You are on page 1of 4

ABSTRACT

Drug Use Evaluation Of Ulcus Peptikum Drugs


On out Patients In The internal medicine Clinic
at Santo Borromeus Hospital Bandung
By
Dina Farwina Farhat
21051008

The Drug use evaluation of ulcus peptikum drugs on out patients in


internal medicine clinic at santo borromeus hospital had been done
using retrospective data at January 2009. Evaluation of the use of ulcus
peptikum was based on predertemined kriteria such as doses,
indications, contraindications, drug interactions, administration time and
adverse reaction. Results showed the mostly used was gastrointestinal
drugs therapeutical pharmacology subclass was antasida (50.85%), the
mostly drug was ranitidine (24.57%) and the mostly combinations used
of ulcus peptikum was lansoprazol-rebamipide (4.05%). The result of
drug use showed the in appropriateness of the dose included overdoses
(1.98%), underdoses (1.24%), prescription without dose (3.46%) and
drug interaction of ulcus peptikum drugs (8.14%).
Keywords: Drug use evaluation, ulcus peptikum drugs, out patiens
in the internal clinic.

Abstrak

Evaluasi Penggunaan Obat Tukak Lambung


Pada Penderita Rawat Jalan di Klinik Penyakit Dalam
Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung
Oleh
Dina Farwina Farhat
21051008

Telah dilakukan penelitian tentang evaluasi penggunaan obat tukak


lambung di klinik penyakit dalam rumah sakit santo borromeus bandung
menggunakan data retrospektif pada bulan Januari 2009. Evaluasi
penggunaan obat tukak lambung didasarkan pada kriteria penggunaan
obat yang telah ditetapkan terlebih dahulu yang terdiri atas dosis,
indikasi, kontraindikasi, waktu pemberian, interaksi obat, dan efek
samping obat. Hasil penelitian menunjukkan, subkelas farmakologi
terapi obat saluran cerna terbanyak adalah antasida (50,85%), obat
saluran cerna terbanyak adalah ranitidin (24,57%) dan kombinasi obat
tukak lambung terbanyak adalah lansoprazol-rebamipid (4,05%).
Terdapat kasus ketidaktepatan dosis penggunaan obat tukak lambung,
meliputi: dosis lebih (1,98%), dosis kurang (1,24%), tidak ada dosis
(3,46%) dan interaksi obat (8,14%).
Kata kunci: Evaluasi Penggunaan Obat (EPO), obat tukak lambung,
klinik penyakit dalam.

ABSTRACT

Drug Used Evaluation Of Insulin Drugs


to Ambulatory Patients On internal medicine Clinic
at Santo Borromeus Hospital Bandung
By
Iis Leniawati
21051020

The Drug use evaluation of insulin drugs to ambulatory patient in


internal medicine clinic at Santo Borromeus hospital had been done
using retrospective data from January-March 2009. Evaluation of the
use of insulin was based on predertemined kriteria such as doses,
indications, contraindications, drug interactions, administration time and
adverse reaction. Results showed the mostly used was endocrine and
metabolic system drugs therapeutical pharmacology subclass was
insulin (35.43%), the mostly drug was insulin aspart (9.87%) and the
mostly combinations used of insulin was insulin-metformin (7.69%).
The result of drug use showed in appropriateness of the dose included
prescription with dose (63.22%), prescription without dose (36.78%)
and drug interaction of insulin drugs (10.22%).
Keywords: Drug use evaluation, insulin drugs, out patiens in the
internal clinic.

Abstrak

Evaluasi Penggunaan Obat Insulin Pada Penderita Rawat Jalan


di Klinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung
Oleh
Iis Leniawati
21051020

Telah dilakukan penelitian tentang evaluasi penggunaan obat insulin di


klinik penyakit dalam rumah sakit Santo Borromeus Bandung
menggunakan data retrospektif pada bulan Januari-Maret 2009. Evaluasi
penggunaan obat insulin didasarkan pada kriteria penggunaan obat yang
telah ditetapkan terlebih dahulu yang terdiri atas dosis, indikasi,
kontraindikasi, waktu pemberian, interaksi obat, dan efek samping obat.
Hasil penelitian menunjukkan, subkelas farmakologi terapi obat
pengatur metabolisme dan endokrin terbanyak adalah insulin ( 35,43%)
obat insulin terbanyak adalah insulin aspart (9,87 %) dan kombinasi
obat insulin terbanyak adalah insulin-metformin (7,69%). Terdapat
kasus ketidaktepatan dosis penggunaan obat insulin, meliputi: ada dosis
(63,22%), tidak ada dosis (36,78%) dan interaksi obat (10,22%).
Kata kunci: Evaluasi Penggunaan Obat (EPO), obat insulin, klinik
penyakit dalam.

You might also like