Teks ini membahas penelitian uji viskositas fluida menggunakan transduser ultrasonik sebagai fungsi temperatur. Transduser ultrasonik digunakan untuk mengukur perubahan viskositas terhadap perubahan suhu pada dua jenis oli mesin. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa viskositas menurun dengan peningkatan suhu dan oli SAE 10W-40 lebih mudah berubah viskositasnya dibanding oli SAE 20W-50.
Teks ini membahas penelitian uji viskositas fluida menggunakan transduser ultrasonik sebagai fungsi temperatur. Transduser ultrasonik digunakan untuk mengukur perubahan viskositas terhadap perubahan suhu pada dua jenis oli mesin. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa viskositas menurun dengan peningkatan suhu dan oli SAE 10W-40 lebih mudah berubah viskositasnya dibanding oli SAE 20W-50.
Teks ini membahas penelitian uji viskositas fluida menggunakan transduser ultrasonik sebagai fungsi temperatur. Transduser ultrasonik digunakan untuk mengukur perubahan viskositas terhadap perubahan suhu pada dua jenis oli mesin. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa viskositas menurun dengan peningkatan suhu dan oli SAE 10W-40 lebih mudah berubah viskositasnya dibanding oli SAE 20W-50.
Uji Viskositas Fluida Menggunakan Transduser Ultrasonik sebagai Fungsi Temperatur dan Akuisisinya pada Komputer Menggunakan Universal Serial Bus (USB) Maria Yeni Hermawati, Sri Wahyu Suciyati dan Warsito
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung Jl.Prof Dr. Sumantri Brofonegoro No.1 Bandar Lampung 35145 Email. warsitounila.ac.id
Diterima 15 Desember 2012, direvisi 15 Januari 2013 Abstrak. Telah dilakukan penelitian uji viskositas Iluida menggunakan transduser ultrasonik sebagai Iungsi temperatur dan akuisisinya pada komputer menggunakan universal serial bus yang bertujuan untuk mengetahui nilai viskositas terhadapa perubahan temperatur pada oli motor SAE 20W-50 dan SAE 10W-40. Nilai viskositas didapatkan dari perubahan waktu tempuh gelombang pada transduser ultrrasonik MA40E7R/S. data diolah menggunakan bahasa pemrograman delphi 7 yang mengubah sinyal output transduser menjadi hasil viskositas oli motor SAE 20W-50 dan SAE10W-40. Rata-rata hasil pengukuran oli motor SAE 20W-50 pada temperatur 30 o C 3,306, pada temperatur 35 o C sebesar 3,771, pada temperatur 40 o C sebesar 3,733, pada temperatur 45 o C sebesar 3,848, dan pada 50 o C sebesar 3,309. Dari penelitian ini diketahui jika temperatur semakin tinggi maka viskositas menurun. Kata kunci: Viskositas, Ultrasonik
PENDAHULUAN Perbedaan siIat zat cair salah satunya adalah adanya perbedaan terhadap tingkat kekentalan dari zat cair tersebut. Kekentalan atau disebut juga viskositas merupakan besar kecilnya gesekan di dalam Iluida. Besarnya nilai viskositas suatu Iluida juga dipengaruhi oleh besarnya nilai perubahan temperatur. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh karakteristik viskositas Iluida terhadap perubahan temperatur yang kemudian hasilnya ditampilkan di komputer dan datanya disimpan dalam sebuah database. Dalam penelitian ini digunakan transduser ultrasonik jenis waterprooI tipe MA40E7R/S. Keunggulan dari sensor ultra-
sonik jenis ini adalah dapat digunakan pada udara terbuka maupun bawah air dengan Irekuensi yang dihasilkan mencapai 40kHz. Proses akuisisi data dalam penelitian ini menggunakan soItware DELPHI 7 dengan bantuan Universal Serial Bus (USB) sebagai jalur komunikasi data.
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan transduser ultrasonik untuk menguji perubahan nilai viskositas terhadap perubahan temperatur dengan menghitung waktu tempuh gelombang ultrasonik. Selajutnya data akan diolah di dalam komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman delphi 7 dengan menggunakan persamaan Mekawy (2003). ------------------------------ *Coresponding author: E-mail: warsitounila.ac.id Maria Yeni Hermawati dkk : Uji Viskositas Fluida Menggunakan Transduser Ultrasonik sebagai Fungsi Temperatur dan Akuisisinya pada Komputer Menggunakan Universal Serial Bus (USB) , 86 (1)
dengan. q: viskositas Iluida (kg/m.s) p: masa jenis Iluida (kg/m3) ; u: atenuasi yang terjadi; v: kecepatan penjalaran gelombang (m/s); I: Irekuensi gelombang ultrasonik (Hz) dan dengan persamaan atenuasi yaitu
(2)
dengan u: atenuasi (db/cm); l: jarak pemasangan sensor (cm); Vtx: tegangan pada kaki sensor Tx (volt); Vrx: tegangan pada kaki sensor Rx (volt).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini merealisasikan alat uji viskositas Iluida menggunakan transduser ultrasonik tipe MA40E7R/S sebagai Iungsi temperatur dengan menggunakan komunikasi serial sebagai jalur komunikasi datanya yang selanjutnya ditampilkan pada layar komputer maupun notebook. Setiap zat cair memiliki kekentalan atau viskositas. Kekentalan yang dimiliki setiap zat berbeda-beda, hal ini bergantung pada konsentrasi dari zat cair atau Iluida tersebut. Viskositas suatu Iluida juga dipengaruhi oleh suhu. Unsur gas memiliki nilai viskositas yang paling mudah berubah terhadap perubahan suhu. Pada umumnya suatu zat cair akan mengalami pengurangan viskositas jika suhu dinaikkan. Hal ini berkaitan dengan struktur molekul dalam cairan tersebut Pada Transduser ini gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah benda yang disebut piezoelektrik. Pada bagian penerima, gelombang yang diterima oleh membran piezoelektrik, membran ini akan bergetar menghasilkan suatu beda potensial (Moris, 2001). Gelombang ultrasonik memliki nilai perambatan yang berbeda untuk setiap jenis bahan dari penelitian yang dilakukan sebelumnya. (Gachagan, Reynolds, & Nab, 2003), perambatan gelombang ultrasonik untuk bahan yang memiliki kerapatan molekul berbeda, akan memiliki perbedaan kecepatan perambatan gelombang. Rangkaian pemancar (transmitter) ultrasonik ini bekerja dalam rentang Irekuensi 20 kHz sampai dengan 40 kHz yang dibangkitkan oleh rangkaian yang terdiri dari resistor dan kapasitor dengan konIigurasi seperti pada Gambar 1.
Gambar 1 Rangkaian Transmiter Tranduser Ultrasonik
Dari penelitian yang dilakukan oleh Heinrich Ruser dan Valentin Magori pada tahhun 2001, karakteristik sensor ultrasonik memerlukan Irekuensi pembawa (carrier frequencv). Untuk sensor ultrasonik dengan Irekuensi 40 KHz, mempunyai panjang gelombang () sebesar 8 mm atau 8.10 -4 m (Magori & Ruser, 2001) Sedangkan penerima (receiver) terdiri dari rangkaian penguat sinyal (CA3160) dan sebuah tone decoder (LM567). Kedua konIigurasi ini membentuk sebuah penerima ultrasonik yang bisa diatur pada Irekuensi tertentu sehingga hanya Irekuensi tertentu saja yang akan diterima. Sebagai jalur komunikasi antara perangkat keras dan perangkat komputer digunakan jalur komunikasi serial yang mengunakan rangkaian konverter USB yang menggunakan IC FT232BM yaitu merupakan salah satu konverter jalur JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 01, No. 01, Januari 2013
, 87
Gambar 2 Rangkaian Penerima (receiver) Transduser Ultrasonik
komunikasi data secara serial (RS-232) ke jalur USB (Rizal, 2010). Hasil pengamatan perubahan nilai viskositas oli motor SAE 20W-50 terhadap perubahan temperatur disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Pengukuran Nilai Rata-Rata Viskositas Oli Motor SAE 20W-50 terhadap Perubahan Temperatur.
No Temperatur ( 0 C) Viskositas (mPa.s) (Viskometer) 1 30 3,306 2 35 3,771 3 40 3,733 4 45 3,848 5 50 3,309
Gambar 3 GraIik Hubungan Temperatur Dan Viskositas Oli Motor SAE 20W-50 Menggunakan Alat Viskometer
Gambar 4 Perbedaan Nilai Viskositas Pada Jenis Oli yang Berbeda
Dari Gambar 4 dapat kita lihat bahwa pada temperatur kamar (30 o C) oli dengan SAE 10W-40 memiliki tingkat kekentalan yang lebih tinggi dari oli SAE 20W-50. Pada perubahan temperatur yang terjadi, oli dengan kode SAE 10W-40 lebih cepat berubah nilai kekentalannya dibandingkan oli dengan kode SAE 20W-50. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kekentalan yang berbeda juga mempengaruhi hasil pengukuran nilai dari viskositas Iluida cair berupa oli mesin motor pada saat terjadi perubahan temperatur.
KESIMPULAN Dari serangkaian penelitian uji viskositas Iluida ini, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan bahwa alat uji viskositas Iluida dapat mengetahui tingkat kekentalan dari Iluida uji berupa oli dari perubahan temperatur yang kemudian data pengukuran dapat di simpan dalam sistem database pada komputer/notebook. Dan berdasarkan graIik pada yang telah dijelaskan maka hubungan antara temperatur dan nilai viskositas dari Iluida uji mempunyai kecenderungan konstan. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan pada dua jenis oli yakni oli motor SAE 20W-50 dan SAE 10W-40, diperoleh bahwa oli dengan kode SAE 10W-40 lebih mudah/cepat berubah nilai viskositasnya terhadap perubahan temperatur. Untuk penelitian selanjutnya supaya memperoleh hasil pengukuran terhadap uji Maria Yeni Hermawati dkk : Uji Viskositas Fluida Menggunakan Transduser Ultrasonik sebagai Fungsi Temperatur dan Akuisisinya pada Komputer Menggunakan Universal Serial Bus (USB) , 88 Iluida disarankan menggunakan sensor dengan sensitiIitas yang lebih baik dan kondisi sensor yang baik serta menggunakan komponen elektronika dengan kualitas yang baik serta menggunakan pemanas dengan proses pemanasan yang lebih merata agar diperoleh hasil yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Romi. (2008). Perancangan dan Realisasi Jiskometer Berbasis Sensor Ultrasonik Tipe MA40E7R/S Waterproof Menggunakan Port Parallel Pada Komputer. Universitas Lampung. Lampung.
Bogart, T.F., Jr. (1992). Electronic Devices and Circuits, Edisi ke-4, Prentice Hall International.
Budianto, Anwar. (2008). Metode Penentuan Koefisien Kekentalan Zat Cairdengan Menggunakan Regresi Linear Hukum Stokes. Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir. Yogyakarta, 25-26 Agustus 2008.
Fick, Steve E. (2001). Precision Ultrasonic Wave Measurement With Simple Equipment. Journal oI Research oI the National Institute oI Standards and Technology Volume 106, Number 5, September-October 2001.
Gachagan, A, reynolds dan McNab. (2003). An Analvis of Ultrasonic Wave Propogation In Metallic Pipe Structures Using Finite Element Modelling Techniques. Journal oI centre Ior Ultasonic Enginering, University oI Strathclyde, Glasgow, UK.
Halliday, D dan R. Resnick. (1987). Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Magori, Valentine and Heinrich Ruser. (2001). Reliable Measurement of Jelocitv and Range with a Low-cost Ultrasonik- Microwave-Multisensor. Tunisian German ConIerence on Smart Systems and Devices, Hammamet, Tunisian, March 27-30, 2001.
Mekawy, AIiIi dan El-Nagar. (2003). Comparison Between Different Methods for Jiskositv Measurements. Procedding in 15 th
Summit oI Measurement National Institute Ior Standard.
Moris, A. (2001). Measurement and Instrumentation Principles, 3 rd Edition. Butterworth-Heinemann Linacre Haouse, Jordan Hill. Hal 250-251.
Mujiman. (2008). Simulasi Pengukuran Nilai Jiskositas Oli Mesran Sae 10-40 Dengan Penampilan Lcd. Telkomnika Vol.6, No.1, April 2008 :49-56.
Rizal, Muhammad Wahyu. (2010). Ufi Tak Rusak Bahan Konduktor Menggunakan Mtode Pemindai Panas (Thermal Mapping) Berbasiskan Mikrokontroler Atmega 16 Dan Jalur Komunikasi Data Universal Serial Bus (USB). Universitas Lampung. Lampung.
Setiawan, I. (2006). Simulasi Model Sensor Sonar Untuk Keperluan Sistem Navigasi Robot Mobile. http://www.elektro.undip. ac.id/transmisi/des05/sukiswodes05.PDF 17 Oktober 2011.
Warsito, Sri Wahyu Suciyati & Andriyanto. (2009). Analisis Pemanfaatan Mikro- kontroler AT89C51 Sebagai Pemrosesan Svstem Pencacah Putaran Obfek Berputar : ProspektiI Sebagai Alat Uji Kelelahan Oli. Proseding Seminar Nasional Sains MIPA dan Aplikasinya. Volume 1, 453-462, 2009.