Professional Documents
Culture Documents
Fraktur adalah terputusnya kontuinitas tulang yang ditentukan sesuai jenis dan
luasnya, fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat
diabsorbsinya (Smelzter, 2002).
Fraktur merupakan gangguan sistem muskuluskeletal, dimana terjadi pemisahan atau
patahnya tulang yang disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik. (Doenges E Marilyn, 2000).
Fraktur depresi adalah keadan dimana tabula eksterna daritulang yang mengalami.
fraktur berada dibawah batas anatomi normal dari tabula interna yang dikelingi oleh tulang
yang intak.
Fraktur tulang tengkorak merupakan fraktur yang terjadi pada tulang tengkorak.
Terdiri dari fraktur linear atau depresi. Fraktur linear mungkin terjadi pada kubah atau basis
tengkorak. Fraktur depresi terjadi bisa terbuka dan tertutup. Fraktur linear sedehana adalah
yang banyak ditemukan, terutama pada anak anak muda umur 5 tahun. Fraktur basilar 1921% dari semua fraktur tulang tengkorak. Fraktur depresi pada frontoparietal (75%),
temporal (10%), occipital (5%), dan lainnya (10%). Kebanyakan fraktur depresi adalah
fraktur terbuka
Etiologi
Fraktur depresi disebabkan oleh impact energy diatas area yang relatif kecil. Bendabenda yang dapat menyebabkan fraktur depresi adalah palu, pipa, atau alat-alat olahraga.
Ruang lingkup
Insiden dari fraktur tulang kepala bervariasi mulai dari 3% pada kasus cedera kepala
ringan hingga 65% pada cedera kepala berat, bisa disertai dengan ada atau tidaknya robekan
duramater. Sedangkan insidensi dari fraktur depres adalah 11% dari seluruh kasus trauma.
Fraktur depres terjadi bila ada tekanan kuat pada kepala yang mengenai area yang sempit
sehingga biasanya disertai trauma lokal pada korteks.
Bila fraktur depres disertai dengan adanya luka pada kulit kepala maka disebut fraktur
depres terbuka, yang memerlukan tindakan operasi mutlak. Hal yang harus diperhatikan
adalah bahaya perdarahan yang berasal dari luka pada kulit kepala. Hal ini jarang
diperhatikan sehingga banyak pasien ditemukan dalam keadaan anemia atau syok.
Penanganan sementara sangat diperlukan terutaana saat transport ke rumah sakit dengan cara
membalut tekan luka dengan kassa atau jika diperlukan dengan elastik verband.
Manifestasi klinis
1)
2)
3)
Krepitus / Krepitasi, teraba derik tulang akibat gesekan antar fragmen tulang
4)
5)
6)
7)
Pergerakan abnormal
8)
menimbulkan gangguan neurologis/tanda-tanda sesuai dengan area atau tempat lesinya yang
meliputi
Lobus frontal atau bagian depan kepala dengan tanda-tanda:
1. Adanya gangguan pergerakan bagian tubuh (kelumpuhan)
2. Ketidakmampuan untuk melkukan gerakan rumit yang di perlukan untuk menyelesaikan
tugas yang memiliki langkah-langkah, seperti membuat kopi
3. Kehilangan spontanitas dalam berinteraksi dengan orang lain
4. Kehilangan fleksibilitas dalam berpikir
5. Ketidakmampuan fokus pada tugas
6. Perubahan kondisi kejiwaan (mudah emosional)
7. Perubahan dalam perilaku sosial
8. Perubahan dalam personalitas
9. Ketidakmampuan dalam berpikir (kehilangan memory)
Lobus parietal, dekat bagian belakang dan atas dari kepala:
1. Ketidakmampuan untuk menghadirkan lebih dari satu obyek pada waktu yang bersamaan
2. Ketidakmapuan untuk memberi nama sebuah obyek (anomia)
3. Ketidakmampuan untuk melokalisasi kata-kata dalam tulisan (agraphia)
4. Gangguan dalam membaca (alexia)
5. Kesulitan menggambar obyek
6. Kesulitan membedakan kiri dan kanan
Fase Hematom
Pada permulaan akan terjadi perdarahan disekitar patahan tulang, yang disebabkan
terputusnya pembuluh darah pada tulang periosteum.
2)
3)
4)
Fase Osifikasi
Kalus fibrosismengalami penimbunnan mineral terutama kalsium sehingga berubah
menjadi kalus tulang. Berlangsung 3 4 bulan.
5)
Fase Remodeling
Terjadi pergantian sel tulang secara berangsur angsur oleh sel tulang yang mengatur
diri sendiri sesuai garis tekanan dan tarikan yang bekerja pad tulang.
Akhirnya sel tulang ini mengatur diri menjadi sel tulang normal dengan kekuatan
yang sama dengan tulanng biasa.
Fase ini berlangsung berbulan bulan bahkan bertahun tahun.
KLASIFIKASI
Berdasarkan jenis fraktur
1) Fraktur Complete
Adalah garis fraktur melibatkan seluruh potongan menyilang dari tulang danfragmen tulang
biasanya berubah tempat.
2) Fraktur Incomplete
Adalah fraktur hanya melibatkan bagian potongan menyilang tulang.
3) Fraktur Tertutup
Adalah fraktur tidak meluas melewati kulit.
4) Fraktur Terbuka
Adalah fragmen tulang meluas melewati otot dan kulit, dimana potensial terjadiinfeksi.
5) Fraktur terbuka digradasi menjadi :
1. Grade I dengan luka bersih < 1 cm panjangnya
2. Grade II dengan luka lebih luas tanpa kerusakan jaringan lunak yangekstansif
3. Grade III yang sangat
terkontaminasi
dan
mengalami
kerusakan jaringanlunak