You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pulmonary edema (Lung odema acute) adalah istilah yang digunakan ketika edema teradi di !aru"!aru. Edema !aru
meru!akan kondisi yang dise#a#kan oleh kele#ihan cairan di !aru"!aru.
$enurut !enelitian !ada tahun %&&'( secara keseluruhan terda!at )'(' uta !enderita edema !aru di dunia. *i +nggris
sekitar ,(% uta !enderita edema !aru yang !erlu !engo#atan dan !enga-asan secara kom!rehensi.. *i Amerika serikat
di!erkirakan /(/ uta !enduduk menderita Edema. *i 0erman 1 uta !enduduk. +ni meru!akan angka yang cuku! #esar yang !erlu
menda!at !erhatian dari !era-at di dalam mera-at klien edema !aru secara kom!rehensi. #io !siko sosial dan s!iritual.
Penyakit Edema !aru !ertama kali di +ndonesia ditemukan !ada tahun %&)%. 2eak itu !enyakit terse#ut menye#ar ke
#er#agai daerah( hingga sam!ai tahun %&34 seluruh !ro!insi di +ndonesia. 2eak !ertama kali ditemukan( umlah kasus
menunukkan kecenderungan meningkat #aik dalam umlah mau!un luas -ilayah. *i +ndonesia insiden ter#esar teradi !ada
%&&3( dengan +ncidence Rate (+R) 5 6/(%& !er %44.444 !enduduk dan 78R 5 ,9. Pada tahun %&&& +R menurun taam se#esar
%4(%)9( namun tahun"tahun #erikutnya +R cenderung meningkat yaitu %/(&& (tahun ,444): ,%(11 (tahun ,44%): %&(,' (tahun
,44,): dan ,6(3) (tahun ,446).
*ari uraian di atas( maka dirasa !erlu dilakukan !emahaman le#ih dalam guna mengetahui #agaimana se#enarnya
!roses !ato.isiologi edema !aru hingga #agaimana cara menangani !asien dengan edema !aru se#agai !era-at #erdasar !ada
diagnosa ; diagnosa ke!era-atan yang muncul aki#at edema !aru.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. KONSEP MEDIS
%. *e.enisi
Edema( !ada umumnya( #erarti !em#engkakan. +ni secara khas teradi ketika cairan dari #agian dalam !em#uluh"!em#uluh
darah merem#es keluar !em#uluh darah kedalam aringan"aringan sekelilingnya( menye#a#kan !em#engkakan. +ni da!at teradi
karena terlalu #anyak tekanan dalam !em#uluh"!em#uluh darah atau tidak ada cuku! !rotein"!rotein dalam aliran darah untuk
menahan cairan dalam !lasma (#agian dari darah yang tidak megandung segala sel"sel darah).
Pulmonary edema adalah istilah yang digunakan ketika edema teradi di !aru"!aru. Area yang langsung diluar !em#uluh"
!em#uluh darah kecil !ada !aru"!aru ditem!ati oleh kantong"kantong udara yang sangat kecil yang dise#ut al<eoli. +ni adalah
dimana oksigen dari udara diam#il oleh darah yang melaluinya( dan kar#on dioksida dalam darah dikeluarkan kedalam al<eoli
untuk dihem#uskan keluar. Al<eoli normalnya mem!unyai dinding yang sangat ti!is yang mengi=inkan !ertukaran udara dan
cairan #iasanya diauhkan dari al<eoli kecuali dinding"dinding ini kehilangan integritasnya.
Edema !aru adalah akumulasi cairan di !aru"!aru secara ti#a"ti#a aki#at !eningkatan tekanan intra<askular. Edema !aru
teradi oleh karena adanya aliran cairan dari darah ke ruang intersisial !aru yang selanutnya ke al<eoli !aru( mele#ihi aliran
cairan kem#ali ke darah atau melalui saluran lim.atik.
Edema paru meru!akan kondisi yang dise#a#kan oleh kele#ihan cairan di !aru"!aru. cairan ini terkum!ul dalam kantung"
kantung udara di !aru"!aru #anyak( sehingga sulit untuk #erna!as. *alam ke#anyakan kasus( masalah antung menye#a#kan
edema !aru. Ta!i cairan da!at menum!uk karena alasan lain( termasuk !neumonia( !a!aran terhada! racun tertentu dan o#at"
o#atan( dan olahraga atau hidu! !ada ketinggian tinggi.
Edema !aru akut (kardiak) adalah akumulasi cairan di !aru"!aru secara ti#a"ti#a aki#at !eningkatan tekanan intra<askular.
>dem !aru akut (>PA) adalah teradinya !enum!ukan cairan secara masi. di rongga al<eoliyang menye#a#kan !asien #erada
dalam kedaruratan res!irasi dan ancaman gagal na.as.Edema !aru di#edakan oleh karena se#a# Kardiogenik dan
NonKardiogenik. ?al ini !enting diketahui oleh karena !engo#atannya sangat #er#eda. Edema Paru Kardiogenik dise#a#kan
oleh adanya Payah 0antung Kiri a!a!un se#a#nya. Edema Paru Kardiogenik yang akut dise#a#kan oleh adanya Payah 0antung
Kiri Akut. Teta!i dengan adanya .aktor !resi!itasi( da!at teradi !ula !ada !enderita Payah 0antung Kiri Khronik.
,. Etiologi
a. Ketidak"seim#angan 2tarling 8orces @
Peningkatan tekanan ka!iler !aru @
Peningkatan tekanan <ena !aru tan!a adanya gangguan .ungsi <entrikel kiri (stenosis mitral).
Peningkatan tekanan <ena !aru sekunder oleh karena gangguan .ungsi <entrikel kiri.
Peningkatan tekanan ka!iler !aru sekunder oleh karena !eningkatan tekanan arteria !ulmonalis (o<er !er.usion !ulmonary
edema).
Penurunan tekanan onkotik !lasma.
?i!oal#uminemia sekunder oleh karena !enyakit ginal( hati( !rotein"losing entero!aday( !enyakit dermatologi atau !enyakit
nutrisi.
Peningkatan tekanan negati. intersisial @
Pengam#ilan terlalu ce!at !neumotorak atau e.usi !leura (unilateral).
Tekanan !leura yang sangat negati. oleh karena o#struksi saluran na!as akut #ersamaan dengan !eningkatan end"eA!iratory
<olume (asma).
Peningkatan tekanan onkotik intersisial.
2am!ai sekarang #elum ada contoh secara !erco#aan mau!un klinik.
#. Peru#ahan !ermea#ilitas mem#ran al<eolar"ka!iler (Adult Res!iratory *istress 2yndrome)
Pneumonia (#akteri( <irus( !arasit).
Bahan toksik inhalan (!hosgene( o=one( chlorine( asa! Te.lonB( NC,( ds#).
Bahan asing dalam sirkulasi (#isa ular( endotoksin #akteri( alloAan( al!ha"na!hthyl thiourea).
As!irasi asam lam#ung.
Pneumonitis radiasi akut.
Bahan <asoakti. endogen (histamin( kinin).
*isseminated +ntra<ascular 7oagulation.
+munologi @ !neumonitis hi!ersensiti.( o#at nitro.urantoin( leukoagglutinin.
2hock Lung oleh karena trauma di luar toraks.
Pankreatitis Perdarahan Akut.
c. +nsu.isiensi Lim.atik @
Post Lung Trans!lant.
Lym!hangitic 7arcinomatosis.
8i#rosing Lym!hangitis (silicosis).
d. Tak diketahuiDtak elas
?igh Altitude Pulmonary Edema.
Neurogenic Pulmonary Edema.
Narcotic o<erdose.
Pulmonary em#olisme
'. Klasi.ikasi
Berdasarkan !enye#a#nya( edema !aru ter#agi menadi ,( kardiogenik dan non"kardiogenik. Edema Paru Kardiogenik
dise#a#kan oleh adanya Payah 0antung Kiri a!a!un se#a#nya. Edema Paru Kardiogenik yang akut dise#a#kan oleh adanya Payah
0antung Kiri Akut. Teta!i dengan adanya .aktor !resi!itasi( da!at teradi !ula !ada !enderita Payah 0antung Kiri Khronik.
Cardiogeni pu!monar" edema
Edema !aru kardiogenik ialah edema yang dise#a#kan oleh adanya kelainan !ada organ antung. $isalnya( antung
tidak #ekera semestinya se!erti antung memom!a tidak #agus atau antung tidak kuat lagi memom!a.
7ardiogenic !ulmonary edema #eraki#at dari tekanan yang tinggi dalam !em#uluh"!em#uluh darah dari !aru yang
dise#a#kan oleh .ungsi antung yang #uruk. Gagal antung kongesti. yang dise#a#kan oleh .ungsi !om!a antung yang #uruk
(datang dari #eragam se#a#"se#a# se!erti arrhythmias dan !enyakit"!enyakit atau kelemahan dari otot antung)( serangan"
serangan antung( atau kle!"kle! antung yang a#normal da!at menurus !ada akumulasi le#ih dari umlah darah yang #iasa
dalam !em#uluh"!em#uluh darah dari !aru"!aru. Pada gilirannya( hal ini menye#a#kan cairan dari !em#uluh"!em#uluh darah
didorong keluar ke al<eoli ketika tekanan mem#esar.
Non#ardiogeni pu!monar" edema
Non"cardiogenic !ulmonary edema ialah edema yang umumnya dise#a#kan oleh hal #erikut @
a. Acute res!iratory distress syndrome (AR*2)
Pada AR*2( integritas dari al<eoli menadi terkom!romi se#agai aki#at dari res!on !eradangan yang mendasarinya( dan ini
menurus !ada al<eoli yang #ocor yang da!at di!enuhi dengan cairan dari !em#uluh"!em#uluh darah.
#. Kondisi yang #er!otensi serius yang dise#a#kan oleh in.eksi"in.eksi yang !arah( trauma( luka !aru( !enghiru!an racun"racun(
in.eksi"in.eksi !aru( merokok kokain( atau radiasi !ada !aru"!aru.
c. Gagal ginal dan ketidakmam!uan untuk mengeluarkan cairan dari tu#uh da!at menye#a#kan !enum!ukan cairan dalam
!em#uluh"!em#uluh darah( #eraki#at !ada !ulmonary edema. Pada orang"orang dengan gagal ginal yang telah lanut( dialysis
mungkin !erlu untuk mengeluarkan kele#ihan cairan tu#uh.
d. ?igh altitude !ulmonary edema( yang da!at teradi dise#a#kan oleh kenaikan yang ce!at ke ketinggian yang tinggi le#ih dari
%4(444 .eet.
e. Trauma otak( !erdarahan dalam otak (intracranial hemorrhage)( sei=ure"sei=ure yang !arah( atau o!erasi otak da!at adakalanya
#eraki#at !ada akumulasi cairan di !aru"!aru( menye#a#kan neurogenic !ulmonary edema.
.. Paru yang mengem#ang secara ce!at da!at adakalanya menye#a#kan re"eA!ansion !ulmonary edema. +ni mungkin teradi !ada
kasus"kasus ketika !aru mengem!is (!neumothoraA) atau umlah yang #esar dari cairan sekeliling !aru (!leural e..usion)
dikeluarkan( #eraki#at !ada eks!ansi yang ce!at dari !aru. +ni da!at #eraki#at !ada !ulmonary edema hanya !ada sisi yang
ter!engaruh (unilateral !ulmonary edema).
g. C<erdosis !ada heroin atau methadone da!at menurus !ada !ulmonary edema. C<erdosis as!irin atau !enggunaan dosis as!irin
tinggi yang kronis da!at menurus !ada as!irin intoAication( terutama !ada kaum tua( yang mungkin menye#a#kan !ulmonary
edema.
h. Penye#a#"!enye#a# lain yang le#ih arang dari non"cardiogenic !ulmonary edema mungkin termasuk !ulmonary em#olism
(gum!alan darah yang telah #eralan ke !aru"!aru)( luka !aru akut yang #erhu#ungan dengan trans.usi atau trans.usion"related
acute lung inury (TRAL+)( #e#era!a in.eksi"in.eksi <irus( atau eclam!sia !ada -anita"-anita hamil.
/. $ani.estasi Klinis
Geala yang !aling umum dari !ulmonary edema adalah sesak na!as. +ni mungkin adalah !enim#ulan yang #erangsur"
angsur ika !rosesnya #erkem#ang secara !erlahan( atau ia da!at mem!unyai !enim#ulan yang ti#a"ti#a !ada kasus dari
!ulmonary edema akut. Geala"geala umum lain mungkin termasuk mudah lelah( le#ih ce!at mengem#angkan sesak na!as
dari!ada normal dengan akti<itas yang #iasa (dys!nea on eAertion)( na!as yang ce!at (tachy!nea)( ke!eningan( atau kelemahan.
Tingkat oksigen darah yang rendah (hy!oAia) mungkin terdeteksi !ada !asien"!asien dengan !ulmonary edema. Le#ih
auh( atas !emeriksaan !aru"!aru dengan stethosco!e( dokter mungkin mendengar suara"suara !aru yang a#normal( se!eti rales
atau crackles (suara"suara mendidih !endek yang ter!utus"!utus yang #erkores!onden !ada muncratan cairan dalam al<eoli
selama #erna!as).
$ani.estasi klinis Edema Paru secara s!esi.ik uga di#agi dalam 6 stadium@
S$adium %.
Adanya distensi dan !em#uluh darah kecil !aru yang !rominen akan mem!er#aiki !ertukaran gas di !aru dan sedikit
meningkatkan ka!asitas di.usi gas 7C. Keluhan !ada stadium ini hanya #eru!a adanya sesak na!as saat #ekera. Pemeriksaan
.isik uga tak elas menemukan kelainan( kecuali mungkin adanya ronkhi !ada saat ins!irasi karena ter#ukanya saluran na!as
yang tertutu! !ada saat ins!irasi.
S$adium &.
Pada stadium ini teradi edema !aru intersisial. Batas !em#uluh darah !aru menadi ka#ur( demikian !ula hilus uga menadi
ka#ur dan se!ta interlo#ularis mene#al. Adanya !enum!ukan cairan di aringan kendor interstisial( akan le#ih mem!erkecil
saluran na!as kecil( terutama di daerah #asal oleh karena !engaruh gra<itasi. $ungkin !ula teradi re.leks #ronkhokonstriksi.
2ering terda!at takhi!nea. $eski!un hal ini meru!akan tanda gangguan .ungsi <entrikel kiri( teta!i takhi!nea uga mem#antu
memom!a aliran lim.e sehingga !enum!ukan cairan interstisial di!erlam#at
S$adium '.
Pada stadium ini teradi edema al<eolar. Pertukaran gas sangat terganggu( teradi hi!oksemia dan hi!oka!nia. Penderita nam!ak
sesak sekali dengan #atuk #er#uih kemerahan. Ka!asitas <ital dan <olume !aru yang lain turun dengan nyata. Teradi right"to"le.t
intra!ulmonary shunt. Penderita #iasanya menderita hi!oka!nia( teta!i !ada kasus yang #erat da!at teradi hi!erka!nia dan acute
res!iratory acidemia. Pada keadaan ini mor!hin hams digunakan dengan hati"hati (+ngram and Braun-ald( %&33).
1. Penatalaksanaan
o Posisi E duduk.
o Cksigen ('4 ; /49) sam!ai 3 literDmenit #ila !erlu dengan masker.
o 0ika mem#uruk (!asien makin sesak( taki!neu( ronchi #ertam#ah( PaC, tidak #isa di!ertahankan F 14 mm?g dengan C,
konsentrasi dan aliran tinggi( retensi 7C,( hi!o<entilasi( atau tidak mam!u mengurangi cairan edema secara adekuat)( maka
dilakukan intu#asi endotrakeal( suction( dan <entilator.
o +n.us emergensi. $onitor tekanan darah( monitor EKG( oksimetri #ila ada.
o Nitrogliserin su#lingual atau intra<ena. Nitrogliserin !eroral 4(' ; 4(1 mg tia! / ; %4 menit. 0ika tekanan darah sistolik G &/ mm?g
#isa di#erikan Nitrogliserin intra<ena mulai dosis 6 ; / ugDkgBB.
o 0ika tidak mem#eri hasil memuaskan maka da!at di#erikan Nitro!rusid +H dimulai dosis 4(% ugDkgBBDmenit #ila tidak mem#eri
res!on dengan nitrat( dosis dinaikkan sam!ai dida!atkan !er#aikan klinis atau sam!ai tekanan darah sistolik 3/ ; &4 mm?g !ada
!asien yang tadinya mem!unyai tekanan darah normal atau selama da!at di!ertahankan !er.usi yang adekuat ke organ"organ
<ital.
o $or.in sul.at 6 ; / mg i<( da!at diulang tia! ,/ menit( total dosis %/ mg (se#aiknya dihindari).
o *iuretik 8urosemid '4 ; 34 mg +H #olus da!at diulangi atau dosis ditingkatkan tia! ' am atau dilanutkan dri! continue sam!ai
dica!ai !roduksi urine % mlDkgBBDam.
o Bila !erlu (tekanan darah turun D tanda hi!o!er.usi) @ *o!amin , ; / ugDkgBBDmenit atau *o#utamin , ; %4 ugDkgBBDmenit untuk
mensta#ilkan hemodinamik. *osis da!at ditingkatkan sesuai res!on klinis atau keduanya.
o Trom#olitik atau re<askularisasi !ada !asien in.ark miokard.
o Hentilator !ada !asien dengan hi!oksia #erat( asidosisDtidak #erhasil dengan oksigen.
o C!erasi !ada kom!likasi akut in.ark miokard( se!erti regurgitasi( H2* dan ru!tur dinding <entrikel D corda tendinae.
B. KONSEP KEPERA(ATAN
%. Pengkaian
a. +dentitas @
#. >mur @ Klien de-asa dan #ayi cenderung mengalami di#andingkan remaaDde-asa muda
c. Ri-ayat $asuk
Klien #iasanya di#a-a ke rumah sakit setelah sesak na.as( cyanosis atau #atuk"#atuk disertai dengan demam tinggiDtidak.
Kesadaran kadang sudah menurun dan da!at teradi dengan ti#a"ti#a !ada trauma. Ber#agai etiologi yang mendasar dengan
masing"masik tanda klinik mungkin menyertai klien
d. Ri-ayat Penyakit *ahulu
Predileksi !enyakit sistemik atau #erdam!ak sistemik se!erti se!sis( !ancreatitis( Penyakit !aru( antung serta kelainan organ <ital
#a-aan serta !enyakit ginal mungkin ditemui !ada klien
e. Pemeriksaan .isik
a) 2istem +ntegumen
2u#yekti. @ "
C#yekti. @ kulit !ucat( cyanosis( turgor menurun (aki#at dehidrasi sekunder)( #anyak keringat ( suhu kulit meningkat( kemerahan
#) 2istem Pulmonal
2u#yekti. @ sesak na.as( dada tertekan
C#yekti. @ Perna.asan cu!ing hidung( hi!er<entilasi( #atuk (!rodukti.Dnon!rodukti.)( s!utum #anyak( !enggunaan otot #antu !erna.asan( !erna.asan
dia.ragma dan !erut meningkat( Lau !erna.asan meningkat( terdengar stridor( ronchii !ada la!ang !aru(
c) 2istem 7ardio<askuler
2u#yekti. @ sakit dada
C#yekti. @ *enyut nadi meningkat( !em#uluh darah <asokontriksi( kualitas darah menurun( *enyut antung tidak teratur( suara antung tam#ahan
d) 2istem Neurosensori
2u#yekti. @ gelisah( !enurunan kesadaran( keang
C#yekti. @ G72 menurun( re.leks menurunDnormal( letargi
e) 2istem $usculoskeletal
2u#yekti. @ lemah( ce!at lelah
C#yekti. @ tonus otot menurun( nyeri ototDnormal( retraksi !aru dan !enggunaan otot aksesoris !erna.asan
.) 2istem genitourinaria
2u#yekti. @ "
C#yekti. @ !roduksi urine menurunDnormal(
g) 2istem digesti.
2u#yekti. @ mual( kadang muntah
C#yekti. @ konsistensi .eses normalDdiare
.. 2tudi La#oratorik @
a) ?# @ menurunDnormal
#) Analisa Gas *arah @ acidosis res!iratorik( !enurunan kadar oksigen darah( kadar kar#on darah meningkatDnormal
c) Elektrolit @ NatriumDkalsium menurunDnormal
,. *iagnosa Ke!era-atan
%) Ketidake.ekti.an !ola na.as #erhu#ungan dengan kelelahan dan !emasangan alat #antu na.as
,) Gangguan !ertukaran Gas #erhu#ungan dengan distensi ka!iler !ulmonar
6) Resiko tinggi in.eksi #erhu#ungan dengan area in<asi mikroorganisme sekunder terhada! !emasangan selang endotrakeal
') Bersihan alan na!as tak e.ekti. #.d sekret yang kental atau hi!ersekresi sekunder aki#at ALC
/) Peru#ahan !er.usi aringan #.d gangguan trans!ort C, ke aringan sekunder aki#at ALC
6. +nter<ensi Ke!era-atan
No *iagnosa Tuuan I K? +nter<ensi Rasional
% Ketidake.ekti.an !ola
na.as #erhu#ungan
dengan keadaan tu#uh
yang lemah
Pola na.as kem#ali e.ekti.
setelah dilakukan tindakan
ke!era-atan selama 6 J ,'
am( dengan kriteria hasil@
" Tidak teradi hi!oksia atau
hi!oksemia
" Tidak sesak
" RR normal (%1",4 J D
menit)
" Tidak terda!at kontraksi
otot #antu na.as
" Tidak terda!at sianosis
1. Berikan in.ormasi !ada !asien
tentang !enyakitnya
2. Atur !osisi semi .o-ler
3. C#ser<asi tanda dan geala sianosis
4. Berikan tera!i oksigenasi
5. C#ser<asi tanda"tanda <ital
1. +n.ormasi yang adekuat
da!at mem#a-a !asien
le#ih koo!erati. dalam
mem#erikan tera!i
2. 0alan na.as yang longgar
dan tidak ada sum#atan
!roses res!irasi da!at
#eralan dengan lancar.
3. 2ianosis meru!akan salah
satu tanda mani.estasi
ketidakadekuatan su!ly
C, !ada aringan tu#uh
!eri.er .
4. Pem#erian oksigen secara
adeKuat da!at mensu!lai
dan mem#erikan cadangan
oksigen( sehingga
mencegah teradinya
hi!oksia.
6. C#ser<asi tim#ulnya gagal na.as.
7. Kola#orasi dengan tim medis dalam
mem#erikan !engo#atan
5. *ys!neu( sianosis
meru!akan tanda
teradinya gangguan na.as
disertai dengan kera
antung yang menurun
tim#ul takikardia dan
ca!ilary re.ill time yang
memanangDlama.
6. Ketidakmam!uan tu#uh
dalam !roses res!irasi
di!erlukan inter<ensi yang
kritis dengan
menggunakan alat #antu
!erna.asan (mekanical
<entilation).
7. Pengo#atan yang
di#erikan #erdasar indikasi
sangat mem#antu dalam
!roses tera!i ke!era-atan
, Gangguan !ertukaran
Gas #erhu#ungan
dengan distensi
ka!iler !ulmonar
8ungsi !ertukaran gas
da!at maksimal setelah
dilakukan tindakan
ke!era-atan selama 6 J ,'
am dengan kriteria hasil@
" Tidak teradi sianosis
" Tidak sesak
" RR normal (%1",4 J D
menit)
" BGA normal@
!artial !ressure o. oAygen
(PaC,)@ )/"%44 mm ?g
!artial !ressure o. car#on
dioAide (Pa7C,)@ 6/"'/
mm ?g
oAygen content (C,7T)@
%/",69
oAygen saturation (2aC,)@
&'"%449
#icar#onate (?7C6)@ ,,",1
Berikan !enelasan !ada !asien
tentang !enyakitnya
Atur !osisi !asien semi .o-ler
Bantu !asien untuk melakukan
re!osisi secara sering
Berikan tera!i oksigenasi
C#ser<asi tanda ; tanda <ital
Kola#orasi dengan tim medis dalam
1. +n.ormasi yang adekuat
da!at mem#a-a !asien
le#ih koo!erati. dalam
mem#erikan tera!i
2. 0alan na.as yang longgar
dan tidak ada sum#atan
!roses res!irasi da!at
#eralan dengan lancer
3. Posisi yang #er#eda
menurunkan resiko
!erlukaan aki#at
imo#ilisasi
4. Pem#erian oksigen secara
adeKuat da!at mensu!lai
dan mem#erikan cadangan
oksigen( sehingga
mencegah teradinya
hi!oksia
mEKDliter
!?@ ).6/").'/
mem#erikan !engo#atan
5. *ys!neu( sianosis
meru!akan tanda
teradinya gangguan na.as
disertai dengan kera
antung yang menurun
tim#ul takikardia dan
ca!ilary re.ill time yang
memanangDlama.
6. Pengo#atan yang
di#erikan #erdasar indikasi
sangat mem#antu dalam
!roses tera!i ke!era-atan
6 Resiko tinggi in.eksi
#erhu#ungan dengan
area in<asi
mikroorganisme
sekunder terhada!
!emasangan selang
endotrakeal
+n.eksi tidak teradi setelah
dilakukan tindakan
ke!era-atan selama 6 J ,'
am( dengan kriteria hasil@
" Pasien mam!u
mengurangi kontak dengan
area !emasangan selang
endotrakeal
" 2uhu normal (61(/
o
7)
1. Berikan !enelasan !ada !asien
tentang kondisi yang dialaminya
2. C#ser<asi tanda"tanda <ital.
3. C#ser<asi daerah !emasangan
selang endotrakheal
4. Lakukan tehnik !era-atan secara
ase!tik
5. Kola#orasi dengan tim medis dalam
mem#erikan !engo#atan
1. +n.ormasi yang adekuat
da!at mem#a-a !asien
le#ih koo!erati. dalam
mem#erikan tera!i
2. $eningkatnya suhu tu#uh
d!at diadikan se#agai
indicator teradinya in.eksi
3. Ke#ersihan area
!emasangan selang
menadi .actor resiko
masuknya
mikroorganisme
4. $eminimalkan organisme
yang kontak dengan
!asien da!at menurunkan
resiko teradinya in.eksi
5. Pengo#atan yang
di#erikan #erdasar indikasi
sangat mem#antu dalam
!roses tera!i ke!era-atan
' Bersihan alan na!as
tak e.ekti. #.d sekret
yang kental atau
hi!ersekresi sekunder
Keadekuatan !ola na!as
terca!ai setelah !em#erian
inter<ensi selama ,A,'
am.
%. $oti<asi klien untuk
na!as !anang dan dalam
a!a#ila tidak terda!at
kontra indikasi
Na.as dalam da!at
mem#antu mem#e#askan
alan na!as
aki#at ALC Kriteria hasil@
RR dalam
rentang normal(
%'"%3 kaliDmenit
Tidak terda!at
retraksi otot
#antu na!as
tam#ahan
Eks!ansi dada
simetris
Klien
mengatakan tidak
sesak
,. Kola#orasi !em#erian
diuretik sesuai indikasi
6. Kola#orasi as!irasi cairan
!aru (!ungsi) sesuai
indikasi
*iuretic da!at mem#antu
!roses !engeluaran cairan
dari dalam tu#uh
$em#e#askan alan na!as
/ Peru#ahan !er.usi
aringan #.d gangguan
trans!ort C, ke
aringan sekunder
aki#at ALC
Per.usi aringan adekuat
setelah !em#erian
inter<ensi selama %A,' am
Kriteria hasil@
7RT L6 detik
Akral hangat( kering(
merahNadi dalam rentang
normal( 14"%44 kaliDmenit
Ph darah dalam
rentang normal(
)(6/")('/
BGA dalam #atas
normal
C#ser<asi vital sign !asien
Berikan !osisi semi .o-ler
Kola#orasi !em#erian oksigenasi
sesuai indikasi
$onitoring hasil la#oratorium BGA
secara #erkala
$emantau kondisi klien
$em#eri rasa nyaman
serta mem#antu !ola
na!as
'. +m!lementasi
*idasarkan !ada diagnosa yang muncul #aik secara aktual( resiko( atau !otensial. Kemudian dilakukan tindakan
ke!era-atan yang sesuai
/. E<aluasi
*isim!ulkan #erdasarkan !ada seauh mana ke#erhasilan menca!ai kriteria hasil( sehingga da!at di!utuskan a!akah
inter<ensi teta! dilanutkan( dihentikan( atau diganti ika tindakan yang se#elumnya tidak #erhasil
DA)TAR PUSTAKA
7ar!enito( Lynda 0uall. ,441. Diagnosis Keperawatan. 0akarta@ EG7
2imon( G. %&3%. Diagnostik Rontgen untuk Mahasiswa Klinik dan Dokter Umum. Edisi kedua. 0akarta@ Pener#it Erlangga
?arrison. %&&/. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume3. Mogyakarta @ Pener#it Buku Kedokteran EG7
Gri..iths( $. 0. *( ,44'. Respiratory Management in riti!al are. London@ B$0 Pu#lishing
Le-is( dkk. %&&3. Medi!al "urgi!al #ursing. 7o!yright ,444 #y $os#y
Nimmerman 0.L Taylor R.O( *ellinger R.P( 8armer. %&&). $undamental riti!al support. 2ociety o. 7ritical 7are $edicine.
Pa$o*i+io!ogi+
alo kardiogenik dicetuskan oleh !eningkatan tekanan atau <olume yang mendadak tinggi di atrium kiri( <ena !ulmonalis
dan diteruskan (!eningkatan tekanannya) ke ka!iler dengan tekanan mele#ihi ,/ mmhg. $ekanisme .isiologis terse#ut gagal
mem!ertahankan keseim#angan sehingga cairan akan mem#aniri al<eoli dan teradi oedema !aru. 0umlah cairan yang
menum!uk di al<eoli ini se#anding dengan #eratnya oedema !aru. Penyakit antung yang !otensial mengalami alo adalah semua
keadaan yang menye#a#kan !eningkatan tekanan atrium kiri G,/ mmhg.
2edangkan alo non"kardiogenik tim#ul terutama dise#a#kan oleh kerusakan dinding ka!iler !aru yang da!at mengganggu
!ermea#ilitas endotel ka!iler !aru sehingga menye#a#kan masuknya cairan dan !rotein ke al<eoli. Proses terse#ut akan
mengaki#atkan teradinya !engeluaran sekret encer #er#uih dan #er-arna pink %roty. Adanya sekret ini akan mengaki#atkan
gangguan !ada al<eolus dalam menalankan .ungsinya.
Ana!i+a da$a
No Da$a *o,u+ Pro-!em E$io!ogi
%.
,.
6.
*s @ " !asien mengeluh sesak na.as dan
ce!at lelah
*o @ " doe (P)
" !nd (P)
" ortho!nea(P)
" rr @ ,'ADmnt
*s @ " !asien mengatakan !erutnya
terasa #egah
*o @ " odema di kaki (P,)
+ntake @ ,344
Cut!ut @ ,/44
*s @ " !asien mengeluh ce!at lelah
*o @ " doe (P)
" !nd (P)
" ortho!nea (P)
Gangguan !ertukaran gas
Kele#ihan <olume cairan
+ntoleransi akti<itas
Gangguan di.usi oksigen
Adanya cairan di dalam
al<eolus
Kurangnya su!lai
oksigen (o,)

You might also like