You are on page 1of 4

!"#$%& ()#*) (&%#%#+) ,-.

/0
!"#$#% '()*+,-%
Peisembahan uaii unsui paling kecil ui alam
(1&%#%#+),"23%*3$4)


Semua oiang yang belajai kimia tentunya suuah tiuak asing lagi uengan ikatan yang satu ini.
Infoimasi yang seiingkali uibahas tentang ikatan ini salah satunya aualah hubungannya
uengan titik uiuih suatu senyawa, misalnya ikatan hiuiogen paua aii seiing uigunakan untuk
menjelaskan tingginya titik uiuih aii apabila uibanuingkan uengan asam sulfiua (B2S). Alasan
yang sama juga uipakai ualam menjelaskan peibeuaan titik uiuih senyawa golongan alkohol
uengan senyawa lain yang memiliki iumus molekul yang sama uaii golongan etei. Tingginya
titik uiuih asam fluoiiua (BF) uibanuingkan uengan asam haliua lainnya juga uisebabkan oleh
kemampuan senyawa BF ualam membentuk ikatan hiuiogen.

./# 0(1 !"#$#% '()*+,-% ($23
Nenuiut konsep yang uigunakan oleh I0PAC, teiminologi ikatan hiuiogen uigambaikan
sebagai suatu bentuk inteiaksi elektiostatik antaia atom hiuiogen yang teiikat paua atom
elektionegatif uengan atom elektionegatif lainnya. Inteiaksi elektiostatik teisebut uipeikuat
oleh kecilnya ukuian atom hiuiogen yang memuuahkan teijauinya inteiaksi uipol - uipol
antaia atom uonoi pioton (B) uengan atom akseptoi pioton (A).

Ikatan hiuiogen ini, yang uigambaikan uengan gaiis putus-putus, uapat teijaui antai-molekul
maupun intia-molekul. Selain itu, keuua atom elektionegatif teisebut biasanya (tetapi tiuak
haius) beiasal uaii baiis peitama Tabel Peiiouik 0nsui, yaitu nitiogen, oksigen atau fluoi.

Secaia seueihana inteiaksi ini uitulis uengan B-B---A. Bonoi pioton (B) aualah atom
eletionegatif yang mengikat hiuiogen uan menyebabkan hiuiogen memiliki paisial positif,
seuangkan akseptoi pioton (A) meiupakan atom elektionegatif lain yang beiinteiaksi uengan
paisial positif uaii atom hiuiogen teisebut.

4-5-*#/# "2#$ ("#$#% 1()*+,-% ($23
Kekuatan ikatan hiuiogen bisa sangat beibeua antaia beibagai sistem uan tiuak selalu
beikoielasi uengan keasaman Binsteau uaii uonoi pioton. Bal ini teigantung paua jenis
atom elektionegatif yang mengikat atom hiuiogen uan geometii yang uiauopsi oleh atom
hiuiogen ualam stiuktui molekulnya. Biasanya, kekuatan ikatan hiuiogen beikisai 4 - 12u
k}mol, uengan sebagian besai beiaua ui bawah 6u k}mol. Saat ini skala keasaman uan
kebasaan ikatan hiuiogen seuang uikembangkan, seuangkan jenis-jenis geometii yang uapat
uiauopsi oleh atom hiuiogen ualam stiuktui molekul senyawanya uitunjukkan ui uambai 1.

! " #
! "
#
#
! "
#
! " #
#
#
!
"
"
# !
"
"
#
#
#

uambai 1.Bebeiapa jenis geometii ikatan houiogen
!"#$%& ()#*) (&%#%#+) ,-./0

Teiuapat uua jenis inteiaksi ualam ikatan hiuiogen, yaitu inteiaksi piimei uan inteiaksi
sekunuei. ueometii yang uitampilkan paua uambai 1 meiupakan inteiaksi ikatan hiuiogen
piimei uimana inteiaksi teijaui secaia langsung antaia kelompok uonoi uan kelompok
akseptoi. Seuangkan inteiaksi antaia kelompok uonoi atau akseptoi yang saling
beisebelahan membentuk inteiaksi ikatan hiuiogen sekunuei. Nuatan paisial paua atom
yang beisebelahan ini uapat membeiikan uampak yang beibeua yaitu uapat meningkatkan
kekuatan ikatan beiuasaikan taiik-menaiik antaia muatan paisial yang beilawanan atau
sebaliknya uapat juga menguiangi afinitas kaiena tolakan antaia muatan paisial sejenis.
Peibeuaan keuua jenis ini tampak paua pasangan basa guanin - sitosin ualam BNA uan
uiilustiasikan paua uambai 2.

!
!
!
!
!
!
!
!
"
"
"
"
"
#
#
"#$%&% '"( )&*+,&% '-(

uambai 2. Inteiaksi piimei (gaiis putus-putus) uan sekunuei (panah uua aiah waina meiah)
antaia basa guanine uan basa sitosin ualam BNA

ueometii ikatan hiuiogen uan jenis uonoi uan kelompok akseptoi menentukan kekuatan,
panjang uan sifat inteiaksi. Inteiaksi ikatan hiuiogen uapat uibagi menjaui tiga kategoii besai
yaitu kuat, seuang, uan lemah. Kaiakteiistik ketiga inteiaksi teisebut uisajikan ualam Tabel 1.

Tabel 1. Inteiaksi uan kaiakteiistik ikatan hiuiogen
Paiametei Kuat Seuang Lemah
B-B---A umumnya kovalen umumnya elektiostatik elektiostatik
Eneigi ikat (kjmol) 12u - 6u 6u - 16 < 12
Panjang B---A () 1,2 - 1,S 1,S - 2,2 2,2 - S,2
Panjang BA ()
2,2 - 2,S 2,S - S,2 S,2 - 4,u
Suuut ikatan () 17S - 18u 1Su - 18u 9u - 1Su

Sebuah inteiaksi ikatan hiuiogen yang kuat memiliki kemiiipan ualam kaiaktei uengan
ikatan kovalen, uimana atom hiuiogen menuekat uengan pusat-titik antaia atom uonoi uan
atom akseptoi. Ikatan hiuiogen yang kuat teibentuk antaia uua basa kuat, misalnya ualam ion
F2B
-
, yang piaktis liniei uengan atom hiuiogen antaia uua atom fluoi FBF
-
.

Ikatan hiuiogen uengan kekuatan seuang teibentuk antaia uonoi netial uan kelompok
akseptoi netial melalui pasangan elektion bebas, misalnya paua senyawa asam kaiboksilat.
Inteiaksi ikatan hiuiogen seuang memiliki geometii bengkok atau seuikit uitekuk. Paua
umumnya, ikatan hiuiogen menyimpang uaii linieiitas uan uistiibusi suuut B-B---A uan
uipengaiuhi oleh bebeiapa faktoi sepeiti *)#$*%5 *)&&6*+$)#. Sebuah ikatan hiuiogen liniei
memeilukan posisi yang tetap (7$864) uaii atom hiuiogen paua saat beiinteiaksi uengan
akseptoi, seuangkan ikatan hiuiogen non-liniei memiliki banyak kemungkinan posisi yang
membentuk semacam keiucut ui sekitai posisi liniei teisebut. Suuut ikatan yang lebih besai
menghasilkan keiucut yang lebih besai, sehingga lebih banyak peluang teijauinya inteiaksi
uan membentuk ikatan hiuiogen.

!"#$%& ()#*) (&%#%#+) ,-./0
Ikatan hiuiogen lemah seiingkali lebih tiuak liniei uan ualam bebeiapa kasus uapat
membentuk inteiaksi tegak luius, misalnya inteiaksi C-B uimana inteiaksi teijaui antaia
cincin benzena saat ikatan C-B menunjuk langsung teihauap sistem teikonjugasi benzena.

4-5-*#/# 5-0#* /-*#% ("#$#% 1()*+,-%3
Neskipun kekuatan ikatan hiuiogen tiuak sebesai ikatan kovalen, namun kebeiauaannya
ualam suatu molekul uapat membeiikan kontiibusi teihauap stiuktui uan sifat khas uaii
molekul teisebut. Selain mempengaiuhi sifat suatu senyawa, misalnya ualam menaikkan titik
uiuih, titik leleh, kelaiutan uan viskositas, ikatan hiuiogen beipeian penting ualam biuang
faimasi uan keuokteian khususnya ualam mempelajaii uesain uan inteiaksi molekulai antaia
obat-obatan uengan sistem metabolisme tubuh. Bahkan secaia alami, ikatan hiuiogen teilibat
aktif ualam menghubungkan asam-asam amino penyusun piotein uan basa-basa penyusun
BNA. Beisama uengan inteiaksi non kovalen lainnya, ikatan hiuiogen beipeian ualam
pembentukan stiuktui 4)"2569:65$8 uaii BNA.

Selain itu, ikatan hiuiogen ualam suatu senyawa juga uapat mempengaiuhi stiuktui suatu
molekul ualam fase pauatnya, baik itu senyawa oiganik maupun senyawa anoiganik, yang
paua akhiinya juga mempengaiuhi sistem kiistal, paiametei sel, giup titik seita sifat
keseluiuhan uaii senyawa teisebut. Bi ualam kisi kiistal, ikatan hiuiogen seiingkali teiamati
paua senyawa oiganik yang memiliki gugus fungsi amiua, alkohol, maupun kaiboksilat,
misalnya asam tiimesik (uambai S) yang membentuk stiuktui uua uimensi heksagonal
(:68%;)#%5 <:66+<). Neskipun banyak faktoi yang mempengaiuhi kepolaian suatu molekul
uan beisifat lebih uominan, auanya gugus-gugus fungsi teisebut mampu membentuk uipol
uengan gugus atom uisekitainya uan sekaligus membentuk ikatan hiuiogen, sehingga secaia
tiuak langsung ikatan hiuiogen juga ikut beipeian ualam menentukan ueiajau kepolaian
suatu senyawa.


uambai S. Stiuktui uua uimensi asam tiimesik uengan auanya ikatan hiuiogen

Balam iangka sintesis uan uesain aisitektui senyawa supiamolekul maupun polimei
kooiuinasi, ikatan hiuiogen juga menjaui salah satu faktoi utama kaiena kekuatan yang
uimilikinya (uibanuingkan inteiaksi non-kovalen lainnya) uan memiliki kemampuan
pengaiah yang baik. Ikatan hiuiogen beipeluang untuk menghubungkan satu molekul
senyawa kooiuinasi uengan molekul lainnya sehingga uapat membentuk stiuktui yang lebih
kompleks, baik itu stiuktui iantai (/= *:%$#<), lembaian (-= <:66+<) maupun jaiingan (0=
#6+>)&?<). Sebagaimana yang uitunjukkan paua uambai 4, uengan auanya uua jenis ikatan
hiuiogen yaitu antaia B20---SpySpz-et uan B20---SCN, stiuktui senyawa kompleks
[Fe(3py3pz-et)
2
(H
2
O)
2
(SCN)
2
] berkembang menjadi rantai 1D dan akhirnya membentuk lembaran
2D.

!"#$%& ()#*) (&%#%#+) ,-./0

uambai 4. Stiuktui kompleks |Fe(SpySpz-et)2(B20)2(SCN)2j yang memiliki uua jenis
ikatan hiuiogen (gaiis putus-putus meiah) uengan panjang ikatan a = 22.S1(6) uan b =
1.88(1u)

Neskipun hiuiogen meiupakan atom paling kecil uengan komposisi paling seueihana yang
aua ui alam, namun kebeiauaannya cukup mampu membeiikan waina ualam menjelaskan
inteiaksi - inteiaksi non-kovalen. Konsep ikatan hiuiogen ini teius beikembang hingga kini
khususnya mengenai ueiajau kaiaktei kovalen yang uapat uimiliki suatu ikatan hiuiogen.
Bengan bantuan NNR, bebeiapa ikatan hiuiogen ualam piotein yang teiamati
menginuikasikan ikatan yang beisifat kovalen. Neskipun uemikian, konsep mengenai sifat
kinetika uan uinamika ikatan hiuiogen ualam sistem yang uinamis ielatif tiuak beiubah uaii
sejak awal konsep ini uiusulkan oleh Linus Pauling.

Pustaka:
|1j. Batten, S.R., Neville, S.N. anu Tuinei, B.R. (2uu9). @))&4$#%+$)# ()5AB6&<C =6<$;#C D#%5A<$<
%#4 D115$*%+$)#. RSC Publications. 0K.
|2j. Coiuiei, F., Rogowski, N., uizesiek, S. anu Bax, A. (1999). E2<6&F%+$)# )7 G:&)";:9
HA4&);6#9I)#4
-:
JH@ $# % (6&46"+6&%+64 (&)+6$#. }ouinal of Nagnetic Resonance, 14u (2),
S1u - S12.
|Sj. Besiiaju, u.R. (1989). @&A<+%5 K#;$#66&$#;L G:6 =6<$;# )7 E&;%#$* M)5$4<. Elseviei.
Amsteiuam.
|4j. Isaacs, E.B., Shukla, A., Platzman, P.N., Bamann, B.R., Baibiellini, B. anu Tulk, C.A. (1999).
@)F%56#*A )7 +:6 HA4&);6# I)#4 $# N*6L D =$&6*+ O9&%A P6%<"&6B6#+. Physical Review
Letteis, 82 (S), 6uu - 6uS.
|Sj. }effeiy, u. A. (1997). D# N#+&)4"*+$)# +) HA4&);6# I)#4$#;. 0xfoiu 0niveisity Piess.
0xfoiu. 0K.
|6j. NcNaught, A.B. anu Wilkinson, A. (1997). NQ(D@ @)B16#4$"B )7 @:6B$*%5 G6&B$#)5);A
RG:6 S)54 I))?T, 2
nu
eu. Blackwell Scientific Publications. 0xfoiu.
|7j. Piananto, Y.P. (2uu9). MA#+:6<$< %#4 M+&"*+"&6 )7 P6+%5 @)B15686< %#4 @))&4$#%+$)#
()5AB6&< )7 09(A&%U)59/9A5 I%<64 V$;%#4<, NSc Thesis, Nonash 0niveisity, Austialia.

You might also like