Professional Documents
Culture Documents
% dalam botol
M =
37%
=
0,37 = 12,06 M
Jadi, M HCl dalam botol yaitu 12,06 M
Sedangkan dalam percobaan yang dibutuhkan adalah HCl 0,1 M, maka
dilakukan pengenceran :
V
1
M
1
= V
2
M
2
V
1
12,06 = 100 ml 0,1 M
V
1
=
V
1
= 0,83 ml
Maka dapat diketahui untuk membuat HCl 0,1 M 100 ml ditambahkan 0,83
ml HCl dari botol.
Langkah selanjutnya yaitu memasukkan HCl yang telah dibuat ke dalam
buret menggunakan corong, dan memasukkan larutan NaOH yang telah ditetesi
indikator phenolphthalein sehingga NaOH berwarna merah muda.
Pada titrasi pertama di labu erlenmeyer I HCl yang terpakai adalah 8,2 ml,
dan pada titrasi kedua di labu erlenmeyer II HCl yang terpakai adalah 8,3 ml, hal
ini dikarenakan terjadi kemungkinan kesalahan saat melakukan titrasi. Sehingga
dapat dihitung :
Dik : M
HCl
= 0,1 M
V
HCl
=
= 8,25 ml
V
NaOH
= 10 ml
Dit : M
NaOH
......?
Peny : M
HCl
= M
NaOH
V
HCl
M
HCl
= V
NaOH
M
NaOH
8,25 ml 0,1 M = 10 ml M
NaOH
M
NaOH
=
= 0,0825 M
Jadi, dapat diketahui titik ekuivalen yaitu pada NaOH 0,0825 M.
Persamaan dari percobaan tersebut yaitu :
Asam Kuat + Basa Kuat
HCl + NaOH NaCl + H
2
O
H. KESIMPULAN
Kadar atau konsentrasi NaOH dapat ditentukan melalui proses titrasi, yaitu
dengan mereaksikan NaOH (titrat) yang ditambahkan 2 tetes indikator PP dengan
HCl (titran). Titrasi harus dihentikan bila larutan NaOH yang dicampurkan
dengan 2 tetes indikator berubah warna dari bening hingga menjadi pink. Volume
HCl yang digunakan akan mempengaruhi hasil konsentrasi dari NaOH tersebut,
sehingga harus sangat berhati-hati melakukan praktikum ini. Setelah volume HCl
(asam) diketahui, barulah Konsentrasi NaOH (basa) bisa dihitung.
I. KEMUNGKINAN KESALAHAN
1. Kesalahan saat melakukan titrasi sehingga larutan yang terpakai pada
percobaan I dan II tidak sama.
2. Kesalahan membuat larutan HCl.
J. DAFTAR PUSTAKA
Khopkar, S.M. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI-Press. Jakarta
Stacy. 2003. Kimia Dasar dan Terapan Moderen. Erlangga : Jakarta
Chang Raymond.2004. Kimia Dasar, Edisi Ketiga. Jakarta ; Erlangga.
Goldberg, David. 2002. Kimia Untuk Pemula. Jakarta ; Erlangga.
Tim penyusun. 2014. Penuntun Praktikum Kimia Analitik 1. Sulawesi Selatan.
Pustaka As Salam