You are on page 1of 18

ALKALOID

Definisi:

Senyawa yang mempunyai satu atau lebih atom N (biasanya


dalam cincin heterosiklik) dan umumnya mempunyai aktifitas
fisiologis baik terhadap manusia ataupun hewan.

Sejarah:

Desrone (Perancis) isolasi narkotin (1803)


Sertner penelitian dan isolasi morfin (1806, 1816)
Pelletier dan Caventou striknin (1817), emetin (1817),
brucin (1819), kinin (1820), kolsisin (1829), koniin (1826)
Koniin adalah alkaloid pertama yg diketahui struktur kimianya
(Schiff, 1870) dan disintesis (Ladenburg, 1889).

Sifat:

Mengandung atom nitrogen yang umumnya berasal dari asam


amino
Umumnya berupa kristal dan sebagian lagi berbentuk amorf.
Alkaloid berbentuk cair: koniin, nikotin dan spartein
Dalam tumbuhan berada dalam bentuk bebas, dalam bentuk
N-oksida atau dalam bentuk garamnya.
Umumnya mempunyai rasa yang pahit.
Alkaloid bentuk bebas tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
kloroform, eter dan pelarut organik lain yang bersifat relatif
non polar.
Alkaloid dalam bentuk garamnya mudah larut dalam air.
Alkaloid bebas bersifat basa karena adanya pasangan elektron
bebas pada atom N-nya.
Dapat membentuk endapan dengan bentuk iodida dari Hg, Au
dan logam berat lainnya (dasar untuk identifikasi alkaloid):
o Kebanyakan alkaloid mengendap dalam suasana netral
atau asam dengan pereaksi Mayer (larutan Na-Hgiodida) endapan putih
o Dengan pereaksi Dragendorff (larutan Na-Bi-Iodida)
endapan jingga
o Alkaloid turunan purin tidak mengendap seperti alkaloid
pada umumnya

Distribusi:

Tumbuhan
Pd bakteri hanya tdp pyocyanine dari Pseudomonas
aeruginosa
Jarang tdp pd fungi psilocin dari hallucinogenic mushroom
(Amerika Tengah), ergolines dari Claviceps.

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

Jarang pd Pteridophyta kecuali pd Lycopodiaceae (alkaloid


turunan Lisin)
Jarang pd Gymnospermae alkaloid dari Cephalotaxus
Banyak terdapat pada Angiospermae:
Monokot : Amarillydaceae, Liliaceae
il
Dikotil
: Annonaceae,
Apocynaceae,
Fumariaceae,
Lauraceae,
Loganiaceae,
Magnoliaceae,
Menispermaceae,
Papaveraceae,
Ranunculaceae,
Rubiaceae,
Rutaceae,
Solanaceae, dll.

Hewan
Alkaloid yang dihasilkan berdasarkan makanan yang
dikonsumsi oleh hewan castoramine (dibentuk dari
metabolisme lili air yang dimakan oleh rusa)
Alkaloid dihasilkan oleh hewan a.l. : urodele (salamander),
amfibi (Bufo, Phyllobates, Dendrobates dan katak lainnya)
Arthropoda (pada kelenjar eksokrin)
Hymenoptera
(contoh:
solenopsin
dari
Myrmicides),
Coleoptera, Neuroptera dan beberapa Myriapoda

Lokalisasi:

Terdapat pada berbagai bagian tanaman, tapi terkadang


alkaloid tertentu hanya terdapat pd bagian tertentu dari
tanaman.
Beberapa contoh:
o Biji (physostigma, Areca)
o Buah (Conium)
o Daun (Belladona, Coca)
o Bagian tumbuhan yang ada di dalam tanah
(sanguinaria)
o Akar (Belladona)
o Rimpang dan akar (Ipecac, Hydarstis)
o Batang (Cinchonae)

Penamaan:

Nama untuk alkaloid diperoleh dari:


1. Nama generik tumbuhan yang menghasilkannya (hidrastin,
atropin)
2. Nama spesifik tumbuhan yang menghasilkannya (kokain,
beladonin)
3. Nama umum obat yang menghasilkannya (ergotamin)
4. Aktivitas fisiologisnya (emetin, morfin)
5. Nama penemunya (pelletrien)

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

Terkadang ditanbahkan sisipan di awal atau di belakang nama


alkaloid utama untuk alkaloid-alkaloid yang berasal dari
sumber yang sama.

Atom N pada Alkaloid:

Umumnya hanya mengandung satu atom N, tetapi ada juga


yang memiliki lebih dari satu atom N, contoh: ergotamin 5
atom N
Atom N pada alkaloid terdapat sebagai:
1. Amin primer (RNH2) meskalin
2. Amin sekunder (R2NH) efedrin
3. Amin tersier (R3N) atropin
4. Amin kuarterner (R4NX) tubokurarin klorida
Senyawa yang mgd atom N tapi bukan alkaloid
amin sederhana, peptida, gula amino, porfirin, alkilamina,
arilamina.

Fungsi:
A. Bagi Tumbuhan Penghasil
Senyawa racun yang melindungi tanaman thd herbivora dan
serangga
Hasil akhir reaksi detoksifikasi senyawa yang memba-hayakan
tanaman
Faktor pengatur tumbuh
Sumber nitrogen atau elemen lain yang berguna bagi
tumbuhan
B. Bagi Manusia
Analgesika dan narkotika (morfin, kodein)
Stimulan (striknin, brucin)
Mydriatic (atropin)
Myotic (pisostigmin, pilokarpin)
Menaikkan tekanan darah (efedrin)
Menurunkan tekanan darah (reserpin)

Biosintesis:
Bagan biosintesis alkaloid secara umum:

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

1. Prekursor alkaloid seringkali asam amino spt: fenilalanin,


tirosis, triptofan, histidin, asam antranilat, lisin dan ornitin.
2. Asam amino (prekursor alkaloid) ada yang mengalami reaksi:
o Dekarbosilasi senyawa amin
o Transaminasi aldehid
3. Senyawa amin dan aldehid kmd bereaksi membentuk basa
Schiff
4. Basa Schiff bereaksi dengan karbanion dalam kondensasi tipe
Mannich alkaloid

Pengelompokkan Alkaloid
A. Berdasarkan biosintesisnya
1. True alkaloid (alkaloid sejati)
o Berasal dari asam amino
o Bersifat basa
o Umumnya mempunyai atom N dalam lingkar heterosiklik
o Contoh: morfin, kinin
2. Proto alkaloid
o Berasal dari asam amino
o Merupakan amina yang relatif sederhana
o N tidak terdapat dalam lingkar heterosiklik
o Contoh: meskalin, efedrin
3. Pseudo alkaloid
o Tidak dibiosintesis dari asam amino
o Atom N biasanya diperoleh dari terpenoid atau basa purin
o N biasanya terdapat dalam lingkar heterosiklik
o Contoh: kafein
B. Berdasarkan Struktur Cincin atau Inti dari Alkaloid
1. Piridin-piperidin
Contoh: lobelin, nikotin, koniin, trigonelin
2. Tropan
Contoh: hiosiamin, atropin, kokain
3. Kuinolin
Contoh: kinin, kinidin, sinkonin, sinkonidin
4. Isokuinolin
Contoh: papaverin, narcein, narkotin, emetin, morfin, kodein
5. Indol
Contoh: ergometrin, ergotamin, vinblastin, vinkristin, striknin,
brucin
6. Imidazol
Contoh: pilokarpin
7. Steroid
Contoh: solanidin, konesin
8. Amin Alkaloid
Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

Contoh: efedrin, kolsisin


9. Basa Purin
Contoh: kafein, teobromin

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

1. Alkaloid Piridin-piperidin

Basa tersier piridin apabila direduksi akan menjadi basa


sekunder piperidin
Alkaloid golongan ini dibagi menjadi:
a. Alkaloid golongan piperidin lobelin dari Lobelia
b. Alkaloid turunan asam nikotinat arekolin dari Areca
c. Alkaloid turunan piridin dan pirolidin nikotin dari
tembakau

Nikotin

o Terutama berasal dari Nicotiana sp. (Solanaceae)


o Biosintesis (dari ornitin + asam nikotinat)
a. Ornitin membentuk nikotin dalam tembakau.
b. Senyawa antara yang terbentuk putersine, Nmethylputrescine, N-methylaminobutanal dan senyawa
intermediet N-methylpyrrolinium
c. Senyawa intermediet N-methylpyrrolinium mengalami
substitusi elektrofilik aromatik, kmd menempel pda C-3
cincin piridin dari asam nikotinat nikotin

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

o Nikotin mrp hasil metabolisme dari akar, tapi tdp pula pd daun
o Digunakan dalam sediaan permen karet sebagai terapi untuk
orang yang akan berhenti merokok.
Arekolin Hbr
o Berasal dari Areca, areca nut atau betel nut, yaitu biji kering
dari Areca catechu Linn (Palmae)
o Areca mgd beberapa alkaloid turunan piridin arekolin,
arekaidin, guvacin
o Scr tradisional di India dicampur dgn jeruk nipis, daun sirih
dan gambir (punsupari)
o Penggunaan: antelmentik, terutama untuk hewan.

Lobelin
o Berasal dari Lobelia (tembakau Indian) pucuk daun kering
Lobelia inflata Linn (Lobeliaceae)
o Lobelia mgd 14 macam alkaloid, yang paling utama adalah
Lobelin kristal tanwarna, sulit larut dalam air tapi mudah
larut dalam alkohol panas)
o Penggunaan: efeknya sedikit lebih lemah dari nikotin, sering
digunakan dalam sediaan permen atau obat hisap, untuk

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

menghentikan kecanduan rokok (hasil penelitian efeknya


sebetulnya pacebo)

2. Alkaloid Tropan

Tropan senyawa disiklik hasil kondensasi prekursor pirolidin


(ornitin) dengan asetat dengan 3 atom C.
Tropin turunan 3-hidroksi dari tropan.
Alkaloid yang termasuk dalam gol ini adalah:
o Hiosiamin (esterifikasi tropin dengan asam (-)-tropat)
o Atropin (senyawa rasemat hiosiamin)
o Skopolamin
o Kokain Coca
Atrtopin, hiosiamin dan skopolamin diperoleh dari:
o Atropa belladonna
Solanaceae
o Hyoscyamus niger
o Datura stramonium
o Duboisia myoprides

Atropin
o Kristal jarum yang tidak berwarna atau sebagai serbuk kristal
berwarna putih dan tidak berbau.
o Penggunaan: antispasmodik, antisekretori, midriatik

Hiosiamin
Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

o Alkaloid yang sangat beracun


o Penggunaan: mengontrol sekresi asam lambung, mengurangi
kekakuan dan tremor pd penderita parkinson
o Biosintesis:
a. Ornitin membentuk cincin pirolidin dari tropin + turunan
asetat (3 C)
b. Terjadi proses transmetilasi dari s-adenosilmetionin inti
tropin lengkap
c. Sementara itu, asam tropat terbentuk dari hasil konversi
prekursornya yaitu fenilalanin yang mengalami pengaturan
intramolekular.
d. Esterifikasi asam tropat dan tropin akan menghasilkan
hiosiamin.

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

Kokain
o Berasal dari: daun koka Erythroxylum coca atau
Erythroxylum truxillense (erythroxylaceae)
o Pertama kali diisolasi th 1820 dan dikethui sebagai obat
anestesi lokal th 1884.
o Daun koka mempunyai 3 tipe alkaloid yaitu:
a. Derivat ekgonin kokain, sinamilkokain, - dan -truksilin
b. Derivat tropin tropikain, valerin
c. Derivat hygirin hygrolin, kuskohigrin
o Perbedaan dari ketiga alkaloid derivat ekgonin adalah apabila
dihidrolisis akan menghasilkan:
a. Kokain ekgonin + asam benzoat + CH3OH
b. Sinamil alkohol ekgonin + asam sinamat + CH3OH
c. - dan -truksilin ekgonin + asam - dan -truksilat
+CH3OH
o Cara ekstraksi:
Basa total diekstraksi, alkaloid ester dihidrolisis asam (-)ekgonin, kmd diesterifikasi dengan metanol dan asam benzoat
kokain
o Khasiat: bekerja thd SSP dan SS perifer serta stimulan
psikomotor
Kokain HCl anestetika lokal
o Penggunaan jangka panjang berakibat:
a. Mengurangi nafsu makan
b. Sulit tidur
c. Ketergantungan psikis dan toleransi
o Penyalahgunaan kokain biasanya dengan cara:
a. Dihisap
b. Suntikan iv dan sc
c. Basa kokain dlm rokok langsung memberikan efek dalam
7-10 detik.

3. Alkaloid Kuinolin

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

10

Alkaloid Kina
a. Sinkonin
Alkaloid dasar
b. Sinkonidin (isomer sinkonin)
c. Kinin
6-metoksi sinkonidin
d. Kinidin (isomer kinin)
Biosintesis: prekursor triptofan

Alkaloid kina diperoleh dari kulit batang:


o Cinchona succirubra (kina merah)
Rubiaceae
o Cinchona ledgeriana (kina kuning)
o Cinchona calisaya (kina kuning)
Kandungan Cinchonae cortex:
o Tdp + 25 jenis alkaloid (6-7%)
Kulit kina kuning 1/2 sampai 2/3 nya adalah
kinin
Kulit kina merah kadar sinkonidin lebih tinggi
o Asam sinkotanat (2-4%) kina merah
Penggunaan:
a. Pengobatan demam malaria
b. Kinidin obat jantung
Over dosis akan menyebabkan:
a. Hilang pendengaran sementara
b. Gangguan penglihatan
c. Telinga berdengung (ciri utama keracunan sinkonisme)

4. Alkaloid Isokuinolin

Alkaloid opium (morfin, kodein, tebain inti fenantren)

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

11

Alkaloid fenantren dibiosintesis dari benzil isokuinolin


Alkaloid yang termasuk gol alkaloid isokuinolin, a.l.:
a. Ipeca emetin
b. Hydrastis hidrastin, berberin
c. Opium morfin, kodein, tebain, dll
d. Curare tubokurarin

Opium
o Berasal dari tanaman Papaver somniferum (Papaveraceae)
o Bagian tanaman yang diambil latex berwarna biru kehijauan
sampai kekuningan
o Panen dilakukan pada bulan Mei-Juni.
o Latex mgd:
a. Morfin
4-21%
b. Kodein
0,8-2,5%
c. Papaverin
0,5-2,5%
d. Noskapin (=narkotin)
4-8%
e. Tebain
0,5-2%
f. Asam mekonat
3-5%
o Deteksi alkaloid asam Mekonat + FeCl3 merah

Morfin
o Merupakan alkaloid opium yang paling penting
o Efek:
a. Analgesik-narkotika
b. Menginduksi mual, muntah, konstipasi
c. Menyebabkan ketagihan
o Heroin asetilasi ggs hidroksil (diasetil morfin) efek
ketagihan lebih parah

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

12

Kodein
o Kodein (metil morfin) merupakan
penggunaannya paling luas
o Kegunaan:
a. Analgesik-narkotik
b. Sedatif
c. Antitusif

alkaloid

opium

yang

5. Alkaloid Indol

Alkaloid yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah:


a. Reserpin Rauwolfia
b. Vinblastin, vinkristin Catharantus (Vinca)
c. Striknin, brusin Strychni semen
d. Fisostigmin Physostigma
e. Ergotamin, ergonovin Ergot
Prekursor: Triptofan

Reserpin

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

13

o Serbuk putih atau kuning pucat, bila terkena cahaya atau


dalam bentuk larutan warna akan bertambah gelap
o Reserpin sintetik ternyata lebih mahal dibandingkan dengan
reserpin yang diperoleh dari alam
o Kegunaan: antihipertensi
Vinblastin - VInkristin
o Diisolasi dari Catharanthus sp.
o Struktur kimia keduanya hampis sama hanya berbeda pada:
a. Vinblastin gugus N-formil
b. Vinkristin gugus N-metil
o Kegunaan: antineoplasma/antikanker

Alkaloid Ergot
o Ergot (secale cornutum) sklerosium kering jamur Claviseps
purpurea Tuslane (Claviceptaceae)
o Berdasarkan kelarutannya, alkaloid ergot dibagi menjadi:
a. Larut dalam air ergonovin
b. Tidak larut dalam air ergotamin, ergotoksin
o Alkaloid ergot (baik dari alam tau sintetik) derivat asam
lisergat, mrp dasar penggunaan di bidang medis
Contoh: LSD

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

14

Ergotamin

o Kegunaan:
a. Ergonovin maleat oksitoksik dan menstimulasi otot
uterin
b. Ergotamin tartrat analgesik untu migren
c. Ergotoksin meningkatkan aliran darah ke otak,
menurunkan tekanan darah dan menyebabkan bradikardia

6. Alkaloid Imidazol

P
o
o
o

i lokarpin
Mempunyai inti cincin imidazol (glyoxaline)
Berasal dari tanaman Pilocarpus sp.
Pilokarpin lakton asam pilokarpat (asm dengan inti
glyoxaline)
o Kegunaan: Pilokarpin HCl dan Pilokarpin nitrat pengobatan
glaukoma

7. Alkaloid Steroidal
Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

15

Alkaloid steroidal mempunyai inti bernitrogen yang cukup


rumit
Jenis alkaloid steroidal yang penting:
a. Jenis Solanum (dari Solanum sp.) solanidin
b. Jenis Veratrum (dari Veratrum sp.) veratramin,
siklopamin, sikloposin
Biasa ditemukan dalam bentuk glikosida (alkaloid steroidal +
gula) Contoh: Tomatin ( dari tomat)
Banyak alkaloid ini dalam bentuk glikosida merupakan
senyawa beracun.

8. Alkaloid Amin

Tidak mempunyai atom N heterosiklik


Merupakan derivat feniletil amin, diturunkan dari fenilalanin
atau tirosin
Contoh: efedrin, kolsisin, meskalin

Efedrin
o Berasal dari Ephedra spp.
o Efek: Simpatomimetik

9. Alkaloid Basa Purin


Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

16

Intinya mgd cincin pirimidin dan cincin imidazole


Alkaloid yang termasuk ke dalam kelompok ini:
a. 1,3,7-trimetilxantin kafein
b. 1,3-dimetilxantin
teofilin
c. 3,7-dimetilxantin
teobromin

Aktivitas fisiologis:
a. Relaksasi otot halus dari bronkus dan paru-paru obat
asma
b. Stimulasi SSP
c. Induksi diuresis
d. Meningkatkan sekresi asam lambung

Kafein
o Diperoleh dari kopi, teh, cokelat, kola (kebanyakan diekstraksi
dari teh)
o Penggunaan: Stimulan SSP

Teofilin
o Diperoleh dari daun teh, Camelia sinensis (Linn) O. Kuntze
(Theaceae)
o Penggunaan: obat asma bronkial

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

17

Materi Matakuliah Farmakognosi Umum

18

You might also like