You are on page 1of 6

BAB V

NERACA ENERGI

Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud dengan neraca energi, mahasiswa
mampu menyelesaikan soal neraca energi tanpa reaksi kimia dan dengan reaksi kimia.

Pokok-pokok yang akan dibahas
1. Kapasitas Panas
2. Kapasitas Panas untuk Berbagai Macam Zat dan Senyawa
3. Perubhana Panas
4. Neraca Energi tanpa Rekasi Kimia
5. Neraca Energi dengan Rekasi Kimia

Sasaran Belajar
5.1 Mahasiswa mampu mendefinisikan pengertian dari kapasitas panas.
5.2 Mahasiswa dapat membedakan kapasitas panas berbagai macam zat dan senyawa
5.3 Mahasiswa dapat menghitung perubahan panas
5.4 Mahasiswa dapat menyelesaikan perhitungan neraca energi tanpa rekasi kimia
5.5 Mahasiswa dapat menyelesaikan perhitungan neraca energi dengan reaksi kimia
5.6 Mahasiswa dapat menyelesaikan perhitungan daur ulang neraca massa tanpa reaksi kimia
dan dengan rekasi kimia

5.1. Kapasitas Panas (C)
Kapasitas panas adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1
dari suatu zat atau senyawa. Satuan dari kapasitas panas untuk satuan SI : cal/grmol C.
KJ/kg K dan KJ/kgmol K, sedangkan dalam satuan British : Btu/lbmol R.
Ada 2 jenis Kapasitas Panas :
- Kapasitas panas pada tekanan konstan yang diberi simbol cp
- Kapasitas panas pada volume konstan yang diberi simbol cv
Hubungan antara kapasitas panas pada tekanan konstan dengan kapasitas panas pada volume
konstan adalah cp - cv = R


Untuk mengetahui harga kapasitas panas ada beberapa cara :
- Kapasitas panas fungsi temperatur, mempunyai persamaan cp = a + bT + cT
- Kapasitas panas rata-rata, kapasitas panas rata-rata yang pembacaannya dari grafik
dan tabel seperti terlihat pada lampiran 2 dan lampiran 3

5.2. Kapasitas Panas untuk Berbagai Macam Zat
a. Kapasitas Panas untuk Gas Ideal
Kapasitas panas untuk gas ideal dapat dilihat pada tabel 5.1

Tabel 5.1 Kapasitas Panas untuk Gas Ideal

Tipe Molekul Kapasitas Panas (cp)
Temperatur Tinggi Temperatur Kamar
Mono Atomik
Poli atomik Linier
Poli Atomik Non Linier
5/2 R
(3n - 5/2) R
(3n 2) R
5/2 R
7/2 R
4R

b. Kapasitas Panas Atomik pada Suhu 20C
Kapasitas panas atomik dengan satuan cal/grmolC pada suhu 20C dapat dilihat pda
tabel 5.2
Tabel 5.2 Kapasitas Panas Atomik












Elemen Padat Cair
C
H
B
Si
O
F
P atau S
Dan lain-lain
1,8
2,3
2,7
3,8
4,0
5,0
5,4
6,2
2,8
4,3
4,7
5,8
6,0
7,0
7,4
8,0
Contoh :
1. Tentukan kapasitas panas pada temperatur kamar dari NaSO10HO
Penyelesaian :
Basis 1 grmol NaSO10HO
Na = 2 x 6,2 = 12,4 kal/grmol
S = 1 x 5,4 = 5,4 kal/grmol
O = 14 x 4,0 = 56,0 kal/grmol
H = 20 x 2,3 = 46 kal/grmol
Jumlah = 119,8 kal/grmol

c. Kapasitas Panas Liquid
Larutan Encer
Untuk larutan kapasitas panas larutan encer digunakan kapasitas air
Hidrokarbon
Untuk kapasitas panas Liquid Hidrokarbon dan petroleum digunakan rumus
Cp = [(0,355 + 0,128 x 10 API) + (0,503 + 0,117 x 10 API x 10 t)]
Cairan Organik
Untuk kapasitas panas cairan organik digunakan rumus :
cp = kM
dimana :
k dan a = konstan
M = berat molekul
Harga k dan a untuk cairan senyawa organik dapat dilihat pada tabel 5.3

Tabel 5.3 Harga k dan a untuk Cairan Senyawa Organik







Senyawa k A
Alkohol
Asam
Keton
Ester
Hk. Alifatik
0,85
0,91
0,587
0,60
0,873
-0,1
-0,152
-0,0135
-0,0573
-0,113
Kapasitas Panas dan Uap
Untuk menetukan kapasitas panas gas dan uap digunakan rumus :

( )( )


dimana :
cp = Kapasitas panas (Btu/lbF)
T = Temperatur mutlak (R)
S = Spesifik grafitiy pada 60F/60F dengan udara sebagai refrensi
atau untuk menetukan kapasitas panas gas dan uap digunakan rumus
cp = a + b log TR
dimana :
a dan b = konstanta
T = temperatur absolute (K)

5.3. Perubahan Panas (dQ)
Dalam perhitungan neraca energi perubahan panas (dQ) dapat dihitung dengan
menggunakan :
1. Kapasitas panas fungsi temperatur, dengan rumus :
dQ = H = ncp dT
dQ = H =

cp dT
Contoh
2. Tentukan panas yang dibutuhkan untuk memanaskan gas CO dari temperature
100F samapi dengan temperature 200F. Jika kapasitas panas gas CO. cp 2,675 x
10 + 42,27 T 1,425 c dimana harga cp dalam satuan joule/kgmol K dan T dalam
satuan K.
Penyelesaian :
Karena temperature cp dalam satuan (K), maka temperature dalam satuan F diubah
dalam satuan (K)
t = 100F

= 311 K
t = 200F

= 367 K


sehingga harga panas yang dibutuhkan untuk memanaskan gas CO dari temperatur
100F samapai dengan temperatur 200F.
dQ = n cp dT
= l

) dT
= 2,675

T +

= 2.208.538,178 joule
= 2,208 . 538,178 joule x



= 2,093,25 Btu

3. Gunakan entalpi untuk menghitung panas yang dibutuhkan untuk memanskan gas
CO pada temperature yang sama dengan soal diatas.
Penyelesaian :
Temperatur dalam satuan F diubah menjadi satuan R, t = 100F menjadi R, T = 100
+ 460 = 560 R, T = 200 + 400 = 760 R, dari tabel L-10 harga entalpi pada temperatur
tersebut diatas tidak ada, maka harga entalpi pada temperatur tersebut harus
diinterpolasi.
Entalpi pada temperatur 537 R, H = 392,2 Btu/lbmol
Entalpi pada temperatur 600 R = 963 Btu/lbmol
Entalpi pada temperatur 700 R = 1914 Btu/lbmol, maka harga entalpi pada
temperatur 560 R adalah :
h R = 392,2 Btu/lbmol +
()
()
(963 39,2) Btu/lbmol
= 600,59 Btu/lbm
Entalpi pada temperature 600 R adalah :
h R = 963 Btu/lbmol
()
()
(1914 963) = 1533,6 Btu/lbmol
Q = H = h - h = 1.533,6 Btu/lbmol 600,59 Btu/lbmol = 933,01 Btu/lbmol







Harga entalpi untuk uap digunakan tabel uap seperti terlihat pada tabel lampiran 4
sampai lampiran 7.
Entalpi terbagi 2 yaitu
1. Uap jenuh (Saturated vapor)
2. Uap kelewat jenuh (Superheated vapor)

Perbedaan penentuan dari kedua bentuk uap tersebut adalah pada uap jenuh kondisi yang
diketahui hanya satu yaitu temperatur atau tekanan uap, sedangkan pada uap kelewat
jenuh kondisi yang dikeathui adalah temperatur dan tekanan uap.
Pada tabel uap jenuh terdapat subkrip f , g dan fg , harga-harga tersebut
menunjukkan bahwa subkrip f uap yang terbentuk merupakan cairan jenuh, subkrip
g uap yang terbentuk merupakan uap jenuh.
Untuk menentukan entalpi uap basah digunakan rumus, h = hf + x hfg , x merupakan
kualitas uap.

Contoh :
4. Tentukan entalpi uap yang mempunyai kualitan 85 % pada temperatur 150C
Penyelesaian :
Dar tabel uap pada temperatur 150C didapat :
Hf = 632,20 Kj/kgmol, hg = 2746,5 Kj/kgmol
Entalpi uap pada temperature 150C dengan kualitas uap 85 %, h = hf + (hg hf)
= 632,20 + 0,85 (2746,5 632,20) = 2329,355 Kj/kgmol

5. Gunakan tabel uap untuk menghitung perubahan panas, jika uap didinginkan dari
temperature 640F dengan tekanan 92 psia dilakukan interpoloasi karena dari tabel
untuk temperatur 640F dan tekanan 92 psia antara temperatur 600F dan 700F dan
tekanannya 50 psia dan 55 psia dari tabel didapat :

You might also like