Professional Documents
Culture Documents
Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2)
e-mail : maulana_jrc95@yahoo.co.id
17 November 2014
Abstrak
Fauna tanah
merupaka salah satu dari kekayaan biodiversitas yang perlu diteliti lebih jauh. Hal ini
dikarenakan fauna tanah baik mikrobiota, mesobiota, dan makrobiota berpengaruh dalam proses dekomposisi tanah
Tujuan dilakukannya pengamatan makrofauna tanah adalah untuk mengatahui jenis-jenis makrofauna tanah yang
berada di wilayah vegetasi dan wilayah non vegetasi serta untuk mengetahu spesies mana yang mendominasi di
masing-masing wilayah tersebut. Metode yang digunakan pada pengamatan makrofauna tanah ialah metode jebakan
sumur (pitfall trap). Metode ini dilakukan dengan membuat lubang atau plot sebanyak 5 lubang yang akan
dimasukkan gelas plasti yang telah berisi berbagai macam larutan dan diatas lubang tersebut diberi atap yang
terbuat dari fiberglass untuk melindungi lubang dari hujan ataupun benda asing yang masuk kedalam gelas plastik.
Pengamatan dilakukan selama 7 hari. Pada akhir praktikum dilakukan identifikasi untuk mengetahui jenis dari
spesies yang ditemukan. Perhitungan dilakukan dengan menghitung indeks keanekaragaman, kekayaan jenis,
kemerataan dan dominansi. Pengukuran faktor fisik lingkungan dilakukan pada awal dan akhir pengamatan di kedua
wilayah tersebut. Spesies yang ditemukan di wilayah non vegetasi lebih banyak dibandingkan dengan wilayah
vegetasi dengan jumlah individu yang ditemukan sebanyak 190 individu dengan larutan minyak goreng. Analisis
data menujukan bahwa keanekaragaman, kekayaan, kemerataan, serta dominansi jenis yang ditemukan cukup
merata.
Kata kunci : pitfall trap, biodiversitas, dekomposisi, vegetasi
Pendahuluan
Indonesia
merupakan
salah
satu
melimpah.
Salah
satu
sumber
tanah
tersebut.
Faktor-faktor
tersebut
E = H' / Ln S
Dmg = (S - 1) / Ln N
intensitas
S = S / N
cahaya.
Perbedaan
kondisi
D=1-D
Ket :
pi = ni / N
tanah
yang
ditemukan
di
Metode
serta
indek
dominansi.
yang
digunakan
dalam
lubang
Masing-masing
menhinick
(S),
dan
Indeks
dominansi
dimasukkan
larutan
kelompok
detergen.
menggunakan
plastik sampel,
serta
dihitung
jumlahnya.
menghalangi
permukaan tanah.
Pengukuran kelembaban tanah ratarata pada wilayah vegetasi lebih tinggi
dibandingkan wilayah vegetasi. Hal ini
disebabkan karena di wilayah vegetasi
terdapat
pepohonan
yang
mampu
pada
lembab.
wilayah
vegetasi
tetap
keseluruhan,
pengukuran
terlalu
asam
ataupun
basa.
Hal
ini
hasil
pengamatan
di
dan 2 spesies yang hanya diketahui ciricirinya saja. Rata-rata spesies terbanyak
ditemukan pada wilayah non
vegetasi
non
vegetasi
dengan
larutan
kecil
untuk
membuat
sarang,
banyak.
Individu
selanjutnya
yang
dari
wilayah
yang
vegetasi
tersebut.
yang
Spesies
menutupi
selanjutnya
selanjutnya
ialah
larva
yang
makrofauna tanah.
Kesimpulan
yang
didapat
ialah
keanekaragaman
pada
yang
masih
kemerataan
dibawah
eveness
2,0.
Indeks
menunjukan
Daftar Pustaka
Dindal, D.L. 1990. Soil Biology Guide. John
Wiley & Sons: New york
Hanafiah, Kemas Ali. 2003. Biologi Tanah.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Hardjowigeno S.
1987.
Ilmu Tanah.
0,95.
Hall: USA
Nilai
indeks
kekayaan
yang
tersebut
tergolong
buruk.