Professional Documents
Culture Documents
PERCOBAAN 1
PENETAPAN KADAR AIR DENGAN METODE AZEOTROP
Disusun oleh :
KELOMPOK 6C
WIDYA
(10060312090)
FAJRI ZAKIYYATU S
(10060312091)
ACEP SOMANTRI
(10060312092)
YULI KUSMAWATI
EVA LATIFA
Tanggal Praktikum
: 24 Oktober 2013
Tanggal Laporan
: 29 Oktober 2013
I.
Tujuan Percobaan
Dapat menentukan kadar air dari simplisia kulit kayu manis dengan metode
distilasi azeotrop.
II.
Prinsip Percobaan
Distilasi azeotrop : campuran pelarut yang memiliki titik didih dan kepolaran
berbeda akan menguap pada suhu yang sama, yaitu diatas atau dibawah titik
III.
Penetapan air dengan metode Karl Fischer I (Osborne & Voogt, 1978)
Metode ini digunakan untuk menetukan kadar air produk kering. Air
dalam sampel dititrasi dengan pereaksi Karl Fischer yang terdiri dari sulfur
dioksida piridin, dan iodin dalam metanol anhidrat. Peraksi distandarisasi
dengan air kristal, sodium asetat hidrat. Titik akhir titirasi ditentukan secara
elektrometrik yang menggunakan titik penghentian titik akhir dead stop.
Di samping cara-cara fisik, adapula cara-cara kimia untuk menentukan
kadar air. Mc. Neil mengukur kadar air berdasarkan volume gas asetilen yang
dihasilkan dari reaksi kalsium karbonat dengan bahan yang akan diperiksa.
Cara ini dipergunakan untuk bahan-bahan seperti sabun, tepung, bubuk biji
vanili, mentega dan sari buah. Karl fischer pada tahun 1935 mengunakan cara
pengeringan berdasarkan reaksi kimia air dengan titrasi langsung dari bahan
basah dengan larutan iodin, sulfur dioksida, dan piridina dalam metanol.
Perubahan warna menunjukan titik akhir titrasi (Winarno ,1992 ).
IV.
V.
dalam labu bundar. Lalu dimasukkan 200 ml toluen yang telah dijenuhkan
dengan aquadest serta batu didih ke dalam labu bundar.
Labu dididihkan perlahan lahan. Setelah mendidih, disuling dengan
kecepatan 2 tetes/detik hingga sebagian besar air tersuling, kemudian
kecepatan dinaikkan menjadi 4 tetes/detik. Setelah semua air diperkirakan
telah tersuling, bagian kondensor dibilas dengan toluen. Penyulingan
dilanjutkan selama 5 menit, kemudian pemanasan dihentikan. Tabung
penerima didinginkan sampai suhu kamar. Lalu dibaca volume air dalam
VI.
: Cinnamomum burmanii
Berat simplisia
: 25.0036 gram
Pada saat destilasi berlangsung, tabung penerima berisi cairan yang terdiri
dari 2 fase. Dimana fase yang berada di bagian bawah bening tidak
berwarna dan fase di bagian atas bening berwarna putih.
Air hasil destilasi sebanyak 2.5 ml.
b. Perhitungan
VII.
Pembahasan
minyak atsiri dan air akan sama-sama menguap sehingga disaat pengukuran
kadar air hasilnya akan lebih besar dari kadar air sebenarnya.
Prinsip dari metode distilasi azeotrop adalah penggabungan dua buah
pelarut yang memiliki titik didih serta kepolaran yang berbeda dengan air
dimana saat proses distilasi kedua pelarut akan menguap pada suhu yang sama
yaitu diatas atau dibawah titik didih kedua pelarut tersebut yang disebut pada
titik azeotrop. Oleh karena itu, syarat pelarut yang digunakan dalam distilasi
azeotrop adalah:
-
2. Waktu analisa tidak lama atau relatif lebih singakat dibandingkan metode
thermogravitimetri.
3. Dengan metode destilasi, oksidasi senyawa lipid dan dekomposisi gula
dapat di hindari.
4. Hasil analisa lebih akurat dan tepat di bandingkan penentuan kadar air
dengan pengeringan.
VIII.
Kesimpulan
- Kadar air ialah jumlah air yang terkandung dalam suatu bahan yang
dinyatakan dalam satuan persen atau perbedaan antara berat bahan
-
IX.
dari 10%.
Penetapan kadar air untuk simplisia yang mengandung minyak atsiri
adalah 9,9 %
Daftar Pustaka
Aprianto, Anton, dkk. 1989. Analisis Pangan. Bogor : Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar
Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.
Dwiyanti, Gebi, dan Titin. 2005. Petunjuk Praktikum Proses Kimia Bahan
Pangan. Bandung : Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI
Juhaeti, Titi, dkk. 1992. Petumbuhan, Produksi, dan Kandungan Komponen
Utama Kencur yang Ditanam Pada Musim Kemarau.
Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Cover : Fajri
Tujuan: Widya
Prinsip : Fajri
Alat dan Bahan : Acep
Prosedur : Acep
Hasil Pengamatan : Acep
Pembahasan : Fajri
Kesimpulan : Fajri
Daftar pustaka : Widya