Professional Documents
Culture Documents
Nama Sekolah
Alamat
1. STANDAR
ISI
Komponen
1.1.
Indikator
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter
daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya,
usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu,
rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
1.2.
Hal. 2 dari 81
1.
ISI
1.1.
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya SK, Uraian tugas, Program Kerja Tim Pengembang Kurikulum,
2. Program keahlian memiliki Dokumen Kurikulum yang di review setiap tahun dan berisi 10 muatan sesuai SNP ,
3. Memiliki mekanisme penyusunan Kurikulum melalui 7 keg.pokok,
4. Adanya Dokumen Spektrum Keahlian,
5. Adanya Dokumen hasil sinkronisasi dengan DU / DI.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
- Kepala sekolah telah menerbitkan SK, Uraian tugas, Program Kerja Tim Pengembang Kurikulum.
- Dokumen Kurikulum yang ada berisi 10 muatan :
1. Mata pelajaran wajib
5. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) mt.pel.
2. Kegiatan Pengembangan diri
6. Kriteria kenaikan kelas & kelulusan
3. Muatan Lokal
7. Penjurusan/ Kompetensi keahlian
4. Pengaturan Beban Belajar,
8. Pendidikan Kecakapan hidup
Kalender akademik dan jam pelajaran 9. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
10. Pendidikan berkarakter.
- Memiliki 7 kegiatan pokok mekanisme penyusunan KTSP :
1. Melibatkan tim penyusun
2. Melalui workshop
3. Kegiatan revisi Kurikulum.
4. Menghadirkan narasumber 5. Tahap finalisasi
6. Tahap pemantapan/penilaian
7. Dokumentasi hasil penyusunan
- Kurikulum program produktif telah melakukan sinkronisasi dengan DU / DI.
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
Hal. 3 dari 81
1.1.
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia
peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Dokumen pembelajaran dialam terbuka ( pembelajaran disekitar halaman sekolah, program karyawisata,
outbond ),
2. Adanya Dokumen pembelajaran kegiatan sosial budaya ( pentas seni, kegiatan bantuan bencana alam, khitanan
missal ),
3. Adanya Dokumen pembelajaran Berbasis Keunggulan Lokal ( BKL ).
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
Kurikulum yang disusun :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan , kepentingan peserta didik dan lingkungannya ,
2. Beragam , terpadu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan,
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
4. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah,
5. Berbasis Keunggulan Lokal ( BKL ) :
- Memiliki hasil analisis potensi daerah yang mencirikan keunggulan lokal,
- Memiliki Program BKL terintegrasi pada mata pelajaran,
- Memiliki Program BKL melalui program muatan lokal : Bahasa sunda, PLH
- Memiliki Program BKL melalui mata pelajaran kejuruan : Ketrampilan Sepedamotor dll.
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
Hal. 4 dari 81
1.1.
1.1.3.
Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
Bukti-bukti fisik:
1.Adanya Struktur Kurikulum SMK per kompetensi keahlian yang menerapkan 3 ketentuan beban belajar sesuai
Permendiknas No. 22 Tahun 2006.
2.Adanya KKM permata pelajaran diprogram keahlian,
3.Adanya Program Remedial dan bukti keterlaksanaan per mata pelajaran,
4.Adanya Program Pengayaan termasuk tambahan jam pembelajaran.
Rekomendasi:
Sekolah perlu mengkajiulang ( review ) penyelenggaraan program remedial dan program pengayaan yang sistematis.
Hal. 5 dari 81
1.2.
1.2.1.
Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi
peserta didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya dokumen konseling dari jenis-jenis Program pengembangan diri yang dilaksanakan disekolah,
2. Adanya dokumen pelaksanaan kegiatan konseling,
3. Adanya Daftar nama Konselor,
4. Adanya Buku Kasus,
5. Adanya Catatan Home Visit,
6. Adanya Buku catatan Pemanggilan Orangtua siswa,
7. Adanya Laporan Kegiatan BP/ BK.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1. 50 % Sekolah melaksanakan Program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan Bimbingan Konseling yakni tentang
kehidupan karir kejuruan, cara belajar, pribadi dan sosial untuk semua peserta didik,
2. Kegiatan BK tersebut diorganisasikan / diprogramkan ( Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut ).
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu adanya IHT Program Pengembangan diri bentuk Konseling yang berorientasi pada DU/DI
Hal. 6 dari 81
1.2.
1.2.2.
Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Program kerja kegiatan Ekstrakurikuler,
2. Adanya Pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler ( berupa jadwal kegiatan, daftar hadir ),
3. Daftar jenis kegiatan Ekstrakurikuler dan Pembimbing kegiatan,
4. Laporan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler per semester,
5. Adanya Brosur ketenagakerjaan diluarnegri,
6. Adanya daftar hadir nara sumber dari DU/ DI.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1. Adanya Program dan pelaksanaan kegiatan Pengembangan diri ( kegiatan ekstra kurikuler ) yang sesuai dengan
bakat & minat peserta didik,
2. Adanya Daftar jenis program ekstra kurikuler termasuk nama pembimbing ekstra kurikuler
( guru atau masyarakat ),
3. Belum ada Program kerja pengembangan diri yang berorientasi pada DU/ DI.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu adanya IHT kegiatan Pengembangan diri bentuk ekstra kurikuler yang berorientasi pada DU/ DI.
Hal. 7 dari 81
2.
STANDAR
PROSES
Komponen
Indikator
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
Hal. 8 dari 81
2.5.
2.
PROSES
2.1.
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya surat tugas pengembangan silabus,
2. Adanya silabus mata pelajaran yang melaksanakan pengembangan ( revisi ),
3. Adanya dokumen hasil analisis urutan SK - KD, keterkaitan SK - KD pada mata pelajaran , keterkaitan SK - KD antar
mata pelajaran, penyusunan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, evaluasi, alokasi waktu dan sumber
belajar.
4. Adanya Silabus mata pelajaran kejuruan dari negara maju ( anggota OECD ) yang menjadi acuan RSBI.
Hal. 9 dari 81
Hal. 10 dari 81
2.1.
2.1.2.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya daftar hadir guru yang mengembangkan silabus, dan persentase guru yang aktif per mata pelajaran,
2. Adanya undangan, notulen rapat atau berita acara,
3. Adanya Dokumen silabus hasil pengembangan untuk seluruh mata pelajaran ( Normatif, Adaptif dan Produktif ).
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu adanya Workshop pengkajian dampak silabus terhadap peningkatan mutu peserta didik.
Hal. 11 dari 81
2.2.
RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya 13 mata pelajaran atau lebih memiliki RPP yang disusun memenuhi 11 muatan, dan berdasarkan prinsipprinsip perencanaan pembelajaran,
2. adanya review penyusunan RPP secara berkala untuk memastikan dampaknya pada peningkatan hasil belajar peserta
didik.
Hal. 12 dari 81
Rekomendasi:
Perlu adanya Diklat review penyusunan RPP secara berkala untuk memastikan dampaknya pada peningkatan hasil
belajar peserta didik.
2.2.
RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi,
kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya 76% - 100% kondisi RPP disusun memperhatikan prinsip perbedaan individu (gender), mendorong partisipasi
aktif siswa,
2. RPP selalu direview oleh para ahli.
Hal. 13 dari 81
Rekomendasi:
Perlu dilakukan Review, Pengembangan RPP yang melibatkan para ahli dari DU/DI, P4TK dan Pengawas Pembina SMK
2.3.
Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran
secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Buku teks pelajaran,
2. Adanya Buku panduan guru,
3. Adanya Buku pengayaan,
4. Adanya Modul,
5. Adanya Job Sheet,
6. Adanya Buku Sekolah Elektronik ( BSE ).
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1.Jumlah Buku teks pelajaran yang tersedia dan sesuai dengan ketetapan Menteri hanya buku mata pelajaran yang
diujiannasionalkan dengan rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran ( Matematika,
Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris );
2.Mata pelajaran yang lain menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dari berbagai penerbit
dan kiriman Manual Book dari perusahaan kendaraan bermotor ;
3. Adanya Buku Sekolah Elektronik ( BSE ).
Tahapan Pengembangan : 3
Hal. 14 dari 81
Rekomendasi:
Sekolah mengupayakan buku teks pelajaran sesuai ketetapan Permendiknas selain mata pelajaran yang
diujiannasionalkan hingga memenuhi rasio 1 : 1
Tahapan Pengembangan : 2
Hal. 15 dari 81
Rekomendasi:
Perlu adanya IHT Metodologi Pembelajaran PAIKEM bagi pendidik.
Hal. 16 dari 81
Rekomendasi:
1. Perlu adanya Diklat bahan ajar berbasis TIK bagi pendidik;
2. Perlu adanya Diklat E-learning dan E-library bagi pendidik;
3. Perlu disediakan software pembelajaran bagi pendidik.
4. Kegiatan pembelajaran diluar sekolah seperti kunjungan ke DU/DI/ instansi atau pameran produk perlu diprogram
secara berkala.
2.5.
Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya RPP mata pelajaran;
2. Pelaksanaan proses pembelajaran, dibuktikan dengan adanya daftar hadir siswa dan guru, pencapaian kompetensi
peserta didik;
3. Penilaian proses pembelajaran , dibuktikan dengan adanya laporan kemajuan hasil belajar, Daftar Nilai mata
pelajaran atau SK-KD ;
4. Adanya Program tindak lanjut dari supervisi dan evaluasi guru.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1. Sebagian besar (95-100%) guru mata pelajaran membuat RPP.
2. Pelaksanaan pembelajaran : dilengkapi dengan administrasi guru, administrasi kelas, sarana prasarana praktek
dibengkel memadai tetapi ada yang kurang;
3. Penilaian proses pembelajaran : guru 100% melaksanakan penilaian baik ulangan harian,UTS maupun ulangan akhir
semester/kenaikan
4. Program tindaklanjut : belum terevaluasi.
Tahapan Pengembangan : 3
Hal. 17 dari 81
Rekomendasi:
1. Sarana praktek dibengkel masih perlu ditambah, dilengkapi bahkan ada yang kurang;
2. Review Program dan instrumen supervisi guru, terutama program tindaklanjut dari Supervisi & Evaluasi guru
Hal. 18 dari 81
2.5.
Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan
Pengawas.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Program dan jadwal Pemantauan proses pembelajaran;
2. Adanya Laporan pemantauan, ada catatan kepsek atau petugas yang ditunjuk dan tandatangan guru yang dipantau,
diketahui pengawas SMK;
3. Adanya Program dan jadwal Supervisi & Evaluasi proses pembelajaran;
4. Adanya dokumen Laporan hasil pelaksanaan Supervisi & Evaluasi pada setiap tahapnya, mencakup 4 cara/
aspek,kesimpulan dan catatan supervisor ;
5. Adanya Dokumen laporan pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan;
6. Adanya penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar;
7. Adanya Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1. Program Pemantauan, Supervisi dan Evaluasi masih perlu diperbaiki;
2. Dokumen Laporan Pengawasan Proses pembelajaran belum ditindaklanjuti.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Revisi Program Pemantauan,Supervisi dan Evaluasi dari Pengawasan Proses Pembelajaran;
2. Pembinaan kepada pendidik perlu ditingkatkan berdasarkan Dokumen Laporan Pengawasan Proses pembelajaran.
Hal. 19 dari 81
3. STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
Komponen
3.1.
Indikator
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih
baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai
pembelajar yang mandiri.
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan
rasa percaya diri yang tinggi.
3.2.
Hal. 20 dari 81
3.
KOMPETENSI LULUSAN
3.1.
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya KKM setiap mata pelajaran yg disepakati dewan guru dan disahkan Kepsek;
2. Adanya kumpulan nilai raport mata pelajaran per semester per tahun pelajaran;
3. Adanya Nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah serta Nilai Ujian Kompetensi Kejuruan 3 tahun terakhir;
4. Adanya daftar ranking prestasi akademik peserta didik dikelasnya dan harapan yang tinggi untuk diterima
diperguruan tinggi bagi yang memiliki prestasi akademik serendah-rendahnya berperingkat 25% terbaik dikelasnya
(semester satu, dua, tiga, empat dan lima).
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1. Peserta didik meraih nilai target minimal 7,5 bahkan melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran
dihampir setiap semester;
2. Kelengkapan dokumen penetapan KKM
3. Dokumen KKM disusun berdasarkan hasil analisis kompleksitas, intake peserta didik, daya dukung;
4. Disusun mulai dari KKM indicator, KKM KD, KKM SK, KKM mata pelajaran;
5. KKM disetujui dalam rapat Dewan Pendidik dan disahkan oleh Kepala Sekolah;
6. Nilai Akhir 100 % lulus memuaskan ( 40% Nilai Sekolah + 60 % Nilai UN );
7. Adanya harapan yang tinggi untuk diterima diperguruan tinggi bagi yang memiliki prestasi akademik serendahrendahnya berperingkat 25% terbaik dikelasnya (semester satu, dua, tiga, empat dan lima).
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
Hal. 21 dari 81
3.1.
Hal. 22 dari 81
3.1.
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya data jenis kegiatan yang tersedia dan diikuti peserta didik meliputi layanan konseling dan ekstrakurikuler;
2. Adanya catatan kemajuan siswa;
3. Adanya rekaman absensi siswa;
4. Adanya hasil portofolio tugas siswa;
5. Adanya kelompok belajar;
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1. Kegiatan terprogram untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri yang tinggi, diikuti setidaktidaknya 90% siswa seperti layanan konseling (misal perencanaan karir, kehidupan pribadi, kemampuan social dll.) atau
kegiatan ekstrakurikuler (misal kegiatan kepramukaan, PMR, olahraga, bakti sosial, pecinta alam dll.);
2. Siswa selalu aktif dan kreatif dalam mengikuti pelajaran di kelas;
3. Kehadiran siswa minimal 90%;
4. Masih kurang kegiatan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya;
5. Masih kurang kegiatan memanfatkan lingkungan secara produktif.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Dibuatkan Rencana kegiatan siswa dalam rangka mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya;
2. Dibuatkan Rencana kegiatan belajar siswa dalam memanfatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab.
3.2.
Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
Hal. 23 dari 81
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya program dan jadwal kegiatan untuk mengembangkan kepribadian peserta didik;
2. Adanya data peserta dan pembimbingnya;
3. Adanya catatan kepribadian siswa dari Guru BP/wali kelas;
4. Tercipta budaya sehat, tertib, sosial dan rajin ibadah.
5. Sedikit yang melanggar disiplin;
6. Adanya laporan kegiatan.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1. Masih kurang kegiatan terprogram/ tidak terprogram untuk mengembangkan kepribadian peserta didik, melalui
pembiasaan dan pengamalan yaitu antara lain mengunjungi panti sosial, panti jompo, panti asuhan, korban bencana
alam dsb.
2. Sebagian besar terlaksana Program pengembangan diri dalam bentuk konseling atau kegiatan ekstrakurikuler seperti
layanan koseling, upacara bendera, kebersihan, aktif dalam kegiatan keagamaan disekolah seperti memperingati Hari
Besar Islam dll.
3. Aktif mengikuti berbagai kegiatan keagamaan, sosial dimasyarakat seperti kerja bakti kebersihan lingkungan RT, RW,
masjid
4. Taat aturan seperti mematuhi Tata tertib sekolah.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu adanya kegiatan sosial terprogram untuk mengembangkan kepribadian peserta didik.
Hal. 24 dari 81
3.2.
Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu dibuatkan rencana kegiatan yang berkaitan dengan hasil karya kreatif baik individu maupun kelompok.
Hal. 25 dari 81
3.2.
Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Daftar anggota siswa aktif / tidak dalam kegiatan organisasi keagamaan di sekolah / organisasi keagamaan
yang ada dimasyarakat;
2. Adanya Proposal kegiatan Hari Besar Islam atau kegiatan Seni Budaya;
3. Adanya Daftar siswa & Pembina kegiatan seni budaya yang dapat merubah perilaku/ sikap seseorang;
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu diadakan kegiatan pentas seni dan budaya untuk memberikan motivasi pada peserta didik;
Hal. 26 dari 81
4. STANDAR
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Komponen
4.1.
4.2.
4.3.
Indikator
4.1.1.
4.1.2.
4.2.1.
4.2.2.
4.3.1.
4.3.2.
4.
4.1.
Hal. 27 dari 81
Bukti-bukti fisik:
Ijazah , Akta IV, SK. PNS , SK.Kepala Sekolah.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
NO MATA PEL /
GT
GTT KEB.GURU
KONDISI
JURUSAN
1
PPKn
2
0
2
Memadai
2
Pend. Agama
1
1
2
Memadai
3
Bah. Ind.
1
1
2
Memadai
4
Penjaskes
1
1
2
Memadai
5
Seni Budaya
2
0
2
Memadai
6
Matematika
2
2
4
Memadai
7
Bah. Inggris
1
3
4
Memadai
8
IPA
0
2
2
Memadai
9
Kimia
0
2
2
Memadai
10 IPS
1
1
2
Memadai
11 KKPI
1
2
3
Memadai
12 Kewirausahaan
2
1
3
Memadai
13 Bh. Jawa
0
1
2
Belum memadai
14 Ketamansiswaan
1
1
2
Memadai
15 Tek.Komp.Jaringan
0
3
8
Belum memadai
16 Multimedia
1
2
6
Belum memadai
17 Akuntansi
5
1
10
Belum memadai
18 Adm. Perkantoran
1
4
8
Belum memadai
19 Pemasaran
2
1
5
Belum memadai
20 BP / BK
2
1
5
Belum memadai
GT : Guru Tetap
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Pengajuan untuk rekrutmen guru tetap mata pelajaran TKJ, Multimedia, Akuntansi, Adm. Perkantoran, Pemasaran dan
BP/BK.
Laporan EDS SMK Tamansiswa Banjarnegara
Hal. 28 dari 81
4.1.
KEKURANGAN
1
0
1
0
2
0
0
0
1
0
0
1
0
1
10
4
3
0
1
2
1
0
0
1
2
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Pengajuan untuk rekrutmen tenaga kependidikan untuk Kepala Tenaga Perpustakaan, Pelaksana Urusan Administrasi
Kurikulum, Teknisi laboran dan Tenaga layanan khusus dalam bidang SIM.
Laporan EDS SMK Tamansiswa Banjarnegara
Hal. 29 dari 81
4.2.
4.2.
Hal. 30 dari 81
Bukti-bukti fisik:
NO KUALIFIKASI T K
S1
D3
1 Kep.Tenaga Administrasi SMK
1
Pelaksana Ur.Adm.Kepegawaian
1
Pelaksana Ur.Adm.Keuangan
Pelaksana Ur.Adm.Sarpras
Pelaksana Ur.Adm.hub. masyarakat
Pel.Ur.Adm.Persuratan & Pengarsipan
Pelaksana Urusan Adm.Kesiswaan
Pelaksana Urusan Adm.Kurikulum 2 Kepala Tenaga Perpustakaan Sekolah
1
Tenaga Perpustakaan Sekolah
1
3 Kep.Lab. (Fis,Kim,Bh.Inggris,KKPI )
4
Teknisi Laboran
0
0
4 Tenaga layanan khusus dlm bidang SIM 5 Penjaga sekolah
6 Tenaga kebersihan
7 Pengemudi
8 Pesuruh.
-
SMK
2
1
1
0
0
0
0
2
1
2
KETERANGAN
- Memadai sesuai SNP
1
2
1
-
Hal. 31 dari 81
Hal. 32 dari 81
4.3.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Kompetensi pendidik mata pelajaran dan konselor supaya ditingkatkan termasuk menangani peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus
Hal. 33 dari 81
4.3.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Perlu diikutkan diklat keperguruan tinggi/ Lembaga lain yang ditetapkan pemerintah untuk mendapatkan Sertifikat
Kepala Laboratorium sekolah; Sertifikat teknisi Laboratorium sekolah, dan Sertifikat Laboran sekolah;
2. Perlu diikutkan diklat keperguruan tinggi/ Lembaga lain yang ditetapkan pemerintah untuk mendapatkan Sertifikat
kompetensi pengelolaan perpustakaan.
Hal. 34 dari 81
5. STANDAR
SARANA DAN PRASARANA
Komponen
Indikator
5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran
ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem
ventilasi, dan lainnya.
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah
peserta didik dalam rombongan belajar.
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan
alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
5.2.
Hal. 35 dari 81
5.
5.1.
5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan
lainnya.
Bukti-bukti fisik:
SATUAN PENDIDIKAN
1. Denah Lokasi (Ada);
2. Laporan Bulanan (Ada);
3. Daftar Inventaris Kelas (Ada);
LAHAN
1.Sertifikat kepemilikan lahan(Ada);
2.Nomor Statistik Sekolah (Ada);
3.Master Plan (Ada);
4.Adanya jaringan air bersih,kotor dan limbah (Ada);
5.Peringatan / Rambu bahaya/Jalur Evakuasi (ada)
6.Pagar (Ada);
7.Hydrant Pump (ada)
8.Instalasi pengolahan Air Limbah/Safety tank/Sumur Air Peresapan/Komposing/Biopori
(ada)
9.Ruang terbuka/ Lapangan untuk berkumpul ( muster point ) (Ada).
BANGUNAN
1.Bestek/ Blueprint Gambar Bangunan (Ada);
2.Analisa Kebutuhan Ruangan (Ada);
3.Layout bangunan/ Siteplan (Ada);
4.Izin Mendirikan Bangunan (Ada);
5.Daftar Ruang dan Bangunan /data Luas Lantai Bangunan (Ada);
6.Daftar kebutuhan luas ruangan berdasarkan jumlah siswa (Ada);
7.Hydrant Pomp, Fire Extinguisher, Sprinkle, Smoke Protector (Ada);
8.Tempat & pengelolaannya (Ada).
Hal. 36 dari 81
Luas
Total Luas Jml.Baik Jml.Rusak
33
63 m
2079 m
14
19
5
530.6 m
2653 m
5
530,6 m
1061,2 m
1
212 m
212 m
1
1
61 m
61 m
1
30 m
60 m
1
1
174 m
174 m
1
196 m
98 m
2
1
63 m
63 m
1
1
Sdng
-
Hal. 37 dari 81
BANGUNAN
1.Bestek/ Blueprint Gambar Bangunan (Ada);
2.Analisa Kebutuhan Ruangan (Ada);
3.Layout bangunan/ Siteplan (Ada);
4.Izin Mendirikan Bangunan (Ada);
5.Daftar Ruang dan Bangunan /data Luas Lantai Bangunan (Ada);
6.Daftar kebutuhan luas ruangan berdasarkan jumlah siswa (Ada);
7.Hydrant Pomp, Fire Extinguisher, Sprinkle, Smoke Protector (Belum ada)
8.Tempat & pengelolaannya (Belum ada).
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
LAHAN yang belum ada :
1.Peringatan / Rambu bahaya/Jalur Evakuasi,
2.Hydrant Pump
3.Instalasi pengolahan Air Limbah/Safety tank/Sumur Air Peresapan/Komposing/Biopori
BANGUNAN yang belum ada :
1.Hydrant Pomp, Fire Extinguisher, Sprinkle, Smoke Protector ,
2.Tempat & pengelolaannya.
KEBUTUHAN
Kegiatan Belajar
Jml Ruang
Luas
Total Luas
1.Ruang Kelas ( Jumlah Siswa 2012 )
19
63 m
1197 m (rusak sedang)
Ruang Kelas Baru ( RKB )
32
63 m
2016 m
2.Ruang Praktik / Bengkel / Workshop
2
530.6 m 1061,2 m
(untuk Geologi Pertambangan, Tek.Broadcasting)
3.Ruang Lab. Fisika/Kimia
2
212 m
424 m
4.Ruang Lab. Bahasa
3
63 m
189 m
5.Ruang Praktik Komputer ( KKPI )
3
63 m
189 m
6.Ruang Praktik Komputer (Multimedia)
1
174 m
174 m
7.Ruang Praktik Gambar manual
2
196 m
98 m
8.Ruang Praktik Gambar Autocad
2
63 m
126 m
Hal. 38 dari 81
5.1.
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar.
Bukti-bukti fisik:
Dari 65 rombongan belajar di SMK Negeri 2 Garut, setiap rombel terdiri dari 32 peserta didik dengan demikian
sekolah memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
- Untuk mencapai tahapan yang lebih baik ( Tahap ke-4 ) jumlah peserta didik didalam rombongan belajar harus lebih
kecil dari yang ditetapkan dalam SNP agar dapat lebih meningkatkan mutu proses pembelajaran.
Hal. 39 dari 81
5.1.
5.1.3.
Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
Bukti-bukti fisik:
A. Buku pelajaran
Ratio Jumlah buku : Jumlah siswa; Per proram keahlian/ mata pelajaran.
B. Data kelengkapan sarana
1. Ruang Pembelajaran Umum ( RPU ),
a. ruang kelas, b. ruang perpustakaan, c. ruang laboratorium biologi, d. ruang laboratorium fisika e. ruang laboratorium
kimia,
f. ruang laboratorium IPA, g. ruang laboratorium komputer, h. ruang laboratorium bahasa, i. ruang praktik gambar
teknik.
j. Gambar/foto presiden dan wakil presiden
k. Tong sampah l. TPA ( tempat Pembuangan akhir ) m. Alat pembersih
ruang
n. Daftar Inventaris Ruangan
2. Data Ruang penunjang :
a. ruang pimpinan,
g. gudang,
b. tempat beribadah,
h. ruang sirkulasi,
c. ruang konseling,
i. ruang guru
d. ruang UKS,
j. ruang tata usaha,
e. ruang organisasi kesiswaan, k. tempat bermain/berolahraga.
f. jamban,
3. Data Ruang pembelajaran Khusus ( RPK )
a. Ruang praktik Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif
b. Ruang praktik Program Keahlian Geologi
c. Ruang praktik Program Keahlian Teknik Broadcasting.
d. Ruang praktik Program Keahlian Multi Media
e. Ruang praktik Program Keahlian Teknik Audio Video
f. Ruang praktik Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan.
g. Ruang praktik Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan.
Hal. 40 dari 81
Hal. 41 dari 81
Rekomendasi:
1. Sekolah mengupayakan buku teks pelajaran sesuai ketetapan Permendiknas selain mata pelajaran yang
diujiannasionalkan hingga memenuhi rasio 1 : 1
2. Ruang Pembelajaran Umum ( RPU ) :
a. ruang perpustakaan (kurang luas, mengingat koleksi buku pengayaan sudah banyak),
b. ruang laboratorium fisika (Belum ada),
c. ruang laboratorium IPA (Belum ada),
d. Tong sampah (masih kurang)
3. Data Ruang pembelajaran Khusus ( RPK )
a. Ruang praktik Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif :
Sarana tidak lengkap (kekurangan) :
1) Meja kerja las = 8 buah
2) lemari tempat penyimpanan alat kurang 6 buah,
3) Perlu penambahan bahan praktek untuk engine,chassis pemindah tenaga, kelistrikan,
pengelasan dasar dan sepedamotor 4 unit,
4) Tempat sampah masih kurang 4 buah (untuk 4 area).
5) Kendaraan Mobil 4 unit untuk persyaratan Tempat Uji Kompetensi (TUK).
b. Ruang praktik Program Keahlian Geologi Pertambangan :
1) Renovasi ruang praktik sesuai ukuran SNP
2) Sarana tidak lengkap :
a. Area kerja Batuan, 1 set/ area/ 4 peserta didik
b. Area kerja Bahan Galian, 1 set/ ruang/ 4 peserta didik
c. Area kerja Paleontologi, 1 set/ area/ 8 peserta didik
d. Area kerja Geotek, 1 set/ area/ 8 peserta didik
e. Lahan praktik Pemetaan & Pemboran, 1 set/ area/ 8 peserta didik
f. Ruang Penyimpanan dan Instruktur, 1 set/ ruang/ min. 12 instruktur.
Hal. 42 dari 81
Hal. 43 dari 81
5.2.
5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar.
Bukti-bukti fisik:
1. Program kerja sekolah yang berkaitan dengan pemeliharaan/ perawatan bangunan.
2. Dokumen perbaikan ringan dan berat ( yang telah dilakukan ).
Hal. 44 dari 81
5.2.
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang
berkebutuhan khusus.
Bukti-bukti fisik:
Lokasi aman terhindar dari potensi bahaya :
1. Adanya pagar sekolah ;
2. Adanya pemadam kebakaran;
3. Adanya lapangan terbuka;
4. Adanya lingkungan rapih dan bersih;
5. Sekolah bertingkat, memiliki tangga lebih dari satu
Lokasi nyaman terhindar dari gangguan pencemaran udara, air dan gangguan kebisingan secara alamiah.
1. Memiliki daya listrik sendiri yang cukup
2. Air bersih ( Sumur Pompa / PDAM )
Hal. 45 dari 81
Tahapan Pengembangan : 2
Rekomendasi:
1. Perlu dibuatkan untuk Bengkel Multimedia, Geologi Pertambangan dan Teknik Broadcasting
sanitasi di dalam dan di
luar bangunan meliputi saluran air bersih,saluran air kotor dan/atau air limbah, tempat sampah, dan saluran air hujan.
2. Perlu dibuatkan Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat dengan lebar minimum 1,2 meter, dan jalur
evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya.
3. Perlu dilengkapi Alat pemadam kebakaran pada area yang rawan kebakaran.
Hal. 47 dari 81
6. STANDAR
PENGELOLAAN
Komponen
Indikator
6.1.
6.2.
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk
peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada warga
sekolah dan pihak yang berkepentingan.
6.3.
6.4.
6.5.
Hal. 48 dari 81
6.6.
6.
PENGELOLAAN
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan
misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.
Bukti-bukti fisik:
1. Memiliki visi-misi sekolah
2. Dokumen Sosialisasi Review rumusan visi-misi sekolah kepada pemangku kepentingan.
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
Hal. 49 dari 81
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan
misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Bukti-bukti fisik:
1. Agenda/catatan hasil pertemuan dengan komite sekolah
2. Daftar Hadir dan Notulen pertemuan dengan orang tua peserta didik
3. Pedoman pengelolaan sekolah
4. MoU dengan DUDI/ Asosiasi Profesi/Instansi
5. Kemitraan dengan sekolah aliansi
6. Kuesioner kepuasan pelanggan dari siswa, guru,DU/DI & masyarakat.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1. Memiliki Agenda/catatan hasil pertemuan dengan komite sekolah
2. Adanya kehadiran dan Notulen pertemuan dengan orang tua peserta didik
3. Adanya Pedoman pengelolaan sekolah meliputi Kurikulum,Kalender pendidikan,struktur
organisasi
sekolah,pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertib, kode etik dan biaya
operasional sekolah,
4. Memiliki MoU dengan DUDI/ Asosiasi Profesi/ Instansi,kemitraan dengan sekolah aliansi
5. Adanya kuesioner kepuasan pelanggan, saran dan kritik dari warga sekolah.
6. Tercipta suasana, iklim dan lingkungan sekolah yang kondusif : tersedia petunjuk,peringatan,larangan, sanksi dalam
berperilaku disekolah, dilaksanakan sistem penghargaan dan sanksi, teramati kedisiplinan warga sekolah (taat asas dan
taat waktu), tata pergaulan, terlaksana 5 K
Tahapan Pengembangan : 4
Hal. 50 dari 81
Rekomendasi:
-
6.2.
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan
kepada warga sekolah dan pihak yang berkepentingan.
Bukti-bukti fisik:
Adanya Dokumen Rencana Induk Pengembangan Sekolah/ Rencana Kerja Sekolah empat tahunan/ RENSTRA/ School
Business Plan berbasis analisis EDS dan di update secara berkala.
Tahapan Pengembangan : 3
Hal. 51 dari 81
Rekomendasi:
Sekolah perlu memiliki Dokumen RIPS/ RKS empat tahunan / RENSTRA atau School Business Plan (SBP) yang berbasis
analisis EDS dan di update secara berkala.
6.3.
6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana
jangka menengah (renstra)
Bukti-bukti fisik:
1. Dokumen RKAS disusun berdasarkan rencana jangka menengah (RENSTRA) dan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan, disetujui komite dan disahkan oleh dinas pendidikan;
2. Distribusi / Sosialisasi RKAS ke pemangku kepentingan.
Tahapan Pengembangan : 2
Hal. 52 dari 81
Rekomendasi:
1. Dokumen RKAS harus disusun berdasarkan RIPS / RKS / RENSTRA dan mengacu pada Standar Isi, Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian dalam bentuk dokumen yang mudah diakses oleh pihak
terkait;
2. Distribusi RKAS tersosialisasi secara luas kepada seluruh pemangku kepentingan.
6.3.
6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap
peningkatan hasil belajar.
Bukti-bukti fisik:
1. Rekomendasi Evaluasi Diri Sekolah (EDS);
2. Bukti evaluasi diri (Evadir) masing-masing program keahlian
3. Sertifikat Akreditasi dari BAP Jawa Tengah
4. Evaluasi Kinerja maing-masing unit.
Hal. 53 dari 81
Rekomendasi:
Sekolah belum memiliki Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) yang mengacu pada rekomendasi EDS, akan
tetapi sekolah memiliki School Business Plan (SBP) SMK SBI ADB INVEST yang disahkan oleh Kepala Dinas pendidikan
Kabupaten Banjarnegara dan Kepala Propinsi Jawa Tengah.
6.3.
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar.
Bukti-bukti fisik:
1. Data Rekomendasi pencapaian SNP hasil EDS,
2. Data Kondisi akhir ketercapaian SMK Tamansiswa Banjarnegara, sesuai Profil SMK SBI
3. Dokumen Laporan perbaikan dan pencegahan hasil Audit Internal ISO 9001 : 2008
Tahapan Pengembangan : 2
Hal. 54 dari 81
Rekomendasi:
Sekolah hendaknya menetapkan prioritas perbaikan/ pengembangan sekolah yang didasarkan pada hasil evaluasi diri
dan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar.
6.4.
6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Struktur Organisasi SIM & SAS,
2. Adanya diskripsi tugas dan tanggung jawab bagian SIM & SAS,
3. Sistem pengelolaan data berbasis ICT,
Hal. 55 dari 81
Rekomendasi:
-
6.4.
6.4.2.
Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya fasilitas jaringan intranet dan internet dilingkungan sekolah,
2. Adanya website sekolah,
3. Adanya papan informasi,
4. Adanya brosur-brosur informasi;
5. Adanya Dokumen Laporan Daftar pokok sekolah Kependidikan terbaru,
6. Adanya sebagian atau seluruh modul aplikasi ( 12 aplikasi )
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
Sekolah :
1. menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif meliputi website, papan informasi, brosur, LAN dan sejenisnya
tetapi belum semua tersosialisikan,
2. memiliki data informasi sekolah terbaru, berupa Dokumen Laporan Daftar pokok kegiatan sekolah Kependidikan
kepada dinas pendidikan kabupaten,
3. memiliki aplikasi : Penerimaan Peserta Didik Baru, pengelolaan data personal peserta didik, pengelolaan hasil proses
pembelajaran peserta didik, pengelolaan proses keuangan, pengelolaan data guru dan karyawan, pengelolaan aset dan
perlengkapan, publikasi informasi, konsolidasi laporan periodik pendidikan, pengelolaan jadwal mata pelajaran - guru
mengajar - ruang belajar, aplikasi skoring akreditasi, aplikasi pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler dan eds software
tetapi belum semuanya dapat dioperasionalkan.
Laporan EDS SMK Tamansiswa Banjarnegara
Hal. 56 dari 81
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Sekolah perlu melakukan sosialisasi akses intranet & internet sebagai fasilitas informasi untuk membantu Proses
Kegiatan Mengajar yang efisien dan efektif dengan adanya website sekolah;
2. Sekolah perlu menyelenggarakan diklat EMIS (Education Management Information System) bagi pendidik dan tenaga
kependidikan.
6.5.
Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga
kependidikan
6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan
tenaga kependidikan.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Struktur Organisasi sekolah,
2. Adanya Surat keputusan Kepala Sekolah dan Job Description Pendidik dan Tenaga Kependidikan ( PTK ),
3. Adanya Program Kerja Sekolah, Program Kerja masing-masing Unit Kerja, Program Pendidik & Tenaga Kependidikan,
4. Adanya Dokumen Laporan pelaksanaan/Evaluasi Program Kerja dan Tindak lanjut pengembangan profesinya untuk
meningkatkan efektifitas kinerja.
5. Adanya Catatan penilaian tahunan pendidik dan tenaga kependidikan oleh kepala sekolah
6. Adanya Reward dan punishment kepada pendidik dan tenaga kependidikan.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1. Sekolah memiliki program pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan ( PTK ) dengan memperhatikan standar
PTK,
2. Adanya Surat Keputusan dari Kepala Sekolah dan Pembagian tugas ( job description ),
3. Sekolah mendukung upaya : Promosi PTK, Pengembangan PTK, Penempatan PTK disesuaikan dengan kebutuhan,
Tahapan Pengembangan : 4
Laporan EDS SMK Tamansiswa Banjarnegara
Hal. 57 dari 81
Rekomendasi:
-
6.5.
Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga
kependidikan
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Program Supervisi dan Evaluasi Kepala Sekolah,
2. Adanya Daftar nilai mata pelajaran dari guru pengajar,
3. Adanya Laporan Pendidik kepada orang tua peserta didik
4. Adanya Laporan Tenaga Kependidikan (Tata Usaha) kepada kepala sekolah,
5. Adanya Dokumen Laporan Evaluasi Pelaksanaan Tugas masing-masing PTK dan Tindaklanjut perbaikan dan
peningkatan,
Hal. 58 dari 81
6.6.
6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
Hal. 59 dari 81
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Dokumen MoU dengan DU/DI,instansi yg relevan dengan program keahlian yg ada;
2. Adanya keterlibatan DU/DI, instansi dalam kegiatan akademis seperti Uji Kompetensi dan PRAKERIN,
3. Adanya dukungan Komite Sekolah, PT.Sumber Makmur Karya, dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non
akademis,
4. Adanya Kegiatan Silaturahmi Halal Bihalal Idhul Fitri, Penyembelihan hewan qurban dan kegiatan rekreasi.
5. Adanya keikutsertaan Pendidik & Tenaga Kependidikan dalam kegiatan pengembangan sekolah.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1. Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan seperti DU/ DI, Instansi dalam kegiatan akademis
seperti Uji Kompetensi, PRAKERIN, berkaitan dengan proses pendidikan;
2. Komite sekolah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya
masyarakat seperti menjalin kemitraan dengan PT. Sumber Makmur Karya, dalam pengelolaan kegiatan akademis
seperti Rekrutmen Tenaga kerja untuk bagian Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan kegiatan non akademis seperti
pengelolaan kebersihan dan keindahan sekolah;
3. Silaturahmi dan Komunikasi antar warga sekolah dilaksanakan dengan baik dalam Kegiatan non akademis seperti
keikutsertaan dalam kegiatan rekreasi, Halal Bihalal Idhul Fitri, Penyembelihan Hewan Qurban (Idhul Adha).
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
6.6.
Hal. 60 dari 81
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Kerjasama dengan Instansi seperti Palang Merah Indonesia Kab, Gerakan Disiplin Kab.,Kepolisian, PARFI
Kab.Garut dll.
2. Adanya Dokumen kegiatan tertentu disekolah yang melibatkan tokoh masyarakat seperti Ibu Rani (istri Wabup), artis
film (Faridz RM,Ogi, Oni), Mubaligh dalam ceramah keagamaan dll.
3. Adanya Ikatan Alumni SMK Tamansiswa Banjarnegara untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
1. Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan seperti DU/ DI, Instansi, Kepolisian, Gerakan Disiplin
Kab, PARFI dll. berkaitan dengan input, proses, output dan pemanfaatan lulusan;
2. Komunikasi antar anggota masyarakat dilingkungan sekolah dilaksanakan secara efisien dan efektif seperti adanya
pertemuan silaturahmi antar alumni;
3. Keterlibatan peranserta masyarakat dalam pengelolaan sekolah dibatasi pada kegiatan tertentu yang ditetapkan.
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
Hal. 61 dari 81
7.STANDAR
PEMBIAYAAN
Komponen
7.1.
Indikator
7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan
Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan
kabupaten/kota
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan
pemangku kepentingan yang relevan
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan
secara transparan, efisien, dan akuntabel.
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada
Pemerintah dan pemangku kepentingan.
7.2.
7.3.
Hal. 62 dari 81
7.
PEMBIAYAAN
Hal. 63 dari 81
7.1.
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya SK.Tim Penyusun RKAS
2. Kegiatan terlaksana dibuktikan dengan adanya :
a. Daftar hadir peserta/ tim,
b. Dokumen RKAS (RAPBS).
Tahapan Pengembangan : 2
Rekomendasi:
Perumusan RAPBS hendaknya melibatkan seluruh pemangku kepentingan sekolah yang relevan
(Kepala Sekolah, Pendidik,Tenaga Kependidikan,Komite Sekolah,Orangtua Peserta Didik dan DU/DI)
Hal. 64 dari 81
7.1.
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
Bukti-bukti fisik:
Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan,efisien & akuntabel kepada masyarakat dan
Pemerintah dengan memperhatikan :
1. Aspek 8 SNP atau IKKM,
2. Aspek RSBI atau IKKT,
3. Ada skala prioritas sasaran dan tujuan,
4. RAPBS ini merupakan bagian dari rencana anggaran dalam RAPBS 4 tahunan,
5. Format RAPBS menggunakan contoh model Format BOS K2.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
Penyusunan rencana keuangan sekolah :
1. Sudah memperhatikan Aspek 8 SNP atau IKKM ( Indikator Kinerja Kunci Minimal );
2. Belum memperhatikan Aspek Profil RSBI, memenuhi dimensi keinternasionalan yakni
Indikator Kinerja Kunci
Tambahan ( IKKT );
3. Untuk keberhasilan sekolah perlu dibuat tabulasi rinci tahun ke 1, 2, 3 dan 4 dari pemenuhan aspek 8 SNP dan IKKT,
4. Belum menggunakan contoh model Format BOS K2, Realisasi Penggunaan Dana Tiap Jenis
anggaran.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
1. Rencana keuangan sekolah harus memperhatikan Aspek Profil RSBI, memenuhi dimensi keinternasionalan yakni
Indikator Kinerja Kunci Tambahan ( IKKT );
2. Untuk keberhasilan sekolah perlu dibuat tabulasi rinci tahun ke 1, 2, 3 dan 4 dari pemenuhan aspek 8 SNP dan IKKT,
3. RKAS RSBI dirumuskan mengikuti ketentuan contoh model Format BOS K2, Realisasi Penggunaan Dana Tiap Jenis
anggaran dan Pedoman RKAS-RSBI 2010.
Hal. 65 dari 81
7.1.
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
Bukti-bukti fisik:
Adanya laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara berkala dan menyeluruh kepada
Pemerintah dan pemangku kepentingan.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Sekolah sebaiknya melakukan pertanggung jawaban pendapatan dan pengeluaran belanja sekolah secara berkala dan
menyeluruh melalui pelaporan resmi tertulis sesuai model format BOS K2 per kegiatan dengan menyertakan bukti
pengeluaran kepada pemerintah dan pemangku kepentingan.
Hal. 66 dari 81
7.2.
7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
Bukti-bukti fisik:
Sumber dana dari :
1. Orang Tua / Masyarakat,
2. Donatur dari para alumni, DU/DI
4. Pengembangan IGU / Unit Bisnis sekolah : adanya Unit Bisnis Sekolah.
Hal. 67 dari 81
7.2.
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya MOU dengan DU-DI/ BUMN/ Instansi lain;
2. Adanya Daftar peserta didik baru kategori orang tua mampu dengan besar Dana Sumbangan Pendidikan minimal 2
juta;
Hal. 68 dari 81
7.2.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Upaya memberdayakan alumni sebagai sumber pendanaan dan bantuan lainnya.
Hal. 69 dari 81
Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Surat Keterangan kurang mampu ( miskin ) dari desa/ kelurahan untuk orang tua peserta didik;
2. Adanya Daftar peserta didik berprestasi kategori orang tua tidak mampu untuk mendapatkan bantuan dari
pemerintah atau lembaga lain.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Diharapkan sekolah melayani peserta didik yang sangat miskin dengan alokasi khusus dari sumber dana lainnya.
Hal. 70 dari 81
7.3.
7.3.2.
Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
Bukti-bukti fisik:
Sekolah melakukan subsidi silang kepada peserta didik kategori orang tua tidak mampu di bidang ekonomi.
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
Hal. 71 dari 81
8.STANDAR
PENILAIAN PENDIDIKAN
Komponen
Indikator
8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian
pencapaian kompetensi peserta didik.
terhadap
teratur
Hal. 72 dari 81
8.
PENILAIAN PENDIDIKAN
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun
nonakademik
8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Teknik Penilaian pada Silabus mata pelajaran;
2. Adanya KKM;
3. Adanya Program Tahunan, Program Semester dan RPP;
4. Adanya Pedoman penilaian dan instrumen penilaian;
5. Adanya nilai akhir semester mata pelajaran atau Nilai Standar Kompetensi.
Deskripsi ringkasan indikator berdasarkan bukti fisik:
Pendidik membuat Rencana penilaian :
1. Mengembangkan indicator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus
mata pelajaran,
2. Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteristik mata
pelajaran dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik,
3. Hampir semua pendidik ( 98%) menyusun Program Tahunan, Semester dan RPP.
4. Membuat Pedoman penilaian dan instrumen penilaian;
5. Diawal semester menginformasikan silabus mata pelajaran dan Teknik penilaian,
6. 100% pendidik memberikan Nilai akhir semester mata pelajaran atau Nilai Standar Kompetensi.
Tahapan Pengembangan : 4
Hal. 73 dari 81
Rekomendasi:
-
Hal. 74 dari 81
8.1.
Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun
nonakademik
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya informasi Kriteria Penilaian kepada peserta didik,
2. Adanya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran, pertingkat.
Tahapan Pengembangan : 4
Rekomendasi:
-
Hal. 75 dari 81
8.1.
Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun
nonakademik
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Pedoman dan metode Penilaian,
2. Adanya Kumpulan soal ulangan harian, UTS, UAS, UKK, US, UN.
3. Adanya Kumpulan Nilai mata pelajaran.
terdokumentasi
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu adanya IHT Metode Penilaian untuk peningkatan mutu pendidik.
Hal. 76 dari 81
8.1.
Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun
nonakademik
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta
didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya dokumen instrument tes (soal tertulis, lisan dan praktek) setiap mata pelajaran dan non tes (soal observasi);
2. Adanya dokumen soal Penugasan tugas rumah / proyekwork;
3. Adanya review secara berkala Instrumen penilaian;
4. Adanya Dokumen/ Bank soal tes online.
Hal. 77 dari 81
Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Lembar Jawaban yang dilengkapi dengan tanda tangan orang tua dan komentar guru. 2. Adanya Catatan
kemajuan peserta didik dimasing-masing pendidik dan telah diinformasikan secara individual / berkala.
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Perlu disiapkan Lembar Jawaban Tes yang dilengkapi dengan kolom tanda tangan orang tua dan komentar guru.
Hal. 78 dari 81
8.2.
8.2.2.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Daftar nilai mata pelajaran / SK - KD;
2. Adanya Jadwal dan Program Remedial serta Program Pengayaan;
3. Adanya pelaksanaan Program Remedial dan Program Pengayaan;
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Program Remedial & Program Pengayaan sebaiknya terjadwal, baik perorangan maupun klasikal;
Hal. 79 dari 81
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester
kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Buku laporan pendidikan;
2. Adanya daftar hadir orang tua/ wali peserta didik;
3. Adanya Sertifikat Hasil Ujian Kompetensi Kejuruan;
Tahapan Pengembangan : 3
Rekomendasi:
Sekolah supaya menyampaikan laporan hasil penilaian mata pelajaran peserta didik kepada orangtua dan
mendiskusikannya secara mendetail untuk masing-masing peserta didik secara berkala sesuai dengan kesepakatan
Hal. 80 dari 81
8.3.
8.3.2.
Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
Bukti-bukti fisik:
1. Adanya Undangan;
2. Adanya daftar hadir orang tua/ wali peserta didik;
3. Adanya Laporan Kemajuan belajar peserta didik;
4. Adanya Notulen hasil pertemuan dengan orang tua peserta didik.
Hal. 81 dari 81