You are on page 1of 9

II.4.

Creambath
II.4.1.

Definisi dan Kegunaan


Creambath merupakan perawatan untuk menutrisi rambut dan kulit

kepala melalui penggunaan sediaan krim dan dilakukan pemijatan. Creambath


pada dasarnya merupakan jenis perawatan rambut asli Indonesia yang dulu
dikenal dengan perawatan rambut menggunakan minyak cem-ceman atau
minyak urang-aring, namun minyak ini membuat rambut menjadi lengket.
Dalam perkembangannya, produk yang kini digunakan untuk creambath
merupakan produk berbasis air sehingga tidak lengket dan mudah dibersihkan
dengan air. Kini muncul pula perawatan rambut hair spa yang pada dasarnya
sama dengan creambath, hanya saja pada krim hair spa ditambahkan formula
lain, seperti serum. Creambath memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai
berikut:
1. Memberi nutrisi pada rambut
2. Memperbaiki kesehatan kulit kepala dan rambut
3. Melancarkan sirkulasi darah pada kulit kepala
4. Melembabkan dan melembutkan rambut
5. Menguatkan batang rambut menuju kondisi yang ideal
II.4.2.

Cara Penggunaan
Krim dioleskan pada rambut kemudian kulit kepala akan dipijat dengan

tangan. Pijatan ini dilakukan agar kandungan nutrisi pada krim lebih mudah
terserap ke dalam kulit kepala, melancarkan peredaran darah, dan untuk
relaksasi. Setelah dipijat, rambut diamkan dalam keadaan di-steam (dengan
uap hangat dari alat steam atau dibungkus dengan handuk panas) agar poripori kulit kepala dapat terbuka. Lalu rambut dibilas hingga bersih. Untuk
perawatan rambut, sebaiknya creambath dilakukan 2 minggu sekali. Lama
pemakaian produk creambath biasanya 10-30 menit.
II.4.3.

Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja dari creambath yaitu melapisi kutikula batang rambut

sehingga lembut, lembab, dan tidak mudah rapuh. Selain itu juga memasukkan
nutrisi pada batang dan akar rambut dengan pemijatan yang dilakukan setelah

krim dioleskan pada rambut untuk memperlancar sirkulasi darah kulit kepala
dan mempermudah penyerapan kandungan bahan dari sediaan creambath.
II.4.4.

Komposisi Bahan

1. Zat aktif
Zat aktif pada formulasi creambath yang biasa digunakan adalah
kandungan dari bahan alami atau ekstrak tanaman yang memiliki khasiat
untuk melembutkan, memperkuat, dan menutrisi rambut, misalnya ginseng,
lidah buaya, stroberi, dan alpukat.
2. Agen Kondisioner
Agen kondisioner berfungsi untuk melembutkan, memperbaiki
kondisi rambut, dan memberi lapisan pelindung pada rambut. Contoh dari
bahan ini yaitu senyawa silikon seperti Dimetikon dan Amodimetikon.
3. Bahan Peningkat Viskositas (Rheology Modifier)
Bahan

ini

digunakan

untuk

memodifikasi

viskositas

dan

mempertahankan bentuk fisik sediaan agar mudah dalam penggunaanya.


Contohnya yaitu Bentonit, Magnesium Alumunium Silikat, Poliakrilat.
4. Humektan
Humektan memiliki fungsi untuk mempertahankan kelembaban
rambut dan hidrasi kulit kepala serta mencegah rambut kering dan rapuh.
Contoh bahan yang merupakan humektan yaitu Gliserin, Propilenglikol,
Pantotenol.
5. Emolien
Bahan-bahan yang merupakan emolien juga berfungsi untuk memberi
efek kelembaban pada rambut. Contohnya yaitu Setil Alkohol, Stearil
Alkohol, Isopropil Miristat.
6. pH Buffer
Bahan ini berguna untuk menyesuaikan pH sediaan dengan rambut
dan kulit kepala. Kadar asam yang berlebihan atau kurangnya penyesuaian
terhadap pH dapat menyebabkan iritasi kulit kepala. Contohnya yaitu asam
sitrat, asam laktat.
7. Bahan Tambahan Lain

Bahan-bahan tambahan lain dalam formulasi sediaan creambath


umumnya sama dengan sediaan perawatan rambut lainnya antara lain
adalah pengawet, parfum, pewarna, chelating agent, dan antioksidan.
II.4.5.

Contoh Formulasi
1.
2.
3.
4.

Nama Bahan
Mineral Oil
Stearil Alkohol
Aquadest
Gliserin

5.

Polysorbate-85

1,00

6.

0,25

7.

Trietanolamin
Polyacrylate-1

A
B

Crossopolymer
8. PEG-7 Amodiketikon
9. Silikon Quaterrnium-8
10. Metil Paraben
11. Asam Sitrat (larutan 50%)
12. Parfum
(Lubrizol, 2011)

Berat (%)
7,50
3,00
79,52
3,00

2,50
0,30
0,30
0,25
1,78
0,60

Kegunaan
Emolien
Thickener
Pembawa
Humektan
Emulsifying
Agent
Neutralizer
Rheology
Modifier
Hair Conditioner
Hair Conditioner
Pengawet
Buffer pH
Pengharum

Prosedur pembuatan:
1. Campur bahan pada bagian A dan panaskan pada suhu 75 oC dengan
pengadukan sampai homogen.
2. Pada vessel yang berbeda, campur semua bahan pada bagian B dan
panaskan pada suhu 75oC dengan pengadukan sampai homogen.
3. Tambahkan bagian B ke bagian A sambil diaduk, campur sampai
homogen sambil menjaga temperatur tetap 75oC.
4. Dinginkan perlahan campuran bahan hingga 50oC sambil tetap diaduk.
5. Netralkan campuran bahan dengan menambahkan Trietanolamin, aduk
hingga homogen.
6. Dinginkan campuran bahan hingga dibawah 40oC sambil tetap diaduk.
7. Tambahkan bahan-bahan nomor 7 sampai 10 ke dalam campuran bahan,
aduk hingga homogen.
8. Sesuaikan pH (4,8-5,4) dengan menambahkan Asam Sitrat (larutan 50%)
dan tambahkan parfum, aduk kembali hingga homogen.
9. Sediaan creambath siap dimasukkan ke dalam wadah.
II.4.6.

Formulasi Creambath Herbal

Pemilihan jenis krim untuk creambath harus disesuaikan dengan jenis


atau keadaan rambut. Berikut ini adalah beberapa bahan alami yang dapat
digunakan untuk creambath.
1. Ginseng
Ginseng cocok digunakan untuk jenis rambut yang memiliki gejala
kerontokan dan mudah patah. Ginseng diyakini memberikan manfaat pada
rambut dan menstimulasi peredaran darah di kulit kepala agar rambut tetap
sehat dan kuat.
2. Alpukat
Alpukat cocok untuk rambut yang kering dan rusak. Alpukat
mengandung banyak minyak yang akan melindungi, melembabkan, dan
menutupi lapisan kutilkula yang rusak pada rambut.
3. Lidah buaya
Lidah buaya cocok digunakan untuk rambut normal. Lidah buaya
mengandung saponin yang memiliki kemampuan membunuh kuman. Lidah
buaya membantu melembabkan folikel rambut dan membersihkan kotoran
pada rambut.
4. Stroberi
Stroberi cocok digunakan untuk rambut yang diwarnai. Kandungan
antioksidan yang tinggi dalam buah stroberi cocok digunakan untuk
perawatan rambut yang dilakukan pewarnaan, karena rambut menerima
banyak zat kimia yang berbahaya.
5. Kemiri
Kemiri cocok digunakan untuk rambut kusam dan kurang berkilau.
Minyak yang dihasilkan buah kemiri berguna sebagai penghalang lepasnya
zat-zat berguna pada rambut dan kulit kepala. Nutrisi pelembab yang
menembus hingga ke dalam batang rambut akan membuat rambut hitam
dan berkilau.
II.5.

Hair Mask
II.5.1.

Definisi dan Kegunaan


Hair mask merupakan kosmetika perawatan rambut yang digunakan

untuk mengobati kerusakan rambut yang terjadi pada lapisan korteks,


menguatkan serta memberi nutrisi pada rambut yang rapuh, kering, dan rusak
4

akibat proses kimiawi seperti pelurusan, pengeritingan, dan pewarnaan. Hair


mask biasanya tidak diikuti dengan proses pemijatan. Hair mask memiliki
kegunaan yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan nutrisi pada rambut
2.

Memperkuat rambut

3.

Memperbaiki rambut rusak dan rapuh

4.

Melembabkan dan melembutkan rambut

5.

Melindungi kutikula (lapisan luar) pada batang rambut dari kerusakan

II.5.2. Cara penggunaan


Sebelum menggunakan hair mask, rambut dicuci terlebih dahulu dengan
shampoo kemudian hair mask dibalurkan pada rambut yang setengah kering
(lembab) menggunakan aplikator atau dapat juga dengan tangan. Kemudian
rambut dibungkus dengan handuk hangat atau shower cap dan diamkan
selama 15 sampai 30 menit. Selanjutnya rambut dibilas hingga bersih.
Penggunaan hair mask untuk perawatan rambut sebaiknya 1 sampai 2 kali
sebulan, sedangkan untuk perbaikan rambut pemakaian menjadi lebih sering,
misalnya 2 kali seminggu.
II.5.3. Mekanisme Kerja
Secara umum mekanisme kerja dari hair mask mirip dengan conditioner,
yaitu melindungi kutikula batang rambut dengan memberi lapisan film
sehingga rambut kembali rata, lembut, tidak mudah rapuh, dan lembab. Hair
mask sering disebut juga sebagai deep conditioner karena dapat lebih
menutrisi rambut dan memperbaikinya dari kerusakan. Berikut ini adalah
beberapa perbedaan antara hair mask dengan conditioner, antara lain:
1. Hair mask lebih terkonsentrasi daripada conditioner karena hair mask lebih bersifat
untuk menutrisi dan memperbaiki kerusakan rambut, sedangkan conditioner lebih
bersifat untuk merawat kelembaban dan kelembutan rambut.
2. Penggunaan hair mask yaitu 1-2 kali perbulan, sedangkan conditioner dapat
digunakan setiap hari.
3. Hair mask diaplikasikan dari batang rambut hingga ke seluruh bagian rambut selama
15-30 menit, sedangkan conditioner diaplikasikan dari akar hingga ke ujung rambut
dan didiamkan hanya kurang lebih 2-3 menit.
5

II.5.4. Komposisi Bahan


1. Zat aktif
Adanya zat aktif pada formulasi hair mask akan meningkatkan
manfaat dari produk tersebut. Sensasi menenangkan, merangsang, dan
menyegarkan biasanya terdapat pada bahan aktif atau bahan alam tertentu.
Namun, tidak adanya zat aktif secara farmakologi ini tidak mengurangi efek
utama dari hair mask.
2. Bahan Peningkat Viskositas (Rheology Modifier)
Bahan ini digunakan untuk memodifikasi viskositas sediaan hair
mask dan mempertahankan bentuk fisik yang sesuai agar mudah dalam
penggunaanya. Contohnya yaitu Bentonit, Magnesium Alumunium Silikat,
Poliakrilat.
3. Humektan
Humektan memiliki fungsi untuk mempertahankan kelembaban
rambut serta mencegah rambut kering dan rapuh. Contoh bahan yang
merupakan humektan yaitu Gliserin, Propilenglikol, Pantotenol.
4. Emolien
Bahan ini juga berfungsi untuk memberi efek kelembaban pada
rambut. Contohnya yaitu Setil Alkohol, Stearil Alkohol, Isopropil Miristat.
5. pH Buffer
Bahan ini berguna untuk menyesuaikan pH produk dengan rambut
dan kulit kepala. Kadar asam yang berlebihan atau kurangnya penyesuaian
terhadap pH dapat menyebabkan iritasi kulit kepala. Contohnya yaitu asam
sitrat, asam laktat.
6. Agen Kondisioner
Bahan ini memiliki kemampuan untuk memperbaiki kondisi rambut
dan menjadikannya terlihat lebih lembut dan bervolume. Contohnya yaitu
Dimetikon, Amodimetikon, Cetrimonium Klorida.
7. Bahan Tambahan Lain
Bahan-bahan tambahan lain dalam formulasi hair mask umumnya
sama dengan sediaan perawatan rambut lainnya antara lain adalah
pengawet, parfum, pewarna, chelating agent, dan antioksidan.

II.5.5. Contoh Formulasi


A

1.
2.
3.

B.

4.

C.

5.
6.
7.

Nama Bahan
Aquadest
Behentrimonium Klorida
Disodium EDTA
Stearil Alkohol dan
Cetrimonium Bromida
Isopropil Miristat
Aquadest
Polyacrylate-1

D.

8.

Crossopolymer
Asam Sitrat
Amodimetikon,

E.

9.

Cetrimonium Klorida, dan

10.

Trideceth-12
DMDM Hydantoin dan

Iodopropinil Butilkarbamat
11. Parfum
(Lubrizol, 2011)

Berat (%)
57,10
1,00
0,10

Kegunaan
Pembawa
Conditioner
Chelating Agent
Thickener,

4,00

Emulsifying

4,00
25,50

Agent
Emolien
Pembawa
Rheology

3,50
1,40

Modifier
Buffer pH

3,00

Conditioner

0,30

Pengawet

0,10

Pengharum

Prosedur pembuatan:
10. Campur semua bahan pada bagian A dan panaskan pada suhu 80-85 oC
dengan pengadukan sampai homogen.
11. Pada vessel yang berbeda, campur semua bahan pada bagian B dan
panaskan pada suhu 80-85oC dengan pengadukan sampai homogen.
12. Tambahkan bagian B ke bagian A sambil diaduk, campur selama 20 menit
atau sampai homogen sambil menjaga temperatur tetap 80-85oC.
13. Dinginkan perlahan campuran bahan hingga 60oC sambil tetap diaduk.
14. Pada vessel yang berbeda, campur semua bahan pada bagian C
15. Tambahkan bagian C ke campuran bahan sebelumnya, aduk hingga
homogen.
16. Sesuaikan pH (4,0-4,5) dengan menambahkan Asam Sitrat (larutan 10%),
aduk kembali hingga homogen.
17. Dinginkan campuran bahan hingga dibawah 40oC sambil tetap diaduk.
18. Tambahkan bahan-bahan pada bagian E ke dalam campuran bahan, aduk
hingga homogen.
19. Produk hair mask siap dimasukkan ke dalam wadah.
II.5.6. Formulasi dari Bahan Alami

Berikut ini adalah beberapa contoh bahan alami yang dapat digunakan
sebagai hair mask untuk perawatan dan perbaikan rambut.
1. Untuk rambut kering dan rusak
Haluskan 1 buah pisang dan tambahkan 5-6 tetes minyak almond.
Kemudian hangatkan gelas susu, dan larutkan 1 sendok makan madu ke
dalamnya. Tambahkan campuran susu dan madu kedalam campuran pisang
dan minyak almond, lalu aduk hingga merata. Oleskan ke seluruh rambut,
diamkan selama 30 menit lalu bilas hingga bersih menggunakan air.
2. Untuk rambut hitam berkilau
Masker rambut dari kemiri dapat menghitamkan rambut dan
mengembalikan kehitaman rambut akibat kerusakan yang menyebabkan
berubahnya warna rambut. Cara membuat masker kemiri cukup mudah
yaitu ambil beberapa buah biji kemiri, lalu disangrai. Setelah dianggap
cukup

kering,

tumbuk

kemiri

tersebut

hingga

halus

dan

cara

menggunakannya cukup dengan mengoleskan pada rambut hingga merata


dari akar rambut hingga ujung rambut. Diamkan selama 30 menit, lalu bilas
hingga bersih.
3. Untuk rambut berkilau dan lembut
Bagi yang memiliki masalah rambut kusam dan kurang lebat, dapat
menggunakan masker untuk rambut dengan menggunakan telur. Cara
membuat masker rambut alami telur yaitu ambil sebutir telur kemudian
campurkan dengan sebatang lidah buaya yang berukuran sedang yang telah
dibersihkan dan dibuang kulit hijaunya. Blender kedua bahan tersebut
hingga halus, lalu cukup mengoleskan ke seluruh rambut dan pijat secara
perlahan bagian kulit kepala yang bertujuan agar dapat menyerap secara
sempurna segala nutrisi yang terkandung dalam masker telur ini. Diamkan
selama 30 menit lalu dapat dibilas hingga bersih dengan menggunakan air.

DAFTAR PUSTAKA
Rieger, Martin M. 2000. Harrys Cosmeticology 8th Edition. New York: Chemical
Publishing Co., Inc.
Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th
edition. Pharmaceutical Press. London
The Lubrizol Corporation. 2011. Mask Effect Hair Conditioning Treatment. [Internet].
Diambil dari: www.lubrizol.com/personalcare diakses pada tanggal 28
Februari 2015 Pukul 16.44 WIB.
Williams. D.F., W.H Schmitt. 1996. Cosmetic and Technology of The Cosmetic and
Toiletries Industry. UK: Chapman & Hall.

You might also like