You are on page 1of 7

ANATOMI PAYUDARA

Payudara (mammae) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada.
Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai
sepasang kelenjar payudara, yang beratnya sekitar 200 gram, saat hamil 600 gram dan
saat menyusui 800 gram.
1

Payudara berkembang sejak masa embrio di sepanjang lipatan ectoderm pada sisi
ventral tubuh (milk lines) sejak minggu ke-5 atau ke-6. Pada sebagian besar mamalia,
kelenjar susu tumbuh berpasangan di sepanjang garis ini. Pada manusia, sebagian besar bakal
kelenjar susu mengalami regresi, kecuali sepasang yang ada di region pektoralis yang
kemudian akan berkembang menjadi payudara. Bila proses regresi ini gagal terjadi, akan
ditemukan kelenjar payudara tambahan di sepanjang milk line. Payudara pada wanita tidak
berkembang sampai masa pubertas. Setelah masa ini, jaringan payudara berkembang sebagai
respon terhadap hormon gonad yang dihasilkan ovarium.
1


Gambar 1. Milk Line
1


Payudara tersusun atas 15-20 lobus, dimana tiap lobus terdiri atas beberapa lobules.
Payudara pada wanita dewasa terletak di antara iga 2 hingga iga 6 atau 7. Secara tranversal,
payudara terletak diantara tepi lateral sternum dan linea aksilaris anterior. Permukaan
posterior terletak pada fasia otot pectoralis mayor, serratus anterior, dan perpanjangan fasia
otot rektus abdominis dan otot obliqus abdominis. Jaringan glandular pada dasarnya
sirkular, kecuali kauda Spence sampai ke aksila. Ligamentum suspensorium coopers adalah
pita-pita jaringan ikat tersusun menembus jaringan payudara secara tegak lurus terhadap
permukaan dinding torak, fungsinya melekatkan jaringan glandular ke fasia superfisialis
anterior di bawah kulit. Area subareola dan putting mengandung otot polos yang berkontraksi
dengan rangsangan taktil.
1


Gambar 2. Potongan sagital payudara
2

Lapisan payudara dari luar ke dalam:
Kutis
Subkutis
Fasia superfisialis superficial
Jaringan payudara
Fasia superfisialis profunda
Fasia m. pectoralis mayor
Dst


Gambar 3. Pembagian kuadran payudara
Payudara mendapatkan darah dari rami perforantes arteri mamaria interna, cabang-
cabang lateral dari arteri intercostalis posterior, arteri torakalis alteralis cabang arteri
aksilaris, dan rami pectorales arteri akromiotorakalis. Drainase vena dari payudara melalui
vena-vena subkutan masuk ke vena mamaria interna, sementara drainase vena-vena profunda
mengikuti arteri yang bersesuaian. Drainase vena oleh vena interkostalis ke vena vertebralis
(pleksus batson) memudahkan terjadinya metastase karsinoma payudara ke vertebra.
1


Gambar 3. Pendarahan payudara
2

Persarafan kulit payudara diurus oleh cabang pleksus servikalis dan n. interkostalis.
Jaringan kelanjar payudara sendiri diatur oleh saraf simpatik. (dejong) Rami kutaneus
lateralis dari n. interkostalis 3-6 mempersarafi payudara dan dinding dada bagian
anterolateral. Cabang-cabang ini keluar dari spatium interkosta melalui sela-sela m. serratus
anterior. Rami kutaneus dari pleksus servikalis, khususnya rami anterior dari n.
supraklavikula mempersarafi daerah yang terbatas di bagian atas payudara. N.
interkostobrakialis yang merupakan cabang dari n. interkostalis 2 biasanya dapat terlihat jelas
selama diseksi daerah aksila. Reseksi dari n. interkostobrakialis menyebabkan kehilangan
sensorik pada sisi medial lengan atas.
1,3

Drainase aliran limfe payudara 75% ke aksila. Sebagian lagi ke kelenjar parasternal,
terutama bagian medial dan sentral. Ada juga drainase ke kelenjar interpectoralis (nodus
Rotter). Pada aksila terdapat kurang lebih 50 buah kelenjar limfe yang berada di sepanjang
arteri dan vena brakialis. Saluran limfe dari seluruh payudara mengalir ke kelompok anterior
aksila, kelompok sentral aksila, kelenjar aksila bagian dalam, yang lewat di sepanjang v.
aksilaris dan yang berlanjut langsung ke kelenjar servikal kaudal dalam di fossa
supraklavikula. Drainase dari bagian medial dan sentral payudara, selain mengalir ke kelenjar
sepanjang a. mamaria interna, juga mengalir menuju aksila kontralateral, ke m. rektus
abdominis kemudian lewat ligamentum falcifarum hepatis ke hati, pleura, dan payudara
kontralateral.
3

Gambar 4. Aliran limfe payudara
1





Terdapat 6 kelompok kelenjar limfe aksilaris:
1

1. Kelompok vena aksilaris. Terdiri atas 4-6 kelenjar yang terletak medial atau
posterior terhadap v. aksilaris dan menerima sebagian besar aliran limfe dari
ekstremitas atas
2. Kelompok mamaria eksterna. Terdiri atas 5 atau 6 kelenjar yang terletak di
sepanjang tepi bawah m. pektoralis minor. Menerima sebagian besar aliran dari
bagian lateral payudara.
3. Kelompok scapula (posterior atau subscapular). Terdiri atas 5-7 kelenjar. Terletak
di dinding posterior aksila pada tepi lateral scapula dan bersebelahan dengan
pembuluh darah subscapula. Menerima sebagian besar aliran limfe dari leher
posterior bagian bawah, torso, dan bahu posterior.
4. Kelompok sentral. Terdiri atas 3 atau 3 set kelenjar yang terbenam di dalam lemak
aksila tepat di posterior dari m. pektoralis minor. Menerima aliran limfe dari
kelompok kelenjar limfe v. aksilaris, mamaria eksterna, dan scapula, serta aliran
limfe langsung dari payudara.
5. Kelompok subklavikula. Terdiri atas 6-12 set kelenjar yang terletak posterior dan
superior terhadap tepi atas m. pectoralis minor. Menerima aliran limfe dari
kelompok kelenjar limfe aksilaris lainnya.
6. Kelompok interpektoralis (nodus Rotter). Terdiri atas 1-4 kelenjar yang saling
tumpang tindih di antara m. pektoralis mayor dan m. pektoralis minor. Menerima
aliran limfe langsung dari payudara. Setelah melalui kelompok interpektoralis,
aliran limfe menuju kelompok subklavia dan sentral.
Selain pembagian di atas, kelenjar limfe aksilaris juga dikelompokkan berdasarkan
posisinya terhadap m. pectoralis minor:
1

1. Tingkat I: lateral atau di bawah tepi bawah m. pektoralis minor (kelompok v.
aksilaris, mamaria eksterna, dan scapula)
2. Tingkat II: di atas atau di bawah m. pektoralis minor (kelompok sentral dan
interpektoralis)
3. Tingkat III: medial atau di atas tepi atas m. pektoralis minor (kelompok
subklavikula)


Gambar 5. Kelompok kelenjar limfe aksilaris: A: m. pektoralis mayor B: tingkat I, C:
tingkat II, D: tingkat III, E: KGB supraklavikula, F: KGB mamaria interna
1


DAFTAR PUSTAKA
1. Brunicardi FC, et al (ed). 2010. Scwartzs Principles of Surgery, Ninth edition.
Philadelphia: Mc Graw Hill.
2. Netters Human Anatomy, Philadelphia: Mc Graw Hill.
3. Sjamsuhidajat R dan De Jong W. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta: EGC.

You might also like