You are on page 1of 15

Agitasi dan Propaganda

Oleh: achmad muzakky

A. Propaganda Sebagai Kegiatan Komunikasi. Propaganda adalah suatu penyebaran pesan yang terlebih dahulu telah direncanakan secara seksama untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat dan tingkah laku dari penerima/komunikan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan oleh komunikator. Propaganda merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan khusus, yaitu perubahan pada diri komunikan sesuai dengan kehendak komunikator secara persuasif. Teknikteknik yang biasa digunakan secara persuasif dalam kegiatan propaganda adalah sebagai berikut: Name Calling; Glittering Generality; Transfer; Testimoni; Plain Folks; Card Staking; Bandwagon. Dengan demikian dapat dikatakanlah bah a propaganda merupakan salah satu kegiatan komunikasi. B. Propaganda Sebagai Kegiatan Komunikasi Massa. !engingat bah a setiap tindakan komunikasi senantiasa mengandung kepentingan, apalagi komunikasi melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, dan tele"isi, maka dapatlah jika dikatakan bah a sering kali tindakan komunikasi massa #berita, opini, iklan$ adalah suatu propaganda. !enurut pandangan communication as discourse, komunikasi dilakukan dalam rangka menciptakan %kenyataan lain% atau %kenyataan kedua% dalam bentuk acana #discourse$ dari %kenyataan yang pertama%. &ara yang ditempuh dalam pembentukan kenyataan #realitas$. Proses konstruksi realitas oleh pelaku dalam media massa dimulai dengan adanya realitas pertama berupa keadaan, benda, pikiran, orang, pristi a, dan sebagainya. 'ecara umum, sistem komunikasi adalah faktor yang mempengaruhi sang pelaku dalam membuat komunikasi libertarian, acana. Dalam sistem acana yang terbentuk akan berbeda dalam sistem komunikasi yang otoritarian. acana tidak berada acana #%kenyataan kedua%$ itu adalah sebuah proses yang disebut konstruksi

'ecara lebih khusus, dinamika internal dan eksternal yang mengenai diri si pelaku konstruksi tentu saja sangat mempengaruhi proses kontruksi. (ni juga menunjukkan bah a pembentukan ideologis, dan sebagainya sponsor dan sebagainya. )ntuk melakukan konstruksi realitas, pelaku konstruksi memakai suatu strategi tertentu . Tidak terlepas dari pengaruh eksternal dan internal, strategi konstruksi ini mencakup pilihan bahasa mulai dari kata hingga paragraf* pilihan fakta yang akan !akna, &itra, dan +epentingan di ,alik -acana dalam ruang "akum. Pengaruh itu bisa datang dari pribadi si pembuat dalam bentuk kepentingan idealis, maupun dari kepentingan eksternal dari khalayak sasaran sebagai pasar,

dimasukkan/dikeluarkan dari menampilkan

acana yang populer disebut strategi framing, dan pilihan teknik

acana di depan publik atau strategi priming . 'elanjutnya, hasil dari proses ini adalah

acana #discourse$ atau realitas yang dikonstruksian berupa tulisan # text$, ucapan #talk$, tindakan #act$ atau peninggalan #artifact$. Oleh karena discourse yang terbentuk ini telah dipengaruhi oleh berbagai faktor, kita dapat mengatakan bah a di balik kepentingan yang sedang diperjuangkan. Dalam kenyataan, ujud dari bentuk acana itu dapat dilihat dalam beragam buah karya si pembuat acana: . Text # acana dalam ujud tulisan/garfis$ antara lain dalam ujud berita, features, artikel opini, cerpen, no"el, dsb. . Talk # acana dalam ujud ucapan$, antara lain dalam ujud rekaman a ancara, obrolan, pidato, dsb. . Act # acana dalam ujud tindakan$ antara lain dalam ujud lakon drama, tarian, film, defile, demonstrasi, dsb. . Artifact # acana dalam ujud jejak$ antara lain dalam ujud bangunan, lanskap, fashion, puing, dsb. +eberadaan bermacam bentuk acana dapat kita temukan dalam media cetak #seperti no"el$, acana itu terdapat makna dan citra yang diinginkan serta

media audio #seperti pidato$, media "isual #seperti lukisan$, media audio"isual #seperti film$, di alam #seperti lanskap dan bangunan$, atau discourse/Discourse yang dimediasikan #seperti drama yang difilmkan$. /adi tak selamanya discourse/Discourse itu berada dalam bentuk media massa, apalagi hanya media cetak. 'ecara kontekstual komunikasi dapat dikategorikan sebagai berikut: a.Komunikasi intrapribadi, yaitu proses penyampaian pesan pada diri peserta komunikasi. Teori0teori komunikasi intrapribadi, umumnya membahas mengenai proses pemahaman, ingatan, dan interpretasi terhadap simbol0simbol yang ditangkap melalui pancaindera* b.Komunikasi antarpribadi, yaitu proses penyampaian pesan diantara dua peserta komunikasi. Teori0 teori komunikasi antarpribadi, umumnya memfokuskan pengamatannya pada bentuk0bentuk dan sifat hubungan #relations i!s$, percakapan #discourse$, interaksi, dan karakteristik komunikator* c.Komunikasi kelompok, yaitu prosespenyampaian pesan diantara anggota0anggota kelompok. Teori0 teori komunikasi kelompok, membahas tentang dinamika kelompok, efisiensi dan efekti"itas penyampaian informasi dalam kelompok, pola dan bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan*

d.Komunikasi organisasi, yaitu proses penyampaian pesan diantara anggota0anggota organisasi. Teori0 teori komunikasi organisasi, membahas antara lain struktur dan fungsi organisasi, hubungan antar manusia, komunikasi dan proses pengorganisasian, serta kebudayaan organisasi* e. Komunikasi massa merupakan proses penyampaian pesan0pesan melalui surat kabar, majalah, tabloid, radio, tele"isi yang ditujukan kepada sejumlah orang banyak, heterogen, anonim.

SALURAN AGITASI A. Ragam Saluran Agitasi. ,eberapa bentuk saluran 1gitasi yang akan diungkapkan disini, dalam fungsi yang berbeda memang telah dikemukakan sebelumnya yakni sebagai komunikator dalam komunikasi politik, oleh karena beberapa unsur tertentu yang dimaksudkan ternyata memang bisa berfungsi ganda. (a dapat berfungsi sebagai sumber/komunikator di satu saat, tetapi pada aktu tertentu lebih berfungsi sebagai saluran atau media, dan pada aktu yang lain berfungsi sebagai keduanya. +egandaan fungsi itu bukanlah sesuatu yang aneh karena suatu pihak dalam berlangsungnya proses agitasi memang tergantung dari mana kita akan meninjaunya. ,irokrasi #pemerintah$ misalnya, di satu pihak merupakan komunikator yang menyampaikan pesan0pesan yang berasal dari pemerintah, namun dalam kesempatan lain ia juga dapat berfungsi sebagai saluran bagi le atnya informasi yang berasal dari khalayak masyarakat. 2ungsi yang ganda itu terutama ditemui pada unsur0unsur yang bersifat organisasional/institusional seperti pemerintah, partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan media massa. Dengan begitu memang kelihatan bah a dalam prakteknya dapat saja terjadi saling tukar tempat antar unsur0unsur agitasi tersebut. Pengertian saluran 1gitasi di dalam pembahasan ini memang luas cakupannya. 'egala sesuatu pihak atau unsur yang memungkinkan sampainya pesan0pesan politik termasuk ke dalam saluran komunikasi politik. ,ahkan yang diistilahkan 1lmond dan Po ell #dalam 3asution, 4556$ sebagai struktur0struktur komunikasi pun, sebenarnya dimaksudkan sebagai saluran0 saluran 1gitasi. 'truktur0struktur 1gitasi yang dimaksud adalah sebagai berikut: . Struktur !a!anmuka in"ormal 'truktur ini merupakan saluran yang efektif dalampenyampaian pesan0pesan politik. 'eterusnya, seperti yang ditemukan pada sistem organisasi manapun, ternyata disamping struktur yang formal dari

suatu organisasi/sistem, senantiasa terdapat pula struktur informal yang membayanginya. 'aluran ini memang bersifat bebas dalam arti tidak terikat oleh struktur yang formal, namun tidak semua orang dapat akses ke saluran ini dalam kadar yang sama. !ereka yang bisa akses ke saluran informal ini biasanya akan memperoleh lebih banyak informasi ketimbang yang tidak akses, meskipun hal ini masih ditentukan oleh beberapa factor lain. #. Struktur sosial tradisional 'truktur ini merupakan saluran komunikasi yang memiliki keampuhan0keampuhan tersendiri, karena pada masyarakat yang bersangkutan memang arus komunikasi ditentukan oleh posisi sosial pihak yang berkomunikasi #khalayak maupun sumber$. 1rtinya, pada lapis yang mana yang bersangkutan berkedudukan dan #tentunya akan menentukan pula$ akses di susunan sosial masyarakat tersebut. Dalam masyarakat tradisional, susunan struktur sosial yang ada menentukan siapa yang layak berkomunikasi dengan siapa, tentang masalah apa, dan dengan cara apa. Dengan kata lain, struktur sosial tradisional pada hakekatnya mempunyai aturan0aturan yang menentukan baik pola maupun arus komunikasi yang berlangsung dalam masyarakat tersebut. ,ahkan jika diamati lebih jauh, dalam masyarakat yang masih tradisional, sampai0sampai peran komunikasi seseorang #apakah sebagai komunikator, atau cuma penyampai/saluran, atau hanya berhak menjadi penerima saja$ seakan0 akan telah ditentukan menurut ketentuan yang berlaku di lingkungan tempat tersebut. 'ekalipun harus diakui bah a penetapan peran tersebut tidak bersifat mutlak, namun karena sifat kehidupan di masyarakat tradisional yang serba preskriptif, maka seolah0olah seorang indi"idu tidak lagi bebas untuk menentukan sendiri peran komunukasi yang diinginkan #atau diperlukan$, melainkan harus disesuaikan dengan posisi sosial si indi"idu yang bersangkutan. 'ecara tidak sadar, sebenarnya sejak masa masyarakat tradisional dulu telah diakui betapa informasi atau lebih luas lagi komunikasi, merupakan sesuatu yang amat dekat dengan kekuasaan. Pye #4578$ menggambarkan karakteristik yang mencolok dari proses komunikasi pada masyarakat tradisional, sebagai berikut* a. Tidak terorganisir sebagai suatu sistem yang jelas terbedakan dari prosesproses sosial yang lainnya. b. !ereka berpartisipasi dalam proses komunikasi tersebut, melakukan atas dasar posisi sosial atau politik yang diduduki oleh yang bersangkutan dalam masyarakatnya, dan sepenuhnya menurut ikatan pribadi mereka. c. (nformasi biasanya mengalir mengikuti garis hirarkhi sosial atau menurut pola yang telah tertentu berdasarkan hubungan sosial pada tiap komunitas. d. Proses komunikasi tersebut tidak independen dari aturan hubungan sosial, ataupun isi komunikasi yang disampaikan. Penyebabnya adalah karena proses komunikasi yang dimaksud umumnya erat berkaitan

dengan struktur dasar masyarakat tradisional, maka tindakan menge"aluasi, menginterpretasikan, dan memberi respon terhadap segala akti"itas komunikasi umumnya di arnai oleh pertimbangan0 pertimbangan yang langsung berhubungan dengan hirarkhi status antara komunikator dan khalayak. $. Struktur masukan %input& politik 9ang dimaksud dengan struktur masukan adalah struktur yang memungkinkan terbentuknya/dihasilkannya input bagi sistem politik yang dimaksud. 'truktur0struktur input politik seperti serikat sekerja, kelompokkelompok kepentingan, dan partai politik, merupakan saluran informasi yang bermakna dalam komunikasi politik. !erupakan sifat paling dasar bagi organisasiorganisasi yang disebut tadi, untuk melakukan transmisi kepentingan, baik yang umum #popular$ dan yang khusus, ke arah yang digariskan oleh kepemimpinan politik yang berkuasa. +ehadiran struktur0struktur yang dimaksud ini, menurut mereka :setidak0tidaknya pada sistem yang membolehkan mereka bebas dari control pemerintah0 merupakan kesempatan bagi itu, dan kebebasan untuk membentuk yang baru, bila diperlukan , maka dapat menyuarakan tuntutan0tuntutan mereka. '. Struktur keluaran %output& politik 1dalah struktur formal dari pemerintahan. 'truktur kepemerintahan, khususnya birokrasi, memungkinkan pemimpin0pemimpin politik mengkomunikasikan petunjuk bagi pelaksanaan peraturan0 peraturan untuk bermacam pemegang jabatan politik dengan cara yang efisien dan jelas. ;fisien, karena jalur kepemerintahan tentunya dengan dukungan ke enangan dan iba a yang dimilikinya dapat dipakai untuk menyampaikan pesan0pesan secara cepat dan mudah. /alur birokrasi juga memungkinkan penyampaian pesan0pesan secara jelas karena, terutama karena mereka yang berada dalam jajaran birokrasi secara otomatis telah memiliki bahasa yang kurang lebih sama, yang memungkinkan pengertian0pengertian menjadi lebih jelas di antara sesama mereka, ketimbang orang0orang yang berada di luar jalur tersebut. 'truktur ini juga berperan penting dalam mensuplai informasi dalam jumlah besar kepada publik. ,ahkan bukan hanya informasi yang menyangkut aturan resmi seperti peraturan0peraturan, melainkan juga release berita yang dikeluarkan pemerintah, yang nyatanya merupakan sumber informasi penting bagi media massa di banyak masyarakat. (. Media massa arga negara biasa untuk mempunyai sejumlah besar saluran untuk akses ke elit politik. Dengan akses ke salah satu struktur arga negara dengan mudah

'aluran media massa, sudah barang tentu, sesuai dengan fungsi aslinya merupakan saluran penting dalam komunikasi politik. 3amun dalam membicarakan saluran media massa dalam rangka komunikasi politik, selalu dikaitkan dengan konsep0konsep mengenai: a. kebebasan media massa. b. (ndependensi media massa pada suatu masyarakat dari control yang berasal dari luar dirinya, seperti pemerintah, pemegang saham, kaum kapitalis/industrialis, partai politik, ataupun kelompok penekan. c. (ntegritas media massa sendiri pada missi yang diembannya. +etiga hal tersebut memang memba a konsekuensi yang berbeda dalam pelaksanaan peran media massa sebagai saluran 1gitasi, sesuai dengan kondisi yang dipunyai oleh masing0masing masyarakat tempat media massa itu berada. Terlepas dari ketiga hal di atas, secara umum media massa mempunyai peranan tertentu dalam menyalurkan pesan0pesan, informasi, dan !olitical content di tengah masyarakatnya. 'aluran0saluran lain yang juga berperan dalam penyampaian pesan0pesan politik, diantaranya lo""ying, media tradisional, demontrasi, kesenian dan kebudayaan, sastra, media0media khusus seperti telepon, koran dinding, spanduk, brosur, leaflet, rapat umum, gossip, rumor. !enurut 3asution #45<<$, yang membedakan suatu sistem politik modern dengan sistem politik tradisional ialah, adanya kebutuhan akan interaksi yang konstan antara lembaga0lembaga politik dengan para pemimpin di satu pihak, dan dengan komponen0komponen sosial yang luas di pihak lain. Perbedaan ini menunjukkan betapa pentingnya saluran0saluran komunikasi dalam perkembangan suatu sistem politik modern. =alnoor #dalam 3asution, 4556$ menghubungkan peranan saluran ini dengan kebutuhan suatu sistem politik akan dukungan politik yang hanya bisa diperoleh jika jaringan komunikasi berhasil menembus hingga kebagian0bagian masyarakat yang rele"an dengn politik. (a mengartikan penerobosan #penetrasi$ saluran tersebut sebagai suatu kemampuan untuk melintasi atau menembus batas0batas geografis dan sosial yang terdapat dalam suatu masyarakat. +arena itu pula, atributatribut yang biasanya bersifat unik untuk tiap0tiap masyarakat akan menentukan jenis saluran penerobos yang mana dipakai untuk menembus bagian0bagian tertentu masyarakat yang dimaksud. !ao dan =andhi misalnya, disebut telah menggunakan saluran kepemimpinan garis massa untuk dapat menjangkau seluruh bangsa &ina dan (ndia yang tersebar luas itu. B. Saluran Media Massa dalam Agitasi Dengan suatu sistem agitasi yang otonom, maka komunikasi yang bersifat tertutup #co"ert$ pada birokrasi, kelompok0kelompok kepentingan, dan partai politik, sampai tingkat

tertentu dapat diatur dan dikendalikan dengan publisitas. Pada saat yang sama, kepentingan0kepentingan yang laten #tidak dinyatakan secara terang0terangan$ di tengah masyarakat dapat dibuat menjadi ekspilisit melalui media 1gitasi yang netral. Otonomi media agitasi memungkinkan suatu arus informasi yang bebas dari masyarakat ke pemerintahan, dan di dalam pemerintahan sendiri, serta dari suatu struktur politik ke struktur politik yang lain. >al iru juga memungkinkan adanya suatu umpan balik yang terbuka dari output sistem politik ke input sistem politik kembali. Pada sebagian masyarakat transisional para pemimpin politik memandang pembangunan media massa modern sebagai sesuatu kekuatan untuk menegakkan persatuan nasional, sekaligus sebagai daya untuk mengerakkan modernisasi. Dengan menanggulangi masalah0masalah yang dihadapi dalam hal bahasa, perbedaan tingkat pengetahuan, kepercayaan, dan kebiasaan, maka perluasan komunikasi berfungsi sebagai jembatan bagi sistem0sistem yang tadinya dicirikan oleh arus komunikasi yang amat heterogen. !asalah membangun identitas nasional memang merupakan suatu persoalan yang kompleks. Disamping kekuatan positif media massa nasional, pengembangan suatu kultur politik yang stabil dan homogen akan tergantung dalam banyak hal kepada arah yang dikembangkan oleh struktur komunikasi yang ikut serta dari kalangan partai, kelompok kepentingan, dan para pemimpin opini, yang berhubungan dengan arga masyarakat secara lebih langsung. 'ebagian informasi, khususnya yang disampaikan oleh media massa akan melintasi garis0garis batas geografis dan kelas sosial. 3amun dua karakteristik perubahan attitude akan membatasi dampak media tersebut. #ang !ertama adalah interpretasi informasi melalui media massa tentunya akan dilakukan oleh para pemimpin opini. Pemimpin opini itu sendiri akan amat dipengaruhi oleh hubungan antar personanya #jaringan sosialnya$, yang menurut penelitian selama ini menunjukkan hasil yang konsisten, bah a pengaruhnya lebih kuat dalam hal persuasi ketimbang media massa. #ang kedua, sekalipun secara persis masih diperdebatkan, tapi dalam banyak hal media massa diakui sebagai saluran yang berkemampuan untuk menyampaikan lebih dari sekedar informasi politik. 1rtinya, media massa dapat dibuktikan mempunyai efek politik dalam suatu kelangsungan sistem politik suatu masyarakat. +ekuatan media, dalam kaitan ini, menurut =ure"itch dan ,lumler #dalam 3asution, 4556$ bersumber dalam tiga hal, yaitu struktural, psikologis, dan bersifat normatif. 1kar struktural kekuatan media massa bersumber pada kemampuannya yang unik untuk menyediakan khalayak bagi para politisi yang ukuran dan komposisinya tidak akan diperoleh para politisi dimaksud melalui alat yang lain. 'edangkan akar psikologis dari kekuatan media bersumber pada hubungan kepercayaan dan keyakinan yang berhasil diperoleh #meskipun dengan tingkat yang berbeda0 beda$ oleh organisasi media dari anggota khalayaknya masing0masing. (katan saling percaya ini tumbuh berdasarkan pada pemenuhan harapan khalayak selama ini dan "alidasi dari hubungan percaya

mempercayai di masa lampau antara media yang bersangkutan dengan khalayaknya. +ombinasi antara akar struktural dan akar psikologis tadi memungkinkan media mendudukan diri di tengah0tengah antara politisi dan khalayak0 dan sekaligus mencampuri proses politik yang berlangsung. &ampur tangan tersebut mungkin saja tidak disukai oleh banyak pihak termasuk kalangan politik dimaksud. Di sini kemudian, tampillah sifat normatif media yang bersumber pada prinsip0prinsip demokrasi mengenai kebebasan menyatakan pendapat, kebutuhan akan perlingdungan terhadap politik #baca handsout komunikasi massa: teori0teori normatif agitasi$. !edia massa dianggap memiliki peranan yang unik dalam pembangunan politik, karena memiliki suatu instrumen teknologi yang independen, yang produknya dapat menjangkau ke tengah0tengah masyarakat dalam jumlah yang besar #=erbner dalam !c?ail, 45<@$. Di samping itu, media massa menganggap diri sebagai perantara yang independen antara pemerintah dengan publik. ). Peman"aatan Saluran*Saluran Agitasi ,erfungsinya saluran0saluran 1gitasi dalam suatu sistem politik tergantung pula bagaimana pemanfaatan saluran0saluran tersebut oleh masyarakat, dan apakah masyarakat dapat akses sepenuhnya ke saluran0saluran tersebut. =alnoor #dalam 3asution, 4556$ menekankan masalah pemanfaatan saluran ini karena menurut pendapatnya mobilitas politik dan masalah akses ke jaringan 1gitasi merupakan prasyarat bagi tumbuhnya partisipasi politik. (a mengartikan partisipasi politik sebagai akti"itas pribadi arga negara yang bertujuan untuk mempengaruhi pengemudian yang aktual darti sistem politik yang bersangkutan. 'uatu partisipasi politik dalam kaitannya dengan 1gitasi, menurut =alnoor #dalam 3asution, 4556$, mencakup hal0hal berikut: 4. +emampuan memprakarsai suatu pesan informasi oleh para indi"idu yang menginginkan sesuatu dari sistem politik, atau memberikan respon terhadap sesuatu yang akan atau telah dilaksanakan. Dengan perkataan lain, suatu usaha untuk menggunakan jaringan komunikasi dan saluran0salurannya untuk tujuan yang disebut di atas. A. Pemanfaatan secara otonom jaringan komunikasi politik yang ada, dalam pengertian bukan sekedar hasil mobilisasi dari atas. 8. )paya informasional yang bukan sekedar suatu praktek berkomunikasi, tetapi benarbenar sebagai suatu upaya untuk memperoleh dampak :yakni menyampaikan pesanpesan kekuasaan untuk mempengaruhi kemudi sistem politik yang bersangkutan. 'elanjutnya ia mengatakan bah a pemanfaatan saluran komunikasi politik tersebut berhubungan dengan dua tahap perkembangan politik yang demokratis, yaitu: arga negara dari penyalahgunaan kekuatan politik, yang memberi legitimasi kepada peran independensi media dari kendali

a. Partisipasi responsif, dimana anggota masyarakat memberikan suara, menyampaikan keluhan, kepada para pejabat, dan barangkali mengidentifikasikan diri merka melalui tanda0tanda identitas tertentu. 3emun dalam tahap ini, konsepsi masyarakat mengenai politik masih dalam pola subject participant atau pelaku peserta, dan peranan mereka sebagai komunikator politik yang otonom masih relatif terbatas. b. Partisipasi dengan keterikatan atau commited !artici!ation dimana masyarakat berkampanye dan mengorganisir diri sendiri karena mereka akan berhasil mengubah keadaan. +omitmen mereka berkaitan dengan tingkat keampuhan yang tinggi #dari upaya bersama tersebut$ dan dibuktikan dengan in"estasi sumber0sumber politik pribadi milik mereka seperti: aktu, dana, kontak0kontak, dan reputasi. Para partisipan dalam tahap ini benar0benar terlibat dalam politik baik secara pribadi maupun psikologis.

P+NG+L,MP,KAN PR,PAGAN-A !enurut 'ifat: 4. -hite propaganda, merupakan propaganda yang secara jujur, benar, sportif menyampaikan isi #content$ pesan, serta sumbernya jelas. A. ,lack propaganda, merupakan propaganda yang secara licik, palsu, tidak jujur dan menuduh sumber lain melakukan kegiatan terebut. 8. =rey propaganda, merupakan propaganda yang sumber kurang jelas0 tujuannya samar0samar, sehingga menimbulakan keraguan. B. Catio propaganda, dengan tujuan rasional. !enurut 'umber: 4. &oncealed, sumber tertutup. A. Ce"ealed, sumber jelas : terbuka. 8. Deleyed re"ealed, sumber lambat laun terbuka : jelas. !enurut 'istem: 4. !enggunakan simbol0simbol, Sym"olic interaction. Propaganda jenis ini menggunakan lambing0 lambang komunikasi yang penuh arti, yaitu: a. bahasa #lisan dan atau tulis* b. gambar0gambar* c. isyarat0isyarat yang telah dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat merangsang ji a

komunikan untuk menerima pesan dan kemudian memberikan reaksi seperti yang diharapkan oleh komunikator. A. !enggunakan perbuatan nyata, !ro!aganda of t e deed. Propaganda jenis ini menggunakan tindakan nyata untuk memaksa komunikan menerima pesan dan melakukan tindakan seperti apa yang diharapkan oleh komunikator. !enurut !etoda Perubahan 'ikap: a. &oerci"e, propaganda dengan metoda ini hampir mirip dengan !ro!aganda of t e deed. 3amun begitu dalam coerci"e #bersifat sanksional$ ini masih menggunakan lambang0lambang komunikasi yang menimbulkan ketegangan ji a #takut, seram, jijik$. +omunikan yang menerima pesan secara coerci"e, akan melakukan sesuatu sebagai akabat rasa takut, rasa ngeri. Perasaan ini timbul karena ada sanksi0sanksi tertentu yang ditakutinya meelalui pesan yang diterimanya. !isal: rasa takut kehilangan pekerjaan atau nafkah, takut terlantar, dikucilkan, sengsara, dll. b. Persuasi"e, propaganda jenis ini adalah dengan metoda penyampaian pesan0pesan yang menimbulkan rasa senang, tertarik, rela, dan spontan melakukan sesuatu. !enurut -ilayah: 4. Cegional A. 3asional 8. (nternasional. !enurut /enis +egiatan: 4. Propaganda Dagang a. (klan b. Peragaan/display c. Pa ai d. Pameran A. Propaganda Politik a. Penyebaran dokrin b. Penyebaran keyakinan politik tertentu. 8. Propaganda Perang

a. $armongering atau propaganda yang menghembus0hembuskan perang b. %efamatory atau propaganda yang merusak nama baik kepala negara/pemerintah. c. Su"&ersi&e yaitu propaganda yang merusak suatu negara dari dalam agar negara tersebut hancur. d. Psy'war atau !syc ological warfare atau perang urat syaraf. 'ering juga disebut sykewar. B. Propaganda budaya a. Pameran seni dan budaya b. Pementasa seni/tari. c. Pertukaran misi0misi kebudayaan d. (lmu pengetahuan. D. Propaganda 1gama a. +hotbah b. &eramah agama c. Pertemuan agama d. Pementasan drama bernafaskan agama +L+M+N PR,PAGAN-A Propaganda adalah suatu penyebaran pesan yang terlebih dahulu telah direncanakan secara seksama untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat dan tingkah laku dari penerima/komunikan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan oleh komunikator. 'antosa 'astropoetro menyatakan elemen0elemen atau ciri0ciri propaganda sebagai berikut: 4. +omunikator, atau orang yang dilembagakan/lembaga yang menyampaikan pesan dengan isi dan tujuan tertentu. A. +omunikan atau penerima pesan yang diharapkan menerima pesan dan kemudian melakukan sesuatu sesuai pola yang ditentukan oleh komunikator. 8. +ebijaksanaan atau politik propaganda yang menentukan isi dan tujuan yang hendak dicapai. B. Pesan tertentu yang telah di0encode atau dirumuskan sedemikian rupa agar mencapai tujuannya yang efektif. D. 'arana atau medium yang tepat dan sesuai atau serasi dengan situasi dari +omunikan #teEt, talk, action$

7. Teknik yang seefektif mungkin, yang dapat memberikan pengaruh yang setepatnya dan mampu mendorong komunikan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan atau pola yang ditentukan oleh komunikator. @. +ondisi dan situasi yang memungkinkan dilakukannya kegiatan propaganda yang bersangkutan.

. T+KNIK PR,PAGAN-A 4. 3ame &alling, teknik memberikan label buruk pada sesuatu gagasan/orang/lembaga supaya sasaran tidak menyukai atau menolaknya. A. =littering =enerality, teknik menghubungkan sesuatu dengan Fkata yang baikG dipakai untuk membuat sasaran menerima dan menyetujui sesuatu tanpa memeriksa buktibukti. 8. Transfer, teknik memba a otoritas, dukungan, gengsi dari sesuatu yang dihargai dan disanjung kepada sesuatu yang lain agar sesuatu yang lain itu lebih dapat diterima. B. Testimoni #kesaksian$, teknik memberi kesempatan pada orang0orang yang mengagumi atau membenci untuk mengatakan bah a sebuah gagasan atau program atau produk atau seseorang itu baik atau buruk. D. Plain 2olks, teknik propaganda yang dipakai pembicara propaganda dalam upaya meyakinkan sasaran bah a dia dan gagasan0gagasannya adalah bagus karena mereka adalah bagian dari FrakyatG. 7. &ard 'taking, meliputi pemilihan dan pemanfaatan fakta atau kebohongan, ilustrasi atau penyimpangan, dan pernyataan0pernyataan logis atau tidak logis untuk memberikan kasus terbaik atau terburuk pada suatu gagasan, program, orang, atau produk. Teknik ini memilih argument atau bukti yang mendukung sebuah posisi dan mengabaikan hal0hal yang mendukung posisi itu. 1rgument0argumen yang dipilih bisa benar atau salah. @. ,and agon, teknik ini digunakan dalam rangka meyakinkan kepada sasaran bah a semua anggota suatu kelompok #di mana sasaran menjadi anggotanya$ menerima programnya, dan oleh karena itu sasaran harus mengikuti kelompok dan segera menggabungkan diri pada kelompok.

A. Ragam Pembi/araan Politik

Politisi, professional, atau

arga 3egara yang aktif, satu hal yang menonjolkannya sebagai komunikator

politik adalah mereka berbicara politik. ,agaimana pembicaraan politik ituH Da"id I./ ,ell #dalam 3immo, 45<5$ meyakini terdapat tiga jenis pembicaraan yang mempunyai kepentingan politik. 9aitu: pembicaraan kekuasaan* pembicaraan pengaruh, dan pembicaraan outoritas. 4. Pembicara kekuasaan merupakan pembicaraan yang mempengaruhi orang lain dengan ancaman atau janji. ,entuknya yang khas adalah %jika anda melakukan J, saya akan melakukan 9.% kunci pembicaraan kekuasaan adalah bah a GsayaG mempunyai kemampuan untuk mendukung janji maupun ancaman #baca kekuasaan koersif$. A. Pembicaraan pengaruh merupakan pembicaraan yang mempengaruhi orang lain dengan nasihat, dorongan, permintaan, dan peringatan. ,entuknya yang khas adalah %jika anda melakukan J, maka akan terjadi 9.% +unci pembicaraan pengaruh adalah bagaimana si pembicara berhasil memanipulasi persepsi atau pengharapan orang lain terhadap kemungkinan mendapat untung atau rugi. 8. Pembicaraan autoritas adalah pemberian perintah. ,entuknya yang khas adalah % lakukan J% atau %Dilarang melakukan J%. 9ang dianggap sebagai penguasa yang sah adalah suara outoritas dan memiliki hak untuk dipatuhi. B. Si"at Pembi/araan Politik 4. +egiatan simbolik: kata0kata dalam pembicaraan politik. +egiatan simbolik terdiri atas orang0orang yang menyusun makna dan tanggapan bersama terhadap per ujudan lambang0lambang referensial dan kondensasi dalam bentuk kata0kata, gambar, dan perilaku. Dengan mengatakan bah a makna dan tanggapan itu berasal dari pengambilan peran bersama, kita meminta perhatian kepada orang untuk memainkan peran. >al ini berlaku baik bagi lambang politik maupun bagi lambang jenis apapun. !isalnya, orang yang pindah pekerjaan kepada jabatan politik tinggi#presiden, gubernur, anggota DPC, dsb.$ akan menggunakan gelar dan kelengkapan kedudukan itu* lambing0lambang itu membantu membentuk kepercayaan, nilai, dan pengharapan sejumlah besar orang mengenai bagamana mereka harus menanggapi jabatan itu. Dengan merangsang orang untuk memberikan tanggapan dengan cara tertentu, untuk memainkan peran tertentu terhadap pemerintah #komunikator politik$, dan untuk mengubah pikiran, perasaan, dan pengharapan mereka, lambang0lambang signifikan memudahkan pembentukan opini publik. 'ebagaimana lambang dari pembicaraan politik, kata0kata, gambar, dan tindakan komunikator politik merupakan

petunjuk bagi orang0orang bah a mereka dapat mengharapkan sesama lambang0lambang itu dengan cara tertentu yang sudah dapat diperkirakan. A. ,ahasa: permainan kata dalam pembicaraan politik.

arga negara menanggapi

,ahasa adalah suatu sistem komunikasi yang #4$ tersusun dari kombinasi lambang0lambang signifikan #tanda dengan makna dan tanggapan bersama bagi orang0orang$, di dalamnya #A$ signifikasi itu lebih penting daripada situasi langsung tempat bahasa itu digunakan, dan #8$ lambang0lambang itu digabungkan menurut aturan0aturan tertentu. Dalam konstruksi realitas, bahasa adalah unsur utama, ia merupakan instrument pokok dalam menceritakan realitas. ,erger, Peter dan Thomas Kuckman #dalam (bnu >amad, A66B$ meyakini bah a bahasa adalah alat konseptualisasi dan alat narasi. Dalam komunikasi politik penggunaan bahasa menentukan format narasi #dan makna$ tertentu. 2iske #4556$ dalam &ultural and &ommunication 'tudies, menambahkan bh a penggunaan bahasa tertentu dengan demikian berimplikasi pada bentuk konstruksi realitas dan makna yang dikandungnya. Pilihan kata dan cara penyajian suatu realitas ikut menentukan struktur konstruksi realitas dan makna yang muncul darinya. Dari perspektif ini, bahasa bukan hanya mampu mencerminkan realitas, tetap bahkan menciptakan realitas. 1tas dasar itu, bahas #pembicaraan politik$ bisa didayagunakan untuk kepentingan politik. Dalam kehidupan politik, para elit politik selalu berlomba menguasai publik. 8. 'emiotika: makna dan aturan permainan kata politik. Pesan0pesan yang dihasilkan dari hasil pengaruh dari para peserta komunikasi banyak bentuknya dan menghasilkan berbagai makna, struktur, dan akibat. 'tudi tentang keragaman itu merupakan satu segi dari ilmu semiotika, yakni teori umum tentang tanda dan bahasa. &harles !orris #dalam 3immo, 45<5$ menyatakan bah a semiotika membahas keragaman bahasa dari tiga perspektif: semantika #studi tentang makna$* sintaktika # berurusan dengan kaidah dan struktur yang menghubungkan tanda0tanda satu sama lain* dan pragmatika #analisis penggunaan dan akibat permainan kata$. B. Pragmatika: penggunaan pembicaraan politik. a. !eyakinkan dan membangkitkan massa: pembicaraan politik untuk pencapaian material. b. 1utoritas sosial: pembicaraan politik untuk peningkatan status. acana politik guna memperoleh dukungan massa. +aum propagandis biasanya paling peduli dengan pengendalian opini

c. )ngkapan personal: pembicaraan politik untuk identitas. d. Diskusi publik: pembicaraan politik untuk pemberian informasi.

You might also like