Professional Documents
Culture Documents
(EKSTRAKSI-DISTILASI)
I.
TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa dapat mengetahui proses ekstraksi suatu zat dari bahan
yang terdapat di alam.
II.
III.
IV.
DASAR TEORI
Metode ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan
yang berasal dari suatu padatan atau cairan dengan menggunakan
bantuan pelarut. Pemisahan terjadi atas dasar kelarutan yang berbeda
dari komponen-komponen yang dipisahkan terhadap dua pelarut yang
tidak saling bercampur.
Berdasarkan bentuknya ekstraksi dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu : (1) Ekstraksi padat-cair, yaitu substansi yang di ekstraksi
ekstrak siap
digunakan.
2. Ekstraksi cara maserasi merupakan proses perendaman sampel padat
dalam suatu pelarut pada temperatur kamar. Metode ini sering disertai
dengan tindakan mekanik seperti pengocokan. Maserasi tersebut lazim
digunakan untuk sampel berupa padatan. Sampel harus terendam
dalam pelarut.
a. Refluks ialah perendaman sampel padat dalam suatu pelarut pada
temperatur titik didih pelarut.
b. Soxhlet, Ekstraksi padat-cair banyak digunakan dalam dunia
usaha untuk mengisolasi substansi berkhasiat di alam, di mana
ekstraksi padat-cair dalam laboratorium akan lebih muda dengan
mengunakan alat ekstraksi yang dikenal dengan ekstraktor
soxhlet. Langkah-langkah ekstraksi padat-cair, yaitu pencampuran
pelarut dan badan-bahan yang diekstrask, lalu dipisahkan dengan
beberapa fase.
Proses
ekstraksi
padatan
umumnya
diterapkan
untuk
mengandung
klor
dan
isopropanol
dan
oktanol.(lienda
dan
lain
sebagainya
(Vogel,1978).
Adapun
beberapa
diperhatikan
adalah
harganya,
mudah
atau
tidaknya
cara
tingkat kepolaran yang relatif sama dengan minyak yang akan diekstrak
yaitu sama-sama merupakan senyawa nonpolar.
Kompos1s1 Kimia Biji Dan Minyak Kemiri
Biji Kemiri
Setiap 100 gram daging biji kemiri mengandung 636 kalori. 19 gram
protein, 63 gram lemak, 8 gram karbohidrat, 80 mg gram kalsium. 200
mgram fosfor, 2 mgram besi, 0,06 mgram vitamin B, 7 gram air.
Minyak Kemiri
Bagian buah (biji) mengandung minyak sebesar 55-65 persen, dan
kadar minyak dalam tempurung sebesar 60 persen.
Komposisi Kimia Minyak Kemiri
Asam Lemak
Asam lemak jenuh
Asam palmintat
Asam stearat
Asam lemak tak jenuh
Asam oleat
Asam linoleat
Asam linolenat
Jumlah (%)
55
6,7
10,5
48,5
28,5
Nilai
188-202
6,3-8
136-167
97-107
Tidak ada
0,1-0,8
Tidak ada
1,473-1,479
0,3-1%
0,924-0,929
digunakan sebagai minyak rambut dan sebagai bahan pembatik, dan juga
untuk penerangan. Minyak kemiri mempunyai sifat-sifat khusus, dimana
minyak ini mudah mengering bila dibiarkan di udara terbuka. Oleh karena
itu minyak kemiri dapat digunakan sebagai minyak pengering dalam
industri minyak dan varnish.
LEMAK
Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk
pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar,misalnya
dietil
eter
(C2H5OC2H5),
Kloroform(CHCl3),
benzena
dan
hidrokarbon
lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di
atas karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan
pelarut tersebut.
Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida dari gliserol.
Dalam pembentukannya, trigliserida merupakan hasil proses kondensasi
satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak (umumnya ketiga asam
lemak tersebut berbeda beda), yang membentuk satu molekul trigliserida
dan satu molekul air.
minyak
tertentu.
iodinenya,angka
krischner,angka
kekentalan,titik
data
ini
dapat
diperoleh
Reichert-Meissel,angka
penyabunan,
indeks
percik,komposisi
refraksi
asam-asam
dari
polenske,angka
titik
cair,angka
lemak
sebagainya.
Analisa Lemak dan Minyak
Penentuan Sifat Lemak Minyak
Jenis-jenis lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan sifatsifatnya.
angka
,dan
lunak
dari
lemak/minyak
ditetapkan
untuk
mengidentifikasikan minyak/lemak
9. shot melting point adalah temperratur pada saat terjadi tetesan
pertama dari minyak / lemak
10.slipping point digunakan untuk pengenalan minyak
Sifat-sifat kimia Minyak dan Lemak
1. Esterifikasi
Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari
trigliserida,menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan
melalui reaksi kimia yang disebut interifikasi atau penukaran ester
yang didasarkan pada prinsip transesterifikasi Fiedel-Craft.
2. Hidrolisa
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi
asam-asam
lemak
bebas
dan
gliserol.
Reaksi
hidrolisi
60
gram
kemiri
mengiris
dan
menghaluskan.
alat
ekstraksi
soxhlet
dan
kemiri
yang
telah
DATA PENGAMATAN
No
Perlakuan
Menimbang &
Pengamatan
Kemiri yg telah dihaluskan ditimbang
1.
memasukkan kemiri ke
dalam soxhlet
Memasukkan etanol 200
dan diikat.
Saat di ekstraksi larutan akan
mengekstraksi selama 3
jam.
2.
3.
4.
5.
Mendestilasi hasil
Menimbang produk
Menganalisa densitas,
dan bilangan
penyabunan.
m/s
Siklus
1
2
3
4
5
6
VIII.
ekstraksi
Temperatur (C)
75
70
68
68
68
68
Waktu (menit)
30
20
13
13
13
13
PERHITUNGAN
Analisa Minyak
Menghitung bilangan asam
A : volume titrasi KOH = 10 ml
N : Normalitas KOH = 0,1 N
G : berat contoh minyak = 10 gram
Bilangan Asam
A N 56,1
G
10 ml 0,1 N 56,1
10 gr
5,61
5 gr
Menghitung densitas
Berat pikno kosong = 28,5 gram
Berat pikno+minyak = 48,7 gram
Volume pikno = 25 ml
ml
volume pikno
25 ml
Menghitung viskositas
Jenis bola stainless stell
Volume bola
Massa bola
4
r 3
3
4
3
V 3,14 0,555 cm 0,71 cm 3
3
V
m V
m 7,1 gr
cm 3
m 5,4 gram
0,71 cm 3
m fluida V
m 0,8 gr
cm 3
m 0,58 gram
0,71 cm 3
Kecepatan
s
t
0,1 m
32,82 sekon
v 0,003 m
m mo g
6rv
5,4 0,58 gr 10 m s 2
155,4838 kg m
Ekstraksi
Destilasi
me tan ol V
me tan ol 200 ml 0,789 gr
ml
157,8 gram
IX.
PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksud dengan ekstraksi ?
Jawab :
Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan yang
berasal dari suatu padatan atau cairan dengan menggunakan
bantuan pelarut.
2. Sebutkan syarat-syarat pelarut dalam ekstraksi ?
Jawab :
dalam
air,
tetapi
larut
dalam
pelarut
organik
non-
Menentukan
Sifat
Lemak
dan
menentukan
kualitas
X.
ANALISA PERCOBAAN
Dari percobaan isolasi minyak kemiri yang telah dilakukan dapat
dianalisa
bahwa
minyak
kemiri
dapat
diperoleh
dengan
cara
mengandung
uap
etanol
yang
lepas/menguap,
sehingga
KESIMPULAN
Dari percobaan isolasi minyak kemiri yang telah dilakukan dapat di
simpulkan :
Minyak kemiri dapat dihasilkan dengan cara mengekstraksi dan
destilasi biji kemiri.
Analisa minyak yang dilakukan pada percobaan ini yaitu densitas,
viskositas, bilangan asam dan bilangan penyabunan.
Komposisi minyak kemiri pada bagian buah (biji) mengandung
minyak 35-36%
Minyak kemiri mempunyai sifat-sifat khusus, dimana minyak ini
mudah mengering bila dibiarkan di udara terbuka. Oleh karena itu
DAFTAR PUSTAKA
Kasi Laboratorium Satuan Proses2. 2010. Petunjuk Praktikum
Satuan Proses 2. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/pkm/article/view/4044
http://library.usu.ac.id/download/ft/tkimia-netti.pdf
http://katalog.pdii.lipi.go.id/
http://www.docstoc.com/docs/29066329/minyak-kemiri/
GAMBAR ALAT