You are on page 1of 2

INFORMED CONSENT TINDAKAN MEDIS

No.Dokumen
036/02/YMD/II/2012
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PROSEDUR

No.Revisi

Halaman
1/2

Tanggal Terbit

Ditetapkan Oleh:
Direktur RS.Permata Hati

2 Februari

dr. Efrianti

Informed Consent Tindakan Medis adalah suatu penjelasan kepada


pasien dan keluarganya yang akan dilakukan tindakan medis, dimana
penjelasan diberikan oleh petugas Rumah Sakit
Sebagai acuan dalam langkahlangkah memberikan informasi dan
penjelasan kepada pasien sebagai bukti kekuatan hukum.
Semua proses penjelasan terhadap pasien yang akan dilakukan
tindakan medis harus melalui prosedur Informed Consent yang telah
ditetapkan oleh Direktur.
Dokter
1.

2.

3.

4.

5.

Setelah pasien diperiksa status


kesehatannya oleh dokter, bila diperlukan suatu tindakan medis
maka dokter yang memeriksa harus memberikan informasi
selengkap-lengkapnya kecuali bila dokter menilai bahwa informasi
tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien.
Pada saat dokter memberikan
penjelasan kepada pasien maka dokter harus menjelaskan
mengenai :
a. Diagnosis penyakitnya
b. Sifat dan luasnya tindakan medis yang akan dilakukan
c. Manfaat dan urgensinya dilakukan tindakan medis tersebut.
d. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
e. Alternatif prosedur atau cara lain tindakan medis yang dapat
dilakukan
f. Konsekuensinya apabila tidak dilakukan tindakan medis tersebut
g. Prognosis penyakit apabila tindakan medis tersebut dilakukan
atau tidak dilakukan
h. Hari depan dari akibat penyakit tindakan medis tersebut
i. Keberhasilan/ketidakberhasilan tindakan medis tersebut
Pelaksanaan
Informed
Consent
tersebut dianggap benar bila persetujuan atau penolakan tindakan
medis :
a. Diberikan tanpa paksaan.
b. Diberikan setelah mendapat informasi dan penjelasan yang
diperlukan
c. Dilakukan oleh pasien dewasa yang sehat mental (lebih dari 21
tahun)
d. Bagi pasien dibawah umur 21 tahun dan tidak mempunyai
orang tua/wali atau orang tua/wali berhalangan hadir, maka
persetujuan diberikan oleh keluarga terdekat atau induk
semang dengan menandatangani format yang disediakan.
Persetujuan tindakan medis ini
diperlukan untuk tindakan medis bedah yang menggunakan narkose
umum, tindakan medis yang beresiko tinggi, tindakan medis pada
pasien gawat darurat yang tidak sadar
Bila pasien menolak dilakukan
tindakan medis terhadapnya
setelah diberi penjelasan yang
cukup, maka pasien harus menandatangani surat penolakan

INFORMED CONSENT TINDAKAN MEDIS


No.Dokumen
036/02/YMD/II/2012
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

No.Revisi

Halaman
2/2

Tanggal Terbit

Ditetapkan Oleh:
Direktur RS.Permata Hati

2 Februari

dr. Efrianti

tindakan medis
6.

UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT

Pada tindakan beresiko tinggi dan


tindakan medis bedah,
Informed Consent harus ditandatangani
oleh pasien itu sendiri, dokter yang bertangggung jawab dan dua
orang saksi
7.
Dalam hal pasien tidak sadar serta
tidak didampingi oleh keluarga terdekat dan secara medis berada
dalam keadaan gawat darurat yang perlu tindakan medis segera
untuk
kepentingannya,
maka
lembar
persetujuan
dapat
ditandatangani oleh dua orang dokter yang menangani pasien
tersebut atas sepengetahuan Direktur rumah sakit.
8.
Perluasan tindakan medis/operasi
selain tindakan medis
yang telah disetujui, tidak dibenarkan
dilakukan dengan alasan apapun juga kecuali apabila perluasan
tindakan medis tersebut terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan
jiwa pasien.
9. Setelah perluasan tindakan medis/operasi sebagaimana tersebut
diatas dilakukan, dokter harus memberikn informasi kepada pasien
atau keluarganya.
10. Dokter
yang akan melakukan tindakan medis
mempunyai
tanggung jawab untuk memberikan informasi dan penjelasan yang
diperlukan, apabila berhalangan maka informasi dan penjelasan
yang harus diberikan dapat diwakilkan kepada dokter lain dengan
sepengetahuan dokter yang bersangkutan.
11. Dalam hal tindakan medis yang bukan bedah (operasi) dan tindakan
non invasif lainnya, maka informasi dapat diberikan oleh dokter lain
atau perawat dengan sepengetahuan atau petunjuk dokter yang
bertanggung jawab.
1. Direktur RS.
2. Dokter
3. Perawat
1. Surat pernyataan persetujuan tindakan medis
2. Surat pernyataan penolakan tindakan medis

You might also like