You are on page 1of 3

SISTEM LIMBIK Limbus merupakan istilah latin untuk tepi.

. Lobus limbik terdiri dari arkikorteks (hipokampal dan girus dentatus), paleokorteks (korteks piriformis dari girus hipokampal anterior), dan jukstalokorteks atau mesokorteks (girus singulata). System limbic meliputi komponen dari lobus limbic dan struktur yang berkaitan, adalah area septalis dan entorinal, indusium griseum, kompleks amigdaloid, dan korpus mamilare. Sirkuit yang dibentuk oleh berbagai unit dapat merupakan substrat anatomic bagi mekanisme emosi dan ekspresinya dan untuk komponen afektif dari dorongna instingtif (Papez.1937)

Impuls yang berasal dari system limbic dapat dikirim melalui nucleus talamikus anterior, tidak hanya ke girus singulata tetapi juga ke neokorteks meleaui serat yang berkaitan. Impuls yang berasal dari system otonom dapat mencapai korteks orbitofrontalis melalui hipotalamus dan nucleus medial dorsal.

Sistem ini terdiri dari : 1. Formation hippocampi Istilah untuk hippocampus (gyrus hippocampalis yang terutama berperan pada memori) + gyrus dentatus (bentuk bergerigi) + subiculum + cortex entorhinal (area entorhinal) Yang terletak di lobus temporalis pada dasar cornu inferior ventriculus lateralis. Gyrus hippocampalis Ammons Horn (=cornu ammonis) 2. Fornix 3. Corpus amygdaloideum Berperan dalam emosi (ketakutan, kecemasan) 4. Corpus mamillaris 5. Thalamus (nucleus anterior) 6. Lobus limbicus Gyrus cinguli cortex limbik berperan pada ekspresi mood. Gyrus parahippocampalis Serta bagian lain disekitar corpus callosum 7. Cortex prefrontal 8. Hipothalamus (sebagai limbic output) salah satu elemen pusat sistem limbik.

Obat anti depressan Tujuan pemberian obat antidepresi : berkurangnya keadaan depresi antara lain : 1. perbaikan suasana hati seperti aktivitas meningkat 2. kewaspadaan mental 3. perbaikan nafsu makan 4. perbaikan pola tidur

Penggolongan Obat Antidepresi : 1. Selective Serotonin Re-uptake Inhibitors (SSRIS) - Selektif terhadap transporter serotonin dibandingkan dengan epinefrin maupun dopamine. - Memerlukan waktu 2 minggu untuk perbaikan mood dan diperlukan 12 minggu atau lebih untuk mencapai hasil maksimal. - Metabolisme oleh sitokrom P-450 dan konjugasi glukuronat dan sulfat. - Ekskresi terutama melalui ginjal, paroxetine dan sertraline juga melalui feses. - Mekanisme kerja : Menghambat ambilan kembali serotonin sel syaraf yang akan meningkatkan kadar serotonin dalam celah sinaps sehingga meningkatkan aktivitas neuron paska sinaps. - ES : GIT, kelemahan, gangguan tidur, disfungsi seksual dan interaksi obat. - Cth : Paroxetine (Paxil), Fluoxetine (Prozac) Citalopram, Escitalopram, Fluvoxamine, dan Sertraline. -Contoh : Citalopram ( CIPRAM ) Dewasa 20mg 1x/hari, max 60 mg/hari. Fluoxetine ( DEPREZAC ) Dewasa 20mg/hari

2. Serotonin/Norepinephrine Re-uptake Inhibitors Efektif untuk menghilangkan nyeri neuropatik, tetapi SNRI tidak bekerja pada reseptor adrenergic, muskarinik dan histamin, sehingga efek sampingnya lebih sedikit. Contoh : - Duloxetine ( CYMBALTA ) Dewasa 60mg 1x/hari , Vanlafaxine

3. Antidepresan atipik Mekanisme kerja : 1. Mirtazapine Menghambat reseptor 5-HT2 dan 2 serta berefek sedatif karena aktivitas antihistamin (efektif untuk pasien gangguan tidur) 2. Nefazodone dan trazodone Menghambat autoreseptor prasinaptik 5-HT1 sehingga meningkatkan pelepasan serotonin. 3. Bupropion

ES : kelemahan, hipotensi, kejang


4. Antidepresan trisiklik (ADT) Mekanisme kerja : Menghambat ambilan neurotransmiter di terminal saraf / di otak, sehingga terjadi potensiasi amin (norepinefrin, serotonin, dopamin) dan menghambat reseptor serotogenik, 1 adrenergik, histaminergik dan muskarinik. - Obat antidepresi trisiklik berbeda dalam potensi dan selektivitas hambatan ambilan kembali amin biogenic, sehingga efeknya berbeda: terhadap dopamine berefek stimulasi, terhadap 5-HT berefek sedatif dan anti depresi, sedangkan terhadap norepinefrik berefek anti depresi. Cth : Amitriptiline, Nortriptiline, Protriptiline, Imipramine, Desipramine, Trimipramine, Maprotilin, Amoksapin, dan Doxepin GOLONGAN : 1. Amin tersier, menghambat ambilan serotonin ( imipramin, klomipramin) 2. Amin sekunder, menghambat ambilan norepinefrin ( desipramin, maprotilin) 3. Anti depresi atipik (trazodon) -Dosis : 1. Imipramin tablet dosis 75-100mg/hari 2. Desipramin tablet 25mg, dosis mulai 3x25mg 3. Amitriptilin tablet, dosis 75mg 4. Maprotilin tablet dosis mulai 3x10mg atau 1x25mg ES : -Anti kolinergik : pandangan kabur, mulut kering, konstipasi, retensi urin, memperberat glaucoma dan epilepsi. -Anti histaminergik (H1): sedasi -Simpatomimetik : Overstimulasi jantung -Simpatolitik : hipotensi dan takikardi -Disfungsi ereksi dan peningkatan BB 5. MonoAmine Inhibitor (MAOI)

Mekanisme kerja : Peningkatan epinefrin, norepinefrin, 5HT di otak sehingga terjadi stimulsi psikis. 1. NON-SELEKTIF
a. Derivat hidrazid : fenelzin, isokarboxazid b. Derivat non hidrazid : tranilsipromin 2. SELEKTIF

Moklobemid ES : perangsangan SSP berlebihan, merusak sel hepar, mengantuk, hipotensi, pandangan kabur, mulut kering, diuria dan konstipasi.
MAO adalah enzim untuk proses deaminasi oksidatif katekolamin di mitokondria jaringan syaraf, usus dan hepar. Dalam neuron yang sedang istirahat, MAO berfungsi sebagi katup pengaman terhadap kelebihan neurotransmitter. Penggunaan di bidang psikiatri sangat terbatas karena toksik dan memerlukan banyak pembatasan makanan yang dikonsumsi.

You might also like