You are on page 1of 12

KONSTRUKSI BAJA

A. PENDAHULUAN
Baja adalah material yang kuat. Material pada tower dan bangunan dengan
bentang yang menakjubkan. Ringan jika dilihat dari dari proporsi dengan
kekuatannya, cocok untuk konstruksi yang butuh pengerjaan cepat. Rangka
bangunan yang sangat repetitif dan detail arsitektural yang memuaskan penglihatan
dengan dengan keeleganan suatu struktur mekanik yang rapi. Diantara semua
logam lain merupakan logam yang memiliki keunikan dan tidak mahal.
Bahan baja, sebagaimana kita ketahui dewasa ini, merupakan kreasi manusia
modern. Pendahulu baja, yaitu besi cetak (cast iron, ditemukan di Cina pada abad ke
IV sebelum masehi) dan besi tempa (wrought iron), telah banyak digunakan pada
banyak gedung dan jembatan sejak pertengahan abad kedelapan belas sampai
pertengahan abad kesembilan belas. Meskipun demikian, di Amerika Serikat, baja
baru mulai dibuat pada tahun 1856. Penggunaan baja pada mulanya adalah sebagai
konstruksi utama Jembatan Eads di St. Louis, Missouri, yang dimulai
pembangunannya pada tahun 1868 dan selesai pada tahun 1874. Kemudian pada
tahun 1884 diikuti dengan pembangunan gedung bertingkat sepuluh berstruktur
baja (nantinya menjadi 12 tingkat), yaitu Home Insurance Company Building di
Chicago.
Baja konstruksi adalah
alloy steels (baja paduan),
yang
pada
umumnya
mengandung lebih dari
98% besi dan biasanya
kurang dari 1% karbon).
Salah satu keuntungan
baja adalah keseragaman
bahan dan sifat-sifatnya
yang dapat diduga secara
cukup tepat. Kestabilan
dimensional, kemudahan
pembuatan, dan cepatnya
pelaksanaan
juga
merupakan hal-hal yang
menguntungkan dari baja
struktural ini.

GaGambar. Jenis-Jenis Konstruksi Baja


B. JENIS JENIS BAJA
Dalam proses pembuatannya, baja dapat mempunyai bentuk tertentu dengan
cara melewatkannya di dalam gilasan dalam kondisi panas-merah. Baja, sebagai
material, tersedia dalam berbagai jenis mutu.

1. Profil W
Profil flens lebar mulai digunakan
pada tahun 1830, pada saat rel besi
tempa digiling di Inggris. Pada tahun
1949,
Prancis
mengembangkan
bentuknya untuk digunakan sebagai
elemen struktur lentur, bersamaan
dengan berkembangnya penampang I
besi tempa giling. Tujuannya, tentu saja,
adalah untuk menghasilkan tahanan
yang lebih besar terhadap lentur (momen inersia yang lebih besar) persatuan berat
penampang melintang.
Balok flens lebar merupakan temuan Henry Grey, seorang Inggris yang
beremigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1870. la secara gemilang menemukan
metode pembuatannya, tetapi tidak ada pabrik yang mampu melaksanakan
pembuatan balok temuannya. Akhirnya di Eropa penemuan tersebut dapat diterima.
Pada tahun 1902, di Differdange, pabrik baja milik Jerman di Luxemburg, produksi
baja berprofil flens lebar dimulai. Tak lama kemudian, balok Grey menjadi sesuatu
yang menarik bagi Charles Schwab, presiden Bethlehem Steel Company, dan pada
tahun 1908, balok sayap lebar yang pertama kali dibuat di Amerika Serikat digiling
di Bethlehem, Pennsylvania. Profil W digunakan terutama sebagai elemen struktur
balok dan kolom.
2. Profil S
Profil S adalah balok standar Amerika. Profil ini mempunyai bidang flens dalam
miring, web yang relatif lebih tebal, dan mempunyai tinggi inci penuh. Profil ini
jarang digunakan dalam konstruksi, tetapi masih dapat digunakan, terutama' untuk
beban terpusat sangat besar yang bekerja pada flens, seperti rel tunggal yang
memikul crane gantung.

3. Profil HP
Profil S adalah balok standar Amerika. Profil ini
mempunyai bidang flens dalam miring, web yang relatif
lebih tebal, dan mempunyai tinggi inci penuh. Profil ini
jarang digunakan dalam konstruksi, tetapi masih dapat
digunakan, terutama' untuk beban terpusat sangat
besar yang bekerja pada flens, seperti rel tunggal yang
memikul crane gantung.
4. Profil C dan MC
Profil C dan MC adalah kanal standar Amerika dan
kanal macam-macam. Contoh-contoh notasinya
adalah C15 x 50 dan MC 18 x 58 di mana angka
pertama menunjukkan tingginya (dalam inci) dan
angka kedua menunjukkan beratnya (dalam pound
per ft). Seperti halnya profil M, profil MC ini
umumnya kurang tersedia di pasaran karena
hanya dibuat oleh produsen baja tertentu.
Profil kanal mempunyai karakteristik flens pendek, yang mempunyai kemiringan
permukaan dalam (sekitar) 16 2/3% atau 1: 6, dan tingginya dalam inci penuh.
Aplikasinya biasanya sebagai penampang tersusun, bracing, tie, ataupun elemen
dari bukaan rangka (frame openings).
5. Profil L
Siku dinyatakan dengan huruf L, panjang kakinya, dan
tebalnya. Profil ini dapat mempunyai kaki siku sama ataupun tidak.
Untuk siku berkaki tidak sama, kaki yang lebih panjang disebut
terlebih dulu. Sebagai contoh, L9 x 4 x'fi menunjukkan siku yang
satu kakinya mempunyai panjang 9 in., kaki
lainnya 4 in., dan kedua kaki itu mempunyai tebal
'fi inci. Perhatikan bahwa notasi ini tidak
memberikan berat per satuan panjang, tidak
seperti pada profil-profil lain yang telah disebutkan di atas.
Beratnya (dalam pound per ft) dicantumkan dalam tabel saja. Profil
siku umumnya digunakan secara tunggal dan ganda sebagai batang
bracing dan, batang tarik. Profil ini juga dapat digunakan sebagai
braket dan batang penghubung antara balok dengan tumpuannya. Rangka batang
ringan dan join baja web terbuka dapat juga menggunakan siku ini sebagai bagian
dari sistem penghubungnya.
6. Profil T

T struktural adalah profil yang diperoleh dengan membelah


web profil W, M, atau S. T disebut dengan WT, MT, atau ST,
bergantung pada profil yang dibelah tadi. Sebagai contoh, WT 18 x
105 (tinggi 18 inci, berat 105 lb/ft) didapat dari W36 x 210. Ini
dapat dibuktikan_dengan mengecek dimensi profil T dan profil W
tersebut. T digunakan terutama untuk balok khusus dan sebagai
komponen dalam sisteni hubungan dan rangka batang.

Selain profil-profil yang telah disebutkan di atas, pipa baja struktural juga tersedia
sebagai berikut :

Pada AISCM dicantumkan dimensi dan sifat-sifat untuk pipa segiempat,


bujursangkar, dan bulat yang umum digunakan. Pipa bulat, atau pipa, tersedia
dalam tiga ukuran berat dengan tebal dindingnya sebagai faktor yang
mempengaruhi. Berdasarkan AISCM, Bagian 1, "Dimensi Pipa," penampang pipa
yang beratnya standar dan mempunyai diameter luar nominal 4 inci disebut dengan
Pipa 4 Std. Penampang yang sama, dengan berat kuat ekstra dan kuat ekstra dobel,
disebut sebagai berturut-turut Pipa 4 X-Strong dan Pipa 4 XXStrong. Lihat bahwa ada
berbagai tebal dinding. Contoh-contoh notasi pipa baja struktural adalah TS5 x 5 x'/a
untuk pipa bujursangkar yang tebal dinding '/a inci TS 12 x 8 x h untuk pipa
segiempat dengan tebal dinding '/a inci. Pipa sangat baik digunakan sebagai batang
tekan meskipun pada hubungannya memerlukan pengelasan, Penggunaan yang
paling umum adalah sebagai batang tekan ataupun tarik, tetapi untuk situasi
tertentu dapat digunakan sebagai balok maupun kolom. Elemen struktural yang
berupa pipa lebih mudah dibersitikan dan dirawat daripada flens lebar.
Baja tulangan
Sebagai baja tulangan beton diartikan baja batang dengan panjangnya 12.0 m dan
penampang lintangnya berbentuk lingkaran atau hampir lingkaran. Supaya
pengikatan antara baja tulangan dan beton menjadi erat dan kuat, baja tulangan
sebaiknya memiliki permukaan yang berigi (bukan polos dan licin) beranekaragam
sebagai berikut.

C. PEMBUATAN BAJA
Proses pembuatan besi cor, besi dan baja

Logam Campuran

Perubahan Struktur Logam

D. PERLINDUNGAN BAJA DARI API


Kebakaran bangunan tidak cukup panas
untuk melelehkan baja, tapi mampu
membuat baja lemah dan mengalami
gagal struktur. Kekuatan struktural baja
berkurang sampai setengahnya pada
temperatur tinggi ( diatas 1000F ). Oleh
karean itu dibuat suatu peraturan bahwa
struktur baja yang diekspose hanya boleh
digunakan pada bangunan
maksimal
berlantai
3,
dengan
pertimbangan
evakuasi bangunan dapat dilakukan
dengan cepat dan keruntuhan bangunan
tersebut
tidak
merusak
bangunan
disekitarnya. Untuk penggunaan baja
pada
bangunan
tinggi
diharuskan
memlindungi baja dengan material tahan
api sehingga baja dapat terlidung lebih
lama dari panas agar tidak kehilangan
kekuatan strukturnya sampai bangunan
selesai dievakuasi.

E. APLIKASI BAJA PADA BANGUNAN


a. Aplikasi Baja Pada Kolom
Sebuah batang yang ditempatkan secara tegak atau konstruksi batang, yang
digunakan untuk menunjang sebuah balok, gelagar atau rasuk, disebut kolom.
Dalam golongan ini termasuk juga kolom dibangunan dengan beberapa tingkatan,
dimana gaya mendatar atau komponen gaya diambil oleh bagian-bagian yang lain.
Dalam hal ini, pada umumnya terdapat dua bentuk konstruksi:
1. bangunan, dimana kolom itu diteruskan sejauh mungkin dan balok-balok
menyandar pada kolom itu, sedangkan pada sambungan tidak diusahakan
untuk mendapatkan sedikit banyak kekakuan dan
2. bangunan, dimana rencana tingkatan bergantung dengan tidak teratur dan
kolom itu pada setiap lantai diputuskan, sedangkan balok-lantai menerus.
Oleh karena itu, pada kolom ini kita selalu akan
berusaha, supaya balok mur menyambung pada
badan kolom, seperti di gambar Jarak luar pusat
yang kecil dari pembebanan, yang dapat terjadi
juga pada pelaksanaan ini, dalam perhitungan
kolom seringkali diabaikan.
Sebuah kolom, yang dibebani oleh gelagar . yang
disambungkan dengan kolom itu dengan gaya
tegak dan gaya mendatar, sedangkan pada tinggi
kolom itu masih bekerja gaya mendatar yang lain,
umpama karena beban angin pada tembok muka
samping, kecuali suatu gaya tekan mendapat
suatu gaya melintang dan suatu momen lengkung yang penting.
Kalau pada bangunan-bangunan yang tinggi dengan banyak tingkatan dan kolom itu
disambung dengan balok-lantai dengan menggunakan sudut-sudut yang kaku, maka
terjadilah suatu pekerjaan bingkai yang statis tak tertentu. Juga di sini kolomkolom
itu dibebani dengan suatu gaya dalam arah sumbu batang, suatu gaya melintang
dan suatu momen lengkung.
b. Aplikasi Baja Pada Atap
Rasuk kap atau dengan singkat rasuk, yaitu konstruksi
datar secara tegak, yang tegak-lurus pada arah sumbu
dari pekerjaan bangunan itu mendukung kap atap yang
sebenarnya.ada rasuk lengkung yang kecil, rasuk itu
dapat terdiri dari satu balok profil, biasanya dikonstruir
sebagai pekerjaan vak.
Gordeng, yaitu gelagar yang sejajar dengan sumbu
konstruksi-kap, sedangkan ia mendukung bidang atap.
Untuk itu dipakai balok kayu; balok profil atau gelagar
pekerjaan vak.
Separ atau sepur, yaitu balok yang dipasang terletak pada gordeng tegak lurus
pada sumbumemanjang dari konstruksi atap, kalau ini diperlukan untuk
menempatkan penutupan atap yang sebenarnya. Untuk separ dipakai batang profil

atau balok kayu. Di atas sepur ini terletaklah mistar-genting, yang pada konstruksi
baja dapat dibuat dari baja sudut .
Sambungan
memanjang
atau
sambuttgan angin, yang dibentuk oleh
batang-batang yang dipasang sudutmenyudut atau bersilang di bidang yang
dibentuk oleh pinggiran atas dari dua
buah rasuk yang susul-menyusul dan
digunakan untuh mengkakukan bidang
atap mengingat gaya yang dapat
bekerja di atau sepanjang bidang ini.
Kalau
panjangnya
hubungan
ini
(overkapping) kecil, maka sambungan ini
hanya ditempatkan di bidang akhir,
kalau panjang itu lebih besar juga di
satu atau lebih bidang-antara. Kecuali
berat sendiri dan berat bagian-bagian
konstruksi yang terletak di atasnya,
bagian-bagian sebuah konstruksi kap
masih harus mengambil, beban yang jika
ada, disebabkan oleh salju, oleh angin
atau oleh satu atau lebih dari satu orang
yang ada di atap.

F. APLIKASI CONTOH BANGUNAN DENGAN KONSTRUKSI BAJA


Orangery, Prague Castle, Prague, 1999
Insinyur: Matthew Wells dari Techniker
Arsitek: Eva Jiricna Architects
Ini merupakan desain yang dimenangkan oleh ekspatriat Ceko yang brilian Eva
Jiricna bersama insinyur struktur andal Matthew Wells dalam sebuah kompetisi
internasional yang diadakan oleh Republik Ceko yang baru. Orangery adalah
sebuah rumah kaca untuk para tukang kebun kastil yang juga digunakan oleh sang
presiden, Vaclav Havel. Wells telah berkolaborasi pada seluruh proyek berteknologi
tinggi rancangan Jiricina termasuk serangkaian tangga baja dan kaca yang adalah

menggunakan sebuah balok penopang (girder) sepertinya rapuh, namun


memesona. Kubah silinder rumah kaca ini juga tampak rapuh dan terbuat dari kaca
serta baja tahan karat (stainless steel), tetapi ini merupakan sebuah proyek besar,
panjangnya mencapai 100 meter (328 kaki). Bangunan ini dibagi dalam tiga zona
iklim yang terpisah untuk menyimpan tanaman selama musim dingin dan
menumbuhkan beraneka ragam tanaman, dan memberikan arsitek tempat kerja
bagi Havel. Empat buah rangka silano yang ada (termasuk di dinding ujung) adalah
busur - busur berkonstruksi rangka batang (truss) yang berperan sebagai cincin
pengaku menghadapi kemungkinan kulit yang tipis itu menekuk ke dalam.
Pembagian menjadi tiga zona ini juga meminimalisasi tegangan tegangan yang
terjadi pada bentuk kubah tersebut. Konservatorium tua tersebut menyandar pada
sebuah dinding tua yang sarat dengan sejarah, tetapi tidak memiliki kekuatan
struktural untuk membentuk bagian Orangery yang baru tersebut. Solusi dari Wells
rangka ruang prisma segi empat yang ditempatkan tepat di atas dan di luar dinding
tua itu dan disusun hampir di seluruh panjang dinding tersebut. Girder ini ditopang
pada empat lokasi rangka silang sebagian dengan batang-batanr diagonal, yang
menahan kemungkinan tekuk akibat tegangan dalam kubah kaca itu. Bagian
belakang sisi panjang kubah tersebut, yang memang merupakan cangkang dengan
rangka grid, didukung oleh girder ini dan di bagian depannya bertumpu pada balok
sloof beton berlapis baja.

Cangkang dengan rangka-rangka grid pada dasarnya merupakan struktur


bertegangan rendah. Pada bangunan ini, lapisan kedap airnya dibuat dari lembaranlembaran besar kaca laminasi yang diperkuat. Lembaran kaca itu dibuat tanpa
bingkai (frameless-dan proyek dihubungkan serta dikedapkan dergan menggunakan
silikon hitam. Lembaran-lembaran kaca itu datar, tidak melengkung, dan ada
delapan faset yang menvusuri panjang Orangery yang membentuk suatu potongan
melintang berpenampang 'melingkar.' Faset terbawah dibingkai dengan rangkarangka yang sangat berat dan berisi sirip-sirip kaca yang digunakan bersama lubang
angin berbentuk seperti kupu-kupu di puncak kubah untuk mengontrol iingkungan
dalam. Di sudut-sudut setiap lembaran kaca, di tempat pertemuan antar lembaran,
terdapat sebuah fiting yang bentuknya seperti laba-laba, yang menjadi satu bagian
dengan titik-titik yang menghubungkan masing-masing tabung baja tahan karat
berdiameter 48 milimeter (2 inci) yang membentuk cangkang dengan tersebut.
Celah antara lembaran-lembaran kaca diisi dengan silikon. Pengendali lingkungan
meliputi lubang-lubang angin di puncak kubah dan di sepanjang bagian bawah
depan kubah tersebut; dan serangkaian kerai gulung (roller blind) otomatis warna
perak yang memberi naungan di musim panas dan isolasi di musim dingin.

TAR 354

STUDIO STRUKTUR DAN KONSTRUKSI


III
Tugas 1

KONSTRUKSI BAJA
Oleh :

AGUNG PRATAMA
120160023 / VC

Dosen Pembimbing :

ADY SAFYAN,S.T.,M.T.
MUHAMMAD IQBAL,S.T.,M.Sc.

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ARSITEKTUR
2014/2015

You might also like