A. Definisi Pre-eklamsia adalah suatu kondisi yang spesifik pada kehamilan, terjadi setelah minggu ke 20 gestasi, ditandai dengan hipertensi dan protein uria dan dapat juga diserta dengan udema. Hipertensi di sini adalah tekanan darah 140!0 mmHgatau le"ih, atau sutu kenaikan tekanan sistolik se"esar #0mmHg atau le"ih $jika diketahui tingkat yang "iasa%, atau kenaikan tekanan darah diastoli& se"esar 1' mmHg atau le"ih $jika diketahui tingkat yang "iasa%. Protein uria dalam preeklamsia adalah konsentrasi protein se"esar 0,# gl atau le"ih pada sedikitnya 2 spesimen urin yang di am"il se&ara a&ak dan pada selang (aktu ) jam atau le"ih. *dema "iasa terjadi pada kehamilan normal, sehingga edema "ukanlah tanda pre- eklampsia yang dapat diper&aya ke&uali jika edema juga mulai terjadi pada tangan dan (ajah, serta +enaikan "erat "adan yangmendadk se"anyak 1 kg atay ke"ih dalam seminggu $atau # kg dalam se"ulan% adalah indikasi pre-eklampsia $kenaikan "erat "adan normal sekitar 0,' kg per minggu%. $Anonim, 200,%. -edangkan P*. $Pre-eklampsia "erat% adalah pre-eklampsia yang "erla"ihan yang terjadi se&ara mendadak. /anita dapat dengan &epat mengalami eklampsia. Hal ini merupakan kedaruratan o"stertik dan penatalaksanaannya harus segera dimulai. Pre-eklamsi "erat terjadi apa"ila 0 a. 1ekanan darah 1)0110 atau le"ih.diukur 22 dengan antara sekurang- kurangnya ) jam dan pasien istirahat. ". Proteinuria ' gr atau le"ih24 jam. &. 3lyguri 400 && atau le"ih 24 jam. d. 4angguan &ere"ral penglihatan e. 3edema paru &yanosis f. -akit kepala he"at g. 5engantuk h. +onfensi mental i. 4angguan penglihatan $seperti pandangan ka"ur, kilatan &ahaya% j. 6yeri epigastrium k. 5ual dan muntah $5usalli, 200,%. -eksio 7aesaria adalah persalinan "uatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut 8 dinding rahim dng syarat dinidng rahim dalam keada an utuh serta "erat janin diatas '00 gram. 9ndikasi se&tio &aesaria adalah se&tio &aesarea antara lain 0 9"u janin 0 Distosia $ketidakseim"angan sepalopel:ik, kegagalan induksi persalinan, kerja rahim yang a"normal%. 9"u 0 Penyakit pada i"u $*klapmsia, D5, Penyakit jantung, 7a ser:ik%, pem"edahan se"elumnya, sum"atan pada jalan lahir. ;anin 0 4angguan pada janin, Prolaps tali, 5al presentasi. Plasenta 0 Plasenta pre:ia,A"rupsion plasenta $ 5o&htar, 1!!<%. .. =aktor >isiko Preeklampsia /alaupun "elum ada teori yang pasti "erkaitan dengan penye"a" terjadinya preeklampsia, tetapi "e"erapa penelitian menyimpulkan sejumlah faktor yang mempengaruhi terjadinya preeklampsia. =aktor risiko terse"ut meliputi? 1% >i(ayat preeklampsia. -eseorang yang mempunyai ri(ayat preeklampsia atau ri(ayat keluarga dengan preeklampsia maka akan meningkatkan resiko terjadinya preeklampsia. 2% Primigra:ida, karena pada primigra:ida pem"entukan anti"odi pengham"at $"lo&king anti"odies% "elum sempurna sehingga meningkatkan resiko terjadinya preeklampsia Perkem"angan preklamsia semakin meningkat pada umur kehamilan pertama dan kehamilan dengan umur yang ekstrem, seperti terlalu muda atau terlalu tua. #% +egemukan $>o&himhadi, 200'%. 7. *tiologi *tiologi preeklampsia sampai saat ini "elum diketahui dengan pasti. .anyak teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli yang men&o"a menerangkan penye"a"nya, oleh karena itu dise"ut @penyakit teoriA? namun "elum ada yang mem"erikan ja(a"an yang memuaskan. 1eori sekarang yang dipakai se"agai penye"a" preeklampsia adalah teori @iskemia plasentaA. 6amun teori ini "elum dapat menerangkan semua hal yang "erkaitan dengan penyakit ini.Adapun teori-teori terse"ut adalah ? a.Peran Prostasiklin dan 1rom"oksan Pada preeklampsia dan eklampsia didapatkan kerusakan pada endotel :askuler, sehingga sekresi :asodilatator prostasiklin oleh sel-sel endotelial plasenta "erkurang, sedangkan pada kehamilan normal prostasiklin meningkat. -ekresi trom"oksan oleh trom"osit "ertam"ah sehingga tim"ul :asokonstrikso generalisata dan sekresi aldosteron menurun. Aki"at peru"ahan ini menye"a"kan pengurangn perfusi plasenta se"anyak '0B, hipertensi dan penurunan :olume plasma. ". Peran =aktor 9munologis Preeklampsia sering terjadi pada kehamilan 9 karena pada kehamilan 9 terjadi pem"entukan "lo&king anti"odies terhadap antigen plasenta tidak sempurna. Pada preeklampsia terjadi komplek imun humoral dan akti:asi komplemen. Hal ini dapat diikuti dengan terjadinya pem"entukan proteinuria. &.Peran =aktor 4enetik Preeklampsia hanya terjadi pada manusia. Preeklampsia meningkat pada anak dari i"u yang menderita preeklampsia. d. 9skemik dari uterus. 1erjadi karena penurunan aliran darah di uterus e.Defisiensi kalsium. Diketahui "ah(a kalsium "erfungsi mem"antu mempertahankan :asodilatasi dari pem"uluh darah. f. Disfungsi dan akti:asi dari endotelial. +erusakan sel endotel :askuler maternal memiliki peranan penting dalam patogenesis terjadinya preeklampsia. =i"ronektin diketahui dilepaskan oleh sel endotel yang mengalami kerusakan dan meningkat se&ara signifikan dalam darah (anita hamil dengan preeklampsia. +enaikan kadar fi"ronektin sudah dimulai pada trimester pertama kehamilan dan kadar fi"ronektin akan meningkat sesuai dengan kemajuan kehamilan $Anonim, 200,%. D. Patofisiologi Pada preeklampsi terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan terjadi peningkatan hematokrit, dimana peru"ahan pokok pada preeklampsi yaitu mengalami spasme pem"uluh darah perlu adanya kompensasi hipertensi $ suatu usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan perifir agar oksigenasi jaringan ter&ukupi%. Dengan adanya spasme pem"uluh darah menye"a"kan peru"ahan C peru"ahan ke organ antara lain 0 a. 3tak . 5engalami resistensi pem"uluh darah ke otak meningkat akan terjadi oedema yang menye"a"kan kelainan &ere"al "isa menim"ulkan pusing dan 7DA ,serta kelainan :isus pada mata. ". 4injal. 1erjadi spasme arteriole glomerulus yang menye"a"kan aliran darah ke ginjal "erkurang maka terjadi filtrasi glomerolus negatif , dimana filtrasi natirum le(at glomelurus mengalami penurunan sampai dengan '0 B dari normal yang mengaki"atkan retensi garam dan air , sehingga terjadi oliguri dan oedema. &. E>9 Dimana aliran darah plasenta menurun yang menye"a"kan gangguan plasenta maka akan terjadi 9E4>, oksigenisasi "erkurang sehingga akan terjadi gangguan pertum"uhan janin, ga(at janin , serta kematian janin dalam kandungan. d. >ahim 1onus otot rahim peka rangsang terjadi peningkatan yang akan menye"a"kan partus prematur. e.Paru Dekompensi &ordis yang akan menye"a"kan oedema paru sehingga oksigenasi terganggu dan &yanosis maka akan terjadi gangguan pola nafas. ;uga mengalami aspirasi paru a"ses paru yang "isa menye"a"kan kematian . f. Hepar Penurunan perfusi ke hati dapat mengaki"atkan oedema hati , dan perdarahan su"skapular sehingga sering menye"a"kan nyeri epigastrium, serta ikterus $ /ahdi, 200!%. *. Path(ay Pre eklamsia 9mpending eklamsia eklamsia F Penye"a" tdk jelas F Diduga kerusakan sel endotel :askuler F Dasokostriktor G,:asodilator F F 1D G, H protein hilang H transudasi F +ejangpenurunan kesadaran (Resiko tinggi terjadinya kejang pada i! er"!!ngan dengan pen!r!nan #!ngsi organ ($asospas%e dan peningkatan tekanan dara"%. F pera(atan 8pengo"atan $5>-3"ser:asi ketat% F 1erminasi kehamilan F F Per:aginam -eksio &aesaria -ist. Erologi -ist.pen&ernaan -ist.kardio:askuler -ist. saraf Dialisis F mual-muntah "anyakHperistaltik usus F +ehilangan darah 8 &airan diskontinuitas ;aringanluka 3liguria muntah "erle"ihan ileus peristaltik pendarahan ekstra dan intra operasi +ehilangan &airan distensi a"domen :ol &airan dan elektrolit nyeri dan elektrolit dalam sirkulasi turun $resiko terjadi syok "ipo$o&e%ik (gangg!an kesei%angan 'airan dan e&ektro&it( dan resiko pe%en!"an n!trisi k!rang dari ke!t!"an( nyerikem"ungflatusmuntah muntah flatus 9nsufisiensi akut eritosit keluarGdari sist sirkulasiF -el-sel jaringan tidak mendapat makanan 32 H" FIanemia -yok hipo:olemik 32 dalam darahF -esakHtranspor 32 ke organ turun $resiko po&a napas tidak e#ekti#% Janjutan =isiologi organ terganggu pem"entukan /.7 terganggu resiko in#eksi =. Data system pengkajian 1. /a(an&ara 6ama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, status perk(inan, "erapa kali nikah, dan "erapa lama.>i(ayat kehamilan sekarang 0 kehamilan yang ke "erapa, sudah pernah melakukan A67, terjadi peningkatan tensi, oedema, pusing, nyeri epigastrium, mual muntah, dan penglihatan ka"ur. >i(ayat kesehatan i"u se"elumnya 0 penyakit jantung, ginjal, H1, paru. >i(ayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu 0 adakah hipertensi atau preeklampsi.>i(ayat kesehatan keluarga 0 adakah keluarga yang menderita penyakit jantung, ginjal, H1, dan gemmeli.Pola pemenuhan nutrisi.Pola istirahat.Psiko-sosial- spiritual 0emosi yang tidak sta"il dapat menye"a"kan ke&emasan. 2. Pemeriksaan fisik 9nspeksi 0 oedema, yang tidak hilang dalam kurun (aktu 24 jam. Palpasi 0 untuk mengetahui 1=E, letak janin, lokasi oedema dengan menekan "agian tertentu dari tu"uh. Auskultasi 0 mendengarkan D;; untuk mengetahui adanya fetal distress, kelainan jantung, dan paru pada i"u. Perkusi0 untuk mengetahui reflek patela se"agai syarat pem"erian 5g -34. #. Pemeriksaan diagnosti& Pemeriksaan Diagnostik ) Hasil 0 1. Darah lengkap 6ilai H"F,-D5 F,-DP F,Al"umin F, Hematokrit F,1ro"osit F. 2. -erum elektrolit 6ilai kaliumG,kalsium F. $ -uyono, 2002%. -um"er lain mengatakan 1anda :ital yang diukur dalam posisi ter"aring atau tidur, diukur 2 kali dengan inter:al ) jam. Ja"oratorium 0 protein uri dengan kateter atau midstream $ "iasanya meningkat hingga 0,# grlt atau H1 hingga H2 pada skala kualitatif %, kadar hematokrit menurun, .; urine meningkat, serum kreatini meningkat, uri& a&id "iasanya K , mg100 ml .erat "adan 0 peningkatannya le"ih dari 1 kgminggu 1ingkat kesadaran ? penurunan 47- se"agai tanda adanya kelainan pada otak E-4 ? untuk mengetahui keadaan janin 6-1 0 untuk mengetahui kesejahteraan janin $ -urjadi, 1!!!% 4. Diagnosis "anding Hipertensi kronik ;ika tekanan darah se"elum kehamilan 20 minggu tidak diketahui, akan sulit untuk mem"edakan antara preeklampsia dan hipertensi kronik, dalam hal demikian, tangani se"agai hipertensi karena kehamilan. Proteinuria -ekret :agina atau &airan amnion dapat mengkontaminasi urin, sehingga terdapat proteinuria .+ateterisasi tidak dianjurkan karena dapat mengaki"atkan infeksi 9nfeksi kandung kemih, anemia "erat, payah jantung dan partus lama juga dapat menye"a"kan proteinuria.Darah dalam urin, kontaminasi darah :agina dapat menghasilkan proteinuria positif palsu +ejang dan koma *klampsia harus didiagnosa "anding dengan epilepsi, malaria sere"ral, trauma kepala, penyakit sere"ro:askuler, intoksikasi $alkohol, o"at, ra&un%, kelainan meta"olisme $asidosis%, meningitis, ensefalitis, ensefalopati, intoksikasi air, histeria dan lain-lain. 4. Analisa Data -etelah pengumpulan data langka "erikutnyaadalah menganalisa data dengan mengelompokan data su"yektif dan o"yektif, etiologi, dan kemudian masalah kepera(atannya. H. Diagnosa kepera(atan a. 4angguan keseim"angan &airan elektrolit ".d perdarahan $ekstra selulerintraseluler%atau muntah yg he"at. ". >esiko tdk efektifnya pola napas ".d penurunan suplay 32 didalam darah &. 6yeri Akut ".d diskontinuitas jariangan. d. >esiko terjadi infeksi ".d diskontinuitas jaringanluka operasi e. >esiko pemenuhan 6utrisi kurang dari ke"utuhan "erhu"ungan dengan intake yang tidak adekuat f. +urang pengetahuan ".d pera(atan 8 pengo"atan post operasi $ 7apernitto, 2001%. 9. >en&ana +epera(atam 1. 4angguan keseim"angan &airan dan elektrolit "erhu"ungan dengan retensi air dan garam 1ujuan 0 +eseim"angan &airan terjaga 9nter:ensi 0 1. 1im"ang .. se&ara rutin >asional 0 Peningkatan .. K 1 kgminggu se"agai indikasi adanya retensi a"normal pada klien. 1. 5onitor adanya edema >asional 0 edema se"agai tanda gangguan keseim"angan &airan dan elektrolit 2. 7atat kadar H" dan Hematokrit >asional0 9dentifikasi adanya Hemokonsentrasi. H71 #L H" merupakan indikasi adanya Hemokonsentrasi. 4. 5onitor output urine, suara parau dan tanda :ital. >asional 0 indi&ator kerja ginjal, indi&ator adanya udema paru, adanya peningkatan tensi a"normal. 2. 4angguan rasa nyaman nyeri "erhu"ungan dengan terputusnya kontinuitus jaringan sekunder aki"at pem"edahan $Doenges, 2001%. 1ujuan 0 6yeri "erkuranghilang +riteria Hasil 0 - +lien merasa nyeri "erkurang hilang - +lien dapat istirahat dengan tenang 9nter:ensi a. +aji skala nyeri dan karakteristik alokasi karakteristik termasuk kualitasnya frekuensi, k(alitasnya >asional 0 Entuk mengetahui tingkatan nyeri dan menentukan tindakan selanjutnya ". 5onitor tanda Ctanda :ital >asional 0 6yeri dapat menye"a"kan gelisah serta tekanan darah dan nadi meningkat &. Jakukan reposisi sesui petunjuk, misalnya semi fo(ler ,miring >asional 0 Entuk mengurangi nyeri d. Dorong penggunaan teknik relaksasi misal latihan nafas dalam >asional 0 5erileksasikan otot, mengalihkan perhatian dan sensori nyeri e. 7iptakan lingkungan nyaman dan tenang >asional 0Entuk mengurangi nyeri f. +ola"orasi pem"erian anal getik sesuai indikasi >asional 0 5eningkatkan kenyamanan dan memper&epat proses penyem"uhan. #. >esiko tinggi infeksi "d peningkatan parentanan tu"uh terhadap "akteri sekunder pem"edahan $7arpenito, 2000% 1ujuan 0 tidak terjadi infeksi +riteria Hasil 0 - 1idak ada tanda- tanda infeksi $ru"or, tulor, dolor, tumor, dan fungsiolaesa % - 1anda- tanda fital normal terutama suhu $#)-#, M7% 9nter:ensi a. 5onitor tanda-tanda :ital >asional 0 -uhu yang meningkat dapat menunjukan terjadinya infeksi ". +aji luka pada a"domen dan "alutan >asional 0 5engidentifikasi apakah ada tanda-tanda infeksi adanya pus &. 5enjaga ke"ersihan sekitar luka dan lingkungan pasien, teknik ra(at luka dengan anti septik >asional 0 5en&egah kontaminasi silang atau penye"aran organisme infeksius d. 7atat pantau kadar H" dan Ht >asional 0 >esiko infeksi post partum dan penyem"uhan "uruk meningkat "ila kadar H" rendah dan kehilangan darah "erle"ihan e. +ola"orasi pem"erian anti"iotik >asional 0 Anti"iotik untuk men&egah terjadinya infeksi