Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
UMUM
Tujuan
Informasi Pemilik
Identitas Pekerjaan
Diskripsi Pekerjaan
BAB III
BAB V
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang adanya pekerjaan yang dilaksanakan antara Kontraktor Pelaksana, dengan
nomor kontrak, ruang lingkup, Kontrakro Supervisi, Pemberi Pekerjaan, dan tahun anggaran.
Tujuan adanya Dokumen Mutu Kontrak ini dikaitkan dengan keinginan pemberi kontrak,
dikaitkan dengan pengendalian kuantitas dan kualitas pekerjaan, selain itu juga dikaitkan dengan
kesesuaian spesifikasi, jadual pelaksanaan, dan metode kerja.
Untuk lebih efisiennya pelaksanaan pengendalian mutu atas/produk pekerjaan tersebut, perlu
adanya jaminan mutu terhadap ketaatan dan konsisten dalam penjalankan prosedur mutu yang
telah ditetapkan dalam proses pelaksanaan dan dokumen kontrak.
Adapun dokumen-dokumen acuan yang digunakan untuk pengendalian mutu pekerjaan agar
sesuai dengan yang diinginkan adalah antara lain: Dokumen Pengadaan, Dokumen Kontrak,
Berita Acara, dan Kesepakatan-kesepakatan perubahan yang disetujui bersama antara
Pemerintah, Pelaksana, dan Konsultan Pengawas.
Oleh karena itu, perlu disusun Rencana Mutu Kontrak guna memenuhi mekanisme hubungan
antara system jaminan mutu seri ISO 9001: 2000 terhadap spesifikasi teknis dan gambar kontrak.
Rencana Mutu Kontrak ini nantinya digunakan Dinas Pertambangan dan Energi sebagai alat
untuk menamin agar spesifikasi teknis dan gambar kontrak dijalankan secara benar sebagaimana
ketentuannya.
BAB II
UMUM
TUJUAN
Rencana Mutu Kontrak ini dimaksudkan untuk menerapkan lingkup prosedur jaminan mutu dan
tujuan mutu kontrak serta hal-hal lainnya yang timbul dalam proses pelaksanaan.
Tujuan rencana Mutu Kontrak ini untuk menentukan arah pengendalian proses pelaksanaan
pekerjaan sehingga dapat diharapkan memperoleh produk yang bermutu sesuai perencanaan dan
dokumen kontrak.
Pedoman ini diterapkan dalam proses pelaksanaan pekerjaan untuk memantau dan menilai
spesifikasi teknis kontrak, sehingga dimungkinkan adanya prosedur tambahan untuk mendukung
rencana mutu.
INFORMASI PEMILIK
Nama Kegiatan
: [Diisi sesuai dengan Nama Kegiatan]
Kabupaten/Kota
: [Lokasi Pekerjaan Kabupaten/Kota]
Dinas
: [Dinas atau Nama Satuan Kerja]
Pengguna Anggaran : [Kuasa Pengguna Anggaran Barang/Program/Kegiatan.]
Alamat
: [Alamat Dinas/Satker]
IDENTITAS PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan
: [Lokasi sesuai Kontrak]
Sumber Dana
: [APBN/D/yang lain]
Nilai Pagu
: [Nilai Pagu]
Nomor Kontrak
:
Tanggal Kontrak
:
Konsultan Supervisi : [Nama Konsultan Supervisi]
Nama Pelaksana
: [Nama Kontraktor Pelaksana]
Waktu Pelaksanaan : Sesuai Dokumen Kontrak
Waktu Pemeliharaan : [Sesuai Kontrak]
DISKRIPSI PEKERJAAN
A. UMUM
Pekerjaan Pengawasan Pekerjaan [isi nama pekerjaan] mencangkup pengawasan prosedur,
pengawasan mutu (kualitas), pengawasan volume (kuantitas), pengendalian waktu pelaksanaan,
pengawasan metode kerja, dan pengawasan pengetasan hasil [pekerjaan sesuai nama pekerjaan]
yang akan dilaksanakan/dikerjakan oleh pelaksana pekerjaan di [lokasi pekerjaan sesuai
kontrak].
B. VOLUME PEKERJAAN
Rekapitulasi Pekerjaan
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS
STRUKTUR ORGANISASI
{Contoh di bawah adalah hasil Pekerjaan Konsultan Supervisi, struktur organisasi dan uraian
pekerjaan bisa disesuaikan dengan jenis pekerjaan!]
Add caption
Menghadiri dan mewakili rapat-rapat bersama dengan PPTK dan direksi pekerjaan.
Koordinator Pengawas
Memimpin tim pengawas lapangan untuk mengawasi semua hasil pekerjaan, prosedur, tata
administrasi, syarat-syarat bahan, dan spesifikasi.
Memeriksa kedatangan barang bersama-sama pengawas internal yang ditunjuk oleh PPTK.
Menyetujui barang bersama-sama PPTK.
Koordinator Pengawas membawahi beberapa tim lapangan guna mendistribusikan tugas-tugas
lapangan.
Pengawas Lapangan
Mengawasi [pemasangan/pekerjaan] di lapangan.
Mengoreksi saat ada kekeliriuan pemasangan/hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak.
Mencatat ketimpangan-ketimpangan pemasangan/pekerjaan sesuai kontrak.
Melaporkan ketimpangan-ketimpangan yang ditemukan.
Patuh dan tunduk pada Koordinator Pengawas.
Pengawas GPS
Mengawasi pemasangan/pekerjaan sesuai dengan koordinat penerima yang direkam dengan alat
penerima GPS.
Merekam data GPS ke Komputer guna pendataan.
Pengawas GPS memiliki tim untuk mendistribusikan tugas-tugas di lapangan.
Pengawas Lapangan GPS
Mengawasi penitikan koordinat-koordinat pekerjaan dengan Alat GPS yang direkam dan
dilaporkan ke Pengawas GPS.
Tenaga Ahli .
Memeriksa kualitas pekerjaan sejak penerimaan barang sampai pemeriksaan uji laboratorium,
uji test, uji kelayakan, atau uji sesuai standar yang dipersyaratkan di kontrak.
Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan mutu yang disajikan oleh Kontraktor Pelaksana.
Bersama-sama dengan direksi menyetujui hasil pekerjaan.
BAB IV
RENCANA MUTU PEKERJAAN
BAGAN ALIR KEGIATAN
Bagan alir pokok kegiatan adalah urutan pelaksanaan dari paket pekerjaan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan jenis pekerjaan (lampiran 1)
DAFTAR STANDAR PROSEDUR, STANDAR DISAIN, DAN INSTRUKSI KERJA
Dalam pelaksanaannya, rencana mutu kontrak harus dibuat rangkuman guna mengetahui jumlah
dari standar prosedur, standar disain, dan instruksi kerja (lampiran 2).
Dengan selesainya penyusunan buku Rencana Mutu Kontrak ini diharapkan agar supaya dapat
digunakan sebagai pedoman guna pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Surat Perjanjian
Pemborongan Pekerjaan yang sudah ditandatangani ketiga belah pihakpemerintah, pelaksana,
dan pengawas dan apabila ada kekuarangan-kekurangan agar dapat dikoreksi serta mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Konsultan Supervisi
[Jabatan/Stempel]
[Jabatan/stempel]
Diketahui/Disetujui:
PPK/PPTK
[Jabatan/NIP]
Lihat komentar
1.
Hasim Rifai18 Juli 2014 10.41
admin. tolong dong minta contoh RMK untuk proyek jalan, terima kasih atas bantuannya.
Balas
mataproyek
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
1.
Apr
9
Penagihan Prestasi Pekerjaan, 5) Serah Terima Pekerjaan, dan lain-lain. Di bawah ini
akan disinggung masing-masing secara singkat dan sederhana.
2.
3.
Uraian
Bobot
(%)
3
Prestasi Pekerjaan*
Hari
Hari
s.d.
Lalu
Ini
Hari
ini
4
5
6=4+5
Harga
Jumlah
Sisa
Bobot
(%)
8=6x7
9=8/Px100*
*
10=9-3
* Prestasi Pekerjaan didapat dari input lapangan, **P = Total Nilai Paket Pekerjaan
f)
b.
Laporan Mingguan
Laporan Mingguan adalah rekapitulasi laporan harian selama 1 (satu) minggu.
Hal-hal yang dimuat dalam Laporan Mingguan antara lain:
1) Identitas Pekerjaan
2) Minggu ke. Bulan ke
3) Laporan Utama:
a) Acuan Laporan Harian 7 hari dalam minggu yang bersangkutan.
b) Dibuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan.
c) Bobot Prestasi Pekerjaan Minggu Lalu, Minggu Ini, dan Total Bobot
Prestasi
d) Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Pencapaian Bobot
Prestasi Pekerjaan sampai dengan Minggu ini.
10
Uraian
Bobot
(%)
3
Prestasi Pekerjaan*
Minggu Minggu
s.d.
Lalu
Ini
Minggu
ini
4
5
6=4+5
Harga
Jumlah
Bobot Minggu
ini (%)
Sisa
Bobot
(%)
8=6x7
9=8/Px100**
10=9-3
10
* Diambil dari Prestasi Pekerjaan Hari ke-7 tiap Minggu, **P = Total Nilai Paket
Pekerjaan
c.
Laporan Bulanan
Laporan Bulanan adalah rekapitulasi pekerjaan Mingguan. Hal-hal yang dimuat
dalam Laporan Bulanan adalah antara lain:
1) Identitas Pekerjaan
2) Minggu ke.
3) Laporan Utama:
a) Acuan Laporan Mingguan (4 Minggu) dalam bulan yang
bersangkutan.
b) Dibuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan.
c) Bobot Prestasi Pekerjaan Bulan Lalu, Bulan Ini, dan Total Bobot
Prestasi
d) Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Pencapaian Bobot
Prestasi Pekerjaan sampai dengan Bulan ini.
e) Format Laporan Bulanan dapat dilihat pada tabel berikut:
N
o
1
Uraian
Bobot
(%)
3
Prestasi Pekerjaan*
Bulan
Bulan
s.d.
Lalu
Ini
Bulan
ini
4
5
6=4+5
Harga
Jumlah
Bobot Bulan
ini (%)
Sisa
Bobot
(%)
8=6x7
9=8/Px100*
*
10=9-3
10
* Diambil dari Prestasi Pekerjaan Minggu tiap Bulan, **P = Total Nilai Paket Pekerjaan
d.
Kurva S
Jadual Pelaksanaan Pekerjaan dapat dituangkan dalam berbagai cara, tapi yang
paling umum digunakan dalam pekerjaan pemerintah adalah Kurva S. Yang
dimuat dalam Kurva S adalah antara lain: Identitas Pekerjaan, Para Pihak yang
bertanggung jawab dalam Pekerjaan; Kepala Dinas, PPK (PPTK), Konsultan
Supervisi (Pengawas), dan Kontraktor Pelaksana.
N K
o od
e
Uraian
Pekerj
aan
Bo
bo
t
(%
)
Prestasi Pekerjaan*
M1
1
M2
M3
K
et
.
(
%
)
M4
Mn
6=4/2
1
0
0
5=4/2
6=4/3
7=4/3
7=4
7=4/2
8=4/3
5
0
8=4/2
8=4/2
n
Renca
na
Prestas
10
0
%
M1
M2
M3
M4
n=4/2
Mn
i
Pekerj
aan
Akum
ulasi
Renc.
Prestas
i Pek.
Realisa
si
Prestas
i
Pekerj
aan**
Devias
i
M1
(M1
+M2)
(M1+M
2+M3)
(M1+M2+
M3+M4)
(M1+M2+M3
+M4+Mn)
Input
Input
Input
Input
Input
*Dibagi sesuai dengan kebutuhan waktu yang tersedia, **Input diambil dari Laporan
Mingguan, Minggu terakhir.
b. Kualitatif
Opnam kualitatif adalah pemeriksaan mutu (kualitas) suatu pekerjaan. Hal-hal
yang diperlukan dalam opnam kualitatif adalah antara lain: Dokumen Kontrak,
Dokumen Perubahan, Spesifikasi Teknis, Rencana Mutu Kontrak, Sertifikasisertifikasi yang Dipakai sebagai Standarisasi, Uji Laboratorium, Uji (test)
Lapangan, Mutu Pekerjaan di lapangan, Estetika, dan hal-hal yang terkait dengan
kualitas pekerjaan.
c.
Pembenahan (Revisi)
Hal-hal yang ditemukan baik berkaitan dengan kuantitas maupun kualitas
pekerjaan, dituangkan dalam Dokumen Pembenahan (Revisi). Dokumen
Pembenahan harus dikerjakan sesuai kesepakatan para pihak, karena hal ini
terkait dengan Pengakuan suatu pekerjaan. Bila pekerjaan belum tuntas direvisi,
maka akan berpengaruh terhadap penagihan pekerjaan.
ini adalah Laporan Harian, Mingguan, Bulanan, dan Kurva S harus menunjukkan
lebih besar dari 50% (minimal 60%). Lampiran-lampirannya adalah Foto Proyek
50%, As Built Drawing 50%, Dokumen Perubahan, dan Dokumen-dokumen lain
yang dibutuhkan. Tagihan yang dibayarkan dikurangi DP yang telah diminta oleh
Kontraktor Pelaksana.
c. Penagihan 100% (biasa disebut MC-100 atau Termjin 100)
Tagihan 100% dilakukan ketika pekerjaan di lapangan telah mencapai
prestasi 100%. Syarat-syarat yang wajib dipenuhi oleh Kontraktor Pelaksana
adalah antara lain Laporan Harian, Mingguan, Bulanan, dan Kurva S 100%.
d. Dokumen-dokumen lampiran untuk Penagihan:
1) Foto Proyek
2) Gambar Kerja
3) As Bulit Drawing
4) Spesifikasi
5) Sertifikasi Acuan
6) Uji Laboratorium
7) Uji Lapangan
8) Dokumen Perubahan (CCO/Addendum)
9) Dokumen Mutu Kontrak
10) Dokumen-dokumen lain yang terkait
6.
7.
Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah tahap di mana Kontraktor Pelaksana melaksanakan
pemeliharaan terhadap hasil pekerjaan selama waktu yang ditetapkan dalam
Dokumen Kontrak. Pemeliharaan dimaksudkan untuk menjaga hasil pekerjaan harus
sesuai dengan spesifikasi, kualitas, dan kuantitas selama waktu pemeliharaan
khususnya, dan menjamin hingga umur rencana tercapai dengan memperkirakan
hasil deteksi selama masa pemeliharaan.
9.
Demikian tulisan ini dibuat kurang lebihnya semoga dapat membantu proses
penyelesaian pekerjaan baik di lingkungan pemerintah maupun swasta.
Terima kasih.
Tambahkan komentar
2.
Apr
9
Di bawah ini salah satu contoh Rencana Mutu Kontrak agar dapat dipakai untuk acuan.
PEKERJAAN
LOKASI
PELAKSANA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
UMUM
Tujuan
Informasi Pemilik
Identitas Pekerjaan
Diskripsi Pekerjaan
BAB III
BAB IV
BAB V
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang adanya pekerjaan yang dilaksanakan antara Kontraktor Pelaksana,
dengan nomor kontrak, ruang lingkup, Kontrakro Supervisi, Pemberi Pekerjaan, dan
tahun anggaran. Tujuan adanya Dokumen Mutu Kontrak ini dikaitkan dengan keinginan
pemberi kontrak, dikaitkan dengan pengendalian kuantitas dan kualitas pekerjaan, selain
itu juga dikaitkan dengan kesesuaian spesifikasi, jadual pelaksanaan, dan metode kerja.
Oleh karena itu, perlu disusun Rencana Mutu Kontrak guna memenuhi mekanisme
hubungan antara system jaminan mutu seri ISO 9001: 2000 terhadap spesifikasi teknis
dan gambar kontrak.
Rencana Mutu Kontrak ini nantinya digunakan Dinas Pertambangan dan Energi sebagai
alat untuk menamin agar spesifikasi teknis dan gambar kontrak dijalankan secara benar
sebagaimana ketentuannya.
BAB II
UMUM
TUJUAN
Rencana Mutu Kontrak ini dimaksudkan untuk menerapkan lingkup prosedur
jaminan mutu dan tujuan mutu kontrak serta hal-hal lainnya yang timbul dalam
proses pelaksanaan.
Tujuan rencana Mutu Kontrak ini untuk menentukan arah pengendalian proses
pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat diharapkan memperoleh produk yang
bermutu sesuai perencanaan dan dokumen kontrak.
Pedoman ini diterapkan dalam proses pelaksanaan pekerjaan untuk memantau dan
menilai spesifikasi teknis kontrak, sehingga dimungkinkan adanya prosedur
tambahan untuk mendukung rencana mutu.
INFORMASI PEMILIK
Nama Kegiatan
Kabupaten/Kota
Dinas
: [Alamat Dinas/Satker]
IDENTITAS PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan
Sumber Dana
: [APBN/D/yang lain]
Nilai Pagu
: [Nilai Pagu]
Nomor Kontrak
Tanggal Kontrak
:
:
Waktu Pelaksanaan
DISKRIPSI PEKERJAAN
A. UMUM
Pekerjaan Pengawasan Pekerjaan [isi nama pekerjaan] mencangkup pengawasan
prosedur, pengawasan mutu (kualitas), pengawasan volume (kuantitas), pengendalian
waktu pelaksanaan, pengawasan metode kerja, dan pengawasan pengetasan hasil
[pekerjaan sesuai nama pekerjaan] yang akan dilaksanakan/dikerjakan oleh pelaksana
pekerjaan di [lokasi pekerjaan sesuai kontrak].
B. VOLUME PEKERJAAN
Rekapitulasi Pekerjaan
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS
STRUKTUR ORGANISASI
{Contoh di bawah adalah hasil Pekerjaan Konsultan Supervisi, struktur organisasi dan
uraian pekerjaan bisa disesuaikan dengan jenis pekerjaan!]
Add caption
Team Leader
-
Koordinator Pengawas
-
Pengawas Lapangan
-
Pengawas GPS
-
Tenaga Ahli .
-
BAB IV
RENCANA MUTU PEKERJAAN
JADUAL PELAKSANAAN
Jadual pelaksanaan merupakan uraian secara rinci dari volume pekerjaan terhadap
waktu pelaksanaan yang disajikan dan diuraikan secara mendetail termasuk
prosedur pengiriman barang, penerimaaan barang, pemeriksaan barang, dan
distribusi barang yang didalamnya diperhitungkan tingkat kesulitan lapangan,
cuaca, dan kendala-kendala non teknis.
Dikarenakan sifat pekerjaan ini adalah pengadaan bahan yang terpasang, maka
jadual pelaksanaan berupa kurva balok urutan pekerjaan dari pengiriman barang,
penerimaan, dan pemasangan di lapangan.
Jadual pelaksanaan, menyesuaikan pelaksanaan dari Pihak Pelaksana.
KRITERIA PENERIMAAN
Pedoman untuk melaksanakan pekerjaan dengan kriteria yang ditetapkan
(lampiran 4)
DAFTAR PERALATAN
Dalam pelaksanaan pemasangan PLTS 30 WP, diperlukan peralatan guna
melaksanakan pekerjaan (lampiran 7).
CHECK LIST
Sebelum pekerjaan dilakukan harus mendapatkan ijin dari pengawas yang
ditugaskan oleh Kepala Satuan Kerja/PPK dan dituangkan dalam bentuk Check
List (lampiran 8).
BAB V
PENUTUP
Dengan selesainya penyusunan buku Rencana Mutu Kontrak ini diharapkan agar supaya
dapat digunakan sebagai pedoman guna pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Surat
Perjanjian Pemborongan Pekerjaan yang sudah ditandatangani ketiga belah pihak
pemerintah, pelaksana, dan pengawas dan apabila ada kekuarangan-kekurangan agar
dapat dikoreksi serta mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kontraktor Pelaksana
[Jabatan/Stempel]
[Jabatan/stempel]
Diketahui/Disetujui:
PPK/PPTK
[Jabatan/NIP]