Professional Documents
Culture Documents
Dimana : Cu : tambahan kuat geser tanah (kg/cm2)
v
1
2/3 L
L
1 <
0
12
Dicoba diameter cerucuk =12 cm dan susunan cercuk 2 tipe, tipe-1 jarak 0,50 m
dan tipe-2 jarak 0,40 cm, seperti gambar berikut :
Gambar-9, Susunan Cerucuk
Volume tiap cerucuk satuan kedalaman (vc) = 113,04 cm3, sehingga prosentase
cerucuk terhadap luasan tanah 1,0 m dapat dihitung sebagai berikut :
- vc jarak 50 cm = 4 x 113,04 / 10000 = 0,046 atau 4,6 %
e = 1/(1+0,046) 1 = - 0,044
e
11
= eo + e = 1,30 - 0,044 = 1,256
- vc jarak 40 cm = 9 x 113,04 / 14400 = 0,071 atau 7,1 %
e = 1/(1+0,071) 1 = - 0,067
e
12
= eo + e = 1,30 - 0,067 = 1,233
Mencari eo pada kedalaman -4,0m dengan grafik e vs log P (uji konsolidsi)
- Po = 0,5 x 1,65 + 3,5 x (1,65 -1 ) = 3,10 t/m2 = 0,31 kg/cm2
- Dari grafik didapat eo = 1,30, sehingga nilai e pada tipe 1 dan tipe 2 dapat
dihitung sebagi berikut :
e
11
= eo + e = 1,30 - 0,044 = 1,256
e
12
= eo + e = 1,30 - 0,067 = 1,233
- Dari grafik akan besarnya beban yang akan timbul sebesar :
P
1.1
sebesar = 0,80 kg./cm2 dan
P
1.2
. sebear = 1,40 kg/cm2
13
0.1 1 10 100
0.7
0.9
1.1
1.3
1.5
P ( kg/cm2)
V
o
i
d
R
a
t
i
o
(
e
)
Gambar-10, Grafik e vs Log P, untuk mencari nilai e dan P
Sehingga pertambahan beban (P)dan nilai kuat geser tanah (Cu ) sebesar :
P
1.1
= 0,80 - 0,31 = 0,49 kg/cm2
Cu.1.1
.= (0,2 0,3 ) P
1.1
= 0,123 kg/cm2
P
1.2
= 1,40 - 0,31 = 1,09 kg/cm2
Cu.1.2
= (0,2 0,3 ) P
1.2
= 0,273 kg/cm2
Peningkatan daya dukung tanah akibat adanya cerucuk dengan jarak 50 cm dapat
dihitung sebagai berikut :
Cu cerucuk tipe-1 = Cuo +
Cu.1.1
= 0,26 + 0,123 = 0,383 kg/cm2
Jadi q all. baru tipe-1 = Cu.1.1 x Nc / FK
= 0,383 x 5,14 / 3 = 0,66 kg/cm2
Jadi q all. awal = 0,44 kg/cm2 q all. tipe-1 = 0,66 kg/cm2
Peningkatan daya dukung tanah akibat adanya cerucuk dengan jarak 40 cm dapat
dihitung sebagai berikut :
Cu cerucuk tipe-1 = Cuo +
Cu.1.1
= 0,26 + 0,273 = 0,533 kg/cm2
P
0
= 0,31
P
11
= 0,80
P
12
= 1,40
e
0 =
1,31
e
11 =
1,25
e
12 =
1,23
14
Jadi q all. baru tipe-1 = Cu.1.1 x Nc / FK
= 0,533 x 5,14 / 3 = 0,91 kg/cm2
Jadi q all. awal = 0,44 kg/cm2 q all. tipe-1 = 0,91 kg/cm2
dengan kata lain meningkat 2 (dua) kali lipat.
Contoh proyek yang dihitung dengan cara sederhana tersebut cukup banyak,
seperti di daerah Tambilahan & Bengkalis Riau, Daerah Jambi, Kaltim, Semarang
(Semarang bawah, oprit jembatan Bangetayu H timb. = 12 m) dan lokasi lain
Wilayah Pantura Jawa.
Pembuktian bahwa dengan pemasangan cerucuk diatas tanah lembeh/lunak dapat
memperkecil penurunan konstruksi bangunan mudah untuk dibuktikan dan
pembaca makalah ini dapat menghitungnya.
6. Kesimpulan dan Saran
6.1. Kesimpulan
1. Suntingan pidato Prof. DR. Ir. R. Roeseno pada Asian Regional Conferention On
Tall Building and Urban Habitat di Kuala Lumpur,1998, kemungkan dapat
terjawab.
2. Formulasi perhitungan peningkatan daya dukung diatas tanah lembek/lunak
menggunakan cerucuk diatas, masih sebatas pada pemikiran Penulis dan perlu
mendapat masukan dari para Pakar dan penelitian dengan sekala penuh di
Lapangan.
3. Tulisan ini semoga bermanfaat.
6.2. Saran-saran
1. Karena makalah ini masih pada taraf pemikiran dan hepotesis, sebaiknya dikaji
lebih jauh dengan para Pakar yang berkompeten.
2. Mahasiswa Teknik Sipil diminta untuk mengembangkan fenomena yang
dianggap menarik oleh salah satu Bapak Teknik Sipil Kita (Prof. DR. Ir. R.
Roeseno).
15
Daftar Pustaka
- A.HADI, (1990), Studi Daya Dukung Pondasi Tiang Terucuk Pada Model
Berskala Kecil, Bandung
- ALLEN G.P, deltic Sediment in the Moderend on Miocen Mahakam Delta Total
Exploration Laboratory, Pessac France, 1987.
- DUNN I.S, ANDERSON L.R KEIFER F.W, Fundaof geotechnical Analysis,
John Wiley & Sons, New York.
- FU. HUA CHEN, Foundation on Expansive Soils, Elsevier Scientifik
Publicishing Company, 1975 New York.
- JOSEPH E. BOWLES, JOHAN K. HAINUM, Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis
Tanah (Mekanikan Tanah), Erlangga 1989
- Muhrozi, Konsep Perhitungan Cerucuk Bambu Sebagai Upaya Peningkatan
Daya Dukung Tanah, Semarang
- POULUS, H.G. & DAVIS, E.H, (1980), Pile Foundation Analysis And Design,
John Wiely and Sons, Inc.
- R. ROOSSENO, Foundation Of Three to Four Storeya Small Buildings on Wet
Very Soft Soil pada Asian regional Conferention on Tall Builtding and Urban
habitat, Kuala Lumpur.
- SOELARNO, D.S, (1986), Diskusi Beberapa Cara Untuk Menentukan Beban
Batas Tiang Tunggal Dari Hasil Percobaan Langsung Di Lapangan, Jakarta
- TOMLINSON, M.J, (1977), Pile Foundation And Construction Practice,
London.
- Y. Daryanto, dkk. (1995), Perbaikan Daya Dukung Tanah Dengan Cerucuk
Bambu di Pantai Utara Semarang
- ZANUSI, F.X, (1988), Daya Pikul Ultimate Terhadap beban Axial Tiang
Tunggal, Simposium nasioanl HATTI . Jakarta.
- JOSEPHE E,BOWLES, Analisa dan Desain Pondasi Erlangga 1986
- JOSEPH E. BOWLES, JOHAN K. HAINUM, Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis
Tanah (Mekanikan Tanah), Erlangga 1989
16
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
0 50 100 150 200 250
0 100 200 300 400 500
D
E
P
T
H
(
m
e
t
e
r
)
Cone Resistance (kg/cm2)
Total Friction (kg/cm')
Cone Resistance (qc)
Total Frictions (TF)
TF
qc
CERUCUK
17