You are on page 1of 2

Diketahui :

Lebar badan jalan jembatan = 8 m (2/2 UD)

dari data LHR

Lebar trotoar jembatan

= 1,5 m

Tinggi freeboard

= 12 m dari MAB

dari data hidrologi

Kedalaman tanah keras

= 6 9 meter

dari data bor log

A. PERENCANAAN BANGUNAN BAWAH JEMBATAN


Abutment:

Menggunakan jenis abutment Pangkal Tembok Penahan Kantilever


dengan tinggi tipikal 3 meter pada elevasi +472,5 (elevasi permukaan
tanah awal pada ujung kanan jembatan)

Menggunakan jenis abutment Pangkal Tembok Penahan Kantilever


dengan tinggi tipikal 4 meter pada elevasi +470,0 elevasi permukaan
tanah awal pada ujung kiri jembatan) agar dapat mengimbangi
ketinggian dari elevasi ujung kanan jembatan

Adapun lebar footing untuk kedua abutment adalah 2,4 m


Jenis Abutment

Tinggi (meter)

Pangkal Tembok Penahan Kantilever

08

Pangkal Tembok Penahan Gravitasi

34

Pangkal Tembok Penahan Kontrafort

6 20

Pangkal Kolom Spill Through

0 20

Pangkal Balok Cap Tiang Sederhana

0 20

Pangkal Tanah Bertulang

5 15

Pilar :
Tidak menggunakan pilar karena bentang jembatan rencana hanya 50 m,
sudah cukup dengan menggunakan dua abutment pada kedua ujungnya.

B. PERENCANAAN PONDASI JEMBATAN


Dikarenakan pada hasil uji bor log kedalaman 6 9 meter pada elevasi +472,5
dan + 466,5 sudah termasuk tanah keras, maka pondasi yang digunakan :

Pondasi sumuran dengan syarat diameter 1,5 s/d 4 meter dan kedalaman
optimal 3 s/d 9 meter.

Sehingga diambil diameter 2 m untuk setiap abutment dan jarak diameter


luar pondasi kebagian luar footing = 20 cm pada setiap sisi.

Menggunakan mutu beton K-250

C. PERENCANAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN


Geometrik :

Superelevasi/kemiringan melintang adalah 2% pada lantai jembatan


dan kemiringan memanjang 0,10% dari syarat maksimum 5%.

Jembatan dibangun dengan kemiringan memanjang 0.10% agar gaya


rem yang diakibatkan kendaraan pada jembatan tidak terlalu besar dan
pelaksanaan pun akan semakin mudah dibanding dengan pelaksanaan
jembatan yang memilki kemiringan memanjang yang besar.

Ruang bebas vertikal di atas jembatan diambil 5 meter sesuai ketetapan


pada umumnya sehingga juga dapat membatasi muatan-muatan mobil
yang lewat, terutama mobil truk.

Struktur :

Jembatan yang digunakan menggunakan jembatan tipe rangka batang.


Jembatan tipe ini paling ekonomis untuk bentang sedang seperti
bentang 50 m pada kasus ini.
Disamping itu, ukuran yang tinggi juga mengurangi lendutan sehingga
struktur lebih kaku. Walaupun memang keuntungan ini diperoleh
sebagai ganti dari biaya pabrikasi dan pemeliharaan yang lebih tinggi.

Rangka jembatan menggunakan baja profil IWF.

You might also like