Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan aktivitas dan
perhatian (gangguan hiperkinetik) adalah suatu gangguan psikiatrik yang cukup
banyak ditemukan dengan gejala utama inatensi (gangguan pemusatan dan susah
untuk fokus dalam 1 hal), membuat rencana realistik, hiperaktivitas, tidak bisa
berpikir sebelum bertindak, impulsivitas yang tidak konsisten dengan tingkat
perkembangan anak, remaja, atau orang dewasa
1
!iasanya pada waktu anak
ADHD mencapai remaja atau dewasa, gejala hiperaktivitas dan impulsivitas
cenderung menurun meskipun gejala inatensinya kadang" kadang masih tetap
ada
(#,$,%)
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Epidemiologi
'ampai saat ini Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) masih
merupakan masalah yang serius pada anak"anak dikarenakan ADHD masih
mempunyai angka prevalensi yang tinggi pada anak"anak di seluruh dunia
1#
(ada
penelitian yang dilakukan oleh 3yothsna pada tahun #71$ di 1ndia yang
melibatkan ++7 anak dengan umur antara * tahun dan 11 tahun tercatat prevalensi
ADHD adalah sebesar 11$# / (8ambar 1) (resentase yang ditemukan pada anak
laki"laki sebesar **+/, sedangkan pada anak perempuan adalah sebesar $$$ /
1$
Hasil penelitian ini ditemukan tertinggi pada anak dengan umur 0 dan 17 tahun
dan ditemukan mayoritas pada anak"anak dengan keadaan sosio ekonomi yang
rendah
1$
2.# Patofisiologi
(atofisiologi terjadinya ADHD masih sepenuhnya belum jelas, dan banyak
teori yang bermunculan 'alah satunya adalah bahwa pengaruh glukosa dengan
terjadinya ADHD
10
(enelitian lain menyebutkan bahwa adanya pengaruh
gangguan perkembangan neurologis yang mempengaruhi timbulnya gejala
ADHD (enelitian dengan <- 'can dan ,?1 telah membuktikan bahwa ada
beberapa tempat di otak yang berfungsi abnormal pada individu dengan ADHD
yakni meliputi regio corteA prefrontalis, corteA frontalis, cerebellum, corpus
callosum dan dua daerah ganglia basalis yakni globus pallidus dan nucleus
caudatus Demikian juga dari hasil pemeriksaan (9- 'can (Positron
10
0mission)omo(raphy) pada anak"anak ADHD didapatkan penurunan metabolisme
glukose di korteks prefrontal danfrontal terutama sebelah kanan
#7
-etapi masih belum adanya penelitian yang jelas tentang teori tersebut (ada
pasien ADHD, korteks otak mereka lebih tipis terutama pada hemisfere kanan
yang di dalam termasuk lobulus parietal inferior, prefrontal dorsolateral, dan
cingulate cortices anterior B,akris ;, !iederman 3, 2alera 9,, !ush 8, &aiser 3, &ennedy
D;, <avinessC 'ehingga kedua hemisfer serebral pada pasien dengan ADHD
asimetris
!eberapa penelitian lain menyebutkan bukan hanya korteks prefrontal yang
mengalami penipisan, tetapi pada hampir sebagian permukaan bagian"bagian otak
pada hemisfer kanan
1#
,enurut penelitian yang dilakukan oleh Di 'un pada tahun
#71$ menemukan gen yang terlibat dalam terjadinya asimetris serebral, gen
tersebut adalah !A1A(# yang lokasinya terletak pada sekuens 1+E#) dan
mengkode &rain.spesific an(io(enesis inhi&itor 1. 'aat ini, sebuah studi genetik
pada pasien ADHD di 9ropa mengatakan pada terdapat hubungan antara gen
!A1A(# dengan ADHD 8en ini sangat berperan akan terjadinya asimetri dari
hemisfer serebral kanan, sebaliknya obat"obatan lini pertama ADHD seperti
methamphetamine, salah satu obat psikostimulan terbukti dapat meningkatkan
ekspresi dari gen !A1A(# pada korteks serebral tikus
(enelitian dari ;ational 1nstitute of ,ental Health di 6'A telah menunjukkan
bahwa area globus pallidus dan nucleus caudatus secara bermakna lebih kecil
pada anak ADHD daripada anak normal ;ucleus caudatus dan globus pallidus
berfungsi melakukan koordinasi lalu lintas transmisi rangsang saraf pada berbagai
area di korteks -ernyata didapatkan juga volume area korteks prefrontal lebih
kecil pada anak ADHD daripada anak normal
!eberapa anak menunjukkan kelambatan perkembangan otak (mat"rational
delay) pada anak ADHD yang biasanya tampak gejalanya pada usia ) tahun
(erkembangan otak yang normal, biasanya menunjukkan pertumbuhan secara
cepat terjadi pada usia $"17 bulan, #"% tahun, *"4 tahun, 17" 1# tahun dan 1%"1*
tahun
17
<erebellum mempunyai fungsi eksekutif yakni mengatasi masalah,
perhatian, Freasionin(G, perencanaan, dan pengaturan tugas individu Hasil
11
pemeriksaan dengan menggunakan ,?1 didapatkan bahwa ada penurunan
aktivitas metabolik di daerah daerah di atas pada individu dengan ADHD (ara
peneliti menyatakan bahwa ada permasalahan dalam pengaturan transmisi saraf
(re("latory circ"its) antara korteks prefrontal, ganglia basal, dan cerebellum yang
diduga merupakan penyebab terjadinya gejala ADHD &omunikasi dalam otak
dalam area di atas menggunakan neurotransmiter dopamin dan noradrenalin (ada
anak ADHD terjadi hipofungsi dopamin dan noradrenalin ;eurotransmiter
catecholamine yakni dopamine dan norepinephrine berperan besar dalam hal
atensi, konsentrasi yang dihubungkan dengan fungsi kognitif misalnya motivasi,
perhatian dan keberhasilan belajar seseorang
Dalam hal norepinephrine, ditekankan peran Fprefrontal noradener(ic
path'aysG dalam mempertahankan dan memusatkan perhatian seperti
memberikan enersi pada kelelahan, motivasi dan perhatian 'edangkan sistem
dopaminergik, peran proyeksi mesokortikal dopamin mempengaruhi juga fungsi
kognitif seperti kelancaran bicara, proses belajar yang berurutan (serial learnin(),
waspada pada tugas eksekutif, mempertahankan dan memusatkan perhatian,
mengutamakan perilaku yang berhubungan dengan aspek sosial 1nervasi
noradrenalin di otak berasal dari loc"s cer"le"s 1dorsolateral pontine te(ment"m2
dan berakhir pada korteks (eran noradrenalin di korteks melakukan diskriminasi
stimulasi lingkungan secara relevan dan terutama pada stimulasi baru daripada
stimuli yang spesifik
;oradrenalin diperkirakan mempunyai efek pada fungsi kognitif individu
melalui Fpostsinaptic alpha 2A adrener(ic receptorG pada neuron kortikal
;oradrenalin berperan penting pada fungsi kognitif yakni pada tuntutan proses
yang tinggi (temporal discrimination dan timed choice reaction2 (enekanan pada
fungsi noradrenalin menyebabkan kesukaran melakukan tugas"tugas yang
berbeda"beda (timed choice reaction) dimana tugas"tugas tampak terganggu bila
dibutuhkan ketekunan khusus untuk menyelesaikan tugas tersebut @ungsi
hemisphere kanan terutama untuk mempertahankan attensi pada stimulasi baru
dan fungsi hemisphere kiri terutama untuk memusatkan perhatian pada stimulasi
selektif
#1
'istem dopaminergik terdiri dari dua cabang utama
#1
5
12
<abang mesokortiko limbik yang berasal dari area tegmentalis ventral dan
diproyeksi ke korteks prefrontal, n"cle"s acc"m&ens, dan t"&erc"l"s olfactori"s
Hipofungsi pada sistem ini berhubungan dengan memendeknya Fdelay (radientG
yang berhubungan dengan terjadinya impulsivitas, hiperaktivitas dan gangguan
mempertahankan perhatian Anak ADHD cenderung lebih memilih re'ards yang
kecil tetapi yang dapat diperolehnya dengan segera daripada re'ards yang lebih
besar tetapi ditunda waktu perolehannya (delay (radient memendek) Anak
normal lebih cenderung memaksimalkan perolehan re'ards walaupun harus
menunda waktunya
<abang nigrostriatal yang berasal dari substansia nigra dan diproyeksikan
terutama ke neostriatum (kompleks nucleus caudatus, putamen) Hipofungsi pada
sistem ini menyebabkan timbulnya beberapa gejala sistem eAtrapyramidal (9(')
yang berhubungan dengan ADHD yakni adanya gangguan motorik halus dan
kasar (cl"msiness), memanjangnya Freaction timeG, Fresponse timin(- yang
buruk, gangguan pengendalian gerak cepat pada mata, tulisan tangan yang jelek
dan sebagainya 8ejala impulsivitas dan hiperaktivitas pada anak ADHD terutama
disebabkan oleh hipofungsi dopamin, sedangkan gejala inattensi terutama
disebabkan oleh hipofungsi noradrenalin Anak ADHD bila diberikan pekerjaan
yang lebih sukar dan perlu ketekunan serta ketelitian maka akan mudah bosan,
mudah marah serta mudah teralih perhatiannya
##