Professional Documents
Culture Documents
dimana :
= Densitas Fluida, ppg
V = Kecepatan Aliran, fps
di = inside diameter pipa, in
de = 0.816(d2-d1), equivalent diameter annulus, in
Page 1 of 6
d1 = external diameter pipa, in
d2 = Internal diameter Casing atau diameter lubang
bor, in
= Viscositas Fluida, cp
Dimana Apabila :
NRe 4000 maka Aliran Turbulen
2000 NRe 4000 maka Aliran Transisi
NRe 2000 maka Aliran Laminer
Page 2 of 6
2. Kecepatan Alir Pompa
P.Q
Hp
1714
dimana :
Hp = horse power yang diterima pompa dari mesin
penggerak, hp
P = Tekanan Pemompaan, Psi
Q = Kecepatan alir, gpm
dimana :
S = Panjang Stroke, inchs
N = Rotasi per Menit, rpm
d = Diameter tangkai Piston, inchs
D = Diameter Liner, inchs
e = Effesiensi Volumetrik
Page 3 of 6
3. Kecepatan Alir Fluida di Annulus
Vs 86.5 dc c 1
m
dimana :
Vs = Kecepatan Slip, ft/menit
dc = Diameter cutting terbesar, inchs
c = Densitas Cutting, ppg
m = Densitas lumpur, ppg
0.5
c ROP
Q min 85.5 dc 1 .A
dp
2
m
1 Ca
dh
dimana :
Qm = Rate Minimum, gpm
ROP = Laju Penembusan, fph
Ca = Fraksi volume cutting di annulus, %
Dp = Diameter pipa, inchs
Dh = Diameter lubang bor, inchs
A = Luas Annulus, in2
Page 4 of 6
4. BIT HYDRAULIC
Konsep Hidrolika Bit tidak lain mengoptimasikan aliran lumpur
pada pahat pemboran, sedemikian rupa sehingga dapat
membantu laju penembusan (ROP). Kerja aliran atau pancaran
lumpur yang keluar dari bit menuju batuan formasi merupakan
hal pokok pada Hidrolika Bit.
Faktor-faktor yang menentukan dan mempengaruhi Hidrolika
serta disainnya adalah :
1. Ukuran dan geometri sistim sirkulasi, hal ini menyangkut
variasi diameter sumur maupun diameter peralatan dan
kemampuan peralatan pompa.
2. Sifat fisik fluida pemboran
3. Pola aliran, dimana menyangkut pola aliran laminer yang
diwajibkan pada tempat-tempat tertentu serta pola aliran
turbulen yang terpaksa diperbolehkan pada tempat-tempat
tertentu pula.
Ada 3 prinsip dalam usaha mengoptimasikan hidraulika ini, yaitu
1. Bit Hydraulic Horse Power (BHHP)
Prinsip dasarnya adalah menganggap bahwa semakin besar
daya yang disampaikan fluida terhadap batuan akan semakin
besar pula effek pembersihannya, sehingga metoda ini
berusaha untuk mengoptimumkan Horse Power (daya) yang
dipakai di Bit dari horse power pompa yang tersedia di
permukaan.
2. Bit Hydraulic Impact (BHI)
Prinsip dasarnya adalah menganggap bahwa semakin besar
impact (tumbukan sesaat) yang diterima batuan formasi dari
lumpur yang dipancarkan bit semakin besar pula effek
pembersihnya, sehingga metoda ini berusaha
mengoptimumkan impact pada bit.
Page 5 of 6
3. Jet Velocity (JV)
Prinsip dasarnya adalah menganggap bahwa semakin besar
rate yang terjadi di bit akan semakin besar pula effek
pembersihan dasar lubang, maka metoda ini berusaha untuk
mengoptimumkan rate pompa supaya rate di bit maksimum.
A. KONSEP BHHP :
Besarnya bisa tergantung kekuatan formasi, hole size dan tipe bit,
guide yang umum :
1. Soft – hard formation = 2,5 – 5 hp/in2
2. Untuk lubang ukuran besar bhhp = 30 hp/in 2
3. Untuk diamond bit bhhp = 1,5 – 2,5 hp/in2
B. KONSEP BHI
Guide :
1. Soft – hard formation = 14,5 lbs/in2
C. KONSEP JV
Guide :
1. Harga rata-rata yang umum adalah : 250 ft/sec.
Page 6 of 6