You are on page 1of 4

2.

Syok Anafilaktik
Definisi

Anafil
aktik
Etiolog

meliputi
ultikuria
serta
angioderma pada tempat kontak
dengan
antigen&
dapat
merupakan reaksi yang berat
tetapi jarang fatal.

Makanan
respons klinis terhadap reaksi
imunologi cepat
(hipersensitivitas tipe I) antara
antigen yang spesifik dan
antibodi

Tipe reaksi anafilaksi

Lokal

Obatobatan
Bisa/racun
hewan
Alergen lain

Sistemik

Mekanisme anafilaksis

reaksi sistemik terjadi dalam


tempo kurang lebih 30 menit
sesudah kontak dalam sistem
organ
berikut
ini
:
kardiovaskuler,
respiratorius,gastrointestinal dan
integumen.

Fase Aktivasi:
Fase Sensitisasi:
waktu yang dibutuhkan
untuk pembentukan Ig E
sampai diikatnya oleh
reseptor spesifik pada
permukaan mastosit dan
basofil.

Yaitu waktu selama


terjadinya pemaparan
ulang dengan antigen
yang sama. Mastosit
dan Basofil melepaskan
isinya yang berupa
granula
yang
menimbulkan
reaksi
pada paparan ulang.

Fase Efektor:
Adalah
waktu
terjadinya
respon
yang
kompleks
(anafilaksis)
sebagai
efek
mediator yang dilepas mastosit
atau basofil dengan aktivitas
farmakologik pada organ organ
tertentu.

Manifestasi klinis

Ringan: Reaksi sistemik yang ringan terdiri dari rasa kesemutan, hangat pada bagian perifer& dapat disertai
dengan perasaan penuh dalam mulut serta tenggorokan. Kongesti nasal, pembengkakan periorbital, pruritus,
bersin-bersin dan mata berair dapat terjadi, gejala dimulai dalam waktu 2 jam pertama sesudah kontak.
Sedang: dapat mencakup salah satu gejala diatas disamping gejala flushing, rasa hangat, cemas, dan gatalgatal. Reaksi yang lebih serius berupa bronkospasme dan edema saluran pernafasan atau laring dengan
dispnea, batuk serta mengi. Awitan gejala sama seperti reaksi yang ringan.
Berat: memiliki onset mendadak dengan tanda-tanda serta gejala yang sama seperti di atas dan berjalan
dengan cepat hingga terjadi bronkospasme, edema laring, dispnea berat serta sianosis, kadang dapat timbul
henti jantung

PATOFISIOLOGI ANAFILAKSIS
Alergen
(sengatan/ gigitan serangga,
makanan, obat-obatan dll)

kulit

mukosa

Saluran
napas

makrofag
Limfosit T
Sitokon (IL4
IL13)
Limfosit B
Sel plasma
(plasmosit)
antigen

IgE spesifik
Tubuh
Sel mast

basofil
IgE spesifik

Histamin

Serotonin

Bradikinin

Leukotien

Prostaglandi
n

Efek
farmakologi

Efek klinis

kulit

Saluran
Nafas

Saluran
Cerna

kardiovaskul
ar

Susunan
saraf
Nyeri
kepala

Flusing

Batuk

Mual

Hipotensi

Hives

Dispnea

Muntah

Syok

angiderma

Suara
serak

Diare

Stridor

Nyeri
perut

incontinensi
a

kerusakan
integritas
kulit

mengi

Ketidak efektifan bersihan


jalan nafas

Ketidakseimbang
an nutrisi:
kurang dari
kebutuhan tubuh

Tjockronegoro, Arjatmo. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2 Edisi 3. Jakarta: Gaya Baru
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Vol.3. Jakarta : EGC
Marilynn, E. Doenges. 2001. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta : EGC

Penurunan curah
jantung

Nyeri akut

You might also like