Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
AF R I N ALD I
07.11.108.701602.000143
Oleh :
AF R I N ALD I
07.11.108.701602.000143
Disahkan Oleh
Program Studi Pertambangan
Fakultas Teknik
Universitas Kutai Kartanegara
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
DEKAN
FAKULTAS TEKNIK
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas Rahmat dan Hidayah-Nya kepada seluruh ummat manusia yang dilebihkan dalam
dimensi fikir untuk seoptimal mungkin memanfaatkan karunia-Nya dimuka bumi
pertiwi yang kita cintai ini. sehingga penyusun Proposal Praktik Kerja Lapangan ini
dapat terselesaikan.
Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat mengambil mata kuliah Praktik
Kerja Lapangan (PKL) pada Program Studi Teknik Pertambangan (Strata I) pada
Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara dan melaksanakan penelitian di PT.
Tanito Harum,Tbk. Dengan judul OPTIMALISASI DAN EVALUASI TERHADAP
EFISIENSI
WAKTU
UNTUK
MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS
ALAT
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan.................................................................................... 1
1.3. Metode Penelitian....................................................................................... 2
1.4. Waktu dan Tempat Penelitian..................................................................... 2
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1. Lokasi dan Kesampaian Daerah................................................................. 4
2.2. Keadaan Umum.......................................................................................... 4
BAB III DASAR TEORI
3.1. Pengertian Pemindahan Tanah Mekanis..................................................... 5
3.2. Rumus Perhitungan Alat Angkut/Alat Muat.............................................. 6
3.3. Analisa Tempat Kerja................................................................................. 7
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Perhitungan Faktor Keserasian.................................................................. 10
4.2. Faktor Koreksi............................................................................................ 10
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan dan
teknologi. Pada tingkat perguruan tinggi penelitian merupakan tuntunan untuk
mengembangkan sumber daya manusia yang berkwalitas dan memiliki keterampilan
yang aplikatif.
Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumber daya alam khususnya
Sumber daya mineral yang cukup melimpah dan tersebar hampir disetiap daerah
kepulauannya. Kalimantan Timur merupakan salah satu daerah yang mempunyai
kekayaan sumber daya mineral yang cukup besar khususnya batubara, yang tersebar
hampir disetiap wilayah administratif Propinsi Kalimantan Timur. Salah satunya di
daerah separi yang memiliki cadangan batubara yang cukup besar. Oleh sebab itu
perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan salah satunya adalah PT.
Tanito Harum,Tbk yang banyak tersebar hampir disetiap wilayah Kalimantan Timur
yang melakukan proses penambangan untuk mengambil hasil bumi yaitu batubara demi
memenuhi kebutuhan pasar dan menambah sumber devisa negara.
Dengan kondisi yang demikian seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai tempat
penelitian demi pengembangan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Kutai
Kartanegara agar dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku kuliah secara
langsung dilapangan. Dunia kerja saat ini membutuhkan manusia yang mempunyai
keterampilan demi menunjang keberhasilan dalam dunia pekerjaan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penelitian Praktik Kerja Lapangan ini adalah :
1. Untuk menerapkan dan mengembangkan teori yang didapatkan pada bangku
kuliah khususnya mata kuliah yang menyangkut dunia pertambangan.
2. Memupuk dan memotivasi mental serta menumbuhkan sifat kedisiplinan dan
tanggung jawab terhadap suatu pekerjaan.
3. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang study Teknik
Pertambangan S-I pada Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara.
bulan Juni 2011. Dapat juga disesuaikan dengan jadwal yang diberikan oleh pihak
perusahaan.
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1. Lokasi dan Kesampaian Daerah
Penelitian akan dilaksanakan pada
Kecamatan Tenggarong, Kalimantan Timur. Lokasi PT. Tanito Harum berjarak kurang
lebih 10 Km dan dapat ditempuh melalui transportasi darat seperti kendaraan roda dua
dan roda empat. Sedangkan waktu dan rencana kegiatan penelitian dilaksanakan selama
1 bulan dimulai dari bulan Juni 2011. Ketentuan mengenai jadwal kerja praktek
lapangan selanjutnya diatur sesuai kebijaksanaan pihak PT. Tanito Harum Desa Loa
Tebu Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
2.2. Keadaan Umum
2.2.1. Morfologi
Daerah kuasa pertambangan PT. TANITO HARUM,Tbk merupakan daerah
yang morfologi perbukitan bergelombang rendah sampai dataran, puncakpuncaknya antara lain berkisar antara 50m-70m seperti di daerah central
Busang, Bloro dan Pondok Labu.
2.2.2. Struktur Geologi
Struktur Geologi yang berkembang di daerah kuasa pertambangan
PT.TANITO HARUM,Tbk. Khususnya daerah Pondok Labu dan Busang
Tengah merupakan daerah yang terdiri dari hamparan perbukitan dan lembah
yang tidak beraturan dan memilki ketinggian puncak 50 meter dan daerah
terendah merupakan lembah dan rawa-rawa 5 meter diatas permukaan laut.
2.2.3. Stratigrafi
Bemmelen, 1949. Keadaan stratigrafi daerah penambangan PT. TANITO
HARUM,Tbk. Secara umum berdasarkan kerangka tektonik regional, daerah
ini terletak pada cekungan Kutai yang terbentuk sejak zaman Eosen dalam
lingkungan pengendapan yang dimulai bagian timur daratan Kalimantan
ditutupi oleh laut.
BAB III
DASAR TEORI
3.1.Pengertian Pemindahan Tanah Mekanis
Segala macam pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan penggalian
( digging, breaking, loosening ), pemuatan ( loading ), pengangkutan ( hauling,
transporting ), penimbunan ( damping, filling ), perataan ( speding dan levening ) dan
pemadatan ( compacting ) tanah atau batuan dengan alat-alat mekanis disebut
Pemindahan Tanah Mekanis.
Pekerjaan tersebut banyak terlihat di bidang bangunan sipil, seperti pembuatan
jalan raya, dam, tanggul, saluran irigasi, lapangan terbang dan lain-lain. Disamping itu
juga dilakukan ditambang terbuka terutama pada kegiatan pengupasan lapisan tanah
penutup ( stripping of over burden ) dan pembuatan jalan-jalan yang menuju kearah
tambang tersebut.
Untuk pekerjaan Pemindahan Tanah Mekanis bisa dipakai alat yang dititik
beratkan pada kegunaannya untuk pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan
tambang terbuka ( surface mining ) terutama Open Pit mining. Meskipun diberi nama
Pemindahan Tanah Mekanis tetapi tidak hanya terbatas pada tanah ( soil ) saja,tetapi
berhubungan dengan batuan dan alat-alat yang digunakan.
Yang dimaksud dengan tanah disini adalah bagian teratas dari kulit bumi yang
relatif lunak, tidak begitu kompak dan terdiri dari butiran-butiran lepas. Sedangkan
batuan adalah batuan kulit bumi yang lebih keras, lebih kompak dan terdiri dari
kumpulan mineral pembentuk batuan.(rock).
Karena perbedaan kekerasan dari mineral yang akan digali bervariasi, maka
sering dilakukan penggolongan berdasarkan muda dan sukarnya digali dengan peralatan
Pemindahan Tanah Mekanis. Adapun salah satu cara penggolongan material itu adalah
sebagai berikut :
a. Lunak (soft) atau mudah digali (easy diggiong), misalnya :
- Tanah atas atau tanah pucuk (top soil)
- Pasir ( sand )
- Lempung Pasiran (clay sand)
- Pasir Lempungan (Cleyey sand)
10
Macam-macam materail itu juga dapat berpengaruh terhadap faktor pengisian dan faktor
pengembangan.
3.2. Rumus Perhitungan Alat Angkut / Alat Muat
Dalam Pemindahan tanah mekanis rumus yang dipakai adalah :
1. Rumus Untuk Alat Muat
KB x 3600 x FK
TP =
CT
Dimana :
TP
= Taksiran Produksi
KB
= Kapasitas Bucket
FK = Faktor Koreksi
CT = Cycle Time dari Alat Muat
2.
= Taksiran Produksi
= Kapasitas Angkut
11
FK = Faktor Koreksi
N
= Jumlah Pengisian
= Jarak Angkut
V1
V2
T1
T2
yang
perlu
dipakai,
berapa
jumlahnya,
bagaimana
caranya
Setiap macam tanah atau batuan pada dasarnya memiliki sifat fisik dan
mineralogi yang berbeda, oleh sebab itu macam yang terdapat dalam suatu
daerah harus dicatat dengan tepat macam-macamnya. Selain itu perlu dilihat
sifat tanah tersebut., seperti keringatau basah, lengket atau tidak, keras atau
lunak dan sebagainya. Sifat tersebut akan mempengaruhi hasil kerja alat yang
akan dipakai dan lamanya pekerjaan yang harus dilakukan.
Tanah atau batuan yang lebih keras akan lebih sukar dikoyak (ripped), digali
(dug), atau dikupas (stripped). Hal ini tentunya akan menurunkan produksi alat
mekanis yang dipergunakan.
4. Daya Dukung Material
Daya Dukung Material Adalah kemampuan material untuk mendukung alat yang
terletak di atasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah atau batuan maka alat
tersebut akan menyebabkan terjadinya daya tekan (ground pressure), Sedangkan
tanah atau batuan itu akan memberikan reaksi atau perlawanan yang disebut
daya dukung (load capacity). Bila daya tekan lebih besar dari daya dukung
materialnya maka alat tersebut akan terbenam.
5. Iklim
Di Indonesia hanya dikenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim
penghujan. Yang sering menghambat pekerjaan adalah musim hujan, sehingga
hari kerja menjadi pendek. Kalau hujan sangat lebat maka tanah akan menjadi
becek dan lengket, sehingga alat-alat tidak bisa bekerja dengan baik, dan oleh
sebab itu perlu dibuatkan sistim penirisan (drainage systim) yang baik.
Sebaliknya pada musim kemarau akan timbul banyak debu, panas atau dingin
yang terlampau tinggi juga akan mengurangi efisiensi mesin-mesin yang
digunakan.
6. Ketinggian Dari Permukaan Air Laut
Yang sangat berpengaruh disini adalah kemampuan mesin-mesin yang dipakai,
karena kerapatan udaranya rendah pada tetinggian yang besar.
7. Kemiringan, Jarak, dan Keadaan Jalan
Keadaan jalan yang dilalui sangat mempengaruhi daya angkut alat yang dipakai.
Bila jalan baik, maka kapasitas angkut lebih besar karena alat angkut dapat
bergerak dengan cepat. Kemiringan dan jarak harus diukur dengan teliti, karena
13
hal itu akan menentukan waktu yang diperlukan untuk pengangkutan material
tersebut (cycle time).
8. Effisiensi Kerja
Effisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu kerja produktif dengan waktu
kerja yang tersedia. Menurut pengalaman kerja dilapangan, effisiensi kerja
jarang dapat mencapai lebih dari 83%.
9. Syarat-Syarat Penyelesaian Pekerjaan
Sebelum pekerjaan dianggap selesai biasanya ada persyaratan tertentu yang
harus dipenuhi terlebih dahulu. Misalnya ditempat-tempat tertentu harus
ditanami pohon, bunga atau rumput. Atau ditempat lain syarat yang diminta
adalah pemasangan pagar atau memberi kerikil pada jalan-jalannya. Pekerjaan
tambahan jelas menambah waktu kerja, peralatan dan ongkos.
10. Syarat-Syarat Penimbunan
Timbunan mungkin perlu diratakan dan dipadatkan dengan alat-alat khusus dan
harus dilakukan padaa kelembaban tertentu agar tidak mudah terjadi amblesan
serta kemantapan lerengnya terjamin.
11. Waktu
Pekerjaan pemindahan umumnya harus diselesaikan dalam jangka waktu yang
sudah ditetapkan. Oleh sebab itu kapasitas harian yang sudah ditentukan harus
dipenuhi. Untuk itu perlu pengetahuan dan data yang cukup lengkap untuk
memperkirakan kemampuan alat yang dipakai, sehingga jumlahnya cukup untuk
memenuhi kapasitas harian tersebut.
12. Ongkos-Ongkos Produksi
Ongkos-ongkos produksi yang harus diperhitungkan adalah :
-
14
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.Perhitungan faktor Keserasian (Match Faktor )
Untuk menunjang kelancaran jalannya pengangkutan baik tanah penutup
(overburden) maupun batubara, maka pertu dipertimbangkan faktor keserasian atau
match faktor antara alat angkut dengan alat muat, agar dalam melakukan operasinya alat
muat dan alat angkut tidak saling menunggu, sehingga waktu tidak banyak
terbuang.Faktor keserasian dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
nH x cL x n
MF =
nl x ch
dimana :
MF
= Faktor Keserasian
nH
nl
cL
cH
= Banyaknya bucket
4.2. Faktor Koreksi atau match faktor ditetapkan berdasarkan angka sebagai
berikut :
Tabel Angka Faktor Keserasian
MF
<1
=1
>1
Faktor keserasian
Muat
<100
=100
=100
Angkut
=100
=100
<100
a. Koreksi kombinasi alat pada pemindahan lapisan tanah penutup (over burden)
Maka didapat data sebagai berikut:
15
Alat Muat
= Komatsu Pc 400
Alat Angkut
nH
= 6 unit
nL
= 2 unit
cL
= 0,45 menit
cH
= 6,44 menit
= 6 kali
= 4 x 3600 x FK
22 x 460
= 4x 3600 x FK
10120
= 1440 X FK
10120
FK
=
14400
= 0,703
= 70,3 %
16
BAB V
KESIMPULAN
17
18