VASKULITIS

Definisi:
Vaskulitis adalah peradangan pembuluh darah. Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang pembuluh
darah karena kesalahan. Penyebabnya seringkali tidak diketahui. Vaskulitis dapat mempengaruhi arteri, vena
dan kapiler. Arteri adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung ke organ tubuh. Vena adalah
pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung. Kapiler adalah pembuluh darah kecil yang
menghubungkan arteri kecil dan vena.
Ketika pembuluh darah mengalami inflamasi, dapat terjadi
a.Penyempitan, sehingga lebih sulit untuk darah untuk melewati
b.Menutup sepenuhnya sehingga darah tidak bisa melalui
c. Pelebaran sehingga menonjol dan dapat pecah dan menyebabkan perdarahan berbahaya di dalam tubuh
Klasifikasi
Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan vaskulitis.
Hal ini dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, penyebab sifilis
aortitis menular (aortitis hanya mengacu pada arteritis dari aorta, yang merupakan arteri.) Namun, penyebab
banyak bentuk vaskulitis yang kurang dipahami. Biasanya ada komponen kekebalan tubuh, tetapi memicu
sering tidak diidentifikasi. Dalam kasus ini, antibodi ditemukan kadang-kadang digunakan dalam klasifikasi,
seperti dalam ANCA terkait vaskulitid.
Hal ini dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi dari pembuluh yang terkena. Sebagai contoh, ICD-10
mengklasifikasikan "vaskulitis terbatas pada kulit" dengan kondisi kulit (di bawah "L"), dan "vasculopathies
necrotizing" dengan sistem muskuloskeletal dan kondisi jaringan ikat (di bawah "M"). Arteritis / flebitis sendiri
diklasifikasikan dengan kondisi peredaran darah (di bawah "saya").
Vaskulitid dapat diklasifikasikan oleh jenis atau ukuran pembuluh darah yang mereka terutama mempengaruhi
[4] Terlepas dari perbedaan arteritis / flebitis disebutkan di atas, vaskulitis sering diklasifikasikan oleh ukuran
pembuluh yang terkena.. Namun, akan ada beberapa variasi dalam ukuran pembuluh yang terkena.
Menurut ukuran kapal terpengaruh, vaskulitis dapat diklasifikasikan menjadi:
Besar kapal: Behet Sindrom, polymyalgia rheumatica, Takayasu arteritis, arteritis temporal
Sedang kapal: penyakit Buerger, vaskulitis kutaneus, penyakit Kawasaki, poliarteritis nodosa
Kecil kapal: Churg-Strauss syndrome, vaskulitis kulit, Henoch Schonlein purpura-, polyangiitis mikroskopis,
Wegener granulomatosis

Etiologi:
Vaskulitis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru melihat sel-sel pembuluh darah sebagai benda
asing. Sistem kekebalan tubuh kemudian menyerang sel-sel seolah-olah mereka seorang penyerbu, seperti
bakteri atau virus. Ini tidak selalu jelas mengapa hal ini terjadi, tetapi infeksi, beberapa jenis kanker, gangguan
sistem kekebalan tertentu atau reaksi alergi dapat berfungsi sebagai pelatuk.

Pembuluh darah yang terkena vaskulitis menjadi meradang, yang dapat menyebabkan lapisan dinding
pembuluh darah menebal. Hal ini mempersempit pembuluh darah, mengurangi jumlah darah - dan nutrisi
sehingga oksigen dan vital - yang mencapai jaringan tubuh Anda. Dalam beberapa kasus, bekuan darah dapat
terbentuk di pembuluh darah yang terkena, menghalangi aliran darah. Kadang-kadang bukan menjadi sempit,
pembuluh darah dapat melemahkan dan membentuk tonjolan (aneurisma), kondisi yang mengancam jiwa.

Vaskulitis tanpa diketahui penyebabnya (vaskulitis primer)
Bagi banyak bentuknya, penyebab vaskulitis tidak diketahui. Bentuk-bentuk vaskulitis disebut vaskulitis primer.

Vaskulitis yang terjadi akibat penyakit lain (vaskulitis sekunder)
Bentuk vaskulitis yang mendasari penyakit adalah penyebabnya disebut sekunder vaskulitis. Contoh penyebab
vaskulitis sekunder meliputi:

Infeksi. Beberapa vaskulitis terjadi sebagai respons terhadap infeksi. Misalnya, sebagian besar kasus
krioglobulinemia adalah hasil dari infeksi virus hepatitis C, dan infeksi virus hepatitis B menyebabkan beberapa
kasus poliarteritis nodosa.
Sistem kekebalan penyakit. Vaskulitis juga bisa terjadi sebagai akibat dari beberapa penyakit dari sistem
kekebalan tubuh, seperti rheumatoid arthritis, lupus dan skleroderma.
Reaksi alergi. Kadang-kadang reaksi alergi terhadap obat dapat menyebabkan vaskulitis.
Darah sel kanker. Kanker yang mempengaruhi sel-sel darah, termasuk leukemia dan limfoma, dapat
menyebabkan vaskulitis.

Tanda dan Gejala
Possible symptoms include:
General symptoms: Fever, weight loss
Skin: Palpable purpura, livedo reticularis
Muscles and joints: Myalgia or myositis, arthralgia or arthritis
Nervous system: Mononeuritis multiplex, headache, stroke, tinnitus, reduced visual acuity,
acute visual loss
Heart and arteries: Myocardial infarction, hypertension, gangrene
Respiratory tract: Nose bleeds, bloody cough, lung infiltrates
GI tract: Abdominal pain, bloody stool, perforations
Kidneys: Glomerulonephritis
Diagnosis
Laboratorium tes darah atau cairan tubuh dilakukan untuk pasien dengan vaskulitis aktif. Hasilnya
biasanya akan menunjukkan tanda-tanda peradangan dalam tubuh, seperti meningkatnya tingkat
sedimentasi eritrosit (ESR), tinggi protein C-reaktif (CRP), anemia, peningkatan jumlah sel darah
putih dan eosinofilia. Temuan lain yang mungkin terangkat antibodi antinetrofil sitoplasma (ANCA)
tingkat dan hematuria.
Tes fungsional organ lain mungkin abnormal. Kelainan tertentu tergantung pada tingkat keterlibatan
berbagai organ.
Diagnosis pasti dari vaskulitis didirikan setelah biopsi dari organ yang terlibat atau jaringan, seperti
kulit, sinus, paru, saraf, dan ginjal. Biopsi memaparkan pola peradangan pembuluh darah.
Sebuah alternatif untuk biopsi dapat angiogram (x-ray tes pembuluh darah). Hal ini dapat
menunjukkan pola karakteristik peradangan pada pembuluh darah yang terkena.
Onset akut dari vaskulitis gejala seperti pada anak kecil atau bayi bukan mungkin mengancam jiwa
purpura fulminans, biasanya berhubungan dengan infeksi berat.