You are on page 1of 5

CASING DESIGN

Konstruksi sumur merupakan penampang yang memperlihatkan


program casing (pipa selubung), penyemenan dan komplesi sumur.
Konstruksi sumur perlu direncanakan seakurat mungkin dengan
mempertimbangkan keadaan geologi bawah permukaan, jenis material
konstruksi dan efisiensi peralatan dan tempat serta rencana pemboran dan
produksi selanjutnya.

Program casing merupakan tahap awal perencanaan konstruksi sumur,
kemudian program penyemenan terhadap casing tersebut. Apabila seluruh
program casing dan penyemenan telah selesai dan memcapai formasi produktif
selanjutnya sumur diselesaikan untuk tahap memproduksikan fluida hidrokarbon
kepermukaan.

Parameter Perencanaan Casing
Setelah suatu pemboran sumur mencapai kedalaman tertentu, maka
kedalaman tersebut perlu dipasang selubung (casing) yang kemudian disusul
dengan penyemenan.
Selubung merupakan suatu pipa baja yang berfungsi antara lain : mencegah
guguran dinding sumur, menutup zona bertekanan abnormal, zona lost dan
sebagainya.

Tujuan utama dari perencanaan selubung adalah untuk mendapatkan
rangkaian selubung yang cukup kuat untuk melindungi sumur, baik selama
pemboran maupun produksi biaya yang termurah.

Selubung yang digunakan untuk sumur minyak dan gas sudah distandarisasi
oleh API (American Petroleum Institute), yang mempunyai specifikasi sebagai
berikut:
1. Diameter
2. Berat nominal
3. Tipe sambungan
4. Grade
5. Range length


Dari spesifikasi selubung dapat diketahui kekuatan selubung. Makin kuat
suatu selubung harganya makin mahal. Sehingga harga selubung yang mahal akan
menyebabkan biaya untuk sebuah sumur palin besar berasal dari selubung. Maka
perlu untuk merencanakan selubung yang akan diturunkan ke dalam lubang
sumur.




Prinsip perencanaan selubung adalah sebagai berikut :

Selubung yang dipasang dalam lubang sumur harus memenuhi syarat secara
teknis. Masudnya adalah selubung harus dapatmenahan semua gaya-gaya yang
bekerrrja padanya, supaya selubung tidak rusak.

Selubung yang dipasang di dalam lubang harus memenuhi syarat secara
ekonomis.


Fungsi Casing

Casing (pipa selubung) dalam penggunaannya mempunyai Enam fungsi yaitu :
1. Mencegah runtuhnya dinding sumur
2. Mencegah terkontaminasinya air tanah oleh lumpur pemboran
3. Menutup zona bertekanan abnormal dan zona lost
4. Membuat diameter sumur tetap
5. Mencegah hubungan langung antar formasi
6. Tempat kedudukan BOP dan peralatan produksi

Casing merupakan material termahal pada sebuah sumur, sehingga casing
yang digunakan ini investasinya cukup besar. Pemilihan ukuran casing, berat,
grade dan paling penting dipandang dari segi engineeringnya.


Jenis Casing

Berdasarkan fungsinya casing (pipa selubung) dapat dibagi menjadi lima
macam, yaitu : conductor casing, surface casing, intermediate casing, production
casing dan liner.

(a). Coductor Casing, Merupakan rangkaian pipa pendek (90-150) berdiameter
16 sampai 30. Umumnya digunakan sebagai pipa selubung pada tanah yang
lembek atau lunak seperti di rawa-rawa atau lepas pantai (sering disebut stove
pipe). Untuk mencegah rusaknya struktur tanah di dasar menara bor dan di
offshore untuk melindungi drillstring dari air laut. Pipa conductor melindungi
casingcasing berikutnya dari korosi dan dapat juga digunakan untuk
menyangga beban wellhead di lokasi dimana dukungan tanah tidak kuat.
Biasanya pemasangan pipa ini dilakukan dengan mendorongnya dengan
sebuah alat yang disebut dengan pipe driveer atau vibrating hammer.










Jenis Casing Dan Penempatannya








(b). Surface Casing, Pipa ini dipasang cukup dalam untuk mencegah runtuhnya
dinding lubang bor pada formasi yang tidak kompak yang dijumpai dekat
permukaan. Ini merupakan titik mula untuk kepala casing atau alat-alat lain
yang ditinggal pada sumur yang telah selesai. Diameter surface casing harus
lebih kecil daari conductor casing, kedalaman pemasangannya mungkin
hanya sekitar 200 ft, tetapi kadang-kadang juga ribuan feet (ditentukan
peraturan setempat). Pipa ini juga dipasang sebagai pelindung dari lapisan air
tanah.

(c). Intermediate Casing, Tujuan utama dari pemasangan rangkaian intermediate
casing (pipa antara) adalah untuk melindungi lubang bor. Intermediate casing
pada umumnya digunakan untuk menutupi lapisan/formasi yang lemah dan
mungkin dapat rusak oleh lumpur yang mempunyai densitas tinggi yang
sumur-sumur dalam. Kadang-kadang casing ini untuk menutupi sementara
formasi produktif lama agar pengeboran lapisan yang lebih dalam dapat
dilakukan.

(d). Production Casing, Pemasangan rangkaian pipa ini merupakan tujuan utama
pemboran sebuah sumur minyak atau gas. Production casing untuk isolasi
dari fluida yang tidak dikehendaki pada formasi produktif dan
bermacammacam zona yang ditembus oleh lubang bor. Production casing
atau Oil String dapat ditarik/diangkat keluar untuk diganti atau diperbaiki.
Oil string (tubing) ini harus dibuat dari pipa yang terbaik yang dapat
mengantisipasi berbagai kondisi yang ada. Rangkaian pipa ini merupakan
casing terakhir yang paling besar, oleh sebab itu harus dipilih pipa yang
terbaik.

(e). Liner adalah pipa yang diperpendek dan dipasang sepanjang mulai dari dasar
lubang sampai pada suatu titik 100 ft, atau lebih diatas bagian bawah
intermediate casing. Liner tergantung pada rangkaian casing diatasnya
dengan suatu alat yang disebut dengan hanger. Liner string ini sering kali
disemen tetapi kadang-kadang ada juga yang dibiarkan. Keuntungan utama
dari liner adalah ongkos lebih murah dan hanya rangkaian pipa pendek saja
yang dibutuhkan tanpa dipasang sampai kepermukaan.

Spesifikasi Casing

Selubung yang digunakan untuk sumur minyak dan gas sudah distandarisasi
oleh API (American Petroleum Institute), yang mempunyai specifikasi sebagai
berikut:
1. Grade
2. Berat nominal / Berat Per Satuan Panjang
3. Range length / Panjang
4. Diameter
5. Tipe sambungan


Dari spesifikasi selubung dapat diketahui kekuatan selubung. Makin kuat
suatu selubung harganya makin mahal. Sehingga harga selubung yang mahal akan
menyebabkan biaya untuk sebuah sumur palin besar berasal dari selubung. Maka
perlu untuk merencanakan selubung yang akan diturunkan ke dalam lubang
sumur.

1. Grade
Grade pipa menunjukkan kekuatan yied sebuah pipa dari beberapa karakteristik
khusus. Biasanya terdiri dari 2 atau 3 digit angka seperti N-80. Penggunaan huruf
berdasarkan urutan abjad, pertambahan pipa dalam yield strength (batas beban
yang dapat dikenakan casing masih bersifat plastis). Sebagai contoh N-80 atau N-
grade lebih besar yield strengthnya dibandingkan H-40.

Grade Casing Dengan Yield dan Tensile Strength

You might also like