Professional Documents
Culture Documents
Nama
NIM
: 13/349783/TK/41189
Kelas
: TKM 2205A
SEJARAH
NICOLAS LEONARD SADI CARNOT
sebagai angin lalu belaka. Tidak puas dengan situasi ini, Sadi memutuskan untuk memanfaatkan
ilmu yang didapat dari pelatihan dengan mendaftar, sebelum akhirnya diterima untuk
bergabung dalam Korps Staf Umum yang berkedudukan di Paris. Menerima gaji hanya
setengah, tinggal dibekas apartemen orang tuanya di Paris, dan sewaktu waktu siap
menerima panggilan militer. Dalam banyak waktu luang ini, Sadi mengikuti berbagai kursus
yang diselenggarakan di Paris, termasuk di Sorbonne dan Perancis College. Nicolas Sadi Carnot
meninggal dunia dalam usia yang relative muda, pada usia 36 tahun karena menderita penyakit
kolera.
Nicolas Carnot menemukan dan merumuskan hukum kedua Termodinamika dan
memberikan model universal atas mesin panas, sebuah mesin yang mengubah energi panas
kedalam bentuk energi lain. Misalnya energi kinetik (sekarang bernama siklus Carnot) atau
biasa disebut mesin Carnot. Mesin Carnot adalah sebuah mesin kalor dengan cara
memindahkan energi dari daerah yang lebih panas ke daerah yang lebih dingin, dan dalam
prosesnya mengubah sebagian energi menjadi usaha mekanis. Penemuan ini berawal dari
ketertarikan dari Nicolas Carnot dengan mesin uap, pada saat Sadi Carnot menengok ayahnya
pada tahun 1821 di Magdeburg. Adiknya, Hippolyte Carnot, tinggal bersama sang ayah.
Pertemuan ayah dengan anaknya ini, selain melepas rindu juga banyak berdiskusi tentang
mesin uap. Mesin uap dari revolusi industri Inggris mulai menjamur. Sepulang dari reuni ini,
Sadi dengan penuh antusias berusaha mengembangkan teori tentang mesin uap. Sesampainya
di Paris, Sadi sudah fokus dengan cita-citanya yaitu memulai mengerjakan teori tentang kalor
(panas) dan membantu menjabarkan teori termodinamika modern. Apa yang ada di otak Sadi
adalah bagaimana merancang mesin uap dengan baik? Tenaga Uap mempunyai banyak
manfaat : mengeringkan air dalam pertambangan, mengangkat air dari sungai untuk irigasi,
menggiling biji-bijian, memintal benang tapi saat itu belum efisien. Jaman ini mesin-mesin uap
masih diimpor dari Inggris karena belum ada insinyur dan designer mesin perancis yang
memahaminya. Mesin-mesin buatan Inggris sudah dilengkapi dengan spesifiksi : jenis/tipe
mesin, mesin tekana tinggi/rendah.
SIKLUS CARNOT
Proses melingkar adalah suatu proses pada suatu system setelah mengalami beberapa
perubahan keadaan, akhirnya kembali pada keadaan semula (Reversible Cycle).
Pada proses melingkar, system berubah kemudian kembali ke keadaan semula. Energy
dalam proses melingkar tidak berubah.
Sebuah proses reversible adalah sebuah proses yang berlangsung sedemikian sehingga
pada akhir proses, system dan keliling local ( local surroundings) dapat dikembalikan ke
keadaan mula-mula, tanpa meninggalkan suatu perubahan pada sisa universum (rest of
universe). Universum disini digunakan dalam arti teknis, yaitu sempit sekali tanpa suatu
pengertian kosmos.
Universum disini artinya tidak lain adalah bagian yang berhingga dari dunia yang terdiri
dari system dan kelilingnya yang dapat mengadakan interaksi dengan system itu. Sebuah proses
yang tidak memenuhi syarat-syarat diatas disebut irreversible. Sebagai konsekuensi hukum
kedua Termodinamika yang memperlihatkan arah perubahan alami distribusi energy dan
memperkenalkan prinsip peningkatan entropi, maka semua proses alam adalah irreversible.
Pengubahan usaha menjadi energy dalam sebuah system kalor berlangsung dengan
disertai gejala-gejala seperti gesekan viskositas, inelastisitas, tahanan listrikndan listeresisi
magnetic. Efek-efek ini disebut efek-efek disipatif dan usaha itu dikatakan terdissipasi. Prosesproses yang disertai dissipasi usaha menjadi energy dalam dikatakan menunjukkan irreversible
mekanik luar. Irreversibilitas lainnya ialah irreversibilitas mekanik dalam, irreversibilitas termik,
irreversibilitas kimia.
Kalau berbagai macam proses alam diselidiki dengan teliti maka ternyata bahwa
semuanya disertai salah satu dari dua sifat berikut.
1. Tidak dipenuhinya syarat-syarat untuk kesetimbangan termodinamika, yaitu tidak
adanya kesetimbangan mekanik, termik dan kimia
2. Adanya efek disipatif, seperti geseran, viskositas, anelastisitas, tahanan listrik dan
listeresis magnetic.
Maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa sebuah proses akan reversible kalau
1. Proses itu berlangsung quasi-statik
2. Proses itu tidak disertai efek-efek desipatif.
Karena tidak mungkin bentuk memenuhi kedua syarat itu dengan sempurna maka jelaslah
bahwa sebuah proses reversible adalah sesuatu yang hayal atau ideal.
Proses reversible sangat berguna dalam perhitungan teori dalam hal ini, pengandaian
proses reversible dalam termodinamika serupa dengan pengandaian yang seringkali dijumpai
dalam mekanika, misalnya pengandaian kawat yang tidak bermassa, katrol tanpa geseran dan
titik massa.
A. MESIN KALOR CARNOT
Ketika system dalam suatu mesin menjalani sebagian daurnya, sejumlah kalor diserap dari
reservoir panas, pada bagian lain dari daur itu kalor yang jumlahnya lebih sedikit dibuang ke
reservoir yang lebih dingin. Jadi boleh dikatakan bahwa mesin bekerja diantara sepasang
reservoir ini. Menurut kenyataannya sejumlah kalor selalu dibuang ke reservoir yang lebih
dingin, sehingga efisiensi mesin tidak akan pernah mencapai 100%.
Ada 3 hal yang penting mengenai mesin.
1. Berapa daya guna maksimum yang dapat dicapai oleh suatu mesin yang bekerja antara
kedua reservoir itu.
2. Bagaimana karakteristik mesin.
3. Apa pengaruh sifat zat kerja.
Untuk menjawab pertnyaan ini Nicelai Leonard Sadi Carnot (1824) seorang insinyur ulung
bangsa perancis memikirkan sebuah siklis ideal yang sekarang terkenal dengan siklus Carnot.
Siklus carnot terdiri atas dua proses isothermal reversible dan dua proses adiabatic reversible.
Siklus Carnot terdiri dari 4 proses sebagai berikut:
1. Proses adiabatic reversible dalam arah sedemikian sehingga suhu naik sampai suhu
T1dari reservoir panas.
2. Zat kerja tetap berhubungan dengan reservoir dengan suhu T1 dan menjalani proses
isotermik reversible dalam arah dan waktu sedemikian sehingga jumlah kalor Q1 diserap
dari reservoir tersebut, (Penyerapan kalor terjadi pada suhu konstan yaitu suhu dari
reservoir panas).
3. Proses adiabatic reversible dalam arah berlawanan dengan proses pertama sehingga
suhu turun sampai suhu T2 dari reservoir dingin.
4. Zat kerja tetap berhubungan dengan reservoir pada T2 dan mengalami proses
isothermik reversible dalam arah belawanan dengan proses kedua sampai zat kerja
mencapai keadaan mula-mula. Selama proses ini kalor Q2 diberikan kepada reservoir
dingin (Pengeluaran kalor terjadi pada suhu konstan yaitu suhu dari reservoir dingin)
Suatu mesin yang menjalani siklus carnot disebut mesin carnot. Sedangkan mesin kalor
carnot adalah suatu mesin yang mengubah energy kalor menjadi energy mekanik. Karena
keempat proses dari siklus tersebut reversible maka siklus carnot adalah siklus reversible.
Q2= Kalor masuk
W= Usaha yang dihasilkan
Q1= Kalor yang keluar atau energy kalor yang tidak terpakai atau terbuang
Q2 dari reservoir panas, Q1 dari reservoir dingin.
Usaha W=Q2-Q1
Efisiensi mesin kalor :
Usaha Total
4 dan 1
Efisiensi diatas merupakan Effisiensi Mesin Carnot Termik. Effisiensi mesin secara umum
dapat dituliskan sebagai:
=Q2-Q1Q2
=WQ2
Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa: Mesin biasa hanya berlaku persamaan
=Q2-Q1Q1
Sedang mesin Carnot dapat berlaku
=Q2-Q1Q1 dan =T2-T1T2
Karena seluruh usaha adalah untuk kepentingan bersama maka mesin kalor dan mesin
pendingin ini dapat digabungkan sehingga keseluruhannya merupakan alat yang bekerja
sendiri.
Kalor bersih yang diserap dari reservoir dingin adalah:
Q1-W-Q1-W=Q1-Q1'
Harga ini adalah positif. Kalor bersih yang dikeluarkan kepada reservoir panas juga =Q1-Q1'
Jadi kesimpulannya alat yang bekerja sendiri ini memudahkan kalor sebesar Q1-Q1, dari
reservoir dingin ke reservoir panas. Hal ini bertentangan dengan hukum II Termodinamika (Azas
Clausius). Hal ini berarti bahwa pengandaian I>R salah. Maka seharusnya adalah:
IR
Dari Theorema Carnot dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Semua mesin Carnot yang bekerja antara dua reservoir yang tertentu daya gunanya sama.
Bukti:
Misalkan ada mesin Carnot R1 dan R2 yang bekerja diantara dua reservoir yang sama. Apabila
R1 menjalankan R2 yang bekerja sebagai mesin pendingin maka theorema Carnot haruslah :
R1R2
Apabila R2 menjalankan R1 yang bekerja sebagai mesin pendingin maka menurut theorema
Carnot haruslah:
R2R1
Jadi dengan begitu jelaslah bahwa
R1=R2
Karena dalam pembahasan tadi tidak terdapat syarat-syarat khusus untuk sifat zat kerja maka,
daya guna siklus Carnot tidak dipengaruhi oleh zat kerja.
Daya Guna Siklus Carnot
Karena Carnot tidak tergantung dari zat kerja maka untuk mudahnya perhitungan kita pakai
gas sempurna sebagai gas kerja.