Professional Documents
Culture Documents
5/18
menu
Teorema Usaha-Energi 6/18
Sekarang kita tinjau total usaha, yaitu usaha yang dilakukan oleh
semua gaya yang bekerja pada benda, dan kita jumlahkan menurut
komponen-komponen produk skalarnya
Rb
~ s
Wtot = a F · d~ (4)
Rb
= a (Fxdx + Fy dy + Fz dz). (5)
menu
Untuk memudahkan analisa, kita tinjau komponen x saja, karena analisa
untuk komponen lainnya serupa.
7/18
Diketahui bahwa
dvx dvx dx dvx
Fx = m =m = mvx (6)
dt dx dt dx
sehingga kita dapat menuliskan pers. (4) sebagai
Rb
Wtot = a m(vx dvx + vy dvy + vz dvz ) (7)
b menu
= 2 m(vx + vy + vz ) = 12 m(vb2 − va2).
1 2 2 2
(8)
a
Jadi nilai total usaha bergantung pada suatu kuantitas akhir dan awal,
yaitu selisih besar kuadrat kecepatan akhir dan awal dikali setengah
massa. Kuantitas ini kemudian diberi nama energi, dan karena kuantitas
ini bernilai tidak nol ketika kecepatannya tidak nol, maka diberi nama
energi kinetik Ek ≡ 12 mv 2. Jadi total usaha yang bekerja pada suatu
benda sama dengan perubahan energi kinetik
menu
Gaya Konservatif dan Energi Potensial 9/18
menu
11/18
demikian pula I
F~k · d~s = 0 (11) menu
Energi Potensial 12/18
Karena hanya bergantung pada posisi akhir dan awal saja, maka
kita dapat mendefinisikan suatu kuantitas energi, yang nilainya tergan-
tung pada posisi. Serta dipilih nilai perubahan energi ini sama den-
gan negatif dari usaha yang dilakukan gaya konservatif, sehingga energi
ini menggambarkan potensi ‘posisi’ benda untuk melakukan usaha, dan
kuantitas energi ini disebut energi potensial, dilambangkan U . Jadi
Z b menu
Wk = F~k · d~s = −∆U = −(U (b) − U (a)) (12)
a
Perhatian! 13/18
Perhatikan bahwa karena yang memiliki arti fisis, yaitu yang terkait
dengan usaha, hanya selisih energi potensial, maka kita dapat bebas
memilih di titk/posisi mana nilai energi potensial ini sama dengan nol.
menu
Contoh gaya konservatif 14/18
Sebagai contoh gaya konservatif adalah gaya pegas. Usaha yang di-
lakukan pegas pada benda ketika diregangkan dari panjang x0 ke pan-
jang x, ∆x = x − x0 adalah
Z x
1
Wk = (−kx)dx = − k(x2 − x20) (13)
x0 2
Bila titik x0, dipilih sebagai titik referensi di mana energi potensialnya menu
dipilih sama dengan nol, maka
1
U (x) = kx2 (14)
2
Contoh gaya konservatif 15/18
Contoh gaya konservatif lainnya adalah gaya gravitasi bumi (gaya be-
rat). Usaha yang dilakukan gravitasi pada benda ketika dipindah dari
ketinggian h0 ke ketinggian h, ∆h = h − h0 adalah
Z h
Wk = (−mg)dx = −mg(h − h0) (15)
h0
Bila titik h0, dipilih sebagai titik referensi (biasanya permukaan bumi) menu
di mana energi potensialnya dipilih sama dengan nol, maka
U (x) = mgh (16)
Contoh gaya tak konservatif 16/18
Contoh gaya yang tak konservatif adalah gaya gesek. Usaha yang
dilakukan gaya gesek tentu saja bergantung pada lintasan yang dilalui
benda.
menu
Energi Mekanik 17/18
Total usaha yang bekerja pada sebuah benda dapat berupa usaha oleh
gaya konservatif Wk dan usaha oleh gaya nonkonservatif Wnk . Dari pers.
(9) dan (12), kita dapatkan
atau
−∆U + Wnk = ∆Ek (18) menu
Besaran energi potensial ditambah energi kinetik disebut sebagai energi
mekanik Em = U + Ek , sehingga kita dapatkan
∆Em = ∆(U + Ek ) = Wnk (19)
Perubahan energi mekanik pada suatu benda sama dengan usaha yang
dilakukan oleh gaya nonkonservatif pada benda tersebut. Untuk kasus
di mana hanya ada gaya konservatif yang bekerja pada suatu benda,
maka perubahan energi mekanik benda sama dengan nol, dan energi
mekaniknya tetap.
18/18
menu