Professional Documents
Culture Documents
limbik
epitalamus,
yang
nuclei
mengelilinginya,
anterior
talamus,
meliputi septum,
bagian
ganglia
area
basalis,
bawah
menuju
permukaan
ventromedial
lobus
temporalis
ke girus
1.
Hipotalamus
Adanya perangsangan pada hipotalamus lateral timbul rasa haus, nafsu
makan, kadang timbul rasa marah, keinginan berkelahi.
Dorongan
seksual
dapat
timbul
pada
rangsangan
beberapa
area
a.
reticular mesensefalon, pons dan medulla, dan dari area tersebut ke saraf
perifer system saraf otonom.
2.
Keatas menuju sebagian besar area yang lebih tinggi didiensefalon dan
mengatur
sebagian
besar
fungsi
vegetative
dan
fungsi
umum
fungsi
vegetative
dan
fungsi
pengaturan
hipootalamus:
Pengaturan kardiovaskular
Perangsangan berbagai area dalam hipotalamus dapat menimbulkan efek
neurogenik pada system kardiovaskuler yang telah dikenal, meliputi teknan
arteri, peningkatan frekuensi denyut jantung. Pada umumnya perangsangan
hipotalamus bagian posteeri rior dan lateral meningkatkan tekanan arteri
dan frekuensi denyut jantung, sedangkan perangsangan pada area preoptik
sering
menimbulkan
efek
yang
berlawanan,
sehingga
menyebabkan
penurunan frekuensi denyut jantung dan tekanan arteri. Efek ini terutama
mengatur
mekanisme
yang
dipakai
untuk
meningkatkan
atau
yang disebut pusat rasa haus . bila elektrolit cairan yang terdapat dipusat
atau didaerah yang berkaitan dengan hipotalamus menjadi sangat pekat,
pada hewan akan berkembang hasrat untuk minim air.
2.
Mengatur ekskresi air ke dalam urin. Penagturan eksresi air oleh ginjal
saraf
menyekresikan
hormone
antidiuretik
(vasopresin).
tersebut
bekerja
pada
akuaduktus
koligentes
ginjal
guna
Pengaturan
kontraktilitas
uterus
dan
pengeluaran
air
susu
oleh
payudara
Perangsangan nucleus paraventrikular menyebabkna sel-sel neuronnya
menyekresi hormone oksitosin. Selanjutnya hormone ini menyebabkan
peningkatan
kontraktilitas
uterus
serta
kontraksi
sek-sel
mioepitel
hewan
kehilangan
nafsu
makan,
yang
kadangkala
Perangsangan
area
tertentu
hipotalamus
juga
menyebabkan
mula-mula
selanjutnya
mengalir
melalui
melalui
sinus-sinus
hipotalamus
vascular
hipofisis
bagian
bawah
anterior.
dan
Sebelum
2.
3.
4.
Dorongan seksual dapat timbul bila ada rangsangan pada beberapa area
hipotalamus besar bagian anterior dan posterior hipotalamus.
Efek yang disebebkan oleh lesi hipotalamik
Pada umumnya, lesi pada hipotalamus akan menimbulkan efek yang
berlawanan dengan yang ditimbulkan oleh perangsangan. Contoh:
1.
Lesi bilateral pada hipotalamus lateral akan mengurangi hasrat minum dan
nafsu makan ha hampir sampai hilang sama sekali, sehingga sering
menimbulkan mati kelaparan. Lesi ini menimbulkan sikap pasif yang ekstrem
pada hewan, disertai dengan hilangnya sebagian besar dorongan bertindak.
2.
b.
Hipotalamus Lateral
marah
-
Nukleus Ventromedial
Nukleus Paraventrikular
Pusat Ganjaran
Terletak di nuklei lateral dan ventromedial hipotalamus. Selain itu bagian
sistem limbik lainnya juga berperan yaitu bagian septum, amigdala, serta
area tertentu dalam talamus dan ganglia basalis, tegmentun basal dari
mesensefal, tapi bersifat kurang peka.
Memberikan rasa senang dan keinginan untuk terus melakukan sesuatu
hal.
Pusat Hukuman
Terletak di area kelabu sentral di sekeliling akuaduktus sylvius dalam
mesensefalon, menyebar ke atas zona periventrikular hipotalamus dan
talamus.
Amigdala dan hipokampus juga berperan dalam
sifatnya kurang kuat.
Rasa marah juga timbul dari rangsangan di zona periventrikular dan lateral
hipotalamus, tapi dapat ditekan oleh sinyal inhibisi dan nuklei ventromedial,
hipokampus, serta korteks limbik anterior yaitu girus cingulata dan girus
subkalosal.
Rasa terhukum dan takut dapat mendahului rasa senang dan rasa
ganjaran.
Makna Rasa Ganjaran dan Rasa terhukum
Mengatur aktivitas tubuh, hasrat, rasa enggan, dan motivasi kit karena
adanya rasa senang (makna ganjaran) dan rasa benci (makan terhukum)
akan sesuatu.
Rasa ganjaran dan terhukum akan menimbulkan jejak ingatan (memory
trace).
Setiap sinyal sensorik akan merangsang setiap area di korteks serebri dan
jika tidak menimbulkan rasa ganjaran atau rasa terhukum maka sinyal
tersebut akan terhabituasi (hilang dengan sendirinya).
Pola marah merupakan suatu pola emosi yang melibatkan pusat rasa
terhukum pada hipotalamus dan struktur limbik lain. Perangsangan yang
kuat pada pusat rasa terhukum di otak, khususnya pada zona periventrikuler
hipotalamus
dan
pada
hipotalamus
lateral menyebabkan
rasa
marah.
Perangsangan pada area yang lebih rostral (posterior) dari area rasa
terhukum yakni pada garis tengah preoptikmenyebabkan timbulnya rasa
takut dan cemas berkaitan dengan kecendrungan binatang untuk melarikan
diri. Fenomena rasa marah ini terutama dicegah oleh adanya keseimbangan
aktivitas dari nuclei ventromedial hipotalamus. Hipokampus, amigdala,
bagian anterior korteks limbik (terutama girus singulata anterior dan girus
subkalosal) membantu menekan fenomena rasa marah ini.
Pemberian tranquilizer
(obat
menghambat pusat-pusat rasa ganjaran dan rasa terhukum. Kerja obat pada
keadaan psikotik ialah dengan cara menekan sebagian besar area perilaku
yang penting dalam hipotalamus dan region otak limbik yang berkaitan
dengan area tersebut.
2.
HIPOKAMPUS
Bagian dari medial korteks temporalis yang memanjang, melipat ke atas
dan ke dalam untuk membentuk permukaan ventral dari radiks inferior
ventrikel lateralis. Salah satu ujung hipokampus berbatasan dengan nuclei
amigdaloid serta pada salah satu tepinya juga bersatu dengan girus
parahipokampal.
Hipokampus
beserta
struktur
lobus
temporalis
yang
pada
berbagai
area
dalam
hipokampus
dapat
bahwa
sinyal
disimpan
neuronal
menjadi
tertentu
ingatan.
bersifat
Hipokampus
penting,
juga
maka
diduga
AMIGDALA
Adalah kompleks nuclei yang terletak di bawah korteks dari tiang medial
anterior setiap lobus temporalis. Amigdala mempunyai banyak sekali
hubungan dua jalur dengan hipotalamus. Salah satu bagian utama dari
traktus
olfaktorius
berakhir
di
bagian
amigdala
yang
disebut
nuclei
olfaktorius lobus temporalis. Ada juga nuclei basolateral yang penting dalam
hubungannya dengan perilaku. Amigdala menerima sinyal neuronal dari
semua bagian korteks .imbik seperti juga neokorteks lobus temporalis,
parietal, dan oksipital, terutama dari area asosiasi auditorik dan area
asosiasi visual. Amigdala menjalarkan sinyalnya kembali ke area kortikal
yang sama, ke hipokampus, ke septum, ke talamus, dan khususnya ke
hipotalamus.
Efek perangsangan amigdala yang dijalarkan melalui hipotalamus :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Piloereksi
7.
Membantu
menentukan
pola
respon
perilaku
seseorang
sehingga
4.
KORTEKS LIMBIK
Mengelilingi struktur subkortikal limbik. Berfungsi sebagai area asosiasi
serebral
untuk
mengatur
perilaku. Ablasi
korteks
temporalis
disamping
memperlihatkan
tiga
system
neurohormona
yang
system norepinefrin
2.
system serotonin
3.
system dopamine
eksitabilitas
di
berbagai
area
otak.
System
norepinefrin
sebenarnya
area kecil yang terletak bilateral dan sebelah posterior pada sambungan
anatara pons dan mesensefalon. Serabut-serabut saraf area ini menyebar ke
seluruh otak, sama seperti pada tikus, dan menyekresikan norepinefrin.
Norepinefrin biasanya merangsang otak untuk melakukan peningakatan
aktivitas.
2.
medulla terdapat beberapa nuclei tipis yang disebut nuclei rafe. Kebanyakan
neuron pada nuclei ini menyekresikan serotonin. Neuron itu mengirimkan
serabut-serabut ke diensephalon dan sedikit serabut ke korteks serebri. Dan
serabut yang lain lagi turun ke medulla spinalis. Serotonin yang disekresikan
pada ujung saraf serabut medulla memiliki kemampuan untuk menekan rasa
yang berasal dari nucleus gigantoselular segera terbagi menjadi dua cabang,
yang satu berjalan ke atas menuju tingkat otak yang lebih tinggi, dan yang
lain berjalan ke bawah melalui trkatur retikulospinalis. Neurohormon yang
disekresikan pada ujung-ujungnya adalah asetilkolin. Pada kebanyakan
tempat, asetilkolin berfungsi sebagai neurotransmitter eksitasi. Aktivasi
neuron asetilkolin ini menghasilkan kewaspadaan pikiran dan terangsangnya
system saraf.
enkefalin
glutamate
vasopressin
hormone adenokortikotropik
epinefrin
endorphin
histamine
angiotensin II
neurotensin
B. INGATAN (MEMORY)
IngatanPeran Fasilitasi Sinaptik dan Inhibisi Sinaptik
terfasilitasi
disebut jejak-jejak
ingatan
(memory
terhadap
aktivasi
medula
yang
berturut-turut,
dan
ini; efek yang dihasilkan disebut habituasi. Hal ini, pada indera,
merupakan tipe ingatan negatif.
Sebaliknya, untuk jenis-jenis informasi masuk dan menyebabkan
akibat yang penting, seperti rasa nyeri atau rasa senang, otak
memiliki kemampuan otomatis yang berbeda dalam hal penguatan
dan penyimpanan jejak ingatan. Ini adalah ingatan positif. Ingatan
positif
ini
adalah
sinaptik,
dan
prosesnya disebut sensitisasi ingatan. Kita akan mempelajari kemudian bahwa daerah khusus pada regio limbik basal otak mampu
menentukan apakah suatu informasi bersifat penting atau tidak
penting, dan membuat keputusan secara tidak sadar apakah
informasi
ini
akan
disimpan
sebagai
jejak
ingatan
yang
berlangsung
beberapa
detik
atau
paling
lama
hari
sampai
beberapa
minggu
tetapi
kemudian
(dalam
hubungannya
dengan
lobus
prefrontalis)
berlangsungnya
pemikiran
intelektual,
namun
penggunaannya
Salah
satu
penggolongan
ini
membagi
ingatan
deklaratif pada
dasarnya
berarti
ingatan
terhadap
pengalaman
tersebut,
(4)
ingatan
akan
makna
reverberasi. Teori
ini
masih
belum
dapat
dibuktikan.
Bahan-bahan
kimiawi
neurotransmiter
yang
beberapa
menit.
Lintasan
jenis
seperti
ini
dapat
jejak
ingatan
inemperoleh
aktivasi
secukupnya
sehingga
selama
ini
bermenit-menit
bersifat
sangat
sampai
penting,
beberapa
sehingga
minggu.
layak
Pada
gambar
ini,
terlihat
dua
terminal
secara
berulang-ulang
tanpa
perangsangan
pada
akhirnya
hampir
hilang.
Fenomena
ini
sangat
mengganggu
menyebabkan
jaras
ingatan
dengan
hanya
sedikit
rangsang
yang
sangat
tingkatmolekular,
walaupun
penyebab
tak
seluruhnya
dengan
perangsangan
sensorik
menyebabkan
AMP
siklik
mengaktifkan protein
kinase yang
menyebabkan
menghambat
penjalaran
kalium
pada
kanal.
Berkurangnya
penjalaran
kalium
menyebabkan
timbulnya
mengakibatkan
fasilitasi
penjalaran
sinaps
secara
terminal
sensorik
menyebabkan
peningkatan
juga
pada
masih
ada
mekanisme lain mengenai ingatan sinaptik. Penelitian Byme dan kawan-kawan memperlihatkan bahwa stimulus yang berasal dari dua
sumber terpisah bekerja pada suatu neuron, dan pada keadaan
yang sesuai, dapat menyebabkan perubahan jangka panjang
pada sifat
membran
neuron
postsinaptik dan
bukan
di
dalam
lebih
lama
dengan
ingatan
jangka
panjang
yang
Struktur
yang
Terjadi
di
Sinaps-sinaps
Selama
mikroskopik
elektron
yang
diambil
dari
hewan
invertebratatelahmenunjukkanbanyakperubahangambar-an
fisik
Peningkatan
tempat-tempat
pelepasan
vesikel
untuk
untuk
selama
menjalarkan
adanyajejak
sinyal
tampaknya
ingat-anjangka
menjadi
panjang
yang
sebenarnya.
Jumlah
Neuron
dan
Sambungannya
Sering
Berubah
secara
Selama beberapa minggu, beberapa bulan, bahkan pada tahuntahun pertama kehidupan atau waktu-waktu selanjutnya, banyak
bagian otak menghasilkan neuron dalam jumlah yang sangat
banyak, dan neuron-neuron ini menjulurkan sejumlah cabang akson
untuk membentuk sam-bungan dengan neuron-neuron lain. Jika
akson yang baru gagal bersambungan dengan neuron selanjutnya
yang se-suai, dengan sel-sel otot, atau sel-sel kelenjar, aksonakson yang baru itu sendiri akan musnah dalam waktu beberapa
minggu. Jadi, jumlah sambungan neuron ditentukan oleh faktor
pertumbuhan saraf yang,spesifik, yang dilepaskan secara retrograd
oleh sel-sel yang terangsang. Selanjutnya, bila terjadi hubungan
yang tidak cocok,seluruh neuron yang menjulurkan cabang-cabang
akson akan lenyap.
Oleh karena itu, segera setelah bayi manusia lahir, terdapat prinsip
"gunakan itu atau hilangkan itu" yang menentukan jumlah akhir
neuron dan sambungannya pada bagian sistem saraf manusia yang
terwakili. Ini adalah suatu jenis proses belajar. Sebagai contoh Jika
satu mata dari hewan yang baru lahir ditutup selama beberapa
minggu setelah lahir, neuron-neuron di garis-garis alternatif dari
korteks
serebri
penglihatan
neuron-neuron
yang
normalnya
menggunakan
mekanisme
tersebut
setidaknya
pada
beberapa hal.
Proses Konsolidasi Ingatan
Jika ingatan jangka pendek diubah menjadi ingatan jangka
panjang, dan dapat dipanggil kembali beberapa minggu atau
Artinya,
ingatan
jangka
pendek
jika
diaktifkan
pada
sinaps-sinaps
yang
bertanggung jawab
untuk
untuk
terjadinya
proses
tersebut
mungkin
dapat
psikologi
menunjukkan
bahwa
latihan
atau
bermacam-macam
golongan
informasi.
Pada
pengobatan
beberapa
pasien
epilepsi,
kedua
memengaruhi
disimpan
Namun,
di
dalam
sesudah
mempunyai
ingatan
otak
pasien
sebelum
pengangkatan,
kemampuan
untuk
terhadap
informasi
pengangkatan
pasien
ini
yang
hipokampus.
betul-betui
tidak
menyimpan ingatan
tipe
panjangnya,
atau
bahkan
dalam
ingatan
intermedia
yang
berlangsung lebih dari beberapa menit. Oleh karena itu, pasien ini
tak mampu menyusun ingatan jangka panjang yang baru dari tipe
informasi tersebut yang merupakan dasar intelegensi. Keadaan ini
disebut amnesia anterograd.
Tetapi mengapa hipokampi begitu penting untuk membantu otak
dalam menyimpan ingatan yang baru? Kemungkinan jawabannya
adalah bahwa hipokampus merupakan salah satu dari sekian
banyak jaras keluar yang penting yang berasal dari area "ganjaran"
dan "hukuman" pada sistem limbik, seperti akan dijelaskan pada
bab 58. Rangsangan sensorik atau pikiran yang menyebabkan rasa
nyeri atau antipati akan merangsang pusaf hukuman limbik, dan
rangsangan yang menyebabkan rasa senang, bahagia, atau rasa
ganjaran
akan
merangsang pusat
bersama-samamenimbulkan
motivasi
seseorang.
Di
latar
antara
ganjaran limbik.
belakang
Semua
suasana
motivasi-motivasi
ini
hati
ini
dan
terdapat
pikiran-pikiran
yang
menyenangkan
atau
yang
tidak
dalam
mempelajari
keterampilan
fisik
yang
tidak
banyak
jenis
olah
raga.
Jenis
proses
belajar
ini
HYPOTHALAMUS
Fungsi
Thyrotrophin-releasing hormon.
Lesi
Fungsi hipotalamus dapat dipengaruhi oleh trauma kepala,
tumor otak, infeksi, operasi, radiasi dan kekurangan gizi. Hal
ini dapat menyebabkan gangguan keseimbangan energi
dan termoregulasi, ritme tubuh kacau, (insomnia) dan gejala
defisiensi hipofisis akibat hilangnya kontrol hipotalamus.
Defisiensi hipofisis (hypopituitarism) akhirnya menyebabkan
defisiensi hormon yang diproduksi oleh gonad, korteks
adrenal dan kelenjar tiroid serta hilangnya hormon
pertumbuhan.
Kurangnya anti-diuretik produksi hormon oleh hipotalamus
menyebabkan diabetes insipidus. Dalam kondisi ini ginjal
tidak mampu menyerap air yang menyebabkan produksi
berlebihan urin encer dan jumlah yang sangat besar minum.