You are on page 1of 19

BAB I

PENDAHULUAN
Fungsi sistem pernafasan adalah mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke
dalam sel-sel tubuh dan untuk mentranspor karbon dioksida(CO2) yang dihasilkan
oleh sel-sel tubuh kembali ke atmosfer. Organ organ respiratorik ber4fungsi
dalam :
!2
. "roduksi bi#ara! membantu proses dalam berbi#ara
2. $eseimbangan asam basa dalam darah dan %aringan tubuh manusia
&. "ertahanan tubuh mela'an benda asing! organisme asing yang masuk melalui
proses pernafasan ke dalam tubuh
4. (engatur hormonal tekanan darah dan keseimbangan hormon dalam darah
)espirasi melibatkan proses proses berikut ini :
&!4
. *entilasi pulmonar( pernafasan) adalah %alan masuk dan keluar udara dari
saluran pernafasan dan paru-paru.
2. )espirasi eksternal adalah difusi oksigen dan karbon dioksida antara udara
dalam paru-paru dan kapiler pulmonal
&. )espirasi internal adalah difusi oksigen dan karbon dioksida antara sel darah
dan sel-sel %aringan
4. )espirasi seluler adalah penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh untuk produksi
energi dan pelepasan produk oksidasi CO2 dan air oleh sel-sel tubuh.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PERNAFASAN
"ernafasan ( respirasi) adalah peristi'a menghirup udara dari luar yang
mengandung (oksigen) ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak
mengandung CO2(karbondioksida) sebagai sisab dari oksidasi keluar dari tubuh.
"enghisapan udara ini disebut inspirasi dan menhembuskan disebut ekspirasi.
+adi! dalam paru-paru ter%adi pertukaran ,at antara dan oksigen ditarik dari udara
masuk ke dalam darah dan CO2 akan dikeluarkan dari darah se#ara osmose.
-eterusnya CO2 akan dikeluarkan melalui tra#tus respiratorius(%alan pernafasan)
dan masuk ke dalam tubuh melalui kapiler kapiler .ena pulmonalis kemudian
masuk ke serambi kiri %antung (atrium sinistra) kemudian ke aorta keseluruh
tubuh disini ter%adi oksidasi sebagai ampas dari pembakaran adalah CO2 dan ,at
ini dikeluarkan melalui peredaran darah .ena masuk ke %antung! ke bilik
kanan!dan dan dari sini keluar melalui arteri pulmonalis ke %aringan-%aringan paru-
paru akhirnya dikeluarkan menembus lapisan epitel dari al.eoli. "roses
pengeluaran CO2 ini adalah sebagian dari sisa metabolisme sedangkan sisa dari
metabolisme lainnya akan dikeluarkan melalui traktus urogenitalis! dan kulit.
!2!&
ANATOMI SISTEM PERNAFASAN
-istem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh %alan atau saluran nafas dan
paru-paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya.
/i dalamrongga dada terdapat %uga %antung di dalamnya. )ongga dada dipisahkan
dengan rongga perut oleh diafragma.
4
NASAL
0asal merupakan saluran udara yang pertama! mempunyai dua lubang
(#a.um nasi)! dipisahkan oleh sekat hidung ( septum nasi). /idalam terdapat bulu-
bulu yang berguna untuk menyaring udara! debu dan kotoran-kotoran yang masuk
kedalam lubang hidung.

2
. 1agian luar dinding terdiri dari kulit
2. 2apisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang ra'an.
&. 2apisan dalam terdiri dari selaput lendir yang berlipat-lipat yang dinamakan
karang hidung (konka nasalis)! yang ber%umlah & buah:
a) konka nasalis inferior ( karang hidup bagian ba'ah)
b) konka nasalis media(karang hidung bagian tengah)
#) konka nasalis superior(karang hidung bagian atas).
/iantara konka-konka ini terdapat & buah lekukan meatus yaitu meatus
superior (lekukan bagian atas)! meatus medialis(lekukan bagian tengah dan
meatus inferior (lekukan bagian ba'ah). (eatus-meatus inilah yang dile'ati oleh
udara pernafasan! sebelah dalam terdapat lubang yang berhubungan dengan tekak!
lubang ini disebut koana.
2!4
/asar dari rongga hidung dibentuk oleh tulang rahang atas! keatas rongga
hidung berhubungan dengan beberapa rongga yang disebut sinus paranasalis!
yaitu sinus maksilaris pada rongga rahang atas! sinus frontalis pada rongga tulang
dahi! sinus sfenoidalis pada rongga tulang ba%i dan sinus etmodialis pada rongga
tulang tapis.
&
"ada sinus etmodialis! keluar u%ung-u%ung saraf pen#iuman yang menu%u ke
konka nasalis. "ada konka nasalis terdapat sel-sel pen#iuman! sel tersebut
terutama terdapat di bagianb atas. "ada hidung di bagian mukosa terdapat serabut-
serabut syaraf atau respektor dari saraf pen#iuman disebut ner.us olfaktorius.
/isebelah belakang konka bagian kiri kanan dan sebelah atas dari langit-langit
terdapat satu lubang pembuluh yang menghubungkan rongga tekak dengan rongga
pendengaran tengah! saluran ini disebut tuba auditi.a eustaki! yang
menghubungkan telinga tengah dengan faring dan laring. 3idung %uga
berhubungan dengan saluran air mata disebut tuba lakminaris.
2
Fungsi hidung! terdiri dari :
. beker%a sebagai saluran udara pernafasan
2. sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung
&. dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa
3
4. membunuh kuman-kuman yang masuk! bersama-sama udara pernafasan oleh
leukosit yang terdapat dalam selaput lendir (mukosa) atau hidung.
FARING
Faring merupakan tempat persimpangan antara %alan pernapasan dan %alan
makanan. 4erdapat diba'ah dasar tengkorak! dibelakang rongga hidung dan
mulut sebelah depan ruas tulang leher. 3ubungan faring dengan organ-organ lain
keatas berhubungan dengan rongga hidung! dengan perantaraan lubang yang
bernama koana. $e depan berhubungan dengan rongga mulut! tempat hubungan
ini bernama istmus fausium. $e ba'ah terdapat dua lubang! ke depan lubang
laring! ke belakang lubang esofagus.
&!4
/iba'ah selaput lendir terdapat %aringan ikat! %uga dibeberapa tempat
terdapat folikel getah bening. "erkumpulan getah bening ini dinamakan adenoid.
/isebelahnya terdapat 2 buah tonsilkiri dan kanan dari tekak. /i sebelah belakang
terdapat epiglotis( empang tenggorok) yang berfungsi menutup laring pada 'aktu
menelan makanan.
4
)ongga tekak dibagi dalam & bagian:
2
. bagian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana yang disebut
nasofaring.
2. 1agian tengah yang sama tingginya dengan istmus fausium disebut orofaring
&. 1agian ba'ah sekali dinamakan laringgofaring.
LARING
2aring merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara
terletak di depan bagian faring sampai ketinggian .ertebra ser.ikalis dan masuk
ke dalam trakea diba'ahnya. "angkal tenggorokan itu dapat ditutup oleh sebuah
empang tenggorok yang disebut epiglotis! yang terdiri dari tulang-tulang ra'an
yang berfungsi pada 'aktu kita menelan makanan menutupi laring.
2!&
2aring terdiri dari 5 tulang ra'an antara lain:
4
. $artilago tiroid ( buah) depan %akun sangat %elas terlihat pada pria.
2. $artilago ariteanoid (2 buah) yang berbentuk beker.
4
&. $artilago krikoid ( buah) yang berbentuk #in#in.
4. $artilago epiglotis ( buah).
2aring dilapisi oleh selaput lendir! ke#uali pita suara dan bagian epiglotis
yang dilapisi oleh sel epitelium berlapis. "roses pembentukan suara merupakan
hasil ker%asama antara rongga mulut! rongga hidung! laring! lidah dan bibir.
"erbedaan suara seseorang tergsantung pada tebal dan pan%angnya pita suara. "ita
suara pria %auh lebih tebal daripada pita suara 'anita.
2
TRAKEA
4rakea merupakan lan%utan dari laring yang terbentuk oleh 6-27 #in#in
yang terdiri dari tulang-tulang ra'an yang berbentuk seperti kuku kuda. -ebelah
dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar yang disebut sel
bersilia!hanya bergerak kearah luar. "an%ang trakea 8- #m dan dibelakang terdiri
dari %aringan ikat yang dilapisi oleh otot polos. -el-sel bersilia gunanya untuk
mengeluarkan benda-benda asing yang masuk bersama-sama dengan udara
pernafasan. 9ang memisahkan trakea men%adi bronkus kiri dan kanan disebut
karina.
2!&
BRONKUS
1ronkus terbagi men%adi bronkus kanan dan kiri! bronkus lobaris kanan (&
lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus). 1ronkus lobaris kanan terbagi
men%adi 7 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi men%adi 8 bronkus
segmental. 1ronkus segmentalisini kemudian terbagi lagi men%adi bronkus
subsegmental yang dikelilingi oleh %aringan ikat yang memiliki: arteri! limfatik
dan saraf.
4
BRONKIOLUS
1ronkus segmental ber#abang-#abang men%adi bronkiolus. 1ronkiolus
mengandung kelen%ar submukosa yang memproduksi lendir yang membentuk
selimut tidak terputus untuk melapisi bagian dalam %alan nafas.
2
Bronkiolus Terminalis
1ronkiolus membentuk per#abangan men%adi bronkiolus terminalis (yang
mempunyai kelen%ar lendir dan silia)
2
5
Bronkiolus Resira!ori
1ronkiolus terminalis kemudian men%adi bronkiolus respirstori. 1ronkiolus
respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara lain %alan nafas konduksi
dan %alan udara pertukaran gas.
&
Duk!us Al"eolar Dan Sakus Al"eolar
1ronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus al.eolar dan
sakus al.eolar. /an kemudian men%adi al.ioli.
2
AL#EOLI
:l.eoli merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida.
4erdapat sekitar &77 %uta yang %ika bersatu membentuk satu lembar akan seluas ;7
m2. 4erdiri atas & tipe:
!&!4
1. -el-sel al.eolar tipe <: sel epitel yang membentuk dinding al.eoli
2. -el-sel al.eolar tipe <<: sel yang aktif se#ara metabolik dan nensekresikan
surfaktan ( suatu fosfolifid yang melapisi permukaan dalam dan men#egah
al.eolar agar tidak kolaps) pertahanan.
&. -el-sel al.eolar tipe <<<: makrofag yang merupakan sel-sel fagotosis dan
beker%a sebagai mekanisme pertahanan.
PULMO
"ulmo merupakan organ yang elastis berbentuk keru#ut. 4erletak dalam
rongga dada atau toraks. $edua paru dipisahkan oleh mediastinum sentral yang
berisi %antung dan beberapa pembuluh dareah besar. -etiap paru mempunyai
apeks dan basis! paru kanan lebih besar dan terbagi men%adi & lobus dan fisura
interlobaris. "aru kiri lebih ke#il dan terbagi men%adi 2 lobus. 2obus-lobus
tersebut terbagi men%adi beberapa segmen sesuai dengan segmen bronkusnya.
!&!4
PLEURA
6
(erupakan lapisan tipisyang mengandung kolagen dan %aringan elastis.
4erbagi men%adi 2:
!&!4
. "leura perietalis yaitu yang melapisi rongga dada.
2. "leura .iseralis yaitu yang menyelubungi setiap paru-paru.
&. /iantara pleura terdapat rongga pleura yang berisi #airan tipis pleura yang
berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak selama pernafsan.
+uga untuk men#egah pemisahan toraks dengan paru-paru. 4ekanan dalam
rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir! hal ini untuk men#egah kolap
paru-paru.
MEKANISME PERNAFASAN
"ernapasan adalah suatu proses yang ter%adi se#ara otomatis 'alau dalam
keadaan tertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan
saraf otonom.
2
Resirasi
. )epirasi luar adalah pertukaran udara yang ter%adi antara udara dalam al.eolus
dengan darah dalam kapiler dan merupakan pertukaran O2 dan CO2 antara
darah dan udara.
2. )espirasi dalam adalah pernapasan yang ter%adi antara darah dalam kapiler
dengan sel-sel tubuh dan merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah
ke seluruh tubuh.
Jenis Resirasi
. "ernapasan /ada
"ernafasn dada merupakan adalah pernapasan yang melibatkan otot
antartulang rusuk. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang
rusuk sehingga rongga dada membesar! akibatnya tekanan dalam rongga dada
men%adi lebih ke#il daripada tekanan diluar sehingga udara luar yang kaya oksigen
masuk. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk
sehingga rongga dada men%adi ke#il. -ebagai akibatnya! tekanan di dalam rongga
7
dada men%adi lebih besar daripada tekanan luar! sehingga udara dalam rongga
dada yang kaya karbon dioksida keluar.
&
2. "ernapasan perut
"ernafasans perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan
aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Fase
<nspirasi. "ada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar!
akibatnya rongga dada membesar dan tekanan men%adi ke#il sehingga udara luar
masuk. Fase =kspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot
diafragma (kembali ke posisi semula! mengembang) sehingga rongga dada
menge#il dan tekanan men%adi lebih besar! akibatnya udara keluar dari paru-paru.
.olume >dara "ernafasan.
2
/alam keadaan normal! .olume udara paru-paru manusia men#apai 4577 ##.
>dara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia. 1esarnya
.olume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor! antara
lain ukuran alat pernapasan! kemampuan dan kebiasaan bernapas! serta kondisi
kesehatan.
4
Per!ukaran O$ Dan %o$ Dalam Perna&asan
+umlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada
kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh %enis peker%aan! ukuran
tubuh! serta %umlah maupun %enis bahan makanan yang dimakan. /alam keadaan
biasa! manusia membutuhkan sekitar &77 ## oksigen sehari (24 %am) atau sekitar
7!5 ## tiap menit.
2!&
$ebutuhan tersebut berbanding lurus dengan .olume udara inspirasi dan
ekspirasi biasa ke#uali dalam keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen udara
berkurang. Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler
darah yang menyelubungi al.eolus. -elan%utnya! sebagian besar oksigen diikat
oleh ,at 'arna darah atau pigmen darah (hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel
%aringan tubuh. "roses $imia'i )espirasi "ada (anusia.
2
. "embuangan CO2 dari paru-paru : 3 ? 3CO& 32?CO& @32 ? CO2
2. "engikatan oksigen oleh hemoglobin : 3b ? O2 3b O2
&."emisahan oksigen dari hemoglobin ke #airan sel : : 3b O2 3b O2
8
4. "engangkutan karbohidrat di dalam tubuh : : CO2 ? 32O 32?CO2
KELAINAN PROSES PERNAPASAN
:lat- alat pernapasan merupakan organ- organ tubuh yang sangat penting.
+ika alat- alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan
akan terganggu! bahkan dapat menyebabkan kematian. 1erikut akan diuraikan
beberapa ma#am gangguan yang umum ter%adi pada saluran pernapasan manusia.
2
In&luen'a (Flu)
"enyakit yang disebabkan oleh .irus influen,a. Ae%ala yang ditimbulkan
antara lain pilek! hidung tersumbat! bersin- bersin! dan tenggorokan terasa gatal.
4
Asma (Sesak Naas)
(erupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang
disebabkan alergi terhadap rambut! bulu! debu! atau tekanan psikologis. :sma
bersifat menurun.
&
Tu*erkulosis (T*)
"enyakit paru- paru yang diakibatkan serangan bakteri (y#oba#terium
4uber#ulosis. /ifusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil- bintil atau
peradangan pada dinding al.eolus. +ika bagian paru- paru yang diserang meluas!
sel- selnya mati dan paru- paru menge#il. :kibatnya napas penderita terengah-
engah.
&
Rini!is
)adang pada rongga hidung akibat infeksi oleh *irus! misalnya .irus
influen,a. )initis %uga dapat ter%adi karena reaksi terhadap perubahan #ua#a!
serbuk sari! dan debu. "roduksi lendir (ingus) meningkat.

Farin+in+i!is
)adang pada faring akibat infeksi oleh bakteri -trepto#o##us.
4enggorokan sakit dan tampak ber'arna merah. "enderita hendaknya istirahat
dan diberi antibiotik.

Larin+i!is
)adang pada laring. "enderita serak atau kehilangan suara. "enyebabnya
antara lain karena infeksi! terlalu banyak merokok! minum al#ohol! atau banyak
bi#ara.

9
Bronki!is
)adang pada #abang batang tenggorokan akibat infeksi. "enderita
mengalami demam! menghasilkan banyak lendir yang menyumbat batang
tenggorokan sehingga penderita sesak napas.

Sinusi!is
)adang pada sinus. -inus letaknya di daerah pipi di kiri dan kanan batang
hidung! biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui
operasi.

As&iksi
Aangguan pernapasan pada 'aktu pengangkutan oksigen yang disebabkan
oleh tenggelam (akibatnya terisi air)! pneumonia (akibatnya al.eolus terisi lendir
dan #airan limfa)! kera#unan CO atau 3C0! atau gangguan sitokrom(en,im
pernapasan).
2
Asi,osis
$enaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah!
sehingga pernapasan terganggu.
!&
Di&!eri
"enyumbatan pada rongga faring maupun laring oleh lendir yang
dihasilkan oleh kuman difteri.
!&
Em&isema
"enyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan
udara.
!&
Pneumonia
"enyakit infeksi yang disebabkan oleh .irus atau bakteri pada al.eolus
yang menyebabkan ter%adinya radang paru-paru.
!&
-a.a/ A,enoi, (Kesan -a.a/ Bo,o/)
/isebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan
kelen%ar limfa atau polip! pembengkakan ditekak atau amandel.
!&
Kanker Paru0Paru
(empengaruhi pertukaran gas di paru-paru. $anker paru-paru dapat
men%alar keseluruh tubuh. $anker paru-paru sangat berhubungan dengan
10
kebiasaan merokok (;5B penderita adalah perokok). "erokok pasif %uga dapat
terkena kanker paru-paru. "enyebab lain adalah penderita menghirup debu asbes
kromium! produk petroleum! dan radiasi ionisasi.
!&
%ARA MEMBA%A FOTO THORA1
-yarat kondisi foto standar:
5
. -imetris: proyeksi prosesus spinosus berada tepat di tengah antara #aput
#la.i#ula.
2. $ualitas baik: hal ini berkaitan dengan kualitas sinar C di kamar rontgen.
9ang meliputi fa#tor:
DaktuElama eFposure millise#ond (ms)
:rus listrik tabung mili:mpere (m:)
4egangan tabung kilo.olt (k*)
$etiga hal di atas menentukan kualitas foto:
o Cukup: normal./iketahui dari melihat lusensi udara yang terdapat di luar
tubuh dan .ertebra torakalis. "ada ": kondisi #ukup tampak .ert 4h<-<*.
o $urang: bila foto terlihat putih (samar-samar)
o 2ebih: bila foto sangat hitam
&. <nspirasi maksimal
/iafragma setinggi *ert.4h C (dalam keadaan ekspirasi diafragma setinggi
*ert.4h *<<-*<<<). $osta 6 anterior memotong dome diafragma. 1agaimana
pada keadaan inspirasi kurangG "ada keadaan inspirasi yang kurang ukuran
%antung dan mediastinum meningkat sehingga dapat menyebabkan salah
interpretasi! #orakan bronko.askuler meningkat sehingga dapat ter%adi salah
interpretasi %uga.
(ediastinum adalah rongga di antara paru-paru kanan dan kiri yang berisi
%antung! aorta! dan arteri besar! pembuluh darah .ena besar! trakea! kelen%ar
timus! saraf! %aringan ikat! kelen%ar getah bening dan salurannya.
(ediastinum terbagi atas 4 rongga penting:
5
11
a. (ediastinum superior! mulai pintu atas rongga dada sampai ke .ertebra
torakal ke-5 dan bagian ba'ah sternum
b. (ediastinum anterior! dari garis batas mediastinum superior ke diafragma
di depan %antung
#. (ediastinum posterior! dari garis batas mediastinum superiro ke
diafragma di belakang %antung
d. (ediastinum medial (tengah) dari garis batas (ediastinum superior ke
diafragma di antara mediastinum anterior dan posterior
4. -kapula di luar paru
1erkaitan dengan masalah posisi! apakah foto itu ": atau :":
5
"ada foto :" s#apula terletak di dalam bayangan toraks! sementara pada
foto ": s#apula terletak di luar bayangan toraks
"ada foto :" kla.ikula terlihat lebih tegak dibanding foto ":
"ada foto ": %antung biasanya terlihat lebih %elas
"ada foto :" gambaran .ertebra biasanya terlihat lebih %elas
>ntuk tips gampang! foto :" biasanya labelnya terletak di sebelah kiri
foto (sebelah kiri pasien)! sementara pada foto ": label biasanya terletak
di sebelah kanan foto (sebelah kanan pasien)
"osisi lainnya terkait dengan foto toraks:
5
a. 2ordotik (api#al lordoti#)! arah sinar dari :" tapi bersudut 57-67
7
dari arah
ba'ah! untuk melihat sarang-sarang di apeks (pun#ak paru) yang pada foto
": tersembunyi di ba'ah #la.i#ula dan #osta <. /ilakukan untuk
memeriksa 41! biasanya %enis minimal lesion.
b. Foto lateral de#ubitus! dapat menun%ukkan adanya #airan dalam pleura!
misalnya untuk membedakan gambaran efusi subpulmoner (efusi yang
hanya mengisi ruang #ostofrenikusH pergeseran titik tertinggi diafragma ke
lateral! bertambahnya %arak antara udara gaster dengan udara dasar paru)
dengan gambaran diafragma yang terlalu tinggi.
#. Foto posisi berbaring! untuk melihat letak dan sifat #airan dalam ka.itas!
rongga pleura atau sela pleura interlobaris. -inar diarahkan dari samping!
bisa dari kiri! bisa dari kanan. +adi seperti foto lateral! hanya sa%a pasien
dalam posisi tidur.
12
d. Foto posisi obliIue! dapat menun%ukkan area retro#ardia! sudut posterior
ruang #ostophreni#a dan dinding dada.
2:O: terlihat area maksimum dari paru-paru kiri dengan susunan serabut-
serabut bro#hialus! tampak tra#hea! tampak gambaran paru-paru kanan
yang mengalami pemendekkan! tampak %antung! ar#us aorta dan aorta
):O: terlihat area maksimum dari paru-paru kanan dengan susunan
serabut-serabut bro#hialus! tampak tra#hea! tampak gambaran paru-paru
kiri yang mengalami pemendekkan! posisi ini dapat untuk melihat
gambaran atrium kiri! pulmonary arteri! bagian anterior dari apeF .entrikel
kiri dan ruang retro#ardia# kanan. 1ila diberi kontras (O(/) foto ):O
dapat untuk melihat %elas bagian esophagus.
"ada 2:O dan ):O pasien diposisikan ":!
2:O ):O
e. Foto ekspirasi maksimal! selain ekspirasi dapat digunakan untuk
menun%ukkan air atau fluid trapping pada emfisema obstruktif yang
mengenai seluruh paru! lobus atau segmen! serta untuk melihat pergerakan
diafragma pada kelainan diafragma! misalnya paralisis ner.us phreni#us!
dll.
=mfisema: dilatasi ire.ersibel dan kronis distal dari bron#hiolus terminal
yang disertai kerusakan dinding. $erusakan septum al.eolar area
pertukaran gas dan total area .askuler resistensi .askular dan
hipertensi pulmoner. 1arrel #hest diameter torak melebar! #ostae posterior
posisi relatif horisontal! inter#ostae spa#e melebar. /iafragma depresif
13
kubah mendatar! sudut #ostofrenikus hampir 87 dera%at. +antung kesan
posisi menggantung dan lebih ke#il. )etrosternal spa#e tampak melebar
rongga torak membesar. 3ilus tampak melebar dan menebal resistensi
pulmoner. "erifer paru hiperlusen o.erinflasi paru dan .askularisasi
berkurang. Aambaran kaliber pembuluh darah hilus dari proksimal ke
distal menurun #epat (amputasi hilus) resistensi pulmoner. "ada emfisema
fokal! gambaran #orakan pembuluh darah di area normal tampak
meningkat dilatasi .as#ular.
5. <dentitas dan marker
-yarat gambaran toraks normal:
5
. C4) (#ardio-thora#i# ratio) J 57B. "erbandingan %arak ter%auh %antung dengan
lebar toraks.
+adi! C4): K(:?1)ELMF77B
$eadaan C4) J 57B hanya berlaku pada orang de'asa! sedang pada neonates
biasanya C4) N 66B. Cardia# diameter pada de'asa normal! untuk laki-laki
biasanya J 5!5 #m dan pada 'anita J 4!5 #m. "erbedaan diameter !5 #m
14
antara 2 foto masih dianggap normal. -ebab-sebab yang menungkinkan
pembesaran N 57B:
Cardia# failure
"eri#ardial effusion
2eft or right .entri#ular hypertrophy
2. :orta
4ak melebar
>ntuk mengukur diameter ar#us aorta (dilatasi (-)! aneurisma (-) dll )
/iameter ar#us aorta J 6 O #m (a)
(elebar pada aneurisma aorta dan hipertensi kronik atau
tersembunyi
"ada hipertensi aorta melebar lebih dulu! karena otot %antung lebih
besar sehingga resistensi terhadap tekanan lebih tinggi daripada
aorta.
4ak elongatio
:pakah aorta turtous
+arak dari tip aorta ke garis mid #aput kla.i#ula N !5 2 #m (b)
"ada hipertensi lebih dulu elongasi daripada melebar
4ak kalsifikasi (aterosklerosis)
=lastisitas berkurang aneurisma
2umen menge#il
$aku melar tekanan darah meningkat
$alsifikasi di aorta! berarti ada kalsifikasi di perifer stroke!
karena sklerosis a. serebri
15
&. (ediastinum
-uperior
- 4idak melebar batas mediastinum tidak melebihi E& hemitorak
- 4umor di dada (tumor mediastinum)
4. 4ra#hea di tengah E midline
- 4idak de.iasi ke kananEkiri oEk pendesakan (massa) atau penarikan
(atelektasis)
5. 3ilusH normalnya hilus sebelah kiri lebih tinggi daripada hilus sebelah kanan.
- 4ak melebar tidak lebih lebar dari tra#hea. :.* pulmonalis
tidak berdilatasi! kalau berdilatasi berarti ada gangguan paru dan atau
%antung. "ada hipertensi a'al de#omp! hilus sudah melebar tapi %antung
belum membesar. /era%at de#omp:
<: masih bisa %alan dan berakti.itas tetapi sudah mulai sesak pada %arak 77
meter
<<: tidak sampai 77 meter %alan! sudah sesak
<<<: tidak bisa melakukan akti.itas ringan
<*: hanya bisa berbaring di tempat tidur
- 4ak menebal kurang radioopaI dibanding %antung. 1ila menebal
berarti ada hipertrofi! yang merupakan tanda penyakit kronis.
16
- 4ak suram lining hilus %elas! tidak kabur. $alau batas tidak %elas
berarti ada infiltrate di hilus karena ekstra.asasi (merembes)H ada
bendungan.
6. "aru
- 1ron#ho.askuler .askuler dikotomi (ber#abang)
- Corakan bron#ho.askular J 2E& lap paru. 1ila N 2E& kemungkinan
ada bron#hitis kronikpeningkatan tekanan pembuluh darah pembuluh
darah dilatasi. 1ila #orakan mengarah ke apeks! biasanya pada de#omp.
- 4ak tampak infiltrat
- 4ak tampak lesi nodul! #orakan meningkat! kranialisasi dll
;. /iafragma
- $anan N kiri
- J .5 tinggi #orpus .ert
- 2i#in tidak suram (bergerak)
- "ada hernia diafragmatika traumatika! diafragma kiri lebih tinggi
dari kanan.
O. -inus kostofrenikus
- -udut yang dibentuk oleh #ostae dan diafragma
- 2an#ip
- 1ila tumpul biasanya merupakan pertanda adanya #airan di rongga
pleura
8. 4ulang
- Costae! .ertebra torakalis! Cal.i#ula dan -kapula
- :daEtidak fraktur
- :daEtidak skoliosis
- -truktur tulang osteoporosis E tidak
- 2esi blastik E lusen metastase ke tulang
7. +aringan lunak
- $etebalan
- -oft tissue mass (#E tiroid intratorakal! kgb aksila dll)
- =mfisema subkutis
17
BAB III
KESIMPULAN
"ernafasan (respirasi) merupakan suatu proses yang ter%adi se#ara otomatis
'alau dalam keadaan tertidur sekalipun karena sistem pernapasan dipengaruhi
oleh susunan saraf autonom. :dapun anatomi dari sistem pernapasan itu meliputi
hidung (nasal)! faring (tekak)! laring (pangkal tenggorokan)! trakea (batang
tenggorokan)! bronkus (#abang tenggorokan)! al.eoli! paru-paru dan pleura.
(enurut tempat ter%adinya pertukaran gas! maka pernapasan dapat dibedakan atas
dua %enis! yaitu pernapasan dalam dan pernapasan luar. "ernapasan dalam adalah
pernapasan yang ter%adi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh!
sedangkan pernapasan luar adalah pertukaran udara yang ter%adi antara udara
dalam al.eolus dengan darah dalam kapiler. -ehubungan dengan organ yang
terlibat dalam inspirasi dan ekspirasi maka mekanisme pernapasan terbagi
men%adi dua! yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. "ernapasan dada
adalah pernapasan yang melibatkan otot tulang rusuk! sedangkan pernapasan perut
adalah pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot- otot diafragma
18
yang membatasi rongga perut dan rongga dada. :lat- alat pernapasan merupakan
organ- organ tubuh yang sangat penting. +ika alat- alat ini terganggu karena
penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu! bahkan dapat
menyebabkan $ematian. $elainan kelainan itu diantaranya influen,a (flu)! asma
(sesak napas)! tuberkulosis (41C)! asfiksi! asidosis! difteri! emfisema ! pnemonia!
'a%ah adenoid (kesan 'a%ah bodoh! kanker paru-paru dan %uga peradangan yang
meliputi rinitis! faringitis! laringitis! bronkitis dan sinusitis.
DAFTAR PUSTAKA
. /e +ong! Dim! -yamsuhidayat! ). 2775. Buku A.ar Ilmu Be,a/. =AC.
+akarta.
2. -utton /. 277&. Te2! Book o& Ra,iolo+i an, Ima+in+ #olume 3. Chur#ill
2i.ingstone
&. /anusantoso! 3. (2777). Buku Saku Ilmu Pen4aki! Paru. +akarta : "enerbit
3ipokrates. 3al : ;4-O&.
4. :ndreoli ! =.4.(88;). Cecil Essential of Medicine. edisi 4. "hiladelphia: D.1.
-aunders Company. 3al : ;&2-;&5
5. )asad -. 2778. Ra,iolo+i Dia+nos!ik5 +akarta: 1alai "enerbit F$><.
19

You might also like