Geology and Microfracture Statistical Analysis on Thin Section of
Tonasa Formation, Enrekang Regency, South Sulawesi
M. Harifan, B. Priadi, and A. Priambodo
Department of Geological Engineering Faculty of Earth Science and Technology Institut Teknologi Bandung
Abstract- The research area is located in Enrekang area, Enrekang Subdistrict, Enrekang Regency, South Sulawesi Province and geographically located on 03 26 52 - 03 29 07 South Latitude and 119 45 46 - 119 48 03 East Longitude. The geological mapping has been done in an area of 16 km. The research areas include the West Sulawesi Pluto-Vulcanic Arc composed of volcanic rocks and Tertiary sedimentary rocks. The morphology of Enrekang indicates the geomorphic stage of the research area is mature. The research Area is divided into three units, namely Lava Flow Hills Unit, Fault Zone Hills Unit, and Denudasional Valley Structure Unit. Geological processes of the study area had been started since Middle Eocene that Sandstone Unit was deposited in terrestrial environment. Then there was the transgression and Sandstone- Siltstone unit in Late Eocene deposited conformable in the Outer Neritik - Middle Neritik. The transgression process still happening and Limestone. Unit in Late Eocene - Early Oligocene deposited conformable in the Middle Neritik. In the Early Miocene, these lithologic units was deformed and created Kotu Thrust Fault caused E-W main force. Then at the age of Middle Miocene-Pliocene deposited Andesite Lava Unit in terrestrial environments. Geological structures were formed also in Pliocene, such as Kasambi Strike-slip Fault and Bambapuang Strike-Slip Fault due to relative force WNW-ESE. Keywords: Enrekang, South Sulawesi, Bambapuang, Kasambi Sari- Daerah penelitian terletak di daerah Enrekang, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan pada koordinat 03 26 52 - 03 29 07 LS dan 119 45 46 - 119 48 03 BT. Luas daerah penelitian 16 km. Daerah penelitian termasuk dalam Mandala Sulawesi Barat yang terdiri dari batuan vulkanik dan batuan sedimen Tersier. Satuan geomorfologi daerah penelitian terdiri dari tiga satuan, yaitu Satuan Punggungan Aliran Lava, Satuan Perbukitan Zona Sesar, dan Satuan Lembah Denudasional Struktur. Tahapan geomorfik di daerah penelitian menunjukan tahap geomorfik dewasa dengan pola aliran sungai rektangular. Proses geologi daerah penelitian diawali dari Eosen Tengah ketika Satuan Batupasir diendapkan di lingkungan darat. Kemudian terjadi proses transgresi dan diendapkan secara selaras Satuan Batupasir-Batulanau pada umur Eosen Akhir pada lingkungan Neritik Luar - Neritik Tengah. Peristiwa transgresi masih terus berlangsung dan mengendapkan secara selaras Satuan Batugamping pada umur Eosen Akhir - Oligosen Awal di lingkungan Neritik Tengah. Pada umur Miosen Awal, satuan-satuan ini terdeformasi dan terbentuk Sesar Naik Kotu dengan tegasan utama timur - barat. Kemudian pada umur Miosen Tengah-Pliosen secara tidak selaras mengalir Satuan Lava Andesit pada lingkungan darat. Struktur geologi terjadi juga pada umur Pliosen, seperti Sesar Mendatar Kasambi dan Sesar Mendatar Bambapuang akibat tegasan gaya relatif berarah WNW - ESE