Komplikasi akibat disfungsi ereksi dapat mencakup: 1) 2) 3) 4)
Sebuah kehidupan seks yang tidak memuaskan
Stress atau kecemasan Perkawinan atau masalah dalam rumah tangga Ketidakmampuan untuk mendapatkan pasangan hamil.
8. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan ereksi
1) Ejakulasi prematur atau ejakulasi dini Ejakulasi prematur atau ejakulasi dini merupakan salah satu disfungsi seksual pada laki-laki yang ditandai dengan ejakulasi yang selalu hampir terjadi sebelum 1 menit saat penetrasi penis kedalam vagina. Keadaan ini menyebabkan dampak psikologis yang tidak baik, diantaranya sedih, kecewa, putus asa atau menghindar dari hubungan seks. Penyebab pasti ejakulasi ini tidak diketahui. Satu-satunya keadaan fisiologis yang berhubungan dengan ejakulasi dini adalah pria yang mengalami gangguan ini berejakulasi pada gairah seksual yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang tidak memiliki gangguan. 2) Ejakulasi retrogard Ejakulasi retrogard adalah masuknya cairan semen dalam vesica urinaria saat ejakulasi karena ketidakmampuan leher vesica urinaria untuk kontraksi dengan sempurna. Biasanya terjadi pasca operasi prostatektomi terbuka dan pasca insisi leher vesica urinaria. 3) Priapismus Priapismus adalah ereksi yang berkepanjangan tanpa disertai hasrat seksual dan sering disertai rasa nyeri. Merupakan salah satu kedaruratan di bidang urologi karena jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat menimbulkan kecacatan yang menetap berupa disfungsi ereksi. 4) Penyakit peyronie Penyakit peyronie adalah adanya plak atau indurasi pada tunika albuginea corpora cavernosa sehingga menyebabkan angulasi (pembengkakan) batang penis pada saat ereksi. DAFTAR PUSTAKA : Purnomo, B. 2011. Dasar-dasar Urologi Edisi Ketiga. Jakarta. Sagung Seto. Schust, Danny. 2006. At a Glance Sistem Reproduksi. Jakarta. Erlangga.