Professional Documents
Culture Documents
NAMA OBAT
EFFICACY
FK
FD
SAFETY
(Efek Samping)
SUITABILITY
Indikasi - KI
COST
Interaksi
NON-OPIOID
ASETAMINOFEN
Parasetamol
Sediaan tablet
500 mg (dewasa
sehari 3-4x 1
tablet, anak 612th sehari 2-3x
-1 tab)
Parasetamol
120mg/5ml
(dws sehari 3x4
sdt, ank 2-6th
sehari 3x1 sdt,
6-12 th sehari
3x2 sdt, dosis
untuk anak 1015mg/kgBB/kali.
Konsentrasi
tertinggi dalam
waktu jam,
T1/2 1-3 jam
25% berikatan
dengan protein
plasma
Penghambat sintesa
prostaglandin di
hipotalamus
Hepatotoksik (dosis
besar terapi jangka
panjang),
keracunan akut
(dosis tunggal lebih
dari 4 gram),
anemia hemolitik,
ruam pada kulit,
trombositopenia.
Indikasi :
- antipiretik dan
analgesik (untuk
meringankan sakit
kepala, nyeri otot
dan menurunkan
panas)
Kontra indikasi :
gangguan fungsi hati
berat, hipersensitif
terhadap
parasetamol
Parasetamol
Sirup 60 ml (Rp
10.000).
Dus 100 tab Rp
15.000
Dagang
paraco,paradyn,
panadol, pamol,
pamokid.
PO :
onset = 5-30
menit
peak effect = 12 jam
waktu paruh:
Pemberian per
oral, diabsorbsi
dalam bentuk
utuh di usus
Distribusi: ke
seluruh
Mual, gangguan GI
tract, rhinitis
vasomotor, urtikaria,
edema
angioneurotik, reaksi
alergik,
Indikasi :
- antipiretik
- Analgesic: sakit
kepala, nyeri sendi,
nyeri haid, neuralgia
- demam reumatik
Sediaan :
Tablet
100mg(anak),
tablet 500mg
(dewasa)
Merek dagang :
astika: 100mgx10
(38.500)
ascardia:
80mgx10x10 (71.
Sediaan :
650mg
Anak: 1520mg/kgbb
15 menit
durasi= 3-6 jam
Demam rematik:
dewasa: 5-8g
perhari, 1g
perkali
Anak: 100125mg/kgbb/hari
Tiap 4-6jam
Ibuprofen
dosis
dewasa sehari 34x 200 mg
anak-anak 20 mg /
kgBB/ hari
Farmakokinetik
=
peak effect = 12 jam
waktu paruh: 2
jam
akut
- arthritis reumathoid
- mencegah inark
miokard
Tablet
100mg(anak),
tablet 500mg
(dewasa)
500)
Kontra indikasi :
- Tukak peptic
- Hipoprotombinemia
- hemofilia
indikasi : analgesik
- arthritis reumathoid
- mialgia
- sakit kepala
- reumatik
Kontra indikasi :
-Wanita hamil dan ibu
menyusui
Interaksi :
- Aspirin:
mengantago
nis efek
aspirin
trhadap
trombosit
sehingga
meniadakan
dofen: tab
400mgx100
(32.000)
Ethifen: sirup
100mg/5mlx60mlx1
(15.000)
- ulkus peptic
- asma
- rhinitis, urtikaria
Indometasin:
Dosis: 2-4kali
25mg sehari
Reumatik: 50100mg sebelum
tidur
Kontra indikasi :
- anak2
- ibu hamil
- pasien
gangguan
psikiatri
Waktu paruh:
2-4 jam
Farmakodinamik
=
- Absorbsi
pemberian
oral cukup
baik
- Terikat
dengan
protein
plasma
- Metabolisme
di hati
- Ekskresi dlm
bentuk asal
Nyeri abdomen,
diare, perdarahan
lambung,
pankreatitis
- Sakit kepala
hebat, pusing,
depresi
- Agranulositosis,
anemia aplastik,
trombositopenia
- Vasokontriksi
pembuluh darah
- Alergi, urtikaria,
gatal, asama
Indikasi : reumatoid
artritis,
Anti inflamasi
Analgesik-antipiretik
Spondilitis ankilosa
Osteoartritis tungkai
Kontra indikasi :
- anak2
- ibu hamil
- pasien gangguan
psikiatri
- penyakit lambung
-
efek
kardioprotekt
if
- Warfarin:
gangguan
funsi
trombosit
yang
memperpanj
ang masa
perdarahan
- Furosemid
dan thiazid:
mengurangi
efek diuresis
Interaksi :
Dialon: kapsul
- thiazid dan
100mgx100
furosemid:
(161500)
mengurangi efek
natriureti dan
diuretik
- obat beta
blocker:
memperlemah
efek hipotensif
penyakit
lambung
atau
metabolit
melalui urin
atau empedu
hierkalemia
SELEKTIF COX-2
Celecoxib
Dosis dewasa:
100-200 mg bid
Anak: belum
tentu aman
dikonsumsi
Valdexocib
Dosis :
20 mg 2x1
PO :
onset = 15-30
menit
peak effect = 30
menit
durasi = 1-3 jam
Menghambat
COX 2 secara
selektife,
sehinngga
memiliki efek
analgesic,
antipiretik, anti
inflamasi namun
efek samping
pada saluran
cerna berkurang.
Farmakodinamik
= Menghambat
COX 2 secara
selektife,
sehinngga
memiliki efek
analgesic,
antipiretik, anti
inflamasi namun
efek samping
Nyeri
abdomen
Diare
Dyspepsia
Ruam kulit
Ulecer dan
perdarahan
saluran cerna
Resiko
kardiovaskuler
Sindrom steven
johnshon
Mulut kering
Hipertensi
Anemia
Gangguan git
Indikasi :
- Rhematoid artritis
- Osteo arthritis
Kontra indikasi :
- Reaksi alergi
terhadap
sulfonamide
- Urtika
- asma
- Wanita menyusui
Flukonazol :
meningkatkan
konsentrasi
plasma celecoxib
Indikasi : ostheoathritis
Rhematoid athtritis
dimenore
Interaksi :
Obat obat
penginduksi atau
penghambat c
450
Kontra indikasi :
- IMA
- Pasien DVT
- Hipertensi tidak
terkontrol
- Alergi sulfonamide
Litihium :
menurunkan
celarence lithium
Merek dagang :
celebrex 100mg,
200 mg)
ds : OA: 1x
200/2x100/ hr
Rhematoid
atrhtritis: 2x100200mg/hr
Rp: 258,570
Dosis
OA dan RA: 1x 1020 mg
Merek dagang :
BEXTRA
pada saluran
cerna berkurang.
Lumiracoxib
Farmakokinetik
:
Lumiracoxib
baik di absorbs
di GIT
Terikat protein
plasma 98%
Termetabolisme
dihepar
54% ekskresi
urin, 43% d
feses
Farmakodinamik :
Menghambat COX
2 secara selektife,
sehinngga
memiliki efek
analgesic,
antipiretik, anti
inflamasi namun
efek samping
pada saluran
cerna berkurang.
Namun memiliki
efek hepatotoksik
Efek samping :
- Shok
anaphlatktik
- Liver toxic:
Nausea, vomit,
abdominal pain,
dark urine,
jaundice
Ulcus peptikum
Indikasi:
Nyeri akut sampai
sedang
Kontra indikasi :
IMA
Gangguan fungsi hepar
dan ginjal
Cerebrovaskuker
disease
asma
Interaksi obat:
menghambat
sitokrom p450,
dilaporkan
berinteraksi dgn
warfarin,
fenitoin,
diazepam.
OPIOID
AGONIS KUAT
Morfin
Dosis :
Nyeri akut:
anak :
- po: > 6bln BB
<50 kg : 0.15-0.2
mg/kgBB tiap 34 jam
- im, iv: 0.1-0.2
PO :
- onset = 15-30
menit
- peak effect = 30
menit
- durasi = 4 jam
- t = 2 jam
- Bekerja sebagai
agonis reseptor
pada reseptor
- morfin memiliki
afinitas lebih
lemah terhadap
reseptor dan
- Efek morfin pada
system syaraf
pusat mempunyai
- Idiosinkrasi : timbul
eksitasi dengan tremor
dan jarang delirium
- alergi : dapat timbul
urtikaria, eksantem,
dermatitis kontak,
pruritus, dan bersin
- intoksikasi akut : pasien
akan tidur, sopor, atau
koma jika intoksikasi
Indikasi :
- terhadap nyeri : untuk
meredakan nyeri hebat.
morfin sering
diperlukan untuk nyeri
yg menyertai : infark
miokard, neoplasma,
kolik renal atau kolik
empedu, oklusio pemb.
darah perifer, pulmonal
Sediaan :
Morfin sulfat 10
mg ; 15 mg ; 30 mg
; 60 mg
Merek dagang :
MST Continus
(tab 10 mg x 60 Rp
531.000),
Meperidin
(Petidin)
Anak
- po, im, iv : 1-1.5
mg/kgBB/dosis
tiap 3-4 jam
Efek samping :
- ES biasanya berupa
pusing, berkeringat,
euforia, mulut kering,
mual, muntah,
perasaan lemah,
atau koroner,
perikarditis akut, nyeri
akibat trauma (luka
bakar, fraktur, nyeri
pasca bedah
Kontra indikasi :
- depresi pernapasan
- penyakit penyumbatan
saluran napas
- penyakit hati akut
Indikasi :
- diindikasikan untuk
tindakan diagnostik
seperti : sitoskopi,
pielografi retrograde,
gastrokopi, dan
antianalgetik
meningkatkan
jumlah opioid yg
diperlukan u/
menghilangkan nyeri
- dosis kecil
amfetamin
meningkatkan efek
analgetik dan
euforia morfin dan
dapat mengurangi
efek sedasinya
- terdapat sinergi
analgetik antara
opioid dan obat2
aspirin
Sediaan :
Suspensi 60ml
(200mg/5ml)
Tab kunyah 400mg
(tab 15 mg x 60 Rp
792.000),
(tab 30 mg x 60 Rp
1.425.000)
Interaksi :
- nalokson dapat
mencetuskan
konvulsi pada pasien
yg mendapat dosis
besar meperidin
Sediaan :
tablet 50 dan 100
mg ; suntikan
10 mg/ml,
25 mg/ml,
50 mg/ml,
Dewasa:
- po : 50 mg tiap
3-4 jam
- im : 50-75 mg
tiap 3-4 jam
- slow iv : 5-10
mg tiap 5 menit
bial diperlukan
Metadon
Acut pain
- po, iv : 2.5-10
mg tiap 8-12
jam
analgesic (pain)
- po : 0.1-0.2
mg/kgBB tiap 48 jam
pass
lebih sama
metabolisme
dengan morfin 10
- onset: 15 menit
mg.
- peak effect : 1-2 - meperidin tidak
jam
boleh dipakai
- 60% meperidin
bersama alkohol
terikat protein
atau hipnotikplasma
sedatif karena
- durasi: 3-5 jam
kombinasi obat- t : 3 jam
obat ini dapat
- bioavaibilitas :
menyebabkan
40-60%
depresi saluran
efektifitas po
napas
dari pemberian
parenteral
- metabolisme di
hepar pada
pasien sirosis
biovaibilitas
memanjang
sampai 80% dan
t juga
memanjang
Farmakokinetik
Farmakodinamik
- onset iv: 10
Efek analgetik 7.5menit, po: 30
10 mg metadon
menit
sama kuat dengan
- peak efek : 4
efek 10 mg morfin
jam
- t : 1- 1 hari
gangguan
penglihatan, palpitasi,
disforia, sinkop, dan
sedasi
bisa menyebabkan
depresi pernapasan
(RR <10x/menit)
hipotensi ortostatik :
turunnya tekanan
darah ketika bangun
dariposisi duduk atau
berbaring
pneumoesensefalografi
karena masa kerjanya
lebih pendek dari morfin
- digunakan untuk
analgesia obstetrik
karena kurang
menyebabkan depresi
napas pada janin
Efek samping :
- Efek samping berupa
perasaan ringan, pusing,
kantuk, fungsi mental
terganggu, berkeringat,
pruritus, mual, dan
muntah
- berkurangnya ventilasi
pulmonal
Indikasi :
- Analgesik, indikasi sama
dengan morfin
- metadon digunakan
untuk pengganti morfin
atau opioid lain (misal
heroin) untuk mencegah
atau mengatasi gejala
putus obat yg
Kontra indikasi :
- KI meperidin menyerupai
KI terhadap morfin dan
opioid lain
secara berulang
- bila terjadi
perangsangan
terhadap meperidin,
obat dihentikan
digant dengan
opioid lain (misal
morfin), dan
ditambahkan anti
konvilsan
benzodiazepin bila
perlu.
75 mg/ml,
100 mg/ml
Interaksi :
- obat yang dapat
meningkatkan kadar
methadon dalam
plasma : SSRI
(khususnya
Fluvoxamine)
Ketaconazole,
Antikonvulsan
Sediaan :
- Tablet 5-10 mg
- Suntikan dalam
ampul atau vial
dengan kadar
10mg/ml
Merek dagang :
Fentanyl
Komposisi :
fentanyl
Amp 5mcg/ml x 10
ml x 5 Rp328.200
Merek dagang :
- 0.1 mg/kgBB
tiap 4-8 jam
(Fenitoin,
karbamazepin) Rifampisin ARV :
Nevirapine,
efavirens
- Efek potensiasi
dengan metadon :
Benzodiazepin,
alkohol, dan
depresan SSP lain
Antidepresan
Trisiklik
Methadose
5 mg (20) Rp
113.300
10 mg (20) Rp
119.900
Interaksi obat :
-Jangan diberikan
bersama-sama
dengan penghambat
MAO dan dalam
jangka waktu 14 hari
setelah pemberian
penghambat MAO.
-Hendaknya hati-hati
dan dosis dikurangi,
apabila digunakan
bersama-sama
dengan obat-obat
depresan lain,
anestetik, tranquilizer,
sedatif, hipnotik dan
alkohol.
AGONIS LEMAH-SEDANG
KODEIN
Sebagai analgesik:
-Dewasa : 30 - 60
mg, tiap 4 - 6 jam
sesuai kebutuhan.
-Anak-anak:0,5
mg/kg BB, 4-6 kali
sehari
Farmakokinetik :
Memiliki effikasi
<< dari morfin
Absorbsi oral 75%
dg bioavaibilitas
40-70%
Lama kerja obat
3-5 jam dg T1/2 3
jam,10% dri dosis
mengalami
demetilasi mjd
morfin
Farmakodinamik :
- analgesik agonis
opioid
-Kodein dapat
meningkatkan
ambang rasa nyeri
dan mengubah
reaksi yang timbul
di korteks serebri
pada waktu
persepsi nyeri
diterima dari
thalamus.
-Kodein juga
merupakan
antitusif yang
bekerja pada
Efek samping :
-Dapat menimbulkan
ketergantungan.
- Mual, muntah,
idiosinkrasi, pusing,
sembelit.
-Depresi pernafasan
terutama pada penderita
asma, depresi jantung dan
syok.
Kontaindikasi : Asma
bronkial, emfisema paruparu, trauma kepala,
tekanan intrakranial yang
meninggi, alkoholisme
akut.
susunan saraf
pusat dengan
menekan pusat
batuk.
-Kodein jrg
digunakan
tersendiri ttpi
dikombinasi dlm
sediaan aspirin/
asetaminifen
-Tranquilizer terutama
fenotiazin bekerja
antagonis terhadap
analgesik opiat agonis
-kombinasi dgn
parasetamol jadi
analgesik kuat
perhari.
-Sebagai antitusif
tidak dianjurkan
untuk anak di
bawah 2 tahun.
Codein 10 mg 250
tablet Rp 112.148
Interaksi obat:
- pada pasien yg
mendapat inhibitor
MAO dapat
menyebabkan reaksi
yg tidak diinginkan
- bila digunakan
bersama alkohol,
antihistamin,
sedatif/hipnotik bisa
menyebabkan
depresi SSP
- dapat mencetuskan
gejala putus obat
pada pasien yg
mengalami
ketergantungan fisik
thd analgetik opioid
dan belum
didetoksifikasi
Interaksi obat :
Sediaan :
Larutan 30 mg/ml
dalam vial 1 ; 1.5 ;
2 dan 10 ml
AGONIS PARSIAL
Pentazosin
Analgesik
Anak :
- im 5-8 th : 15
mg
im 8-14 th : 30
mg
- po : > 12 th
sama seperti
dosis dewasa
Dewasa :
- po : 50 mg tiap
3-4 jam
- im : 30-60 mg
tiap 3-4 jam
- iv : 30 mg tiap 34 jam
Farmakokinetik : Farmakodinamik :
- peak efek im : i5 - antagonis lemah
menit, po : 12
reseptor , tapi
jam
agonisn kuat
- durasi im : 2-3
reseptor ,
jam
sehingga tidak
- Mengalami first
mengantagonis
pass
depresi napas
metabolisme
oleh morfin
- dimetabolisme - efek pada saluran
di hati,
cerna mirip
diekskresi
opioid, sedangkan
sebagai
pada uterus mirip
metabolit di
miperidin
urin
Efek samping :
- Pada dosis 60-90 mg
dapat menyebabkan
disforia dan
psikotomimetik
- penyuntikan berulang
pada tempat yang sama
dapat menyebabkan
abses steril, ulserasi, dan
jaringan parut
Indikasi:
- Untuk nyeri sedang,
tetapi kurang efektif
dibandingkan morfin
untuk nyeri berat.
- digunakan untuk
medikasi praanastetik.
Butorfanol
Farmakokinetik :
Efek samping :
Indikasi :
Farmakodinamik
Kontraindikasi :
- Bila digunakan untuk
analgesia obstetrik bisa
mengakibatkan depresi
napas
- trauma kepala,
peningkatan TIK
- gagal ginjal, hati atau
paru
- hati-hati pada lansia
kurangi dosis
Merek dagang :
Solution : talwin
30 mg/ml (10) Rp
744.200
Merek dagang :
Nyeri akut
- Im : 2 mg dapat
diulang 3-4 jam
- iv : 1 mg dapat
diulang 3-4 jam
- intra nasal
(spray) : 1 spray
( mg/ spray)
- onset, peak
efek, dan durasi
mirip dengan
morfin
- t : 3 jam
- bekerja pada
reseptor dan
Efek samping :
Hipotensi, hipertensi,
takikardi, dispnea.
Indikasi:
-depresi nafas akibat
overdosis opioid cth: bayi
dilahirkan oleh ibu yg
mendapat opioid sewaktu
persalinan,tentamen
suicide akibat opioid.
Kontra indikasi :
Tidak dianjurkan untuk
nyeri yg menyertai infark
miokard akut
- pada pasien yg
mendapat inhibitor
MAO dapat
menyebabkan reaksi
yg tidak diinginkan
- bila digunakan
bersama alkohol,
antihistamin,
sedatif/hipnotik bisa
menyebabkan
depresi SSP
- dapat mencetuskan
gejala putus obat
pada pasien yg
mengalami
ketergantungan fisik
thd analgetik opioid
dan belum
didetoksifikasi
Solution :
butorphanol
tartrate 10 mg/ml
(2.5) Rp 569.900
Interaksi obat:
Bisulfit, metabisulfit
Sediaan :
parenteral iv, im,
sk 0,4 mg/ml.
ANTAGONIST OPIOID
Nalokson
Dwsa: 0,4-2 mg
diulang dgn
intervL 2-3 mnt
tdk respon : 10
mg.
Neonatus : 0,01
mg/kgBB iv, im, sk
diulang 3-5 mnt
Farmakokinetik:
-Parenteral secara
IV, IM
-Oral first pass
metabolism
-T1/2 : 1 jam dgn
masa kerja 1-4
jam (durasi
singkat)
Farmakodinamik:
-Antagonis
kompetetif
reseptor , k, tp
affinitas lebih >>
reseptor .
Naltrekson
Farmakokinetik:
Diabsorpsi baik
peroral
T1/2 10 jam
Farmakodinamik:
Antagonis
kompetetif
reseptor , k, tp
affinitas lebih >>
reseptor .
Efek samping :
Mual, muntah, sakit
kepala, gugup, lelah,
cemas, somnolen
Indikasi:
Terapi ketergantungan
alkohol, utk memblokir
efek farmakologi sesudah
pemberian opiat,
tambahan terapi
detoksifikasi
ketergantungan obat.
Interaksi obat :
Tioridazin , preparat
mgd opiat
Kontraindikasi :
sedang mendapat
analgesik opiat, riwayat
sensitif thd
naltrekson,hepatitis akut
atau gagal hati
Dapat diberi:
Peroral
Alkoholisme: 50
mg 1x/hari,
detoksifikasi: 50
mg/ hari 7-10 hri,
terapi
ketergantungan
obat: awal 25 mg,
jika tdk ada gjla
putus obat dlm
wktu 1 jam diberi
dosis awal 50 mg
Tab 50 mg x 5 ( Rp.
198.000)
EFFICACY
FK
KORTIKOSTEROID
Hydrocortisone
- Pemberian
corticostero
ids pd
konsentrasi
fisiologis
selama
minimal 2
FD
-
Menghamb
at aktivasi
T-cell dan
produksi
sitokin.
Menghamb
at
SAFETY
(Efek Samping)
Efek samping :
Osteoporosis,
DM, sindroma
chushing,
adrenokotikal
insufisiensi, gg
penyembuhan
Indikasi - KI
Indikasi :
Menekan reaksi
radang pada
kulit yang
bukan
disebabkan
infeksi, alergi
SUITABILITY
Interaksi
- Ketokonazol suatu antifungal
menghambat steroidogenesis
karena menghambat enzim CYP17
(17 alfa hidroksilase)
Mifeprislon menghambat
mekanisme umpan balik
sehingga meningkatkan ACTH
COST
Dosis :
Dewasa :
oleskan sehari 2
3x
Sediaan :
- Bentuk oral :
minggu
akan
menekan
HPA axis,
shg terjadi
penurunan
endogenou
s
hormones.
Recovery
setelah 912 bulan.
- Metabolism
e Hepar :
Hepar :
tempat
inaktivasi /
metabolism
e utama
GC. GC
dimetabolis
me oleh
enzim
cytochrome
P450 3A4
25% GC
diekskresi
bersama
empedu &
feces.
kulit seperti
dermatitis
atopic/kontak,
neurodermatiti
s
Kontraindikasi :
Akne, rosasea,
dermatitis
perioral,
menyusui
dan kortisol
5-20 mg
- Parenteral :
25, 50
mg/mL
(suspensi)
- Topikal : 0,12% (krim,
salep, losion)
- Topikal pada
mata : 0,2%
(suspensi,
salep)
Merek Dagang :
Berlicort
tube 5g krim
Rp.7.950
Cortisone
- Renal
Clearance
75 %
metabolit
GC
diekskresi
bersama
urine.
- Duration of
bilogic
activity (h)
8-12
Elimination
half life (h)
1,5 2,0
- Diabsorbsi
cukup baik
melalui
kulit, sakus
konjungtiva
dan ruang
sinovial
- Untuk
mencapai
kadar tinggi
dengan
cepat
dalam
cairan
kadar
prostaglan
din,
leukotriene
and
platelet
activating
factor(PAF)
Sama dg di atas
Efek samping :
Osteoporosis,
DM, sindroma
chushing,
adrenokotikal
insufisiensi, gg
penyembuhan
luka, retensi
cairan, edema,
hipertensi
Indikasi :
Menekan reaksi
radang pada
kulit yang
bukan
disebabkan
infeksi, alergi
kulit seperti
dermatitis
atopic/kontak,
neurodermatiti
s
Kontraindikasi :
Sediaan :
- Bentuk oral :
5 25 mg
- Parenteral :
25, 50
mg/mL
(suspensi)
Merek Dagang :
Corthone
tubuh
diberikan
scr IV
Untuk
mendapatk
an efek
lama
diberikan
scr IM
Penggunaa
n jangka
panjang /
pada
daerah kulit
yang luas
dapat
menyebabk
an efek
sistemik,
antara lain
supresi
korteks
adrenal
90% terikat
dg protein
plasma
(globulin
dan alumin)
70%
diekskresi
Akne, rosasea,
dermatitis
perioral,
menyusui
Prednisone
Dosis :
- Dewasa :
sehari 1-4
tab, max.
Sehari 2x tab
Kemudian
dikurangi
bertahap
sampai dosis
efektif
terendah
untuk terapi
pemeliharaa
n
- Anak : sehari
1-2 mg/kgBB
dalam 3-4
dosis terbagi
mengalami
metabolism
di hepar
- Duration of
bilogic
activity (h)
8-12
Masa paruh :
1,5 jam
- Sama
dengan
hidrokortiso
n
- Prodrug
yang
dengan
cepat
diubah
menjadi
prednisolon
bentuk
aktifnya
dalam
tubuh
- Duration of
bilogic
activity (h)
12-36
- Elimination
Sama dg di atas
Efek Samping :
Moonface,
osteoporosis,mu
al, anoreksia,
nyeri otot,
gelisah, iritasi
lambung,
hipernatremia,
hiperkalemia,
gg.tidur (pada
awal terapi)
Indikasi :
pengobatan
pada kasus
alergi,
inflamasi,
rematik,
penyakit yang
berkaitan
dengan kolagen
dan kulit
Kontra indikasi
:
Hipersensitivita
s, tukak
peptic,tubercul
osis aktif,
osteoporosis,
gg.syaraf,
gg.ginjal,
Sediaan :
Bentuk oral
:tablet 5 mg
Generik :
Prednisolon
Dus 1000 tab 5
mg Rp 34.600
Merek Dagang :
Erlanison
botol 1000 tab
Rp 88.000
Prednisolone
Dosis :
- Dewasa :
sehari 4-6
tab
pemeliharaa
n, sehari 4 tab
1-4 kapl
sehari, dosis
diturunkan
scr bertahap
sampai dosis
terendah
efektif
- Sama
dengan
hidrokortiso
n
Duration of
bilogic activity
(h) 12-36
gg.hepar,
jantung, infeksi
fungsi sistemik,
herpes simplek
okuler, DM,
hipertensi,
hamil
-
Sama dg di
atas
Efek Samping :
Wajah bulan,
sukar tidur
Indikasi :
Alergi,
peradangan,
dan peny.lain
yang
membutuhkan
pengobatan
dengan
glukokortikoid
spt rematik,
asma bronkial,
peny.kolagen,
peny.kulit
Kontraindikasi :
TBC aktif,
gg.saraf, tukak
lambung,
herpes simplek,
mata erupsi,
eksantema
Sediaan :
Bentuk oral :
tablet 5 mg
Merek Dagang :
Pehacort
botol 1500
tab
Methylprednisol
one
Dosis :
- Dewasa oral :
awal sehari
4-48 mg sbg
dosis tunggal
atau terbagi.
Sklerosis
multiple
sehari 160
mg selama 1
minggu,
kemudian 64
mg tiap 2
hari 1x dalam
1 bulan
- Anak oral:
- Sama
dengan
hidrokortiso
n
- Duration of
bilogic
activity (h)
12-36
Elimination
half life (h)
3,3
Sama dg di atas
Efek Samping :
- Gg elektrolit
dan cairan
tubuh,
kelemahan
otot,
penurunanre
sistensi
terhadap
infeksi, gg
penyembuha
n luka,
meningkatny
a tekanan
darah,
katarak,
gg.pertumbu
han pada
akut, wanita
hamil 3 bulan,
DM, gg.jantung,
hipertensi,
gg.ginjal dan
osteoporosis
hanya dapat
diberikan
dengan
pengawasan
yang ketat
Indikasi :
- Abnormalit
as fungsi
adrenokortikal,
peny.kolage
n, keadaan
alergi dan
peradangan
pada kulit
dan sal
pernafasan
tertentu,
peny.hemat
ologik,
hiperkalse
mia yang
berhubung
Sediaan :
- Bentuk oral :
4 mg, 8 mg,
16 mg
- Parenteral :
40 mg/mL
Generik :
Methylpredniso
lon
10 x 10 tab 4
mg Rp. 47.727;
8 mg
Rp.64.166; 6
mg Rp.128.334
Merek Dagang :
insufisiensi
adrenokortik
al sehari
0,117
mg/kgBB
atau sehari
3,33 mg/m2
luas
permukaan
tubuh dlm
dosis terbagi
3
Dewasa vial :
10-40 mg
IM/IV. Untuk
dosis tinggi
30 mg/kgBB
selama min
30 mnt scr IV.
Dosis dpt
diulangi tiap
4-6 jam
Bayi dan
anak vial :
sehari 0,117
mg/kgBB scr
IM dg
interval 2
hari
anak,
insufisiensi
adrenal,
sindroma
chushing,
osteoporosis
, tukak
lambung
-
an dengan
kanker,
inflamasi
kolon,
peny.hati,
peradangan
nonreumatik.
Sebagai
terapi
tambahan
untuk
penyakit
neoplasma.
Sindrom
nefrotik
Neurotrau
ma (luka
pada tulang
belakang)
Kondisi
peradangan
pada mata
Perikarditis
Polip
hidung
Pengobatan
dan
pencegaha
n peny.sal
Lameson :
Dus 10 x 10
tab 4 mg
Rp.155.000;
10 x 10 tab
8 mg
Rp.280.000;
10 x 10 tab
16 mg
Rp.475.000
Meproson 10 x
10 tab 4 mg Rp.
230.000
-
napas
Penyakit
reumatik,
syok,
tiroiditis
non
supuratif
Pencegaha
n dan
pengobatan
penolakan
transplanta
si organ
tubuh
Pengobatan
trichinosis
Kontraindikasi :
TB, infeksi
jamur sistemik,
ulkus peptik,
herpes, DM dan
varisela
Dexamethasone
Dosis :
Dosis awal
tergantung dari
individu & berat
Absorpsi :
Sbg anti
per oral,IM;
inflamasi
diabsorpsi
dg menekan
dg baik oleh
proses
mukosa GIT
peradangan
Akibat dosis
>> :
Peningkatan
gula darah,
Moon face &
Indikasi :
- Aspirin & NSAID : meningkatkan
- reaksi alergi :
risiko perdarahan & tukak
asma
gastrointestinal
bronkial.
- Diuretik tidak hemat kalium
Rinitis alergi,
(hydrodiuril,lasix) : meningkatkan
Sediaan :
Tablet 0,5 mg ;
0,75 mg
Ampul 4
ringannya
penyakit.
- Oral :
Dws : sehari
0,5-9 mg,
dosis tunggal
atau dosis
terbagi 2-4x
Anak : 0,010,04
mg/kgBB/hari
dlm beberapa
kali pemberian
- Injeksi IM,IV :
4-20 mg
& otot
Distribusi :
pengikatan
protein tdk
diketahui
Metabolism
e : di hepar
dg t1/2 = 25 jam
Eliminasi :
diekskresi
melalui urin
akut &
buffalo
menghamba
hump,
t akumulasi
Muscle
sel yg
wasting,
mengalami
Edema,
inflamasi
Retensi
(makrofag &
natrium & air,
leukosit)
Hipertensi,
Euforia/psiko
Sbg
sis,
imunosupres
Glaukoma,Tuk
an dg
ak peptik,
menurunkan
retardasi
respon imun
pertumubuha
tubuh thd
n
stimulasi
Pemakaian
rangsang
jangka panjang :
Awitan kerja
atrofi adrenal
belum
diketahui tetapi
pemberian per
oral & IM
memiliki lama
kerja yg
panjang
dermatitis,
urtikaria
- edema
serebral
- inflamasi
akut &
kronik pd
mata :
konjungtiviti
s, keratitis,
neuritis
optik
- rematoid
artritis, gout
artritis akut
Kontra indikasi
:
- Infeksi berat
- Pemakaian
steroid
kronik
- Infeksi jamur
sistemik
- Psikosis
- Penyakit
ginjal yg
berat
pelepasan K hipokalemi
- Warfarin : menurunkan efek
antikoagulan oral
- Fenitoin,teofilin,rifampin,barbiturat,
antasid : mengurangi kerja
deksametason
mg/ml, 5
mg/ml
Vial 20 mg/ml
Merek dagang :
Dexa-M (dus
25x10 tab 0,5
mg Rp. 18.750,; 15x10 tab 0,75
mg Rp. 15.300,; 5 ampul 4 mg
Rp 6.575,-)
Kalmethason
(dus 5 ampul 5
mg Rp. 26.500,; 1 vial 5 ml Rp.
21.000,-)
Betamethasone
Dosis :
- Topikal :
dioleskan
sehari 2-3x
- Tetes : dosis
awal
teteskan 1-2
tts pd mata yg
sakit setiap
jam pd siang
hari & setiap 2
jam pd malam
hari. Bila ada
perbaikan,
dosis
diturunkan 1
tts setiap 4
jam,
selanjutnya
sehari 3-4x 1
tts
Farmakokineti
k
Absorpsi :
Oral
absorpsi dg
baik
Topikal
absorpsi
sistemik
Distribusi :
menembus
plasenta
Metabolism
e : sebagian
besar
dimetabolis
me di hepar
Lama kerja
panjang (36-72
jam)
Farmakodinami
k
Menekan
inflamasi &
respon imun
normal
Topikal :
atropi lokal
gatal-gatal
hipopigmenta
si
perioral &
alergi
dermatitis
infeksi
sekunder
Oral :
Pemakaian
jangka panjang :
perdarahan
ulkus peptikum,
hipokalemi,
osteoporosis,
ggg hati, moon
face, sakit
kepala, akne
Tetes :
meningkatka
n TIO
penglihatan
kabur &
lapang
pandang
indikasi :
topikal :
- alergi dan
peradangan
lokal
Oral :
- alergi
- peny.
Kolagen
- peny. Kulit
- reumatoid
artritis
- edema
serebral
- asma
tetes :
- alergi kronik
& akut
berat,
inflamasi
pada mata
Kontra indikasi
:
topikal :
- infeksi
bakteri,
fungi &
penyakit
kulit karena
Interaksi :
Penggunaan topikal umumnya tidak
menimbulkan interaksi obat
Pemakaian dg obat topikal lain (terjadi
interaksi sistemik)
Sediaan :
- tablet 0,5
mg
- Krim 0,01% ;
0,05% ; 0,1%
; 1%
- Tetes 1
mg/ml
Merek Dagang :
Betason (tube 5
g krim Rp.
2.750,- ; dus
10x10 tab Rp.
12.513,-)
Betam-ophtal
(botol 5 ml tts
mata Rp.
43.900)
terganggu
virus
- acne rosacea
- perioral
dermatitis
Oral :
- tukak peptik
- hipertensi
- osteoporosis
- psikosis akut
tetes :
- hipersensitifi
tas
- kondisi
bakteri,jamu
r, virus, TB,
purulen pd
mata
- glaukoma
- herpetik
keratitis
Triamsinolon
Dosis :
- Dws & anak
>12 th: 4-36
mg sehari sbg
dosis tunggal
atau dosis
Absorpsi :
baik
Distribusi :
secara luas,
menembus
plasenta
Metabolism
Farmakodinami
k
Menekan
inflamasi &
respon imun
normal
Ulkus
peptikum
Cushing
syndrome
Purpura
Kemerahan
pd wajah
Indikasi :
- Reumatoid
artritis &
demam
reumatik
- Asma
bronkial
Interaksi :
- Diuretik, amfoterisin B,azlosilin,
karbenisilin, mezlosilinhipokalemi
- NSAID, alkohol, aspirin
meningkatkan risiko efek GIT yg
merugikan
Sediaan :
Tablet 4 mg
Merek dagang :
Triamcort (dus
10x10 tab Rp.
170.000,-)
terbagi
- Anak <12 th :
0,416-1,7
mg/kgBB/hari
atau 12,5-50
mg/m2
permukaan
tubuh sbg
dosis tunggal
atau dosis
terbagi
e : di hepar
dan
jaringan
lain
Ekskresi :
sebagian
kecil
diekskresi
oleh ginjal
dlm bentuk
yg tidak
berubah
Lama kerja :
sedang (12-36
jam)
Akne
Striae
Sakit kepala
Tromboembo
li
Pankreatitik
akut
Esofagitis
ulseratif
Lemah otot
Peningkatan
TIK
Papil edem
- Rinitis
vasomotor
- Leukemia
- Limfosarkom
a
- Fibrosis paru
Kontra indikasi
:
- TB aktif,
laten atau
menyembuh
Psikosis akut