NIM : 115020300111042 POLEMIK GRATIFIKASI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Korupsi seringkali beraal dari kebiasaan yang tidak disadari ole! setiap pegaai negeri dan pe"abat penyelenggara negara# misalnya penerimaan !adia! ole! pe"abat penyelenggara negara atau pegaai negeri dan keluarganya dalam suatu a$ara pribadi atau menerima pemberian suatu %asilitas tertentu yang tidak a"ar& 'al sema$am ini semakin lama akan men"adi sebua! kebiasaan yang $epat atau lambat dapat mempengaru!i pengambilan keputusan ole! pegaai negeri atau penyelenggara negara yang bersangkutan& untuk mengantisipasi !al tersebut# K(K kemudian mengeluarkan )urat *daran No& +&143,01- 13,01,2013 pada tanggal 21 .anuari 2013& )urat edaran tersebut pada dasarnya merupakan suatu !imbauan terkait grati%ikasi yang ditu"ukan kepada pe"abat dan pegaai negeri dengan tu"uan untuk mendukung tata kelola pemerinta!an dan perusa!aan yang baik& (engertian grati%ikasi menurut K++I adala! pemberian !adia! uang kepada pegaai di luar ga"i yang tela! ditentukan& (asal 12+ // No& 20 0a!un 2001 "o // No& 31 0a!un 1111 tentang (emberantasan 0indak (idana Korupsi# memasukkan grati%ikasi sebagai perbuatan suap yang pelakunya dapat di!ukum pen"ara& (engertian grati%ikasi menurut pasal tersebut bermakna luas# yakni meliputi pemberian uang# barang dan rabat 2dis$ount3# komisi# pin"aman tanpa bunga# tiket per"alanan# %asilitas penginapan# per"alanan isata# pengobatan $uma-$uma dan sebagainya yang diterima baik di dalam negeri ataupun luar negeri dan dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik ataupun tanpa sarana elektronik& 4ari pen"elasan (asal 12+ tersebut# pengertian grati%kasi memiliki kedudukan netral# artinya tidak terdapat makna ter$ela atau negati%& Apabila pen"elasan ini di!ubungkan dengan rumusan pasal tersebut maka dapat dipa!ami ba!a tidak semua grati%kasi itu bertentangan dengan !ukum melainkan !anya grati%ikasi yang memenu!i kriteria pada (asal12+ sa"a& 5ebi! lan"ut (asal 12+ ayat 213 // No&No& 20 0a!un 2001 "o // No& 31 0a!un1111 tentang (emberantasan 0indak (idana# men"elaskan ba!a setiap grati%kasi kepada pegaai negeri atau penyelenggara negara dapat dianggap suap apabila ber!ubungan dengan "abatannya dan yang berlaanan dengan kea"iban atau tugasnya# dengan ketentuan sebagai berikut: ARGA WIDYATMOKO a& yang nilainya 10 "uta atau lebi!#pembuktian ba!a grati%ikasi tersebutbukan merupakan suap yang dilakukanole! penerima grati%ikasi 2pembuktianterbalik3 6 dan b& yang nilainya kurang dari 10 "uta#pembuktian ba!a grati%ikasi tersebut bukan suap dilakukan ole! penuntut umum& (en"atu!an sanksi diberikan kepada mereka yang melanggar dengan pen"atu!an pidana pen"ara seumur !idup atau pidana pen"ara paling singkat 4 2empat3 ta!un danpaling lama 20 2dua pulu!3 ta!un dengan pidana denda paling sedikit 7p200&000&000#00 2dua ratus "uta rupia!3 dan paling banyak 7p1&000&000&000#00 2satu miliar rupia!3& +erdasarkan (asal 5 ayat 213 // No&No& 20 0a!un 2001 "o // No& 31 0a!un 1111 tentang (emberantasan 0indak (idana# si pemberi yang mengandung unsur suap "uga dapat dipidana dengan pidana pen"ara paling singkat 1 2satu3 ta!un dan paling lama 5 2lima3ta!un dan atau pidana denda paling sedikit 7p50&000&000#00 2lima pulu! "uta rupia!3 danpaling banyak 7p250&000&000#00 2dua ratus lima pulu! "uta rupia!3 kepada setiap orang yang: a& memberi atau men"an"ikan sesuatu kepada pegaai negeri atau penyelenggara negara dengan maksud supaya pegaai negeri ataupenyelenggara negara tersebut berbuat atautidak berbuat sesuatu dalam "abatannya#yang bertentangan dengan kea"ibannya6 atau b& memberi sesuatu kepada pegaai negeriatau penyelenggara negara karena atauber!ubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kea"iban# dilakukanatau tidak dilakukan dalam "abatannya& Ayat 223 menyatakan bagi pegaai negeriatau penyelenggara negara yang menerima pemberian atau "an"i sebagaimana dimaksud dalam ayat 213 !uru% a atau !uru% b# dipidana dengan pidana yang sama sebagaimana dimaksud dalam ayat 213& 8rati%kasi dapat digunakan ole! penegak !ukum untuk menindak seseorang yang melakukan perbuatan suap& )ebagai $onto!# mantan )esmenpora Wa%id Mu!aram yang di9onis 5 ta!un pen"ara karena terbukti se$ara sa! menerima !adia! berupa $ek 7p 3#2:1 miliar dari Mo!ammad *lIdros dan Mindo 7osalina Manulang& ARGA WIDYATMOKO Kesimpulannya grati%ikasi atau pemberian !adia! dapat beruba! men"adi suatu tindak pidana suap k!ususnya kepada seorang penyelenggara negara atau pegaai negeri sepan"ang pemberian tersebut diberikan !ubungannya dengan "abatan atau peker"aannya& (enulis berpendapat ba!a pemberian !adia! bingkisan dalam bentuk apapun "uga tidak semuanya dikatakan grati%ikasi apabila memang tidak terkait atau bersinggungandengan kepentingan 2kedinasan3& 4engan kata lain# !arus dapat dibuktikan se$ara !ukum apaka! terdapat unsur suap atau tidak dalam pemberian !adia! tersebut karena tidak semuanya pemberian !adia! kepada pegaai negeri sipil atau penyelenggara negara merupakan grati%ikasi yang dilarang& )elain itu persoalan !adia! yang dikaitkan dengan grati%ikasi dirasakan memerlukan pen"elasan se$ara akademik se!ingga tidak se$ara apriori langsung memberikan penilaian negati% karena tidak semua !adia! bingkisan atau par$el itu mengandung unsur suap&