Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Myelopathy adalah istilah yang berarti bahwa ada sesuatu yang salah dengan saraf tulang
belakang itu sendiri. Ini biasanya merupakan tahap berikutnya penyakit tulang belakang leher,
dan sering pertama terdeteksi sebagai kesulitan berjalan karena kelemahan umum atau masalah
dengan keseimbangan dan koordinasi.
Tingkatan Mielopati berdasarkan Nurick
System Nurick myelopathy grade dari 0-5, dengan 5 menjadi yang paling berat.perubahan
karakteristik terjadi pada masing- masing tingkatan sebagai berikut:
Grade 0: signs and symptoms of root involvement but without evidence of spinal cord
disease.
Grade 2: slight difficulty in walking but does not prevent full-time employment.
Grade 3: severe difficulty in walking that requires assistance and prevents full-time
employment and avocation.
Grade 4: ability to walk only with assistance or with the aid of a frame.
Grade B: complete motor involvement, some sensory sparing including sacral sparing.
KLASIFIKASI
Cedera medula spinalis dapat dibagi menjadi komplet dan tidak komplet berdasarkan
ada/tidaknya fungsi yang dipertahankan di bawah lesi
Tabel. Tabulasi perbandingan klinik lesi komplet dan inkomplet
Karakteristik
Lesi Komplet
Lesi Inkomplet
Motorik
Sering (+)
Sering (+)
Sering (+)
Sacral sparing
negatif positif
Ro. vertebra
atau listesis
MRI (Ramon, 1997, data 55 pasienHemoragi (54%),
Edema (62%),
Kontusi (26%),
27 inkomplet)
normal (15%)
Kontusi (11%)
Fungsi
profunda (C8)
M. interosseus palmaris (T1)
M. illiopsoas (L2)
Fleksi panggul
Ekstensi lutut
Dorsofleksi kaki
M. gastrocnemius-soleus (S1)
Plantarfleksi kaki
Sensoris Dermatom
Anterior Cord
Klinik
Syndrome
Syndrome
Syndrome
Syndrome
Kejadian
Sering
Jarang
Jarang
Sangat Jarang
Penetrasi
Hiperekstensi
Motorik
Gangguan
Sering paralisis
Kelemahan
Gangguan
bervariasi
;komplet(ggn
anggota
bervariasi,
gerak ipsilateralggn
komplet
desenden);
biasanya
desenden (+)
bilateral
ringan
tractus
Protopatik
bervariasi
Sering
hilangSering
hilangGangguan
Gangguan
tidak khas
total(ggn
ascenden);bilateral ascenden)
Propioseptik Jarang sekali
Biasanya utuh
terganggu
Perbaikan
Sering
Kontralateral
Hilang
totalTerganggu
ipsilateral;
nyataPaling
dan
cepat;
diantara
khasLainnya
biasanya ringan
ggn
tractus ascenden
burukFungsi
buruk,NA
namun
independensi
kelemahan
paling
Baik
menetap
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan radiologis.
spinalis akibat
cedera/trauma
TATALAKSANA
Terapi pada cedera medula spinalis terutama ditujukan untuk meningkatkan dan
mempertahankan fungsi sensoris dan motoris. Pasien dengan cedera medula spinalis
komplet hanya memiliki peluang 5% untuk kembali normal.
Namun demikian penggunaannya sebagai terapi utama cedera medula spinalis traumatika
masih dikritisi banyak pihak dan belum digunakan sebagai standar terapi
Kajian oleh Braken dalam Cochrane Library menunjukkan bahwa metilprednisolon dosis
tinggi merupakan satu-satunya terapi farmakologik yang terbukti efektif pada uji klinik
tahap 3 sehingga dianjurkan untuk digunakan sebagai terapi cedera medula spinalis
traumatika.
Tindakan rehabilitasi medik merupakan kunci utama dalam penanganan pasien cedera
medula spinalis. Fisioterapi, terapi okupasi, dan bladder training pada pasien ini
dikerjakan seawal mungkin.
Tujuan utama fisioterapi adalah untuk mempertahankan ROM (Range of Movement) dan
kemampuan mobilitas, dengan memperkuat fungsi otot-otot yang ada.
Lesi medula spinalis komplet yang tidak menunjukkan perbaikan dalam 72 jam pertama,
cenderung menetap dan prognosisnya buruk.
Cedera medula spinalis tidak komplet cenderung memiliki prognosis yang lebih baik.
Apabila fungsi sensoris di bawah lesi masih ada, maka kemungkinan untuk kembali
berjalan adalah lebih dari 50%
Metilprednisolon merupakan terapi yang paling umum digunakan untuk cedera medula
spinalis traumatika dan direkomendasikan oleh National Institute of Health di Amerika
serikat.
Penelitian prospektif selama 3 tahun menunjukkan bahwa suatu program rehabilitasi yang
terpadu (hidroterapi,
kemih dan saluran cerna) meningkatkan secara signifikan nilai status fungsional pada
penderita cedera medula spinalis
PROGNOSIS
Penelitian Muslumanoglu dkk terhadap 55 pasien cedera medula spinalis traumatik (37
pasien dengan lesi inkomplet) selama 12 bulan menunjukkan bahwa pasien dengan
cedera medula spinalis inkomplet akan mendapatkan perbaikan motorik, sensorik, dan
fungsional yang bermakna dalam 12 bulan pertama.