You are on page 1of 17

TUMOR OTAK

A. Definisi
Tumor otak merupakan pertumbuhan jaringan abnormal yang berasal dari sel-sel otak atau dari
struktur di sekelilingnya. Sama seperti tumor lainnya tumor otak dapat dibagi menjadi tumor
otak jinak (benigna) dan ganas (maligna).
Tumor otak benigna adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas.
Tumor otak maligna adalah kanker di dalam otak yang berpotensi menyusup dan
menghancurkan jaringan di sebelahnya atau yang telah menyebar (metastase) ke otak dari
bagian tubuh lainnya melalui aliran darah.
Terdapat 2 kategori tumor otak, yaitu :
1. Tumor otak primer - tumor ini berasal dari otak itu sendiri.
2. Tumor otak sekunder (dikenali sebagai metastatik) - ia berasal atau penyebaran dari organ
tubuh yang lain seperti paru-paru, ginjal, payudara, tulang, kulit dan organ tubuh lainnya.
Tumor otak primer bermula dan terbentuk di dalam otak. Tumor tersebut mungkin tumbuh dan
terbentuk di suatu tempat yang kecil atau ia dapat meluas ke daerah-daerah sekitar yang
berdekatan. Tumor sekunder (metastatik) bermula atau tumbuh di tempat lain dan kemudiannya
menyebar melalui saluran darah ke otak untuk membentuk tumor otak sekunder (tempat asalnya
ialah kanker paru-paru, payudara, usus, kulit dan lain-lain). Tumor otak metastasis merupakan
komplikasi neurologis yang paling sering dari kanker sistemik.
B. Lokasi Tumor Otak
ada de!asa, "#-"$ persen terjadi supratentorial. Tumor terbanyak adalah glioma, metastase dan
meningioma. ada anak-anak %# persen terjadi in&ratentorial. 'edulloblastoma dan
astrositoma serebelar adalah predominan.

D. Insidensi dan prevalensi
Tumor susunan sara& pusat ditemukan sebanyak ( 1#) dari neoplasma seluruh tubuh, dengan
&rek!ensi "#) terletak pada intrakranial dan 2#) di dalam kanalis spinalis. *i +merika didapat
,$.### kasus baru dari tumor otak setiap tahun, sedang menurut -ertelone, tumor primer susunan
sara& pusat dijumpai 1#) dari seluruh penyakit neurologi yang ditemukan di .umah Sakit
/mum.
*i 0ndonesia data tentang tumor susunan sara& pusat belum dilaporkan. 0nsiden tumor otak pada
anak-anak terbanyak dekade 1 (,-12 tahun), sedangkan pada de!asa pada usia ,#-1# dengan
puncak usia 2#-%$ tahun.
Tumor otak primer terjadi pada sekitar enam kasus per 1##.### populasi per tahun. 3ebih
sedikit pasien dengan tumor metastatik yang datang ke pusat bedah sara&,!alau insidens
sebenarnya harus sebanding, bahkan melebihi tumor primer. Sekitar 1 dari tumor otak primer
terjadi pada anak-anak di ba!ah usia 1$ tahun.

Sekitar 1$-2#) pasien kanker akan didiagnosis dengan tumor otak metastasis. 0nsiden dari tumor
ini 4 2.1-11.1 per 1##.### populasi5tahun. 0nsiden tumor otak metastasis meningkat sejalan
dengan semakin majunya terapi sistemik yang memperpanjang angka harapan hidup, semakin
banyaknya populasi lanjut usia, meningkatnya insiden kanker paru dan melanoma dan
kemampuan '.0 dalam mendeteksi metastasis berukuran kecil. Saat ini tumor otak metastasis
dianggap sebagai tumor intrakranial yang tersering dengan ratio 1#:1 dibandingkan dengan
tumor otak primer.
6nampuluh sampai "#) tumor otak metastasis pada orang de!asa berasal dari paru, payudara,
melanoma, kolon dan ginjal. Tumor primer yang tersering adalah paru (2#-%#)), diikuti oleh
payudara, melanoma, kolon dan ginjal dengan insiden relati& 1#), ,.$), 2.") dan 1.2) /mur
saat didiagnosis tumor otak metastasis berkorelasi dengan umur saat tumor primernya
didiagnosis. aling sering ditemukan pada dekade ke $ sampai dekade ke 1

Tabel 1. 0nsidensi tumor otak (Sch!art7, rinsip-prinsip -edah)
Jenis Tumor Persentase
8lioma
+strositoma stadium 1
+strositoma stadium 2
+strositoma stadium , dan 2 (glioblastoma multi&ormis)
'edulloblastoma
9ligodendroglioma
6pendimoma stadium 1-2
2#-$#
$-1#
2-$
2#-,#
,-$
1-2
1-,
'eningioma 12-2#
Tumor hipo&ise $-1$
:eurolemoma (terutama sara& ;00) ,-1#
Tumor metastatik $-1#
Tumor pembuluh darah
'al&ormasi arterio<enosa, hemangioblastoma,
endothelioma
#,$-1
Tumor de&ek-de&ek yang berkembang
*ermoid, epidermoid, teratoma
=ordoma, kista para&iseal
2-,


=ranio&aringioma ,-"
inealoma #,$-#,"
3ain-lain
Sarkoma, papiloma dari pleksus koroid, lipoma, tak
terklasi&ikasi, dan lain-lain
1-,
'eningioma dapat dijumpai pada semua umur, namun paling banyak pada usia pertengahan.
'eningioma intrakranial merupakan 1$-2#) dari semua tumor primer di regio ini. 'eningioma
juga bisa timbul di sepanjang kanalis spinalis, dan &rekuensinya relati& lebih tinggi dibandingkan
dengan tumor lain yang tumbuh di regio ini.
*i rongga kepala, meningioma banyak ditemukan pada !anita dibanding pria (2 : 1), sedangkan
pada kanalis spinalis lebih tinggi lagi (2 : 1).
'eningioma pada bayi lebih banyak pada pria 6pendimoma banyak ditemukan pada anak-anak
dan de!asa muda
. tiolo!i dan Patofisiolo!i Tumor Otak
1 6tiologi Tumor 9tak
enyebab dari kebanyakan tumor otak tetap tidak diketahui, namun beberapa tumor, &aktor
predisposisinya diketahui:
a. Iradiasi Kranial: engamatan jangka panjang setelah radiasi kepala menyeluruh (antaranya
untuk tinea kapitis) memperlihatkan peninggian insiden tumor jinak maupun ganas>
astrositoma, meningioma.
b. Substansi-substansi karsinogenik.Bahan-bahan kimia seperti <inyl-chloride
c. Terapi Immunosupressif: 'eninggikan insiden lim&oma dan tumor lim&oretikuler.
d. Neurofibromatosis: -erkaitan dengan peninggian insidens glioma sara& optik serta
meningioma.
e. Sklerosis Tuberosa: berhubungan dengan pembentukan astrositoma subependimal.
&. Kelainan genetik : mutasi and delesi genetic tumor suppressor genes seperti mutasi gen T$,
(sindrom 3i-?raumeni), 1% (sindrom melanoma-glioma), dan ''+@1 (termutasi pada
kanker lanjut). ;on Aippel-3indau syndrome, TurcotBs syndrome.
g. asien dengan ri!ayat melanoma, kanker paru, mammae, colon, atau
h. kanker ginjal beresiko besar terhadap tumor otak sekunder.

2 ato&isiologi Tumor 9tak
Tumor secara langsung dapat memusnahkan sel-sel otak dan secara tidak langsung
memusnahkan sel-sel apabila terjadi peradangan, penyumbatan akibat pertumbuhan tumor,
pembengkakan dan peningkatan tekanan dalam otak (tekanan intrakranium). Tumor ini dapat
menyerang baik serebrum serebelum ataupun pangkal otak.
Tumor otak menyebabkan gangguan neurologik progresi&. 8ejala C gejalanya terjadi berurutan.
Aal ini menekankan pentingnya anamnesis dalam pemeriksaan penderita. 8angguan neurologik
pada tumor otak biasanya dianggap disebabkan oleh dua &aktor : gangguan &okal disebabkan oleh
tumor dan kenaikan tekanan intrakranial. 8angguan &okal terjadi apabila terdapat penekanan
pada jaringan otak, dan in&iltrasi atau in<asi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan
jaringan neuron, misalnya glioblastoma multi&orme.
erubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang bertumbuh menyebabkan
nekrosis jaringan otak. 8angguan suplai darah arteri pada umumnya bermani&estasi sebagai
kehilangan &ungsi secara akut dan mungkin dapat dikacaukan dengan gangguan cerebro<askular
primer.Serangan kejang sebagai mani&estasi perubahan kepekaan neuron dihubungkan dengan
kompresi, in<asi, dan perubahan suplai darah ke jaringan otak. -eberapa tumor membentuk kista
yang juga menekan parenkim otak sekitarnya sehingga memperberat gangguan neurologis &okal.
eningkatan tekanan kranial dapat diakibatkan oleh beberapa &aktor :
1. massa dalam tengkorak
2. terbentuknya edema sekitar tumor, dan
,. perubahan sirkulasi cairan serebrospinal.
ertumbuhan tumor menyebabkan bertambahnya massa karena tumor akan mengambil tempat
dalam ruang yang relati& tetap dari ruangan tengkorak yang kaku. Tumor ganas menimbulkan
edema dalam jaringan otak sekitarnya. 'ekanismenya belum seluruhnya dipahami, tetapi diduga
disebabkan oleh selisih osmotik yang menyebabkan penyerapan cairan tumor. -eberapa tumor
dapat menyebabkan perdarahan. 9bstruksi <ena dan edema yang disebabkan oleh kerusakan
sa!ar darah otak, semuanya menimbulkan kenaikan <olume intrakranial. 9bstruksi sirkulasi
cairan serebrospinal dari <entrikal lateral ke ruangan subaraknoid menimbulkan hidrose&alus.
eningkatan tekanan intrakranial akan membahayakan ji!a bila terjadi cepat akibat salah satu
penyebab yang telah dibicarakan sebelumnya. 'ekanisme kompensasi memerlukan !aktu
berhariChari atau berbulanCbulan untuk menjadi e&eki& dan oleh karena itu tidak berguna apabila
tekanan intrakranial timbul cepat. 'ekanisme kompensasi ini antara lain bekerja menurunkan
<olume darah intrakranial, <olume cairan serebrospinal, kandungan cairan intrasel dan
mengurangi selCsel parenkim. =enaikan tekanan yang tidak diobati mengakibatkan herniasi
unkus atau serebelum.
Aerniasi unkus timbul bila girus medialis lobus temporalis tergeser ke in&erior melalui insisura
tentorial oleh massa dalam hemis&er otak. Aerniasi menekan mesense&alon, menyebabkan
hilangnya kesadaran, dan menekan sara& otak ketiga. ada herniasi serebelum, tonsi serebelum
tergeser ke ba!ah melalui &oramen magnum oleh suatu massa posterior. =ompresi medula
oblongata dan henti pernapasan terjadi dengan cepat. erubahan &isiologis lain yang terjadi
akibat peningkatan intrakranial yang cepat adalah bradikardia progresi&, hipertensi sistemik
(pelebaran tekanan nadi) dan gangguan pernapasan
2.% =lasi&ikasi

Tahun 1D1D, WHO mengajukan dan disetujui secara internasional, klasi&ikasi tumor
intrakranial berdasarkan pada jaringan asal tumornya. 0ni mencegah pemakaian istilah
BgliomaB, yang sebelumnya mencakup astrositoma, oligodendroglioma, ependimoma, dan
glioblastoma multi&orme. =arena sel asal glioblastoma yang sangat ganas tidak diketahui, ia
diklasi&ikasikan ke dalam tumor yang berasal embrionik.

:euroepitelial
1. strosit
strositoma adalah tumor otak primer yang paling sering terjadi. 8ambaran histologis
memungkinkan pemisahan ke dalam empat tingkat tergantung tingkat keganasan.
enderajatan ini ketepatannya terbatas dan hanya menunjukkan gambaran contoh biopsi
dan tidak selalu me!akili tumor keseluruhan. Eenis paling ganas, astrositoma anaplastik
(derajat 0;), terjadi paling sering dan mengin&iltrasi jaringan sekitarnya secara luas.
+strositoma derajat rendah yang lebih jarang terjadi, antaranya jenis pilositik (ju<enil)
dan &ibriler, protoplasmik dan gemistositik.

2. Oligodendrosit
Oligodendroglioma: -iasanya tumbuh lambat, tumor berbatas tegas. ;ariannya antara
lain bentuk anaplastik (ganas) dan BcampuranB astrositoma oligodendroglioma.

,. Sel ependimal dan pleksus khoroid
!pendimoma: Terjadi dimana saja sepanjang sistem <entrikuler dan kanal spinal, namun
terutama terjadi pada <entrikel keempat dan kauda ekuina. 0a mengin&iltrasi jaringan
sekitarnya dan mungkin menyebar melalui jalur @SS. ;ariannya antara lain jenis
anaplastik dan subependimoma yang berasal dari astrosit subependimal.

"apiloma pleksus khoroid: Tumor yang jarang dan terkadang sebagai penyebab
hidrose&alus akibat produksi @SS berlebihan. -iasanya jinak
namun terkadang dalam bentuk ganas.

2. Sel saraf
#anglioglioma$#angliositoma$Neuroblastoma: Tumor jarang berisi sel ganglion dan
neuron abnormal. Terjadi dalam berbagai tingkat keganasan.

$. Sel pineal
"ineositoma$"ineoblastoma: Tumor yang sangat jarang. Fang disebut terakhir kurang
berdi&erensiasi dengan baik dan memperlihatkan pertumbuhan yang lebih ganas.

%. Sel berdiferensiasi buruk dan sel embrionik
#lioblastoma multiforme: Tumor sangat ganas. *engan tidak adanya di&erensiasi sel,
mencegah identi&ikasi jaringan asal.

%edulloblastoma: Tumor ganas anak-anak berasal dari <ermis serebellar. =elompok
kecil sel yang terkumpul padat membentuk roset sekeliling akson yang rusak. 'ungkin
menyebar melalui jalur cerebrospinal.

1. 'eningen
%eningioma: -erasal dari granulasi arakhnoid, biasanya sangat dekat dengan sinus
<enosa namun juga ditemukan di atas kon<eksitas hemis&erik. Tumor lebih bersi&at
menekan daripada mengin<asi otak sekitarnya. 0a juga terjadi pada orbita dan tulang
belakang. =ebanyakan jinak (!alau cenderung mengin<asi tulang berdekatan) namun
beberapa mengalami perubahan sarkomatosa. Secara histologis memperlihatkan &horls
jaringan &ibrosa serta sel kumparan. Tampak badan psammoma dan kalsi&ikasi.
Aistologis terdiri jenis sinsitial, transisional, &ibroblastik, dan angioblastik.

Sarkoma meningeal dan %elanoma meningeal primer: Tumor yang sangat jarang.

". Sel Selubung Sara&
Tumor intrakranial sel selubung sara& yang biasanya mengenai sara& akustik, dan
terkadang sara& trigeminal.

Neurinoma 'sin. sh&annoma( neurilemmoma): Tumor tumbuh lambat, non in<asi&,
terletak erat pada sisi sara& asalnya. Aistologis terdiri dari jenis +> kelompok padat sel
yang dangkal atau berbentuk lingkaran B!horlB), berkelompok atau membentuk
pallisade, dan
jenis -> jaringan kelompok sel stelata yang berhubungan secara renggang.
Neurofibroma: Tumor di&usa, meluas keseluruh sara&, melalui mana serabut sara& le!at.
Tumor ini berhubungan dengan sindroma <on .ecklinghausen dan mempunyai
kecenderungan yang besar menjadi
ganas dibanding neurinoma.

D. embuluh *arah
Hemangioblastoma: Terjadi di dalam parenkhima serebellar atau *ord spinal. 1D2%,
3indau menguraikan sindroma yang berkaitan dengan hemangioblastoma serebeler dan
atau spinal dengan tumor serupa pada retina (penyakit <on Aippel) serta lesi sistik
dipankreas dan ginjal.
1#. Sel 8erminal
#erminoma: tumor sel s&eroid primiti& sejenis seminoma testis.

Teratoma: Tumor mengandung campuran jaringan berdi&erensiasi baik>
dermis,otot,tulang.
=eduanya adalah tumor jarang pada regio pineal (yang tidak berasal dari sel pineal).

11. Tumor =arena 8angguan erkembangan
Kraniofaringioma: +sal dari sisa sel epitel bukal dan terletak dalam hubungan yang erat
dengan tangkai pituitari. -iasanya non-noduler dengan daerah kistik berisi cairan
kehijauan serta material kholesteatomatosa.

Kista epidermoid$dermoid: Tumor kistik jarang, berasal dari sisa sel yang akan
membentuk epidermis5dermis.
Kista koloid: Tumor sistik berasal dari sisa embriologis pada atap
<entrikel ketiga.

12. =elenjar ituitari +nterior
denoma pituitari: Tumor jinak, biasanya mengsekresikan jumlah yang berlebihan dari
hormon prolaktin, pertumbuhan dan adrenokortikotropik.
denokarsinoma: Tumor ganas yang terkadang terjadi pada pituitari.

1,. 6kstensi 3okal *ari Tumor -erdekatan
Khordoma: Tumor jarang, berasal dari sisa sel notokhord. 'ungkin terjadi di mana
saja dari s&enoid hingga koksiks, namun tersering di daerah basi-oksipital dan
sakrokoksigeal, mengin<asi dan menghancurkan tulang sekitarnya.

Tumor glomus +ugulare 'sin. khemodektoma): Tumor <askuler berasal dari jaringan
glomus jugulare yang terletak baik pada bulbus <ena jugular internal atau pada mukosa
telinga tengah. Tumor mengin<asi tulang petrosa dan bisa meluas ke&ossa posteior atau
leher.

Tumor lokal lainn,a: +ntara lain khondroma, khondrosarkoma, dan silindroma.

-imfoma %aligna "rimer 'sin. mikrogliomatosis): Terbentuk sekitar pembuluh darah
parenkhimal. -isa soliter atau multi&okal. Sebagian pasien kelainannya mengenai
ekstrakranial> yang mana yang merupakan &okus primer (intra atau ekstrakranial) tetap
belum diketahui.

12. Tumor metastatik: -isa berasal dari semua &okus primer, namun paling sering berasal
dari brokhus atau mammae.

Tabel ,. =lasi&ikasi berdasarkan tumor primer
Eenis Tumor +sal
Status
=eganasan
Fang Sering
Terkena
=ordoma
Sel sara& dari
kolumna spinalis
Einak tetapi
in<asi&
*e!asa
Tumor sel germ Sel-sel embrionik
8anas atau
jinak
+nak-anak
8lioma (glioblastoma
multi&ormis, astrositoma,
oligodendtrositoma)
Sel-sel penyokong
otak, termasuk
astrosit G
oligodendrosit
8anas atau
relati& jinak
+nak-anak G
de!asa
Aemangioblastoma embuluh darah Einak
+nak-anak G
de!asa
'eduloblastoma Sel-sel embrionik 8anas +nak-anak
'eningioma
Sel-sel dari selaput
yg membungkus otak
Einak *e!asa
9steoma Tulang tengkorak Einak
+nak-anak G
de!asa
9steosarkoma Tulang tengkorak 8anas
+nak-anak G
de!asa
inealoma
Sel-sel di kelenjar
pinealis
Einak +nak-anak
+denoma hipo&isa
Sel-sel epitel
hipo&isa
Einak
+nak-anak G
de!asa
Sch!annoma
Sel Sch!ann yg
membungkus
persara&an
Einak *e!asa

". #e$ala Klinis
Tumor otak merupakan penyakit yang sukar terdiagnosa secara dini, karena pada a!alnya
menunjukkan berbagai gejala yang menyesatkan dan meragukan tapi umumnya berjalan
progresi&. -aik pada tumor jinak maupun ganas, gejalanya timbul jika jaringan otak mengalami
kerusakan atau otak mendapat penekanan.
Eika tumor otak merupakan penyebaran dari tumor lain, maka akan timbul gejala yang
berhubungan dengan kanker asalnya. 'isalnya batu berlendir dan berdarah terjadi pada kanker
paru-paru, benjolan di payudara bisa terjadi pada kanker payudara.
8ejala dari tumor otak tergantung kepada ukuran, kecepatan pertumbuhan dan lokasinya.Tumor
di beberapa bagian otak bisa tumbuh sampai mencapai ukuran yang cukup besar sebelum
timbulnya gejala> sedangkan pada bagian otak lainnya, tumor yang berukuran kecilpun bisa
menimbulkan e&ek yang &atal.
'ani&estasi klinis tumor otak dapat berupa:
1. 8ejala serebral umum, nyeri kepala, kejang
2. 8ejala tekanan tinggi intrakranial
,. 8ejala tumor otak yang spesi&ik
1 8ejala serebral umum
*apat berupa perubahan mental yang ringan (sikomotor asthenia), yang dapat dirasakan oleh
keluarga dekat penderita berupa: mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa, perlambatan akti<itas
mental dan sosial, kehilangan inisiati& dan spontanitas, mungkin diketemukan ansietas dan
depresi. 8ejala ini berjalan progresi& dan dapat dijumpai pada 25, kasus.
a. :yeri =epala
*iperkirakan 1) penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan ,#) gejala a!al tumor otak
adalah nyeri kepala. Sedangkan gejala lanjut diketemukan 1#) kasus. Si&at nyeri kepala
ber<ariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada
malam hari dan pada saat bangun tidur pagi serta pada keadaan dimana terjadi peninggian
tekanan tinggi intrakranial. :yeri kepala terutama terjadi pada !aktu bangun tidur, karena
selama tidur @92 arteri serebral meningkat, sehingga mengakibatkan peningkatan dari serebral
blood &lo! dan dengan demikian mempertinggi lagi tekanan intrakranium. Euga lonjakan tekanan
intrakranium sejenak karena batuk, bersin, coitus dan mengejan akan memperberat nyeri kepala.
:yeri kepala juga bertambah berat !aktu posisi berbaring, dan berkurang bila duduk. +danya
nyeri kepala dengan psicomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak. :yeri kepala pada tumor
otak, terutama ditemukan pada orang de!asa dan kurang sering pada anak-anak. ada anak
kurang dari 1#-12 tahun, nyeri kepala dapat hilang sementara dan biasanya nyeri kepala terasa di
daerah bi&rontal serta jarang didaerah yang sesuai dengan lokasi tumor. ada tumor di daerah
&ossa posterior, nyeri kepala terasa dibagian belakang dan leher.enyebab nyeri kepala ini diduga
akibat tarikan (traksi) pada pain sensiti.e stru*ture seperti dura, pembuluh darah atau serabut
sara&. :yeri kepala merupakan gejala permulaan dari tumor otak yang berlokasi di daerah lobus
oksipitalis.
b. 'untah
'untah dijumpai pada 15, penderita dengan gejala tumor otak dan biasanya disertai dengan
nyeri kepala. 'untah tersering adalah akibat tumor di &ossa posterior. 'untah tersebut dapat
bersi&at proyektil atau tidak dan sering tidak disertai dengan perasaan mual serta dapat hilang
untuk sementara !aktu.
c. =ejang
-angkitan kejang dapat merupakan gejala a!al dari tumor otak pada 2$) kasus, dan lebih dari
,$) kasus pada stadium lanjut. *iperkirakan 2) penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.
erlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:
- -angkitan kejang pertama kali pada usia lebih dari 2$ tahun
- 'engalami post iktal paralisis
- 'engalami status epilepsi
- .esisten terhadap obat-obat epilepsi
- -angkitan disertai dengan gejala TT0= lain
?rek!ensi kejang akan meningkat sesuai dengan pertumbuhan tumor. ada tumor di &ossa
posterior kejang hanya terlihat pada stadium yang lebih lanjut. Schmidt dan Hilder (1D%")
mengemukakan bah!a gejala kejang lebih sering pada tumor yang letaknya dekat korteks serebri
dan jarang ditemukan bila tumor terletak dibagian yang lebih dalam dari himis&er, batang otak
dan di&ossa posterior. -angkitan kejang ditemukan pada 1#) tumor otak di korteks, $#) pasien
dengan astrositoma, 2#) pada pasien meningioma, dan 2$) pada glioblastoma.
2 8ejala Tekanan Tinggi 0ntrakranial
-erupa keluhan nyeri kepala di daerah &rontal dan oksipital yang timbul pada pagi hari dan
malam hari, muntah proyektil dan penurunan kesadaran. ada pemeriksaan diketemukan.
=eadaan ini perlu tindakan segera karena setiap saat dapat timbul ancaman herniasi. Selain itu
dapat dijumpai parese :.;0 akibat teregangnya :.;0 oleh TT0=. Tumor-tumor yang sering
memberikan gejala TT0= anpa gejala-gejala &okal maupun lateralisasi adalah meduloblatoma,
ependimoma dari <entrikel 000, haemangioblastoma serebelum dan craniopharingioma.
apil edema
=eadaan ini bisa terlihat dengan pemeriksaan &unduskopi menggunakan o&talmoskop.
8ambarannya berupa kaburnya batas papil, !arna papil berubah menjadi lebih kemerahan dan
pucat, pembuluh darah melebar atau kadang-kadang tampak terputus-putus. /ntuk mengetahui
gambaran edema papil seharusnya kita sudah mengetahui gambaran papil normal terlebih
dahulu. enyebab edema papil ini masih diperdebatkan, tapi diduga akibat penekanan terhadap
<ena sentralis retinae. -iasanya terjadi bila tumor yang lokasi atau pembesarannya menckan
jalan aliran likuor sehingga mengakibatkan bendungan dan terjadi hidrose&alus interim.
, 8ejala spesi&ik tumor otak yang berhubungan dengan lokasi:
a. 3obus &rontal
- 'enimbulkan gejala perubahan kepribadian apatis dan masa bodoh
euphoria, tetapi lebih sering ditemukan adalah gabungan dari kedua
tipe tersebut.
- -ila tumor menekan jaras motorik menimbulkan hemiparese kontralateral, kejang &okal
- -ila menekan permukaan media dapat menyebabkan inkontinentia
- -ila tumor terletak pada basis &rontal menimbulkan sindrom &oster-
kennedy
- ada lobus dominan menimbulkan gejala a&asia motorik dan disartria.
b. 3obus parietal
- *apat menimbulkan gejala modalitas sensori kortikal hemianopsi
homonymus
- -ila terletak dekat area motorik dapat timbul kejang &okal dan pada
gyrus angularis menimbulkan gejala sindrom gerstmannIs. -angkitan
kejang dapat umum atau &okal, hemianopsia homonim, apraksia. -ila
tumor terletak pada lobus yang dominan dapat menyebabkan a&asia
sensorik atau a&asia sensorik motorik, agra&ia dan &inger agnosia.
c. 3obus temporal
- +kan menimbulkan gejala hemianopsia kontralateral, bangkitan
psikomotor atau kejang yang didahului dengan aura atau halusinasi
(auraol&aktorius)
- -ila letak tumor lebih dalam menimbulkan gejala a&asia sensorik
motorik atau dis&asia serta hemiparese.
- ada tumor yang terletak sekitar basal ganglia dapat diketemukan
gejala choreoathetosis, parkinsonism.
d. 3obus oksipital
- 'enimbulkan bangkitan kejang yang dahului dengan gangguan
penglihatan (aura berupa kilatan sinar yang tidak berbentuk) dimana
makula masih baik.
- 8angguan penglihatan yang permulaan bersi&at Juadranopia
berkembang menjadi hemianopsia, objeckagnosia.
e. Tumor di <entrikel ke 000
- Tumor biasanya bertangkai sehingga pada pergerakan kepala menimbulkan obstruksi dari
cairan serebrospinal dan terjadi peninggian tekanan intrakranial mendadak, pasen tiba-tiba
nyeri kepala, penglihatan kabur, dan penurunan kesadaran
&. Tumor di cerebello pontin angie
- Tersering berasal dari : ;000 yaitu acustic neurinoma
- *apat dibedakan dengan tumor jenis lain karena gejala a!alnya berupa gangguan &ungsi
pendengaran
- 8ejala lain timbul bila tumor membesar dan keluar dari daerah pontin angel
g. Tumor Aipotalamus
- 'enyebabkan gejala TT0= akibat oklusi dari &oramen 'onroe
- 8angguan &ungsi hipotalamus menyebabkan gejala: gangguan perkembangan seksuil
pada anak-anak, amenorrhoe, d!ar&ism, gangguan cairan dan elektrolit, bangkitan
h. Tumor di cerebelum
- /mumnya didapat gangguan berjalan dan gejala TT0= akan cepat terjadi disertai dengan
papil udem
- :yeri kepala khas didaerah oksipital yang menjalar keleher dan spasme dari otot-otot
ser<ikal
#an!!uan #erak Pada Tumor %ere&elum
#an!!uan Keteran!an
Tremor intensional Tremor osilasi yang paling jelas pada
akhir gerakan halus
+sinergia =urangnya kerjasama antara otot-otot
*ekomposisi gerakan 8erakan dilakukan secara terpisah-pisah
bukan sebagai satu gerakan yang utuh
*ismetria =esalahan dalam mengarahkan gerakan
*e<iasi dari jalur gerakan Salah tujuan gerakan
*isdiadokokinesis Tidak dapat melakukan gerkan yang
bergantian
:istagmus 9silasi mata yang cepat saat memandang
atau meilah suatu benda
i. Tumor &osa posterior
*itemukan gangguan berjalan, nyeri kepala dan muntah disertai dengan nystacmus, biasanya
merupakan gejala a!al dari medulloblastoma.Tumor pada <entrikel 0; dan serebelum akan
menggangu sirkulasi cairan serebrospinalis sehingga memperlihatkan gejala tekanan tinggi
intrakranial. =eluhan nyeri kepala, muntah dan papil edem akan terlihat secara akut, sedangkan
tanda-tanda lain dari serebelum akan mengikuti kemudian.
o ?alse locali7ing sign: yaitu parese :.;0 bilateral5unilateral, respons ekstensor yang bilateral,
kelainann mental dan gangguan endokrin
o 8ejala neurologis &okal, dapat ditemukan sesuai dengan lokalisasi tumor.

You might also like