Professional Documents
Culture Documents
Sediaan Parenteral
Injeksi adalahsediaansterilberupalarutan,emulsi,atau
suspensiatauserbukyangharusdilarutkanatau
i t
b k
h
dil tk
t
disuspensikanlebihdahulusebelumdigunakan,yang
disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit
disuntikkandengancaramerobekjaringankedalamkulit
ataumelaluikulitatauselaputlendir (FIIII,hal13)
Injeksivolumekecil (SmallVolumeParenteral/SVP)
adalahinjeksiyangdikemasdalamwadah100mlatau
j
y g
kurang(FIIV,hal10)
Sediaansteriluntukkegunaanparenteraldigolongkanmenjadi5jenisyang
g
p
g
g
j
j
y g
berbedayaitu(FIIV,hal910):
1.Obatataularutanatauemulsiyangdigunakanuntukinjeksi,ditandaidengan
1
Obat atau larutan atau emulsi yang digunakan untuk injeksi ditandai dengan
namaInjeksi ..
2.Sediaanpadat,kering,ataucairanpekattidakmengandungdapar,pengencer,
2
Sediaan padat kering atau cairan pekat tidak mengandung dapar pengencer
ataubahanlaindanlarutanyangdiperolehsetelahpenambahanpelarutyang
sesuaimemenuhipersyarataninjeksi,dandapatdibedakandarinamabentuknya
disebut steril
disebut.steril.
3.Sediaansepertiterterapada2,tetapimengandungsatuataulebihdapar,
pengencer atau bahan tambahan lain dan dapat dibedakan dari nama bentuknya
pengencerataubahantambahanlaindandapatdibedakandarinamabentuknya,
disebut.untukinjeksi.
Sediaansteriluntukkegunaanparenteraldigolongkanmenjadi5jenisyang
Sediaan
steril untuk kegunaan parenteral digolongkan menjadi 5 jenis yang
berbedayaitu(FIIV,hal910):
4.Sediaanberupasuspensiserbukdalammediumcairyangsesuaidantidak
4
S di
b
i b kd l
di
i
i d tid k
disuntikkansecaraivataukedalamsaluranspinal,dandapatdibedakandari
namabentuknya,disebutSuspensi.Steril.
5.Sediaanpadatkeringdenganbahanpembawayangsesuaimembentuklarutan
yangmemenuhisemuapersyaratanuntuksuspensisterilsetelahpenambahan
bahan pembawa yang sesuai dibedakan dengan nama steril untuk suspensi
bahanpembawayangsesuai,dibedakandengannamasteriluntuksuspensi.
PREFORMULASI SEDIAAN
PARENTERAL
R/
Zataktif
Pembawa
Zattambahan
Zattambahaninidapatberupa:
Zat
tambahan ini dapat berupa :
Pengaturtonisitas
PengaturpH(dapar)
P
Pengawet
Antioksidan
Anestetiklokal
Zatpengompleks
Suspendingagent
Datakelarutandalamair
Data
kelarutan dalam air untukAPI
untuk API karenabentuklarutanairpalingdipilihpada
karena bentuk larutan air paling dipilih pada
pembuaansediaansteril.
Datakelarutaninidiperlukanuntukmenentukanbentuksediaan.
p
a.Zataktifyanglarutairmembentuksediaanlarutandalamair.
y g
y
p
y
b.Zataktifyanglarutminyakdibuatlarutandalampembawaminyak.
c.Tidaklarutdalamkeduapembawatersebutdibuatsediaansuspensi.
d.Tidaklarutdalamairadabeberapaalternatifyangdapatdiambilsebelum
memutuskanuntukmembuatsediaansuspensiataularutanminyakyaitudengan
mencaribentukgaramdarizataktif,melakukanreaksipenggaraman,ataudicari
bentukkompleksnya.
pH STABILITA
pHSTABILITA
pHstabilitaadalahpHdimanapenguraianzataktifpalingminimal,sehingga
diharapkankerjafarmakologinyaoptimal.
pHstabilitadicapaidenganmenambahkanasamencer,basalemahatau
dapar.
BedakanantarapHlarutnyazataktifdanpHStabilitaZatAktif
STABILITASZATAKTIF
Membantumenentukanjenissediaan,jenisbahanpembawa,
M
b t
t k j i
di
j i b h
b
metodasterilisasiataucarapembuatan.
Beberapafaktoryangmempengaruhipenguraianzataktifadalah:
Oksigen(Oksidasi) Padakasusini,setelahairdididihkanmaka
perludialirigasnitrogendanditambahkanantioksidan.
Air(Hidrolisis)
Jik
Jikazataktifteruraiolehairdapatdipilihalternatif:
t ktif t
i l h i d t di ilih lt
tif
DibuatpHstabilitanyadenganpenambahanasam/basaatau
buffer
Memilihjenispelarutdenganpolaritaslebihrendahdaripadaair,
seperticampuranpelarutairgliserinpropilenglikolataupelarut
campurlainnya.
l i
Dibuatdalambentukkeringdansterilyangdilarutkansaat
disuntikkan.
Pembawa Injeksi :
Bahanpembawainjeksidapatberupaairmaupunnon
p
j
p
p
p
air
Pembawa Air
Sebagian
Sebagianbesarprodukparenteralmenggunakanpembawaair.Haltersebut
besar produk parenteral menggunakan pembawa air Hal tersebut
dikarenakankompatibilitasairdenganjaringantubuh,dapatdigunakan
untukberbagairutepemberian,airmempunyaikonstantadielektriktinggi
sehinggalebihmudahuntukmelarutkanelektrolityangterionisasidan
gg
y g
ikatanhidrogenyangterjadiakanmemfasilitasipelarutandarialkohol,
aldehid,keton,danamin(Lachmanhal175).Syaratairuntukinjeksimenurut
USP(DiktatKuliahTeknologiSediaanSterilHal149):
Harusdibuatsegardanbebaspirogen
Tidakmengndunglebihdari10ppmdaritotalzatpadat.
pHantara5
pH antara 57
7
tidakmengandungionionklorida,sulfat,kalsiumdanamonium,
karbondioksida,dankandunganlogamberatsertamaterialorganik(tanin,
lignin) partikel berada pada batas yang diperbolehkan
lignin),partikelberadapadabatasyangdiperbolehkan.
AquabidestdenganpHtertentu,tidakmengandunglogamberat(timbal,Besi,
Aqua
bidest dengan pH tertentu tidak mengandung logam berat (timbal Besi
Tembaga),jugatidakbolehmengandungionCa,Cl,NO3,SO4,amonium,NO2,CO3.
Harussterildanpenggunaandiatas10mlharusbebaspirogen(Rep.TekFa.Sterilhal
4)
AquasterilProInjeksiadalahairuntukinjeksiyangdisterilisasidandikemasdengan
carayangsesuai,tidakmengandungbahanantimikrobaataubahantambahan
lainnya(Monografiaquap.i:FIIVhal.112113)
C
Carapembuatan:didihkanairselama30menitdihitungdarisetelahairmendidihdi
b t
didihk
i l
30
it dihit
d i t l h i
didih di
atasapilaludidinginkan(Rep.TekFa.Steril)
Cara:Aquap.i+karbonaktif0,1%darivolume,dipanaskan6070oCselama15
menit.
TidakbolehmenggunakanAquaDMkarenaadazatzatorganikyangtidakbermuatan
dapatlolos,ditanggulangidenganfiltrasikarbonadsorbendanfiltrasibakteri
Minyak lemak
Minyak berasal dari tumbuhan, seperti minyak kacang, biji kapas, jagung, wijen,
kenari, jarak, dan zaitun.
Pada label sediaan harus dicantumkan jenis pembawa minyak yang digunakan
karena pada beberapa orang dapat menimbulkan reaksi alergi.
Minyak mineral tidak dapat digunakan karena tidak dapat dimetabolisme oleh
tubuh
Minyak yang digunakan harus berbentuk cair pada suhu kamar dan tidak boleh
menjadi tengik. Untuk mencegah ketengikan akibat oksidasi maka dalam formula
dapat ditambahkan antioksidan seperti BHA, BHT, tokoferol, propilgalat, dll.
Minyak wijen (sesame oil) lebih banyak digunakan untuk sebagian besar injeksi
pembawa minyak, karena merupakan minyak yang paling stabil dibandingkan
minyak tumbuhan lain (kecuali terhadap cahaya) dan didalamnya sudah
mengandung antioksidan alami. (Lachman parenteral 192)
Minyak tumbuhan sering menimbulkan rasa nyeri sehingga perlu penambahan
benzil alkohol 5% sebagai anastetik lokal (Rep. Tek Fa. Steril hal 5)
Tid k boleh
Tidak
b l h mengandung
d
minyak
i
k mineral
i
l atau
t parafin
fi cair
i (k
(karena tid
tidak
kd
dapatt
dimetabolisme dalam tubuh dan dapat menimbulkan reaksi terhadap jaringan
atau tumor ).
Minyak lemak tidak berbau atau hampir tidak berbau, tidak tengik.
Harus memenuhi persyaratan uji parafin padat seperti yang tertera
pada
d minyak
i
k mineral,
i
l ttangas pendingin,
di i di
dipertahankan
t h k suhu
h 100 C,
C
bilangan penyabunan antara 185-200, bilangan iodium 79-128 seperti
tertera pada lemak dan minyak lemak <491> dan memenuhi syarat
sebagai berikut :
Bahan tak tersabunkan : Memenuhi syarat Bahan Tak Tersabunkan
seperti tertera dalam lemak dan minyak lemak <491> FI Ed. IV
A
Asam
llemak
kb
bebas
b : Tid
Tidak
k llebih
bih d
darii 2
2,0
0 mll N
NaOH
OH 0
0,002
002 N LV
diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 10 gram
minyak lemak, seperti <471> FI Ed. IV
M
Monogliserida
li id d
dan gliserida
li id sintetik
i t tik d
darii asam llemak
k:D
Dapatt
digunakan jika berupa cairan dan tetap jernih kalau didinginkan pada
suhu 100 C dan bilangan iodium tidak lebih dari 140, seperti <491> FI
Penjelasan
j
Masing-masing
g
g Bahan Pembantu
Pengatur tonisitas :
Jikasuatularutankonsentrasinyasamabesardengankonsentrasidalamsel
darahmerahsehinggatidakterjadipertukarancairandiantarakeduanya,
makalarutantersebutdikatakanisotonis(ekivalendengan0,9%NaCl)(B.
k l
b dik k i
i ( ki l d
0 9% N Cl) (B
LogawadanS.Noerono,Rep.TekFarSediansteril)
Seldarahmerahdalamlarutan:
Sel
darah merah dalam larutan:
hipotonis :mengembangkemudianpecah,karenaairberdifusikedalamsel
(hemolisis).Keadaanhipotoniskurangdapatditoleransi,karenapecahnyasel
bersifat irreversibel
bersifatirreversibel.
hipertonis:kehilanganairdanmengkerut(krenasi),keadaaninicukupdapat
ditoleransi.
Larutanperluisotonisagar:
Mengurangikerusakanjaringandaniritasi
Mengurangihemolisisseldarah
Mencegahketidakseimbanganelektrolit
Mengurangisakitpadadaerahinjeksi (Lachman,Teori&Praktek,ed.3,
1994,hal.1302)
Pengatur tonisitas :
Larutanisotonistidakselalumungkinkarena:
konsentrasiobattinggi,tetapibatasvolumeinjeksikecil
variasidosispemberian
metodepemberian
pertimbanganstabilitasproduk
ti b
t bilit
d k
Contohpengaturtonisitas(padakeadaanhipotonis)
Contoh
pengatur tonisitas (pada keadaan hipotonis)
NaCl0,9%,Glukosa,NatriumSitrat,NatriumSulfat1,6%,Dekstrosa5,5%
Pengatur pH (dapar) :
PengaturpH(dapar)
PengaturanpHsediaandapatdilakukandengan2carayaituadjustpHdan
pemakaiandapar.
Dapar(lachmanparenteral,hal194):
D
(l h
t l h l 194)
PerubahanpHpadapemyimpanandapatdisebabkan:
Reaksidegradasiproduk
Interaksi dengan komponen wadah (kaca atau tutup karet)
Interaksidengankomponenwadah(kacaataututupkaret)
Pelarutangasdanuap
Pengatur pH (dapar) :
TujuanDapar(Rep.Tek.Far.Sed.Sterilhal1920)
Meningkatkanstabilitasobat
Ket:padapHtertentupenguraianobatmenjadiminimal,misalnyapadazataktifberikut:
antibiotik(penisilin,tetrasiklin),basasintetis(adrenalin),polipeptida
(insulin,oksitocin,vasopresin),alkaloida(senyawaergot),vitamin(B12,vitC)
Mengurangi rasa nyeri iritasi nekrosis saat penggunaanya
Mengurangirasanyeri,iritasi,nekrosissaatpenggunaanya.
Ket:penambahanlarutandapardalamlarutaninihanyadilakukanuntuklarutanobatsuntik
denganpH5,5 7,5.UntukpH<3atau>1sebaiknyatidakdidaparkarenasulit
dinetralisasikan.Peringataniniditujukanterutamauntukinjeksii.mdans.c.Menghambat
pertumbuhanmikroorganisme
Ket:bukantujuandaparyangsebenarnya,tetapilarutandalamsuasanasangatasamatau
sangatbasadapatdigunakanuntukmencapaimaksudmaksudtersebut,misalnyainjeksi
insulin yang pH nya diatur antara 3 3,5tidakmembutuhkanpenambahanantimikroba.
insulinyangpHnyadiaturantara3
3,5 tidak membutuhkan penambahan antimikroba.
Meningkatkanaktifitasfisiologisobat.
Ket:sebagaicontohdapatdiketengahkanmisalnyacampurankeringdansterildaparpH
basadenganzataktifatauobatyangsifatnyaasam(prokainadrenalin).Campurankering
t
tersebutbarudilarutkandalamairproinjeksisecaraaseptissesaatsebelumdigunakan.Jadi
b tb
dil tk d l
i
i j ki
ti
t b l
di
k J di
tampakbahwapeningkatanpHdilakukansampaibatastertentudimanazataktifmasih
stabildenganaktifitasfisiologisyangmaksimal.
Pengatur pH (dapar) :
pHidealdarisediaanadalah7,4yangsesuaidenganpHdarah,tetapihal
tersebuttidakselaludapatdilakukankarenasediaanharusdibuatpadapH
yangmendukungstabilitasdarisediaan(disesuaikandenganpHstabilitaszat
aktifbukanpHlarutan).Daparyangidealmemilikikapasitasdaparyangcukup
untukmenjagapHsediaanselamapenyimpanan,namunmemungkinkan
t k
j
H di
l
i
ki k
cairantubuhberadaptasidenganmudah.RentangpHyangtidakdapat
ditoleransiolehtubuh:
pH > 9 menyebabkan kematian jaringan
pH>9menyebabkankematianjaringan
pH<3sangatmenyakitkandanmenyebabkanflebitis
(Lachmanparenteral,hal195)
Untuk sediaan parenteral volume kecil (<100ml), dapar dapat dibuat bila pH
Untuksediaanparenteralvolumekecil(<100ml),dapardapatdibuatbilapH
stabilitassediaanberadadidalamrentang(Lachmanparenteral,hal195):
IV(SVP)=pH310,5
Rutelain=pH4 9
Pengawet
Pengawet (Lachman,TeoridanPraktekFarmasiIndustri,hal.1298)
Pengawetyangideal (ToddR.GPharmaceuticalHandbook):
1.Mempunyaiaktivitasantimikrobayangtinggidanspektrumnyaluas,bekerja
padatemperaturdanpHyangluas.
2M
2.MempunyaistabilitasyangtinggipadarangetemperaturdanpHyang
i t bilit
ti i d
t
t d
H
digunakan
3.Tidaktoksikpadakonsentrasiyangdigunakan
4 Tersatukan dengan komponen lain dalam sediaan
4.Tersatukandengankomponenlaindalamsediaan
5.Cepatlarutpadakonsentrasiyangdigunakan
6.Bebasdaribau,rasa,warna
7.Tidak menyebabkan keracunan, karsinogenik, iritan, dan menyebabkan
7.Tidakmenyebabkankeracunan,karsinogenik,iritan,danmenyebabkan
sensitisasipadakonsentrasiyangdigunakan
Penambahanpengawetdapatdilakukanpada:
1.Sediaanmultidosis(kecualiyangdilarangolehmonografi,atauZAbersifat
bakteriostatik).Padasediaanmultidosisadakemungkinankontaminasi
sediaanpadasaatpemakaiankembali,danpengawetbekerjasecara
bakteriostatik.
2.Sediaanunitdosisjikatidakdilakukansterilisasiakhir
d
d
k d kdl k k
l
kh (pembuatanaseptik
(
b
k
ataudenganfiltrasimembrane),karenaadakemungkinankontaminasipada
saatpengisian,dll)seringjugaditambahkanpengawet.
(Lachman parenteral hal: 204)
(Lachmanparenteralhal:204)
Penambahanpengawettidakdibenarkanpada:
Sediaanvolumebesar(>100ml,misalnyainfus)
Volume
Volumeinjeksi>15mLdosistunggal,kecualijikadikatakanlain
injeksi >15mL dosis tunggal kecuali jika dikatakan lain
Sediaanuntukrute2tertentuyangtidakbolehditambahkanantimikroba
sepertiintrasisternal,epidural,intrathekal,ataurutelainyangmelaluicairan
p /
serebrospinal/retrookulalar
(Britishpharm.,volII,2002,hal:1889)
Contoh Pengawet
Pengawet
Benzalkoniumklorida
Benzethoniumklorida
Benzil alcohol
Benzilalcohol
Klorobutanol
Klorokresol
Metakresol
Kresol
Fenol
Fenilmerkurinitratdanasetat
Metilp hidroksibenzoat
Propilp hidroksibenzoat
Butilp hidroksibenzoat
Timerosal
Konsentrasiyanglazim(%
)
0.01
0.01
12
1
2
0.250.5
0.10.3
0.10.3
0.3 0.5
0.25 0.5
0.002
0.1 0.2
0.02 0.2
0.015
0.01
Antioksidan
Antioksidandigunakanuntukmelindungizatyangpekaterhadapoksidasi.Beberapa
antioksidanberdasarkanmekanismekerjanya(Lachman,Teori&Praktek,ed.3,1994,
hal.1301):
1.AgenPereduksi
1.
Agen Pereduksi
Antioksidaninimempunyaipotensialoksidasirendahsehinggateroksidasilebihdahulu
daripadazataktif.
Contoh:
VitaminC
0,02 0,1%
N i
Natriumbisulfit
bi lfi
0 1 0,15%
0,1
0 15 %
Natriumpirosulfit
0,1 0,15%
Tiourea
0,005%
2.AgenPemblokir
g
Antioksidaninimencegahoksidasidenganmemutuskanrantaioksidasi.
Contoh:
Esterasamaskorbat
0,01 0,015%
BHA&BHT
0,005 0,02%
Vitamin E
VitaminE
0 05 0,075%
0,05
0 075 %
3.ZatSinergis
Bekerjameningkatkanefekantioksidanlainnyaterutamaantioksidanagenpemblokir.
Contoh:
h
VitaminC
0.01 0.05%
Asamsitrat
0.005 0.01%
Asamtartrat
0.01 0.02%
4.Pengompleks
Zatinimembentukkompleksdenganionionlogamyangmengkatalisisreaksioksidasisehingga
b
kk
l k d
l
k l
k k d
h
reaksidapatdiperlambat.
Contoh: GaramEDTA
0.01 0.075%
Selainitujugadapatmeningkatkanefektivitaspengawet,sepertibenzalkoniumkloridadengan
EDTA,sertauntuksolubilisasi,misal:
k l bili i i l
Kofein+Na.benzoate
Teofilin+Etilendiamin
Kinin+Antipirin
Catatan:
Natriummetabisulfitlarutanbersifatasam,Natriumbisulfitbiasadigunakanuntukinjeksi
epineprin,jugadigunakanuntuklarutandenganpHsedang,Nasulfitbiasadigunakanuntuk
sediaanpHbasa(TPC,1994,Hal100)
Z
Zatantioksidanyanglarutlemak(BHAdanBHT0,005%
i k id
l
l
k ( BHA d BHT 0 005 % 0,02%)digunakanuntukpelarut
0 02 % ) di
k
k l
minyak(blockingagent)
Terminal sterilization
Terminal Sterilization
Sterile
Drug
Product !
Aseptic Processing
Drug
Produc
t
Sterilizatio
n Process
Sterile
Drug
Product
Container
Sterilizatio
n Process
Sterile
Container
Closure
Sterilizatio
n Process
Sterile
Closure
Excipient
Sterilizatio
n Process
Sterile
Excipient
Aseptic
Processing
Sterile
St
il
Final
Product
Canusemultiplesterilizationprocesseseachoptimizedfortheindividualcomponent
Di i f ti efficacy
Disinfection
ffi
S
Suitability,
it bilit efficacy
ffi
& lilimitations
it ti
off
disinfectant agents and procedures
should
h ld b
be assessed.
d
The disinfection program should
include the use of a sporicidal agent
used according to a written schedule
and when environmental data suggests
presence of spore forming agents
(Baccilus spp.).
Manufacturing Environment
Classification of Clean Areas
Comparison of classifications
WHO GMP
Grade A
Grade B
Grade C
Grade D
Table 1
42
US 209E
M 3.5
M 3.5
M 5.5
M 6.5
US Customary
Class 100
Class 100
Class 10 000
Class 100 000
ISO/TC (209)
ISO 14644
ISO 5
ISO 5
ISO 7
ISO 8
EEC GMP
Grade A
Grade B
Grade C
Grade D
Manufacturing Environment
Classification of Clean Areas
Classified in terms of airborne particles (Table
Grade
2)
At rest
In operation
> 5 m
0.5 - 5.0 m
>5
3 500
3 500
3 500
350 000
2 000
350 000
2 000
3 500 000
20 000
3 500 000
20 000
not defined
not defined
Manufacturing Environment
44
Manufacturing Environment
45
Manufacturing Environment
Limits for viable particles (microbiological
contamination)
Grade
A
B
C
D
Air sample
(CFU/m3)
<3
10
100
200
<3
5
50
100
<3
5
25
50
Glove print
(5 fingers)
(CFU/glove)
<3
5
-
Table 3
These are average values
Individual settle plates may be exposed for less than 4 hours
Values are for guidance only - not intended to represent specifications
Levels (limits) of detection of microbiological contamination should be
established
t bli h d ffor alert
l t and
d action
ti purposes and
d for
f monitoring
it i ttrends
d off air
i
quality in the facility
Manufacture of sterile medicines
46
TERIMA KASIH