You are on page 1of 20

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Gout adalah penyakit heterogen yang disebabkan oleh penumpukan
monosodium urat atau kristal urat akibat adanya supersaturasi asam urat.
Penyebab penyakit ini bisa karena pembentukan asam urat yang berlebihan,
kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal ataupun karena perombakan
dalam usus yang berkurang. Ditandai dengan hiperurisemia, gout arthritis,
batu asam urat, nefropati asam urat dan tofus
1
.
Prevalensi gout pada populasi diperkirakan 1,6-13,61!!.!!!.
Prevalensi ini meningkat dengan meningkatnya umur. Gout arthritis banyak
dijumpai pada laki-laki usia 3!-"! tahun sedangkan pada #anita usia $$-%!
tahun, insidens #anita lebih jarang ke&uali setelah menopause diduga adanya
peranan estrogen yang bersifat urikosurik
1
.
Gout arthritis sangat terkait dengan hiperurisemia tetapi tidak semua
penderita hiperurisemia menderita gout arthritis. 'iperurisemia terjadi bila
kadar asam urat melebihi daya larutnya di dalam plasma, batas kelarutannya
6,% mgdl pada suhu 3%
o
(. 'iperurisemia didefinisikan bila kadar asam urat
)%,! mgdl pada pria dan )6 mgdl pada perempuan. 'iperurisemia
menimbulkan keluhan kesehatan yang beragam, tetapi terdapat pula
hiperurisemia yang tidak menimbulkan keluhan. 'al ini terjadi karena
terdapat stadium hiperurisemia dan banyak faktor yang dapat mempengaruhi
keadaan tersebut. *eluhan kesehatan itu sendiri merupakan suatu gejala dari
beberapa penyakit, diantaranya gout arthritis akut, pembentukan tofus,
pembentukan batu asam urat pada saluran ken&ing, dan gagal ginjal +gout
nefropati,
-
. Gejala dari gout berupa serangan nyeri sendi yang bersifat akut,
biasanya menyerang satu sendi disertai demam, kemudian keluhan membaik
dan disusul masa tanpa keluhan yang mungkin berlanjut dengan nyeri sendi
kronis. 'ampir .$-/!0 penderita yang mengalami serangan pertama
biasanya mengenai satu persendian dan umumnya pada sendi antara ruas
1
tulang telapak kaki dengan jari kaki
3
. Dampak selanjutnya jika penyakit ini
tidak diatasi se&ara tepat dikha#atirkan dapat menurunkan produktifitas kerja.
Pada prinsipnya, men&egah selalu lebih baik daripada mengobati.
1ntuk menjaga agar kadar asam urat darah tetap dalam batas normal,
disarankan konsumsi makanan dan minuman yang tidak banyak mengandung
purin. 2etapi jika sudah terlanjur mengalami penyakit ini, langkah terpenting
adalah semaksimal mungkin mengurangi konsumsi makanan dan minuman
yang kaya akan 3at purin karena minum obat saja tanpa disertai kepatuhan
diet tidak akan membuahkan hasil pengobatan yang baik karena produksi
asam urat tetap tinggi
"
.
4erkaitan dengan hal di atas, pengetahuan tentang asam urat sangat
diperlukan bagi masyarakat. 'al ini yang mendasari dilakukannya penelitian
tentang asam urat di ke&amatan Gabus.
B. Tujuan
1. 2ujuan 1mum
5emberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit asam urat dan
pen&egahannya
-. 2ujuan *husus
a. 5emberi tambahan informasi kepada masyarakat tentang definisi
asam urat dan proses terjadinya penyakit tersebut.
b. 5emberi informasi kepada masyarakat tentang gejala penyakit asam
urat dan penanganannya.
&. 5emberi informasi kepada masyarakat tentang sumber makanan yang
mengandung tinggi purin
C. Manfaat
1. 5anfaat 2eoritis
a. Penyuluhan ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu kedokteran
khususnya tentang kesehatan masyarakat.
-
b. 6ebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan dalam meningkatkan
profesionalisme pelayanan terhadap masyarakat
-. 5anfaat Praktis
a. 4agi 5asyarakat
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang
karakteristik penyakit asam urat dan pen&egahannya.
b. 4agi 2enaga *esehatan
5emberikan tambahan informasi dan masukan bagi tenaga kesehatan
khususnya di ke&amatan Gabus tentang penyakit asam urat.
3
BAB II
ISI
A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi
7rtritis Gout +Pirai, adalah penyakit heterogen yang disebabkan
oleh penumpukan monosodium urat atau kristal urat akibat adanya
supersaturasi asam urat
1,-
.
-. Etilgi
$
Gejala arthritis akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan
terhadap pembentukan *ristal monosodium urat monohidrat. *elainan ini
berhubungan dengan gangguan kinetik asam urat yaitu hiperurisemia.
'iperurisemia terjadi bila kadar asam urat melebihi daya larutnya
di dalam plasma, batas kelarutannya 6,% mgdl pada suhu 3%
o
(.
'iperurisemia didefinisikan bila kadar asam urat )%,! mgdl pada pria dan
)6 mgdl pada perempuan.
'iperurisemia pada penyakit ini terjadi karena 8
a. Pembentukan asam urat yang berlebihan
1, Gout primer metabolik, disebabkan sintesis langsung yang
bertambah
-, Gout sekunder metabolik, disebabkan pembentukan asam urat
berlebihan karena penyakit lain, seperti leukemia, terutama bila
diobati dengan sitostatika, psoriasis, polisitemia vera dan
mielofibrosis.
b. *urangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal
1, Gout primer renal, terjadi karena gangguan ekskresi asam urat di
tubuli distal ginjal yang sehat. Penyebabnya tidak diketahui.
-, Gout sekunder renal, disebabkan oleh kerusakan ginjal, misalnya
pada glomerulonefritis kronik atau gagl ginjal kronik.
&. Perombakan dalam usus yang berkurang
"
3. Patfisilgi !ut
-,6
Gout terjadi akibat peningkatan kronis konsentrasi asam urat di
dalam plasma +hiperurisemia,. 7sam urat merupakan produk akhir
metabolism purin. 9ormalnya /!0 dari hasil metabolit nukleotida
adenine, guanine dan hipo:antin akan digunakan kembali untuk dibentuk
kembali masing-masing menjadi 75P, ;5P, dan G5P oleh adenine
fosforibosiltransferase +7P<2, dan hipoxantin guanine
fosforibosiltransferase +'PG<2,. 'anya sisanya yang akan diubah
menjadi :antin dan selanjutnya menjadi asam urat oleh :antin oksidase.
<endahnya kelarutan urat dan terutama asam urat jauh lebih rendah pada
keadaan dingin dan pada p' yang rendah merupakan sebab gout terjadi
pada hiperurisemia.
Gambar 1. Proses 5etabolisme 7sam 1rat
6ekitar /!0 pasien dengan gout primer memiliki predisposisi
genetik. Disebut hiperurisemia primer karena ekskresi asam urat di ginjal
dapat menyamai pembentukan asam urat yang normal hanya bila
konsentrasi asam urat di dalam plasma dan filtrasi glomerulus meningkat
+hiperurisemia asimtomatik,. =ika asupan purin lebih banyak +terutama
$
jeroan, kaldu daging, ikan, kerang, dan lain lain, maka dalam jangka lama
kristal natrium urat akan berulang kali mengendap. Pada kasus yang
jarang, hiperurisemia disebabkan oleh kekurangan 'PG<2 parsial
sehingga perbandingan metabolit nukleotida yang digunakan kembali akan
menurun dan karena itu asam urat akan lebih banyak dibentuk
6
.
>leh karena kelarutan urat yang rendah di &airan synovial dan pada
suhu yang rendah serta karena jari lebih dingin daripada inti tubuh, *ristal
urat lebih sering dibentuk di ujung sendi kaki. 7lkohol dapat
meningkatkan metabolism nukleotida adenine sehingga memudahkan
pengendapan kristal seperti yang terjadi juga pada obesitas, konsumsi obat
tertentu +missal diureti&, dan timbale dosis tinggi. *onsentrasi asam urat
di dalam urin yang sering kali meningkat pada hiperurisemia
menimbulkan pembentukan batu ginjal.
6erangan gout terjadi jika kristal urat +mungkin sebagai akibat
trauma, se&ara tiba-tiba dilepaskan dari mikrotofi, kemudian dikenali oleh
system imun sebagai benda asing. 6elanjutnya terjadi inflamasi asepti& di
sendi +arthritis, dan menarik neutrofil untuk memfagosit kristal urat. =ika
diikuti dengan peme&ahan neutrofil, kristal urat yang telah difagosit akan
dilepaskan kembali sehingga mempertahankan proses tersebut. 'al ini
menyebabkan pembengkakan sendi yang sangat nyeri dan ber#arna merah
gelap pada %!-/!0 serangan pertama yang mengenai sendi di bagian
proksimal ibu jari.
6erangan gout yang berulang +gout kronis, dapat merusak sendi
dan meluas sehingga terjadi nyeri yang menetap, deformitas sendi yang
nyata dengan kerusakan kartilago dan atrofi tulang. 5ungkin pula terjadi
pengendapan urat sirkumskripta +tofi, di sekitar sendi atau di ujung daun
telinga serta di ginjal +nefropati gout kronis,.
'iperurisemia atau gout sekunder disebabkan oleh misalnya
leukemia, pengobatan tumor +peningkatan metabolism nukleotida, atau
gagal ginjal dengan penyebab lain +penurunan ekskresi asam urat,
6
.
6
Gambar -. Patofisiologi 7sam 1rat
%
". Manifestasi "linik
$
6e&ara klinis ditandai dengan adanya arthritis, tofi dan batu ginjal.
?ang penting diketahui bah#a asam urat sendiri tidak akan
mengakibatkan apa-apa. ?ang menimbulkan rasa sakit adalah terbentuk
dan mengendapnya *ristal monosodium urat. Pengendapannya
dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. >leh sebab itu, sering terbentuk tofi
pada daerah-daerah telinga, siku, lutut, dorsum pedis, dekat tendo 7&hilles
pada metatarsofalangeal digiti ; dan sebagainya.
Pada telinga misalnya, karena permukaannya yang lebar dan tipis
serta mudah tertiup angin, *ristal-kristal tersebut mudah mengendap dan
menjadi tofi. Demikian pula di dorsum pedis, kalkaneus dan sebagainya
karena sering tertekan oleh sepatu. 2ofi itu sendiri terdiri dari kristal-
kristal urat yang dikelilingi oleh benda-benda asing yang meradang,
termasuk sel-sel raksasa.
6erangan seringkali terjadi pada malam hari. Daerah khas yang
sering mendapat serangan adalah
$. Diagnsis !ut
1

Gold standard dalam menegakkan gout arthritis adalah
ditemukannya kristal urat 561 +5onosodium 1rat, di &airan sendi atau
tofus. 1ntuk memudahkan diagnosis gout arthritis akut, dapat digunakan
kriteria dari 7(< +American College Of Rheumatology, tahun 1/%%
sebagai berikut 8
a. Ditemukannya kristal urat di &airan sendi, atau
b. 7danya tofus yang berisi *ristal urat, atau
&. 2erdapat 6 dari 1- kriteria klinis, laboratoris, dan radiologis sebagai
berikut 8
1, 2erdapat lebih dari satu kali serangan arthritis akut
-, ;nflamasi maksimal terjadi dalam #aktu 1 hari
3, 7rthritis monoartikuler
", *emerahan pada sendi
$, 4engkak dan nyeri pada 52P-1
.
6, 7rthritis unilateral yang melibatkan 52P-1
%, 7rthritis unilateral yang melibatkan sendi tarsal
., *e&urigaan terhadap adanya tofus
/, 'iperurisemia
1!, Pembengkakan sendi yang asimetris +radiologis,
11, *ista subkortikal tanpa erosi +radiologis,
1-, *ultur mikroorganisme negative pada &airan sendi
?ang harus di&atat adalah diagnosis gout tidak bisa digugurkan meskipun
kadar asam urat normal.+'idayat, -!!/,
6. Pen#egahan !ut
1
Diet rendah purin, menurunkan berat badan, menghindari al&ohol,
olahraga rutin dan teratur, menghindari stress, serta kolkisin dosis rendah
efektif untuk menghindari eksaserbasi akut. *olkisin dapat diberikan
sampai 6 bulan-1 tahun setelah serangan gout akut. =ika kadar serum asam
urat bisa dipertahankan $mgdl dan tidak ada serangan akut maka
pemberian kolkisin untuk maintenance dapat dihentikan. >bat ini &ukup
toksik, terutama terhadap ginjal dan hepar, sehingga perlu hati-hati dalam
penggunaannya.
%. Penatalaksanaan !ut
1,-,$,%
a. Penatalaksanaan serangan akut
Pengobatan serangan akut dengan atau tanpa hiperurisemia tidak
berbeda. Penurunan kadar asam urat serum tidak dilakukan se&ara
mendadak karena sering kali men&etuskan serangan lain atau
mempersulit penyembuhan.
>bat yang diberikan pada serangan akut antara lain 8
1, *olkisin
5erupakan obat pilihan utama dalam pengobatan serangan
arthritis gout maupun pen&egahannya dengan dosis lebih rendah.
@fek samping yang sering ditemui diantaranya sakit perut , diare,
mual atau muntah-muntah. *olkisin bekerja pada peradangan
terhadap kristal urat dengan menghambat kemotaksis sel radang.
/
Dosis a#al !,$-1,- mg diikuti dengan !,$ mg tiap - jam
sampai nyeri mereda atau timbul mual, muntah atau diare. Dosis
rata-rata "-. mg.
-, >7;96
6emua jenis >7;96 dapat diberikan, yang paling sering
digunakan adalah indometasin. Dosis a#al indometasin adalah
-$-$! mg setiap . jam, diteruskan sampai gejala menghilang +$-
1! hari,. *ontraindikasinya jika terdapat ulkus peptikum aktif,
gangguan fungsi ginjal, dan ri#ayat alergi terhadap >7;96.
*olkisin dan >7;96 tidak dapat men&egah akumulasi
asam urat, sehingga tofi, batu ginjal dan arthritis gout menahun
yang destruktif dapat terjadi setelah beberapa tahun.
3, *ortikosteroid
1ntuk pasien yang tidak dapat memakai >7;96 oral, jika
sendi yang terserang monoartikular, pemberian intraartikular
sangat efektif, &ontohnya triamsinolon 1!-"! mg intraartikular.
1ntuk gout poliartikular, dapat diberikan se&ara intravena
+metilprednisolon "! mghari, tapering off % hari, atau oral
+prednisone "!-6! mghari, tapering off % hari,. 5engingat
kemungkinan terjadi arthritis gout bersamaan dengan arthritis
septik, maka harus dilakukan aspirasi sendi dan sediaan apus
Gram dari &airan sendi sebelum diberikan kortikosteroid.
", 7nalgesik
Diberikan bila rasa nyeri sangat berat. =angan diberikan
aspirin karena dalam dosis rendah akan menghambat ekskresi
asam urat dari ginjal dan memperberat hiperurisemia.
$, 2irah baring
5erupakan suatu keharusan dan diteruskan sampai -" jam
setelah serangan menghilang. 7rthritis gout dapat kambuh bila
terlalu &epat bergerak.
1!
b. Penatalaksanaan periode antara
1,-,$,%
4ertujuan mengurangi endapan urat dalam jaringan dan
menurunkan frekuensi serta keparahan serangan.
1, Diet, dianjurkan menurunkan berat badan pada pasien yang
gemuk, serta diet rendah purin +tidak usah terlalu ketat,. 4erikut
tabel kandungan purin dalam makanan
Makanan Asa$ urat %$g&1'' gr(
Aimpa dombakambing
'atis sapi
;kan sarden
=amur kuping
Aimpa sapi
Daun melinjo
Paru-paru sapi
*angkung, bayam
Ginjal sapi
=antung sapi
'ati ayam
=antung dombakambing
;kan teri
1dang
4iji melinjo
Daging kuda
*edelai dan ka&ang-ka&angan
Dada ayam dengan kulit
Daging ayam
Daging angsa
Aidah sapi
;kan kakap
2empe
Daging bebek
*erang
1dang lobster
2ahu
%%3
$$"
".!
"".
"""
366
33/
-/!
-6/
-$6
-"3
-"1
-3/
-3"
---
-!!
1/!
1%$
16/
16$
16!
16!
1"1
13.
136
11.
1!.
Perbanyak minum, pengeluaran urin - literhari atau lebih akan
membantu pengeluaran asam urat dan mengurangi pembentukan
endapan di saluran kemih.
11
-, 'indari obat-obatan yang mengakibatkan hiperurisemia, seperti
tia3id, diuretik, aspirin dan asam nikotinat yang menghambat
ekskresi asam urat dari ginjal.
3, *olkisin se&ara teratur diindikasikan untuk
a, 5en&egah serangan gout yang akan dating
b, 5enekan serangan akut
Dosis profilaksis jangka pendek selama a#al terapi dengan
allopurinol dan obat urikosurik adalah !,$ mg 1 : seminggu atau
sampai dengan 1: perhari.
", Penurunan kadar asam urat serum
Diindikasikan pada arthritis akut yang sering dan tidak
terkontrol dengan kolkisin, terdapat endapan tofi atau kerusakan
ginjal. 2ujuannya untuk mempertahankan kadar asam urat seru di
ba#ah 6 mgdl, agar tidak terbentuk kristalisasi urat.
7da - jenis obat yang dapat digunakan, yaitu kelompok
urikosurik dan inhibitor :antin oksidase. Pemilihannya tergantung
dari hasil urin -" jam. *adar di ba#ah 1!!!mghari menandakan
sekresi asam urat yang rendah, sehingga harus diberikan obat
urikosurik. 6edangkan untuk pasien dengan kadar asam urat lebih
dari 1!!! mghari diberikan inhibitor :antin oksidase karena
terjadi produksi asam urat yang berlebihan.
a, >bat urikosurik
4ekerja menghambat reabsorbsi tubulus terhadap asam urat
yang telah difiltrasi dan mengurangi penyimpanannya,
men&egah pembentukan tofi yang baru dan mengurangi
ukuran yang telah terbentuk. 2idak efektif untuk pasien
dengan insufisiensi ginjal. =angan diberikan pada pasien
dengan ri#ayat batu asam urat . =aga agar pengeluaran urin
pasien men&apai - literhari untuk men&egah pengendapan.
4ila perlu ditambahkan obat alkalinisasi supaya p' di atas 6.
Pilihan obatnya meliputi 8
1-
- Probenesid, dosis a#al !,$ ghari ditingkatkan se&ara
bertahap menjadi 1-- ghari. >bat ini berkompetisi
menghambat reabsorbsi urat oleh ginjal. @fek samping
yang mungkin terjadi diantaranya mual, muntah dan
reaksi hipersensitif. >bat ini menghambat ekskresi
penisilin, indometasin, dapson dan aseta3olamid.
- 6ulfinpira3on, dosis a#al 1!!mghari, peningkatan
bertahap menjadi -!!-"!! mghari. Dapat pula
mengurangi agregasi dan memperpanjang masa hidup
trombosit. @fek samping mual, muntah, dan dapat timbul
ulkus pepti&.
- 4ensbromaron merupakan kelompok terbaru. >bat ini
menghambat penyerapan kembali asam urat pada bagian
proksimal tubulus renalis. 5emiliki masa kerja yang
panjang sehingga &ukup diberikan satu kai sehari.
- 73apropa3on, juga memiliki efek anti inflamasi.
b, ;nhibitor :antin oksidase atau allopurinol
4ekerja menurunkan produksi asam urat dan meningkatkan
pembentukan :antin serta hipo:antin dengan &ara
menghambat en3im :antin oksidase. ;ndikasinya adalah
pasien dengan produk asam urat yang berlebihan baik primer
maupun sekunder, nefropati yang murni disebabkan asam
urat, batu urat, tofi gout dan pasien yang tidak responsif
dengan pengobatan urikosurik. 2idak diberikan pada pasien
hiperurisemia asimtomatik.
7llopurinol diberikan dengan dosis a#al 1!!mghari
selama 1 minggu. Dosis dinaikkan bila asam urat serum tetap
tinggi. 4iasanya diperlukan dosis perhari -!!-3!!mg.
13
B. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan "egiatan
'aritanggal 8 =umBat, . 9ovember -!13
Caktu 8 1!.!!-1!."$ C;4
2empat 8 Gedung PG<;
Peserta 8 3$ anggota ;PP* ke&amatan Gabus
5etode ;ntervensi 8 Penyuluhan, pembagian pamflet dan diskusi
Pelaksanaan *egiatan8
*egiatan penyuluhan ini dilaksanakan bersamaan dengan agenda
pertemuan rutin bulanan ;PP* ke&amatan Gabus. 6alah satu a&ara dalam
pertemuan tersebut adalah penyuluhan yang disampaikan oleh tenaga
kesehatan. Dalam kesempatan kali ini kami menyampaikan tentang
Penyakit karena 7sam 1rat. 2ujuan penyuluhan ini adalah untukGi3i
6eimbang pada Aansia. 2ujuan penyuluhan ini adalah untuk memberikan
tambahan informasi kepada anggota ;PP* tentang karakteristik penyakit
asam urat termasuk pula &ara pen&egahannya. 6elama sesi diskusi,
banyak dari peserta yang bertanya. 6esi diskusi berjalan aktif dan lan&ar.
Diharapkan saran-saran yang ada dalam penyuluhan ini dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa men&egah ataupun
mengurangi kesakitan akibat asam urat.
1"
C. Mnitring )an E*aluasi
1. 5onitoring dan @valuasi Proses
Proses penyuluhan berjalan lan&ar, sesuai dengan tujuan penyuluhan.
Para peserta berusaha untuk memahami materi, memanfaatkan sesi
diskusi dengan baik dan banyak dari peserta yang bertanya. Penyuluhan
dimulai pukul 1!.!! dan diakhiri pukul 11.!! dengan doBa bersama.
-. @valuasi 2arget
2arget pemberian pengetahuan kepada masyarakat sudah ter&apai dan
semoga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 6ebagai hasil
evaluasi dari penyuluhan ini perlu dilakukan penge&ekan kadar asam urat
tiap individu apakah ada penurunan atau tidak serta pengamatan dari
masing-masing individu tentang pengurangan gejala penyakit asam urat
tersebut.
1$
BAB III
PENUTUP
7rtritis Gout +Pirai, adalah penyakit heterogen yang disebabkan oleh
penumpukan monosodium urat atau kristal urat akibat adanya supersaturasi asam
urat. Penyebab penyakit ini bisa karena pembentukan asam urat yang berlebihan,
kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal ataupun karena perombakan
dalam usus yang berkurang.
'iperurisemia terjadi bila kadar asam urat melebihi daya larutnya di dalam
plasma, batas kelarutannya 6,% mgdl pada suhu 3%
o
(. 'iperurisemia didefinisikan
bila kadar asam urat )%,! mgdl pada pria dan )6 mgdl pada perempuan.
7sam urat sendiri tidak akan mengakibatkan gejala, yang menimbulkan
rasa sakit adalah terbentuk dan mengendapnya *ristal monosodium urat.
Pengendapannya dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. >leh sebab itu, sering
terbentuk tofi pada daerah-daerah telinga, siku, lutut, dorsum pedis, dekat tendo
7&hilles pada metatarsofalangeal digiti ; dan sebagainya.
Gold standard dalam menegakkan gout arthritis adalah ditemukannya
kristal urat 561 +5onosodium 1rat, di &airan sendi atau tofus. 1ntuk
memudahkan diagnosis gout arthritis akut, dapat digunakan kriteria dari 7(<
+American College Of Rheumatology,.
Penatalaksanaan serangan gout akut dan periode antara berbeda. *olkisin
merupakan obat pilihan utama dalam pengobatan serangan arthritis gout. 1ntuk
penatalaksanaan periode antara meliputi diet, menghindari obat-obatan yang
mengakibatkan hiperurisemia, seperti tia3id, diuretik, aspirin dan asam nikotinat
yang menghambat ekskresi asam urat dari ginjal, kolkisin untuk pen&egahan
terhadap serangan se&ara obat penurun kadar asam urat serum.

16
DA+TA, PUSTA"A
1. 6oeroso =., ?uliasih. -!!%. Buku Ajar Ilmu Penyakit alam !akultas
"edokteran #ni$ersitas Airlangga% Rumah &akit Pendidikan r. &oetomo
&urabaya. 6urabaya8 7irlangga 1niversity Press
-. 'idayat, <. -!!/. 'out dan (iperurisemia. D5edi&inusE. Fol. --, 9o.1, @disi =uni -
7gustus -!!/
3. ?atim, G. -!!6. Penyakit )ulang dan Persendian *Arthritis dan Athralgia,. =akarta8 Pustaka Populer >bor.
4. 6uarthana @., &erba+serbi Asam #rat. Diunduh dari http8###.indomedia.&omintisari1//.januarijeroan.htm
$. 5ansjoer 7., 2riyanti *., 6avitri <., Cardhani C.;., 6etio#ulan C. -!!%.
"apita &elekta "edokteran% ,disi "etiga% -ilid . /Reumatologi0 Artritis
'out *Pirai12. =akarta8 5edia 7es&ulapius G* 1;.
6. 6ilbernagl 6., Aang G. -!!6. )eks 3 Atlas Ber4arna Patofisiologi. =akarta 8
@G(.
%. 5;56 ;ndonesia. -!11. 5I5& Indonesia% Petunjuk "onsultasi ,disi ..
tahun 67..867.6. =akarta 8 5edidata ;ndonesia.
LAP-,AN UPA.A "ESEHATAN MAS.A,A"AT %U"M(
1%
G.1. 1P7?7 P<>5>6; *@6@'7279 D79 P@54@<D7?779
576?7<7*72
U/a0a Meningkatkan Pengetahuan Mas0arakat
tentang Asa$ Urat )i 1ila0ah "erja Puskes$as !a2us I
Diajukan untuk 5emenuhi 6alah 6atu 2ugas Dokter ;nternship
>leh 8
dr. =auhar 7rty 7sriani
Pusat "esehatan Mas0arakat !a2us I
"e#a$atan !a2us
Pati
%/eri)e 1 Se/te$2er 3 41 Dese$2er 5'14(
LEMBA, PEN!ESAHAN
1.
Aaporan 1paya *esehatan 5asyarakat +1*5, G1.D1paya 5eningkatkan
Pengetahuan 5asyarakat tentang 7sam 1rat di Cilayah *erja Puskesmas Gabus
;E yang diajukan untuk melengkapi tugas sebagai dokter internship.telah
dipersentasikan pada tanggal -% 9ovember -!13 di Puskesmas Gabus ;.

Pati, -% 9ovember -!13
5engetahui,
Dokter ;nternship Pembimbing
dr. =auhar 7rty 7sriani dr. '.5. Cahib 'asyim
9;P8 1/%3!"!/ -!!6!" 1 !!"
DA+TA, ISI
1/
HALAMAN 6UDUL ......................................................................................
LEMBA, PEN!ESAHAN ...........................................................................
DA+TA, ISI ...................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
a. Aatar 4elakang 5asalah ..................................................................
b. 2ujuan ..............................................................................................
&. 5anfaat ............................................................................................
BAB II. ISI
a. 2injauan Pustaka
1. Definisi .......................................................................................
-. @tiologi .......................................................................................
3. Patofisiologi Gout .......................................................................
". 5anifestasi *linik ......................................................................
$. Diagnosis Gout ...........................................................................
6. Pen&egahan Gout ........................................................................
%. Penatalaksanaan Gout .................................................................
b. PelaksanaanH... ...............................................................................
&. 5onitoring dan @valuasi HHHHHHHHHHHHHHHH..
BAB III. PENUTUP .......................................................................................
DA+TA, PUSTA"A .....................................................................................
i
ii
iii
1
-
-
"
"
$
.
.
/
/
1"
1$
16
1%
-!

You might also like