You are on page 1of 17

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di teknologi yang serba maju ini, sering kita mendengar tentang adanya
bentuk baru untuk menikmati video atau audio melalui mobile ataupun browser,
tanpa harus menyulitkan para pemakai. Yakni salah satunya bisa kita sebut
sebagai streaming. Dari pengertian yang didapat streaming merupakan proses
pengiriman data kontinyu atau secara terus-menerus, yang dilakukan secara
broadcast melalui internet untuk ditampilkan ke aplikasi streaming pada
computer, dan streaming pun bisa dilakukan secara live atau real time, juga tidak
langsung atau on-demand.
Streaming memiliki dua macam, yakni streaming audio dan streaming
video. Pengertian streaming audio itu sendiri untuk mendengarkan siaran secara
live melalui internet. Tetapi tidak mendownload terlebih dahulu lalu
menyimpannya di computer, dengan streaming ini dapat mendengarkan tanpa
harus mendownloadnya. Contohnya seperti winamp untuk mp3, real audio untuk
ram, dan lipuid radio.
Sedangkan pengertian dari video streaming adalah untuk melihat langsung
siaran video melalui internet, tanpa mendownload dan menyimpannya di
computer sebelumnya. Dengan adanya video streaming ini, kita dapat menonton
video yang diinginkan. Misalnya untuk menonton siaran televisi melalui internet,
baru-baru ini pun juga bisa melihatnya melalui mobile.
Jadi dalam perkembangan tekhnologi informasi ini, streaming lebih
mengarah kepada tekhnologi yang dapat melakukan kompresi terhadap file audio
maupun video. Dengan tujuan untuk mempermudah dalam mentransfer melalui
jaringan internet. Dimana proses tersebut dilakukan secara stream atau terus
menerus untuk file audio dan video tersebut.
Sedangkan bagi para pemakai, streaming merupakan teknologi untuk
mempermudah dalam menjalankan file audio ataupun video tanpa harus
menyimpannya terlebih dahulu. Namun sebelumnya pemakai harus memiliki
2

perangkat atau aplikasi streaming terlebih dahulu, lalu bisa menikmati kemudahan
tekhnologi yang satu ini.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengimplementasian audio
video streaming, QoS pada proses streaming multimedia, dan kendala kendala
yang dapat terjadi pada proses streaming multimedia.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan beberapa permasalahan yaitu :
1. Bagaimana pengimplementasian audio video streaming ?
2. Bagaimana QoS pada proses streaming multimedia (audio video
streaming) ?
3. Apa saja kendala kendala yang dapat terjadi pada proses streaming
multimedia (audio video streaming) ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dapat diperoleh yaitu :
1. Mengetahui pengimplementasian audio video streaming.
2. Mengetahui QoS pada proses streaming multimedia (audio video
streaming).
3. Mengetahui kendala kendala yang dapat terjadi pada proses streaming
multimedia (audio video streaming).
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dilakukan adalah dengan menganalisa literature
yang telah ada. Dan mencari refrensi refrensi di internet.




3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Streaming
Streaming merupakan proses pengiriman data kontinyu atau secara terus-
menerus, yang dilakukan secara broadcast melalui internet untuk ditampilkan ke
aplikasi streaming pada computer, dan streaming pun bisa dilakukan secara live
atau real time, juga tidak langsung atau on-demand.

2.1.1 Teknologi Streaming
Pada dasarnya semua jenis berkas baik berkas audio, video, gambar, teks,
data 3D, perangkat lunak, dan sebagainya dapat di streaming. Tetapi streaming
sejatinya lebih mengacu kepada time-based media, khususnya audio dan video
baik secara langsung (real-time) maupun rekaman (pre-encoded), yang harus
dapat dinikmati sesegera mungkin dan pada berdasarkan pewaktuan yang tepat,
karena untuk dapat menikmati lagu atau klip, haruslah dimainkan secara berurutan
dari awal hingga akhir tanpa terputus-putus. Salah satu aplikasi yang sangat akrab
dengan teknologi streaming adalah aplikasi Internet broadcasting, yaitu penyiaran
audio ataupun video yang berbasis IP (Internet Protocol). Ada dua jenis layanan
yang dapat disuguhkan oleh Internet broadcasting ini, yaitu on-demand dan live.
On-demand mengacu pada broadcasting, dimana berkas klip yang telah
direkam akan dikirim ke pengguna sesuai dengan permintaan dari pengguna.
Pengguna yang melakukan permintaan klip on-demand, dapat melihat klip mulai
dari awal dari klip tersebut. Pengguna juga dapat melakukan proses fast forward,
fast rewind, stop atau pause pada klip tersebut. Internet broadcasting live, atau
biasa dikenal pula dengan istilah livecasting, menyiarkan suatu berkas media saat
itu juga ketika suatu kejadian tengah berlangsung (real-time).



4

2.2 Audio dan Video Streaming
2.2.1 Audio Streaming
Pengertian streaming audio itu sendiri untuk mendengarkan siaran secara
live melalui internet. Tetapi tidak mendownload terlebih dahulu lalu
menyimpannya di komputer, dengan streaming inni dapat mendengarkan tanpa
harus mendownloadnya. Contohnya seperti winamp untuk mp3, real audio untuk
RAM dan lipuid radio. Audio Streaming juga merupakan metode pengiriman
sinyal audio ke komputer melalui Internet.
Sebagai data adalah buffer selama beberapa detik dan kemudian
pemutaran dimulai. Seperti audio diputar, banyak data yang terus-menerus tiba
(atau streaming), dan selama menerima aliran data yang konstan, anda harus
mendengar audio konstan. Jelas , hal ini akan memerlukansoundcard, speaker
(atau headphone) dan software yang sesuai untuk ini semua untuk bekerja.


Gambar 2.1 Audio Streaming

2.2.1.1 Cara Kerja Audio Streaming
Berkembangnya media internet memberikan alternatif bagi kita untuk
mendapatkankan informasi dan hiburan. Radio streaming merupakan salah satu
contoh implementasi dari audio streaming dimasa kini. Radio online pada
prinsipnya file audio yang dikirim dari komputer sumber streaming (streaming
source) ke server secara (mengalir) terus menerus dimana listener radio streaming
5

dapat mengakses atau mendengarkan file streaming yang berada di server tersebut
melalui jaringan internet. Hal ini dimaksudkan agar listener dapat mengakses
secara real time tanpa menunggu file terkirim secara utuh dari komputer source ke
server dan dari server ke komputer listener, meskipun terdapat jeda waktu karena
proses streaming itu. Berikut dibawah ini menggambarkan bagaimana Sistematika
dan proses kerja pada Radio Streaming.


Gambar 2.2 Cara kerja radio streaming

Melalui radio streaming ini kita dapat mendengarkan radio FM/AM dari
belahan dunia manapun apabila pihak perusahaan radio FM/AM tersebut
menyediakan layanan radio streaming. Saat ini tidak hanya perusahaan radio onair
(FM/AM) yang memberikan layanan radio streaming, akan tetapi juga banyak
bermunculan radio streaming yang khusus melakukan siaran online. Penyedia
layanan radio streaming ini biasanya dari suatu komunitas, personal, organisasi,
instansi atau lainnya.

2.2.2 Video Streaming
Video streaming adalah istilah yang sering kita gunakan saat melihat video
diinternet melalui browser dimana kita tidak perlu men-download file video
tersebut untuk dapat memutarnya. Istilah ini tersebut terdiri dari dua suku kata
6

yaitu video dan streaming, secara istilah video berarti teknologi untuk menangkap,
merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak,
sedangkan streaming berarti proses penghantaran data dalam aliran berkelanjutan
dan tetap yang memungkinkan pengguna mengakses dan menggunakan file
sebelum data dihantar sepenuhnya.
Jadi video streaming dapat diartikan transmisi file video secara
bekelanjutan yang memungkinkan video tersebut diputar tanpa menunggu file
video tersebut tersampaikan secara keseluruhan.
Video streaming banyak diimplementasikan pada dunia pertelevisian
untuk melakukan siaran dari website atau mengirimkan gambar siaran langsung
melalui website atau disebut juga live streming. Jadi gambar yang didapatkan dari
siaran langsung, sesegera mungkin ditransmisikan dan dapat diputar melalui
internet.

2.2.2.1 Cara kerja video streaming
Pada awalnya, data dari source (bisa berupa audio maupun video) akan
di-capture dan disimpan pada sebuah buffer yang berada pada memori komputer
(bukan media penyimpanan seperti harddisk) dan kemudian di-encode sesuai
dengan format yang diinginkan. Dalam proses encode ini, user dapat
mengkompresi data sehingga ukurannya tidak terlalu besar (bersifat optional).
Namun pada aplikasi streaming menggunakan jaringan, biasanya data akan
dikompresi terlebih dahulu sebelum dilakukan streaming, karena keterbatasan
bandwitdh jaringan. Setelah di-encode, data akan di-stream ke user yang lain.
User akan melakukan decode data dan menampilkan hasilnya ke layar user.
Waktu yang dibutuhkan agar sebuah data sampai mulai dari pemancar sampai
penerima disebut dengan latency.
7


Gambar 2.3 Cara Kerja Video Streaming
2.2.2.2 Beberapa hal yang berkaitan dengan video streaming.
1. Media server
Media server. digunakan untuk mendistribusikan on-demand atau
webcast suatu konten ke klien. Juga bertanggung jawab untuk mencatat semua
aktivitas streaming, yang nantinya digunakan untuk billing dan statistik. Player,
dibutuhkan untuk menampilkan atau mempresentasikan konten multimedia (data
stream) yang diterima dari media server. File-file khusus yang disebut metafile
digunakan untuk mengaktifkan player dari halaman web. Metafile berisi
keterangan dari konten multimedia. Browser web menunduh dan meneruskan ke
player yang tepat untuk mempresentasikannya. Selain itu, juga berfungsi untuk
melakukan dekompresi.
a. Media streaming
Streaming media merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen-
komponen yang saling mendukung. Sebuah teknlogi yang memungkinkan
distribusi data audio, video dan multimedia secara real-time melalui Internet.
Media streaming merupakan pengiriman media digital (berupa video,
suara dan data) agar bisa diterima secara terus-menerus (stream). Data tersebut
dikirim dari sebuah server aplikasi dan diterima serta ditampilkan secara real-
8

time oleh aplikasi pada komputer klien Streaming suara sering juga disebut
sebagai streaming media.

b. Format streaming
Format Real Player (.rm/.ra/.ram)
Windows media (.asf/.wmx/.asx)
QuickTime (.mov)

c. Komponen dalam streaming media
Media source, yaitu sumber yang akan menampilkan suatu konten
presentasi.
Media source dapat berupa sumber yang sifatnya live, seperti kamera
video ataupun microphone.

2. Multimedia streaming
Streaming multimedia adalah suatu teknologi yang mampu mengirimkan
file audio dan video digital secara realtime pada jaringan computer.
Streaming dapat dilakukan pada bandwith dengan kecepatan rendah
Web master tidak perlu risau dengan bandwith
Web master tidak dibatasi oleh besar file
Hanya dapat dilihat pada saat online
Kualitas gambar jelek

3. Video On Demand
Video on Demand adalah sebuah istilah penyajian video yang bisa
diakses secara online melalui jaringan internet atau intranet, dimana pemirsa bisa
melihat kapan pun sepuasnya dan berulang ulang tanpa harus terikat waktu dan
tempat. Video bisa disajikan langsung secara streaming atau didownload.
Ada beberapa pengetahuan dasar yang perlu diketahui sebelum
menjelaskan Video/Modul on Demand antara lain :Local Area Network,
9

Karakteristik video digital, Format File Video, Kompresi Video Digital, Standar
Kompresi Video, Streaming, Internet broadcasting, Streaming Interaktif, Format
Streaming, Codec, Bandwidth.
4. Internet Protocol Based Television (IPTV) / Digital TV
IPTV merupakan penyediaan layanan streaming TV secara langsung via
jaringan IP ber-bandwidth lebar. Layanan ini bersifat multicast, yakni dari satu
sumber untuk banyak pengakses secara bersamaan. Seperti TV biasa, tetapi
punya layanan plus, plus, plus. Jadi, IPTV ini akan memanjakan penonton dengan
program-program TV interaktif. Ada minimal 4 tipe layanan yang harus didukung
oleh IPTV, yaitu Live TV, VoD (Video on Demand), TSTV (time-shifted TV) ,
PVR (Personal VideoRecording).
5. Video Conferencing
Arti istilah video conferencing dianggap berkaitan erat dengan
pengertian berikut termasuk di dalamnya penggunaan audio sistem atau audio
conferencing, yaitu penggunaan komputer jaringan yang memungkinkan
penggunanya untuk melakukan interaksi berupa gambar dan suara.

2.3 Protocol Protocol yang Digunakan pada Audio Video Streaming
(Streaming Multimedia)
Berikut ini merupakan protocol streaming yang dimana tugas protocol
streaming ini bertugas untuk penanganan kesalahan, metode streaming dan proses
file sampai ke tujuan.

1. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Protokol HTTP merupakan protokol umum yang digunakan untuk
melakukan transfer file dalam WorldWide Web (www). Protokol ini sangat cocok
untuk streaming file multimedia, di mana client berada pada jaringan firewall.
Karena pada umumnya, port 80 yang digunakan untuk protokol HTTP tidak
ditutup oleh sebagian besar firewall.
10


2. Microsoft Media Server (MMS)
Protokol MMS merupakan protokol streaming yang dipopulerkan oleh
Microsoft pada Windows Media Service. Jika koneksi ke stream menggunakan
protokol MMS maka player pada client dapat menggunakan protokol rollover
untuk menentukan protokol mana yang terbaik untuk digunakan.

3. Real Time Streaming Protocol (RTSP)
Protokol RTSP merupakan protokol khusus streaming di mana
menyediakan koneksi yang memiliki status antara server dan client, yang dapat
mempermudah client ketika ingin melakukan pause atau mencariposisi random
dalam stream.Pada penelitian ini, penulis menggunakan protokol Real Time
Streaming Protocol (RTSP). Dimana protokol ini merupakan protokol streaming
yang secara default untuk streaming dalam video. Secara umum, model
pengiriman file multimedia streaming terbagi menjadi 2 yaitu :
(1) Pre-recorded, dimana pada model ini server melakukan pre-encoded dan
menyimpan content (file mediastream) lalu mengirimkan pada client saat
ada permintaan.
(2). Live, dimana pada model pengiriman file multimedia ini server meng-
capture dan encode serta mengirim stream secara real time.










11

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengimplementasian Audio Video Streaming
Implementasi dari video dan audio streaming ini, dapat kita jumpai pada
YouTube, Google Video, dan website sharing video lainnya. Semua website
tersebut adalah website yang menggunakan teknologi web untuk keperluan
sharing dan streaming video dengan protokol standard web yaitu HTTP. Dan
HTTP merupakan protocol yang mudah diakses untuk menonton video atau audio
oleh pengguna dimanapun dan kapanpun, kecuali jika memang tidak diijinkan
penggunaan internet dalam jaringannya.
Sebelumnya video streaming menggunakan protokol RTMP seperti yang
digunakan pada Real dan Flash Media Server. Teknologi ini penggunaannya
tidak meluas karena untuk menggunakannya memerlukan installasi software
khusus seperti real player. Kelebihan dari protocol RTMP ini, bisa memberikan
live streaming untuk keperluan live broadcasting. Teknologi inilah yang biasa
digunakan untuk video teleconference.
Sedangkan saat ini penggunaan video pada web merupakan trend yang
sedang meningkat di internet. Menggunakan FLV sebagai format video dan Flash
sebagai player video memberi kemudahan dalam menyajikan konten video lewat
internet. Dengan menempelkan video pada website dan dijalankan dengan flash
player membuat video dapat ditonton kapanpun dan dimana pun.

Berikut merupakan contoh contoh mengenai pengimplementasian dari
audio video streaming.

1. Youtube
YouTube merupakan situs video yang menyediakan berbagai
informasi berupa gambar bergerak dan bisa diandalkan. Situs ini memang
disediakan bagi mereka yang ingin melakukan pencarian informasi video dan
12

menontonnya langsung. Kita juga bisa berpartisipasi mengunggah video ke server
YouTube dan membaginya ke seluruh dunia.
Dengan format berkas (file) FLV (Flash Video) yang efisien dan ada di
mana-mana sebagai standar pengodean film yang di upload oleh para user,
membuat YouTube mudah diakses oleh masyarakat secara instan di
internet.
Sebagai tambahan, dengan teknologi yang memungkinkan, YouTube
menginspirasi masyarakat untuk menonton video melalui web dengan fitur
jaringan sosial Web-2,0; seperti ko mentar, grup, halaman beranda untuk anggota,
langganan, dan ide-ide lainnya yang berbasis komunitas yang dipopulerkan
melalui website seperti MySpace, Facebook, dan lain-lain.
Dengan perkembangan yang sangat pesat, YouTube sukses menarik
minat Google.inc. Oktober 2006 Google.inc sukses mengakuisisi YouTube
dengan nilai transaksi $1, 65 miliar. Saat ini, menurut penyedia data
market internet ComScore, YouTube merupakan penyedia video online
terbesar di AS dengan market share 43% dan lebih dari 6 milliar video dilihat di
bulan Januari 2009.
Tingginya jumlah penonton dan video di YouTube, wajar jika YouTube
menjadi bagian dalam budaya internet. Kebebasan setiap orang menikmati
komputer pribadi mereka tanpa intervensi dari pemerintah mampu menyajikan
berita dari sudut pandang yang lebih variatif.
Dengan adanya situs YouTube, maka aktor-aktor yang dianggap
berperan dalam komunikasi global seperti perusahaan-perusahaan penyiaran baik
itu dalam surat kabar, radio, ataupun televisi seakan berkurang peranannya.
Semua orang dapat menyiarkan kabar di YouTube. Bahkan, ada beberapa berita
yang hanya disiarkan lewat YouTube dikarenakan bebasnya orang untuk meng
upload video mereka sendiri. Karena tujuan utama YouTube adalah sebagai
tempat bagi setiap orang (tidak peduli tingkat keahliannya) untuk meng
upload dan membagikan pengalaman perekaman mereka kepada orang lain.
Penggunaan situs YouTube terbilang cukup mudah, bahkan bagi
pengguna yang bukan anggota. Ketika sampai di situs YouTube, Anda akan
13

disambut oleh halaman beranda YouTube. Halaman beranda adalah gerbang
utama ke dalam dunia YouTube, dan halaman ini berisikan video-video yang
sedang dilihat saat ini, video-video yang dipromosikan, dan video berfitur,
bersamaan dengan sebuah seleksi link-link tambahan, elemen-elemen navigasi,
dan iklan-iklan bagus yang jumlahnya relatif sedikit.
Daftar video yang sedang ditonton saat ini adalah seleksi video
yang diputar yang (seperti judulnya) sedang dilihat oleh para pengguna YouTube
yang lain. Fitur ini dapat diaplikasikan pada pengguna yang telah memiliki
sebuah fitur Active Sharing yang merupakan fasilitas dalam keanggotaan mereka.
Daftar video yang sedang dipromosikan berisi video-video yang (sepertinya) telah
dipilih berdasarkan kerjasama (partnership) dengan YouTube. Daftar video
berfitur berisikan video-video yang diseleksi oleh pekerja YouTube atau oleh
penyunting tamu. Jika Anda menurunkan skrol halaman, Anda mungkin
memerhatikan kategori-kategori klip dan link lain yang didaftar di kolom kanan,
seperti Whats New, Popular Videos For Mobile Devices, dan sebagainya.
Ini, tentu saja, mewakili iterasi situs YouTube saat ini, yang akan berubah-
ubah sepanjang waktu. Bagaimanapun ide dasarnya tetap utuh
menyediakan link-link cepat dalam halaman beranda sampai isian berfitur dan
item-item lainnya yang ingin dipromosikan oleh YouTube dan induk
perusahaannya Google (termasuk periklanan dan fitur-fitur baru situs).

2. Radio Streaming
Radio streaming merupakan salah satu contoh implementasi dari audio
streaming dimasa kini. Radio online pada prinsipnya file audio yang dikirim dari
komputer sumber streaming (streaming source) ke server secara (mengalir) terus
menerus dimana listener radio streaming dapat mengakses atau mendengarkan file
streaming yang berada di server tersebut melalui jaringan internet. Hal ini
dimaksudkan agar listener dapat mengakses secara real time tanpa menunggu file
terkirim secara utuh dari komputer source ke server dan dari server ke komputer
listener, meskipun terdapat jeda waktu karena proses streaming itu.

14

3.2 QoS (Quality Of Service) pada Proses Streaming Multimedia (Audio
Video)
QoS pada proses streaming sangat penting, karena para konsumen
menuntut untuk mendapatkan pelayanan maksimal dalam proses streaming ini.
Pada jaringan berbasis packet switched, kualitas layanan dipengaruhi oleh
berbagai faktor, yang dapat dibagi menjadi faktor manusia dan faktor teknis.
Faktor-faktor manusia meliputi: stabilitas layanan, ketersediaan layanan, waktu
tunda, dan informasi pengguna. Faktor-faktor teknis meliputi: realibility,
scalability, effectiveness, maintainability, Grade of Service (GOS), dll.
Terdapat banyak hal bisa terjadi pada paket ketika mereka melakukan
perjalanan dari asal ke tujuan, yang mengakibatkan masalah-masalah berikut
dilihat dari sudut pandang pengirim dan penerima, atau yang sering disebut
sebagai parameter - parameter QoS.
Qos memiliki beberapa parameter penting yang dapat mempengaruhi
proses streaming, antara lain :
1. Delay merupakan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mangantar paket
data dari asal ke tujuan.
2. Jitter merupakan variasi dalam jumlah keterlambatan paket data.
3. Packet Loss merupakan hilangnya paket data.
4. Troughput merupakan rate(kecepatan) transfer data efektif, yang diukur
dalam bit per second (bps). Throughput merupakan jumlah total kedatangan
paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu
tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut.







15

3.3 Kendala-kendala yang dapat terjadi dalam melakukan streaming
multimedia
Bandwidth
Bandwidth sangat berpengaruh terhadap kualitas presentasi suatu data
stream. Di samping kondisi jaringan juga mempengaruhi bandwidth, hal yang
perlu diperhatikan adalah ukuran data stream harus sesuai dengan kapasitas
bandwidth jaringan. Untuk mengatasinya digunakan kompresi data dan
penggunaan buffer.

Sinkronisasi dan delay
Agar media yang berbeda sampai dan dipresentasikan pada user seperti
aslinya, maka media tersebut harus tersinkronisasikan sesuai dengan timeline
presentasi tersebut dan delay seminimal mungkin. Adanya kerugian
sinkronisasi dan delay dapat disebabkan oleh kondisi jaringan yang buruk,
sehingga mengakibatkan timeline presentasi menjadi kacau.
Karakteristik Multimedia Data
Voluminous : Membutuhkan data rate tinggi dan berukuran besar
Real-time and Interactive : Membutuhkan low delay, membutuhkan
sinkronisasi dan interaktif







16

BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
1. Streaming merupakan proses pengiriman data kontinyu atau secara terus-
menerus, yang dilakukan secara broadcast melalui internet untuk
ditampilkan ke aplikasi streaming pada computer, dan streaming pun bisa
dilakukan secara live atau real time, juga tidak langsung atau on-demand.

3. Youtube dan Radio Streaming merupakan pengimplementasian dari Audio
Video Streaming. Youtube merupakan situs yang menyediakan
kemudahan bagi para pencari informasi video secara langsung tanpa harus
mendownloadnya. Dan untuk radio streaming, ini merupakan contoh dari
audio streaming yang memudahkan kita untuk mendengarkan radio
melalui media internet.

4. Kendala kendala yang sering terjadi dalam melakukan proses streaming
antara lain pada bandwith dan sinkronisasi dan delay.

4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga penulis tidak menutup diri untuk menerima kritik dan saran dari
pembaca, pada akhir kata, besar harapan penulisan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.




17

DAFTAR PUSTAKA
Streaming Audio Video. http://ayumaniz.wordpress.com/2009/10/14/streaming-
audio-dan-video/. Diakses pada : 20 Juni 2014
Video Streaming. http://cewekkarir.wordpress.com/tag/definisi-video-streaming/.
Diakses pada : 22 Juni 2014.
Audio Streaming. http://buatradiostreaming.blogspot.com/2011/03/pengertian-
audio-streaming-dan-cara.html. 23 Juni 2014. Diakses pada 23 April 2014.
Video Streaming. www.nimk.nl/en/pdf/video-streaming.pdf . Diakses pada
tanggal 22 Juni 2011.
Real Time Streaming Protocol (RTSP). www.javvin.com/protocol/rfc2326.pdf .
Diakses pada tanggal 23 April 2011.

You might also like