You are on page 1of 10

RANCANG BANGUN MESIN PENGERING

UNTUK USAHA PEMBUDIDAYAAN BUNGA ROSELLA

Dicky Seprianto, Tri Widagdo


Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
Jl.Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Telp: 0711-353414,Fax: 0711-453211, E-mail: d_septrianto@polsri.ac.id

RINGKASAN

Kegiatan Program Vucer telah selesai dilaksanakan dalam waktu 6 bulan. Anggota kegiatan
yang terlibat berjumlah 4 orang, terdiri dari 3 orang berasal dari perguruan tinggi serta 1
orang dari industri mitra. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bekerja sama dengan
sebuah industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran bunga
Rosella. Permasalahan yang dicoba atasi berpusat pada proses pengeringan dimana bunga
Rosella akan dijadikan the. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan survey lapangan yang
bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi industri mitra dapat diatasi atau
diperingan sehingga dapat meningkatkan keuntungan serta untuk pengambangan ke depan
pada kapasitas yang lebih besar. Sesuai dengan displin ilmu pelakaksana kegiatan, maka
bentuk pengabdian yang disumbangkan ke industri mitra berupa paket teknologi , khususnya
di bidang Teknik Mesin. Paket teknologi berupa satu unit mesin pengering bunga Rosella
yang dioperasikan menggunakan tenaga listrik. Penggunaan mesin pengering dilaksanakan
jika kodisi pengeringan secara konvensional (dengan penjemuran) tidak dapat dilaksanakan.
Data dasil pengujian untuk proses pengeringan adalah sebagai berikut:
1. Daya listrik 440 Watt, dengan arus 2 Amper pada tegangan 220 Volt
2. Temperatur udara pengeringan 550C
3. Kecepatan aliran udara 1,2 m/detik
4. Lamanya proses pengeringan hingga mencqapai kondisi kering sempurna 14 jam..
Kata kunci: Bunga Rosella, Kesehatan, Metode Pengeringan

SUMMARY

The Vucer activity has finished in 6 monts. There are four member included, 3 from
university and 1 from industry. The industry as parner is the one thar producing and
marketing Rosella flower. The main problem to overcome come from the drying proccess to
make dry tea. The actvity begun from field survey by interwiew to get information and
problem to conclude. The method to used whised can increase the benefid of industry.
The method to dry Rosella flower is the protype of drying machine that run by lectrical
power. Machine being operatet when the weather is not allowed to conventional drying. The
engineering modul has been given to industry from Vucer Program leader. The macine has
been run to dry the Rosella flower with result as follow:
1. Electrical power 440 Watt, with 2 Amperr intensity and 220 Volt
2. Air temperature 55oC
3. Air velocity 1.2 m/sec
4. Duration of drying proccess until the tea is mainly dry 14 hour

Key word: Rosella flower, health, drying methode


1. PENDAHULUAN penuh terhadap produk yang dipasarkan.
Permodalan dimiliki sepenuhnya oleh
1. Analisis Situasi pemilik usaha.
Rosella adalah tumbuhan perdu yang
memiliki habitat daerah tropis dengan Eksistensi pengusaha mitra sangat berarti
kondisi tanah yang lembab. Dari hasil bagi penduduk sekitarnya. Hal ini
pemeriksaan laboratorium, kelopak bunga ditunjukkan dari banyaknya petani binaan
Rosella memiliki banyak kandungan zat- yang turut serta mendapatkan penghasilan.
zat bermanfat. Zat-zat tersebut Selain itu, didasarkan pada produk yang
dikelompokkan sebagai anti oksidan serta dihasilkan berupa makanan kesahatan hal
beberapa zat lain yang bermanfaat untuk ini sangat diminati oleh masyarakat
memperlancar proses metabolisme tubuh konsumen.
manusia.
Sebagaimana yang dihadapi oleh Usaha
Kecil Menengah yang sedang berkembang,
industri mitra juga mengalami beberapa
permasalahan terutama yang berhubungan
dengan aktuvitas produksi. Dari diskusi
dengan pemilik usaha, maka diputuskan
untuk mengatasi permasalahan yang
berkaitan dengan proses pengeringan
bunga Rosella. Hal ini didasarkan pada
pengalaman selama ini bahwa apabila
kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk
proses pengeringan konvensional, maka
bunga Rosella akan mengalami kerusakan
dan tidak layak untuk dipasarkan.

Industri mitra didirikan dan mulai


berproduksi pada tahun 2004. Kapasitas
Gambar 1. Pohon Rosella produksi mengalami kenaikan yang
signifikan, diawalai dengan produksi
Industri kecil sebagai mitra kegiatan Vucer bunga Rosella segar 25 kg/hari hingga saat
adalah sebuah usaha skala menengah yang ini mencapai 120 kg/hari. Sejalan dengan
bergerak pada pembudidayaan bunga kanikan kapasitas produksi, maka omzet
Resella (Hibiscus Sabdariffa). Berlokasi penjualan pun meningkat. Produk yang
di Komplek Bangun Jaya Indah B-1 Jln. dipasarkan antara lain berupa teh seduh
Peternakan 4 Palembang. Dimiliki oleh (dapat juga dikonsumsi dalam keadaan
bapak Drs. M. Umar Husein dan mulai panas maupun dingin) serta teh celup.
berproduksi pada tahun 2004. Kegiatan
usaha yang sedang berjalan saat ini adalah
pengolahan kelopak bunga Rosella
menjadi bahan minuman siap saji, dalam
bentuk teh dengan merek dagang: Teh
Rosella. Bahan baku diperoleh dari
petani binaan yang tersebar di berbagai
daerah di Sumatera Selatan. Kegiatan
produksi dilaksanakan di rumah dengan
melibatkan 3 orang tenaga kerja. Pemilik
usaha, Bapak Drs. Umar Husein berperan
sebagai Manajer dan bertanggung jawab
Gambar 2. Produk dari industri mitra yang sudah Rosella, dapat disimpulkan bahwa mereka
dipasarkan merasa puas akan manfaat yang
ditimbulkan dari mengkonsumsi teh
Pada awal tahun 2008 dilakukan verifikasi
Rosella secara teratur. Tabel berikut
produk berupa Jam dan Caramell. Dari
menunjukkan perkembangan usaha
hasil wawancara kepada beberapa
industri mitra selama kurun waktu 4 tahun.
konsumen yang biasa mengkonsumsi teh

Tabel 1. Perkembangan usaha industri mitra


Tahun 2005 2006 2007 2008
Produktivita
Teh Sedu 30 kg/hari 50 kg/hari 50 kg/hari 60 kg/hari
Jenis Teh celup --- 10 kg/hari 15 kg/hari 20 kg/hari
Produk Sereal --- --- 10 kg/hari 10 kg/hari
Jam --- --- ---- 10 kg/hari
Jumlah tenaga kerja 1 orang 2 orang 3 orang 4 orang
Lahan petani binaan 4 Ha 7 Ha 10 Ha 12 Ha
Omzet/penjualan/hari Rp. 500.000,- Rp. 800.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 1.500.000,-

Dasar pemilihan UKM sebagai mitra pada karyawan melakukan aktivitas berdasrkan
kegiatan Vucer ini antara lain pada ketrampilan yang dimiliki. Sementara itu
kebutuhan yang mendesak yang dihadapi investasi keseluruhan dimiliki pemilik
oleh industri mitra, selain itu juga usaha. Pembukuan sederhana dilakukan
kepakaran (penguasan ilmu) dari tim yang melibatkan pemasukan dan
pelaksana perguruan tinggi yang relevan pengeluaran uang serta alokasi dana untuk
dengan pemecahan masalah yang ada di pengembangan usaha.
industri mitra.
Pola memasaran yang dilakkukan adalah
Kegiatan usaha di industri mitra melalui pesanan serta menjual langsung ke
melibatkan tiga orang pekerja yang apotik dan toko bahan makanan. Pangsa
mempunyai tugas berbeda-beda. Ketiga pasar yang akan diciba sat ini adalah
karyawan antara lain: mnjual produk melalui distributor yang
a. Pemilik usaha yang memiliki beban selanjutnya di pasarkan di beberapa pasar
kerja pada bagian pemasaran dan swalayan (Suoer market ) yang ada di kota
pengadaan bahan baku serta Palembang.
bertanggung jawab penuh akan mutu
pelayan kepada konsumen. Pemilik Kapasitas produksi perhari rata-rata satt ini
usaha mempunyai latar pasarkan. antra 100 kg hingga 120 kg bunga Rosella
Memiliki latar belakang pendidikan segar per hari. dan dapat ditingkatkan
sarjana S-1 hingga 150 kg/hari pada memomen-
b. Pekerja 1,.memiliki beban kerja pada momen tertentu. Kualitas produk diperiksa
proses pengemasan teh, dalm bentuk melalui Depkes secara sampling dan telah
teh saring, teh celup serta, sereal serta terdaftar di Deperindag dan BPOM (Badan
jam,memiliki latar belakang Pengawasan Obat dan Makan) kota
pendidikan SLTA. Palembang.
c. Pekerja 2. memiliki beban kerja pada
proses pengeringan dan penggilingan Bahan baku berupa bunga Rosella segar
bunga Rosella, memiliki latar belakang dipasok dari para petani binaan dengan
pendidikan SLTA. luas area produksi sekitar 12 Ha.. Tata
letak (Lay out) komponen produksi dapat
Kondisi manajemen yang dianut adalah dilihat pada gambar berikut.
kekeluargaan, dimana masing masing
Bahan baku Pengotor dan bunga Rosella apkir Biji Rosella

Pemilahan bunga Pengeringan bunga Rosella Penggilingan


Rosella segar dengan segar dan pemilahan dengan bunga Rosella
yang, apkir serta biji Rosella
pengotor kering

Pengemasan produk berupa :


teh sedu, teh celup, sereal serta jam

Gambar 3. Layout Produksi di industri mitra

Anggota pelaksana kegiatan yang berasal hujan maka proses pengeringan tidak
dari perguruan tinggi terdiri dari dua dapat dilaksanakan. Sementara itu jika
orang, masing masing memiliki latar bunga Rosella segar disimpan dalam
belakang pendidikan Teknik Mesin dan waktu lebih dari 3 hari maka
sudah sering melakukan kegiatan rancang kualitasnya akan menurun dan tidak
bangun, baik untuk tujuan penelitian, layak lagi untuk diproduksi.
pengabdian pada masyarakat maupun b. Penggunaan udara terbuka sebaagai
bimbingan tugas akhir mahasiswa. media pengeringan dipandang kurang
baik, mengingat ada kalanya udara
Fasilitas pendukung yang dimiliki oleh mengandung debu ataupun asap yang
perguruan tinggi antara lain sebuah dapat berpengaruh terhadap kualitas
bengkel produksi yang dilengkapi dngan produk yang dihasilkan.
12 unit mesin las , 8 mesin bubut 4 buah
mesin frais dan saran kerja bangku yang
dijamin mampu untuk melakukan kegiatan
rancang bangun yang dimaksud. Selain itu
juga laboratorium mekanik yang dapat
dipakai untuk menguji kualitas hasil
pengupasan mekanik menggunakan mesin
pengupas kedelai.

B. Perumusan Masalah
Dari observasi di lapangan serta diskusi
dengan pemilik usaha, maka permasalahan
yang mendesak untuk dipecahkan adalah Gambar 5. Penjemuran bunga Rosella
berkaitan dengan proses produksi, dimana
mekanisme pengeringan bunga Rosella
dilakukan secara manual atau melalui 2. TUJUAN DAN MANFAAT
penjemuran di lahan terbuka. Proses A. Tujuan Kegiatan
tersebut dilakukan oleh seorang pekerja. Kegiatan Vucer bertujuan untuk
Beberapa kendala yang dihadapi antara memecahkan permasalahan yang ada di
lain: industri mitra, yaitu pada aspek produksi.
Realisasi kegiatan berupa pemberian hibah
a. Masalah cuaca. Jika kondisi cuaca paket teknologi tepat guna yang
kurang baik, misalnya berawan atau diperuntukkan bagi proses pengeringan
bunga Rosella. Diharapkan mesin ini akan b. Dengan cara mekanis, diprediksi
dapat beroperasi baik pada siang hari proses tersebut akan selesai dalam
maupun malam hari, mengguanakan energi waktu 40 jam (2 hari). Menggunakan
listrik sebagai sumber panas. Mesin daya listrik 350 Watt dengan tarif Rp.
Pengering dirancang dapat melakukan 750,- per kWh, maka biaya total energi
pengeringan untuk kapasitas maksimum listrik adalah: 0,35 kW x Rp.750,- x 40
150 kg bunga Rosella selama 40 jam jam = Rp.9.400,-. Operator cukup
operasi mesin.. Berdasarkan pengalaman dibayar untuk 2 hari kerja (8 jam)
penulis, maka pemakaian mesin pengering dengan upah Rp.100.000,- sehingga
akan menghemat waktu pengeringan dari biaya total untuk proses pengeringan
24 jam (3 hari) jika dilakukan secara mekanis adalah Rp. 109.400,-
konvensional, menjadi 40 jam (2 hari)
terus menerus. Sementara keuntungan lain Perbandingan dari kedua anaisis
yaitu operator mesin tidak perlu menjjaga menunjukkan adanya keuntungan finansial
mesin sehingga bisa melakukan aktivitas sebsar Rp. 48.600,- per tiga hari. Hal ini
produksi yang lain. cukup segnifikan jika kelak industri mitra
meningkatkan kapasitas produksi
B. Manfaat Kegiatan sebagaimana yang sudah direncanakan.
Dari sisi ekonomi, pengoperasian mesin
akan menekan biaya produksi karena
mesin menggunakan tenaga listrik 3. KERANGKA PENYELESAIAN
sehingga Manhournya lebih kecil jika MASALAH
dibandingkan dengan tenaga manusia.. A. Kesepakatan Pelasanaan Program
Dari sisi IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Vucer
Teknologi), proses mekanisasi akan Berdasarkan hasil diskusi antara pihak
meningkatkan wawasan serta pola kerja industri mitra denga ketua pelakasanaan
yang lebih efektif dan efisien. program Vucer, disepakati untuk
Keberhasilan Program Vucer direncanakan menyelesaikan permasalahan yang
akan dipublikasikan melalui Procceeding berkaitan dengan proses pengeringan
taupun Jurnal ilmiah serta diusahakan bungan Rosella. Kesepakatan ini
untuk memperoleh Hak Kekayaan didasarkan pada kebutuhan mendesak
Intelektual melalui program Uber HaKI. yang proses produksi, dimana jika karena
kendala cuaca dan proses pengeringan
Paket teknologi tepat guna yang diterapkan secara konvensional tidak dapat
di industri mitra dapat diadopsi ke industri dilaksanaka, Proses pengeringan yang
sejenis lainnya. Sementara itu dimaksud di sini adalah penjemuran atau
penguraangan tenaga kerja pada aktivitas pengeringan menggunakan sinar matahari.
pengeringan konvensional dapat dialihkan
untuk kegiatan usaha lainnya, seperti Mesin pengering yang akan dibuat dan
pemasaran ataupun promosi. disumbangkan ke indistri mitra memiliki
kriteria antara lain:
Analisis finansial untuk proses 1. Menggunakan energi listrik dengan
pengeringan mekanis (di luar pengadaan daya makasimum 500 Watt. Hal ini
paket teknologi) adalah sebagai berikut. disesuaikan dengan kondisi
a. Dengan cara konvensional, proses dilapangan akan keterbatasan suplai
pengeringan melibatkan serorang daya listrik
tenaga kerja selama 3 hari dengan upah 2. Kaspasitas minimum 5 kg bunga
rata rata Rp 150,000,- . Pekerjaan Rosella segar
pengeringan meliputi pengangkutan ke 3. Temperatur udara pengeringan
dan dari lokasi penjemuran serta maksimum 600 C.
pemilahan bunga basah dan kering. 4. Kecepartan aliran udara minimum
1m/det
5. Volume mesin maksimum 3,5 mo
6. Waktu pengeringan maksimum 16 jam Secara Psikrometrik proses tersebut terjadi
7. Proses pembuatan mesin pengering secara alami dan mengacu pada proses
hingga pengujian proses pengeringan pelembaban adiabatik ( Stoecker C, 1998)
menjadi tanggung jawab ketua sehingga kondisi udara tidak mengalami
pelaksana program Vucer perubahan temperatur bola basah (iso Wet-
8. Pengadaan suku cadang mesin paska bulb Temperature).
serah terima adalah tanggun g jawab
industri mitra Direncanakan pemansan udara
9. Ketua pelaksana program Vucer pengeringan menggunakan elemen nikelin
memberikan pelatihan yang berkaitan dengan spesifikasi teknik JIS-40976 grade
dengan pengoperasian, perawatan dan b3 yang diopersikan menggunakan sumber
perbaikan mesin kepada operator yang tegangan AC 220V. Sedangkan blower
ditunjuk oleh industri mitra. yang digunakan dari jenis Mix flow standar
P/T-1307 R dengan kapasitas 0,5 m3 udara
A. Tinjauan Pustaka per menit. Dengan asumsi suhu udara
Pengeringan didefinisikan sebagai proses masuk Koil pemanas 290C dan keluar koil
penurunan kandungan air dari produk yang pemanas 700C, maka daya listrik total
dikeringkan, dalam hal ini bunga Rosella untuk proses pengeringan konstan sekitar
segar. Untuk proses pengeringan yang 350 Watt (akan diperikasa kembali pada
menggunakan udara, maka korelasi yang pengujian mesin). Untuk menjamin
tepet untuk menganalisis penomena ini kualitas udara pengeringan maka dua
adalah hukum Fick’s sebagaimana terlihat variabel pengeringan, yaitu temeperatur
pada gambar berikut. dan kecepatan kan dikendalikan
dA
menggunakan metode Feed back
Controller (Widagdo T dan Rasid M,
1 2 2002).

Udara kering 1 Penguapan Udarabasah2


4. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Realisasi Penyelelasian Masalah
Kegiatan ini dibagi menjadi dua bagian
Bendabasah Benda kering
yang meliputi aktivitas fisik dan aktivitas
non fisik. Aktivitas fisik berupa ranvang
Gambar 6. Meknisme pengeringan menggunakan bangun mesin pengering bunga Rosella
fluida udara yang dibuat berdasakan kesepakan antara
Penurunan kandungan air dari benda basah pelekasana program Vucer dengan pihak
ditunjukkan oleh kenaikan kandungan air industri mitra., sedangka n aktivitas non
dari udara pengeringan (Slaterry, 1990) fisik berupa pelatihan, konsultasi teknis
yang diformulasikan : dan komunikasi pasca penyerahan paket
d  D.dA( 1   2 ) ………… (1) teknologi.
dimana:
d : perubahan konsentrasi air dalam Rancang Bangun Mesin Pengering Bunga
udara (kg air/kg udara) Rosella yang telah dilaksanakan meliputi:
D : Konstanta proporsionalitas 1.Bodi mesin. Terdiri dari rangka dan
perpindahan massa penutup. Rangla terbuat dari besi profil
DA : Elemen luas penampang sebagai L dan berbentuk kubus dengan ukuran
basis analisis 120 cm x 120 cm dan tinggi 140 cm.
1 : Konsentrasi udara basah (kg air/kg Penutup rangka terbuat dari multiplek
udara) dengan ketebalan 1,5 cm.
2 : Konsentrasi udara kering ( kg 2. Penutup atas, terbuat dari plat baja
air/kg udara) dengan ketebalan 2 mm membentuk
limas. Penutup diberi lubang kepada alumni. Selain itu kegiatan ini juga
sedemikian rupa hingga aliran udara dapat memberika motovasi pada
pendinginan dapat terdistribusi merata pengembangan ilmu, khususnya pada
ke semua permukaan bunga Rosella. bidang Teknik Mesin
3. Rak, berfungsi untuk meletakkan bunga
Rosella, terbuat dari ram baja yang C. Metode yang Digunakan
diberi rangka kayu. Berdasarkan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini
perhitunga teoririk, maka jumlah rak merupakan implementasi dari kepedulian
ditetapkan sebayak 10 buah. dunia pendidikan kepada mayarakat
4. Heater (Pemanas , berfungsi untuk sekeliling mendapatkan hasil yang
memanaskan udara pengeringan. Heater maksimal, penulis telah melakukan dua
terbuat dari elemen listrik dengan daya kajian ilmiah, yaitu:
450 Watt.
5. Kipas, berfungsi untuk mengalirkan a. Observasi lapangan. diperoleh data
udara pengeringan, menggunakan meliputi bentuk geometri mesin,
sumber energi listrik AC 220 Volt ukuran mesin, sistem kerja serta
portibilitas yang disepakati.
Aktivitas nonfisik yang telah dilaksanakan Konfigurasi bunga Rosella disusu
antara lain: secara kaskade ke atas yang terdiri dari
1. Pengujian dan pengambilan data 15 lapisan. Mesin diletakkan pada
kinerja mesin. Kegiatan ini posisi sedekat mungkin dari proses
dilaksanakan dilokasi industi mitra produksi berikutnya, akan tetapi ada
dengan disaksikan oleh kedua belah kemungkinan dipindahkan jika terjadi
pihak. kenaikan kapasitas produksi.
2. Memberikan pelatihan kepada b. Kajian Akademik. Kegiatan ini
karyawan dari indstri mitra. Materi berkaitan dengan rancang bangun
pelatihan meliputi pengoperasian, mesin pengering bunga Rosella yang
perawatan dan perbaikan mesin. didukung dengan ilmu-ilmu dasar
seperti: Termodinamika Teknik, Tata
B. Khalayak Sasaran Udara, Elemen Mesin, Manajemen
Khalayak sasaran dari kegiatan Vucer ini, Produksi serta K3 (Keselamatan dan
untuk saat ini adalah kelompok industri Kesehatan Kerja)
kecil menengah yang bergerak pada
pembudidayaan bunga Rosella.. Dari kedua kajian tersebut didapatkan
Keberhasilan dari kegiatan ini diharapkan kesepakatan bahwa penulis akan
dapat diteruskan pada industri sejenis memberikan bantuan sebuah paket
lainnya sehingga dapat membantu teknologi untuk proses pengeringan bunga
pendapatan sehari-hari. Rosella. Mesin dirancang untuk mampu
berproduksi hingga kapasitas 500 kg bunga
Bagi dunia pendidikan , kegiatan Vucer Rosella basah.. Diagram alir dari metode
dapat dikaitkan dengan kepedulian dari kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan
perguruan tinggi terhadap implementasi dapat dilihat pada gambar berikut.
dari ilmu teknologi yang dibekalkan
Kajian Akademik
- Bidang Ilmu Teknik Mesain Observasi Lapangan
- Data-data hasil penelitian sebelumnya - Masalah Produksi
- Kelayakan tim Pelaksana - Masalah Manajemen
- Kelayakan Fasilitas Bengkel dan - Masalah dampak lingkungan
Laboratorium - Masalah pengembangan

Diskusi tim pelaksana dengan industri mitra diperoleh


kesepakatan:
- Mengatasi masalah produksi
- Paket teknologi pengeringan bunga Rosella
- Dioperasikan oleh seorang pekerja, daya listrik 350 Watt
- Kapsitas maksimun 150 kg/40 jam operasi mesin

Rancang bangun m mesin pengering

Uji Perfomansi dan optimasi, Pelatihan untuk operator serta


Kurang
penyediaan suku cadang mesin baik

Baik

Proses pengeringan efektif dan efisien

Operasi Pengeringan bunga Rosella


Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan
Pembuatan Laporan
Seminar dan Publikasi
Memperoleh Hak Kekayaan Intelektual

Gambar 5. Metode kegiatan progran Vucer yang diusulkan

5. HASIL KEGIATAN Jumlah bunga Rosella segar yang


Kegiatan vucer ini memiliki lingkup kerja dikeringkan sebesar 1,6 kg. Penimbangan
pada proses pengeringan bunga Rosella hasil pengeringan dilakukan secara
Kegiatan dilaksanakan selama kurun waktu periodic setiap 1 jam sekali.
6 bulan. Kegiatan ini telah selesai
dilaksanakan walaipun terdapat kendala Adapun prosedur pengujian selengkapnya
kecil akan tetapi semua dapat diatasi dalah sebagai berikut:
dengan baik. Prototipe mesin yang 1. Bunga Rosella segar yang dipetik dari
disumbangkan ke industri mitra terdiri dari perkebunan dibersihkan dari kotoran
satu unit mesin pengering yang dan getah, selanjutnya dipisahkan
dioperasikan menggunakan tenaga listrik antara mahkota dan buahnya. Mahkota
dengan daya 500 Watt. bunga Rosella yang akan dikeringkan
yang dimanfaatkan sebagai teh
Tabel berikut ini menunjukkan hasil kesehatan.
pengujian kinerja pada proses pengeringan 2. Massa awal bunga Rosella dicatat serta
bunga Rosella yang telah dilaksanakn. diperhatikan sifat-sifatnya secara fisual
Proses dilaksanakan pada malam hari maupun dengan melkukan perban
dengan kondisi cuaca cerah,. temperatur secara manual
dan kelembaban relative udara lingkungan 3. Bunga Rosella disusun ke dalam rak
rata-rata menunjukkan angka 290 dan 67%. pengering dengan posisi merata (tidak
bertumpuk) agar proses penguapan air juga diperhatikan perubahan sifat fisik
berjalan normal. dari bunga Rosella tersebut.
4. Temperatur udara pengeringan
ditetapkan (dalam pengujian ini Tabel berikut adalah hasil pengujian proses
temperature udara diataur pada 550C), pengeringan bunga Rosella yang dimulai
kecepatan udara pengeringan dari pukul 19.00 WIB sampai dengan
ditetapkan (pada pengujian ini diambil pukul 09.00 WIB di Laboratorium M & R
sebesar 1,2 m/det) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
5. Mesin dihidupkan dengan cara Sriwijaya. Kegiatan dilaksanakan oleh
menekan tombol “ON” yang tersedia beberapa orang mahasiswa dengan
6. Secara periodic untuk interval waktu 1 pengawasan seorang dosen pembimbing.
jam bunga Rosella dikeluarkan dari Massa awal bunga Rosella adalah 1,60 kg.
rak , selanjutnya ditimbang. Selain itu
Tabel 2. Data pengujian proses pengeringan bunga Rosella
Periode Massa bunga Warna bunga Sifat bunga
Pengujian(jam) Rosella Rosella Rosella
1 1,46 Merah muda licin
2 1,36 Merah muda licin
3 1,26 Merah muda licin
4 1,17 Merah muda Sedikit kasar, ulet
5 1,08 Merah muda Sedikit kasar
6 0,99 Merah tua Sedikit kasar
7 0,92 Merah tua Sedikit kasar
8 0,88 Merah tua Sedikit kasar
9 0,84 Merah tua Sedikit kasar
10 0,81 Merah tua Sedikit kasar
11 0,79 Cuklat muda Rapuh
12 0,74 Coklat muda Rapuh
13 0,75 Coklat tua Rapuh
14 0,75 Coklat tua Rapuh

Data teakhir dimana massa bunga Rosella dengan untuk diimplementasikan pada
kering adalah 0,75 kg sudah mencapai industri mitra. Mesin memilki kenudahan
tingkat kekeringan maksimum sebesar baik dari segi pengoperasian, perawatan
46%. Hal ini sesuai dengan tingat maupun perbaikan. Mesin hanya akan
kekeringan yang biasas dilakukan dengan dioperasikan pada malam hari atau pada
proses penjemuran. Selain dari pada itu siang hari dimana kondisi cuaca tidak
juga kondisi fisik serta warna bunga memungkinkan untuk dilaksanakannya
Rosella kering yang dihasilkan dari proses proses secara konvensional. Mesin
pengeringan menggunakan mesin secara pengering bersifat portable artinya mudah
kualitatif ‘sama; dengan bunga Rosella dipindah-pindah serta knock down artinya
kering dari proses penjemuran. mudah dibongkar pasang. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa kualitas hasil
6. KESIMPULAN DAN SARAN pengeringan menggunakan mesin ‘sama’
A. Kesimpulan dengan pengeringan konvensional. Hal ini
Paket teknologi yang dikembangkan untuk terlihat dari penurunan massa warna serta
proses pengeringan bunga Rosella sesuai sifat-sifat bunga Rosella kering. Secara
informal, paket teknologi telah
disumbangkan dari ketia pelaksana Niemenns G., 2000, Machine Element, 4
program Vucer ke pihak industri mitra. th Edition, Mc Graw-Hill book Co.

B. Saran Reynold C and Perkins alih bahasa


Kepada industri rumah tangga yang Harahap P., 1992, Termodinamika
berminat untuk mengadopsi paket Teknik., Edisi 4, Pradnya Pramita,
teknologi bunga Rosella ini dapat Jakarta
membuat sendiri mesin pengering
berdasarkan data-data teknis yang ada. Stoecker P and Lowrey S., 1996,
Bagi operator yang akan mengoperasikan Refrigeration and Air Condintioning,
mesin hendaklah melengkapi diri dengan 5th edition, John Willey and Son’s
sistem pengaman sehingga dapat terhindar Publisher
dari kecelakaan kerja.
Widagdo T dan Rasid M., 1997,
‘Karakterisasi Udara untuk Tujuan
DAFTAR PUSTAKA
Optimasi pada Proses Pengeringan’,
Bird F, 1980., Transport Phenomena, 3th
Majalah TEKNIKA, Penerbit UPPM
edition, Mc Graw-Hill book Co
Polsri
Kent’s, 1998, Mechanical Engineers’
Handbokk, Design and Production
Volume, John Willey & Sons, Inc

You might also like