Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah yang harus di ikuti dan
1
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
PT.
LANGKAT
NUSANTARA
KEPONG
1.3
BATASAN MASALAH
Adapun ruang lingkup permasalahan penulisan laporan kerja praktek ini
adalah:
1. Mengetahui penggunaan Energi Steam ( Uap ) pada Pabrik
Kelapa Sawit.
2. Mengetahui dasar konstruksi mesin yang dipelajari di bangku
kuliah dan dipakai pada Pabrik Kelapa sawit.
3. Mangetahui system manajemen Pabrik Kelapa Sawit.
1.4
2
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
BAB II
GAMBAR PERUSAHAAN
2.1
SEJARAH PERUSAHAAN
3
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
sebagai
memerlukan
dana
memperbaikinya.Walaupun
investasi
yang
demikian,berdasar
cukup
kajian,wilayah
besar
DRT
untuk
masih
memilki potensi untuk dikembangkan menjadi suatu perkebunun kelapa sawit dan
perkebunan karet yang dapat memberikan produktifitas yang tinggi dimasa yang
akan datang,jika didukung oleh tehnologi dan pendanaan yang memadai.
Denga rencana investasi sebesar +/- Rp.800milyar,maka PT.LNK akan
melakukan rehabiltas besar-besaran terhadap tanaman kelapa sawit dan karet
diwilayah DRT,yaitu berupa total areal perkebuna seluas 20.221 Ha,yang terdiri
dari areal perkebunan sawit seluas 13.389.89 Ha,dan areal perkebunan karet
seluas 6.815.73 Ha,yang dibagi dalam 5 kebun yakni;Bukit Lawang,Tanju
Keliling,Basilam,Padang brahrang dan Gohor Lama.
Melalui program kerjasama KSO ini diharapkan produktifitas kebun sawit
diwilayah DRT yang sebelumnya hanya sekitar 10-11 ton/ha dapat meningkatkan
4
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
menjadi 27 ton/ha,demikian juga untuk kebun karet yang tadinya berkisar 0,4-0,5
ton karet kering/ha,dapat meningkat menjadi 1,5 ton/ha.
Kerjasama operasi ini tidak akan merubah status kepemilikan seluruh
aset milik PTPN II(persero) yang terletak diwilayah DRT,yang dikerjasamakna
dengan PT.LNK kepada PTPN II pada saat berakhirnya perjanjian KSO,yaitu 30
tahun sejak penandatanganan perjain KSO.Sedangkan karyawan yang berkerja
diwilayah DRT tersebut tetap akan memperoleh kesejahteraan yang minimal sama
dengan karyawan PTPN II (Persero) lainnya.Dari kerja sama KSO ini,PTPN II
akan memperoleh manfaat baik dari sisi finansial maupun tehnis.Secara finansial
PTPN II akan memperoleh initial fee yang harus dibayarkan KLKPH pada awal
pendirian perusahaan patungan,dan setelah kerjasama berjalan,PTPN II secara
rutin akan menerima pembayaran rental fee dan pembagian dividen dari
perusahaan patungan yang didirikan (PT .LNK) Secara tehnis,diharapkan
rehabilitas besar-besaran bagi aset kebun dan pabrik yang dimiliki perusahaan
yang akan dikembalikan dalam kodisi ideal kepada PTPN II,pada saat berakhirnya
Perjanjian KSO.manfaat lain yang diharapkan
knowledge,transfer teknologi dan budaya kerja yang baik dan lebih maju yang
akan diberikan oleh PT.LNK kepada PTPN II.kedapan diharapkan PTPN II akan
dapat berkembang sehat serta kegiatan produksinya telah sesuia dengan standar
industri kelapa sawit kelas dunia.
1.1.2. Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) unit usaha Padang Brahrang yang beroperasi
sejak tahun 1981 dan pada tahun 1983/1984 dilaksanakan rehabilitasi pabrik
dengan tujuan agar dapat beroperasi sesuai standart.
Kapasitas olah PKS ini saat ini 30 ton/jam dengan bahan baku yaitu
Tandan Buah Segar (TBS) yang dijadikan Crude Palm Oil (CPO) dan Inti Sawit
(Kernel). TBS yang diolah berasl dari kebun sendiri dan kebun seinduk seperti :
5
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Kebun Basilam
stasiun yaitu:
1. Stasiun penerimaan buah
2. Stasiun rebusan
3. Thresing machine (mesin penebahan)
4. Stasiun pengempaan
5. Stasiun minyakan (klarifikasi)
6. Stasiun kernel.
Dalam rangka kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup sesuai
dengan undang-undang RI No 4 Tahun 1982 tentang ketentuan pokok pengolahan
lingkungan hidup PKS unit Padang Brahrang juga dilengkapi dengan 7 unit kolam
limbah yang di bangun pada tahun 1994. Debit limbah rata-rata perhari adalah
385 m3/hari, atau jumlah cairan yang masuk adalah 0,60 m3/ton TBS diolah.
Dengan luas areal kolam limbah 5 Ha dengan system pengolahan An Aerab dan
Aerab.
6
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
KD T/P
Asisten
Maintenance
Krani I
Asisten
Laboraturium
Asisten
Pengolahan
Mandor
Mandor
Pekerja
Pekerja
Mandor
Pekerja
Pekerja
demikian
pengorganisasian
adalah
serangkaian
kegiatan
menyusun suatu kerangka sebagai wadah bagi segenap kegiatan dari usaha kerja
sama untuk mencapai tujuan tersebut. Maka tujuan dari pengorganisasian adalah
untuk membimbing, mengarahkan dan menggerakan tenaga kerja melalui kerja
sama yang efektif dalam struktur organisasi.
Maka untuk menjalankan oprasional perusahaan perlu disusun suatu
struktur organisasi yang baik dan mencerminkan secara jelas pembagian tugas,
tanggung jawab, serta pelimpahan wewenang untuk memudahkan menuntun,
mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan.
Pada umumnya struktur organisasi perusahaan akan bereda dengan
perusahaan lainnya, hal ini tergantung dengan besar kecilnya perusahaan tersebut
dan jenis usaha yang dilakukan dengan factor lainnya yang dapat menentukan
bentuk struktur organisasi perusahaan tersebut.
7
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Sebagai
perpanjangan
dari
kuasa
direksi
untuk
manager
Membuat rencana perusahaan setiap tahun sesuai dengan normanorma yang ditetapkan.
8
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
2. Asisten Laboratorium
-
Mengawasi atau mengontrol lossis dan mutu minyak, inti dari hasil
proses pabrik
3. Asisten Pengolahan
-
4. Asisten Maintenance
-
5. Mandor
-
9
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
6. Pekerja
-
praktek
lapangan
dilaksanakan
di
PT. LANGKAT
Beasiswa
Perusahaan pada setiap bualannya memberikan bantuan biaya
pendidikan kepada murid SD, SLTP,dan siswa SLTA, Mahasiswa
( setiap tahun ajaran ) untuk anak / masyarakat yang kurang mampu
disekitar unit kebun padang brahrang
10
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
.
Program Community Devlopment
Untuk pembinaan komunitas yang serasi antara pihak perusahaan
dengan masyarakat Unit Kebun padang brahrang, didalam rangka
menunjang program community development, pihak perusahaan telah
merealisasikan perbaikan dan penyediaan bahan untuk sarana
pembangunan sosial dan rumah ibadah yang ada di desa-desa sekitar
unit padang brahrang.
11
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
BAB III
SPESIFIKASI PERALATAN PROSES PRODUKSI
Pabrik adalah satu kesatuan yang terdiri dari peralatan pengolahan
yang digunakan untuk memperoleh bahan baku yang diolah melalui tahapan
pengolahan. Adapun peralatan proses pembuatan CPO ( Crude Palm Oil ) di
Pabrik Kelapa Sawit PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONGPADANG
BRAHRANG diantaranya adalah :
a.1
: AVERY
: 40 Ton
12
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
= Tidak membrondol
Fraksi 0 ( mentah )
= membrondol 1-9
Matang
= Membrondol 10
c. Loding Ramp
13
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Jumlah
Kapasitas /pintu
: 10 ton
Panjang
: 47 m
Lebar
: 2,35 m
Tinggi
: 1,5 m
Fungsi
:sebagai
tempat
penimbunan
TBS
sebelum
d. Lori
Gambar d. lori
Jumlah
: 60 unit
Kapasitas
: 2,5 ton/lori
Fungsi
14
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
: Vickers
Type
: PN.507826
Kapasitas
Fungsi
15
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Jumlah
: 3 Unit
Kapasitas
: 10 lori
Tekanan
: 3 kg/cm2
Temperature
: 135C
Panjang
: 32,1m
Fungsi
: 2 unit
Merk
: Demaag
Tinggi angkat
: 10 mtr
Kecepatan
: 20 mtr/mnt
Panjang kabel
: 75 mtr
: 3 buah
Fungsi
16
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
h. Tresher Machine
: 2 unit
Kapasitas
: 30 ton/jam
Panjang tromol
: 4000 mm
Diameter tromol
: 1900 mm
Putaran
: 23 Rpm
Fungsi
17
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Jumlah
: 4 unit
: 2930 mm
Putaran
: 23 rpm
Temperature
: 90-100C
Kapasitas
: 15 ton/ jam
Fungsi
: 4 unit
Merk
Kapasitas
Putaran
: 10 rpm
Fungsi
18
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
: 1 unit
Tebal Plat
: 9 mm
Diameter
: 1970 mm
Volume
: 6285 liter
Fungsi
19
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Jumlah
: 2 unit
Merk
Kapasitas
: 1500/mesh 20/inchi
: 1500/mesh 40/inchi
Fungsi
: 1unit
Diameter
: 4369 mm
Tinggi Silinder
: 6100 mm
Tinggi kerucut
: 2460 mm
Tebal Plat
: 9 mm
Volume
: 90 m3
Fungsi
20
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
n. Oil Tank
: 2 unit
Diameter
: 2718 mm
Tinggi silinder
: 3600 mm
Tinggi kerucut
: 250 mm
Tebal plat
: 8 mm
Volume
: 10 m3
Fungsi
21
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Jumlah
: 2 unit
Merk
: Alfa- Laval
Kapasitas
: 4-5 ton/jam
Fungsi
p. Sludge Tank
: 2 unit
Diameter
: 2781 mm
Tinggi Silinder
: 3600 mm
Tinggi kerucut
: 250 mm
Tebal plat
: 8 mm
Volume
: 10 m3
Fungsi
22
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
q. Sludge Sparator
: 2 unit
Merk
: Alfa Laval
Kapasitas
: 30 ton/jam
Fungsi
23
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Jumlah
: 1 unit
Merk
: Alfa-laval
Temperature
: 90-95C
Fungsi
: 1 Unit
Fungsi
24
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
t. Tangki timbun
: 3 unit
Tinggi
: 7000 mm
Diameter
: 12000 mm
Kapasitas
: 2000 ton
:3/8"
: 5/8"
: 2"
: 27 m2
Fungsi
25
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
: 1 unit
Type
: Screw
Kapasitas
: 30 ton/jam
Putaran
: 35 rpm
Fungsi
26
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Gambar b. Depricarper
Jumlah
: 1 Unit
Type
: MAN 250 MA
Fungsi
27
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Jumlah
: 1 Unit
Type
: Horizontal
Fungsi
: 57 ton
Temperature
: - Atas
Fungsi
: 50 0C
- Tengah
: 60 0C
- Bawah
: 70 0C
28
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Type
: power pada 68 R
Jumlah
: 3 unit
Putaran
: 1450 rpm
Kapasitas
: 8 ton/jam
Fungsi
Gambar f. LTDS
29
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Gambar g. Claybath
Jumlah
: 1 Unit
Fungsi
30
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Jumlah
: 3 unit
Kapasitas
: 25 ton/jam
Fungsi
: 1 unit
Kapasitas
: 38 ton
Fungsi
31
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
3.3
Gambar a. Waduk
Type
: silinder
Diameter
: 200 mm
Tinggi
: 265 mm
Pompa
: 30m3/j
Fungsi
32
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Type
: kerucut
Pompa
: 30 m3/jam
Fungsi
: isi 30 m3
Fungsi
33
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Type
: Silinder
Kapasitas
: Isi 30 m3
Fungsi
e.Water tower
: 69 m3
Fungsi
34
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
BAB IV
PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT
Bahan buku PT. LANGKAT NUSANTRA KEPONG berasal dari kebun
sendiri dan hasil kebun seinduk ( kebun balimbingan) serta dari kebun pihak
ketiga ( PH3 ). Minyak sawit ( CPO ) dan inti sawit ( kernel ) adalah hasil
pengolahan tandan buah segar ( TBS ). Pengolahan yang dilakukan adalah
pemisahan minyak yang tergantung dalam daging buah dengan intinya. Serta
prosesnya tidak mengubah sifat kimia buah kelapa sawit. Maka hasil pengolahan
tergantung pada bahan baku TBS yang ada.
FLOW CHART STASIUN PENERIMAAN BUAH
TRUK
PENGANGKUT
TBS
POS
KEAMANAN
PENIMBANGAN
TBS
SORTASI
BUAH
LOADING
RAMP
35
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Pada waktu musim hujan, air yang ada dalam pit harus dipompa
terus menerus untuk menghindari penyimpangan timbangan dan
kerusakan alat.
36
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Derajat kematangan
Sangat mentah (afkir)
Mentah
Kurang matang
Matang I
Matang II
Lewat matang I
Lewat matang II
Tandan kosong / busuk
Jumlah brondolan
Tidak ada, warna buah hitam
1% s/d 12,5% buah luar membrondol
12,5% s/d 25% buah luar membrondol
25% s/d 50% buah luar membrondol
50% s/d 75% buah luar membrondol
75% s/d 100% buah luar membrondol
Buah dalam ikut membrondol
Semua buah membrondol
37
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Kerugian steam.
38
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Pengkondisian bijih.
39
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Buah kurang masak, sehingga sebagian brondolan tidak lepas dari tandan
Pelumatan dalam digester tidak sempurna, sebagian buah tidak lepas dari
biji sehingga looses minyak pada ampas dan biji bertmbah
40
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
AUTOMATIC
FEEDER
TRESHER
CONVEYOR
ELEVATOR
BUAH 1
ELEVATOR
BUAH 2
CONVEYER
DISTRIBUSI
BUAH
41
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Staal drad kabel harus diganti dengan baru, apabila dijumpai pada bagian
kabel yang putus.
Pada saat hoisting crane sedang beroprasi, tidak boleh orang melintas
dibawahnya.
42
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Kendala kendala yang sering terjadi adalah rantai angkat slip yang
ditanggulangi dengan cara :
Adanya benda benda yang terikut dengan buah yang dapat merusak
peralatan.
Penuangan buah harus tepat pada corong pada masukan otomatis (hoper ).
3) PENEBAH ( TRESHER )
Alat ini digunakan untuk melepas dan memisahkan buah dari tandan
dengan cara buah pengisian masuk kedalam drum yang berputar sekitar 23 rpm
dengan bantuan sudu sudu yang ada dalam drum, buah terangkat dan jatuh
terbanting, sehingga buah / brondolan lepas dari tandanan buah melalui kisi kisi
drum buah masuk kedalam konveyor ( bottom fruit conveyor ), janjangan kosong
terdorong keluar dan masuk kedalam konveyor janjangan kosong ( Empety bunch
conveyor ).
43
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Jika putaran drum selalu lambat maka antara satu tandan lainnya akan
berbenturan sehingga loadnya makin berat dan terjadi oil loses. Sudut pengarah
berfungsi mengarahkan janjangan agar tidak ada beban load di dalam drum.
Efektifitas tresher dapat dilihat dari USF ( Unstrip Fruit ), yaitu brondolan yang
sudah lepas dari spiklet tetapi tidak mau keluar dari tandan.
4) CONVEYOR BUAH
Conveyor pengangkut buah adalah pengangkut buah masak / brondolan. Pada
umumnya brondolan terdiri dari :
Ketegangan rantai.
44
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
CONVEYOR
DISTRIBUSI
DIGESTER
(PENGADUKKAN)
PENGEMPAAN
( PRESSER)
STASIUN
KERNEL
STASIUN
KLARIFIKASI
45
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
46
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
ampas dan biji bertambah, pemisahan ampas dan biji tidak sempurna, ampas
yang basah akan mengakibatkan pembakaran dalam boiler tidak sempurna.
Tekanan terlampau tinggi, misalnya diatas 60 Kg/Cm 2 akan
menyebabkan kehilangan biji pecah yang tinggi. Hal yang perlu diperhatikan
adalah
ampas
kempa
yang
keluar
harus
merata.
Bila
terjadi
47
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
rpm. Akibat adanya putaran ini terjadi gesekan yang menyebabkan serabut
lepas dari biji.
4.8.
menjadi CPO. Minyak kasar hasil stasiun pengempaan dikirim ke stasiun ini
untuk diproses lebih lanjut. Proses pemisahan minyak, air dan kotoran dilakukan
dengan system pengendapan, sentrifusi dan penguapan.
48
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
49
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
system pemanasan pipa injeksi yang dilakukan pada awal pemanasan dan
pipa spiral untuk mempertahankan suhu tangki. Hasil pemisahan pada
suhu tangki ini ada 2 jenis yaitu minyak dan lumpur. Minyak dialirkan
kedalam tangki masakan minyak ( oil tank ), sedangkan lumpur dialirkan
kedalam sludge tank. Didalam tangki ini terdapat alat pengaduk ( aqitator )
yang berfungsi agar campuran minyak dan lumpur yang masih terikat
menjadi terpisah antara minyak dan lumpur. Minyak dengan berat jenis
yang lebih rendah akan naik keatas permukaan, sedangkan lumpur
mengendap didasar tangki. Ketebalan minyak terpisah dipermukaan
minimal sebesar 40 cm. hal ini dilakukan agar minyak yang akan
dihasilkan tidak mengandung lumpur dan air kembali.
50
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
pengeluaran air dan kondensator dan harus terendam air Hot Well Tank.
Jika tekanan yang diinginkan tidak tercapai,hendaknya dilakukan langkahlangkah sebagai berikut :
Kebocoran hingga udara masuk kedalam vacuum
Tekanan uap kurang
Krain air kondensator berkurang.
51
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Sludge Separator
Untuk membuang pasir dipergunakan sludge separator. Alat ini
pada bagian atas berbentuk silinder dan bagian bawah berbentuk kronus
yang terbuat dari bahan stainless steel,dibawah kronus terdapat tabung
pengendapan pasir. Cairan dipompakan pada bagian samping atas dengan
system siklus,sehingga cairan berputar dalam tabung yang menimbulkan
gaya sentrifugal,sedangkan cairan tanpa pasir bergerak ke atas dan keluar
melalui poros.
Centrifuge Lumpur
Cairan lumpur yang telah melalui brush strainerb dan pre cleaner,di
masukkan ke dalam sentrifuge lumpur untuk di ambil minyaknya. Dengan
gaya sentrifugal, minyak yang berat jenisnya lebih kecil bergerak menuju
poros dan terdorong keluar melalui sudu-sudu ke ruang tangki pemisah
(clarification tank). Massa yang memiliki berat jenis lebih besar dari pada
minyak,terdorong kebagian dinding bowl untuk dibersihkan/dicuci secara
manual dengan air mengalir. Suhu dalam sludge separator ini adalah 95115 0C dan putaran normal untuk pembebanan sebesar 62-65 rpm.
52
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
4.9.
STASIUN KERNEL
Stasiun peengolahan biji adalah stasiun untuk memperoleh inti sawit. Biji
53
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
CBC
CYCLONE
DEPERICARPER
TROMOL
INTI BASAH
COMPEYOR
PEMOLIS
AIR
LOCK
NUT
ELEVATOR
CONVEYOR
INTI BASAH
GRADING NUT
SCREEN
KERNEL
DRYER
NUT SILO
WINNOWING
RIPLE MILL
TROMOL INTI
CREC COMPEYOR
KERING
ELEVATOR
ELEVATOR
INTI KERING
PEMECAH
LTDS
BUNKER INTI
54
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
PRODUKSI
b) Conveyor Pemolis
Conveyor Pemolis atau di kenal dengan istilah tromol adalah alat
berbentuk drum yang memiliki lubang-lubang dan berputar merupakan
alat terakhir untuk menyortir kembali inti dan kotoran yang terikut atau
merupakan suatu drum berutar didalamnya terdapat plat-plat pembawa
yang dipasang miring pada dinding (Guide Bar). Alat ini merupakan
bejana berbentuk drum yang bagian sisinya berlubang-lubang dan pada
drum ini dilengkapi dangan bilah-bilah pengarah
mengalir dari sisi masuk ke sisi luar. Pada proses pengoperasiannya, alat
ini berputar sehingga biji yang masuk ke polishing drum. Penerus terus
terjadi hingga biji pada sisi keluar dan jatuh pada lubang-lubang pada sisi
drum yang ukurannya di buat lebih besar. Fungsi Conveyor pemolis adalah
:
55
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
RPM
Jumlah
Faktor factor yang mempengaruhi inti pecah keluar dari ripple mill
tingggi adalah :
Terlalu kering
56
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
f) Hydro cyclone
Alat ini berfungsi untuk mengutip kembali inti yang terikut dengan
cangkang, mengurangi losses pada cangkag dan kadar kotoran. System
kerja hidro cyclone adalah memisahkan cangkang dengan inti secara basah
basah berdasarka berat jenis dengan gaya sentrifugal. Berat jenis yang
lebih ringan akan naik keatas melalui vortex vender dan masuk kedalam
the wetering drum. Sedangkan cangkang yang berat jenisnya lebih tinggi,
akan turun kebawah melalui conus dan masuk ke dalam compartment II.
Cangkang yang masih bercampur inti dihisap oleh pompa dan dipompakan
ke tabung pemisah II mengakibatkan inti naik keatas melaluli vortex
vender dan dikembalikan kedalam compartment I .inti yang masih terikut
dengan cangkang dan terpisah oleh tromol pemisah,dihantarkan kembali
ke nut silo.
57
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
g) Kernel dryer
Alat ini adalah tempat untuk menanmpung inti sawit yang berasal
dari inti sawit yang bersal dari vibrating grate melalui kernel elevator.
Ditempat ini juga inti sawit di keringkan sampai kadar air sesuai dengan
ketentuan yaitu 6%. Suhu pemanasan ada 3 tingkatan yaitu sebagai berikut
Tingkat I
: 60 70 0C
Tingkat II
: 50 60 0C
Tingkat III
: 40 50 0C
Inti mentah
Penyebab inti mentah :
Blower tidak dijalankan secara continue
Elemen pemanas kotor
Bidang penurunan / shaking grade kotor
Karnel dryer (KD) kotor
Lama pemanasan kurang
Karnel dryer tidak penuh
58
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Akibat inti sawit mentah adalah mudah ditumbuhi oleh jamur, dapat
menaikkan ALB dan masih mengandung kadar air tinggi.
h) Bak silo
Setelah dilakukan proses pemanasan di karnel silo, karnel dialirkan
ke bak silo yang berfungsi tempat penimbunan yang memudahkan
pengiriman inti.
59
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
BAB V
KETEL UAP (BOILER)
Ketel uap (boiler) adalah bejana yang menghasilkan uap dengan cara
pemanasan, dimana air beruba menjadi uap. Pada PKS ini, ketel uap digunakan
untuk pembangkit listrik tenaga uap. Uap yang dihasilkan ketel harus benar
benar uap kering dengan temperature 260 0C.
PKS Dolok sinumbah memiliki 2 Unit Boiler dengan spesifikasi sebagai
berikut :
Model / Type
: YOSIMINE H525
Kapasitas
: 20 Ton / jam
Tekanan kerja
: 21 Kg/cm2
Tekanan maximum
: 24 Kg/cm2
Steam pump
: 260 0C
: 8,5 9,2
TDS
Total hardness
: max 5 ppm
Silica
: max 5 ppm
60
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
5.1.
a)
b) Dram Atas
Drum atas berfungsi untuk tempat pembentukan uap dan tempat
pemasukan air umpan yang dilengkspi dengan sekat-sekat penahan butir-butir
air untuk memperkecil air terbawa uap.
c)
Drum bawah
Dram bawah berfungsi sebagai tempat pemanasan air ketel yang didalamnya
Tangki superheater
Tangki superheater berfungsi sebagai tempat uap kering dari druma atas dan
61
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
e)
Pipa-pipa air
Pipa-pipa berfungsi sebagai tempat pemanasan air ketel yang dibuat sebanyak
mungkin, sehingga penyerapan lebih ratadengan efisiensi tinggi. Pipa-pipa alat ini
terdiri dari :
Pipa air yang menghubungkan drum atas dengan header muka
belakang.
Pipa air yang menghubungkan dram atas dengan drum bawah.
Pipa air yang menghubungkan drum dengan header belakang.
f)
melalui saringan abu, kemudian dibuang ke udara bebas melalui ceerobong asap.
Pengaturan tekanan didalam dapur dilakukan dengan corong keluar blower
dengan klep yang diatur oleh klep yang diatur secara otomatis oleh plat hycrolus.
h)
Alat-alat Pengaman
Katup-katup pengaman, bekerja untuk membuang uap apabila
tekanan melebihi tekanan yang ditentukan ( tekanan uap basah
23,0 kg/cm2).
Gelas penduga adalah alat untuk melihat tinggi air sehingga
memudshksn pengontrolan air selama opersi.
Kran spresi air, satu buah kran buka cepat dan satu buah kran kran
buka uli. Material kedua kran tahan terhadap tekanan dan
temperature tinggi. Pengatur tekanan/manometer, sebagai pengukur
tekanan didalam ketel.
62
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Kran uap induk, sebagai pembuka dan menutup aliran uap ketel
pada uap pipa induk.
Kran pemasuk air, satu buah kraan ulir dan satu lagi keran satu
arah.
Perlengkapan lain,seperti alat penghembus debu pada pipa air ketel,
pemasukan air ketel otomatis panel listrik kran buang udara dan air.
Factor-faktor yang perlu diperhatikan :
Pastikan air umpan boiler (boiler feed pamp) elektrik dan turbom
dalam keadan baik.
5.2
63
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
dapat dioperasiakan secara ideal, karena uap (steam) yang dihasilkan boiler selain
unutk pembangkit energy turbin juga sebagai pembangkittemperatur proses
pengolahan.
Faktor yang harus diperhatikan :
1.
Ketinggian air pada upper drum harus dijaga dan normanya berkisar 60% 70%
2.
3.
4.
5.
6.
64
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
65
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
BAB VI
PEMBANGKIT TENAGA ( POWER PLANT )
Pusat pembangkit tenaga listrik adalah stasiun tenaga listrik tenaga diesel
(Genset) dan turbin uap. Tenaga listrik diperoleh melalui tenaga diesel yang
menggunakan bahan bakar solar dan pembangkit listrik tenaga uap karena :
Bahan bakar diperoleh dsri limbah padat pabrik (ampas dan cangkang)
Semua stasiun pengolahan memerlukan uap sebagai sumber panas
6.1 TURBIN UAP
Spesifikasi
Merk
: Turbo dyna
Serial
: 36931
Jumlah
:2 unit
Inlet Pres
: 24 kg/cm2
Express putaran
: 3 kg/cm2
Putaran
: 6000 rpm
Turbin Uap adalah pembangkit listrik tenaga uap yang digerakkan dengan
tenaga uap daeri ketel uap, rangkaian pembangkit ini terdiri dari :
1 unit turbin uap
1 unti roda gigi
1 unit generator ( Alternator 3 fase )
66
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Turbin uap yang dipakai di PKS pada umumnya turbin uap satu tingkat,
pada garis besar turbin uap terdiri dari :
Bagian yang diam (casing)
Bagian yang bergerak (rotor)
Bantalan-bantalan rotor (Bearing)
Peralatan peralatan pembantu antra lain :
1. Kran masuk 1 dan 2 (atas dan bawah)
2. Kran uap masuk otomatis
3. Klep pengaman
4. Pengatur putaran otomatis
5. Pompa minyak pelumas bantalan
6. Kran - kran pemisah
7. Tabung pendingin minyak pelumas
8. Alat alat pengukur tekanan uap,tekanan minyak pelumas dan
pengukur putaran
Uap yang berasal dari ketel uap yang menggerakan sudu-sudu turbin dan
menggerakan rotor kemudian putaran dari rotor dialirkan ke roda-roda gigi (gear
box) putaran turbin diatur dengan alat pengukur otomatis sehingga mencapai
putaran yang diinginkan.
67
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
6.3
Jumlah
: 2 unit
Kapasitas
Putaran
: 1500 rpm
Frekuensi
: 50 Hz
pemvakuman uap dari turbin. BPV disini meragamkan tekanan uap dan
memdistribusikan ke stasiun pengolahan yang memerlukan penguapan.
Bejana ini adalah bejana uap yang bertekanan yang digunakan untuk
mengumpulkan uap bekas dari turbin dan menyalurkannya keperalatan yang lain
sesuai jalur masing masing. Alat ini di lengkapi dengan katup pengatmatan
tekanan uap lebih dank ran kran uap pembagi. Pada beberapa PKS alat ini
dilengkapi dengan pompa yang dapat menginjeksikan ai kedalam bejana air untuk
memperbesar produksi uap,mendinginkan temperatur. Tinggi air dapat dilihat
pada gelas yang dipasang pada bejana.
Disamping alat ini,ada alat lain yang digunakan untuk penambahan
uap,yaitu reducer ventil yang dapat mengatur pemasukan uap secara otomatis dari
tekanan tinggi ketekanan rendah dan ddipasang pada pipa uap yang tersambung
langsung pada pipa induk. Pada bagian bawah bejana dipasang kran spesi yang
digunakan bila perlu.
Hal hal yang perlu diperhatikan :
68
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
: 2 unit
Daya
Putaran
: 1500 rpm
Frekuensi
: 50 Hz
Disamping
listrik
pembangkit
tenaga
uap,
dibutuhkan
juga
pembangkit listrik tenaga diesel. Penggunaan mesin ini terutama dipakai pada
waktu turbin tidak beroperasi dan apabila tenaga listrik tidak cukup untuk proses
pengolahan (dari turbin).
Adapun hal hal yang perlu diperhatikan adalah :
Temperature mesin dari air pendingin
Putaran mesin
Beban dari mesin.
69
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
BAB VII
WATER TREATMENT
FLOW CHART WATER TREATMENT :
SUMBER AIR
SUNGAI
H2SO4
BAK
BAK KATION
PENGENDAPAN
LUMPUR
BAK AIR
FEET TANK
KOTOR
POMPA AIR
TANGKI
KOTOR
DEAERATOR
MENARA
INJEKSI
AIR KOTOR
TAWAS
CLARIFIC
TANK
E
BAK AIR
POMPA PENGISI
BERSIH
AIR UNPAN
BOILER
POMPA AIR
BERSIH
SAND FILTER
MENARA AIR
BERSIH
CAUUSTING
SODA 125 kG
BAK ANION
70
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
7.1
Bak 1500 m3
Air sungai dipompakan ke bak 1500 m3, air tersebut belum
mengalami pemurnian pada bak 1500 m3. Air dari bak ini
seterusnya dipompakan ke tangki Clarifier.
Tangki Clarifier
Sebelum air masuk ketangki clarifier, ada beberapa bahan
kimia yang diberikan antara lain,
-
Tangki Sandfilter
Air akan masuk ke tangki sandfilter, tangki ini berbentuk
tabung yang terletak vertical diatas permukaan tanah dengan
ketinggian kurang lebih 0,5 m dari atas tanah, air akan diteruskan
ke tangki 100 m3 dengan menggunakan pompa. Tangki sandfilter
ini berfungsi sebagai saringan pasir dan kotoran lainnya.
Tangki 100 m3
Air dari tangki sandfilter dipompakan ke 100 m3 yang
berbentuk tabung berada kurang lebih 1 m diatas tanah dengan
tinggi tabung 12 m. air pada tangki ini akan dialirkan ke pabrik
dengan kapasitas 50 m3/jam dan kependuduk sebanyak 14 m3/jam.
71
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Tangki Kation
Air mengalir masuk ke tangki kation. Tangki ini berbentuk
tabung dengan tinggi 1,5 m. larutan yang digunakan adalah H2SO4
dengan takaran sebanyak 20 Kg untuk 80 liter air. Alat ini
menggunakan resin sebagai pemurni air.
Tangki Anion
Air masuk ketangki anioan yang berbentuk tabung dengan
tinggi 1,5 m. larutan yang ditambahkan adalah NaOH sebanyak 20
Kg untuk 60 liter air. Pada tangki ini juga terdapat resin sebagai
saringan air.
Water Tank
Sebelum air masuk dari tangki anion ke water tank, air
dicampurkan dengan larutan housting soda yang berfungsi untuk
menetralisir resin. Water tank ada 1 buah dengan kapasitas 50 m3.
7.2
mendapatkan minyak dari buah kelapa sawit dengan proses perebusan, penebah,
kempa, dan klarifikasi minyakan. Proses pengolahan diatas akan menghasilkan
produk sampingan yang bersifat polutan seperti limbah padat dan cair yang dapat
mencemari lingkungan apabila dibuang ke badan penerima. Pengolahan limbah
72
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
pabrik kelapa sawit uraian tentang prosedur pengolahan limbah pada setiap
penggal pengolahan dipabrik dan unit pengolahan cair sejak limbah masuk
kedalam kolam pengolahan limbah kelapa sawit ada 2, yaitu :
1. Pengolahan Limbah Padat
Janjangan kosong yang merupakan limbah padat pabrik tidak
langsung dibuang begitu saja, tetapi diangkut kembali untuk dijadikan
kompos ( pupuk ). Janjangan kosong hasil perontokan pada tresher
akan jatuh ke scraper dan selanjutnya dikirim ke pabrik kompos dan
siap diolah.
2. Pengolahan Limbah Cair
Penanganan mengenai limbah cair dilakukan secara biologis
dengan memakai bak-bak pengolahan. Bak pengolahan limbah cair ini
terdiri dari :
a) Bak Fat Fit
Sludg dari pabrik disalurkan melalui parit untuk ditampung
kembali kedalam fat fit. Penampungan ini bertujuan untuk
mengutip minyak yang masih terdapat dalam sludg. Kadar
minyak yang masih terdapat dalam fat fit antara 0.60 1,00 %
sludg kemudian disalurkan ke loading pond.
b) Kolam Keasaman
Melalui parit sludg dialirkan ke kolam keasaman, kolam
mini mempunyai kedalaman sekitar 7 m dengan ukuran 10 x 10
m dan pH 4,0. Sludg nantinya tetap akan dialirkan ke kolam
sirkulasi.
73
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
74
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
BAB VIII
LABORATORIUM DAN SORTASI
8.1.
produk yang dihasilkan dan dikirim sudah sesuai norma ( standart yang
diharapkan ), sehingga dapat diketahui seberapa ak dari kehandalan pabrik dalam
mendapatkan minyak dari inti sesuai ISO 9000 dan bias diterima konsumen.
8.1.a. Mutu Munyak CPO
Pengambilan sampel dilakukan setiap 2 jam sekali, dimulai setelah 1 jam
pabrik beroprasi/mengolah.
Norma mutu CPO produksi adalah :
Kadar air
: < 0,10 %
Kadar kotoran
: < 0,013 %
75
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
: 0,7 0,8 %
: 0,4 0,6 %
: 0,2 0,5 %
76
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
77
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
7) Perhitungan :
: < 7,0 %
Kadar kotoran
: < 6,0 %
Kadar ALB
: < 1,0 %
78
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
8.2.
ANALISA LOSSES
Proses pengolahan dipabrik bertujuan untuk mempertahankan rendemen dan
jumlah produk yang dihasilkan TBS dari kebun, untuk itu losses ( kehilangan )
minyak dan inti harus dikendalikan.
1) Losses minyak CPO
Norma losses CPO yang diijinkan di PKS ini adalah :
Katekopen ( USB )
: mak 2 %
: 0,55 1,25 %
: max 0,70 %
: max 3,7 %
: max 6,00 %
: max 0,80 %
79
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
: max 2,50 %
: max 0,70 %
= max 1,65 %
Timbang labu gelas kosong, kemudian isi dengan shell shol 250
ml.
Keluarkan timble dari soxlet dan shell shol yang telah bercampur
dengan minyak hasil extraksi.
80
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
8.3.
Perhitungan :
: max 0,15 %
: max 0,1 %
: max 0,2 %
: max 0,1 %
= max 0,55 %
Sortir biji utuh, biji pecah, inti utuh, inti pecah, dan cangkang lalu
ditimbang masing-masing bagian.
Biji utuh dan biji pecah dipukul dengan martil lalu ditimbang inti dan
cangkangnya.
81
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Ph
: 8,5 9,2
TDS
Total hardnest
: max 2 ppm
Silica
: max 5 ppm
82
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
BAB IX
TEKNIK DAN MAINTENANCE
Perawatan dan pemeliharaan ( Maintenance ) adalah suatu kombinasi dari
semua tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan atau mengembalikan
suatu peralatan pada kondisi yang dapat diterima agar pabrik dapat terus berjalan
sehingga produksi dapat terus berjalan.
Akibat dari kotoran dan keausan adalah factor utama kerusakan dalam
peralatan, maka pada pabrik ini diadakan pembersihan setiap hari setelah pabrik
beroprasi.
9.1.
Agar semua mesin serta peralatan lainnya selalu siap pakai optimal.
9.2.
Periksa pelumas pada peralatan, bila kurang segera ditambah atau diganti.
83
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
9.3.
JADWAL SCHEDULING
Pemeliharaan harian
Pemeliharaan mingguan
Pemeliharaan bulanan
Pemeliharaan tahunan
9.5.
BAGIAN BENGKEL
84
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
BAB X
KESIMPULAN DAN SARAN
10.1.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dari BAB akhir ini, dapat diambil kesimpulan,
yaitu :
a) Pada pengolahan Kelapa Sawit ( PKS ) Dolok Sinumbah lebih sering
menghasilkan target pengolahan Crude Palm Oil ( CPO ) pengolahan
Kernel Palm Oil ( KPO ), hal ini dapat dilihat dari pengalokasian inti sawit
dan pengawasan lainnya.
b) Sumber energy listrik yang digunakan pada pengoprasian pabrik berasal
dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan terletak pada daerah
pabrik.
c) Kelapa sawit TandanBuah Segar ( TBS ) yang akan diolah perusahaan agar
mendapatkan rendemen yang tinggi.
d) Dalam melakukan pengoprasian PKS Padang brahrang, masih dilakukan
yang diolah dengan cara manual.
e) Perawatan dalam mesin-mesin pabrik dilakukan secara berkala, yang
meliputi pembersihan dan pengecekan terhadap mesin-mesin pabrik.
f) Kesejahteraan karyawan tergolong baik dan adanya jaminan kesejahteraan,
kesehatan dan pendidikan setiap anak karyawan.
10.2.
SARAN
Setelah
85
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
Setiap alat yang tidak layak pakai pada PKS, agar sebaiknya diperbaiki
ataupun diganti. Sehingga pengolahan berjalan dengan baik dan hasil
minyak yang diolah dapat mencapai criteria yang diinginkan.
FLOW CHART STASIUN MINYAKAN
SAND TRAP TANK
VERTICAL
CONTINOUS TANK
CPO
OIL TANK
SLUDGE TANK
OIL PURIFER
BRUSH STRAINER
FLOAT TANK
PREE CLEANER
VACUM DRIYER
BAK
BALANCE TANK
TANGKI TIMBUN
SLUDGE SPAEATOR
SLUDGE + AIR
FAT FIT
CPO
RECLAIM TANK
EFFLUENT
TREATMENT
86
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur panjatkan kehadiran tuhan yang maha ESA, karena berkat
rahmat-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek, di PT.
Langkat Nusantara Kepong, PKS Padang Brahrang, yang berjudul Proses
Pengolahan Kelapa Sawit. Penulisan laporan ini merupakan salah satu syarat
untuk memenuhi kesarjanaan di Institut Teknologi Medan (ITM).
Dalam penyelesaian laporan ini penulis banyak mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Kedua orang tua penulis yang memberikan semangat dan dukungan baik
secara morail maupun material.
2 Ir. Zainuddin. MT, selaku ketua jurusan Teknik Mesin di Institut Teknologi
Medan.
3. Sekretaris beserta staf dan pegawai, jurusan Teknik Mesin di Institut
Teknologi Medan.
4. Ir. Zainuddin. MT, selaku dosen pembimbing kerja praktek jurusan Teknik
Mesin di Institut Teknologi Medan.
5. Bapak presiden direktur dan seluruh jajaran direksi PT. Langkat Nusantara
Kepong yang telah memberikan ijin kerja praktek di PKS Padang Brahrang.
6. Ir. YF Purba, selaku KD P/T PT Langkat Nusantara Kepong, PKS Padang
Brahrang.
7. Syafaruddin, selaku humas PT Langkat Nusantara Kepong, PKS Padang
Brahrang.
8. E. S Daulay. ST, selaku asisten maintenance PT Langkat Nusantara Kepong,
PKS Padang Brahrang.
9. Zulianto, selaku asisten pengolahan PT Langkat Nusantara Kepong, PKS
Padang Brahrang.
10. F. Lumban Gaol. ST, selaku asisten laboratorium PT Langkat Nusantara
Kepong, PKS Padang Brahrang.
11. Seluruh Mandor dan pekerja pengolahan PT Langkat Nusantara Kepong,
PKS Padang Brahrang yang banyak membantu didalam menyelesaikan laporan
kerja praktek.
12. Rekan-rekan mahasiswa yang banyak membantu didalam menyelesaikan
laporan kerja praktek.
Penulis menyadari bahwa menyelesaikan laporan ini, masih belum sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bertujuan
membangun, agarberguna bagi kita semua,
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
87
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang
88
Pabrik Kelapa Sawit Padang Brahrang