagai drug, acti,e ingredient, dan acti,e pharmaceutical ingredient A*#". -ntuk membuat suatu sediaan obat diperlukan desain yang paling sesuai untuk setiap jenis +at aktif. 4al ini dipengaruhi sifat fisikokimia dari +at aktif tersebut. 6ifat fisikokimia ini diantaranya 9") - Kelarutan, seperti +at aktif yang larut dalam air hidrofilik" dan +at aktif yang tidak larut dalam air hidrofobik" - p4 - $entuk kristal - #nkompatibilitas interaksi +at aktif dengan +at lain yang menimbulkan efek tidak diinginkan terhadap +at aktif" dan stabilitas %" 0at tambahan 0at tambahan eksipien" merupakan bahan selain +at aktif yang

ditambahkan dalam formulasi suatu sediaan untuk berbagai tujuan atau fungsi. $eberapa kriteria umum yang esensial untuk eksipien yaitu !!") - netral secara fosiologis - stabil secara fisika dan kimia - memenuhi peraturan perundangan

!1

- tidak mempengaruhi bioa,aiabilitas obat - bebas dari mikroba patogen dan tersedia dalam jumlah yang cukup dan murah. Adapun macam-macam bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan tablet yaitu 8") !. Diluent C *engisi Diluent adalah +at inert yang ditambahkan dalam formula tablet yang ditujukan untuk membuat bobot tablet sesuai dengan yang diharapkan. .ungsi diluent pada pembuatan tablet untuk menambah ukuran tablet menjadi ukuran yang praktis, nyaman dan dapat bekerja. $ahan pengisi memiliki kriteria sebagai berikut) - Tidak toksik - Tidak kontraindikasi antar bahan - 6tabil secara fisik dan kimia - $ebas mikroba - ;etral secara fisiologis - Tidak mengganggu bioa,abilitas obat <ontoh bahan pengisi adalah laktosa, sukrosa, ;a<l, mannitol, susu padat terpilih, amilum, kaolin, kalsium karbonat, kalsium sulfat, dikalsium sulfat, dll. %. *engikat $ahan pengikat berfungsi memberi daya adhesi pada massa serbuk pada granulasi dan kempa langsung serta untuk menambah daya kohesi yang telah ada pada bahan pengisi. $ahan pengikat terbagi atas dua, yaitu)

!3

a.

$ahan pengikat hidrolisis $ahan pengikat hidrolis adalah bahan pengikat yang proses pengerasannya lebih baik dalam rendaman air, serta menghasilkan produk yang tahan air.

b.

$ahan pengikat non-hidrolisis $ahan pengikat biasa non-hidrolis" adalah bahan pengikat yang bila dicampur dengan air menghasilkan produk yang dapat mengeras setelah bereaksi dengan karbondioksida, bukan dengan air. (ekanisme pengikatan bahan pengikat secara umum adalah bila larutan bahan pengikat ditambahkan dalam suatu campuran serbuk, maka dengan adanya pengadukan, bahan pengikat akan membasahi permukaan partikel, selanjutnya akan membentuk jembatan cair antar partikel yang kemudian menjadi banyak sehingga terjadi pertumbuhan atau pembesaran granul. 6etelah proses pengayakan basah, dilakukan proses pengeringan yang mengakibatkan terbentuknya jembatan padat antar partikel yang saling mengikat membentuk granul. 4al serupa juga terjadi bila menggunakan bahan pengikat dalam bentuk kering atau serbuk, setelah ditambahkan pelarut akan larut dan mengembang. $ahan pengikat yang mengembang akan melingkupi partikel-partikel, terjadi jembatan cair dan akhirnya dengan adanya pemanasan akan terbentuk jembatan padat !%". $ahan pengikat sebaiknya memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut)

!5

& (udah larut

dalam keadaan dingin", sehingga pelarut yang

digunakan minimal khsus granulsai basah" & Tidak higroskopis & Diskositas sekecil mungkin & (udah membasahi campuran bahan <ontoh bahan pengikat sebagai berikut ) air, alkohol, aseton, pasta amilum !&-!7E", sirup sukrosa 3&-83E", larutan gelatin !&-%&E", mucilago akasia !&-%&E", larutan glukosa %3-3&E", larutan alkoholglukosa 3&E alkohol, %3E glukosa dan %3E air", pasta amilum 3E amilum dan %E akasia dalam air", metilselulosa-1&& 1E", etil selulosa 3E" dalam alkohol, ;a-<(<, *AB 1&&& atau 5&&&, dan

poli,inilpirolidon dalam air, alkohol dan larutan hidroalkoholik, dll. /. *enghancur $ahan penghancur akan membantu hancurnya tablet menjadi granul, selanjutnya menjadi partikel-partikel penyusun, ketika tablet kontak dengan cairan lambung sehingga akan meningkatkan disolusi tablet. (ekanisme bahan penghancur dalam proses penghancuran tablet ada beberapa cara yaitu !/") a" *engembangan swelling" Air merembes ke dalam tablet melalui celah antar pertikel yang dibentuk bahan penghancur dengan adanya air maka bahan penghancur akan mengembang dimulai dan menjadikan tablet pecah dan hancur.

!7

b" *erubahan bentuk deformasi" *ada saat pengempaan tablet beberapa partikel ada yang mengalami deformasi plastik, masuknya air ke dalam tablet akan memacu partikel kembali ke bentuk semula akhirnya tablet akan hancur. c" Aksi kapiler wicking" Tablet kontak dengan air maka air akan masuk melalui saluran pori yang terbentuk selama proses pentabletan karena sifat hidrofilisitas bahan penghancur, maka pembesaran akan lebih cepat dan efektif sehingga akan memisahkan partikel-partikel granul dan menghancurkan tablet. d" *eregangan repulsion" Air yang masuk ke dalam pori-pori tablet dapat menetralisir muatan listrik antar partikel yang terbentuk pada saat pengempaan. (uatan listrik berubah sehingga akan saling tolak menolak, gaya penolakan ini yang akan menyebabkan hancurnya tablet $ahan penghancur merupakan +at tambahan dalam formula tablet yang berfungsi untuk menghancurkan tablet setelah pemakaian, kadar kehancuran tablet diukur dengan metode -6* menggunakan mesin penghancur tablet Dan Dir Kamp. .aktor-faktor yang mempengaruhi kadar disintegrasiCpenghancuran tablet adalah) a" sifat fisika dan kimia bahan-bahan yang terdapat dalam formula tablet

!8

b" permukaan tablet <ontoh dari bahan penghancur adalah amilum, A,icel (ikrokritalin selulosa", solka floc, asam alginat, A=plotab sodium starch glicolate", gom guar, *oliclar AT (etilselulosa, <(<, 4*(<. 1. :ubrikan :ubrikan adalah bahan tambahan yang berfungsi untuk mengurangi friksi antara permukaan dindingCtepi tablet dengan dinding die selama kompresi dan ejeksi. $erdasarkan fungsinya, bahan pelicin dapat dibedakan menjadi !1") a" :ubrikan -ntuk mengurangi gesekan antara sisi tablet dengan dinding ruang cetakan die" dan antara dinding die dengan dinding punch, sehingga tablet mudah dikeluarkan dari cetakan. <ontohnya seperti kalsium stearat, (g-stearat dan talk. b" Blidan -ntuk mengurangi gesekan antar patikel yang mengalir dari hopper ke ruang cetak die" sehingga akan memperbaiki sifat alir serbuk atau granul yang akan di kempa dan akan berpengaruh pada keseragaman bobot tablet. <ontohnya kalsium stearat, amilum, ;a<l dan talk. c" Anti adherent -ntuk mencegah melekatnya tablet pada die dan pada permukaan punch. <ontohnya) mentega cokelat dan lemak alami lainnya, cairan <rosslinked *D*", Amberlite #*@ 88,

!9

dan padatan petroleum, ;a- stearat dan sabun-sabun lainnya, parafin, lilin, asam stearat, dll. Adapun tujuan penambahan bahan lubrikan yaitu) - (eningkatkan sifat aliran dari granul - (enghindari terjadinya adhesi antara granul dengan permukaan punch dan die - (engurangi gesejan pada dinding die untuk memfasilitasi

pengeluaran hasil akhir tablet. - (engurangi pemakaian punch dan die yang berlebihan. 3. *ewarna $ahan pewarna dalam pembuatan tablet berfungsi untuk menutupi warna obat yg kurang baik, identifikasi produk, dan untuk membuat suatu produk lebih menarik. Adapun kriteria bahan pewarna, yaitu) - Tidak reaktif dan tidak toksik - 6tabil dan mudah dalam diaplikasikan - (emenuhi kriteria estetika - Tidak menimbulkan bau dan rasa pada produk *enambahan pewarna yang dii+inkan untuk makanan dan obat-obatan dengan cara berikut ) a" (elarutkan pewarna tersebut ke dalam larutan pengikat b" menyemprot granul dengan larutan khusus dari +at pewarna c" mendistribusikanCmencampurkan pewarna kedalam campuran kering lalu ditambahkan pada granulasi basah

%&

d" menambahkan triturat pewarna tersebut ke dalam amilum atau kalsium sulfat. <ontoh bahan pewarna yang ditambahkan dalam pembuatan tablet seperti Arythrosine, Allura red A<, Tartra+ine, 6unset Fellow, $rilliant $lue, dan .ast Breen. 5. *emberi rasa *enambahan *emanis dan pemberi rasa biasanya hanya untuk tablettablet kunyah, hisap, buccal, sublingual, effer,escent dan tablet lain yang dimaksudkan untuk hancur atau larut dimulut. Ditambahkan dengan menyemprotkan larutan alkoholik atau larutan eter dari minyak menguap atau pemberi rasa lainnya kepada granul kering sebelum pengempaan tablet. 6etelah disemprot, granul-granul tersebut diguling-gulingkan dan terkadang disimpan dalam bekal tertutup agar pemberi rasa tersebut meresap masuk kedalam granul. <ontoh bahan pemanis seperti 6akarin, 6iklamat, Aspartame. II.1., "erusakan&"erusakan Tablet (asalah yang sering muncul dalam pembuatan tablet 9") !. $inding pada die #ni terjadi ketika pelepasan dari tablet sulit dan sering diikuti bunyi ributCmenderik yang karakteristik' tepi tablet tergores atau kasar. (asalah ini terjadi dari beberapa kondisi di mana perlekatan yang kurang pada dinding die yaitu penggesekan, lubrikannya kurang baik, granul yang lembab, dan die yang kotor dan cacat. :ubrikan yang kurang baik termasuk campuran yang tidak efisien dari lubrikan dengan granul. 6ama

%!

halnya dengan kesalahan kuantitas dan pemilihan pembantu. 6ebab lain dari masalah ini adalah terlalu besarnya jarak antara punch yang rendah dan lubang die sebagai akibat pemakaian yang berlebihan. 6erbuk halus meresap ke bawah melalui celah dan padat untuk membentuk lapisan yang kuat yang mengurangi gesekan pada punch. %. *icking dan sticking Di sini masalah ini terjadi oleh gaya adhesi oleh bahan obat terhadap permukaan punch. 2ika terlokalisasi, sebagian dari permukaan tablet tampak menghilang, hal ini disebut picking. Tablet memiliki permukaan yang kasar dan tidak mengkilap ketika sticking terjadi akibat adhesi dari tablet terhadap seluruh permukaan punch. *ada kasus lain, jika tidak dinyatakan lain, kecacatan semakin buruk dan sebuah lapisan pada granul padat terkumpul pada permukaan punch. /. <apping dan laminasi (asalah ini biasanya meninggalkan bekas akibat ketidaksempurnaan perpindahan udara dari granul pada rongga die sebelum dan selama pengempaan. -dara yang terperangkap bercampur dengan ikatan granul. Ketika pengembangan berikutnya pada pelepasan melepaskan bagian atau GcapH dari tablet. *ada kasus, ini tablet terbagi menjadi beberapa lapisan, serbuk yang sangat banyak talk secara baik atau granul yang terlalu kering atau terlalu kecilnya lubang pada punchCdie, menghilangnya semua udara sisa dalam rongga die dan mungkin menyebabkan cappingClaminating.

%%

1.

Dariasi bobot (asalah ini berhubungan dengan aliran granul yang buruk dan pemisahan bahan pokok granul. Branul yang terlalu kering, terlalu besar, terlalu halus atau mengandung bagian besar dari serbuk-serbuk halus, terlubrikasi secara tidak sempurna atau mencakup unsur yang memiliki berat jenis atau ukuran yang sangat berbeda semuanya dapat merupakan penyebab yang mungkin menghasilkan ,ariasi berat yang banyak. 2ika kesalahan ini terjadi karena putaran dan aliran granul yang tidak memuaskan, cukup baik mengingat kemungkinan satu atau lebih punch, berbeda panjangnya antara kedua contoh campuran yang tidak merata pada bagian bawah punch. Kadang granul diproduksi pada saat proses dan banyak tablet seragam dan penampilan mungkin diperoleh karena lambatnya kecepatan mesin, ini memakan waktu untuk mengisi kapasitas die.

3.

(ottling Dikarenakan jika penyalutan ukuran granul, partikel lebih

memberikan dasar warna yang berbeda yang menunjukkan bertambah granul pada permukaan tablet. 5. Tablet rapuh Disebabkan karena kurangnya tekanan dalam menekan tablet. (asalah ini dikarenakan granul kurang kering dengan baik atau aliran granul yang buruk dapat menyebabkan capping" atau kelebihan jumlah dari lubrikan lemak seperti (g-stearat.

%/

7.

Ketidakstabilan Keutamaan dari air-dry drugs dan tambahan tablet yang mengandung air dan hal ini juga ditambahkan dan mungkin tidak dapat dipindahkan secara sempurna dalam proses pelembaban granul kelembaban harus dikontrol tidak semata-mata untuk alasan teknik yang berhubungan dengan proses fisika pada produksi tablet tapi juga untuk menjamin kestabilan obat.

8.

Dariasi kandungan bahan obat 6tandar akan secara pasti diatur unutk kandungan tablet tunggal. 2ika kandungan menunjukkan ,ariasi yang sangat besar dan factor tersebut mengakibatkan ,ariasi bobot yang dapat dihilangkan sebagai suatu penyebab sumber masalah yang paling sering terjadi adalah perpindahan pelarut absorpsi fisika dengan pemisahan pada beberapa tiap dalam proses produksi dan pencampuran.

II.1.- E.aluas# /ranul dan E.aluas# Tablet A. E.aluas# /ranul !. a. -ji kadar air 5". 6usut pengeringan :OD I :oss On Drying " yaitu suatu

pernyataan kadar, kelembaban berdasarkan berat basah dengan rumus ) $obot granul basah J $obot granul kering E :OD I = !&&E $obot granul basah 6yarat nilaiE :OD yang baik adalah antara &E - !&&E

%1

b.

Kandungan kelembaban (< I (oisture <onsentration " yaitu suatu perhitungan berdasarkan berat kering dengan rumus $obot granul basah J $obot granul kering E (< I $obot granul kering 6yarat nilaiE (< yang baik adalah dari &E sampai tak terbatas = !&&E

%.

-ji bobot jenis 5". Dilakukan untuk menentukan / macam berat jenis yaitu ) a. $erat jenis sejati yaitu massa partikel dibagi ,olume partikel tetapi tidak termasuk rongga terbuka dan tertutup b. $erat jenis nyata adalah massa partikel dibagi ,olume partikel tidak termasuk rongga terbuka tetapi termasuk rongga tertutup c. $erat jenis efektif adalah massa partikel dibagi ,olume partikel termasuk rongga terbuka dan tertutup

/.

-ji porositas !&" *orositas merupakan perbandingan antara ,olume total masingmasing rongga dengan ,olume bulk dan ,olume sebelum dimampatkan, dapat dihitung dengan rumus ) Ka Doid I ! K Keterangan ) Ka I massa jenis sebelum dimampatkan K I massa jenis setelah dimampatkan ;ilai persentase yang baik untuk uji ini adalah tidak menyimpang dari 9&E-!&E porositas. %3 = !&&E

1.

-ji kecepatan aliran 5". Dengan cara mengalirkan granul melalui celah yaitu lingkaran yang dipasang pada wadah silinder, suatu petunjuk sederhana dari kemudahan dimana bahan dapat diinduksi untuk mengalir diberikan dengan menggunakan indeks komprebilitas dengan persamaan ) D # I ! D& Keterangan ) # I indeks komprebilitas D I ,olume sesudah , D& I ,olume sebelum 6yarat nilai uji kecepatan aliran ) ;ilai # M !3E I memberikan sifat alir yang baik ;ilai # N %3E I menunjukkan kemampuan alir yang buruk L !&&E

B. E.aluas# tablet !. -ji keseragaman -kuran Kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari / kali atau tidak boleh kurang dari ! !C/ tebal tablet %". %. -ji keseragaman $obot Digunakan untuk tablet tidak bersalut yang harus memenuhi syarat keseragaman bobot yang ditetapkan sebagai berikut %") Dengan cara ditimbang %& tablet, dihitung bobot rata-rata tiap tablet. 2ika ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari % tablet yang masingmasing bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebihi besar dari harga yang ditetapkan pada kolom A, dan tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih besar dari haarga %5

yang ditetapkan pada kolom $. jika tidak mencukupi %& tablet, dapat digunakan !& tablet, tidak satupun tablet yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-rata yang ditetapkan pada kolom A dan tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot ratarata yang ditetapkan pada kolom $. Tabel %.!. *enyimpangan bobot rata-rata *enyimpangan bobot rata-rata E" Kolom A %3 mg atau kurang %5 mg sampai dengan !3& mg !3! mg sampai dgn /&& mg :ebih dari /&& mg /. -ji kekerasan Daya tahan suatu tablet untuk penggunaan mekanik terlihat pada saat dikempa kekerasan suatu tablet tersebut dan kekuatnnya pada saat dikempa. Kekerasan suatu tablet dilukiskan sebagai ukuran partikel untuk pecahnya tablet. Kekerasan juga dapat digunakan untuk karakteristik tablet sebab lebih mudah dan untuk mengukur lebih kon,ensional. Kekerasan tablet diukur dengan alat 6trong <obb, dan alat tes kekerasan yaitu *fi+er dan 6tokes. Kekerasan dilukiskan dalam kilogram tekanan yang diberikan, meskipun alat-alat yang digunakan berbeda nilai kekerasannya untuk setiap tablet, tetapi rata-rata kekerasannya konstan bila diukur dengan 6trong <obb atau 6tokes. *raktek dalam farmasi mungkin dilakukan dengan tes tablet dengan %7 !3E !&E 7,3E 3E Kolom $ !&E !3E %&E /&E

$obot rata-rata

cara mematahkan tablet diantara jari jempol dan jari telunjuk, jika tablet tidak patah artinya sangat keras daan mungkin susah dihancurkan. Tablet oral normalnya mempunyai kekerasan dari i1-5 pounds, meskipun pada nyatanya ada yang mengatakan kuran dari !& pounds 3". 1. -ji kerapuhan Alat penguji kerapuhan laboratorium dikenal sebagai .riabilator @oche yang memperlakukan sejumlah tablet terhadap gabungan pengaruh goresan dan goncangan dengan memekai kotak plastic yang berputar dengan kecepatam %5 rpm, menjatuhkan sejumlah tablet sejauh 5 inci pada setiap putaran. $iasanya tablet yang telah dtimbang diulang, kehilangan berat &,3 J !E masih dapat dibenarkan 5". 3. -ji waktu hancur -ji ini dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian batas hancur yang tertera dalam masing-masing monographi kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet digunkan untuk tablet hisap atau kunyah atau dirancang untuk pelepasan kandungan obat secara bertahap dalam jangka waktu tertentu atau pelepasan obat dalam % periode pelepasan tersebut !/". 5. a. -ji waktu hancur Oaktu hancur tablet tidak bersalut enterik %") <ara ) masukkan 3 tablet ke dalam keranjang, turun-naikkan kerajang secara teratur /& kali tiap menit. Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada bagian tablet yang tertinggal diatas kasa, kecuali

%8

fragmen yang berasal dari +at penyalut. Keculai dinyatakan lain, waktu yang diperlukan untuk menghancurkan kelima tablet tidak lebih dari !3 menit untuk tablet tidak bersalut dan tidak lebih dari 5& menit untuk tablet bersalut gula dan bersalut selaput. 2ika tablet tidak memenuhi syarat ini, ulangi pengujian menggunakan tablet satu per satu, kemudian ulangi lagi menggunakan 3 tablet dengan cakram penuntun. Dengan pengujian ini tablet harus memenuhi syarat. b. Oaktu hancur tablet bersalut enteric %". :akukan pengujian waktu hancur menggunakan alat dan cara tersebut diatas, air diganti dengan lebih kurang %3& ml asam klorida &,&3;. pengerjaan dilakukan selama / jam, tablet tidak larut kecuali +at penyalut . angkat keranjang cuci segera tablet dengan air. Banti larutan asam dengan larutan dapar p4 5,8 atur suhu antara /5-/8 & <. celupkan keranjangn kedalam larutan tersebut, lanjutkan pengujian ini selama 5& menit. *ada akhir pengujian tidak terdapat bagian tablet diatas kasa kecuali fragmen +at penyalut. 2ika tidak memenuhi syarat ini, ulangi pengujian menggunakan 3 tablet dengan cakram penuntun. II.2 0ancangan 1or$ula Tiap 7&& mg tablet mengandung Tablet #nti) #buprofen Bom Akasia (agnesium 6tearat 1&& mg 3E %E

%9

Talk Amilum 2agung ;atrium $en+oat :aktosa 6alut selaput) 4*(< *AB.1&& II.2.1 Master 1or$ula ;ama *roduk 2umlah *roduk Tanggal .ormula Tanggal *roduksi ad

3E 3E &,!E 7&& mg

7E !,3E

) AtaprofenP ) !&&& tablet ) !/ (aret %&!/ ) 1 April %&!/

Tanggal Kadarluarsa ) 1 April %&!3 ;o @egistrasi ;o $atch ) DK: !/ &88 &!& %3 A! ) D/ %3 &!&

;o.@eg)DK: !/&88&!&%3A! ;o.$atch) D/ %3

*T *4A@(A<A-T#<A: BO@O;TA:O

/&

&!& ;o Kode $ahan ! % / 1 3 5 7 8 9 #$. AK6 (g6T TK A(2 ;a$en :AT6 4*(< #buprofen Bom Akasia (agnesium stearat Talk Amilum 2agung ;atrium $en+oat :aktosa 4idroksiprofil ;ama $ahan .ungsi $ahan 0at aktif *engikat *elincir Blidan *enghancu r *engawet *engisi *enyalut plashci+er Tiap Tablet 1&&mg /3 mg !1 mg /3 mg /3 mg &,7 mg !8&,/ mg 19&& mg !&.3&& mg Tiap batch 1,&g /,3g !,1g /,3g /,3g &,&7g !8,&/ g 19g !&,3g

metil 6ellose *AB.1&& *olitienlenglikol. 1&&

II.2.2 Alasan 1or$ulas# 2 Alasan Pena$ba3an a. !tud# Pre%or$ulas# 14 Alasan Ibu*ro%en D#buat Tablet & #buprofen sedikit berasa dan berbau, sehingga untuk menutupi sifat dari obat dibuat tablet yang salah satu tujuan pembuatan sediaan dalam bentuk tablet, yaitu untuk menutupi rasa dan bau tidak enak dari sediaan dengan cara disalut 5".

/!

& Tablet sangat cocok untuk +at aktif yang sulit larut dalam air, sehingga ibuprofen yang memiliki kelarutan dalam air atau praktis tidak larut dalam air dapat dibuat dalam bentuk sediaan tablet 9" Karakteristik #buprofen !. 6erbuk hablur putih, hingga hampir putih dan serbuk Kristal %. $erbau khas lemah /. *raktis tidak larut dalam air 1. :arut dalam alkohol dan pelarut organic 3. 6edikit berbau dan berasa 5. .luiditas, kekompakan (etode *embuatan !. Dalam formula ini, pembuatan tablet ibuprofen menggunakan metode garanulasi basah. (etode granulasi basah

meningkatkan fluiditas dan kompaktibilitas. 6esuai untuk dosis tinggi dengan sifat aliranCkompaktibilitas

buruk,misalanya ibuprofen 5" %. Dalam formula ini tablet ibuprofen dibuat bersalut lapis tipis. Dimana, lapisan yang terbentuk tidak hanya mampu menutupi rasa atau bau dari bahan obat yang tidak enak dan meningkatkan stabilitas bahan obat terhadap pengaruh luar melainkan juga menjamin kekompakan yang tinggi terhadap beban mekanis. Kriteria penting dari penyalutan lapis tipis adalah waktu pembuatannya singkat !8". /%

Dosis - Dosis ibuprofen yang digunakan sebagai antiinflamasi !%&&!1&& (g sehari. Dosis sebagai analgesic 1 kali 1&& (g /-1 kali sehari. Anak-anak %&& (g /-1 sehari !1" - Dosis ibuprofen sebanyak 1&& mg sudah dapat memberikan efek terapi yaitu daya analgesia dan antiradangnya yang cukup baik !1". Alasan *en5alutan !. 4*(< 4idroksipropil metil selulosa" a" 4*(< untuk sediaan oral biasanya digunakan sebagai penyalut tablet konstrasi yang digunakan sebagai penyalut tablet adalah %-%&E !5". b" 4*(< memiliki sifat-sifat yang hamper mirip dengan polimer yang ideal untuk penyalut 5". c" Konsentrsi 4*(< untuk penyalutan sediaan padat adalah 3-%&E wCw

%. *AB. 1&& *olietilenglikol" a" Dalam salut film *AB dapat digunakan untuk salut film pada tablet atau berfungsi sebagai platisi+er pembentuk polimer film !5". b" Dalam formula sediaan padat, larut molekul tinggi dari *AB dapat meningkatkan efekti,itas pengikat dan memberikan flektibilitas flastisitas granul" !5". //

c" Dalam aksi pengikatan terdapat bebas terdapat bebas ketika digunakan sendiri dana memperpanjang

penghancuran jika diberikan dalam konsentrasi lebih dari 3E wCw" !5". d" *AB bermanfaat sebagai plastici+er pada produk mikro enkapsulasi untuk menghindari supaya tidah pecah lapisan penyalutannya saat dikempa menjadi tablet !5". e" Alam formulasi ini digunakan *AB sebagai plastici+er dengan konsentrasi !,3E Alasan ko$b#nas# HPM6 dan PE/ Apabila 4*(< digunakan tunggal, polimer ini

mempunyai kecenderuam untuk menjembatani atau mengisi permukaan tablet yang tidak kokoh. 6uatu campuran dari 4*(< dengan polimer-polimer lain atau bahan pembentuk palstik digunakan untuk menghilangkan masalah-masalah menjembatani atau pengisian permukaan tablet. *olimer ini juga digunakan secara luas dalam larutan pengkilap. $eberapa bahan pembentuk plastic yang umum digunakan adalah salah satunya *AB 1&& 5". 24 Alasan Pena$ba3an 7at Akt#% #buprofen dibuat tablet karena ibuprofen sedikit berasa dan berbau untuk menutupi sifat dari obat, jadi dibuat dalam sediaan tablet yang salah satu tujuan pembuataan dalam bentuk tablet yaitu

/1

menutupi rasa dan bau yang tidak enak dari sediaan dengan cara disalut 5". '4 Alasan *ena$ba3an 7at Ta$ba3an !. Bom Akasia a" Akasia adalah gom alam, dan digunakan dalam bentuk larutan bahan ini efektif bila ditambahkan dalam bentuk larutan pada pembuatan granul daripada bentuk kering 5". b" Kelarutan gom akasia mudah larut alam air menghasilkan larutan yang Kristal dan tembus cahaya, praktis tidak larut dalam etanol %". c" $ahan pengikat ditambahkan ke dalam bahan yang akan dibuat tablet melalui granulasi menggunakan bahan pelarut atau larutan bahan pelekat !3". d" Konsentrasi yang digunakan adalah 3E sebagai pengikat. %. (agnesium 6tearat a" *elincir yang sering banyak dipakai yaitu asam stearat, garam-garam asam stearat dan deri,ate-deri,atnya. $entuk garam yang paling dipakai adalah magnesium stearat 5". b" (agnesium stearat secara luas digunakan dalam kosmetik, makanan dan formulasi farmasi. 4al ini terutama digunakan sebagai pelumas dalam kapsul dan pembuatan tablet pada konsentrasi antara &,%3E an 3,&E !5".

/3

c" (agnesium stearat merupakan lubrikan yang efektif dan digunakan secara luas. Konsentrasi efektif magnesium stearat antara &,%E- %E !7". d" Konsentrasi yang digunakan adalah !E sebagai pelincir /. Talk a" Talk memiliki tiga keunggulan antara lain dapat berfungsi sebaga bahan pengatur aliran, bahan pemisah hasil cetakan. Talk terdiri ari Kristal berbentuk papan atar, yang sangat mudah melencur pada saat terjadinya gesekkan !3". b" $ahan-bahan yang digunakan sebagai pelican atau pemacu aliran adalah jenis talk dengan konsentrasi 3E 5". c" Talk sebagai antiadheren pada konsentrasi !-3E.

Digunakan dalam bentuk kombinasi dengan magnesium stearat apabila perlengkapan merupakan permasalahan !7". d" Konsentrasi talk yang digunakan sebagai lubricant adalah %E yang dikombinasikan dengan magnesium stearat !E. Karena penggunaan talk sebagai bahan pembantu tablet tidak boleh dari /E.

1. Amilum 2agung a" Amilum jagung digunakan sebagai penghancur, amilum jagung digunakan 3E umumnya cocok untuk membantu penghancuran !8".

/5

b" Dalam formulasi tablet pati adlah slah satu bahan penghancur yang paling umum digunakan pada konsentarsi /-%3E !5". c" Kompleksitas proses kehancuran tablet pat diamati pada pati, yang merupakan bahan pengancur dan paling sering digunakan dengan konsentrasi pemakaian 3-!&E !3". d" Konsentrasi amilum yang digunakan sebagai penghancur dalah 3E 3. ;atrium ben+oat a" <ontoh pengawet dan konsentrasi yang biasa dipakai dalam preparat farmasi adalah natrium ben+oate &,%E" !8". b" :arutan encer juga dapat dipertahankan oleh penambahan pengawet antimikroba seperti &,!E bC, natrium ben+oate !5". c" ;atrium ben+oat digunakan terutama sebagai pengawet antimikroba dalam kosmetik makanan dan obat-obatan !5". d" Dalam formulasi ini bahan pengawet natrium ben+oat karena gom akasia merupakan laritan berair yang mudah terkontaminasi dengan mikroba oleh karena itu dapat diawetkan dengan penambahan pengawet antimikroba seperti &,!E natrium ben+oat. 5. :aktosa &,! sampai

/7

a" :aktosa merupakan bahan pengisi yang paling banyak dipakai karena tidak bereaksi dengan hamper semua bahan obat, baik yang digunakan dalam bentuk hidrat atau anhidrat. $ila digunakan proses granulasi basah harus digunakan laktosa hidrat 5". b" :aktosa -6* adalah bahan baku yang paling digunakan dalam formulasi tablet laktosa mempunyai stabilitas yang baik bila dikombinasikan dengan +at aktif bai digunakan dlam bentuk hidrat atau anhidrat !9". II.' Ura#an Ba3an !" #buprofen % ' !1" ;ama @esmi 6inonim @(C$( *emerian ) #buprofen ) $rofen, arthrofen ) <!/4!8O% C %&5,%8 ) 6erbuk hablur, putih hingga hampir putih, berbau khas lemah Kelarutan ) *raktis tidak larut dalam air, sangat mdah larut dalam etanol, dalam methanol, dalam asetan dan dalam kloroform, sukar larut dalam etil asetat *enyimpanan Dosis Kegunaan ) Dalam wadah tertutup rapat ) !%&&-%1&& (gCsehari ) (engobati demam pada anak-anak migrant, nyeri haid dan rema %" Akasia % ' !5"

/8

;ama 6inonim

) Bummi Acaciae ) Acaciae gummi, acacia gum, Arabic gum, gulu, gum acacia, gummi aficum, gulu Arabic, gummi arabicum, gummi mimo alhagum

*emerian Kelarutan

) 4ampir tidak berbau, rasa tawar seperti lender ) (udah larut dalam air, menghasilkan larutan yang kental dan tembus cahaya, praktis tidak larut dalam etanol 9&E"

*enyimpanan Kestabilan

) Dalam wadah tertutup baik ) :arutan gom mengalami degradat oleh bakteri atau en+im. Tetapi dapat dicegaj engan

mendidihkan larutan dalam waktu yang singkat untuk menonaktifkan en+im ini, bisa juga dinonaktifkan dengan radiasi dari microware. :aruran gom juga dapat diawetkan dengan menambahakan antimikroba. *engawet seperti natrium ben+oat &,!E bC, #ncompatibilities ) Bom tidak kompatibel termasuk etanol amidopynne, 93E", garam dengan jumlah apomorphine, besi, marfin, +at

kresol, fenol,

physostigmi, tannin, timol, dan ,anili pada gom arab terdapat en+im dapat dinonaktifkan dengan pemanasan pada suhu !&&o< dalam waktu yang singkat banyak garam yang mengurangi

/9

,iskositas. :arutan encer membawa muatan negatifdan akan membentuk glubul engan gelatin dari +at lainnya. Dalam pembutan emulsi, larutan gom tidak cocok dengan sabun. Kegunaan Konsentrasi /" Talk % ' !5" ;ama @esmi 6inonim ) Talcum ) Talcum, kalsium magnesium silikat hidrat' ) 6ebagai pengikat ) !-3 E digunakan ebagai pengikat adalah 3 E

hidromagnesium silikat, magnesium hydrogen metali silikat' maasil asinonthus bubuk bedak @(C$( *emerian ) (g5 6!%O3"1 O4"1 ) 6erbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit, bebas dari butiran, warna putih kelabu, tidak berbau, rasa manis bubuk Kristal mudah melekat pada kulit dan lembut Kelarutan *enyimpanan ) Tidak larut hampir dari semua pelarut ) Dalam wadah tertutup baik, ditempat yang sejuk dan kering Kestabilitas ) Tidak merupakan bahan yang stabil dan dapat disterilkan dengan pemanasan pada suhu !&&o< selama kurang dari ! jam. 4al ini juga dapat disterilkan oleh paparan etilen oksidar atau radiasi.

1&

#ncompatibilities

) Tidak kompatibel dengan senyawa ammonium kuartener.

Kegunaan Konsentrasi

) 6ebagai pelicin ) 6ebagai glidan !-!& E 6ebagai antiadheren !-3 E sebagai lubricant adalah %E yang dikombinasikan dengan magnesium stearat !E. Karena

penggunaan talk sebagai bahan pembantu tablet tidak boleh dari /E. 1" Amilum 2agung !/ ' !5" ;ama @esmi 6inonim *emerian Kelarutan *enyimpanan Kestabilan ) Amylum (aydis ) *ati 2agung ) 6erbuk sangat halus, putih ) *raktis tidak larut dalam air dingin dalam etanol ) Dalam wadah tertutup baik ) kering jika dpanaskan akan stbil dan telindungi dari kapang digunakan sebagai pengisi atau penghancur dalam bentuk dosis padat. *ati dianggap inert dalam kondisi penyimpanan yang normal. ;amun, pemanasan larutan pati atau pasca secara fisik tidak stabil dan mudah terserang oleh mikroorganisme untuk membentuk nerbegai deri,at pati dan modifikasi pati yang memiliki

1!

sifat fisik yang unik. *ati harus disimpan dalam wadah yang kedap udara ditempat yang sejuk. Kegunaan Konsentrasi ) 6ebagai bahan penghancur ) Amilum yang digunakan sebagai penghancur adalah 3E 3" (agnesium 6tearat %" ;ama @esmi 6inonim ) (agnesii stearas ) Dibasic magnesium stearat, distearete magnesium, magnesia stares, actadecanoate magnesium, aam stearat, synpro 9& @(C$( *emerian ) </547&(gO1C39!,%1 ) serbuk sangat halus, berwarna putih terang, sedikit berminyak jika disentuh lengket dikulit. Kelarutan ) praktis tidak larut dlam etanol, eter dan air, sedikit larut dalam ben+en hangat an etanol 93E" *enyimpanan Kestabilan ) Dalam wadah tertutup baik tempat kering ) (agneium stearat stabil dan harus disimpan dalam sebuah wadah tertutup ditempat sejuk dan kering #ncompatibilities ) Tidak kompatibel dengan asam kuat magnesium stearat tidak dapat digunakan dalam produk yang mengandung alcohol garam. Kegunaan ) 6ebagai pelincir aspirin, beberapa ,itamin dan

1%

Konsentrasi

) &,%3 J 3,& E, konsentasi yang digunakan %E

5" ;atrium $en+oat %' !5" ;ama @esmi 6inonim ) ;atrii ben+oas ) ;atrii ben+oat, bentoic acid sodium sait, ben+oate of soda, natrii ben+oas, natrium ben+oicum, sobente sodii ben+oas, sodium ben+oic acid @(C$( *emerian ) <743;aO%C!11,!! ) $utiran atau serbuk hablur, putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau Kelarutan ) larut dalam % bagian air dalam 9& bagian etanol 93E" *enyimpanan Kestabilan ) Dalam wadah tertutup baik ) larutan yang mengandung air dapat disterilkan dengan menggunakan autoklap atau filtrasi #ncompatibilities ) Tidak sesuai dengan senyawa kuarter, gelatin, besi, garam-garam kalsium dan agram dari logam berat, termasuk perak, timah dan akti,itas merkuri. *engawet dapat dikurangi dengan kaolin atau surfaktan non ionic Kegunaan Konsentrai 7" :aktosa !/" ;ama @esmi 6inonim ) :actosum ) laktosa ) 6ebagai pengawet ) &,!-&,% E digunakan sebagai pengawet &,! E

1/

@(C$( *emerian

) <!%4%%O!!C/1%,/& ) serbuk atau massa hablur, keras putih atau putih krem tidak berbau dan rasa sedikit manis, satbil diudara, tetapi mudah menyerap bau

Kelarutan

) (udah larut dalam air dan lebih mudah larut dalam air mendidih, sangat sukar larut dalam etanol tidak larut dalam kloroform dan dalam eter

*enyimpanan Kestabilan

) Dalam wadah tertutup baik ) *ertumbuhan jamur dapat terjadi dibawah kondisi lengas 8&E @4 dan lebih tinggi" laktosa dapat menghasilkan pewarnaan coklat pada

penyimpanan reaksi dimulai dengan cepat dari pemanasan, kondisi lembab pada 8&o< dan 8&E @4. #si dari tablet laktosa anhidrat menunjukan perkembangan pada !-% jam setelah sehari. :aktosa anhidrat dpat disimpan pada wadah tertutup baik dan tempat yang kering #ncompatibilities ) @eaksi kondensasi hailand tupe mungkin terjadi antar senyawa laktosa dengan kelompok berwarna coklat reaksi ini terjadi lebih mudah daripada bahan amorf dengan Kristal laktosa materi kering yang mengandung laktosa amorf !&E yang rentang terhadap perubahan warna. Kegunaan ) 6ebagai bahan pengisi

11

8" 4ypromellose !5" ;ama @esmi 6inonim ) 4ydro=l prophl methyl cellose ) 4ydrosikpropil metolose @( *emerian ) <4/<4 O4" <4% ) Tidak berasa, berwarna putihCputih creamCserbuk kasar Kelarutan ) :arut dalam air dingin, membentuk koloid kental, praktis tidak larut dalam air panas, kloroform, etanol 93E dan eter *enyimpanan Kestabilan ) Dalam wadah yang tertutup rapat ) material yang stabil meskipun higroskopis setelah pengeringan larutan stabil pada *4 /-!! #ncompatibilities ) Tidak cocok engan beberapa oksidator, metal selulosa, methocell,

hypromelose tidak membentuk kompleks dengan garam-garam besiCion organuk membentuk

endapan yang tidak larut. Konsentrsi ) 6ebagai penyalutan adalah 3-%&E wCw, yang digunakan 7E 9" *olietilenglikol 1&& !5" ;ama @esmi 6inonim @(C$( ) *olytilenglikol 1&& ) Karboots, magrogol, lipoksol ) 4 O<4% <4%" O4 C1&&

13

*emerian

) Tidak berwarna atau tipis berwarna kuning, cairan kental

Kelarutan

) larut dalam air, aseton, alcohol, ben+ene, gilserin dan glikol

*enyimpanan Kestabilan

) Oadah tertutup rapat ) 6tabil diudara dan kelarutan, higroskopik

#ncompatibilities ) Tidak cocok dengan beberapa pewarna, mengubah sifat fisik polietilenglikol menjadi lunak, cair dalam campuran dengan enol, dan garam salisilat Konsentrasi ) konsentrasi yang digunakan sebagai plastici+er adalah !,3E

BAB III MET8DE "E0 A '.1 '.1.1 Alat dan ba3an 5ang d#gunakan Alat 5ang d#gunakan !. Ayakan no.5 atau 8 15

%. <awan porselin /. <orong 1. Dissolution tester 3. .riabilitor 5. Belas ukur 7. 4ardness tester 8. :ap kasar 9. :umpang dan alu !&. ;eraca analitik !!. O,en !%. *engaris !/. *iknometer !1. 6patel !3. 6topwatch !5. waterbatch '.1.2 Ba3an 5ang d#gunakan !. Amilum jagung %. AQuadest /. Bom akasia 1. 4*(< 3. #buprofen 5. Kertas millimeter blok 7. :aktosa hidrat 8. (agnesium stearat

17

9. ;atrium ben+oate !&. *araffin cair !!. *AB 1&& !%. Tablet ibuprofen !/. Talk '.2 Per3#tungan ba3an Ibu*ro%en (99 $g 1&& mg = %3 tablet /o$ akas#a ): = 7&& mg I /3 mg = %3 tablet I 873 mg I &,873 gram I !&.&&& mg I !& gram

A$#lu$ jagung ): = 7&& mg I /3 mg = %3 tablet I 873 mg I &,873 gram

gram

I &,1/73 gram Natr#u$ ben;oate 9<1: = 7&& mg I &,7 mg = %3 tablet I !7,3 mg I &,&!73 gram

Magnes#u$ stearat 1: = 7&& mg I 7 mg = %3 tablet I !73 mg I &,!73 gram

18

Talk 2: = 7&& mg I !1 mg = %3 tablet I /3& mg I &,/3 gram

Laktosa U!P = 7&& J 1&& R /3 R /3 R &,7 R 7 R !1" I 7&& J 19!,7 I %&8,/ mg I %&8,/ mg = %3 tablet I 3%&7,3 mg I 3,%&73 gram !alut sela*ut 4*(< 7E = 7&& mg I 19 mg = %3 tablet I !,%%3 mg I !,%%3 gram

*AB 1&& !,3E = 7&& mg I !&,3 mg = %3 tablet I %5%,3 mg I &,%5%3 gram

'.'

Per3#tungan dos#s U$ur 2) ta3un ke atas DL = (99 $g @umus cowling I I = D:

Untuk 29 ta3un = 1&& I /3& mg sekali"

19

/3& = 1 I !1&& mg Untuk 2) ta3un = 1&& I 1// mg sekali"

1// = 1 I !7/% mg sehari"

'.(

6ara kerja a4 Pe$buatan $uc3#lago go$ arab !. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan %. Disterilkan alat dengan alkohol 7&E /. Ditimbang gom arab sebanyak &,873 g 1. Diukur aQuadest sebanyak !7,3 ml menggunakan gelas ukur 3. Dimasukkan aQuadest !7,3 ml kedalam lumpang 5. Ditambahkan gom akasia sebanyak &,873 g kedalam lumpang 7. Digerus dengan kecepatan konstan sampai terbentuk muchilago b4 Pe$buatan tablet !. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan %. Disterilkan alat yang akan digunakan menggunakan alkohol 7&E /. Ditimbang semua bahan seperti ibuprofen !& g, gom akasia &,873 g, amilum jagung &,873 g, talk &,/3 g, magnesium stearat &,!73 g, natrium ben+oat &,&!73 g, dan laktosa 3,% g 1. Dicampur ibuprofen !& g, natrium ben+oat &,&!73 g, amilum jagung &,873 g, dan laktosa 3,% g di dalam lumpang

3&

3. Ditambahkan sedikit demi sedikit mucilago gom akasia ke dalam lumpang yang berisi capuran hingga membentuk massa kepal 5. Dilewatkan massa kepal pada ayakan no.5& 7. Ditimbang granul basah 8. Diletakkan granul diatas plat datar yang telah dialas dengan kertas roti, kemudian dimasukkan kedalam o,en pada suhu 1&&< J 3&&< hingga mengering. 9. Diayak kembali granul kering menggunakan pengayak no.!& !&. Ditimbang granul kering !!. Die,aluasi granul yang telah jadi !%. Ditambahkan magnesium stearat &,!73 g, talk &,/3 g, dan amilum jagung &,873 g !/. Dicampurkan dengan menggunakan metode tumbling !1. Dicetak granul menjadi tablet !3. Die,aluasi tablet c4 Pen5alutan tablet !" Dilarutkan 4*(< 7 g dan *AB-1&& !,3 g masing-masing dalam !&& ml air %" Dimasukkan tablet kedalam panci /" Dipasang dan disesuaikan pipa penyemprot agar dapat menyemprot separuh atas tumpukan tablet 1" :arutan yang dibuat, dimasukkan kedalam alat semprot 3" Dikocok panic secara berselang-seling ketika tablet masih dalam keadaan panas

3!

5" $ila temperatur udara yang keluar /&&<, maka dimulai penyemprotan 7" Dihasilkan tablet yang telah disalut

BAB I> HA!IL DAN PEMBAHA!AN I>.1 Has#l *enga$atan Tabel hasil e,aluasi granul E.aluas# granul -ji susut pengeringan -ji kandungan lembab -ji kecepatan alir -ji bj nyata -ji bj mampat *orositas I>.' Pe$ba3asan *raktikum kali ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan tablet salut selaput ibuprofen. Tablet salut selaput adalah tablet kon,ensional yang telah dilapisi dengan polimer atau campuran polimer fasttrack, %&&8". (etode yang digunakan dalam pembuatan adalah metode granulasi basah, dimana pengikatnya ditambahkan dalam bentuk basah. (etode ini sangat cocok digunakan, sebab melihat dari stabilitas +at aktif yang digunakan yaitu ibuprofen, dimana ibuprofen sangat stabil dalam larutan berair, memiliki kompresibilitas yang jelek dan tahan terhadap pemanasan @*6 3% Has#l %5,9/E /5,58E /,35! gCs &,317 g &,5!7 g !!,1E

%!th, %&&5". 6elain itu, metode ini memiliki beberapa keuntungan yaitu diperoleh aliran granul yang baik, meningkatkan kompresibilitas dari +at aktif yang kurang baik kompresibilitasnya, untuk mendapatkan bobot jenis yang sesuai, mengontrol pelepasan, mencegah pemisahan komponen campuran selama proses, meningkatkan kecepatan disolusi dan distribusi keseragaman kandungan :achman, !985". Dalam formulasi ini tiap tablet ibuprofen mengandung +at aktif 1&& mg. 4al ini karena ditinjau dari sediaan dan pasologi ibuprofen tersedia sebagai obat tunggal berbentuk tablet 1&& mg yang memiliki efek antiinflamasi, analgesik dan antipiretik .ater, %&&9' (artindal /5th, %&&9". 6elain itu sesuai dosis maksimum untuk orang dewasa untuk sekali 1&& mg, sehari !%&&-%1&& mg. 6ehingga dengan penggunaan +at aktif 1&& mg dalam setiap tablet merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan / J 1 kali sehari (artindal /5th, %&&9". *ada formulasi tablet salut selaput ibuprofen ini dibuat %3 tablet dengan beberapa bahan tambahan yang digunakan diantaranya amilum jagung penghancur", gom akasia, talk glidan dan antiadheren", magnesium stearat pelincir", laktosa -6* pengisi", natrium ben+oate pengawet" dan untuk bahan penyalutnya digunakan kombinasi 4*(< dan *AB 1&&. :angkah pertama dilakukan persiapan alat dan bahan yang digunakan. lalu, penimbangan bahan-bahan yang digunakan, yaitu ibuprofen !& g, amilum jagung sebanyak &,873 g, gom akasia &,873 g, talk &,/3 g, magnesium stearat &,!73 g, laktosa -6* 3,%&73 g, ;a ben+oate &,&!73 g.

3/

6etelah itu dilakukan pembuatan mucilago gom akasia. 6ebanyak &,873 g gom akasia disuspensikan ke dalam !7 m: air hangat 7& o<". *encampurannya menggunakan lumpang dan alu. 6etelah dicampur diperoleh mucilago gom akasia berupa larutan yang cukup kental, dan tidak berbau. (ucilago akasia memiliki peran penting yang berfungsi sebagai pengikat yang dapat meningkatkan gaya kohesifitas dan adhesi pada partikel serbuk sehingga terbentuk granul bermassa lembab :achman, !991". Kemudian pencampuran bahan J bahan yaitu ibuprofen, amilum jagung, laktosa -6*, dan ;a ben+oat, dengan menggunakan alu dan lumpang hingga halus dan homogen. :angkah selanjutnya menambahkan gom akasia sedikit demi sedikit kedalam campuran tersebut hingga diperoleh massa kepal. 6etelah itu kita mengayak massa kepal yang diperoleh tadi dengan ayakan no. 5&, yang bertujuan untuk memperoleh granul dari bahan obat yang telah membentuk massa kepal. 6etelah itu, granul basah ditimbang dan diperoleh bobot sebesar !7,95 g. ;ilai ini dicatat sebagai bobot granul basah. Branul ini dikeringkan dalam o,en pada suhu 1&o< J 3&o< hingga mengering. *engeringan ini diperlukan pada metode granulasi basah untuk menghilangkan pelarut yang dipakai pada pembentukan gumpalangumpalan dan untuk mengurangi kelembapan sampai pada tingkat yang optimum :achman. !991". Branul kering Diayak kembali menggunakan pengayak no.!&. $obot granul yang diperoleh setelah diayak sebesar !/,!1 g, bobot ini dicatat sebagai bobot granul kering.

31

6etelah terbentuk granul, dilanjutkan dengan penambahan magnesium stearat &,!73 g, talk &,/3 g dan amilum jagung &,873 g. *enambahan amilum jagung untuk bertujuan untuk memudahkan pecahnya atau hancurnya tablet ketika berkontak dengan cairan saluran pencernaan :achman, !991", penambahan talk berfungsi sebagai antiadheren dan glidan yang bertujuan memperbaiki aliran granul didalam cetakan agar diperoleh tablet dengan keseragaman bobot yang memenuhi syarat, dan mencegah lekatan pada dinding punch dan penambahan magnesium stearat sebagai pelincir berfungsi untuk memacu aliran serbuk dengan cara mengurangi gesekan selama proses pengempaan. *encampuran dilakukan dengan metode tumbling, yaitu pencampuran dengan cara pengocokan menggunakan botol Ansel, 4. !983". 6ebelum melanjutkan ketahap

pengempaan tablet, dilakukan e,aluasi granul yang sangat menentukan apakah suatu granul yang diperoleh layak untuk dilanjutkan ketahap selanjutnya yaitu tahap pengempaan tablet. A,aluasi granul terdiri dari uji kadar air uji susut pengeringan dan uji kelembapan" yang berguna

menentukan kadar air dalam suatu granul apakah sudah sesuai ketentuan kelembapan granul yang baik. 4asil dari uji susut pengeringan adalah %5,9/E berdasarkan persyaratan uji susut pengeringan hasil yang didapat sesuai dengan persyaratan yaitu &E - !&&E. -ntuk uji kelembapan didapatkan hasil sebesar /5,58E dan hasil ini sesuai persyaratan yaitu &E tak terhingga. -ntuk pengujian sudut diam, semakin kecil sudut yang dihasilkan maka semakin mudah granul tersebut mengalir. 6edangkan untuk pengujian

33

kecepatan alir berguna untuk menentukan keseragaman bobot. -ntuk uji bobot jenis sejati, bobot jenis nyata, dan bobot jenis mampat sangat memperngaruhi sifat kekompakan pada saat kompresi, dimana bila bobot jenis tinggi maka rongga yang ada sedikit begitupun sebaliknya sehingga tablet yang akan dihasilkan semakin padat. 6elain itu, bobot jenis juga diperlukan untuk mengetahui sifat-sifat yang lain dari granul seperti uji porositas @ajesh, A, %&!!". -ntuk uji porositas didapatkan hasil yaitu !!,1E berdasarkan persyaratan porositas yakni !&E - 9&E hasil yang didapat masuk dalam range untuk syarat porositas granul yang baik @ajesh, A, %&!!". 6etelah pengujian granul dilanjutkan dengan pengempaan tablet, akan tetapi karena tidak tersedianya alat pencetak tablet dalam laboratorium sehingga tidak dilakukan pencetakan tablet dan untuk e,aluasi tablet digunakan tablet ibuprofen yang ada dipasaran.

35

BAB > PENUTUP ).1 "es#$*ulan Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembuatan tablet ibuprofen dibuat dengan metode granulasi basah, karena dilihat dari sifat fisiko kimia tablet yang tahan terhadap pemanasan dan kelembaban. Keuntungan dari metode garnulasi basah juga yaitu untuk meningkatkan fluiditas dan kompatibilitas sesuai untuk obat dosis tinggi dengan sifat aliran. ).2 !aran Disarankan untuk laboratorium farmasetika kedepannya untuk lebih dilengkapi baik dari segi alat maupun bahan agar tercapainya praktikum yang efisien.

37

You might also like