You are on page 1of 8

ANATOMI FISIOLOGI TYROID

A. DEFINISI KELENJAR TIROID Kelenjar tiroid merupakan organ yang bentuknya seperti kupu-kupu dan terletak pada leher bagian bawah di sebelah anterior trakea. Kata thyroid berarti organ berbentuk perisai segi empat. Kelenjar ini merupakan kelenjar endokrin yang paling banyak vaskularisasinya, dibungkus oleh capsula yang berasal dari lamina pretracheal fascia profunda. Capsula ini melekatkan thyroid ke laryn dan trachea. Kelenjar thyroid terletak di leher depan setentang vertebra cervicalis ! sampai thoracalis ", terbentuk dari folikel yang berkembang menjadi # lobus lateral thyroid yang terdiri dari lobus kiri dan kanan yang dihubungkan oleh isthmus tipis. $etiap lobus berbentuk seperti buah pear, dengan ape di atas sejauh linea obli%ue lamina cartilage thyroidea, dengan basis di bawah pada cincin trachea ! atau &.

'ambar ". Kelenjar thyroid (tampak depan) *erat kelenjar thyroid bervariasi antara #+-,+ gr, rata-rata #! gr. -engan adanya ligamentum suspensorium *erry kelenjar thyroidea ditambatkan ke cartilage cricoidea dari facies posteromedial kelenjar. .umlah ligamentum ini " di kiri dan kanan. /ungsinya sebagai ayunan0 gendongan kelenjar ke laryn dan mencegah jatuh0 turunnya kelenjar dari laryn , terutama bila terjadi pembesaran kelenjar.

1istologi -asar 2 3ui4 Carlos .un%ueira

5ndrokrinoogi 2 /rancis $. 'reenspan

6smus kelenjar tiroid berada dibawah kartilago tiroid, pertengahan antara apeks kartilago tiroid dan insisura supra sternum. .ika dilakukan potongan melintang dari leher setinggi ismus tiroid memperlihatkan hubungan dari kelenjar tiroid dengan trakea, esofagus, arteri karotis 7 vena jugularis.

5ndrokrinoogi 2 /rancis $. 'reenspan

Kelenjar tiroid mempunyai suplai darah yang kaya. 8rteri tiroidea superior berpangkal pada arteri karotis eksterna 7 komunis. 8rteri tiroidea inferior dari trunkus tiroservikalis arteri subklavia. 8rteri tiroidea ima yang kecil dari arteri brakiosefalik pada arkus aorta.

5ndrokrinoogi 2 /rancis $. 'reenspan

B. Vascularisasi 1. Sistem Arteri 9 A. T !r"i#ea su$eri"r, adalah cabang 8. Carotis e terna yang masuk ke jaringan superficial kelenjar, mendarahi jaringan connective dan capsule. 9 A. T !r"i#ea i%&eri"r adalah cabang trunchus thyreocervicalis dan masuk ke lapisan dalam kelenjar, mendarahi jaringan parenkim dan propia kelenjar. 9 A. T !r"i#ea ima, 8rteri ini kadang-kadang dijumpai merupakan cabang arcus aorta atau 8. *rachiocephalica dan mendarahi istmus. 9 A. T !r"i#ea acess"rius, adalah cabang-cabang 8. :esophageal dan ;racheal yang masuk ke facies posteromedial. '. Sistem Ve%a 9 V. T !r"i#ea su$eri"r2 muncul dari polus superior dan berakhir pada vena jugularis interna (kadang-kadang <. /acialis) 9 V. T !r"i#ea i%&.2 muncul dari margo bawah istmus dan berakhir pada <. *rachiocephalica sin. 9 V. T !r"i#ea me#ia2 muncul dari pertengahan lobus lateralis dan berakhir di <. .ugularis int.

'ambar =. <ascularisasi kelenjar thyroid (tampak depan) (. Alira% L!m$ atic 9 Asce%#i%) L!m$ atic - >edia, mengalir ke prelaryngeal lymph node yang terletak pada membrane cricothyroidea - 3ateral, mengalir ke .ugulo-digastric grup dari deep cervical lymph node. 9 Desce%#i%) L!m$ atic - >edial, mengalir ke pretracheal grup di trachea - 3ateral, mengalir ke 'l. ?ecurrent chain pada @. 3aryngeus recurrent.

*. +ISTOLOGI

.aringan tiroid terdiri atas ribuan folikel megandung bulatan berepitel selapis dengan lumen berisi substansi gelatinosa yang disebut koloid. /olikel yang lebih besar penuh dengan koloid dan mempunyai epite kuboid 0 gepeng.

1istologi -asar 2 3ui4 Carlos .un%ueira, 1istologi -asar, ;eks 7 8tlas, ;en edition. Aage =+B-=+C

;irotropin merangsang sintesis hormon tiroid sehingga epitel folikel tersebut meninggi. >embran basal sel-sel folikel memiliki banyak reseptor tirotropin.

5pitel tiroid terdapat di atas lamina basal, memiiki ciri menyintesis, menyekresi, mengasorbsi dan mencerna protein.

1istologi -asar 2 3ui4 Carlos .un%ueira, 1istologi -asar, ;eks 7 8tlas, ;en edition. Aage ="+

*agian basal sel kaya ?5 kasar. Kutub apikal memiiki kompleks golgi yang jelasdan granula sekresi kecil dengan ciri morfollogi koloid folikel. .uga terdapat banyak lisosom.

$el parafolikel mengandung sedikit ?5 kasar, mitokondria panjang dan kompleks gogi yang besar.

1istologi -asar 2 3ui4 Carlos .un%ueira, 1istologi -asar, ;eks 7 8tlas, ;en edition. Aage =""

1istologi -asar 2 3ui4 Carlos .un%ueira, 1istologi -asar, ;eks 7 8tlas, ;en edition. Aage =""

$el ini berfungsi membuat dan menyekresikan kalsitonin hormon yang berpengaruh untuk penurunan kadar kalsium darah dengan cara menghamat resorpsi tulang. $ekresi dipacu oleh peingkatan kadar kalsium darah.

D. +ORMON KELENJAR TIROID

Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yang berbedaD ". #. ;iroksin (;=) ;riiodotironin (;,)

Eang keduanya disebut dengan satu nama 1ormon ;iroid ,. Kalsitonin

+"rm"% tir"i#, dua jenis hormon berbeda yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid membentuk hormon tiroid, Tir"-si% .T/01 Trii"#"tir"%i% .T(0. Keduan hormon ini merupakan asam amino dengan sifat un ik yang mengandung molekul iodium yang terikat pada struktur asam amino. ;iroksin (;=) mengandung empat atom iodium dalam setiap molekulnya

;riiodotironin (;,) hanya mengandung tiga atom saja Kedua hormon ini disintesis dan disimpan dalam keadaan terikat dengan protein didalam sel sel kelenjar tiroid, pelepasanya kedalam aliran darah jika diperlukan. Kurang lebih F!G hormon tiroid berada dalam keadaan terikat dengan globulin pengikat protein (;*',thyroid-binding globulin) 1ormn tiroid yang lain berada dalam keadaan terikat dengan albumin dan prealbumin pengikat tiroid.

Am2ila% Da% Meta2"lisme I"#ium 6odium merupakan unsur esensial bagi tiroid untuk sintesis hormon tiroid. Aada kenyataanya, iodium dalam tubuh paling banyak digunakan oleh kelenjar tiroid, dan gangguan utama akibat defisiensi iodium adalah perubahan fungsi tiroid. 6odida dikonsumsi dari makan dan diserap ke darah didalam trkatus gastrointestinal. Kelenjar tirod bekerja sangat efisien dalam mengambil iodium dari darah dan kemudian memekatkanya dalam sel sel kelenjar tersebut. -isana ion ion iodida akan diubah menjadi molekul iodium yang akan bereaksi dengan tirosin (suatu asam amino) untuk membentuk hormon tiroid. 3e%)atura% Fu%)si Tir"i#1 sekresi tirotropin atau ;$1 (thyroi d stimulating hormone) , oleh kelenjar hipofisis akan menegendalikan kecepatan pelepasan hormone tiroid. $elanjutnya, pelepasan ;$1 ditentukan oleh kadar hormon tiroid dalam darah. .ika konsentrasi hormon tiroid didalam darah menurun, pelepasan ;$1 meningkat sehingga terjadi peningkatan keluaran ;, dan ;=. Keadaan ini merupakan satu contoh pengendalian umpan balik (feedback kontrol). 1ormon pelepas tirotropin (;?1, ;hyrotropin ?eleasing 1ormone) yang disekresikan oleh hipotalamus memberikan pengaruh yang mengatur (modulasi) pelepasan ;$1 dari hipofisis. /aktor faktor lingkungan seperti penurunan suhu tubuh dapat meningkatkan sekresi ;?1 dengan demikian menaikkan sekresi hormon tiroid.

Fu%)si utama "rm"% tir"i# T( #a% T/ adalah mengendalikan aktivitas metebolik seluler. Kedua hormon ini bekerja sebagai alat pacu umum dengan mempercepat proses metabolisme. 1ormon tiroid mempengaruhi replikasi sel dan sangat penting bagi perkembangan otak. 8danya horomtiroi dalam jumlah yang adekuat diperlukan untuk pertumbuhan normal. >elalui efeknya ynang luas terhadap metabolisme seluler, hormon tiroid mempengaruhi setiap sistem organ yang penting. Kalsit"%i%

Kalsitonin atau tirokalsitonin merupakan hormon penting lainya yang disekresikan oleh kelenjar tiroid. $ekresi kalsitonin tidak dikendalikan oleh ;$1. 1ormon ini disekresikan oleh kelenjar tiroid sebagai respons terhadap kadar kalsium plasma yang tinggi dan kalsitonin akan menurunkan kadar kalsium plasma dengan meningkatkan jumlah penumpukan kalsium dalam tulang

-8/;8? AH$;8K8 /rancis $. 'reenspan, Endrokrinologi, /ourth edition. Aage #+F-#+C 3ui4 Carlos .un%ueira, Histologi Dasar, ;eks 7 8tlas, ;en edition. Aage =+F-="" *runner 7 suddarth. #++".keperawatan medikal bedah. .akarta D 5'C

@8>8 K53:>A:K D -wi $ulistyo Iidia @ovita $ari 8yu Kristiana ?i4ka @urdianis (+==) (+F+) (++C) (+"")

You might also like