Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Kehamilan
Kehamilan dimulai dari penyatuan spermatozoa dan ovum dan di lanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari penyatuan hingga lahirnya bayi
kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9
bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester dimana
trimester pertama berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke13 hingga ke-27), dan trimester ke-3 (minggu ke-28 hingga ke-40). (Sarwono. 2009)
Kehamilan adalah masa ketika seorang wanita membawa embrio atau fetus di
dalam tubuhnya. Awal kehamilan terjadi pada saat sel telur perempuan lepas dan masuk
ke dalam saluran sel telur. Saat sperma masuk kedalam rongga rahim dengan kompetesi
yang ketat, salah satu sperma akan berhasil menembus sel telur dan bersatu dengan sel
telur tersebut. Peristiwa ini disebut fertilitas atau konsepsi (maya. 2011 :16)
2.1.1.2 Klasifikasi Usia Kehamilan
1. Trimester Pertama
Trimester pertama adalah 0 14 minggu
2. Trimester Kedua
Trimester kedua adalah 14 28 minggu
3. Trimester Ketiga
Trimester ketiga 28 40 minggu
(Mochtar, 2013)
2.1.1.3 Etiologi Kehamilan
1. Ovum
Dikeluarkan oleh ovarium saat fase ovulasi, satu kali setiap siklus haid dan akan habis
jika sudah menopause. Ovum mempunyai waktu hidup 24-28 jam setelah dikeluarkan
dari ovarium. Mempunyai lapisan pelindung yaitu sel-sel granulosa dan zona pellusida
yang harus bisa ditembus oleh sperma untuk dapat terjadi suatu kehamilan. (ummi dkk,
2010 : 36)
2. Sperma
5. Implantasi
Implamtasi (nidasi) adalah masuknya atau tertanamnya hasil konseppsi ke dalam
endometrium. Pada saat zygot mencapai cavum uteri, uterus berada dalam fase sekresi
lendir dibawah pengaruh hormon progesteron sehingga diding rahim menjadi kaya
pembuluh darah. Kontak antara zygot stadium blastokista dengan dinding rahim
menyebabkan berbagai reaksi pada epitel endometrium uterus (terjadi implastasi). Sel
sel trofoblas berkembang membentuk sistem pembuluh darah maternal untuk menjadi
plasenta dan oksigenasi bagi jaringan embrioblas tumbuh menjadi janin. (Ai yeyeh dkk,
2009 : 23)
2.1.1.4 Fisiologi Kehamilan
Fertilisasi (pembuahan) merupakan penyatuan ovum (oosit sekunder ) dan spermatozoa yang
berlansung di ampula tuba. Hanya satu spermatozoa yang telah mengalami proses kapasitasi
mampu melakukan penetrasi membrane ovum. Spermatozoa yang masuk vitelus kehilangan
membrane nukleusnya yang tinggal hanya pronukleusnya. Masuknya spermatozoa dalam vitelus
membangkitkan nucleus ovum dalam metaphase untuk proses pembelahan selanjutnya
(pembelahan meiosis ke dua). Sesudah anaphase kemudian timbul telofase, dan benda kutub
(polar body) kedua menuju keruang perivitelina.Pada masa ini ovum hanya mempunyai
pronukleus yang haploid.
Kedua pronukleus saling mendekat dan bersatu yang kemudian membentuk zygot yang terdiri
atas bahan genetic yang terdiri dari perempuan dan laki-laki. Dalam beberapa jam pembuahan
terjadi, mulailah pembuahan zygot. Hasil konsepsi berada dalam stadium morula.Energi dalam
pembuahan ini diperoleh dari vitelus (volume vitelus makin berkurang) hingga terisi sepenuhnya
oleh morula. Dengan demikian besarnya hasil konsepsi tetap sama. Kemudian hasil konsepsi
disalurkan kedalam endometrium dan miometrium akan menhasilkan protease dan inhibitor
protease yang memfasilitasi proses ke jaringan maternal. (Sarwono, 2009).Setelah proses nidasi
(kurang lebih 10 hari) akan dimulai proses pertumbuhan dan perkembangan janin didalam
uterus.
2.1.1.5 Tanda-tanda Kehamilan
Kehamilan merupakan proses dalam sirkulasi wanita yang sangat ditunggu tunggu dan puncak
dari peran seorang wanita dalam kehidupannya. Sebagian besar wanita mulai menduga duga
bahwa dirinya hamil karena datang bulan (mentruasi) terlamabt. Padahal kehadiran menstruasi
terlambat belum tentu menandakan bahwa dirinya hamil.
Untuk dapat menegakkan diagnosa kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap
beberapa tanda dan gejala hamil. Perubahan fisiologi yang terjadi
menyebabkan timbulnya perubahan perubahan yang menjadi tanda tanda kehamilan. Tanda
tanda kehamialn tersebut antara lain
1) Tanda tidak pasti (Persumptive Sign)
Tanda tidak pasti adalah tanda tanda perubahan fisiologis yang dapat dikenali dari pengakuan
yang dirasakan oleh wanita hamil. Namun, tanda ini juga dapat dirasakan oleh wanita yang
tidak mengalami kehamilan. Tanda-tanda tersebut ialah sebagai berikut:
1. Amenore (Berhentinya Menstruasi)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel degraff dan
ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi. Lamanya amenore dapat dikonfirmasi dengan
hari pertama haid terakhir (HPHT), dan digunajan untuk memperkirakan usia kehamilan
dan taksiran persalinan. Tetapi, amenore juga dapat disebabkan oleh penyakit kronik
tertentu, tumor pituitary, perubahan dan factor lingkungan , malnutrisi dan biasanya
gangguan emosional seperti ketakutan akan kehamilan.
2. Mual (nausea) dan muntah (emesis)
Mulal-muntah biasa terjadi pada trimester pertama kehamilan (usia 0 sampai 14
minggu).Pengaruh estrogen dan progesterone terjadi pengeluaran asam lambung yang
brelebihan dan menimbulkan mual-muntah yang terjadi terutama pada pagi hari yang
disebut morning sickness. Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis, tetapi bila
terlampau sering dapat menyebabkan gangguan kesehatn yang disebut dengan
hiperemesis gravidarum.
3. Ngidam (mengingini makanan tertentu)
Wanita hamil sering menginginkan maknan tertentu, keinginan yang demikian disebut
ngidam. Ngidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan dan akan
menghilang dengan makin tuanya usia kehamilan.
4. Syncope (pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi kedaerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan
saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingsan.Hal ini seringterjadi terutama jika
berda pada tempat yang ramai. Biasanya akan hilang setelah 16 minggu.
5. Kelelahan
Sering terjadi pada trimester pertama,akibat dari penurunan kecepatan basal metabolisme
(basal metabolisme rate-BMR pada kehamilan, yang akan meningkat seiring
pertambahan usia kehamilan akibat aktifitas metabolisme hasil konsepsi.
6. Payudara tegang
Estrogen meningkatkan perkembangan system duktus pada payudara, sedangkan
progesterone
menstimulasi
somatomamotrophin,
perkembangan
hormone-hormon
ini
system
alveolar
menimbulkan
payudara.
pembesaran
Bersama
payudara,
menimbulkan perasaan tegang dan nyeri selama bulan pertama kehamilan, pelebaran
putting susu, serta pengeluaran colostrums.
7. Sering miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering
miksi.frekuensi miksi yang sering, terjadi pada triwulan pertama akibat desakan uterus
terhadap kandung kemih. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini akan berkurang
karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggu. Pada akhir triwulan, gejala bisa
timbul karena janin muali masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung
kemih.
8. Konstipasi dan obstipasi
Pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltic usus (tonus otot menurun) sehingga
kesulitan untuk BAB.
9. Pigmentasi kulit
pada kehamilan (usia kehamilan lebih dari 12 minggu) terjadi pengaruh hormone
kortikosteroidplasenta yang merangsan melanofor dan kulit. Pigmentasi ini terjadi pada
tempat-tempat berikut ini:
a. Sekitar pipi
Cloasma gravidarum (penghitaman pada daerah dahi, hidung, pipi dan leher)
b. Sekitar leher
Tampak lebih hitam
c. Dinding perut
Striae lividae/gravidarum (terdapat pada seorang primigravidae, warnanya membiru),
striae nigra, linea alba menjadi lebih hitam.
d. Sekitar payudara
Hiperpigmentasi areola mamae sehingga terdapat areola sekunder.Pigmentasi areola
ini berbeda pada tiap wanita, ada yang merah muda pada wanita kulit putih, coklat tua
pada wanita kulit coklat, dan hitam pada wanita kulit hitam.Selain itu, kelenjar
montgomeri menonjol dan pembuluh darah menifes sekitar payudara.
e. Sekitar paha atas dan pantat
Terdapat striae akibat pembesaran bagian tersebut.
10. Epulis
Gusi dan mukosa (selaput lendir) menjadi mudah berdarah akibat pembuluh darah
yang melibar saat kehamilan. (maya, 2011 : 31)
11. varises atau penampakan pembuluh darah vena
Pengaruh estrogen dan progesterone menyebabkan pelebaran pembuluh darah
terutama bagi wanita yang mempunyai bakat.Varises dapat terjadi disekitar genetalia
eksterna, kaki dan betis serta payudara.Penampakan pembuluh darah ini dapat hilang
setelah persalinan.
2). Tanda kemungkinan (probability sign)
Tanda kemungkinan adalah perubahan-perubahan fisiologis yang dapat diketahui oleh
pemerksa dengan melakukan pemeriksaan fisik pada wanita hamil. Tanda kemungkinan ini
terdiri atas hal-hal berikut ini
1. Pembesaran perut
Terjadi akibat pembesaran uterus.Hal ini terjadi pada bulan keempat kehamilan.
2. Tanda hegar
Tanda hegar adalah lunakan dan dapat ditekannya istmus uteri
3. Tanda goodel
Pada wanita hamil terjadi pelunakan serviks seperti bibir. Pada wanita yang tidak hamil
serviks seperti ujung hidung
4. Tanda chadwicks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk juga portio
dan serviks.
5. Tanda piscaseck
Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris terjadi karna ovum berimplantasi pada
daerah dekat kornu sehingga daerah tersebut perkembang lebih dulu.
6. Kontraksi Braxton hicks
Merupakan peregangan sel-sel otot uterus, akibat meningkatnya actomysin didalam otot
uterus.Kontraksi ini tidak beritmik, sporadic, tidak nyeri, biasanya timbul pada kehamilan
delapan minggu, tetapi baru dapat diamati dari pemeriksaan abdominal pada trimester
ketiga. Kontraksi ini akan terus meningkat frekuensinya, lamanya, dan kekuatannya
sampai mendekati persalinan.
7. Teraba ballottement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam cairan ketuban
yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa.
8. Pemeriksaan tes biologis kehamilan (planotest)
Pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi adanya human chorionic gonadotropin (hCG)
yang diproduksi oleh sinsio tropoblastik sel selama kehamilan. Hormone ini di sekresi
diperedaran darah ibu (pada plasma darah) dan di eksresi pada urine ibu.Hormone ini
dapat mulai dideteksi pada 26 hari setelah konsepsi dan meningkat dengan cepat pada
hari ke 30-60.
3). Tanda pasti (positive sign)
Tanda pasti adalah langsung keberadaan janin, yang dapat dilihat langsung oleh pemeriksa.
Tanda pasti kehamilan terdiri atas hal-hal berikut ini :
1. Gerakan janin dalam rahim
Gerakan janin ini dapat dirasakan oleh
minggu.
2. Denyut jantung janin
Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat vetal elektrocardiograf
(misalnya dopler) dengan stetoskop laenec, djj baru dapat didengar pada usia kehamilan
18-20 minggu.
3. Bagian-bagian janin
Bagian-bagian janin yaitu bagian besar janin(kepala dan bokong) serta bagian kecil janin
(lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua (trimester
terakhir). Bagian janin ini dapat dilihat lebih sempurna lagi menggunakan USG.
4. Kerangka janin
Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG.
2.1.1.6 Diagnosa Kehamilan
Merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan seorang wanita sedang hamil atau
tidak, bukan pemeriksaan yang dilakukan pada seorang wanita ketika ia sudah diketahui hamil.
Pemeriksaan diasnostik kehamilan pada trimester pertama dan kedua mengacu pada kombinasi
tanda-tanda tidak pasti, tanda mungkin, dan tanda pasti. Pemeriksaan ini terdiri atas anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul, serta pemeriksaan laboratorium:
1. Anamnesis
Dari anamnesis, dapat diketahui tanda-tanda berikut ini:
a. Terhentinya menstruasi/amenore
b. Mual dan muntah
c. Tingling (dilep), tegang, berbenjol-benjol, pembesaran payudara, dan pelebaran
putting susu.
d. Peningkatan frekuensi berkemih
e. Kelelahan
f. Perubahan warna pada payudara seperti menghitamnya putting serta areola primer
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
dan sekunder.
Menonjolnya kelenjar Montgomery
Peningkatan suhu basal tubuh tanpa adanya infeksi
Pengeluaran kolostrum dari putting susu
Salivasi berlebihan
Tanda Chadwick
Quickening (gerakan janin pertama yang dirasakan) biasanya UK 16-18 minggu
Pigmentasi kulit seperti cloasma, striae pada payudara dan abdomen,linea nigra,
2. Kistoma ovarii
a. Mungkin ada amenorea atau dating bulan terus berlangsung
b. Pertut penderita makin besar, tetapi tidak disertai tanda hamil dan uterusnya sebesar
biasa.
c. Lamanya pembesaran perut dapat melampui umur kehamilan
d. Pemeriksaan tes biologis kehamilan dengan hasil negative
3. Mioma uteri. Dapat terjadi amenorea, perut penderita makin besar, uterusnya makin
besar, terkadang tidak merata. Akan tetapi tanda-tanda kehamilan seperti tanda Braxton
hicks dan reaksi kehamilan negative
4. Vesika urinaria dengan retensio urine. Uterus memiliki ukuran seperti pada umumnya,
tanda-tanda kehamilan, dan reaksi kehamilan negative.
5. Hematometra
a. Terlambat dating bulan yang dapat melampaui umur kehamilan
b. Perut terasa sakit setiap bulan
c. Terjadi tumpukan darah dalam rahim
d. Tanda dan pemeriksaan hamil tidak menunjukkan hasil yang positif.
e. Sebab himen in perfora
2.1.1.8 komplikasi kehamilan
1) komplikasi kehamilan muda
a) Abortus
Menurut maya, 2011 : 132 Abortus adalah penghentian kehamilan sebelum janin
mencapai usia kehamilan sebelum janin mencapai usia kehamilan 22 minggu.
Berikut ini jenis abortus
Abortus imminens
Abortus insipiens
Abortus inkomplet
Abortus komplet
b) Kehamilan Mola Hidatidosa
Kehamilan ini merupakan proliferasi abnormal dari villi khorialis
c) Kehamilan Ektopik terganggu
Merupakan kehamilan dengan implantasi terjadi di luar uterus.Tuba fallopi
merupakan tempat tersering untuk terjadinya implantasi kehamilan ektopik (lebih
dari 90%). Tanda dan gejalanya sangatlah bervariasi bergantung pada pecah atau
tidaknya kehamilan tersebut. Alat penting yang dapat digunakan untuk
mendiagnosa adalah USg.
d) Hipertensi Gravidarum
kehamilan.
Jika hipertensi terjadi dalam kehamilan < 20 minggu maka diagnosanya
adalah hipertensi kronik
Tabel diagnosis nyeri kepala, gangguan penglihatan, kejang atau koma dan hipertensi
Gejala dan Tanda yang Selalu Gejala dan Tanda yang kadang Diagnosis
Ada
Ada
Tekanan diastolic 90 mmHg
Hipertensi kronik
berjarak
kehamilan
jam)
<
pada
20
minggu
protein urine< ++
Tekanan diastolic
90-110
4jam)
kejhamilan
>
proteinuria ++
20
pada
minggu,
Preeklamsia ringan
>
nyeri
proteinurianya >+++
ml/
24
jam),
nyeri
pada
>20minggu
seperti Eklamsia
proteinuraianya
>++,
Trimus
Kaku
kuduk,
melengkung,
punggung Tetanus
perut
kaku,
spasme spontan
Kejang
Epilepsy
Malaria
Kejang jaudience
Anemia
Nyeri kepala
Kejang
Kaku kuduk
Gelisah
Fotofobia
Koma
Demam
Nyeri kepala
Muntah
Menggigil/rigor
Nyeri kepala
Nyeri otot sendi
Koma
Migrain
Penglihatan kabur
e) Nyeri Perur Bagian Bawah
Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atu kurang. Hal ini mungkin gejala
utama pada kehamilan ektopik atau abortus.
dan
Tanda
yang Gejala
dan
Tanda
yang Diagnosa
Selalu Ada
Kadang Ada
Nyeri perut, tumor adneksa Masa tumor di perut bawah, Kista ovarium
pada periksa dalam
perdarahan vaginal ringan
Nyeri perut bawah, demam, Perut membengkak, anoreksia, Apendisitis
nyeri lepas
Disuria,
sering
atas McBurney
berkemih, Nyeri retro/suprapublik
nyeri perut
Disuria,
Sistitis
tinggi/menggigil,
sering pinggang,
sakit
di
dada,
dan
Utama
Perdarahan
tanpa
nyeri,
Grande multipara
Penyakit Lain
Syok
Perdarahan
setelah koitus
Tidak
ada
kontraksi
Diagnosis
Plasenta previa
Darah
segar/
kehitaman
terendah janin
dengan
tidak
bekuan
Perdarahan
dapat
uterus
Bagian
terjadi
setelah
miksi
atau defekasi,
masuk
PAP
Kondisi janin
normal
atau
terjadi
gawat
janin
aktivitas fisik,
kontraksi
Braxton
Hicks,
atau
koitus
Perdarahan
dengan
nyeri
intermitten
atau menetap
Warna darah
Hipertensi
Versi luar
Trauma abdomen
Polihidramnion
Gemelli
Defisiensi gizi
tidak
tetapi
mungkin
ada
bekuan
jika
darah
yang
keluar
(tipe
tersembunyi).
Anemia berat
Melemah atau
hilangnya
solusio
sesuai
dengan jumlah
kehitaman dan
cair,
Syok
relative baru
Jika
ostium
gerak janin
Gawat
janin/hilangny
terbuka,
terjadi
a DJJ
Uterus tegang
dan nyeri
perdarahn
berwarna
merah segar
Perdarahan
Riwayat SC
Syok
intraabdomina
l
dan
atau
vaginal
Nyeri
hebat
kasep
syok,
yang
kemungkinan
(lewat
waktunya)
Disproporsi
kepala/fetopelvis
Kelainan
letak/
presentasi
Persalinan
sebelum
perdarhan dan
bebas
intraabdomina
l
Hilangnya
traumatik
hilang setelah
konturnya
terjadi
regangan
hebat
pada
perut
bawah
(kondisi
takikardia
Adanya cairan
tidak jelas
Nyeri
raba/tekan
dinding perut
ini
dan
tidak khas)
bagian
bagianjanin
mudah
Perdarahan
berwarna
merah
Uji
pembekuan
darah
tidak
Solusio placenta
Janin mati dalam
dipalpasi
Perdarahan
rahim
Eklampsia
Emboli air ketuban
gusi
Gambaran
memar bawah
kulit
Perdarahan
menunjukkan
dari
adanya bekuan
suntikkan dan
darah
jarum infuse
setelah
tujuh menit
Rendahnya
factor
pembekuan
darah,
fibrinogen,
tempat
Gangguan
pembekuan darah
trombosit,
fragmentasi
sel
darah
merah.
b. Sakit Kepala yang Hebat dan Menetap
Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang
yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.Terkadang disertai dengan penglihatan
kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari preeklampsia
c. Perubahan Visual secara Tiba-tiba (pandangan kabur, rabun senja)
Karena perubahan hormonal dalam kehamilan mengakibatkan perubahan kecil pada
ketajaman visual ibu.Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam
jiwa adalah perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayang dan
berbintik-bintik.Biasanya juga disertai sakit kepala yang hebat.Perubahn visual mendadak
mungkin merupakan suatu tanda pre-eklampsia.
d. Nyeri Abdomen yang Hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak
normal.Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamtan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini
berarti apendisitis, kehamilan ektopik, penyakit radang pelvis, persalinan preterm,
gastritis, penyakit kantung empedu iritasi uterus, abrupsi plasenta, ISK dan lain-lain
Tabel Diagnosis nyeri perut pada akhir kehamilan dan pascapersalinan
Gejala dan tanda yang selalu Gejala dan tanda yang kadang Diagnosis kemungkinan
ada
ada
Teraba his
Lender
bercampur
Pembukaan
preterm
pelunakan serviks
Perdarahan pervagianl
37 minggu
Teraba his
Lender
bercampur
ringan
Pembukaan
darah
(show)
preterm
pelunakan serviks
Perdarahan pervagianl
sesudah37 minggu
Nyeri perut hilang
ringan
Syok
dan Kemungkinan
dan Kemungkinan
Solusio plasenta
persalinan
persalinan
Uterus
kehamilan 22 minggu
tegang/lemas
Gerakan janin
berkurang/tidak ada
Gawat
janin/tidak
adanya DJJ
Syok
Distensi
Nyeri
perut
berkurang
(dapat
setelah
Rupture uteri
cairan bebas
Kontur
abnormal
Abdomen terasa lemas
Bagian janin teraba
dengan mudah
Gawat
janin/tidak
adanya DJJ
Denyut jantung
Nyeri perut
Secret vagina cair dan
yang cepat
Riwayat
berbau
cairan
Uterus teraba lunak
DJJ cepat
Perdarahan
dan
yang
abdomen/adanya
ruptur)
Perdarahan
(intraabdomen
terasa
setelah
kehamilan 22 minggu
Demam/menggigil
uterus
ibu
keluarnya Amnionitis
pervaginam ringan
Nyeri perut
Disuria
Frekuensi dan urgensi
tinggi/mengigil
Frekuensi dan urgensi
Nyeri
Sistitis
suprapubik/retropubik
Nyeri
suprapubik/retropubik
Nyeri pinggang
Nyeri daerah rusuk
Anoreksia
Mual/muntah
Distensi abdominal
Pielonefritis akut
Apendisitis
Anoreksia
Mual/muntah
Ileus paralisis
Peningkatan sel darah
putih
Tidak
Nyeri perut
Demam/mengigil
Lokia dengan pus dan
berbau
Uterus terasa lunak
nyeri perut bawah dan
distensi
demam
menetap
uterus terasa lunak
nyeri perut bawah
demam
tidak
tinggi/mengigil
bising
usus
terdengar
nyeri perut
massa adneksa pada
tidak
dari
massa
yang
diharapkan
Perdarahan
pervaginam ringan
Syok
antibiotika
pembengkakan
tinggi/menggigil yang
teraba
adneksa
Metritis
atau
di
pada
kavum douglasi
pus dari kuldosentesis
nyeri lepas
distensia abdomen
anoreksia
mual/muntah
syok
teraba
pada
pemeriksaan dalam
massa
perut
Peritonitis
bawah
perdarahan
pervagianam ringan
muncul pada permukaan muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan diikuti
dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia, gagal jantung
atau preeklamsia.
f. Bayi kurang bergerak
Ibu mulai merasakan pergerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat
merasakan gerakan bayinya lebih awal.Jika sedikit 3kali dalam periode 3 jam. Gerakan
bayi akan lebih mudah teasa jika berbaring atau beritirahat dan jika ibu makan dan
minum denga baik.
3) Ketidak Nyamanan Dalam Kehamilan
Akibat perubahan kondisi fisik dan psikologis ibu selama hamil, timbul ketidaknyamanan
yang umun terjadi dalam masa kehamilan. Berikut ini daftar beberapa ketidaknyamana selama
hamil, penyebab, dan cara meringankan gejal tersebut.
Ketidaknyaman
Muncul
penyebab
an (keluhan)
pada
Rasa
kehamilan
Pada awal Peningkatan
mual/muntah
kehamiala
usia
n, puncak
terjadi
antara
minggu 5
12
/ menjegah
kadar Hindari bau yang
hormon kehamilan
menyengat
biskuit
hCG, estrogen dan Makan
atau roti kering
progesteron.
berat
badan
yang
tidak
sesudah bangun
memadai
Penurunan bera
badan
Terdapat tanda-
halus
Keletihan
Peradangan
sedikit
pada
lambung
sering
Duduk
setelah
makan
Hindari
tetapi
tanda
tegak
gizi
Muntah
selesai
di
(cloasma)
wajah
Cenderung
terjadi
faktor
akibat
minum
dan cola
Gunakan
losion/kre
m
kurang
yang
berlebihan
sehingg
Penambahn
mengganggu
ibu beraktivitas
(BAK) ke-1
terutama
dimalam
dan
ke-3
hari
keturunan
Meningkatan
pelembab
kadar hormon
kulit yang
estrogen
non alergi
dan
progesteron
(mengandu
merangsang
ng SPF)
melanogenetik
Tekanan
Segera
Terdapat
uterus/rahim pada
berkemih jika
tanda infeksi
kandung kemih
Kadar
natrium
terasa
saluran kemih
meningkat
(noktiria)
pelindung
ingin
kencing
Perbanyak
(sakit ketika
berkemih
didalam tubuh
Air dan natrium
minum
putih disiang
tertahan
kencing
hari
Jangan
sedikit
dikaki
air
[oliguria <30
kurangi
terdaat
alidan
minum
di
balikvena
malam
hari,
sehingga
kecuali
jika
meningkatkan
sudah
jumlah urine.
menggangu
darah
tidur
[disuria],
cc/jam)]
dan
menyebabkan
Mengidam
Trimester
makanan (pica)
ke-2
Kekurangan
haris
berat
badan
khawatir,
yang
tidak
untuk mengurangi
asalkan
rasa
cukup bergizi
memadai
Penurunan
berat badan
Terdapat
mual
muntah
zat
dan
keletihan.
Ibu
tudak
dan makanan
yang
Penambahan
tanda kurang
idamkan
gizi
adalah
nutrisi)
(Mal
makanan
yang sehat
Keputihan
Selama
kehamilan
selaput
Menebalnya
Jika
sangat
kebersihan
banyak,
(mukosa) vagina
Peningkatan
dengan
berbau busuk
mandi setiap
dan berwarna
hari
Cuci
kuning/abu
kelenjar
lendir
Tingkatkan
organ
abu/hijau
Disertai
kewanitaan
kemaluan
(endoseservikal)
setiap selesai
pengeluaran
karena
berkemih dan
cairan bening
peningkatan
defekasi
hormon estrogen
dengan
yang
dari
air
bersih
atas
(air ketuban)
Bercampur
darah
Gatal gatal
pada
kebawah
Ganti celana
vagina
yang
mengganggu
dalam setiap
terasa lembab
atau basah
Kenakan
celana dalam
yang terbuat
Konstopasi
Trimester
(sembelit)
ke-2
ke-3
dan
Peningkatan
dari katun
Tingkatkan
Rasa
hebat diperut
Tidak dapat
nyeri
kadar progesteron
pemasukan
yang
cairan
menyebabkan
serat didalam
buang
diet
Banyak
angin(flatus)
Terasa nyeri
peristaltik
mengembang
usus
dan
minum
Peningkatan
aktivitas
kerena
usus
relaksasi
usus halus
Penyerapan air di
kolon meningkat
Tekanan
dari
uterus
yang
membesar
pada
air
diperut
putih
Lakukan
dikanan
latihan senam
k)
Tidak
bawah(apendi
hamil
defekasi lebih
dari 5 hari
usus
Kram pada kaki
Setelah
Ketidak
usia
seimbangan rasio
konsumsi
kehamilan
antara
susu
24 minggu
atau fosfor
Perubahan
yang
rendah
akibat
yang
hebat
berwarna
kemerahan
fosfor tinggi
Berlatih
dorsofleksi
perubahan sistem
pada kaki u
pernafasan
Tekana
uterus
tuk
merengangak
mingkat
pada saraf
Keletihan
Sirkulasi
Nyeri
kandungan
kalsium
yang
kalsium
Kurangi
an otot
Konsumsi
suplemen
darah
yang
ketungkai
mengandung
berkurang
kalsium
dan
tidak
mengandung
Bengkak
kaki
pada Trimester
ke-2
ke-3
dan
Peningkatan
kadar
natrium
fosfor
Hindari posisi
berbaring
Muncul pada
muka
dan
disebabkan
oleh
pengaruh
hormonal
Peningktan
sirkulasi
darah
telentang
Hindari posisi
tangan
berdiri untuk
yang lama
Ketika duduk
preeklampsia/
(dikhawatirka
terjadi
darah tinggi)
Jika disertai
pada ekstremitas
usahakan kaki
bawah (kaki)
Tekanan
dari
tidak
gejala
menggantung
anemia,
pembesaran
protein urine
dan hipertensi
pelviks
ketika
berdarah Trimester
inferior
ketika berbaring
Hormon
ke-2
air
meningkatkan
(garam)
Jaga
asin
Perdarahan
berlebihan
Terdapat
luka
pada
kebersihan
gusi,
dan
gigi dengan
apalagi
mempercepat
menggosok
kalau
laju pergantian
gigi secara
teratur
Gunakan
bernanah
Bengkak
rongga
Berkumur
estrogen
aliran darah ke
mulut
kegusi
sikat
meningkat dan
yang halus
terdapat banyak
dan
pembuluh darah
menyikat
halus
Jaringan di gusi
gigi secara
menipis
sehingga mudah
kuat
gigi
tidak
yang nyeri
pada gusi
bengkak
Susah
tidur Trimester
(insomnia)
rapuh
Perubahan pola
tidur
Bangun tengah
tidur
yang
lakukan
malam
senam
berlebihan
Lesu,
ke-2
terutama
dan
ke-3
akibat
ketidak
nyamanan
hangat,
rahim,
minum
di
air
hari,
hangat
sesak
nafas,
(susu
bisa
atau
teh dengan
susu)
Tidur
at
Tidak
beraktivitas
rasa panas di
cemas
tidak
beresemang
minuman
malam
Keletihan
murung dan
hamil
Mandi
pembesaran
berkemih
Sebelum
dengan
posisi
miring
Jantung
Selama
berdebar debar
kehamilan
Peningkatan
kiri
Hindari
terus
kelelahan
Segera
beristirahat
parah
duduk atau
yang
berbaring
mendahului
pompa jantunng
(curah jantung)
Gangguan
sistem
ke
saraf
simpati
miring
perut Trimester
(heart bunr)
ke-2
dan
Produksi
progesteron
ke-3
yang meningkat
Kemampuan
ke
Makan
sedikit,
menerus,
tetapi sering
Hindari
atau
pingsan
kiri
Panas
Berdebar
atau jatuh
mengkonsu
otot pencernaan
msi
yang menurun
Pergeseran
makanan
lambung akibat
terlalu
pembesaran
banyak,
uterus
gorengan
berlemak
dan pedas.
Pada bulan-bulan pertama bentuk rahim seperti telur ayam. Pada kehamilan 2
bulan sebesar telur bebek. Pada kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa. Pada
kehamilan 4 bulan berbentuk bulat. Saat usia kehamilan 5 bulan rahim teraba
seperti berisi cairan ketuan dan dinding rahim terasa tipis.
a.
b.
c.
Posisi rahim
Pada permulaan kehamilan, dalam antefleksi atau retrofeksi.
Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis.
Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat
mencapai batas hati.
Arteri uterin dan arteri ovatika bertambah dalam diameter panjang dan anak-anak
cabangnya.Pembuluh darah balik (vena) mengembang dan bertambah.
Gambaran besarnya rahim dan tuanya kehamilan.
a. Pada kehamilan 16 minggu, cavum ureti seluruhnya diisi oleh amnion dimana
desidua kapsularis dan desiduavera (parietalis) telah menjadi satu. Tinggi
fundus uteri terletak pada simfisis dan pusat. Plasenta telah terbentuk
b.
c.
d.
e.
seluruhnya.
Pada kehamilan 20 minggu, tinggi fundus uteri terletak 2-3 jari dibawah pusat.
Pada kehamilan 24 minggu, tinggi fundus uteri terletak setinggi pusat.
Pada kehamilan 28 minggu, tinggi fundus uteri terletak 2-3 jari diatas pusat.
Pada kehamilan 36 minggu tinggi fundus uteri terletak pada prosessus
sifoideus.
f. Pada kehamilan 40 mingg, tinggi fundus uteri terletak sama dengan 8 bulan,
tetapi melebar kesamping yaitu terletak dipertengahan pusat dan prosessus
sifoideus.
2. Serviks Uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) yang disebut dengan
tanda goodel.Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan bnyak cairan
mucus.Oleh karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi
livid yang disebut tanda Chadwick.
3. Saat ovulasi terhenti masih terdapat corpus luteum graviditas sampai terbentuknya
plasenta yang terambil alih pengeluaran estrogen dan progenteron (kira-kira pada
kehamilan 16 minggu). Kadar relaksin disirkulasi maternal dapat ditentukan dan
meningkat dalam trimester pertama. Relaksin mempunyai pengaruh menangkan
hingga pertumbuhan janin menjadi baik hingga aterm.
4. Vagina dan vulva mengalami perubahan terlihat lebih merah atau kebiruan karena
pengaruh estrogen. warna livid pada vagina atau portio serviks disebut tanda
Chadwick.
5. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut
elastis dibawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. Kulit perut pada linea alba
bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra.
6. Payudara
Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang dan berat.Dapat teraba nodulnodul akibat hipertropi kelenjar alveoli, bayangan vena-vena lebih membiru.
Hiperpigmentasi pada putting susu dan areola payudara. Jika diperas akan keluar air
susu (colostrum berwarna kuning). Perkembangan payudara ini terjadi karena
pengaruh hormon estrogen, progesterone dan somatomamotropin.
1. Fungsi hormone yang mempersiapkan payudara untuk memberian ASI, antara lain
sebagai berikut :
a. Estrogen
Menimbulkan hipertrofi system saluran payudara
Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga payudara
laktoglobulin.
Peminbunan lemak sekitar alveolus payudara
2. Perubahan payudara pada ibu hamil
a. Payudara menjadi lebih besar
b. Areola payudara semkain hitam karna hiperpigmentasi
c. Glandula Montgomery makin tampak menojol di permukaan areola mamae
d. Pada kehamilan diatas 12 minggu dari putting susu akan keluar cairan putih
jernih (kolustrum)
e. Pengeluaran ASI belum terjadi karena prolaktin di tekan oleh PIH (prolactin
Inhibiting Hormone)
f. Setelah persalinan, dengan dilahirakannya plasenta, maka pengaruh estrogen,
progesterone dan somatomamotropin terhadap hipotalamus hilang sehingga
prolaktin dapat dikeluarkan dan laktasi
7. Peningkatan berat badan selama hamil
Berat
badan
sebelum
hamil BMI
(BB/TB(m))
Berat badan kurang (underweight)
Berat badan normal (normal weight)
Berat badan berlebihan (overweight)
<19,8
19,8-26,0
26,0-29,0
Obesitas
>29,0
<6,8
kehamilan.
Tekanan Darah
penurunan tahanan vaskuler perifer selama kehamilan terutama disebabkan
karena relaksasi otot polos sebagai akibat pengaruh hormon progesteron.
Penurunan tersebut mengakibat penurunan tekanan darah selama usia
kehamilan pertama. Ada sedikit penurunan pada sistolik (5-10 mmHg) dan
diastolik (10-15 mmHg). Tekanan darah sedikit demi sedikit akan naik ke
level sebelum hamil pada saat usia kehamilan lanjut (aterm). (vivin dan
tri,2010:95)
9. Sistem Respirasi
Wanita hamil sering mengeluh sesak dan napas pendek. Hal ini disebabkan oleh usus
yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru
meningkat sedikit selama hamil. Seorang waniat hamil selalu mengunakan napas
dada.
10. Saluran pencernaan
Rongga Mulut
Saliva mungkin akan meningkat sehubungan dengan kesukaran menelan akbat nause.
Gusi dapat menjadi hiperemisis dan melunak, kadang berdarah apabila hanya karena
cedera ringan. Pembengkakan gusi sangat vaskuler disebut epulis kehamilan.
Keadaan tersebut disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen yang meningkat atau
kadang terjadi pada pengguna kontrasepsi oral dan ibu yang mengalami defisien
vitamin C.
terasa panas, terjadi mual dan sakit/pusing kepala terutama pagi hari yang disebut
morning sickness. Muntah yang terjadi pada ibu hamil disebut emesis gravidarum.
Apabila muntah berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari disebut
hipereesis gravidarum.
Trimester II
Trimester kedua ini ibu merasa lebih tenang dan stabil, kesanggupan mengatur diri
lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih menyenangkan, ibu mulai tebiasa
dengan perubahan fisik tubuhnya, janin belum terlalu besar sehingga belum
menimbulkan ketidaknyamanan. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang
kehamilan.
Trimester III
Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi
orang tua. Keluarga mulai menduga-duga jenis kelamin bayinya (apakah laki-laki
atau perempuan) dan akan mirip siapa. Bahkan mereka mungkin juga sudah
memilih sebuah nama untuk bayinya.
2.1.1.10 Penatalaksanaan
Jadwal pemeriksaan ibu hamil
1) Pemeriksaan pertama kali pada petugas kesehatan yang ideal adalah sedini
mungkin yakni saat haid terlambat 1 bulan.
2) Pemeriksaan ulang 1 kali sebelum usia kehamilan memasuki 28 minggu (7 bulan).
3) Pemeriksaan selanjutnya setiap 2 minggu yaitu saat usia kehamilan memasuki 32
minggu (8 bulan)
4) Pemeriksaan khusu jika terdapat keluhan-keluhan
Asuhan yang dilakukan pada ibu hamil kunjungan awal adalah sebagai berikut :
a) Membangun hubungan saling percaya antara ibu dan bidan. Untuk mempermudah dalam
pemberian asuhan kepad a ibu.
b) Melakukan pengkajian/pemeriksaan terhadap tingkat kesehatan ibu dengan secara tepat
dan lengkap, yaitu :
Dalam memberikan asuhan terhadap ibu hamil telah ada standar asuhan yang harus
dilakukan.Asuhan yang diberikan merupakan standar minimal 10T antara lain : Timbang
berat badan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, ukur status kesehatan
(LILA), ukur tinggi fundus uteri, periksa detak jantuk janin, pemberian tetanus toxoid
(TT) lengkap, pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan, tes terhadap
penyakit menular seksual, temu wicara (sulistyawati, 2009).
1) Tinggi badan
Pada wanita hamil yang pertama kali perlu di lakukan pengukuran tinggi badan. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui tinggi badan ibu dan membantu menegakkan diagnosis.
Pengukuran tinggi badan digunakan sebagai dasar perbandingan terhadap perubahanperubahan relative seperti nilai berat dan lingkar lengan atas.
2) Berat badan
Berat badan merupakan ukuran antropometrik yang terpenting. Berat badan juga
merupakan indicator terbaik untuk menilai keadaan gizi. Penimbangan berat badan
dilakukan untuk mengetahui berat badan ibu, mengetahui naik/turunnya berat badan,
membantu menegakkan diagnosis dan menentukan dosis obat. Serta untuk memantau
perkembangan janin dan keadaan ibu. Kenaikan berat badan normal 9-14 kg.
kenaikan berat badan normal 0,5 kg perminggu jika kenaikan 1kg perminggu perlu
diwaspadai terjadinya preeklamsia.
3) Tanda-tanda vital
Dalam keadaan normal, tekanan darah sistolik 110 mmHg dan diastolic 80 mmHg.
Bila melebihi dari angka tersebut maka perlu diwaspadai terjadinya pre eklamsia.
4) Pemeriksaan payudara
Simetris atau tidak, ada benjolan atau tidak, bentuk putting, areola mamae,
pengeluaran kolostrum, kebersihan putting susu dan areola.
5) Pemeriksaan abdomen
Pemeriksaan ini dilakukan dengan palpasi, maka akan diperoleh mengenai ukuran
dan bentuk uterus.
6) Pemeriksaan genetalia
Pemeriksaan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan ginekologi
dan inspekulo (daerah vulva dan porsio)
7) Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya oedema, varises dan reflek
patella.
8) Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan untukmemastikan kesehatan ibu dalam
kondisi normal atau tidak. Serta untuk memastikan adanya kehamilan atau tidak.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan pada kunjungan awal adalah tes Hb dan golongan
darah, tes urine, dan tes PITCT.
c) Mengidentifikasi factor resikodengan mengkaji riwayat kesehatan ibu masa lalu dan
sekarang
d) Memberi kesempatan pada ibu dan keluarga untuk mendiskusikan tentang keluhan atau
kekhawatiran tentang kehamilan saat ini, proses persalinan serta masa nifas.
Asuhan kehamilan pada kunjungan ulang :
Agama :
Suku/bangsa :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
SUBJEKTIF
1) Keluhan utama
Alasan wanita datang ke tempat bidan/klinik yang diungkapkan dengan kata kata
sendiri (ummi, 2010 : 87)
2) Riwayat kesehatan
(1) Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan yang lalu membantu dalam mengindentifikasi kondisi kesehatan
yang dapat mempengaruhi kehamilan atau bayi baru lahir (Ai yeyeh dkk, 2009 : 147)
(2) Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kesehatan/penyakit yang diderita sekarang seperti ada tidaknya masalah
kardiovaskuler, hipertensi, diabetes, malaria, PMS, HIV/AIDS dapat membantu
dalam mengindentifikasi kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kehamilan
serta asuhan yang akan diberikan (Ai yeyeh, 2009 :147)
(3) Riwayat kesehatan keluarga
3) Riwayat menstruasi
Anamnesis haid memberikan kesan tentang faal alat reprodi\uksi/kandungan seperti,
umur menarche, frekuensi, lamanya, HPHT untuk menentukan usia kehamilan, perdaraha
terus disfungsional dan penggunaan produk sanitasi (misalnya celana dalam dan
pembalut). (ummi, 2010 :89)
4) Riwayat obstetri
Masalah obstetri, medis dan sosial yang lain, dalam kehamilan (preeklampsia), dalam
persalin (drip oksitosin), dalam nifas (perdarahan), berat lahir bayi, jenis kelamin bayi,
kelainan kongenital bayi, status bayi saat lahir (hidup dan mati) jika meninggal apa
penyebabnya. Pertanyaan ini sangat mempengaruhi pronosis persalinan dan pimpinan
persalinan, karena jalanny persalinan yang lampau adalah hasil ujian dari segala faktok
yang mempengaruhi persalinan. (ummi, 2010 :89)
5) Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari sebelum dan sewaktu hamil
(1) Pola nutrisi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pola eliminasi
Pola istirahat
Personal hygine
Pola seksual
Pola aktivitas
Psikososiospiritual
OBJEKTIF
Data objektif merupakan data yang dikumpulkan dengan cara melakukan
pemeriksaan pada pasien. Data objektif ini dilakukan sebagai pembuktian
terhadap data subjektif untuk dapat menenukan diagnose. Data yang
dikumpulkan adalah sebagai berikut:
1) Keadaan umum dilakukan untuk mengetahui keadaan secara umum
pasien dan tanda-tanda fisik hendaknya tidak ada masalah:
1) pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Tekanan darah
Tekanan darah ibu harus diperiksa setiap kali pemeriksaan
kehamilan. Tekanan diastolic merupakan indicator untuk
prognosis pada penanganan hipertensi dalam kehamilan. Tekanan
darah normal pada orang dewasa adalah tekanan sistolik 110
mmHg dan tekanan diastolic 80 mmHg (Kusmiyati, 2007).
b. Pemeriksan nadi
pemeriksaan nadi digunakan untuk menilai system kardiovaskuler.
Tiga komponen yang harus diketahui adalah pada pemeriksaan
ini frekuensinya, teratur tidaknya, dan isinya. Frekuensi nadi
normal untuk orang dewasa adalah antara 60-90 kali permenit
(Kusmiyati, 2007).
c. Pemeriksaan pernafasan
Pemeriksaan pernafasan dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui system fungsi pernafasan yaitu mempertahankan
pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam paru dan
pengaturan keseimbangan asam basa (Kusmiyati, 2007).
d. Pemeriksaan suhu
Pengukuran suhu tubuh dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui kedaan suhu tubuh. Suhu tubuh normal 36,50C sampai
37,50 C (Kusmiyati, 2007)..
2) Pemeriksaan Fisik Pasien
kekauan leher, lihat adakah pembesaran kelenjar tiroid atu tidak, lihat
adakah bendungan vena jugularis atau tidak, adakah pembesaran
kelenjar limfe atau tidak.
h. Dada
normal,
i. payudara
tidak.
k. Abdomen
m. Genetalia
3) Pemeriksaan penunjang
Data penunjang diperlukan untuk memastikan apakah kehamilan
normal atau tidak seperti pemriksaan laboratorium sebagai berikut:
a. Pemeriksaan HB
Pengklasifikasian anemia :
1. Tidak anemia
: Hb 11 gr%
2. Anemia ringan
: Hb 9-10,5 gr%
3. Anemia sedang
: Hb 7-8 gr%
4. Anemia berat
: Hb < 7gr%
b. Pemeriksaan PITCT : untuk mengetahui apakah ibu hamil
mengidap HIV/AIDS atau tidak
c. Pemeriksaan protein urine: untuk mengetahui fungsi ginjal pada ibu
hamil normal atau tidak, serta mengeindikasikan adanya preeklamsi
atau tidak. Hasil pemeriksaan dapat dianalisi sebagai berikut:
1. Negatif (-) : tidak ada kekeruhan sama sekali
2. Positif (+) : Ada kekeruhan ringan tanpa butir-butir kadar
protein kira-kira 0,01-0,05%.
3. (++)
: kekeruhan mudah dilihat dan tampak butir-butir
dalam kekeruhan, kadar protein 0,05-0,2%.
4. (+++)
: Urine jelas keruh dan kekeruhan tersebut
berkeping,keeping, kadar protein 0,2-0,5%.
5. (++++)
: Urinr sangat keruh dan kekeruhan tersebut
berkeping-keping atau bergumpal-gumpal atau memadat, kadar
protein >0,5% (Kusmiyati, 2007).
d. Pemeriksaan glukosa urine: pameriksaan ini dilakukan untuk
mendeteksi adanya diabetes mellitus (DM) dalam kehamilan
(gestasional DM/GDM). Untuk pemeriksaan ini sebainya pasien
tidak mengkonsumsi obat seperti Vit. C, salisilat, streptomisin
karena akan mempengaruhi hasil positif palsu. Hasil pemeriksaan
dapat dianalisis sebagai berikut :
1. Negatif (-) :Warna tetap biru atau kehijuan
2. Positif (+) : warna hijau kekuning-kuningan agak keruh .
3. (++)
: Warna kuning dan keruh
4. (+++)
5. (++++)
ANALISA
Diagnosa : Diagnosis yang ditegakkan bidan dalam lingkup kebidanan dan dirumuskan secara
spesifik.
Seorang ibu NY usia tahun GPA umur kehamilan minggu janin hidup/mati,
presentasi masuk panggul atau belum dengan masalah yang terjadi pada ibu.
Masalah : data dimana keadaan yang terjadi pada saat ini, keluhan ibu saat hamil.
PENATALAKSANAAN
Pada tahp ini dilakukan pelaksanaan asuhan yang telah direncanakan secara efektif dan aman.
Walau bidan tidak melaksanakan seluruh asuhan sendiri, namun dia tetap memiliki tanggung
jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya. Pelaksanaan asuhan yang dilakukan pada ibu hamil
antara lain sebagai berikut:
1. Memeberitahukan pada ibu mengenai hasil pemeriksaan saat ini.
R/Agar ibu lebih tenang
2. Menjelaskan pada ibu tentang perubahan yang terjadi pada ibu hamil
R/Agar ibu merasa tenang dan dapat memhami yperubahan yang terjadi pada
dirinya sehingga mampu menangani perubahan yang terjadi
3. Memberikan KIE tentang keluhan yang dialami oleh ibu
R/ Agar ibu merasa tenang dan mampu melakukan penanganan yang disarankan
terhadap ibu
4. Memberikan KIE pada ibu tentang pola nutrisi yang baik
R/Agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin dapat terpenuhi
5. Memberikan KIE tentang pola istirahat yang baik kepada ibu
R/Agar kebutuhan istirahat ibu terpenuhi
6. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan yang terjadi pada ibu
R/ Agar ibu mengetahui dan mampu mendeteksi terjadinya tanda bahaya
kehamilan, sehingga dapat cepat tertangani
7. Memberikan KIE tentnag tanda-tanda persalinan
R/ Ketika terjadi tanda-tanda persalinan ibu segera memeriksakan dirinya ke
tenaga kesehatan
8. Memberikan KIE tentang persiapan persalinan
R/ Ibu dapat mempersiapkan lebih awal keperluan persalinan untuk ibu dan
bayinya
9. Menganjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang
R/ Agar ibu mengetahui waktu yang tepat untuk periksa kembali pada tenaga
kesehatan.