You are on page 1of 9

REKAYASA BETON

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Campuran Beton

Materi

: Pengujian Kadar Udara Beton Segar

No. Uji

: 20

REFERENSI
1.

SNI 03-3418-1994,(Metode Pengujian Kandungan Udara Pada Beton

Segar).

II.

III.

TUJUAN
1.

Mampu melaksanakan pengujian penentuan kadar udara dalam beton


segar dengan alat AirMeter concrete dalam suatu kasus perancangan
beton.

2.

Dapat menentukan persentase kadungan udara dalam beton segar.

DASAR TEORI
Dengan pengujian kadar udara dapat diketahui hubungan antara
kadar udara yang dikandung beton segar dengan sifat beton setelah
mengeras terutama sifat daya tembus dan daya serap beton keras.
Daya tembus permeabilitas adalah kemudahan air mengalir,
sedangkan daya serap adalah kemampuan beton untuk mengikat air
kedalam pori-pori. Untuk bangunan bangunan air seperti bendungan,
pelabuhan dan sebagainya,. Sifat daya tembus dari beton merupakan
persyaratan yang penting. Dalam hal ini kerusakan beton oleh air agreasif,
sangat berkaitan dengan rongga rongga dalam beton itu sendiri. Sesuai
dengan peraturan ACI 211.1 91 mensyaratkan kadar udara nominal
adalah 0.2 - 3%.
Rumus untuk menghitung kadar udara adalah :
Kadar Udara = H1 H2 dalam satuan (%)
Ket :
H1 =Tinggi permukaan air pada tabung.
H2 = Tinggi permukaan air pada tabung saat katup udara dibuka.

Rekayasa Beton
Kelompok II 2-D4 TPJJ

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Campuran Beton

Materi

: Pengujian Kadar Udara Beton Segar

IV.

No. Uji

: 20

PERALATAN DAN BAHAN

IV.I PERALATAN
No.

Alat

1.

Air Meter Concrete

2.

Pompa Udara

3.

Lap Basah

4.

Bejana

Rekayasa Beton
Kelompok II 2-D4 TPJJ

Gambar

Keterangan dan Spesifikasi

Sesuai BS 1881 Part 2,


lengkap dengan batang
penumbuk, pompa dan
piringan/plat logam.

Untuk memompakan udara


kedalam air mater concrete

Untuk mengelap

Untuk tempat beeton segar


yang akan diuji

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Campuran Beton

Materi

: Pengujian Kadar Udara Beton Segar

No. Uji

: 20

IV. BAHAN
Beton segar K 225 kg/cm2 (yang diambil segera setelah selesai
pengadukan).

V.

PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUJIAN


1.

Bersihkan peralatan air meter dengan alat bantunya, dengan


mengguakan kain lap.

2.

Isikan beton yang di uji ke dalam bejana, sebanyak 3 lapis, tiap lapis
dipadatkan dengan batang pemadat sebanyak 25 kali. Bila pengisisan
dengan getaran maka penggetaran tidak lebih dari 30 detik.

3.

Ketuk-ketuk bagian luar bejana, dengan menggunakan palu kayu


sehingga permukaan adukan mengkilap dan gelembung udara yang
terjebak keluar.

4.

Ratakan permukaan beton dengan menggunakan ruskam atau sendok


spesi secara zig-zag, kemudian bersihkan aduk yang melekat di bibir
dan bagian luar bejana dengan menggunakan lap basah.

5.

Letakan plat/piringan logam di atas permukaan beton dalam bejana


tersebut.

Rekayasa Beton
Kelompok II 2-D4 TPJJ

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Campuran Beton

Materi

: Pengujian Kadar Udara Beton Segar

No. Uji

: 20

6.

Pasang tutup air meter, kemudian kencangkan kunci/klemnya. Cara


mengencangkan klem harus bersama-sama untuk setiap klem yang
saling berhadapan (bersebrangan).

7.

Buka tutup di bagian atas penutup air meter, dimana pada tutup ini
ada manometernya, dan buka kran air yang ada di bagian bawah
tutup air meter tersebut.

8.

Isikan air dengan menggunakan corong dari bagian atas tutup bejana
perlahan-lahan, sampai air keluar dari kran, kemudian kran ditutup,
dan pengisian air dilanjutkan sampai kira-kira setinggi lehertutup
bejana tersebut.

9.

Ketuk perlahan-lahan bagian luar bejana sekelilingnya, dengan


menggunakan palu kayu, untuk mengeluarkan udara yang mungkin
terjebak diantara tutup bejana dengan permukaan beton.
Bila sudah tidak ada lagi gelembung udara yang ke luar, isikan air
lagi dengan menggunkan corong atau botol spuit sampai permukaan
air mencapai 0.
Kemungkinan pada penambahan air ini, akan ada gelembung udara
yang melekat pada leher bejana, jika terjadi demikian dapat
membuang gelembung udara tersebut. Tambah air sedikit sampai
permukaan air 0, selanjutnya buka katup udara yang terdapat di

Rekayasa Beton
Kelompok II 2-D4 TPJJ

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Campuran Beton

Materi

: Pengujian Kadar Udara Beton Segar

No. Uji

: 20

bagian atas leher tutup, kemudian tutupkan penutup leher bejana dan
kencangkan.
10. Tutup katup udara yang terdapat di bagian atas leher bejana, lalu
pompakan udara kedalam bejana dengan menggunakan pompa,
sampai tekanan manometer menunjukkan 0,1 MN/mm2 (1 atm).
Karena tekanan udara dalam leher bejana, permukaan air dalam leher
bejana (tabung) akan turun.
Catat: Penurunan permukaan air pada tabung tersebut, sebagai H1.
Kemudian buka katup udara yang ada di leher bejana/tabung,
kemudian tunggu 5 detik, lalu baca permukaan air pada tabung dan
catat sebagai H2.
11. Hitung kadar udara di dalam beton segar.

Rekayasa Beton
Kelompok II 2-D4 TPJJ

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Campuran Beton

Materi

: Pengujian Kadar Udara Beton Segar

VI.

No. Uji

: 20

DATA dan PERHITUNGAN


VI.1 Data
Lihat pada tabel hasil pengujian.
VI.2 Perhitungan
1. H1-H2 = 4,5% - 1,5% = 3 %
2. H1-H2 = 4,7% - 1,9% = 2,8 %
3. H1-H2 = 3,95% - 0,6% = 3,35 %
Kadar udara rata-rata =

= 3,05 % (tidak memenuhi

syarat kadar udara berdasarkan ACI211.191)

VII. KESIMPULAN

Dari hasil pengujian kadar udara pada beton segar didapat 3,01 % dengan
fc-22,5 Mpa

Rekayasa Beton
Kelompok II 2-D4 TPJJ

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Campuran Beton

Materi

: Pengujian Kadar Udara Beton Segar

No. Uji

: 20

TABEL HASIL PENGUJIAN


No.Benda
Uji

H1

H2

H1 H2 (%)

4,5

1,5

4,7

1,9

2,8

3,95

0.6

3,35

Rata rata
Pengujian

3,05

*) Kadar Udara beton menurut ACI 211.1 91 sebesar 0.5-3%

Diperiksa

Dikerjakan

(Ir.Jul Endawati, MT.)

(Luthfi Septiandy)

195707031983032001

111134020

Rekayasa Beton
Kelompok II 2-D4 TPJJ

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Campuran Beton

Materi

: Pengujian Kadar Udara Beton Segar

Rekayasa Beton
Kelompok II 2-D4 TPJJ

No. Uji

: 20

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Campuran Beton

Materi

: Pengujian Kadar Udara Beton Segar

Rekayasa Beton
Kelompok II 2-D4 TPJJ

No. Uji

: 20

You might also like