You are on page 1of 16

Defisiensi insulin mempengaruhi metabolisme tubuh yang

berdampak terhadap system tubuh yaitu :


a. Dampak terhadap fisik
1) Sistem endokrin
Defisiensi insulin menyebabkan kegagalan dalam pemasukan
nutrisi kejaringan sehingga swell-sel kekurangan glukosa yang
menimbulkan :
a. Sel kekurangan glukosa untuk proses metabolisme dan
penurunan penggunaan dan aktivitas gluosa dalam sel akan
merangsang pusat lapar
b. Penurunan penggunaan protein dan glukosa oleh jaringan
sehingga menyebabkan penurunan berat badan
. Pembongkaran lemak dan adangan protein untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme proses ini menghasilkan benda-benda
keton yang disebabkan hati yang tidak mampu menetralisir
lemak. Penumpukan asam lemak ini akan mengiritasi
memperoleh peningkatan sekresi asam lambung sehingga
menimbulkan gangguan system ini berdampak terhadap
gangguan kebutuhan nutrisi
! ) Sistem "ardiovaskuler
Peningkatan kadar glukosa darah akan mengakibatkan
penumpukan sorbitol dan lemak pada tunika intima sehingga
pembuluh darah mengalami penyempitan. #ika hal ini terjadi
maka suplai $! dan nutrisi akan berkurang kejaringan dan
terjadilah infark pada jaringan yang dituju% apabila mengenai
pembuluh darah perifer akan menimbulkan efek penurunan
sensasi sehingga akan terjadi gangrene ekstremitas bila terjadi
trauma. Dan jika terjadi pada arteri jantung akan menyebabkan
angina petoris dan akut miokard imfark.
& ) Sistem penernaan
Defisiensi insulin menyebabkan kegagalan dalam pemasukan
glukosa kejaringan sehingga sel-sel kekurangan glukosa. Proses
kekurangan glukosa intra sel menimbulkan :
Peningkatan penggunan protein dan glukogen oleh jaringan
sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
Pembongkaran lemak dan adangan protein untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme. 'al ini akan diperberat oleh
peningkatan sekresi asam lambung sehingga menimbulkan
perasaan mual% muntah.
Peningkatan transport glukosa untuk proses metabolisme.
Penurunan penggunaan dan aktivitas glukosa dalam sel akan
merangsang pusat makan dibagian lateral hypothalamus%
sehingga timbul peningkatan perasaan lapar ( poliphagi )
) ) Sistem perkemihan
"ekurangan pemasukan glukosa kedalam sel menyebabkan
peningkatan volume e*tra sel sehingga terjadi peningkatan
osmolalitas sel yang akan merangsang hypothalamus untuk
mengsekresikan +D' dan merangsang pusat haus di bagian
lateral. Pada fase ini klien akan merasakan haus dan penurunan
produksi urine sehingga volume airan e*tra sel bertambah.
Peningkatan volume airan akan menyebabkan konsentrasi e*tra
sel menurun sehingga airan intra sel menurun. Penurunan
volume intra sel merangsang volume reseptor di'ipothalamus
untuk menekan sekresi +D' sehingga terjadi peningkatan kadar
gula darah melebihi ambang ginjal. Diuresis osmoti akan
memperepat pengisian vesika urinaria sehingga merangsang
keinginan berkemih ( poliuri ) dan kondisi ini bertambah pada
mlam hari karena terjadi vasokonstriksi akibat penurunan suhu
sehingga timbul nokturi. Selain itu gangguan system perkemihan
juga terjadi akibat adanya kerusakan ginjal ( netropati ) hal ini
disebabkan adanya penurunan perfusi kedaerah ginjal.
,angguan ini dapat berdampak :
,angguan keseimbangan airan dan elektrolit
,angguan pola eliminasi -+"
Perubahan pola istirahat tidur
. ) Sistem /uskuloskeletal
Defisiensi insulin menghambat transportasi glukosa kesel-sel
dalam jaringan tubuh yang menyebabkan sel kelaparan dan
terjadi peningkatan glukosa dalam darah menyebabkan
hambatan dalam perfusi ke jaringan yang mengakibatkan
jaringan kurang mendapat $! dan nutrisi.
Penurunan transport glukosa kesel dan penurunan $! dan nutrisi
kesel menyebabkan sel kekurangan bahan untuk metabolisme
sehingga energi yang dihasilkan berkurang yang berdampak
timbulnya kelemahan. Selain itu defisiensi insulin menyebabkan
penurunan jumlah sintesa glikogen dalam otot serta peningkatan
metabolisme protein yang berguna untuk pertumbuhan sel-sel
tubuh.
Dampak terhadap kebutuhan dasar manusia :
0 ,angguan pemenuhan aktivitas
0 1esiko terjadi keelakaan
2 ) Sistem 3ntegumen
Defisiensi insulin dapat berdampak pada integritas kulit yang
bisa disebabkan oleh neuropati diabetes dan angiopati diabetes %
angiopati diabetes akan menyebabkan peurunan sensasi sehingga
pengontrolan terhadap trauma mekanis% termis dan kimia
menurun% hal ini akan memudahkan terkena luka yang
menganam keutuhan kulit sedangkan teori yang lain mendasari
kerusakan kulit adanya kerusakan membrane basalis yang terjadi
akibat adanya penumpukan endapan lipoprotein sehingga
menyebabkan kebooran protein dan butir-butir darah.
Pertahanan dan perfusi jaringan menurun dengan akibat kulit
mudah infeksi% luka sukar sembuh% mudah selulit gangrene.
Dampaknya :
,angguan rasa nyaman nyeri dan gatal
,angguan integritas kulit
,angguan konsep diri
4 ) Sistem Persyarafan
Defisiensi insulin menumbulkan hambatan% pemasukan glukosa
kedalam sel termasuk sel-sel syaraf% sehingga mengganggu
proses metabolisme sel syaraf. +kibat kekurangan glukosa
sebagai bahan metabolisme maka sel akan menggunakan
adangan protein. 'al ini mengakibatkan sel kekurangan protein%
akan mempengaruhi pembentukan myelin yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls pada akson% selain itu akan menyebabkan
kerusakan akson tidak dapat mengantarkan impuls dengan
sempurna selain kekurangan protein% kegagalan metabolisme sel
saraf dapat menyebabkan hambatan dalam konduksi saraf dan
polarisasi membrane akibat penurunan +5P. Perubahan-
perubahan diatas menyebabkan gangguan polineropatik perifer
yang ditandai kurangnya sensasi apda ujung-ujung ekstremitas
bawah.
Dampaknya :
Potensial terjadi keelakaan
1esiko terjadi infeksi
6 ) Sistem 1eproduksi
Defisiensi insulin dapat menyebabkan terjadinya impotensi pada
laki-laki dan penurunan libido pada wanita. 'al ini disebabkan
oleh adanya hambatan pengikatan ekstra diar pada gugus protein
akibat kegagalan metabolisme protein. Pada wanita sering juga
terdapat keluhan keputihan disebabkan infeksi kandida.
Dampaknya :
,angguan pemenuhan kebutuhan seksual
7 ) Sistem Panaindra
'iperglikemi akan mengakibatkan penumpukan kadar glukosa
pada sel dan jaringan tertentu yang dapat mentranspor glikosa
tanpa memerlukan insulin% glukosa yang berlebihan ini tidak
bermetabolisme habis seara normal melalui glukolisis tetapi
sebagian dengan pertolongan en8im aldose reduktase atau
diubah menjadi sorbitol. Sorbitol akan bertumpuk dalam
jaringan 9 sel tersebut% sehingga menyebabkan kerusakan dan
perubahan fungsi. 5eori ini mendasari kelainan diabetes mellitus
pada mata dengan adanya retinopati% selain itu pada penderita
D/ bisa ditemukan adanya katarak% hal ini disebabkan
pengendapan lipoprotein pada lensa mata% kelainan ini
berdampak :
,angguan penurunan sensori : penglihatan
1esiko terhadap edera
b. Dampak terhadap psikologis
"lien yang mengalami defisiensi yang kronik akan
mempengaruhi psikologisnya% respon psikologis bervariasi
tergantung koping yang dimiliki klien. ;mumnya klien merasa
bosan denagn program pengobatan yang lama serta harus
menyesuaikan denagn pembatasan- pembatasan makanan yang
diberikan.
. Dampak terhadap soial
Dari keterbatasan makanan% kelemahan tubuhnya dalam
melaksanakan aktivitas dan penampilan keadaan tubuhnya pada
klien dengan gangguan defisiensi ini akan mengakibatkan klien
untuk menarik diri dan mengurangi interaksi soial.
d. Dampak terhadap Spiritual
Pada klien yang mengalami D/ akan merasa bosan pada
program pengobatan dan pembatasan makanan yang diberikan
serta ketidak berdayaan akibat kelemahan tubuhnya maka dapat
mengakibatkan klien menjadi putus asa tidak semangat untuk
hidup
1.1 Prinsip Dasar Rekayasa Genetika
1ekayasa genetika adalah proses mengidentifikasi dan
mengisolasi D<+ dari suatu sel hidup atau mati dan
memasukkannya dalam sel hidup lainnya. 1ekayasa genetika
merupakan suatu ara memanipulasikan gen untuk menghasilkan
makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. 1ekayasa
genetika disebut juga penangkokan gen atau rekombinasi D<+.
Dalam rekayasa genetika digunakan D<+ untuk
menggabungkan sifat makhluk hidup. 'al itu karena D<+ dari
setiap makhluk hidup mempunyai struktur yang sama% sehingga
dapat direkombinasikan. Selanjutnya D<+ tersebut akan
mengatur sifat-sifat makhluk hidup seara turun-temurun.
1ekayasa ,enetika pada mikroba bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas kerja mikroba tersebut (misalnya mikroba untuk
fermentasi% pengikat nitrogen udara% meningkatkan kesuburan
tanah% memperepat proses kompos dan pembuatan makanan
ternak% mikroba prebiotik untuk makanan olahan)% dan untuk
menghasilkan bahan obat-obatan dan kosmetika% serta
Pembuatan insulin manusia dari bakteri ( Sel panreas yang
mempu mensekresi 3nsulin digunting % potongan D<+ itu
disisipkan ke dalam Plasmid bakteri ) D<+ rekombinan yang
terbentuk menyatu dengan Plasmid diinjeksikan lagi ke vektor%
jika hidup segera di kembangbiaakan.
Prinsip dasar teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi
atau melakukan perubahan susunan asam nukleat dari D<+
(gen) atau menyelipkan gen baru ke dalam struktur D<+
organisme penerima. ,en yang diselipkan dan organisme
penerima dapat berasal dari organisme apa saja. Pada proses
rekayasa genetika organisme yang sering digunakan adalah
bakteri Escherichia coli. -akteri Escherichia coli dipilih karena
paling mudah dipelajari pada taraf molekuler.
Proses Rekayasa Genetika
Pada proses penyisipan gen diperlukan tiga faktor utama yaitu
1. =ektor% yaitu pembawa gen asing yang akan
disisipkan% biasanya berupa plasmid% yaitu lingkaran
keil +<D yang terdapat pada bakteri. Plasmid
diambil dari bakteri dan disisipi dengan gen asing.
!. -akteri% berperan dalam memperbanyak plasmid.
Plasmid di dalam tubuh bakteri akan mengalami
replikasi atau memperbanyak diri% makin banyak
plasmid yang direplikasi makin banyak pula gen
asing yang diopy sehingga terjadi loning gen.
&. >n8im% berperan untuk memotong dan menyambung
plasmid. >n8im ini disebut en8im endonuklease
retriksi% en8im endonuklease retriksi yaitu en8im
endonuklease yang dapat memotong +D< pada
posisi dengan urutan basa nitrogen tertentu.
1.2 Pembuatan Insulin dan Peranan Mikroorganisme
3nsulin pertama kali di ekstraksi dari jaringan pankreas anjing
pada tahun 17!1 oleh para ahli fisiologi asal kanada Sir ?ederik
,lant -anting dan @harles 'ebert -est serta ahli fisiologi asal
3nggris #ohn #ames 1ihard /aleod. Seorang ahli boikimia
#ames -etram @ollip kemudian memproduksi dengan tingkat
kemurnian yang ukup baik untuk digunakan sebagai obat pada
manusia. Pada tahun 172. insulin manusia telah berhasil
disintesis seara kimia. 3nsulin merupakan protein manusia
pertama yang disintesis seara kimia. Seara tradisional% insulin
untuk pengobatan pada manusia diisolasi dari pankreas sapi atau
babi. Aalaupun insulin hewan seara umum ukup memuaskan
tetapi untuk penggunaan pada manusia dapat menimbulkan dua
masalah. Pertama% adanya perbedaan keil dalam asam amino
penyusunnya yang dapat menimbulkan efek samping berupa
alergi pada beberapa penderita. "edua% prosedur pemurnian sulit
dan emaran berbahaya asal hewan tidak selalu dapat
dihilangkan seara sempurna. Pada tahun 1761 telah terjadi
perbaikan seara berarti ara produksi insulin melalui rekayasa
genetika. 3nsulin yang diperoleh dengan ara ini mempunyai
struktur mirip dengan insulin manusia. /elalui teknologi D<+
rekombinan% insulin diproduksi menggunakan sel mikroba yang
tidak patogen. "arena kedua hal tersebut di atas% insulin hasil
rekayasa genetika ini mempunyai efek samping yang relatif
sangat rendah dibandingkan dengan insulin yang diperoleh dari
ekstrak pankreas hewan% tidak menimbulkan efek alergi serta
tidak mengandung kontaminan berbahaya. Pembuatan insulin
dari bahan berupa makhluk hidup menunjukkan tanda B tanda
kekuasaan +llah SA5 sesuai firman +llah SA5 dalam surat +n
<ahl ayat . yang artinya
CDan Dia telah meniptakan binatang ternak untuk kamu%
padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai B bagai
manfaat dan sebahagiannya kamu makanD
3nsulin adalah suatu hormon polipetida yang diproduksi dalam
sel-sel E kelenjar Fangerhaens pankreas. 3nsulin berperan
penting dalam regulasi kadar gula darah (kadar gula darah dijaga
&%.-6%G mmol9liter). 'ormon insulin yang diproduksi oleh tubuh
kita dikenal juga sebagai sebutan insulin endogen. <amun%
ketika kalenjar pankreas mengalami gangguan sekresi guna
memproduksi hormon insulin% disaat inilah tubuh membutuhkan
hormon insulin dari luar tubuh% dapat berupa obat buatan
manusia atau dikenal juga sebagai sebutan insulin eksogen.
"ekurangan insulin dapat menyebabkan penyakit seperti
diabetes mellitus tergantung insulin (diabetes tipe 1). 3nsulin
terdiri dari .1 asam amino. /olekul insulin disusun oleh ! rantai
polipeptida + dan - yang dihubungkan dengan ikatan disulfida.
1antai + terdiri dari !1 asam amino dan rantai - terdiri dari &G
asam amino.
Produk hormon insulin manusia dapat dihasilkan dari teknik
rekayasa genetika dengan teknologi Plasmid. 3nsulin adalah
hormon yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
'ormon ini sangat diperlukan oleh penderita diabetes mellitus
karena kelenjar pankreas penderita tidak mampu menghsilkan
hormone tersebut. 'ormon insulin berfungsi untuk mengubah
glukosa dalam darah menjadi glikogen.
Produksi insulin dapat dilakukan dengan ara
mentransplantasikan gen-gen pengendali hormon tersebut ke
plasmid bakteri. "eberhasilan memindahkan gen insulin
manusia ke dalam bakteri sudah dapat diperoleh% yaitu melalui
bakteri-bakteri yang tumbuh dengan metode fermentasi. 5eknik
Plasmid bertujuan untuk membuat hormone dan antibodi. /isal
untuk membuat hormon insulin dengan teknik plasmid. ,en
9D<+ digunting dengan >n8im >ndonuklease 1estriksi ,en
9D<+ disambung dengan >n8im Figase.
Proses Pembuatan Insulin
1. 5ahap pertama dalam membuat bakteria yang bisa
menghasilkan insulin adalah dengan mengisolasi
plasmid pada bakteri tersebut yang akan direkayasa.
Plasmid adalah materi genetik berupa D<+ yang
terdapat pada bakteria namun tidak tergantung pada
kromosom karena tidak berada di dalam kromosom.
!. "emudian plasmid tersebut dipotong dengan
menggunakan en8im di tempat tertentu sebagai alon
tempat gen baru yang nantinya dapat membuat
insulin.
&. ,en yang dapat mengatur sekresi (pembuatan)
insulin diambil dari kromosom yang berasal dari sel
manusia.
). ,en yang telah dipotong dari kromosom sel manusia
itu kemudian HdirekatkanI di plasmid tadi tepatnya di
tempat bolong yang tersedia setelah dipotong tadi.
.. Plasmid yang sudah disisipi gen manusia itu
kemudian dimasukkan kembali ke dalam bakteria.
2. -akteria yang telah mengandung gen manusia itu
selanjutnya berkembang biak dan menghasilkan
insulin yang dibutuhkan. Dengan begitu diharapkan
insulin dapat diproduksi dalam jumlah yang tidak
terbatas di pabrik-pabrik.
3nsulin bervariasi dari satu organisme ke organisme lainnya%
namun hal ini tidak membedakan aktivitasnya. Pada mulanya
sumber insulin untuk penggunaan klinis pada manusia diperoleh
dari panreas sapi atau babi. 3nsulin yang diperoleh dari sumber
B sumber tersebut efektif bagi manusia karena indentik dengan
insulin manusia. 3nsulin pada manusia% babi% dan sapi
mempunyai perbedaan dalam susunan asam aminonya% tapi
aktivitasnya tetap sama.
Perbedaan susunan asam amino pada insulin manusia,
babi (pork), dan sapi (beef)
Spesies +6 +1G -!6 -!7 -&G
/anusia 5hr 3le Pro Fys 5hr
-abi 5hr 3le Pro Fys +la
Sapi +la =al Pro Fys +la
3nsulin manusia dan insulin babi hanya beda 1 asam amino yaitu
pada -&G% sedangkan insulin manusia dan insulin sapi beda &
asam amino yaitu pada +6% +1G% dan -&G sehingga pemakaian
insulin babi kurang imunogenik dibandingkan insulin sapi. 5api
masalahnya% 1 babi yang diekstraksi insulinnya hanya ukup
untuk 1 orang selama & hari padahal saat ini ada J 2G juta orang
di dunia yang menderita diabetes tergantung insulin dan diduga
meningkat .-2 K per tahunnya. /aka dari itu sekarang banyak
dikembangkan teknologi rekombinan untuk mendapatkan
insulin.
Salah satu sumber insulin yang sudah tidak asing lagi digunakan
dalam dunia kedokteran adalah insulin babi. ;ntuk
menghasilkan 1 pound insulin didapatkan dari 2G ribu ekor babi
serta diperkirakan mampu mengobati pasien diabetes sebanyak
4.G-1.GGG orang selama setahun . #ika produksi babi pertahun
sebanyak 6. juta maka insulin yang mampu dihasilkan selama
setahun adalah 1.)GG pound. #umlah tersebut dapat mengobati
pasien sebanyak 1% G.G juta sampai 1%) juta pertahunnya. #umlah
yang ukup spektakuler. Saat ini ada alternatif lain pengganti
insulin seperti 'umulin. 'umulin merupakan produk insulin
manusia pertama yang dipasarkan perusahaan farmasi +merika
serikat% >li Fily pada tahun 176!. Aalaupun lebih sedikit mahal%
ternyata ukup diminati oleh pasien untuk mengganti hormon
insulin babi. <amun% teknologi rekayasa genetika juga telah
banyak berperan dalam produksi insulin% dimana bakteri di
rekayasa sedemikian rupa sehingga mamapu memproduksi
insulin. Dengan demikian insulin yang beredar pada dunia
pengobatan merupakan gabungan dari insulin babi dan insulin
dari bakteri. Penggunaan obat insulin yang diproduksi dari
transplantasi sel panreas babi ke sel bakteri% serta
*enotransplatation yang menggunakan katup jantung babi
ditransplantasikan ke jantung manusia memberikan
kekhawatiran terhadap mereka yang beragama 3slam. Sesuai
dengan +l LurIan +l -aMarah 14&
CSesungguhnya +llah hanya mengharamkan bagimu bangkai%
darah% daging babi% dan binatang yang (ketika disembelih)
disebut (nama) selain +llah. 5etapi barangsiapa dalam keadaan
terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan
tidak (pula) melampaui batas% maka tidak ada dosa baginya.
Sesungguhnya +llah /aha Pengampun lagi /aha PenyayangD
Pemanfaatan babi dalam dunia -ioteknologi seharusnya menjadi
perhatian lebih bagi umat muslim untuk lebih selektif dalam
memilih produk -ioteknologi tersebut. 3slam melarang
mengkonsumsi bahan haram tentu ada hikmah-hikmahnya% baik
yang telah diketahui maupun yang belum diketahui manusia
dikarenakan akal manusia yang begitu lemah. /asalah halal dan
haram dari sediaan -ioteknologi ini merupakan bagian esensial
dan membutuhkan tinjauan yang kritis bagi seorang muslim%
karena hal ini menyangkut keamanan dari segi ruhaniah bagi
seseorang yang mengkonsumsinya seperti mempengaruhi
terkabulnya doa dan ibadah di sisi +llah swt. Selain itu% kita
sebagai seorang muslim yang mengenyam pendidikan
seharusnya merasa prihatin atas keadaan yang demikian dan
terpau untuk menari bahan pengganti bahan-bahan haram yang
sering digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi.
Dari abu 'urairah r.a. yang berkata : 1osulullah saw bersabda : C
Sesungguhnya +llah 5aIala itu 5hayyib (-ersih dari kekurangan
dan kotoran) dan tidak menerima keuali yang thayyib.
Sesungguhnya +llah telah memerintahkan kaum mukminin
dengan apa yang diperintahkannya kepada rasul. +llah 5aIala
berfirman : H'ai para rasul% makanlah dari makanan-makanan
yang thayyib dan kerjakanlah amal saleh. +llah 5aIala juga
berfirman : C'ai orang-orang yang beriman% makanlah diantara
re8ki-re8ki yang thayyib yang "ami berikan kepadamu.D
"emudian beliau menyebut tentang seseorang laki-laki yang
menempuh perjalanan yang panjang% badannya kusut dan
berdebu% ia mengangkat tanggannya ke langit sambil berdoa :
H1abbi% 1abbiNI sedangkan makanannya haram% minumannya
haram% pakaiannya haram% dan ia dikenyangkan dengan hal-hal
yang haram% maka mana mungkin doanya terkabulkan OD ('1.
/uslim)
Aahai SaIad% perbaikilah (murnikanlah) makananmu% nisaya
kamu menjadi orang yang terkabul doIanya. Demi yang jiwa
/uhammad dalam genggaman<ya. Sesungguhnya seorang
hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam
perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama
empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang
haram maka api neraka lebih layak membakarnya. ('1. +th-
5habrani)
#adi Penggunaan insulin yang berasal dari pankreas babi
diperbolehkan apabila tidak ada lagi sumber yang berasal dari
sesuatu yang di halalkan oleh +llah.
C"atakanlah: C5iadalah aku peroleh dalam wahyu yang
diwahyukan kepadaku% sesuatu yang diharamkan bagi orang
yang hendak memakannya% keuali kalau makanan itu bangkai%
atau darah yang mengalir atau daging babi B karena
sesungguhnya semua itu kotor B atau binatang yang disembelih
atas nama selain +llah. -arangsiapa yang dalam keadaan
terpaksa% sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas% maka sesungguhnya 5uhanmu /aha
Pengampun lagi /aha Penyayang.D
1. Pemberian Insulin Pada Penderita Diabetes Mellitus
3nsulin adalah suatu hormon yang seara alami dihasilkan oleh
pulau pulau langerhans pankreas. 3nsulin memungkinkan sel B
sel tubuh mengabsorbsi glukosa dari darah untuk digunakan
sebagai sumber energy% diubah menjadi molekul lain yang
diperlukan% atau untuk disimpan. 3nsulin juga merupakan sinyal
ontrol untama konversi glukosa menjadi glikogen untuk
penyimpanan internal di hati dan sel otot. -ila jumlah insulin
yang tersedia tidak menukupi% sel tidak merespon adanya
insulin (tidak sensitif atau resisten)% atau bila insulin itu sendiri
tidak diproduksi oleh sel B sel beta akibat rusaknya sel Bsel beta
pada panreas% maka glukosa tidak dapat dimanfaatkan oleh sel
tubuh ataupun disimpan dalam bentuk adangan makanan dalam
hati maupun sel otot. +kibat yang terjadi adalah peningkatan
kadar glukosa dalam darah% penurunan sintesis protein% dan
gangguan proses B proses metabolisme dalam tubuh. 'ormon ini
bekerja mengatur kadar glukosa dalam darah dengan ara
mempermudah masuknya glukosa ke dalam semua jaringan
tubuh. #ika jumlah insulin yang diproduksi tidak memadai% kadar
glukosa dalam darah akan meningkat dan sebagai akibatnya
glukosa akan di ekskresi dalam urine. Defisiensi insulin dalam
manusia menyebabkan penyakit genetik diabetes mellitus jenis 3
atau disebut 3DD/ (3nsulin Dependent Diabetes /ellitus). -ila
tidak diobati penyakit ini akan membahayakan kehamilan%
bahkan dapat menyebabkan kematian. +danya insulin yang
dapat membantu mengatur kadar glukosa darah merupakan salah
satu tanda kekuasaan<ya. 'al ini terantum dalam firman +llah
surat +l furMan ayat ! yang artinya
C yang kepunyaan<ya lah kerajaan langit dan bumi% dan dia
tidak mempunyai anak% dan tidak ada sekutu bagi <ya dalam
kekuasaan (<ya)% dan dia telah menviptakan segala sesuatu% dan
dia menetapkan ukuran B ukurannya dengan serapi B rapinya.D
Pemberian injeksi insulin seara teratur dalam meningkatkan
kadar insulin dalam darah penderita dapat meminimumkan
komplikasi. Pengobatan ini hanya mungkin dilaksanakan bila
insulin tersedia dalam jumlah besar dengan kemurnian dan mutu
yang baik. Pemberian insulin kepada penderita diabetes hanya
bisa dilakukan dengan ara suntikan% jika diberikan melalui oral
insulin akan rusak didalam lambung. Setelah disuntikan% insulin
akan diserap kedalam aliran darah dan dibawa ke seluruh tubuh.
Disini insulin akan bekerja menormalkan kadar gula darah
(blood gluose) dan merubah gluose menjadi energi. Perlu
diperhatikan daerah mana saja yang dapat dijadikan tempat
menyuntikkan insulin. -ila kadar glukosa darah tinggi%
sebaiknya disuntikkan di daerah perut dimana penyerapan akan
lebih epat. <amun bila kondisi kadar glukosa pada darah
rendah% hindarilah penyuntikkan pada daerah perut. Seara
urutan% area proses penyerapan paling epat adalah dari perut%
lengan atas dan paha. 3nsulin akan lebih epat diserap apabila
daerah suntikkan digerak-gerakkan. Penyuntikkan insulin pada
satu daerah yang sama dapat mengurangi variasi penyerapan.
Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapat
merangsang terjadinya perlemakan dan menyebabkan gangguan
penyerapan insulin. Daerah suntikkan sebaiknya berjarak 1inhi
(P !%.m) dari daerah sebelumnya. Fakukanlah rotasi di dalam
satu daerah selama satu minggu% lalu baru pindah ke daerah yang
lain. "erja insulin dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor
di antaranya :
1. Dosis
Semakin tinggi dosisnya maka semakin epat aksinya.
!. 5empat injeksi
Pada umumnya insulin diberikan dengan injeksi menembus
kulit. Pada pemberian intravena aksinya epat% pad transdermal
atau seara subkutan maka pada otot terjadi degradasi insulin
!G-!.K. /akanya harus diperhitungkan untuk mendapatkan
dosis yang tepat. "ebanyakan insulin diinjeksikan pada perut
(intrperional). #arum untuk injeksi insulin keil sekali dan
pendek (G%.-1 m). Dapat juga menggunakan implant pad dada
yang dapat mensuplai insulin sedikit demi sedkit.
&. "ehadiran antibodi insulin
'al ini terutama pada penggunaan hewan sebagai insulin. #ika
digunakan insulin dari luar dikhawatirkan terjadi reaksi antigen
antibodi maupun perusakan lain% keuali pada penderita
autoimun.
). +ktivitas fisik
Semakin banyak aktivitas fisik yang kita lakukan maka kita
perlu energi (dari glukosa) yang semakin besar sehingga tidak
perlu aksi insulin yang ekstra untuk mengubah glukosa menjadi
glikogen (insulin yang diperlukan semakin sedikit).
3nsulin dapat dibedakan atas dasar:
1. Aaktu kerja insulin (onset)% yaitu waktu mulai
timbulnya efek insulin sejak disuntikan.
!. Punak kerja insulin% yaitu waktu terapainya punak
kerja insulin.
&. Fama kerja insulin (durasi)% yaitu waktu dari
timbulnya efek insulin sampai hilangnya efek insulin.
5erdapat ) buah insulin eksogen yang diproduksi dan
dikategorikan berdasarkan punak dan jangka waktu efeknya.
-erikut keterangan jenis insulin eksogen :
1. Insulin !ksogen ker"a #epat.
-entuknya berupa larutan jernih% mempunyai onset epat dan
durasi pendek. Qang termasuk di sini adalah insulin regular
(@rystal Rin 3nsulin 9 @R3 ). Saat ini dikenal ! maam insulin
@R3% yaitu dalam bentuk asam dan netral. Preparat yang ada
antara lain : +trapid% =elosulin% Semilente. 3nsulin jenis ini
diberikan &G menit sebelum makan% menapai punak setelah 1B
& maam dan efeknya dapat bertahan samapai 6 jam.
2. Insulin !ksogen ker"a sedang.
-entuknya terlihat keruh karena berbentuk hablur-hablur keil%
dibuat dengan menambahkan bahan yang dapat memperlama
kerja obat dengan ara memperlambat penyerapan insulin
kedalam darah. Qang dipakai saat ini adalah <etral Protamine
'egedorn ( <P' )%/onotardS% 3nsulatardS. #enis ini awal
kerjanya adalah 1.. B !.. jam. Punaknya terapai dalam ) B 1.
jam dan efeknya dapat bertahan sampai dengan !) jam.
. Insulin !ksogen #ampur antara ker"a #epat $ ker"a
sedang (Insulin premi%)
Qaitu insulin yang mengandung insulin kerja epat dan insulin
kerja sedang. 3nsulin ini mempunyai onset epat dan durasi
sedang (!) jam). Preparatnya: /i*tard &G 9 )G
1. Insulin !ksogen ker"a pan"ang (lebi& dari 2'
"am).
/erupakan ampuran dari insulin dan protamine% diabsorsi
dengan lambat dari tempat penyuntikan sehingga efek yang
dirasakan ukup lam% yaitu sekitar !) B &2 jam. Preparat:
Protamine Rin 3nsulin ( PR3 )% ;ltratard.
(arakteristik farmakokinetik) pendek, intermediet dan
long*a#ting sediaan insulin
"ategori $nset (jam setelah pemberian) +ktivitas punak (jam setelah
pemberian)
+ksi pendek G%.-1 !-.
+ksi menengah ! )-1!
+ksi lama ) 1G-!G
Pemberian insulin:
- short ating : diberi G%.-1 jam sebelum maakan
- intermediet ating : diberi ! jam sebelum makan
- long ating : diberi ) jam sebelum makan
Pemberian preparat insulin perlu diatur seperti di atas supaya
saat kadar glukosa dalam tubuh tinggi (menapai punak) maka
kadar insulin juga sudah tinggi% jadi harus seimbang. jika kadar
insulin tinggi kadar glukosa darah rendah maka akan terjadi
shok. #ika kadar insulin rendah tetapi kada glukosa darah tinggi
maka terjadi kelebihan gula (diabetes).
Proses Pembentukan dan +ekresi
1
Seara fisiologis% regulasi glukosa darah yang baik diatur insulin
bersama dengan glukagon yang disekresikan oleh sel alfa
kelenjar pankreas.
Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin (precursor
hormon insulin) pada retikulum endoplasma sel beta. Dengan
bantuan en8im peptidase% preproinsulin mengalami pemeahan
sehingga terbentuk proinsulin% yang kemudian dihimpun dalam
gelembung-gelembung dalam sel tersebut. Proinsulin kemudian
diurai kembali oleh en8im peptidase menjadi insulin dan
peptide-@ yang keduanya sudah siap disekresikan seara
bersamaan melalui membran sel.
?ungsi insulin sangat dibutuhkan dalam proses
utilisasi glukosa yang ada dalam darah. "adar glukosa darah
yang meningkat merupakan komponen utama yang memberi
rangsangan terhadap sel beta dalam memproduksi insulin.
Diketahui terdapat beberapa tahapan dalam proses sekresi
insulin% setelah adanya rangsangan oleh molekul glukosa:
5ahap pertama adalah proses glukosa melewati membran sel.
;ntuk dapat melewati membran sel beta dibutuhkan bantuan
senyawa lain. ,F;5 ! yang terdapat dalam sel beta% diperlukan
dalam proses masuknya glukosa dari dalam darah% melewati
membran. "emudian molekul glukosa akan mengalami proses
glikolisis dan fosforilasi di dalam sel% dan kemudian
membebaskan molekul +5P.
+5P tersebut akan mengaktifkan penutupan kanal " pada
membran sel. Penutupan ini berakibat terhambatnya pengeluaran
ion " dari dalam sel yang menyebabkan terjadinya tahap
depolarisasi membran sel% yang diikuti kemudian oleh tahap
pembukaan kanal @a. "eadaan inilah yang memungkinkan
masukanya ion @a sehingga menyebabkan peningkatan kadar
ion @a intrasel. Suasana ini dibutuhkan untuk proses sekresi
insulin melalui mekanisme yang ukup rumit dan belum
seutuhnya dapat dijelaskan.
Dinamika sekresi insulin
1
Dalam keadaan fisiologis% insulin disekresikan sesuai dengan
kebutuhan tubuh normal oleh sel beta dalam dua fase% sehingga
sekresinya berbentuk bifasik. Sekresi insulin normal yang
bifasik ini akan terjadi setelah adanya rangsangan seperti
glukosa yang berasal dari makanan atau minuman. 3nsulin yang
dihasilkan ini% berfungsi mengatur regulasi glukosa darah agar
selalu dalam batas-batas fisiologis% baik saat puasa maupun saat
mendapat beban.
Sekresi fase 1 (acute insulin secretion responseT +31) adalah
sekresi insulin yang terjadi segera setelah ada rangsangan
terhadap sel beta% munul epat dan berakhir juga epat. Sekresi
fase 1 (+31) mempunyai punak yang relatif tinggi% karena hal
itu memang diperlukan untuk mengantisipasi kadar glukosa
darah yang biasanya meningkat tajam% segera setelah makan.
"inerja +31 yang epat dan adekuat ini sangat penting bagi
regulasi glukosa yang normal karena pda gilirannya
berkontribusi besar dalam pengendalian kadar glukosa darah
postprandial. Dengan demikian% kehadiran +31 yang normal
diperlukan untuk mempertahankan berlangsungnya proses
metabolisme glukosa seara fisiologis% bermanfaat dalam
menegah terjadinya hiperglikemia akut setelah makan atau
lonjakan glukosa darah postprandial (postprandial spike) dengan
segala akibat yang ditimbulkannya termasuk hiperinsulinemia
kompensatif.
Selanjutnya% setelah sekresi fase 1 berakhir% munul sekresi fase
! (sustained phase, latent phase)% dimana sekresi insulin kembali
meningkat seara perlahan dan bertahan dalam waktu relatif
lama. Setelah berakhirnya fase 1% tugas pengaturan glukosa
darah selanjutnya diambil alih oleh sekresi fase !. Sekresi
insulin fase ! yang berlangsung relatif lebih lama% seberapa
tinggi punaknya (seara kuantitatif) akan ditentukan oleh
seberapa besar kadar glukosa darah di akhir fase 1% disamping
faktor resistensi insulin. #adi% terjadi semaam mekanisme
penyesuaian dari sekresi fase ! terhadap kinerja fase 1
sebelumnya. +pabila sekresi fase 1 tidak adekuat% terjadi
mekanisme kompensasi dalam bentuk peningkatan sekresi
insulin pada fase !. Peningkatan produksi insulin terebut pada
hakikatnya dimaksudkan memenuhi kebutuhan tubuh agar
glukosa darah (postprandial) tetap dalam batas normal. Dalam
prospektif perjalanan penyakit% fase ! sekresi insulin akan
banyak dipengaruhi oleh fase 1.
-iasanya dengan kinerja fase 1 yang normal% disertai pula oleh
aksi insulin yang juga normal di jaringan (tanpa resistensi
insulin)% sekresi fase ! juga akan berlangsung normal. Dengan
demikian% tidak dibutuhkan tambahan sintesis maupun sekresi
insulin pada fase ! diatas noemal untuk dapat memeprtahankan
keadaan normoglikemia. 3ni adalah keadaan fisiologis yang
memang ideal karena tanpa peninggian kadar glukosa darah
yang dapat memberikan dampak gluoto*iity% juga tanpa
hiperinsulinemia dengan berbagai dampak negatifnya.
3. P><D+';F;+<
Protein pengatur merupakan protein yang membantu mengatur
aktivitas seluler atau fisiologi. 'ormon berasal dari dari bahasa
Qunani yang berarti menimbulkan dan membangkitkan. 'ormin
adalah suatu 8at kimia yang bertugas sebagai pembawa pesan
(hemial messenger)% disekresikan oleh sejenis jaringan% dalam
jumlah yang sangat keil dan dibawa oleh darah menuju target
jaringan di bagian lain dari tubuh untuk merangsang aktivitas
biokimia atau fisiologi yang khusus (Fehninger% 176!).
-erbagai maam hormon sudah diketahui dan banyak lagi yang
ditemukan. Selain mengatur beberapa aspek metabolisme%
hormon juga mempunyai fungsi lain yaitu mengatur beberapa
aspek metabolisme% hormon juga mempunyai fungsi yang lain
yaitu mengatur pertumbuhan sel dan jaringan% denyut jantung%
tekanan darah% fungsi ginjal% pergerakan saluran gastrointestinal%
sekresi en8im-en8im penernaan% laktasi dan sistem reproduksi.
5erdapat tiga kelas hormon yaitu peptida% amina dan steroid.
'ormon peptida memiliki tiga sampai lebih dari !GG residu asam
amino% termasuk hipotalamus dan pituitari% denikian juga insulin
dan glokagon dari pankreas. 'ormon-hormon amina yaitu
senyawa-senyawa keil yang larut di dalam air% terdiri dari
kelompok amino% termasuk adrenalin dari medulla adrenal dan
hormon-hormon tiroid. 'ormon-hormon steroid% yang larut
dalam lemak% termasuk hormon-hormon korteks adrenal
androgen (hormon seks pria) dan estrogen (hormon seks wanita)
(Fehninger% 176!).
,ambar 1. Pankreas
Pankreas terdiri atas bagian eksokrin dan endokrin. -agian
endokrin menghasilkan en8im penernaan seperti: lipase% tripsin%
dan amilase% sedangkan bagian endokrin menghasilkan hormon
insulin dan glukagon. #umlah saluran pembuangan pada
pankreas dapat bervariasi% sebuah atau dua buah berhubungan
dengan duktus koledokus atau duodenum. Pankreas merupakan
kelenjar asiner berabang majemuk.
-eberapa hormon polipeptida% termasuk insulin dan gluagon%
disintesis oleh sel-sel endokrin induknya sebagai prekursor yang
tidak aktif% yang disebut prohormon. Prekursor yang tidak aktif
tersebut mengandung rantai polipeptida yang lebih panjang
daripada hormon aktifnya sendiri. Sebagai ontoh proinsulin
adalah rantai polipeptida dari kira-kira 6G residu asam amino
diubah menjadi insulin aktif (.1 residu). /elalui pemotongan
en8imatik pada sebagian rantainya. Prohormon disimpan dalam
bentuk tidak aktif dalam sel endokrin% sering kali dalam granula-
granula sekresi% siap untuk diubah dengan epat menjadi bentuk-
bentuk aktifnya oleh perubahan en8imatik ketika sel tersebut
menerima isyarat yang tepat (lehninger% 176!).
Peran insulin di dalam tubuh sangat penting% antara lain adalah
mengatur kadar gula darah agar tetap dalam rentang nilai
normal. Saat dan setelah makan% karbohidrat yang kita konsumsi
akan segera dipeah menjadi gula dan masuk aliran darah dalam
bentuk glukosa. ,lukosa adalah senyawa siap pakai untuk
menghasilkan energi. Pada keadaan normal% tingginya kadar
glukosa setelah makan akan direspon oleh kelenjar pankreas
dengan memproduksi hormon insulin. Dengan adanya insulin%
glukosa akan segera masuk ke dalam sel (Aarta /edika% !GG6).
Sehingga insulin perlu dipelajari lebih lanjut karena insulin
sangat penting dalam tubuh kita% terutama dalam mengobati
penyakit diabetes. 3nsulin diekstraksi dari hewan% tetapi saat ini
insulin telah dapat diproduksi seara massal melalui rekayasa
genetik.
33. P>/-+'+S+<
!.1. D>?3<3S3 '$1/$< 3<S;F3<
3nsulin merupakan sejenis hormon jenis polipeptida yang
dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Sel yang menghasilkan
hormon insulin dalam kelenjar pankreas dikenali sebagai sel
beta% yaitu sejenis sel yang terdapat dalam kelompokan sel yang
digelar pepulau (islet of) Fangerhans dalam pankreas (3ndah%
!GG)).
?ungsi utama insulin ialah pengawalan keseimbangan tahap
glukosa dalam darah dan bertindak meningkatkan pengambilan
glukosa oleh sel badan. "egagalan badan untuk menghasilkan
insulin akan menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam
dan digunakan oleh sel-sel tubuh. ,lukosa meningkat di dalam
darah akan menyebabkan penyakit kening manis yang dikenal
sebagai diabetes melitus (3ndah% !GG)).
,en insulin manusia terdapat pada lengan pendek dari kromoson
11. 3nsulin disekresikan sebagai preproinsulin. Preproinsulin
meruapakan suatu peptida rantai panjang dengan -/ 11..GG.
1angkaian pemandu atau seMuene yang bersifat hidrofobik
berfungsi untuk signal mengarahkan molekul ini ke retikulum
endoplasma dan kemudian dikeluarkan. 1angkaian tersebut
merupakan proses pembelahan molekul preproinsulin oleh
en8im-en8im mikrosomal menghasilkan molekul proinsulin (-/
kira-kira 7GGG) (3ndah% !GG)).
Proinsulin diangkut ke badan golgi dimana berlangsung proses
pengemasan menjadi granula-granula sekretorik berlapis klatrin.
,ranula-granula ini matang% mengandung insulin yang terdiri
dari .1 asam amino yang terkandung dalam rantai + !1 asam
amino dan rantai - &G asam amino serta @-Peptida (3ndah%
!GG)).
3nsulin disekresikan dari pankreas )G-.G unit9hari (1.-!GK dari
penyimpanan). Sekresi insulin dapat berlangsung seara :
a. Sekresi insulin basal: terjadi tanpa adanya rangsangan
eksogen. 'al ini merupakan jumlah insulin yang disekresikan
dalam keadaan puasa.
b. Sekresi insulin yang dirangsang : sekresi insulin karena
adanya respon terhadap rangsang eksogen. Sejumlah 8at yang
terlibat dalam pelepasan insulin disini adalah :
1. ,lukosa rangsang pelepasan insulin paling poten. ,lukosa
dapat masuk ke dalam sel O pankreas seara difusi pasif yang
diperantarai protein membran yang spesifik disebut ,lukosa
5ranspoter.
! O rangsang sekresi insulin.
!. +sam +mino% +sam lemak% -adan keton
&. ?aktor hormonal
Preparat O adrenergik merangsang pelepasa insulin yang
mungkin dengan ara peningkatan +/P intrasel. Paparan yang
terus menerus dengan hormon pertumbuhan% kortisol% laktogen
plasenta% estrogen% progestin dalam jumlah yang berlebihan juga
meningkatkan sekresi insulin.
). Preparat farmalologik : Senyawa Sulfonilurea dan
5olbutamid.
(3ndah% !GG)).
!.!. S51;"5;1 '$1/$< 3<S;F3<
/onomer insulin mengandung .1 asam amino dan memiliki
massa molekul .. kDa. 'ormon insulin memiliki bentuk protein
globular. /olekul insulin terdiri dari :
1. Struktur Primer% protein yang berada dalam pemandu atau
seMuene asam amino. 3nsulin meruapakan suatu tetramer yang
terdiri dari dua sub unit O dan dua sub unit O dalam konfigurasi O
!O! yang dihubungkan dengan ikatan disulfida. Struktur primer
dari insulin memiliki dua rantai peptida. Sub unit O dengan -/
1&. kDa yaitu mengandung !1 residu asam amino terletak di
luar sel (ekstraseluler) yang bertugas untuk mengikat insulin
lewat daerah (domain) yang kaya akan sistein. Sub unit O dengan
-/ 7. kDa yaitu mengandung &G residu asam amino yang
bertugas sebagai protein transmenbran yang merupakan efektor
dalam melaksanaka fungsi sekunder yang utama pada reseptor
yaitu proses transduksi singnal. Sub unit O terletak dominan di
dalam sitoplasma dan mengandung suatu kinase yang akan
teraktivasi pada pengikatan insulin dengan akibat fosforilasi
pada sub unit O itu sendiri.
!. Struktur Sekunder% hormon insulin tersusun dari .4K area O-
heliks yang hanya predominan dan 2K mengandung struktur O-
sheet% 1GK O-turn dan sisanya !4K tidak membentuk struktur
sekunder.
&. Struktur tersier% konformasi tiga dimensi protein yang tersusun
atas struktur sekunder dan unorederd setion.
). Struktur kuartener% interaksi nonkovalen yang membentuk
kompleks struktur protein oligomer dengan atom pusat yaitu
Rn!P. 'ormon insulin diproduksi pada pankreas.
("oolman et all.% !GG.).
Struktur primer% sekunder% tertier% dan kuartener dari hormon
insulin dapa dilihat pada gambar 1 dibawah ini :
,ambar 1. Struktur Primer% Sekunder% 5ertier% dan "uartener dari
'ormin 3nsulin ("oolman et all.% !GG.).
!.!.1. /onomer insulin
3katan van der waals dari hormon insulin ditunjukkan pada
bentuk struktur tertier antara dua rantai% dapat dilihat pada model
1 (gambar !). /odel & menunjukkan rantai samping dari asam
amino polar ditunjukkan pada (gambar !) warna biru dan residu
non polar dapat dilihat pada (gambar !) warna kuning. /odel
tersebut menunjukkan adanya efek hidrofobik pada protein.
'ormon insulin memiliki rantai samping yang bersifat
hidrofobik terletak pada dalam molekul. Sedangkan residu yang
bersifat hidrofilik terletak di permukaan insulin ("oolman et all.%
!GG.).
,ambar !. /odel hormon 3nsulin ("oolman et all.% !GG.).
,ambar &. Struktur & Dimensi 'ormon 3nsulin
!.&. />"+<3S/> ">1#+ 3<S;F3<
/ekanisme kerja insulin dimulai dengan berikatnya insulin
dengan reseptor glikoprotein yang spesifik pada permukaan sel
sasaran. 1eseptor ini terdiri dari ! subunit yaitu:
a. Subunit O yang besar dengan -/ 1&G.GGG yang meluas
ekstraseluler terlibat pada pengikatan molekul insulin.
b. Subunit O yang lebih keil dengan -/ 7G.GGGyang dominan
di dalam sitoplasma mengandung suatu kinase yang akan
teraktivasi pada pengikatan insulin dengan akibat fosforilasi
terhadap subunit O itu sendiri (autofosforilasi) (3ndah% !GG)).
1eseptor insulin yang sudah terfosforilasi melakukan reaksi
fosforilasi terhadap substrat reseptor insulin (31S-1). 31S-1 yang
terfosforilasi akan terikat dengan domain S'! pada sejumlah
proteinyang terlibat langsung dalam pengantara berbagai efek
insulin yang berbeda. Dua jaringan sasaran insulin yang utama
yaitu otot lurik dan jaringan adiposa% serangkaian proses
fosforilasi yang berawal dari daerah kinase teraktivasi tersebut
akan merangsang protein-protein intraseluler% termasuk ,lukosa
5ranspoter ) untuk berpindah ke permukaan sel. #ika proses ini
berlangsung pada saat pemberian makan% maka akan
mempermudah transport 8at-8at gi8i ke dalam jaringan-jaringan
sasaran insulin tersebut. /ekanisme kerja insulin dapat
diperjelas melalui gambar ) di bawah ini.
,ambar ). /ekanisme "erja 3nsulin (3ndah% !GG)).
"elainan reseptor insulin dalam jumlah% afinitas ataupun
keduanya akan berpengaruh terhadap kerja insulin. Down
1egulation adalah fenomena dimana jumlah ikatan reseptor
insulin jadi berkurang sebagai respon terhadap kadar insulin
dalam sirkulasi yang meninggi kronik% ontohnya pada keadaan
adanya korsitol dalam jumlah berlebihan. Sebaiknya jika kadar
insulin rendah% maka ikatan reseptor akan mengalami
peningkatan. "ondisi ini terlihat pada keadaan latihan fisik dan
puasa (3ndah% !GG)).
!.). P>1+< 3<S;F3<
3nsulin telah lama digunakan untuk mengobati diabetes. Raman
dahulu% insulin diekstraksi dari hewan% tetapi saat ini insulin
telah dapat diproduksi seara massal melalui rekayasa genetik.
5eknik mutakhir% bakteri tertentu disisipi gennya sehingga dapat
memproduksi insulin manusia (Aarta /edika% !GG6).
Peran insulin di dalam tubuh sangat penting% antara lain adalah
mengatur kadar gula darah agar tetap dalam rentang nilai
normal. Saat dan setelah makan% karbohidrat yang kita konsumsi
akan segera dipeah menjadi gula dan masuk aliran darah dalam
bentuk glukosa. ,lukosa adalah senyawa siap pakai untuk
menghasilkan energi. "etika keadaan normal% tingginya kadar
glukosa setelah makan akan direspon oleh kelenjar pankreas
dengan memproduksi hormon insulin. +danya insulin% glukosa
akan segera masuk ke dalam sel (Aarta /edika% !GG6).
Selain itu% dengan bantuan insulin% kadar glukosa yang lebih dari
kebutuhan akan disimpan di dalam hati (liver) dalam bentuk
glikogen. #ika kadar glukosa darah turun% misalnya saat puasa
atau di antara dua waktu makan% glikogen akan dipeah kembali
menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi (Aarta
/edika% !GG6).
+da dua maam kelainan yang disebabkan oleh gangguan
insulin. Pertama% kelainan pada pankreas sehingga insulin tidak
dapat diproduksi. "eadaan ini disebut penyakit diabetes tipe 1.
"edua% pankreas tetap dapat menghasilkan insulin% tetapi
jumlahnya tidak memadai% atau jumlah produksi insulin masih
normal% tetapi sel tubuh tidak dapat menggunakannya (resisten).
"eadaan terakhir ini disebut diabetes tipe ! (Aarta /edika%
!GG6).
Diabetes tipe 1 maupun tipe !% sama-sama mengakibatkan
meningkatnya kadar glukosa dalam darah. #ika keadaan ini
berlangsung lama dan tidak diobati% akan timbul berbagai
komplikasi seperti kebutaan% kerusakan saraf% kerusakan ginjal%
dan luka yang tidak kunjung sembuh. Penderita diabetes tipe 1
biasanya mutlak membutuhkan insulin. -erbeda halnya dengan
diabetes tipe !. 3nsulin baru diberikan jika obat-obatan
antidiabetes sudah tidak mempan lagi (Aarta /edika% !GG6).
!... +PF3"+S3 '$1/$< 3<S;F3<
'ormon insulin dari Selada ,/ dapat menyembuhkan diabetes
pada tikus. Peneliti dari ;niversity of @entral ?lorida telah
mengembangkan tanaman selada hasil rekayasa genetika yang
mengandung gen insulin. "apsul-kapsul insulin yang dihasilkan
oleh selada ,/ dapat memegang peranan untuk memperbaiki
kembali kemampuan tubuh guna memproduksi insulin dan
membantu jutaan orang yang menderita diabetes. Sel-sel
tanaman dari selada ,/ yang dikeringbekukan dimasukkan ke
tubuh tikus penderita diabetes yang berumur lima minggu
sebagai butiran selama delapan minggu. 5ikus penderita diabetes
tersebut memiliki darah dan kadar gula urin yang normal% dan
sel-sel mereka menghasilkan tingkat insulin yang normal. 'asil
tersebut dan penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa
kapsul-kapsul insulin suatu waktu dapat dimanfaatkan untuk
menegah penyakit diabetes sebelum gejalanya munul% dan
untuk mengobati penyakit tersebut di tahap yang lebih lanjut
(Daniell% !GG4).
333. ">S3/P;F+<
'ormon insulin mempunyai struktur primer% sekunder% tersier
dan kuartener. Struktur kuartener hormon insulin membentuk
kompleks protein oligomer dengan atom pusat Rn!P. 'ormon
insulin memiliki peran penting dalam tubuh yaitu untuk
mengatur kadar gula dalam darah agar tetap dalam rentang nilai
normal.
Mekanisme (er"a ,ormon Insulin
-. Definisi, .iri*#iri, /ungsi, dan (lasifikasi ,ormon
'ormon adalah 8at kimia yang terbentuk dalam satu
organ atau bagian tubuh dan dibawa dalam darah ke organ atau
bagian di mana mereka menghasilkan efek fungsional. 'ormon
membawa pesan dari kelenjar kepada sel-sel untuk
mempertahankan tingkat bahan kimia dalam aliran darah yang
menapai homeostasis.
'ormon memiliki iri-iri sebagai berikut.
1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar
endokrin dalam jumlah sangat keil.
!. /engadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di
sel-sel target.
&. /emiliki pengaruh mengaktifkan en8im khusus.
). /emiliki pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target% tetapi
dapat pula memengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
3stilah 'ormon berasal dari kata Qunani ChormanD yang
berarti menggairahkan% membangkitkan% atau menggerakkan.
'al ini menerminkan peran hormon yang bertindak sebagai
katalis untuk perubahan kimia lainnya pada tingkat sel yang
diperlukan untuk pertumbuhan% perkembangan% dan energi.
'ormon beredar bebas dalam aliran darah% menunggu untuk
dikenali oleh sel target yang menjadi tujuan mereka. Sel target
memiliki reseptor yang hanya dapat diaktifkan dengan jenis
hormon tertentu. Setelah diaktifkan% sel tahu untuk memulai
fungsi tertentu% misalnya mengaktifkan gen atau memproduksi
energi kembali.
-erdasarkan senyawa kimia pembentuknya%
hormon dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok sebagai
berikut.
1. Peptida0protein
'ormon peptida memiliki tiga sampai lebih dari !GG residu asam
amino% termasuk hipotalamus dan pituitari% demikian juga
insulin dan glokagon dari pankreas. "elompok hormon ini
disekresikan oleh sebagian besar kelenjar endokrin.
!. -mina
'ormon amina yaitu senyawa-senyawa keil yang larut di dalam
air% terdiri dari kelompok amino% termasuk adrenalin dari
medulla adrenal dan hormon-hormon tiroid. "elompok hormon
ini disekresikan oleh kelenjar tiroid dan medula adrenal.
&. +teroid
'ormon steroid berasal dari kolesterol dan disekresikan oleh
korteks adrenal vertebrata (androgen dan estrogen)% ovarium%
testis% dan plasenta. (Fehninger% 176!: Soewoto:!GG7)
1. ,ormon Insulin
1. Definisi, +truktur, dan /ungsi Insulin
3nsulin merupakan sejenis hormon peptida yang
dihasilkan oleh sel beta dari Fangerhans pankreas. Sel beta
adalah sejenis sel yang terdapat dalam kelompok sel yang
digelar membentuk pepulau (islet of) Fangerhans dalam
pankreas (3ndah: !GG)% Ailo*:!GG.).
3nsulin memiliki struktur dipeptide yang tersusun atas
dua rantai asam amino yang dihubungkan oleh jembatan
disulfide. #embatan tersebut menghubungkan struktur heli*
terminal <-@ dari rantai asam amino yang satu (+) dengan
struktur sentral heli* rantai asam amino lainnya (-). 3nsulin
memiliki .1 asam amino dengan berat molekul .6G!. 1antai +
memiliki !1 asam amino dan selebihnya dimiliki oleh rantai -
(Ailo*% !GG.).
?ungsi utama insulin ialah pengawalan keseimbangan tahap
glukosa dalam darah dan bertindak meningkatkan pengambilan
glukosa oleh sel badan. "egagalan badan untuk menghasilkan
insulin akan menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam
dan digunakan oleh sel-sel tubuh. Peningkatan glukosa dalam
darah akan menyebabkan penyakit kening manis yang dikenal
sebagai diabetes melitus (3ndah% !GG)).
2. Reseptor insulin
1eseptor adalah molekul pengenal spesifik dari sel
tempat hormon berikatan sebelum memulai efek biologisnya.
1eseptor dapat ditemukan pada permukaan (membran plasma)
ataupun intraseluler. 3nteraksi hormon dengan reseptor
permukaan sel akan memberikan sinyal pembentukan senyawa.
1eseptor insulin berupa heterotetramer (U!E!) yang mana terikat
lewat ikatan disulfida yang multipel (3ndah% !GG)). Djoko% dkk
(!G1G) menambahkan bahwa reseptor insulin merupakan
reseptor tirosin kinase. 1eseptor insulin memediasi aktivitasnya
dengan memfosforilasi tirosin pada protein di dalam sel. Protein
substrat yang difosforilasi oleh reseptor insulin termasuk protein
yang disebut 31S-1 atau 3nsulin 1eeptor Substrate 1.
5erfosforilasinya ikatan 31S-1 akan meningkatkan afinitas
molekul transporter glukosa di membran luar jaringan yang
responsif terhadap insulin seperti sel otot dan jaringan lemak%
sehingga meningkatkan masuknya glukosa ke dalam sel.
1eseptor insulin dikode oleh gen yang disebut gen 31S
1. ,en 31S 1 ini terletak pada kromosom !M&.B&2.1 yang terdiri
! ekson yang mengandung 2)..&6 basa. "odon 7!4 terletak
pada ekson 1. /olekul protein 31S 1 terdiri atas 1.!)! residu
asam amino dengan berat molekul 1&1..7! kDa. ?ungsi gen
tersebut adalah menyandi sintesis protein 31S 1 yang
diekspresikan seara luas pada jaringan yang peka insulin% yaitu
otot skelet% hepar% jaringan adiposa% dan sel beta pankreas
(Djoko% dkk:!G1G).
. 1iosintesis Insulin
Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin
(preursor hormon insulin) pada retikulum endoplasma kasar
oleh sel beta. Dengan bantuan en8im peptidase% preproinsulin
mengalami pemeahan sehingga terbentuk proinsulin% yang
kemudian dihimpun dalam gelembung-gelembung (seretory
vesiles) dalam sel tersebut. Di sini% dengan bantuan en8im
peptidase% proinsulin diurai menjadi insulin dan peptida-@ (@-
peptide) yang keduanya sudah siap untuk disekresikan seara
bersamaan melalui membran sel (/anaf:!GG2).
). +ekresi insulin
Sekresi insulin adalah proses yang membutuhkan energi
dan melibatkan sistem mikrotubulus mikrofilamen dalam sel E
pulau Fangerhans. Sejumlah perantara (mediator) terlibat dalam
proses pelepasan insulin. 3nsulin disekresikan dalam sel E
normal sebagai reaksi terhadap stimulus glukosa dengan mode
bifasik dengan lonjakan dini (fase awal) yang diikuti dengan
peningkatan sekresi insulin seara progresif (fase kedua)
sepanjang ada stimulus hiperglikemik.
Setelah adanya rangsangan oleh molekul glukosa. 5ahap
pertama sekresi insulin adalah proses glukosa (masuk ke dalam
sel) melewati membran sel. ,lukosa masuk ke dalam sel seara
difusi dengan bantuan ,F;5-! glucose transporter. Glucose
transporter adalah senyawa asam amino yang terdapat di dalam
berbagai sel yang berperan dalam proses metabolisme glukosa
yang berfungsi sebagai CkendaraanD pengangkut glukosa masuk
dari luar kedalam sel jaringan tubuh. "emudian intraseluler
glukosa dimetabolisme (glikolisis dan fosforilasi) membentuk
+5P. /olekul +5P yang terbentuk% dibutuhkan untuk tahap
selanjutnya yakni proses mengaktifkan penutupan " hannel
pada membran sel. Pembentukan +5P yang telah berlangsung
akan mengakibatkan terjadinya peningkatan rasio +5P9+DP dan
kadar glukosa intraseluler yang tinggi menyebabkan depolarisasi
membran sel serta menginduksi penutupan "+5P channel pada
permukaan sel. "emudian diikuti oleh tahap pembukaan Cell-
surface voltage dependent Calsium channels (@a channel).
"eadaan inilah yang memungkinkan masuknya ion @a ke dalam
sel E sehingga menyebabkan peningkatan kadar ion @a intrasel
dan memiu exocytosis insulin. Selanjutnya molekul insulin
masuk ke dalam sirkulasi darah terikat dengan reseptor. 3katan
insulin dan reseptornya membutuhkan ,F;5-) glucose
transporter untuk dapat masuk ke dalam sel otot danjaringan
lemak% serta uptake glukosa dengan efisien% yang akhirnya
menurunkan kadar glukosa dalam plasma (/anaf:!GG2).
Sekresi insulin
Sumber:
http://eprintsundipacid
-erikut beberapa faktor yang memengaruhi sekresi
insulin.
a. ,lukosa
Peningkatan konsentrasi glukosa dalam plasma merupakan
faktor fisiologik paling penting yang mengatur sekresi insulin.
"onsentrasi ambang bagi sekresi tersebut adalah kadar glukosa
puasa plasma (6G-1GG mg9dl) dan respon maksimal diperoleh
pada kadar glukosa yang berkisar dari &GG hingga .GG mg9dl.
Dua buah mekanisme yang berbeda pernah dikemukakan untuk
menjelaskan bagaimana glukosa mengatur sekresi insulin. Salah
satu hipotesis mengatakan bahwa pengikatan glukosa dengan
reseptor yang kemungkinan terletak pada membran sel E akan
mengaktifkan mekanisme pelepasan. 'ipotesis kedua
mengemukakan bahwa metabolit intrasel atau keepatan aliran
metabolit lewat suatu lintasan seperti jalan pintas pentosa fosfat%
siklus asam sitrat atau pun lintasan glikolisis turut terlibat. +da
bukti lewat eksperimen yang mendukung kedua posisi.
b. ?aktor hormonal
Sejumlah hormon mempengaruhi pelepasan insulin. Preparat
agonis U adrenergik% khususnya epinefrin menghambat
pelepasan insulin% bahkan setelah proses pelepasan ini
dirangsang oleh glukosa. Preparat agonis E adrenergik
merangsang pelepasan insulin% yang mungkin dengan ara
meningkatkan +/P intrasel. Pajanan yang terus menerus
dengan hormon pertumbuhan% kortisol% laktogen plasenta%
estrogen dan progestin dalam jumlah yang berlebihan juga akan
meningkatkan sekresi insulin. "arena itu% sekresi insulin
meningkat jelas selama trimester terakhir kehamilan.
. Preparat farmakologi
-anyak obat merangsang sekresi insulin% tetapi senyawa
sulfonilurea digunakan paling sering untuk pengobatan pada
manusia.
2. Mekanisme (er"a Insulin
3nsulin berperan penting dalam pengendalian
metabolisme. 3nsulin yang disekresikan oleh sel E pankreas akan
langsung diinfusikan ke dalam hati melalui vena portal% yang
kemudian akan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui
peredaran darah. >fek kerja insulin yaitu membantu transpor
glukosa dari darah ke dalam sel. +kibatnya% glukosa darah akan
meningkat dan kebutuhan energi sel tubuh akan terpenuhi. Aarta
/edika (!GG6) memaparkan bahwa saat dan setelah makan%
karbohidrat yang kita konsumsi akan segera dipeah menjadi
gula dan masuk aliran darah dalam bentuk glukosa. ,lukosa
adalah senyawa siap pakai untuk menghasilkan energi. "etika
keadaan normal% tingginya kadar glukosa setelah makan akan
direspon oleh kelenjar pankreas dengan memproduksi hormon
insulin. +danya insulin% glukosa akan segera masuk ke dalam sel
Selain itu% dengan bantuan insulin% kadar glukosa yang lebih dari
kebutuhan akan disimpan di dalam hati (liver) dalam bentuk
glikogen. #ika kadar glukosa darah turun% misalnya saat puasa
atau di antara dua waktu makan% glikogen akan dipeah kembali
menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi.
Di samping itu% insulin juga memiliki pengaruh
terhadap metabolisme% baik metabolisme karbohidrat% lipid%
maupun protein% serta mineral. 3nsulin akan meningkatkan
lipolisis% serta meningkatkan transpor asam amino masuk ke
dalam sel. insulin juga berperan dalam modulasi transkripsi%
sintesis D<+% dan replikasi.
.. Defisiensi Insulin
#ika jumlah insulin dalam tubuh seseorang sedikit% sel-
sel tubuh akan kekurangan bahan sumber energi sehingga tidak
dapat memproduksi energi sebagaimana seharusnya. -erikut
beberapa kelainan yang dapat terjadi jika seseorang kekurangan
insulin.
1. "elainan pada pankreas sehingga insulin tidak dapat diproduksi.
"eadaan ini disebut penyakit diabetes tipe 1.
!. Pankreas tetap dapat menghasilkan insulin% tetapi jumlahnya
tidak memadai% atau jumlah produksi insulin masih normal%
tetapi sel tubuh tidak dapat menggunakannya (resisten). "eadaan
terakhir ini disebut diabetes tipe ! (Aarta /edika% !GG6).
Diabetes tipe 1 maupun tipe !% sama-sama
mengakibatkan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. #ika
keadaan ini berlangsung lama dan tidak diobati% akan timbul
berbagai komplikasi seperti kebutaan% kerusakan saraf%
kerusakan ginjal% dan luka yang tidak kunjung sembuh.
Penderita diabetes tipe 1 biasanya mutlak membutuhkan insulin.
-erbeda halnya dengan diabetes tipe !. 3nsulin baru diberikan
jika obat-obatan antidiabetes sudah tidak mempan lagi (Aarta
/edika% !GG6).
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi% insulin dapat diperoleh dari luar tubuh dan diproduksi
seara massal melalui rekayasa genetika. Pada tahun 1746% para
ilmuwan dari ,eneth dan Duerte @alifornia /edial @enter
berhasil melakukan kloning gen untuk insulin manusia. Dua
tahun berikutnya% para peneliti berhasil memasukkan gen
manusia% yaitu gen pengkode produksi protein interferon ke
dalam bakteri. 5ahun 176!% ;S ?D+ menyetujui obat pertama
hasil rekayasa genetika yaitu insulin yang diproduksi oleh
bakteri.
-. +truktur ,ormon
'ormon (dari bahasa Qunani%hormone%berarti
CmerangsangD) adalah sinyal kimiawi yang disekresikan ke
dalam airan tubuh% paling sering kedalam darah dan
mengkomunikasikan pesan-pesan yang bersifat mengatur di
dalam tubuh. 'ormon bisa menapai smua bagian tubuh% tetapi
jenis sel-sel tertentu saja% yaitu sel-sel target% yang memiliki
kemampuan memberikan respon terhadap sinyal tersebut.
Dengan demikian% hormon tertentu yang bersirkulasi dalam
aliran darah akan menimbulkan respon spesifik dari sel-sel
target. Seara keseluruhan% semua sel penghasil hormone pada
seekor hewan menyusun system endokrin. $rgan pensekresi
hormone disebut kelenjar endokrin% dan juga disebut kelenjar
buntu atau tanpa duktus (ductless gland) karena mensekresikan
pembawa pesan kimiawinya seara langsung ke dalam airan
tubuh. -eberapa ontoh kelenjar endokrin antara lain:
hipotalamus% hipofise% tiroid% paratiroid% thymus% panreas%
mukosa lambung% usus halus% adrenal% ginjal% dan gonade.
-erdasarkan komposisi kimianya hormon dapat
dikelompokkan menjadi empat% yaitu:
a. "elompok yang berasal dari derivate asam amino. dikeluarkan
oleh sel kelenjar buntu yang berasal dari jaringan nervus medulla
suprarenal dan neurohipofise% ontoh epinefrin dan norepinefrin
b. "elompok yang berasal dari polipeptida (protein)% dibuat oleh
kelenjar buntu yang berasal dari jaringan alat penernaan.
@ontoh : hormon-hormon pituitaria (?S'% F'% 5S'% +D'% dan
oksitosin)
. "elompok yang berasal dari kolesterol (hormon steroid)% dibuat
oleh kelenjar buntu yang berasal dari mesotelium% ontoh:
progesteron% estrogen% aldosteron% dsb.
d. "elompok yang berasal dari asam lemak tak jenuh dengan atom
@-!G (hormon eikosanoat). @ontoh: prostaglandin.
Sedangkan berdasarkan fungsinya% hormon dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. 'ormon perkembangan% yaitu hormon yang memegang peranan
di dalam perkembangan dan pertumbuhan. 'ormon ini
dihasilkan oleh kelenjar gonad
b. 'ormon metabolisme% proses homeostasis glukosa dalam tubuh
diatur oleh bermaam-maam hormon% ontoh glukokortikoid%
glukagon% dan katekolamin
. 'ormon tropi% dihasilkan oleh struktur khusus dalam
pengaturan fungsi endokrin yakni kelenjar hipofise sebagai
hormon perangsang pertumbuhan folikel (?S') pada ovarium
dan proses spermatogenesis (F')
d. 'ormon pengatur metabolisme air dan mineral% kalsitonin
dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme
kalsium dan fosfor.
1. Prinsip 3mum (omunikasi -ntar +el
/olekul sinyal ekstraseluler berikatan dengan reseptor
yang spesifik. Sebagai ontoh% budding pada khamir
Saharomyes erevisiae. Sel-sel khamir berkomunikasi
dengan sel lainnya untuk perkawinan dengan mensekresikan
beberapa maam peptida keil. /olekul sinyal ekstraseluler
dapat bertindak pada jarak yang dekat ataupun jauh.
+da ) tipe sinyal komunikasi sel yaitu:
1. Pararine signaling: bergantung pada sinyal-sinyal yang
dikeluarkan ke dalam ruang ekstraseluler dan menyebabkan
terjadinya suatu proses seara lokal atas sel-sel tetangga. Pada
tipe sinyal ini% molekul-molekul sinyal disekresikan% molekul
sinyal yang disekresikan mungkin dibawa jauh untuk bertindak
berdasarkan target yang jauh% atau mungkin bertindak sebagai
perantara lokal yang hanya mempengaruhi sel-sel dalam
lingkungan yang dekat dari pemberian isyarat sel.
!. Synapti signaling: dilakukan dengan neuron yang meneruskan
sinyal-sinyal seara elektrik sepanjang akson dan melepaskan
neurotransmitter di sinapsis% yang seringkali berlokasi jauh
sekali dari sel. Sel saraf (neuron) dimana khususnya
menyampaikan proses-proses panjang (akson) memungkinkan
sel saraf untuk kontak dengan sel target yang letaknya jauh
sekali. "etika diaktivasi oleh sinyal-sinyal dari lingkungan atau
dari sel-sel saraf lainnya% neuron mengirimkan impuls elektrik
seara epat di sepanjang akson: ketika impuls menapai ujung
akson% hal ini menyebabkan ujung saraf mensekresikan sinyal
kimiawi yang disebut neurotransmitter. Sinyal ini disekresikan
ke ell juntions khusus yang disebut hemial synapses.
Synapti signaling lebih tepat daripada endorine signaling
dalam hal waktu dan tempat.
&. >ndorine signaling: bergantung pada sel-sel endokrin% yang
memsekresikan hormon ke aliran darah yang lalu didistribusikan
seara luas di sepanjang tubuh. Sel-sel endokrin mensekresikan
molekul-molekul sinyal yang disebut hormon ke aliran darah
yang membawa sinyal ke sel target yang didistribusikan seara
luas ke seluruh tubuh.
). +utorine signaling: tipe ini dapat mengkoordinasi keputusan
dengan grup-grup sel serupa. Pada autorine signaling% sel
mensekresikan molekul sinyal yang dapat berikatan kembali
dengan reseptornya sendiri. +utorine signaling merupakan tipe
paling efektif ketika dilakukan seara serempak dengan sel-sel
tetangga yang tipenya sama. +utorine signaling dianggap
menjadi suatu mekanisme yang mungkin mendasari Vefek
komunitasV yang diamati pada perkembangan awal% selama grup
sel-sel serupa dapat menanggapi sinyal yang menginduksi
diferensiasi tapi tidak dapat pada sel tunggal bertipe sama yang
terisolir. Sel kanker seringkali menggunakan autorine signaling
untuk mengatasi kontrol normal pada perkembangbiakan dan
kelangsungan hidup sel.
,ap juntions membolehkan informasi sinyal untuk
dibagi dengan sel-sel tetangga. Saluran-saluran gap juntions
membolehkan pertukaran molekul-molekul sinyal intraseluler
keil (perantara intraseluler)% seperti @a!P dan yli +/P%
tetapi bukan makromolekul% seperti protein atau asam nukleat.
Sel-sel yang terhubung dengan gap juntions dapat
berkomunikasi dengan sel lainnya seara langsung.
+da ! tipe reseptor yaitu reseptor intraseluler dan
reseptor permukaan sel. 1eseptor intraseluler ada yang lambat
(mengubah ekspresi gen) dan epat (mengubah fungsi protein).
@ontoh reseptor intraseluler yang epat adalah sinyal gas nitrat
oksida yang berikatan seara langsung dengan en8im dibagian
dalam sel target. & kelas terbesar pada protein reseptor
permukaan sel:
1. 3on-hannel-linked reeptors juga dikenal sebagai transmitter-
gated ion hannels atau ionotropi reeptors. /embuka atau
menutup seara singkat sebagai jawaban atas pengikatan suatu
neurotransmitter.
!. ,-protein-linked reeptors: memerantarai respon terhadap
berbagai maam molekul sinyal%meliputi hormon%
neurotransmitter% dan perantara lokal. Semua ,-protein-linked
reeptors termasuk famili besar homolog% 4-pass transmembrane
proteins. Protein reseptor ini dapat mengaktivasi atau inaktivasi
en8im yang terikat pada membran plasma atau ion hannel
melewati protein , seara tidak langsung.
&. >n8yme-linked reeptors memiliki 2 subfamili yaitu reeptor
tyrosine kinase% tyrosine-kinase assoiated-reeptors%
reeptorlike tyrosine phosphatases% reeptor serine9threonine
kinases%reeptor guanylyl ylases% dan histidine-kinase-
assoiated reeptors. Protein reseptor ini merupakan protein
transmembran dengan domain pengikatan ligan pada permukaan
luar membran plasma. @ontoh: kemotaksis bakteri yang
diperantarai oleh histidine-kinase-assoiated hemota*is
reeptors.
5ahap proses ell signaling yaitu:
1. 1eeption: agak mirip dengan pengenalan en8im dengan
substratnya (kompleks en8im-substrat)% sama dengan hipotesis
kuni dan gembok dari pengenalan en8im dan substrat. /olekul
ligan (biasanya larut dalam air) dikenal oleh hanya 1 protein
reseptor yang berikatan dengan membran sel.
!. 5ransduksi: menimbulkan perubahan konformasi pada reseptor.
Perubahan konformasi ini menyebabkan reseptor berinteraksi
dengan molekul intraseluler lainnya. 5ransduksi mungkin
menyebabkan banyak perubahan konformasi9struktural pada
protein seluler lainnya. >n8im yang tidak aktif menjadi aktif:
1espon: biasanya aktivitas seluler% sebagai katalisis en8im atau
penyusunan kembali sitoskeleton atau aktivitas gen yang
spesifik.
.. Reseptor +el
Struktur protein reseptor di membran plasma ukup
beragam.. "eanekaragaman struktur ini berkaitan dengan
kenyataan bahwa hormone yang mampu berinteraksi dengan
reseptor membran plasma juga seara struktural bermaam-
maam. ,olongan katekolamin% misalnya% adalah molekul keil%
sedangkan hormone glikoprotein misalnya thyroid stimulating
hormone (5S') dan golongan gonadotropin% luteini!ing
hormone (F') dan follicle-stimulating hormone (?S')% memiliki
struktur yang kompleks.
Seara umum% protein reseptor membran dapat dibagi
menjadi & ranah atau domain yang seara fungsional berbeda.
1anah pengikat ligan% yang sering mengalami glikosilasi berat%
terdapat di bagian ekstra sel dari membran sel dan seperti yang
diisyaratkan oleh namanya% bertanggung jawab mengikat
hormon dalam darah. 1anah transmembran terdiri dari tujuh
kumpulan residu asam amino U-heliks terpisah yang terentang
menembus membran (membrane spanning) dan menambatkan
reseptor ke sel. "onfigurasi heliks transmembran mungkin
membentuk suatu CkantungD bagi ligan. 1anah sitoplasma
adalah rantai asam amino dengan panjang beragam yang
memanjang dari ranah =33. 1anah sitoplasma beberapa reseptor
memiliki fungsi katalitik% seperti aktivitas tirosin kinase.
>fek 3ntrasel Pengikatan Figan ke 1eseptor Permukaan Sel :
Pengikatan ligan ke reseptor menetuskan suatu
jenjang reaksi biokimia yang akhirnya mengaktifkan sistem
efektor intrasel. 1eseptor digolongkan berdasarkan sistem
efektor intrasel atau Cperantara keduaD mana yang terinduksi
oleh sinyal pengikatan hormon ke reseptor.
,olongan utama pada jalur reseptor membran-
efektor adalah +/P% inositol 1%)%.-trifosfat (3P&)% diasilgliserol
(D+,)% atau ion terutama @a
!P
% yang berfungsi sebagai perantara
kedua di dalam sitosol. -agi banyak resptor% sistem efektor
sitosolik atau perantara kedua ini berfungsi hanya apabila
protein transduser intramembran (yang dkenal sebagai protein ,
karena berikatan dengan guanidine trifosfat (,5P)) telah
diaktifkan.
,olongan kedua reseptor membran hanya memiliki
sebuah ranah transmembran dan dengan sedikit perkeualian%
tidak memerlukan intervensi en8im ata protein , intramembran
terpisah untuk menyalurka efek fisiologis ligan. 1eseptor-
reseptor ini mengandung sisem efektor sebagai bagian intrinsi
strukturnya. /isalnya% reseptor untuk insulin dan untuk faktor
pertumbuhan lainnya seperti faktor pertumbuhan mirip insulin 3
(3,?-3)% platelet-derived gro"th factor (PD,?)% dan faktor
pertumbuhan epidermis (>,?)% memiliki aktivitas en8imatik di
dalam ranah intrasel yan dapat memfosforilasi residu tirosin
(suatu aktivitas tirosin kinase). +pabila reseptor tersebut
mengukat hormon% tirosin kinase terangsang untuk melakukan
autofosforilasi terhadap rsidu trosin pada reseptor% yang
kemudian melakukan fosforilasi protein lain di dalam sel.
5erjadi pengaktifan protein yang berjenjang% dan masing-masing
kinase pada jenjang tersebut melakukan fosforilasi protein
berikutnya pada sekuens.
Pengaturan 1eseptor Permukaan Sel :
#umlah reseptor pada sebuah sel diatur oleh
proses yang dikenal sebagai do"n-regulation. Setelah hormon
berikatan dengan reseptor% kompleks hormon-reseptor diserap
oleh sel melalui proses endositosis. =esikel endositik kemudian
berfusi dengan lisosom% dan en8im lisosom menguraikan
hormon peptida tersebut. 1eseptor juga mungkin terurai% atau
didaur ulang ke permukaan sel. 3nternalisasi reseptor ini
menurunkan jumlah reseptor yang terdapat di permukaan sel.
Dengan demikian% resptor mengalami do"n-regulation
(tertekan).
D. Mekanisme +eluler (er"a ,ormon
/ekanisme kerja hormon seara umum diawali oleh
adanya ikatan hormon dengan reseptor spesifik yang terdapat
pada sel target% yang kemudian memau reaksi en8imatis
berantai (kaskade) sehingga menimbulkan efek seluler tertentu.
+da beberapa model mekanisme kerja hormon pada sel target%
antara lain:
1. /ekanisme kerja ?S' pada sel target
/ekanisme kerja ?S' pada sel target berawal dari:
a. 3katan antara domain protein ?S' dengan reseptor spesifik ?S'
(1-?S') yang terletak pada permukaan luar membran plasma sel
granulosa% dan bagian karbohidrat ?S' berinteraksi dengan
komponen membran molekul reseptor ('sueh et al.% 1767:
5imossi et al.% 1776).
b. "ompleks ikatan ?S'-1?S' berperan mengaktifkan protein ,
(,s)% selanjutnya protein , mengaktifkan en8im adenilat siklase
(+@) yang terdapat di dalam membran plasma sel granulosa
(intrinsik).
. >n8im +@ berperan mengubah adenosine triphosphate (+5P)
menjadi cyclic-adenosine monophosphate (+/P) sehingga
terjadi peningkatan jumlah +/P intraseluler.
d. Selanjutnya% +/P sebagai second messenger berperan
mengaktifkan subunit regulatori protein kinase + (P"+) yang
selanjutnya akan mengaktifkan subunit katalitik P"+ yang
berperan memfosforilasi protein kuni yang terlibat dalam
pengaktifan gen-gen di dalam inti sel granulosa.
e. >fek seluler.
#n vitro% rangsangan ?S' atau jumlah +/P dapat ditingkatkan
dengan ara :
a. /enambahkan forskolin yaitu suatu senyawa yang berperan
sebagai aktivator en8im adenilat siklase sehingga meningkatkan
akumulasi +/P.
b. /enambahkan teofilin (methylxanthines) yaitu suatu senyawa
yang berperan sebagai inhibitor aktivitas en8im fosfodiesterase
(PD>) sehingga menghambat pemeahan +/P menjadi bentuk
inaktifnya +/P.
. @holeragen: meningkatkan +/P dan reseptor F'.
d. @holera to*in bersifat merangsang aktivitas +@ pada berbagai
sel.
e. -t!+/P (dibutiril +/P)
!. /ekanisme kerja ,n1' melalui ! ara:
/ekanisme dependent-calcium ekstraseluler. ,n1'
berinteraksi dengan & protein membran: (1) reseptor untuk
pengikatan ekstraseluler% (!) interaksi dengan protein , yang
mengaktifkan en8im phospholipase C (PF@)% dan (&) PF@
mengaktifkan protein tirosin-kinase. Protein tirosin-kinase
memfosforilasi tirosin untuk mengaktifkan en8im PF@ yang
berperan mengubah phosphatidylinositol $,%-biphosphate (P3P!)
menjadi ! second messenger yaitu: (1) phosphatidylinositol
triphosphate (3P&) yang berperan meningkatkan kadar @a
P!

intraseluler dari retikulum endoplasmik dan membuka pintu
saluran masuk ion @a
P!
dari luar sel (ekstraseluler). (!)
diacylglicerol (D+,) yang berperan mengaktifkan P"@ di
sitoplasma% selanjutnya P"@ mengaktivasi transkripsi gena
melalui proses fosforilasi untuk meningkatkan biosintesis ,n'.
&. /ekanisme kerja hormon insulin
a. 3nsulin berikatan dengan reseptor spesifik (pada membran sel
otot atau hepar) membentuk '1 kompleks.
b. '1 kompleks merangsang ekspresi gena yang terlibat
metabolisme glikogen.
. >fek seluler yang ditimbulkan adalah menurunkan kadar
glukosa darah dan penyimpanan glukosa menjadi glikogen di
otot dan hati.
). /ekanisme kerja hormon tiroksin
a. 5iroksin masuk ke dalam sel 5) diubah menjadi 5&
berikatan dengan reseptor spesifik (pada inti sel) membentuk '1
kompleks.
b. '1 kompleks merangsang ekspresi gena yang terlibat dalam
metabolisme seara umum (metabolic rate) m1<+
protein.
. >fek seluler yang ditimbulkan meningkatkan metabolisme
sel-sel tubuh.
.. /ekanisme kerja hormon steroid
/ekanisme kerja hormon progesteron dalam merangsang
pertumbuhuan endometrium.
a. 'ormon progesteron menembus dinding sel yang tersusun atas
lipid bilayer menuju ke tempat reseptor spesifiknya yaitu di
sitoplasma atau inti sel (1-P lebih banyak di sitoplasma%
sedangkan 1->! lebih banyak di inti sel).
b. 3katan hormon reseptor akan mengaktifkan bagian tertentu dari
D<+ dan memau terjadinya proses transkripsi D<+ menjadi
m1<+ (dipiu oleh polimerase 1<+ 33).
. Selanjutnya m1<+ akan menuju ke ribosom untuk sintesis
protein baru yang diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhuan
endometrium.
d. 1espon seluler: pertumbuhan endometrium.
2. /ekanisme transduksi sinyal regulasi melibatkan protein kinase
@ (P"@).
a. ,n1' berikatan dengan reseptor spesifik pada membran sel dan
mengaktifkan protein tirosin-kinase
b. Protein tirosin-kinase memfosforilasi tirosin untuk mengaktifkan
en8im fosfolipase @ (phospholipase C% &'C)
. >n8im PF@ berperan mengubah phosphatidylinositol $,%-
biphosphate (P3P!) menjadi ! second messenger yaitu:
phosphatidylinositol triphosphate (3P&) dan diacylglicerol
(D+,).
d. &hosphatidylinositol triphosphate (3P&) yang berperan
meningkatkan kadar @a
P!
intraseluler dari retikulum
endoplasmik dan membuka saluran masuk ion @a dari luar sel
(ekstraseluler) terjadi pembebasan ,n' seara eksositosis.
e. (iacylglicerol (D+,) yang berperan mengaktifkan protein
kinase @ (P"@) di sitoplasma% selanjutnya P"@ mengaktivasi
transkripsi gena melalui proses fosforilasi untuk meningkatkan
biosintesis ,n'.
f. 1espon seluler: peningkatan biosintesis dan sekresi ,n' oleh
sel gonadotrope.
4. /ekanisme kerja hormon epinefrin
/ekanisme kerja hormon epinefrin melalui dua jalur yaitu lewat
pengaktifan reseptor -adrenergik dan -adrenergik:
a. >pinefrin berikatan dengan reseptor -adrenergik (pada inti sel
otot atau hepar) membentuk '1 kompleks% kemudian
mengaktifkan jalur kaskade +/P.
b. >pinefrin berikatan dengan reseptor -adrenergik (pada inti sel
otot atau hepar) membentuk '1 kompleks% kemudian
mengaktifkan jalur kaskade fosfoinositidase.
. merangsang ekspresi gena yang terlibat dalam metabolisme
glikogen
d. >fek seluler yang ditimbulkan adalah meningkatkan kadar
glukosa untuk sumber energi aktifitas otot.
,ambar !. ,ambar skematik mekanisme kerja ?S' dan F'
pada sel target.
+. Sebelum terangsang hormon% en8im adenilat
siklase inaktif (+@i).
-. Setelah terangsang hormon% kompleks
hormon reseptor kemudian seara kaskade
mengaktifkan subunit U protein , (U)% subunit E
protein , (E)% subunit W protein , (W)% dan en8im
+@ (+@a). >n8im +@ mengubah adenosin
trifosfat (+5P) menjadi siklik
adenosinmonofosfat (+/P). ,uanosin trifosfat
(,5P) mengalami fosforilasi (P) menjadi
guanosin difosfat (,DP). Peran +/P
mengaktifkan protein kinase + (P"+) atau oleh
en8im fosfodiesterase (PD>) diinaktifkan
menjadi .I+/P
M-(-4-, ,5RM56
-+- 33
P><D+';F;+<
+. Fatar -elakang
"elenjar tanpa saluran atau kelenjar buntu digolongkan
bersama di bawah nama organ endokrin% sebab sekresi yang
dibuat tidak meninggalkan kelenjarnya melalui suatu saluran%
tetapi langsung masuk kedalam yang beredar didalam jaringan
kelenjar. "ata endokrin berasal dari bahasa yunani yang berarti
sekresi kedalam. Rat aktif utama dari sekresi interna ini disebut
hormon% dari kata yunani hormon yang berarti merangsang.
>ndokrinologi adalah ilmu mengenai penyusaian-penyusaian
kimia hemostatis dari aktifitas lain yang dilaksanakan oleh
hormon% sekresi kelenjar endokrin tubuh. Setelah diekresikan%
hormon berkelana dalam darah menuju sel sasaran% tempat ia
mengatur atau mengarahkan fungsi tertentu.
-. 5ujuan Dan /anfaat
1. ;ntuk mengetahui maam-maam hormon.
! ;ntuk mengetahui fungsi dan ara kerja hormon.
&. ;ntuk mengetahui dampak kekurangan dan kelebihan
suatu hormon.
1-1 III
P!M1-,-+-6
+. Pengetian 'ormon
Substansi kimia yang dihasilkan dalam tubuh yang
memiliki efek regulator spesifik pada aktifitas sel tertentu atau
organ-organ tertentu. -eberapa dari organ endokrin ada yang
menghasilkan satu maam hormon disamping itu juga ada yang
menghasilkan lebih dari satu maam hormon atau hormon
ganda.
-. "elenjar >ndokrin Qang /enghasilkan 'ormon
1. "elenjar 'ipofisis
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar
tengkorak yang memegana peranan penting dalam sekresi
hormon. "elenjar hipofisisterdiri dari dua lobus.
a. Fobus anterior ( adenohipofise ). 'ormon yang
dihasilkan antara lain :
1.) 'ormon Somatotropin
'ormon samatotropin adalah hormon pertumbuhan dan
sel sasarannya ialah tulang% hati% dan jaringan ikat. ?ungsi
hormon somatotropin ialah merasangsan pertumbuhan tulang
dan jaringan lunak pengaruh metabilik% menakup anabolisme
protein% mobilisasi lemak dan konservasi glukosa.
a. kekurangan hor+mon somatotropin akan terjadi
kelainan Dwarfisme
b. kelebihan hormon somatotropin
1. gigantisme ( pada anak-anak )
!. +kromegali ( pada orang dewasa )

!. 'ormon tirotropik
Sel sasarannya ialah sel folikel tiroid. ?ungsi hormon ini
adalah mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam
menghasilkan tiroksin.
&. 'ormon +drenokortikotropik ( +@5' )
Sel sasarannya yaitu 8ona fasikulata dan 8ona retikularis
korteks adrenal. ?ungsinnya adalah memelihara pertumbuhan
dan perkembangan normal kortes adrenal dan merangsang untuk
mengkresikan kortisol dan gluoortioid.
). 'ormon ?olikel Stimulating 'ormon
Sel sasarannya ialah folikel ovarium dan tubulus seminiferosa
di testis. ?ungsinya ialah pada wanita hormon ini merangsang
pertumbuhan dan perkembangan folikel ovarium% tempat
berkembangnya ovum. Selain itu ?S' mendorong sekresi
hormon estrogen oleh ovarium. Pada pria ?S' diperlukan untuk
produksi sperma.
.. Futeini8ing 'ormon
Sel sasarannya ialah folikel ovarium% korpus luteum dan sel
interstisium di testis. ?ungsinya ialah merangsang ovulasi%
perkembangan korpus luteum% serta sekresi estrogen dan
progesteron. Pada pria% merangsang sekresi testosteron.
2. Prolaktin
Sel sasarannya ialah kelenjar mammae merangsang sekresi
susu. ?ungsinya mendorong perkembangan payudara dan
menghasilkan air susu pada masa laktasi.
a. kekurangan hormon prolaktin
0 Perkembangan payudara terhambat.
0 /engurangi produksi +S3.
b. penatalaksanaan
masa laktasi makan sayur-sayuran seperti sayur katuk dan buah.
b. Fobus Posteriopr ( neurohipofise ). /engeluarkan ! jenis
hormon. 1. 'ormon +tidiuretik ( +D' ) 9 hormon pituitrin
9 =asopresin
Sel sasarannya yaitu tubulus ginjal arteriol. -erfungsi untuk
menegah pembentukan urine dalam jumlah banyak dan
berpengaruh dalam pengaturan tekanan darah dan menyebabkan
kotraksi otot polos.
!. 'ormon >strogen
Sel sasarannya yaitu uterus. ?ungsinya ialah merangsang dan
menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan
mengeluarkan air susu sewaktu menyusui.
!. "elenjar 5iroid
+tas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
hipofise lobus anterior% kelenjar tiroid ini menghasilkan
hormon tiroksin.
?ungsi hormon tiroksin ialah mengatur tukaran 8at 9
metabolisme dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan normal
dan perkembangan saraf.
a. kekurangan hormon tiroksin
0 Dapat menyebabkan penyakit kretinisme pada bayi
0 Pada orang dewasa dapat menyebabkan miksedema
b. "elebihan hormon tiroksin
0 "ebalikan dari miksedema
0 ,agal jantung pada keadaan yang dikenal sebagai penyakit
trauma 9 gondok eksoptalmus
0 /ata menonjol.

&. "elenjar paratiroid
"elenjar ini menghasilkan hormon paratiroid. Sel
sasarannya yaitu tulang% ginjal% dan usus. ?ungsinya yaitu
mengatur metabolisme fospor dan mengatur kadar kalsium
dalam darah.
a. Dampak kekurangan hormon paratiroid
0 "ekurangan kalsium didalam darah atau dapat meyebabkan
tetani.
0 Qang khas adalah kejang pada tangan dan kaki.
0 Penatalaksanaan untuk meringankan gejala ini yaitu dengan
pemberian kalsium
b. Dampak kelebihan hormon paratiroid
0 "eseimbangan distribusi kalsium terganggu.
0 Penyakit tulang
0 ,agal ginjal
). "elenjar timus
"elenjar ini menghasilkan hormon timosin yang sel
sasarannya yaitu limpfosit 5. -erfungsi untuk mengaktifkan
pertumbuhan badan dan mengurangi aktivitas kelenjar kelamin.
.. "elenjar Supra 1enalis 9 +drenal
"elenjar anak ginjal terletak menempel di atas ginjal% yang
terdiri atas ! bagian% yaitu
a. -agian korteks menghasilkan ! yaitu :
1. 'ormon +ldesteron
Sel sasarannya yaitu tubulus ginjal dan berfungsi untuk
meningkatkan reabsorpsi <a dan sekresi k.
!. 'ormon kortisol
Sel sasarannya yaitu sebagian sel besar dan berfungsi
meningkatkan glukoso darah dengan mengorbankan simpanan
protein dan lemak dan beperan dalam adaptasi terhadap stress.
&. 'ormon +ndrogen
Sel sasarannya yaitu pada wanita pada bagian tulang dan otak.
-erfungsi dalam lonjatan pertumbuhan masa pubertas dan
dorongan seks pada wanita.
b. /edula menghasilkan ! hormon yaitu
1. 'ormon +drenalin ( epinephirin )
-erfungsi membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan
menambah pengeluaran glukosa dari hati
a. Dampak kekekurangan hormon adrenalin
0 5erjadi penyakit +ddison
0 Sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah
terlampau banyak.
b. Dampak kelebihan hormon adrenalin
0 /irip tumor suprarena pada bagian korteks
0 ,angguan pertumbuhan seks sekunder
!. 'ormon <oradrenalin ( norepinefirin )
-erfungsi menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang
serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk
berkontraksi.
2. "elenjar Pankreas
"elenjar ini menhasilkan & hormon yaitu
a. 'ormon Somatostatin
Sel sasarannya yaitu sistem penernaan dan berfungsi untuk
menhambat penernaan dan penyerapan nutrien.
b. 'ormon ,lukagon ( sel a )
Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk
mempertahankan kadar nutrien dalam darah selama fase pasa-
absortif.
. 'ormon 3nsulin ( sel b )
Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk
mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai
pengobatan% memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk
mengobservasi glukosa dan lemak.
a. Dampak kekeurangan hormon insulin
0 /engakibatkan hiperglikemi
0 5urunya berat badan
0 Felah dan poliurian disertai haus
0 Fapar% kulit kering% dan lidah liin
0 +sidosis dan keepatan bernafas bertambah
b. Dampak kelebihan hormon insulin
0 'ipoglikemi
4. "elenjar "elamin
"elenjar ini terbagi menjadi ! kelenjar yaitu
a. "elenjar testik terdapat pada pria terletak pada skrotum
dan menghasilkan hornon testosteron. 'ormon testosteron
berfungsi menentukan sifat kejantanan.
b. "elenjar ovarium terdapat pada wanita% terletak pada
ovarium kiri dan kanan uterus. "elenjar ini menghasilkan
hormon :
1. 'ormon >strogen
Sel sasarannya yaitu organ seks wanita dan tulang.
berfungsi untuk mendorong perkembangan folikel% berperan
dalam pengembangan karekteristik seks sekunder% merangsang
pertumbuhan uterus dan payudara. /endorong penutupan
lempeng epifisis.
!. 'ormon Progesteron
Sel sasarannya yaitu uterus dan berfungsi
mempersiapkan rahim untuk kehamilan.
4. #antung
#antung menghasilkan hormon peptida natriuretik. Sel
sasarannya yaitu tubulus ginjal dan berfungsi untuk menghambat
reabsorpsi <a.
6. 'ati
'ati menghasilkan hormon somatomedin. Sel sasarannya
yaitu tulang dan jaringan lunak dan berfungsi mendorong
pertumbuhan.
7. ,injal
,injal menghasilkan hormon renin ( angiotensin ) dan
berfungsi merangsang sekresi aldosteron.
1-1 III
P!6373P
+. "esimpulan
1. 'ormon adalah substansi kimia yang dihasilkan dalam
tubuhyang memiliki efek regulator spesifikpada aktivitas sel
tertentu atau organ-organ tertentu.
!. 'ormon sangat di butuhkan oleh tubuh dan apabila
kekurangan dan kelebihan hormon maka akan timbul
komplikasi-komlikasi pada tubuh bahkan akan terjadi kematain.
-. Saran
"ita sebagai alon bidan yang profesional harus banyak
belajar tentang hormon maupun tentang ilmu yang lain agar
setelah selesai dari pendidikan bidan kita telah siap dengan ilmu
kita dalam membantu masyyarakat.
1-1 I
P!6D-,343-6
1.1 4-7-R 1!4-(-6G
3nsulin diisolasi pertama kali dari pankreas pada tahun
17!! oleh -anting dan -est% dan dengan ara memperhatikan
penderita diabetes parah dalam waktu hampir semalam yang
dengan epat memburuk dan meninggal% dibanding dengan
orang yang normal.
3nsulin merupakan hormon yang diproduksi di dalam
retikulum endoplasma yang terdiri dari dua rantai asam amino
yang mempunyai peran yang sangat penting dalam tubuh.
3nsulin sangat berpengaruh terhadap metabolisme karbohidrat%
lemak% dan protein. #ika tidak ada insulin dalam darah maka
akan menimbulkan suatu kelaparan serta bila reseptor dalam
insulin itu tidak berfungsi dengan baik maka akan menimbulkan
suatu difisiensi insulin
1.2 1-7-+-6 M-+-4-,
Dalam makalah ini penulis membatasi pada peran 3nsulin
pada metabolisme karbohidrat% lemak dan protein% kelaparan
serta defisiensi 3nsulin.
1. R3M3+-6 M-+-4-,
1. +pa pengertian 3nsulin O
!. +pa peran 3nsulin pada metabolisme "arbohidrat O
&. +pa peran 3nsulin pada metabolisme Femak O
). +pa peran 3nsulin pada metabolisme Protein O
.. +pa peran 3nsulin pada "elaparan O
2. +pa Defisiensi 3nsulin O
1.' 7383-6 P!634I+-6
1. ;ntuk mengetahui pengertian 3nsulin.
!. ;ntuk mengetahui peran 3nsulin pada metabolisme
"arbohidrat.
&. ;ntuk mengetahui peran 3nsulin pada metabolisme Femak.
). ;ntuk mengetahui peran 3nsulin pada metabolisme Protein.
). ;ntuk mengetahui peran 3nsulin pada "elaparan.
.. untuk mengetahui Defisiensi 3nsulin.
1-1 II
P!M1-,-+-6
2.1 P!6G!R7I-6 I6+34I6
3nsulin adalah sebuah hormon yang berhubungan dengan
energi yang melimpah. +rtinya bila terdapat makanan yang
dapat menghasilkan energy yang sangat banyak % terutama
kelebihan jumlah karbohidrat dan protein maka insulin akan
disekresikan dalam jumlah banyak. Selanjutnya% insulin
memainkan peranan yang penting dalam penyimpanan 8at yang
mempunyai kelebihan energi.
3nsulin merupakan protein keil yang terdiri atas dua rantai
asam amino yang satu sama lainnya dihubungkan oleh ikatan
disulfida. -ila kedua rantai dipisahkan % maka aktivitas
fungsional dari insulin akan hilang. 3nsulin disintesis oleh sel-sel
beta dengan ara yang mirip dengan sintesis protein yakni
diawali dengan translasi 1<+ insulin oleh ribosom yang melekat
pada retiulum endoplasma untuk membentuk preprohormon
insulin. Sewaktu insulin diseskresikan dalam darah% hampir
seluruhnya beredar dalam bentuk yang terikat. Aaktu paruhnya
dalam plasma rata-rata hanya 2 menit sehingga dalam waktu 1G-
1. akan dibersihkan dari sirkulasi.
3nsulin adalah hormon yang mengendalikan gula darah.
5ubuh menyerap mayoritas karohidrat sebagai glukosa (gula
darah). Dengan meningkatnya gula darah setelah makan%
pankreas melepaskan insulin yang membantu membawa gula
darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam
proses metabolisme atau disimpan sebagai lemak apabila
kelebihan. $rang-orang yang punya kelebihan berat badan atau
mereka yang tidak berolahraga seringkali menderita resistensi
insulin.
3nsulin menjaga keseimbangan glukosa dalam darah dan
bertindak meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel badan.
"egagalan badan untuk menghasilkan insulin% atau jumlah
insulin yang tidak menukupi akan menyebabkan glukosa tidak
dapat masuk ke dalam sel untuk proses metabolisme. Sehingga
glukosa di dalam darah meningkat dan menyebabkan diabetes
melitus.
Pada kondisi normal% pankreas mempunyai kemampuan
untuk menyesuaikan jumlah insulin yang dihasilkan dengan
intake karbohidrat. Pengaturan fisiologis kadar glukosa darah
sebagian besar tergantung dari : ekstraksi glukosa% sintesis
glikogen dan glikogenesis dari metabolisme di dalam
konsentrasi gula darah yang konstan perlu dipertahankan karena
glukosa merupakan satu-satunya 8at gi8i yang dapat digunakan
oleh otak% retina dan epitel germaninativum dalam jumlah ukup
untuk menyuplai energi sesuai dengan yang dibutuhkannya.
$leh karena itu% perlu mempertahankan konsentrasi glukosa
darah pada kadar yang seimbang.
2.2 P!R-6 I6+34I6 P-D- M!7-154I+M!
(-R15,IDR-7
Setelah makan makanan tinggi karbohidrat% glukosa yang
di adsorpsi kedalam darah menyebabkan sekresi insulin dengan
epat. 3nsulin selanjutnya menyebabkan penyimpanan dan
penggunaan glukosa oleh semua jaringan tubuh% terutama
jaringan otot adipose dan hati.
Pengaruh insulin dalam meningkatkan met abolisme glukosa
dalam otot.
Dalam sehari% jaringan otot tidak bergantung pada
glukosa untuk energinya tetapi sebagian besar bergantung pada
asam lemak karena membran otot istirahat. Diantara waktu
makan % jumlah insulin yang disekresikan terlalu keil untuk
meningkatakan jumlah pemasukan glukosa yang masuk ke
dalam otot. +kan tetapi% ada dua kondisi dimana otot memang
menggunakan sejumlah besar glukosa yaitu% selama kerja fisik
baik sedang ataupun berat dan penggunaan sejumlah besar
glukosa oleh otot adalah selama beberapa jam setelah makan.
Pengaruh 3nsulin dalam meningkatkan penyimpan dan
penggunaan glukosa oleh hati.
Salah satu efek penting insulin adalah menyebabkan
sebagian besar glukosa yang diabsorbsi sesudah makan segera
disimpan di dalam hati dalam bentuk glikogen. Selanjutnya
diantara waktu makan bila tidak tersedia makanan dan
konsentrasi glukosa dalam darah mulai berkurang% sekresi
insulin menurun dengan epat dan glikogen dalam hati dipeah
kembali menjadi glukosa% yang akan dilepaskan kembali
kedalam darah untuk menjaga konsentrasi glukosa tidak
berkurang terlalu rendah.
/ekanisme yang dipakai oleh insulin untuk
menyebabkan timbulnya pemasukan glukosa dan penyimpanan
dalam hati meliputi beberapa langkah:
1. 3nsulin menghambat fosforilasi hati% yang merupakan en8im
utama yang menyebabkan tepeahnya glikogen dalam hati
menjadi glukosa.
!. 3nsulin meningkatkan pemasukan glukosa dari darah oleh sel-sel
hati. "eadaan ini terjadi dengan meningkatkan aktivitas en8im
glukonase% yang merupakan salah satu en8im yang menyebabkan
fosforilasi.
&. 3nsulin juga meningkatkan aktivitas en8im-en8im yang
meningkatkan sintesis glikogen termasuk en8im glikogen
sintetase yang bertanggung jawab untuk polinerisasi dari unit
monosakarida untuk membentuk molekul glikogen.
Setelah makan dan kadar glukosa dalam darah mulai
menurun sampai kadar rendah beberapa peristiwa akan mulai
berlangsung sehingga menyebabkan hati melepaskan glukosa
kembali kedalam sirkulasi darah. #adi bila sesudah makan%
didalam darah timbul kelebihan glukosa maka hati akan
memindahakan glukosa dari darah.
Pengaruh insulin terhadap metabolisme karbohidrat dalam
sel-sel lain .
3nsulin meninkatkan pengakutan dan pemakaian
glukosa kedalam sebagain besar sel tubuh lain dengan ara yang
sama seperti yang dilakukan oleh insulin dalam mempengaruhi
pengangkutan glukosa dalam sel otot.
2. I6+34I6 P-D- M!7-154I+M! 4!M-(
3nsulin mempunyai berbagai efek yang dapat menyebabkan
timbulnya penyimpanan lemak didalam jaringan lemak.
Pertama% insulin meningkatkan pemakaian glukosa oleh
sebagian besar jaringan tubuh yang seara otomatis akan
mengurangi pemakaian lemak. +kan tetapi% insulin juga
meningkatkan pembentukan asam lemak. 'al itu terjadi jika
karbohidrat lebih banyak dierna daripada energi spontan yang
digunakan jadi mempersiapkan 8at untuk sintesis lemak. 'ampir
semua sintesis lemak terjadi didalam sel hati dan asam lemak
kemudian di transport dari hati melalui lipoprotein darah ke sel
adiposa untuk disimpan. -erbagai faktor yang mengarah pada
peningkatan sintesis asam lemak didalam hati% sebagai berikut:
1) 3nsulin meningkatkan pengangkutan glukosa kedalam sel-sel
hati. Sesudah konsentrasi glikogen dalam hati meningkat .-2 K.%
glikogen ini sendiri akan menghambat sintesis glikogen
selanjutnya. "emudian seluruh glikogen tambahan yang
memasuki sel-sel hati sudah ukup tersedia untuk membentuk
lemak. ,lukosa mula-mula di peah menjadi piruvat dalam jalur
glikolisis dan piruvat ini selanjutnya diubah menjadi asetil
koen8im + (asetil-"o+) yang merupakan subtrat asal untuk
sintesis asam lemak.
!) "elebihan ion sitrat dan ion isositrat akan terbentuk oleh siklus
asam sitrat bila pemakaian glukosa untuk energi ini berlebihan.
3on-ion ini akan mengaktifkan asetil "o+ karboksilase%
yangmerupakan en8im yang dibutuhkan untuk melakukan proses
karboksilasi terhadapa asetil "o+ untuk membentuk malonil-
"o+% tahap pertama sitesis lemak.
&) Sebagian besar asam lemak disintesis disalam hati dan digunakan
untuk membentuk trigliserida% bentuk umum untuk penyimpanan
lemak. 5riglisera akan dilepaska dari sel-sel hati kedalam darah
dalam bentuk lipoprotein. 3nsulin akan mengaktifkan lipoprotein
lipase didalam dinding kapiler darah jaringan lemak% akan
memeah triglisserida lagi menjadi asam lemak% agar asam
lemak dapat diadsorbsi kedalam asam lemak% tempat asam lemak
ini akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan.
3nsulin mempunyai ! efek penting yang dibutuhkan untuk
menyimpan lemak didalam sel-sel lemak:
1) insulin mengahambat kerja lipase sensitif-hormon. >n8im inilah
yang menyebabkan hidrolisis trigliserida yang telah disimpan
dalam sel-sel lemak oleh karena itu% pelepasan asam lemak dari
jaringan adiposa ke dalam sirkulasi darah akan terhambat.
!) 3nsulin meningkatkan pengangkutan glukosa melalui membran
sel kedalam sel-sel lemak dengan ara yang sam seperti insulin
meningkatkan pengangkutan glukosa kedalam sel-sel otot.
-eberapa glukosa ini dipakai untuk mensintesis asam lemak
tetapi yanglebih penting glukosa ini dipakai untuk sejumlah
besar U-gliserol fosfat. -ahan ini menyediakan gliserol yang
akan berikatan dengan asam lemak untuk membentuk trigliserida
yang merupakan bentuk lemak yang disimpan dalam sel-sel
lemak. $leh karena itu% bila tidak ada insulin bahkan
penyimpanan sejumlah besar asam-asam lemak yang diangkut
dari hati dalam bentuk lipoprotein hampir dihambat.
2.' I6+34I6 P-D- M!7-154I+M! PR57!I6
Selama beberapa jam sesudah makan% sewaktu didalam
darah sirkulasi terdapat kelebihan makanan% maka didalam
jaringan akan disimpan tidak hanya karbohidrat dan lemak saja%
namun juga akan disimpan protein% agar hal ini terjadi maka
dibutuhkan insulin.
+da beberapa fakta yang telah diketahui yaitu sebagai
berikut:
1) 3nsulin menyebabkan pengangkutan seara aktif sebagian besar
asam amino kedalam sel. +sam amino yang dengan kuat
diangkul adalah: valin% leusin% isoleusin% tirosin dan venilalanin.
#adi% insulin bersam-sama horman pertumbuhan mempunyai
kemampuan untuk meningkatkan asam pemasukan asam amino
kedalam sel.
!) 3nsulin mempunyai efek langsung meningkatkan translasi 1<+
massenger pada ribosom% sehingga terbentuk protein baru. -ila
tidak ada insulin% maka ribosom akan berhenti bekerja.
&) Sesudah melewati periode waktu yang lebih lama% insulin juga
meningkatkan keepatan transkripsi rangkaian genetik D<+
yang terpilih didalam inti sel% sehingga menyebabkan
peningkatan jumlah 1<+ dan beberapa sintesi protein% trutama
meningkatkan satu kesatuan en8im yang besar untuk
penyimpanan karbohidrat% lemak dan protein.
)) 3nsulin juga menghambat proses katabolisme protein% jadi
mengurangi keepatan pelepasan asam amino dari sel%
khususnya dari sel-sel otot. 'al ini akibat dari beberapa
kemampuan insulin untuk mengurangi pemaahan insulin yang
normal lisosom sel.
.) Di dalam hati% insulin menekan keepatan glukoneogenesis 'al
ini terjadi dengan ara mengurangi aktivitas en8im yang dapat
meningkatkan glukogenesis. $leh karena itu bahan yang
terbanyak digunakan untuk sintesis glukosa melalui prose
glukoneogenesis adalah asam amino dalam plasma% maka proses
penekana glukogenesis akan menghemat pemakaian asam amino
dari adangan protein dalam tubuh.
1ingkasnya% 3nsulin meningkatkan pembentukan protein
dan menegah pemeahan protein.
5idak adanya insulin menyebabkan berkurangnya protein
dan peningkatan asam amino plasma. -ila tidaka ada insulin
maka seluruh proses penyimpanan protein menjadi terhenti sama
sekali. Proses katabolisme protein akan meningkat% sintesis
protein berhenti% dan banyak sekali asam amino ditimbun dalam
plasma. "onsentrasi asam amoni dala plasma sangat meningkat
dan sebagian besar asam amino yang berlebihan akan langsung
dipergunakan sumber energi atau sebagai bahan yang akan hidup
dalam proses glukoneogenesis. Pemeahan asam amino ini juga
meningkatkan eskresi ureum dalam urine. Sampah protein yang
dihasilkan merupakan salah satu efek yang serius pada penyakit
diabetes mellitus yang parah. 'al ini dapat menimbulkan
kelemahan yang hebat dan juga terganggunya fungsi organ-
organ.
2.' P!R-6 I6+34I6 P-D- (!4-P-R-6
(elaparan adalah suatu kondisi di mana tubuh masih
membutuhkan makanan% biasanya saat perut telah kosong baik
dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk waktu yang ukup
lama. "elaparan adalah bentuk ekstrem dari nafsu makan
normal. 3stilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada
kondisi kekurangan gi8i yang dialami sekelompok orang dalam
jumlah besar untuk jangka waktu yang relatif lama.
3nsulin merupakan hormon pada tubuh manusia yang
diproduksi oleh panreas ketika kita menerna makanan dan
pada saat glukosa dalam darah meningkat. Peranan insulin
adalah merangsang sel tubuh manusia untuk menyerap glukosa
dari dalam darah. Pada dasarnya insulin sangat berperan dalam
penyimpanan sari-sari makanan (glukosa) yang berlebih di
dalam pembuluh darah. Fawan insulin adalah glukagon.
Peranannya pun berlawanan dengan insulin. #ika insulin
bertugas untuk menyimpan adangan makanan% maka glukagon
akan merombak adangan makanan tersebut.
+nalogi:
3nsulin --X /enabung.
,lukagon --X /engambil tabungan.
5idak adanya insulin dalam tubuh manusia akan
membuat glukosa yang ada di dalam pembuluh darah tidak dapat
diserap oleh sel-sel tubuh. Sel-sel tubuh menjadi DkelaparanD
dan kekurangan energi sehingga merangsang peningkatan
produksi glukagon yang akan meningkatkan perombakan
jaringan lemak sebagai tempat penyimpanan adangan makanan
pada tubuh manusia. #ika lama-kelamaan hal ini terjadi maka
akan membuat penderita akan tampak sangat kurus karena
kehilangan berat badan yang drastis.
2.2 D!/I+I!6+I I6+34I6
Difisiensi insulin (kekurangan insulin) atau reseptor insulin tidak
berfungsi baik% dimana dapat mempengaruhi metabolisme tubuh
yang berdampak terhadap system tubuh yaitu :
1) Sistem endokrin
Defisiensi insulin menyebabkan kegagalan dalam
pemasukan nutrisi kejaringan sehingga swell-sel kekurangan
glukosa yang menimbulkan :
a. Sel kekurangan glukosa untuk proses metabolisme dan penurunan
penggunaan dan aktivitas glukosa dalam sel akan merangsang
pusat lapar
b. Penurunan penggunaan protein dan glukosa oleh jaringan sehingga
menyebabkan penurunan berat badan
. Pembongkaran lemak dan adangan protein untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme proses ini menghasilkan benda-benda
keton yang disebabkan hati yang tidak mampu menetralisir
lemak. Penumpukan asam lemak ini akan mengiritasi
memperoleh peningkatan sekresi asam lambung sehingga
menimbulkan gangguan system ini berdampak terhadap
gangguan kebutuhan nutrisi
! ) Sistem "ardiovaskuler
Peningkatan kadar glukosa darah akan mengakibatkan
penumpukan sorbitol dan lemak pada tunika intima sehingga
pembuluh darah mengalami penyempitan. #ika hal ini terjadi
maka suplai $! dan nutrisi akan berkurang kejaringan dan
terjadilah infark pada jaringan yang dituju% apabila mengenai
pembuluh darah perifer akan menimbulkan efek penurunan
sensasi sehingga akan terjadi gangrene ekstremitas bila terjadi
trauma. Dan jika terjadi pada arteri jantung akan menyebabkan
angina petoris dan akut miokard imfark.
& ) Sistem penernaan
Defisiensi insulin menyebabkan kegagalan dalam
pemasukan glukosa kejaringan sehingga sel-sel kekurangan
glukosa. Proses kekurangan glukosa intra sel menimbulkan :
a. Peningkatan penggunan protein dan glukogen oleh jaringan
sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
b. Pembongkaran lemak dan adangan protein untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme. 'al ini akan diperberat oleh
peningkatan sekresi asam lambung sehingga menimbulkan
perasaan mual% muntah.
. Peningkatan transport glukosa untuk proses metabolisme.
Penurunan penggunaan dan aktivitas glukosa dalam sel akan
merangsang pusat makan dibagian lateral hypothalamus%
sehingga timbul peningkatan perasaan lapar
( poliphagi )
) ) Sistem perkemihan
"ekurangan pemasukan glukosa kedalam sel menyebabkan
peningkatan volume e*tra sel sehingga terjadi peningkatan
osmolalitas sel yang akan merangsang hypothalamus untuk
mengsekresikan +D' dan merangsang pusat haus di bagian
lateral. Pada fase ini klien akan merasakan haus dan penurunan
produksi urine sehingga volume airan e*tra sel bertambah.
Peningkatan volume airan akan menyebabkan konsentrasi e*tra
sel menurun sehingga airan intra sel menurun. Penurunan
volume intra sel merangsang volume reseptor di'ipothalamus
untuk menekan sekresi +D' sehingga terjadi peningkatan kadar
gula darah melebihi ambang ginjal. Diuresis osmoti akan
memperepat pengisian vesika urinaria sehingga merangsang
keinginan berkemih (poliuri) dan kondisi ini bertambah pada
mlam hari karena terjadi vasokonstriksi akibat penurunan suhu
sehingga timbul nokturi. Selain itu gangguan system perkemihan
juga terjadi akibat adanya kerusakan ginjal ( netropati ) hal ini
disebabkan adanya penurunan perfusi kedaerah ginjal.
,angguan ini dapat berdampak :
,angguan keseimbangan airan dan elektrolit
,angguan pola eliminasi -+"
Perubahan pola istirahat tidur
. ) Sistem /uskuloskeletal
Defisiensi insulin menghambat transportasi glukosa kesel-
sel dalam jaringan tubuh yang menyebabkan sel kelaparan dan
terjadi peningkatan glukosa dalam darah menyebabkan
hambatan dalam perfusi ke jaringan yang mengakibatkan
jaringan kurang mendapat $! dan nutrisi.
Penurunan transport glukosa ke sel dan penurunan $! dan
nutrisi ke sel menyebabkan sel kekurangan bahan untuk
metabolisme sehingga energi yang dihasilkan berkurang yang
berdampak timbulnya kelemahan. Selain itu defisiensi insulin
menyebabkan penurunan jumlah sintesa glikogen dalam otot
serta peningkatan metabolisme protein yang berguna untuk
pertumbuhan sel-sel tubuh.
Dampak terhadap kebutuhan dasar manusia :
0 ,angguan pemenuhan aktivitas
0 1esiko terjadi keelakaan
2 ) Sistem 3ntegumen
Defisiensi insulin dapat berdampak pada integritas kulit
yang bisa disebabkan oleh neuropati diabetes dan angiopati
diabetes % angiopati diabetes akan menyebabkan peurunan
sensasi sehingga pengontrolan terhadap trauma mekanis% termis
dan kimia menurun% hal ini akan memudahkan terkena luka yang
menganam keutuhan kulit sedangkan teori yang lain mendasari
kerusakan kulit adanya kerusakan membrane basalis yang terjadi
akibat adanya penumpukan endapan lipoprotein sehingga
menyebabkan kebooran protein dan butir-butir
darah.Pertahanan dan perfusi jaringan menurun dengan akibat
kulit mudah infeksi% luka sukar sembuh% mudah selulit gangrene.
Dampaknya :
,angguan rasa nyaman nyeri dan gatal
,angguan integritas kulit
,angguan konsep diri
4 ) Sistem Persyarafan
Defisiensi insulin menumbulkan hambatan% pemasukan
glukosa kedalam sel termasuk sel-sel syaraf% sehingga
mengganggu proses metabolisme sel syaraf. +kibat kekurangan
glukosa sebagai bahan metabolisme maka sel akan
menggunakan adangan protein. 'al ini mengakibatkan sel
kekurangan protein% akan mempengaruhi pembentukan myelin
yang berfungsi untuk menghantarkan impuls pada akson% selain
itu akan menyebabkan kerusakan akson tidak dapat
mengantarkan impuls dengan sempurna selain kekurangan
protein% kegagalan metabolisme sel saraf dapat menyebabkan
hambatan dalam konduksi saraf dan polarisasi membrane akibat
penurunan +5P. Perubahan-perubahan diatas menyebabkan
gangguan polineropatik perifer yang ditandai kurangnya sensasi
apda ujung-ujung ekstremitas bawah.
Dampaknya :
Potensial terjadi keelakaan
1esiko terjadi infeksi
6 ) Sistem 1eproduksi
Defisiensi insulin dapat menyebabkan terjadinya
impotensi pada laki-laki dan penurunan libido pada wanita. 'al
ini disebabkan oleh adanya hambatan pengikatan ekstra diar
pada gugus protein akibat kegagalan metabolisme protein. Pada
wanita sering juga terdapat keluhan keputihan disebabkan
infeksi kandida.
Dampaknya :
,angguan pemenuhan kebutuhan seksual
7 ) Sistem Panaindra
'iperglikemi akan mengakibatkan penumpukan kadar
glukosa pada sel dan jaringan tertentu yang dapat mentranspor
glikosa tanpa memerlukan insulin% glukosa yang berlebihan ini
tidak bermetabolisme habis seara normal melalui glukolisis
tetapi sebagian dengan pertolongan en8im aldose reduktase atau
diubah menjadi sorbitol. Sorbitol akan bertumpuk dalam
jaringan 9 sel tersebut% sehingga menyebabkan kerusakan dan
perubahan fungsi. 5eori ini mendasari kelainan diabetes mellitus
pada mata dengan adanya retinopati% selain itu pada penderita
D/ bisa ditemukan adanya katarak% hal ini disebabkan
pengendapan lipoprotein pada lensa mata.
1-1 III
P!6373P
.1 (!+IMP34-6
3nsulin diproduksi di pulau-pulau langerhans di pankreas
yang merupakan sebuah hormon polipeptida mengatur
metabolisme karbohidrat. Selain merupakan efektor utama
dalam homeostasis karbohidrat% 3nsulin juga mempunyai fungsi
dalam metabolisme lemak (trigliserida) dan protein. 3nsulin
memiliki properti anabolik dan juga mempengaruhi jaringan
tubuh lainnya.
3nsulin adalah hormon yang mengendalikan gula darah.
5ubuh menyerap mayoritas karbohidrat sebagai glukosa (gula
darah). Dengan meningkatnya gula darah setelah untuk
digunakan sebagai bahan bakar dalam proses metabolisme atau
disimpan sebagai lemak apabila kelebihan.
3nsulin juga memiliki fungsi untuk menjaga
keseimbangan glukosa dalam darah dan bertindak meningkatkan
pengambilan glukosa oleh sel badan. Selain itu% insulin
mempunyai peranan dalam metabolisme% diantaranya adalah
metabolisme karbohidrat% protein dan lemak. Dalam
metabolisme karbohidrat insulin berperan untuk mendapatkan
proses metabolisme glukosa normal% selain diperlukan
mekanisme serta dinamika sekresi yang normal% dibutuhkan pula
aksi insulin yang berlangsung normal.

You might also like